provinsi: JAWA TENGAH

  • Rocky Gerung Sebut Jokowi Frustrasi Jakarta Lepas dari Genggaman, KIM Plus Tak Gairah Dukung RIDO

    Rocky Gerung Sebut Jokowi Frustrasi Jakarta Lepas dari Genggaman, KIM Plus Tak Gairah Dukung RIDO

    TRIBUNJAKARTA.COM – Ketidakhadiran Jokowi di kampanye akbar cagub dan cawagub nomor urut 1 di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menandakan Jakarta akan dilepas.

    Meski kini memasuki masa tenang Pilkada, justru Jokowi lah yang kini tak tenang dan frustrasi. 

    Hal itu diungkapkan oleh pengamat politik, Rocky Gerung,  seperti dikutip dari Youtube Channelnya yang tayang pada Senin (25/11/2024). 

    “Dia (Jokowi) tidak hadir, tidak hadir itu artinya Jokowi tidak mendukung. Mengabaikan saja, cut loss aja kira-kira Jakarta. Konsekuensinya tentu bohir (pemilik modal) enggak akan turunkan uang kampanye atau kampanye akbar,” katanya. 

    Ditambah lagi, kemunculan Anies Baswedan yang langsung mengambil posisi mendukung Pram-Rano melawan Ridwan Kamil-Suswono yang didukung Jokowi di palagan Pilkada Jakarta. 

    Dukungan tambahan ini membuat elektabilitas Pram-Rano naik.

    Munculnya Anies jelas membuat Jokowi juga kini ketar ketir karena figur Anies Baswedan dinilai akan menjadi batu sandungan yang sangat besar untuk anaknya, Gibran Rakabuming Raka, maju ke Pilpres 2029 mendatang. 

    Selain itu, Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Koalisi yang mengusung pasangan RIDO juga terlihat tak total. 

    “Tak satupun gairah dari KIM Plus ini untuk mendukung Ridwan Kamil, tak terlihat antusiasme dari jurkam-jurkam untuk menghadapi persaingan dengan Pram-Rano,” katanya. 

    Rocky pun menilai pertarungan merebut Jakarta akan dimenangkan pasangan Pramono-Rano.

    “Kita bisa lihat nanti tanggal 27 itu ya mungkin sudah pasti menang. Bahkan menangnya akan nembus 50 persen karena gairah itu tidak tertahankan kemampuan kita untuk melihat Jakarta kembali dipimpin oleh PDIP,” jelasnya. 

    “Dan itu artinya sinyal Jokowi itu dibuat tak berdaya di Jakarta. Nah, kalau tak berdaya di Jakarta ke mana dia akan mencari daya? Ya pasti ke Jawa Tengah,” katanya.

    Namun, pindahnya fokus Jokowi ke Pilkada Jawa Tengah justru akan menjadi blunder. 

    Sebab, kata Rocky, suasana perlawanan terhadap Jokowi akan terbawa dari Jakarta ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

    “Isu tentang oligarki itu tinggi sekali,” pungkasnya.

    Elektabilitas Pram-Rano naik

    Juru bicara cagub cawagub nomor urut 3 DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno, Aris mengungkapkan, elektabilitas jagoannya yang kini sudah 49 persen merupakan efek bersatunya para pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan pendukung Anies Baswedan (Anak Abah).

    “Tidak bisa dipungkiri, efek bersatunya Anak Abah pendukung Mas Anies dan Ahokers mendukung Pram-Doel sangat terasa di lapangan. Terbukti dari lembaga survei yang merekam bahwa sudah 49 persen elektabilitas Mas Pram-Bang Doel,” ucap Aris dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (23/11/2024).

    Survei yang dimaksud, yakni yang dilakukan oleh Alvara Research Center pada periode 17-22 November 2024. 

    Dalam simulasi pemungutan suara menggunakan kertas suara, elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno sebesar 49 persen. Sementara elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono sebesar 44,5 persen.

    Adapun, cagub cawagub nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardhana terpaut sangat jauh dibandingkan kedua rivalnya, yakni sebesar 1,9 persen.

    Responden yang belum memutuskan, ada 4,6 persen.  

    Artinya, kata Aris, survei itu baru muncul usai Anies Baswedan menyatakan dukungannya untuk Pramono-Rano, Jumat, (15/11/2024). 

    “Kehadiran Mas Anies jelas mempertebal dukungan Mas Pram-Bang Doel yang secara teoritik di angka 49 persen, hanya tinggal 1 persen lagi Mas Pram-Bang Doel akan menang satu putaran,” tambah Aris. 

    Aris menjelaskan, sebelum didukung Anies, elektabilitas Pramono-Rano memang sudah unggul sekitar 42 persen.

    Namun, dengan merapatnya Anies, Aris meyakini elektabilitas Pramono-Rano akan semakin naik signifikan.

    Bahkan, Aris menargetkan elektabilitas Pramono-Rano bisa mencapai 55 persen.

    “Kami yakin, elektabilitas Mas Pram dan Bang Doel akan naik siginifikan. Kami perkirakan insya Allah kami bisa meraih sekitar 55 persen suara,” ujar Aris. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Satpam Bantah Tawuran Gangster di TKP Polisi Tembak 3 Pelajar Semarang, Siapa yang Benar?

    Satpam Bantah Tawuran Gangster di TKP Polisi Tembak 3 Pelajar Semarang, Siapa yang Benar?

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Klaim polisi bahwa kawasan Perumahan Paramount, Semarang Barat, menjadi lokasi tawuran antara gangster Pojok Tanggul dan Seroja bertolak belakang dengan keterangan satpam perumahan.

    “Teman saya yang jaga malam memastikan tidak ada tawuran. Kalau ada tawuran kami pasti tahu dan buat laporan (ke atasan),” ujar seorang satpam yang enggan disebutkan identitasnya, Senin (25/11/2024).

    Kasus ini mencuat setelah pelajar SMK N 4 berinisial GRO (16) tertembak di bagian pinggul oleh seorang anggota polisi pada Minggu (24/11/2024) dini hari.

    Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyebutkan anggota polisi yang melintas mencoba melerai tawuran, tetapi malah diserang sehingga mengambil tindakan tegas dengan menembak korban.

    “Anggota polisi melakukan upaya melerai, polisi diserang hingga dilakukan tindakan tegas,” kata Irwan di Mapolrestabes Semarang.

    Namun, pihak sekolah korban juga meragukan tuduhan polisi yang menyebut korban sebagai anggota gangster.

    “Rekam jejak korban baik dan berprestasi. Jadi dihubungkan ke gangster, kesimpulan kami ya tidak,” ujar Nanang Agus B, staf kesiswaan SMK N 4 Semarang.

    Korban sempat dibawa ke RSUP Kariadi oleh anggota polisi dan lawan tawurannya.

    Hingga saat ini, hasil visum dan pemeriksaan Paminal Propam terhadap anggota yang terlibat masih ditunggu untuk mengungkap kebenaran.

    “Peran anggota ini masih dilakukan (pemeriksaan oleh) Paminal,” kata Irwan.

  • 3 Siswa TK Dikeluarkan Gegara Ortu Tak Mau Coblos 02, Ternyata Yayasan Sekolah Milik Anak Paslon

    3 Siswa TK Dikeluarkan Gegara Ortu Tak Mau Coblos 02, Ternyata Yayasan Sekolah Milik Anak Paslon

    TRIBUNJATIM.COM – Tiga siswa Taman Kanak-kanak (TK) Darul Fiqri di Dukuh Cikalan, Desa Pamotan, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah (Jateng), dikeluarkan dari sekolah.

    Mereka dikeluarkan karena orang tuanya tidak mematuhi perintah yayasan untuk mencoblos salah satu pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Rembang.  

    Adapun siswa TK Darul Fiqri tersebut berinisial I, B, dan C yang orang tuanya beda pilihan bupati di Pilkada 2024.

    Salah satu orang tua siswa I, Ambarwati mengatakan bahwa dirinya tidak bisa mengikuti perintah pihak TK Darul Fiqri.

    Pasalnya ia sudah mempunyai pilihan Cabup-Cawabup sendiri yang sesuai dengan hati nuraninya. 

    Namun karena tetap pada pendiriannya dan tidak bisa lagi ditawar, dirinya memilih anaknya dikeluarkan dari sekolah. 

    “Pada hari Kamis kami didatangi Pak Joko Suryanto sama Bu Umi sama Bu Ima selaku guru anak saya TK,” ucapnya.

    “Lah, di situ Pak Joko bilang kalau anaknya yang sekolah di TK Darul Fiqri harus mencoblos nomor urut 02,” imbuh Ambarwati.

    “Kalau tidak, harus keluar,” ungkap dia pada Sabtu (23/11/2024).

    Ambarwati merasa bahwa pilihan politiknya benar, dan menolak calon yang bertindak semena -mena.

    Menurutnya, beda pilihan wajar, namun karena pemilik yayasan tetap pada pendiriannya, terpaksa anaknya jadi korban.

    “Lah, saya bilang, kalau dibagi gimana Bu Umi, boleh apa tidak? Kata Bu Umi tidak boleh, harus semua,” jelasnya.

    Senada, Jamilah orang tua C mengaku kaget usai mengetahui bahwa anaknya di coret dari peserta didik di TK Darul Fiqri. 

    Saat mencoba mengkonfirmasi melalui sambungan telepon kepala TK Darul Fiqri, ia sempat diperintahkan untuk memilih paslon nomor urut 02, namun dirinya menolak.

    Tiga orang tua dan para murid yang dikeluarkan dari sekolah TK di Rembang karena beda pilihan (Tribun Jateng/Rezanda Akbar D)

    “Katanya Mbak C juga diblacklist, tapi kok tidak datang ke rumah. Soalnya mbaknya sudah dekat sama Mas Juremi.”

    “Terus ditanya, kalau mbaknya nyoblos nomor 02 gimana? Maaf Bu saya pilih nomor satu.”

    “Terus bilang, ya sudah kalau tidak bisa, ya mohon maaf, terpaksa harus dikeluarkan dari sekolah,” tutur Jamilah, mengutip Tribun Jateng.

    Sementara itu, Kepala TK Darul Fiqri mengaku belum bisa memberikan keterangan saat dihubungi lewat panggilan telepon.

    Dia hanya bersedia memberikan keterangan jika didatangi langsung ke TK Darul Fiqri. 

    “Saya belum bisa klarifikasi tentang ini, kalau mau lebih jelasnya bisa datang ke sekolah langsung. Kalau lewat HP saya tidak bisa, mohon maaf ya,” jawabnya.

    Namun saat awak media mendatangi lokasi, TK Darul Fiqri tidak ada aktivitas apapun.

    Walaupun sempat menunggu beberapa jam dan menghubungi lewat WhatsApp, pihaknya tidak juga menemui. 

    Diketahui, Pilkada Rembang sendiri diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati.

    Yaitu pasangan nomor urut 01, Vivit Dinarini Atnasari-Zainul Umam Nursalim, dan pasangan nomor urut 02, Harno-Moch Hanies Cholil Barro’ atau Gus Hanies.

    Tiga orang tua murid yang dikeluarkan dari sekolah TK di Rembang karena beda pilihan Pilkada (Tribun Jateng/Rezanda Akbar D)

    Kini sosok pemilik yayasan yang disebut mengeluarkan siswa TK dari sekolah karena orang tua beda pilihan, diungkap kepala desa.

    Kepala Desa Pamotan, A Masykur Ruhani atau yang akrab disapa Aang, mengatakan bahwa sebelumnya pada hari Sabtu (23/11/2024), dirinya telah memanggil pihak yayasan.

    Aang mengatakan bahwa kronologi kejadian yakni Yayasan TK Darul Fiqri meminta tolong kepada orang tua murid untuk mencoblos Paslon Bupati dan Wakil Bupati Rembang Nomor 2 Harno-Hanies.

    Alasan mereka meminta tolong para wali murid untuk mencoblos Paslon 02, lantaran yayasan tersebut adalah milik dari Harmusa Oktaviani.

    Harmusa Oktaviani sendiri adalah anak dari calon Bupati Rembang Harno dan telah menduduki kursi anggota DPR RI.

    “Biar tidak simpang siur, sebetulnya dari yayasan waktu silaturahmi ke wali murid itu dari pihak guru dan yayasan minta tolong, karena punya gawe.”

    “Pak Harno kan nyalon,” tuturnya, saat dikonfirmasi Tribun Jateng, Minggu (24/11/2024).

    Namun karena ketiga ortu tersebut tidak bisa membantu, mereka memilih untuk mengundurkan diri dari sekolah, dengan alasan beda pilihan politik.

    Namun pihaknya juga sempat memanggil yayasan sekolah untuk mengkonfirmasi terkait pengeluaran murid sekolah.

    “Apa benar itu dikeluarkan, terus dia (yayasan) kan kita minta tolong karena bapak nyalon, minta tolong dibantu.”

    “Bahasanya gitu, minta tolong,” kata Aang sembari menirukan pihak yayasan.

    “Sekolahnya Harmusa kayaknya, anaknya yang di DPR RI yang punya yayasan, tidak ada apalagi Mas Harno sampai mengeluarkan.”

    “Ya enggak lah, ngopeni (merawat) pilihan ini sudah pusing, fokus ke pilihan,” sambungnya.

    TK Darul Fiqri di Desa Pamotan, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang (Tribun Jateng/Rezanda Akbar D)

    Dia mengatakan bahwa dua orang yang keluar tergabung dalam partai pengusung dari kubu paslon 01 atau lawan politik.

    “Awalnya satu orang, dan paginya tiga wali murid itu keluar. Yang keluar itu, dari partai pengusung sebelah.”

    “Ini dikapitalisasi terus di masukin ke medsos akhirnya digoreng semacam ini,” tuturnya.

    Aang mengakui, pihaknya belum melakukan mediasi dengan tiga wali murid yang bersangkutan.

    Rencananya, mediasi akan dilakukan pada Senin (25/11/2024) besok.

    “Mereka bertiga warga Desa Sidorejo, mereka tetangga desa.”

    “Kami sudah identifikasi itu dari partai pengusung rivalnya Pak Harno, mediasi antar desa saja.”

    “Saya sudah komunikasi dengan kepala desanya, itu ternyata keluar sendiri,” pungkas Aang.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • WOW! Polisi Tembak 3 Pelajar di Semarang, Para Korban Justru Ditolong oleh Musuh Tawuran?

    WOW! Polisi Tembak 3 Pelajar di Semarang, Para Korban Justru Ditolong oleh Musuh Tawuran?

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Korban penembakan polisi dalam kasus dugaan tawuran di Semarang, pelajar SMK N 4 bernama  Gamma Rizkynata Oktafandy (16), dibawa ke RSUP Kariadi oleh lawan tawurannya.

    Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengungkapkan korban tertembak di bagian pinggul saat kejadian di kawasan Perumahan Paramount, Semarang Barat, Minggu (24/11/2024) dini hari.

    “Korban dibawa ke rumah sakit oleh lawan tawurannya dan anggota polisi,” ujar Irwan di Mapolrestabes Semarang, Senin (25/11/2024) malam.

    lihat foto
    Poster ucapakan duka dari teman-teman paskibra korban.

    Menurut Irwan, saat melintas di lokasi, anggota polisi melihat tawuran dua kelompok remaja, yakni gangster Pojok Tanggul dan Seroja.

    Ia mengklaim anggotanya berusaha melerai namun diserang, sehingga mengambil tindakan tegas dengan menembak.

    “Anggota polisi melakukan upaya melerai, polisi diserang hingga dilakukan tindakan tegas,” katanya.

    Namun, klaim tawuran ini dibantah oleh satpam Perumahan Paramount yang menyebut tidak ada kejadian seperti itu.

    Pihak sekolah juga meragukan tuduhan bahwa korban adalah anggota gangster.

    Staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, Nanang Agus B, menyebut rekam jejak korban baik dan berprestasi.

    “Rekam jejak mereka baik dan berprestasi,” katanya.

    Sementara itu, anggota polisi yang terlibat telah diamankan oleh Paminal Propam untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Peran anggota ini masih dilakukan (pemeriksaan oleh) Paminal,” ungkap Irwan.

  • 7 Fakta Penembakan 3 Siswa SMKN 4 Semarang Diduga oleh Polisi: 1 Paskibra Tewas, Nihil Saksi

    7 Fakta Penembakan 3 Siswa SMKN 4 Semarang Diduga oleh Polisi: 1 Paskibra Tewas, Nihil Saksi

    7 Fakta Penembakan 3 Siswa SMKN 4 Semarang Diduga oleh Polisi: 1 Tewas, Nihil Saksi

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG –Tiga pelajar SMK N 4 Semarang diduga menjadi korban tembak anggota polisi. Satu korban tewas sedang dua lainnya mengalami luka dan harus mendapat perawatan intensif.  

    Berikut 7 fakta penembakan siswa SMK N 4 Semarang diduga oleh oknum polisi :

    1. Identitas korban 

    Pelajar SMK N 4 Semarang yang tewas berinisial Gamma Rizkynata (16). Ia merupakan seorang paskibra.

    Sedang dua teman Gamma Rizkynata masing-masing berinisial S (16) dan A (17)  mengalami luka yang sama tetapi nyawa mereka masih tertolong. 

    2. Peristiwa kejadian 

    Peristiwa yang merenggut nyawa Gamma Rizkynata ini terjadi sekitar pukul 01.58 WIB. Korban sempat dilarikan ke RS Kariadi Semarang, namun nyawanya tak tertolong.

    3. Viral di Facebook 

    Kasus ini menjadi sorotan setelah ramai dibicarakan di media sosial, termasuk oleh akun Facebook bernama Kyai Mbeler yang memposting informasi bahwa pelajar tersebut ditembak oleh oknum polisi.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol Dwi Subagio membenarkan kejadian tersebut, namun mengarahkan penyelidikan lebih lanjut ke Polrestabes Semarang.

    4.  Keluarga dan Sekolah Masih Bingung dengan kronologi 

    Di rumah duka, keluarga korban mengonfirmasi adanya luka tembak, namun mengaku masih bingung dan belum bisa memberikan keterangan rinci.

    “Tahu-tahu (korban) meninggal. Saya jadi bingung sendiri,” ujar Umi, kerabat korban.

    Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK N 4 Semarang, Agus Riswantini juga belum mendapatkan informasi resmi dari pihak kepolisian dan keluarga terkait penyebab kejadian.

    5. Nihil saksi mata

    Tribun mencoba menelusuri lokasi kejadian dari kawasan Sam Poo Kong hingga Perumahan Paramount di Ngaliyan, namun sejumlah saksi di lapangan, termasuk satpam, pekerja pabrik, dan warga sekitar, tidak mendengar adanya keributan pada waktu kejadian.

    Kejadian ini memicu desakan publik untuk dilakukan penyelidikan transparan dan tuntas.

     Banyak pihak berharap kebenaran segera terungkap, sehingga kasus ini dapat memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya serta menjadi pelajaran agar insiden serupa tidak terulang.

     

    6. Korban anak yatim

    Gamma Rizkynata diketahui tinggal bersama neneknya di kawasan Kembangarum, Semarang Barat, setelah kehilangan ibunya. Ayah korban tinggal di Sragen, yang menjadi lokasi pemakaman Gamma Rizkynata.

    Menurut Nanang Agus B, staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, korban dikenal sebagai siswa yang baik dan berprestasi di jurusan Teknik Mesin.

    “Kami ingin menegaskan bahwa korban adalah siswa berprestasi dengan nilai akademis yang baik,” ujarnya.

    Dua siswa lainnya, S dan A, selamat dengan luka tembak di tangan dan dada, namun belum bisa dimintai keterangan karena trauma.

    7. Penyelidikan Masih Berlangsung

    Hingga kini, aparat kepolisian masih menyelidiki kasus ini. Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyatakan pihaknya sedang memverifikasi kronologi.

    “Kami masih mengecek perkembangan kasus ini. Tunggu rilis resmi nanti,” ungkapnya.

    Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menambahkan, penjelasan lebih lanjut akan diberikan setelah mempertimbangkan suasana kebatinan keluarga korban.

     

    (*)

  • Video UPDATE Penembakan Pelajar di Semarang, Ini Penjelasan SMKN 4

    Video UPDATE Penembakan Pelajar di Semarang, Ini Penjelasan SMKN 4

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG –  Berikut ini video UPDATE Penembakan Pelajar di Semarang, Ini Penjelasan SMKN 4

    Tiga orang siswa SMKN 4 Semarang dikabarkan ditembak oknum polisi pada Minggu (24/11/2024) sekira pukul 01.58 WIB.

    Ketiganya adalah S (6), A (17) dan GRO (16), inisial nama yang disebut terakhir dikabarkan tewas dalam peristiwa penembakan tersebut

    Kabar itu mulanya beredar di media sosial Facebook.

    Pemosting dengan nama akun Kyai Mbeler memaparkan adanya kejadian korban GRO ditembak oleh oknum polisi.

    Peristiwa  ini terjadi pada Minggu (24/11/2024) sekira pukul 01.58 WIB. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Kariadi Semarang.

    Tribun telah berupaya mengkonfirmasi ke pemilik akun melalui pesan Mesengger. Namun, hingga berita ini ditulis belum ada respon.

    Sementara itu, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMK N 4 Semarang Agus Riswantini  menyebut, sama sekali belum mendapatkan informasi soal penyebab korban meninggal dunia.

    Pihaknya telah mengirim perwakilan ke rumah duka tetapi keluarga korban belum memberikan pemberitahuan kepada sekolah.

    “Kami jujur belum tahu pasti dan belum bisa menjelaskan secara utuh kronologi kejadian seperti apa. Memang dari pihak sekolah takziah dan jenazah dibawa ke Sragen,” tuturnya.

    Informasi yang diperoleh pihak SMK N 4 Semarang tiga siswa yang alami kejadian diduga penembakan meliputi korban meninggal dunia GRO (16) kelas 11, jurusan teknik mesin , S (16) kelas 11 jurusan teknik tenaga listrik dan A (17) kelas 12 jurusan teknik tenaga listrik.

    Staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, Nanang Agus B mengatakan, informasi yang dihimpun sekolah dari kejadian tersebut korban meninggal dunia ada 1 , dua orang selamat.

    Korban meninggal dunia GRO, dua korban lainnya inisial S selamat dengan luka tembak di tangan dan A selamat ada luka tembak di dada.

    “Korban selamat belum bisa kami konfirmasi secara utuh (kejadian sebenarnya) karena keluarga korban masih belum berkenan untuk ditemui (pihak sekolah) dengan alasan anak trauma,” bebernya.

    Berhubung dari tiga keluarga siswa belum bisa memberikan informasi secara resmi ke sekolah, Nanang mengaku belum berani menyimpulkan kejadian tersebut.

    “(ditembak siapa?) kami belum bisa menyimpulkan,” terangnya.

    Menurut Nanang, lembaganya juga belum didatangi oleh polisi.

    Dia juga kaget adanya kejadian ini.

    “Kami hanya mau menegaskan korban itu ada prestasi dan nilai akademisnya bagus. Catatan sehari-hari dia anak yang baik serta berprestasi,” bebernya.

    Keterangan Polisi

    Sementara itu pihak kepolisian membetulkan adanya peristiwa tersebut.

    “Betul. Untuk kejadiannya ke Polrestabes (Semarang),” papar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Dwi Subagio saat dihubungi wartawan, Senin (25/11/2024). 

    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto masih enggan memberikan keterangan terkait kasus  ini.

    “Saya sedang di Polrestabes mau cek. Nanti bisa langsung ke Polrestabes,” katanya.

    Adanya dugaan polisi tembak pelajar SMA, Kombes Artanto masih hendak memastikan.

    “Ya kita lihat dulu perkembangannya,” katanya. (dugaan polisi tembak siswa) Itu biar nanti Kapolrestabes (yang menjelaskan),” bebernya.

    Sementara Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar enggan memberikan keterangan soal kasus ini ketika dikonfirmasi melalui layanan pesan singkat.

    “Wait (tunggu). Nanti kami rilis (kasus), lihat sikon (situasi dan kondisi) suasana kebatinan keluarga yang meninggal dunia,” ungkapnya.

    Kesaksian Keluarga

    Korban GRO disebut tinggal bersama neneknya.

    Rumah nenek korban di Kembangarum Semarang Barat masih ramai petakziah pada Senin(25/11/2024) siang.

    Korban adalah anak piatu yang tinggal di Semarang bersama nenek dan kerabatnya yang lain.

    Ayah korban tinggal kabupaten Sragen. 

    Berkaitan adanya penembakan, keluarga membenarkan tetapi belum bisa memberikan keterangan lebih jauh karena merasa kebingungan  dan  masih dalam kondisi berkabung.

    “Betul (ada luka tembak) tahu-tahu (korban) meninggal. Saya jadi bingung sendiri,” jelas kerabat korban Umi.

    Tribun kemudian menelusuri dari jalan di daerah Sam Poo Kong (Semarang Barat) hingga ke kawasan perumahan Paramount (Ngaliyan) yang dikabarkan menjadi lokasi penembakan.

    Sejumlah saksi di lapangan mulai dari satpam perumahan, pabrik hingga tempat wisata, mereka tidak mendengar adanya keributan pada hari kejadian.  (Iwn)

     

     

  • BREAKING NEWS: Polisi Akui Tembak Mati Pelajar di Semarang, Alasan Tawuran Gangster

    BREAKING NEWS: Polisi Akui Tembak Mati Pelajar di Semarang, Alasan Tawuran Gangster

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar membenarkan bahwa seorang anggota polisi terlibat dalam insiden penembakan terhadap seorang pelajar SMK N 4 Semarang berinisial GRO (16).

    Korban diketahui tertembak di bagian pinggul, namun kepolisian masih menunggu hasil visum untuk memastikan rincian kasus tersebut.

    “Kami sedang menunggu hasil visum dari rumah sakit. Tampaknya memang ada luka tembak,” ujar Irwan saat ditemui di Mapolrestabes Semarang pada Senin (25/11/2024) malam.

    lihat foto
    Poster ucapakan duka dari teman-teman paskibra korban.

    Irwan menyatakan bahwa korban diduga merupakan anggota kelompok gangster “Pojok Tanggul” yang terlibat bentrokan dengan gangster “Seroja.”

    Tawuran itu terjadi di depan kawasan Perumahan Paramount, Semarang Barat, pada Minggu (24/11/2024) sekitar pukul 01.00 WIB.

    Menurut Irwan, saat tawuran berlangsung, seorang anggota penyidik Polrestabes Semarang kebetulan melintas saat hendak pulang ke rumah.

    Anggota polisi tersebut mencoba melerai bentrokan namun justru mendapatkan serangan.

    “Saat anggota melintas, melihat dua kelompok tawuran, ia mencoba melerai. Namun, anggota itu malah diserang hingga akhirnya mengambil tindakan tegas,” terang Irwan.

    Kapolrestabes menyatakan bahwa anggota polisi yang terlibat penembakan telah diamankan oleh Pengamanan Internal (Paminal) Propam untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Anggota tersebut sudah diamankan. Perannya dalam insiden ini sedang diperiksa oleh Paminal,” jelasnya.

    Korban sendiri sempat dilarikan ke RSUP Kariadi Semarang.

    Uniknya, pihak yang membawa korban ke rumah sakit ternyata adalah lawan tawurannya dan anggota polisi yang terlibat.

    “Identitas korban baru diketahui sekitar pukul 10 pagi. Hal ini karena yang membawanya ke rumah sakit adalah lawan tawurannya,” tambah Irwan.

    Namun, klaim polisi soal lokasi tawuran di Perumahan Paramount dibantah oleh salah satu satpam di kawasan tersebut.

    “Tidak ada tawuran di sini. Rekan saya yang bertugas malam juga memastikan tidak ada kejadian seperti itu. Kalau ada tawuran, kami pasti tahu dan melapor ke atasan,” ujar satpam yang enggan disebutkan namanya.

    Pihak sekolah juga membantah dugaan bahwa korban merupakan anggota gangster.

    Staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, Nanang Agus B, menyatakan bahwa korban dikenal sebagai siswa berprestasi.

    “Kalau korban tergabung dalam gangster, kami tidak tahu. Tapi dari rekam jejaknya, dia itu anak yang baik dan berprestasi. Jadi, kesimpulan kami, kecil kemungkinan dia terlibat gangster,” terangnya.

  • Umbul Doa  Ponpes Tahfidh Roudlotut Tholibin Assiroj, Kiai Asbani Ingin Pilkada 2024 Aman dan Damai

    Umbul Doa Ponpes Tahfidh Roudlotut Tholibin Assiroj, Kiai Asbani Ingin Pilkada 2024 Aman dan Damai

    TRIBUNJATENG.COM- Pondok pesantren Tahfidh Roudlotut Tholibin Assiroj menggelar Umbul Doa serta dengan pembacaan Istighfar, Tahlil dan Surat Yasin pada masa tenang Pilkada Serentak 2024.

    Lewat munajat ini, diharapkan gawe Pilkada 2024 lancar aman, damai serta menghasilkan pemimpin yang amanah, adil dan mampu mengayomi masyarakat.

    Umbul doa di Ponpes Tahfidh Roudlotut Tholibin Assiroj di Karangduren, Kebonarum, Klaten digelar Minggu (24/11/2024) malam. Pengasuh dan santri ponpes serta warga sekitar dengan dipimpin KH Asbani melangitkan doa untuk kelancaran Pilkada 2024.

     “Kami berharap Pilkada 2024 ini diberkahi dan melahirkan pemimpin yang membawa keadilan serta keberkahan bagi masyarakat,” harap KH Asbani melalui keterangan tertulis, Senin (25/11/2024).

    Menurut Kiai Asbani, kegiatan doa bersama ini dilakukan sendiri oleh Ponpes Tahfidh Roudlotut Tholibin Assiroj, tanpa ada embel-embel untuk dukung mendukung pasangan calon tertentu.

    “Kami hanya berharap siapa pun yang terpilih nanti adalah pilihan terbaik dari Tuhan untuk kebaikan bersama,” tuturnya.

    Kiai Asbani juga berharap agar masyarakat berkomitmen menjaga suasana damai, baik di lingkungan sekitar maupun di media sosial. Ia tak ingin penyebaran hoaks, ujaran kebencian, serta provokasi yang dapat memicu konflik terjadi pada masa tenang hingga hari H maupun pasca pencoblosan Pilkada 2024.

    ”Saya juga berharap warga ikut berpartisipasi dalam menyukseskan Pilkada tahun ini dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), gunakan hak pilih dengan bijaksana sesuai dengan hati nurani,” harap Kiai Asbani.

    Seperti diketahui, masa tenang Pilkada 2024 digelar selama tiga hari mulai Minggu hingga Selasa (24-26/11/2024).

    Pada masa tenang, dilarang melakukan berbagai aktivitas kampanye baik secara langsung maupun terselubung. Baik di dunia nyata maupun maya.

    Ada ancaman pidana bagi para pihak yang dengan sengaja melanggar aturan larangan kampanye pada masa tenang tersebut.

     Kiai Asbani berharap warga juga menolak praktik politik uang. Sebab politik uang bisa menjadi pintu pembuka terjadinya praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam berbagai aspek kehidupan. 

    “Mari kita isi masa tenang dengan hal yang positif. Seperti Umbul Doa serta pembacaan Istighfar, Tahlil dan Surat Yasin. Silakan lakukan di pondok pesantren, masjid, musala maupun rumah kiai,”

    “Doanya memohon kelancaran, keamanan, dan kedamaian selama digelarnya Pilkada 2024,” tandasnya. 

  • Chord Jiwa yang Bersedih, Kemarilah Singgah Dulu Sebentar

    Chord Jiwa yang Bersedih, Kemarilah Singgah Dulu Sebentar

    chord kunci gitar Jiwa yang Bersedih Ghea Indrawari INTRO C..C Am Kemarilah singgah dulu..REFF C Sampaikan pada jiwa yang bersedih Am Begitu dingin du

    Tayang: Senin, 25 November 2024 20:25 WIB

    Youtube/ Ghea Indrawari

    Chord Jiwa yang Bersedih 

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut Chord Kunci Gitar Jiwa yang Bersedih Ghea Indrawari.

    Capo fret 2

    Intro: C
            Taraa..ta rarara…haa…

    C
    Kemarilah
                                        Am
    Singgah dulu sebentar
                                   Dm 
    Perjalananmu jauh
                                           G
    Tak ada tempat berteduh

    C
    Menangislah
    Am
    Kan kau juga manusia

                                    Dm
    Mana ada yang bisa Berlarut – larut
           G
    berpura – pura sempurna

    Reff
                        C
    Sampaikan pada jiwa yang bersedih
                Am
    Begitu dingin dunia yang kau huni
                  Dm
    Jika tak ada tempatmu kembali
      G
    Bawa lukamu biar aku obati

                     C
    Tidak kah letih kakimu berlari
                  Am
    Ada hal yang tak mereka mengerti
                   Dm
    Beri waktu tuk bersandar sebentar
                   G 
    Selama ini kau hebat
                                      C           -F
    Hanya kau tak didengar…..hooo

    C
    Menangislah
    Am
    Kan kau juga manusia

                                    Dm
    Mana ada yang bisa Berlarut – larut
        G
    Berpura – pura sempurna

    Reff
                         C 
    Sampaikan pada jiwa yang bersedih
                Am
    Begitu dingin dunia yang kau huni
                  Dm
    Jika tak ada tempatmu kembali
                 G
    Bawa lukamu biar aku obati

                     C
    Tidak kah letih kakimu berlari
                  Am
    Ada hal yang tak mereka mengerti
                   Dm
    Beri waktu tuk bersandar sebentar
                   G

    Selama ini kau hebat

                                        Dm

    Hanya kau tak didengar

    Musik: Dm      C     G

                    Dm      C     G

                        C
    Sampaikan pada jiwa yang bersedih
                Am
    Begitu dingin dunia yang kau huni
                   Dm
    Jika tak ada tempatmu kembali
                  G
    Bawa lukamu biar aku obati

                     C
    Tidak kah letih kakimu berlari
                          Am
    Ada hal yang tak mereka mengerti
                  Dm
    Beri waktu tuk bersandar sebentar

                  G
    Selama ini kau hebat
                                        C
    Hanya kau tak didengar
                  Dm
    Selama ini kau hebat
    G                                  C
    Kau pasti kan didengar

    Itu tadi chord jiwa yang bersedih Ghea Indrawari. Berikut video klip Jiwa yang Bersedih Ghea Indrawari:

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jateng.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jateng.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    BERITA TERKINI

  • Tabel KUR Bank Jateng NOV 2024, Pinjaman Bank Jateng Bunga 6 Persen Setahun

    Tabel KUR Bank Jateng NOV 2024, Pinjaman Bank Jateng Bunga 6 Persen Setahun

    Tabel Angsuran KUR Bank Jateng, Pinjaman Bank Jateng Bunga 6 Persen Setahun

    TRIBUNJATENG.COM- Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro adalah kredit modal kerja / investasi untuk pelaku usaha mikro dan kecil dengan plafond sampai dengan Rp 500 juta.

    Tahun 2024, bunga pinjaman KUR Bank Jateng sebesar 6 persen per tahun atau 0,5 persen per bulan.

    Berikut tabel angsuran KUR Bank Jateng :

    1. tabel Angsuran KUR Bank Jateng Rp 5 Juta – Rp 20 Juta

    tabel Angsuran KUR Bank Jateng Rp5 Juta – Rp20 Juta

     

    2. tabel Angsuran KUR Bank Jateng Rp 25 Juta – Rp 100 Juta

    tabel Angsuran KUR Bank Jateng Rp 25 Juta – Rp 100 Juta (Tribun Jateng)

     

     * Warga Negara Indonesia (WNI)

     * Berusia minimal 17 tahun (atau 21 tahun untuk KUR Mikro)

     * Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit

    Punya Usaha:

     * Usaha produktif dan layak

     * Telah berjalan minimal 6 bulan

     * Memiliki Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau surat izin usaha lainnya yang dipersamakan (untuk KUR Kecil)

    Dokumen:

     * KTP

     * Kartu Keluarga (KK)

     * NPWP (untuk plafond di atas Rp 50 juta)

     * Surat Izin Usaha (SIUP) atau Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) 

     * Agunan (untuk KUR Mikro dan Kecil dengan plafond di atas Rp 50 juta)

    *FC NPWP bagi peminjam diatas Rp50 juta

    *Kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi peminjam di atas Rp 100 Juta

    (*)