provinsi: JAWA TENGAH

  • Cicilan KUR Mandiri JANUARI 2025

    Cicilan KUR Mandiri JANUARI 2025

    KUR Bank Mandiri Sudah Dibuka, Cek Syarat dan Tabel Angsurannya

    TRIBUNJATENG.COM- Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Mandiri untuk tahun 2025 telah dibuka sejak Januari. Anda sudah bisa mengajukan pinjaman dengan suku bunga rendah sebesar 6 persen per tahun.

    Berikut tabel angsuran KUR Mandiri :

    Tabel angsuran KUR Mandiri 2025 Rp 5 Juta – Rp 100 Juta

    Tabel angsuran KUR Mandiri 2025 Rp 5 Juta – Rp 100 Juta (Tribun Jateng)

            

    2. Tabel angsuran KUR Mandiri 2025 Rp 100 Juta – Rp 500 Juta

    Tabel angsuran KUR Mandiri 2025 Rp 100 Juta – Rp 500 Juta (Tribun Jateng)

    Syarat Umum

    -Usia calon Debitur minimal 21 tahun atau sudah menikah

    -tidak masuk Daftar Hitam Nasional Penarik Cek dan/atau Bilyet Giro Kosong

    -tidak pernah menerima kredit/pembiayaan investasi/modal kerja komersial, kecuali :
    1. Kredit/pembiayaan konsumsi untuk keperluan rumah tangga;
    2. Kredit/pembiayaan skema/skala ultra mikro atau sejenisnya; dan/atau
    3. Pinjaman pada perusahaan layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi atau perusahaan pembiayaan berbasis digital.

    Persyaratan Dokumen:

    KTP elektronik dan KK.

    Surat Keterangan Usaha (SKU) atau Nomor Induk Berusaha (NIB).

    NPWP untuk pinjaman di atas Rp50 juta.

    Dokumen pendukung lainnya seperti surat nikah (jika sudah menikah).

     

    Jenis dan Plafon KUR Mandiri:

    1. KUR Super Mikro: Maksimal Rp10 juta.

    2. KUR Mikro: Rp10 juta – Rp100 juta.

    3. KUR Kecil: Rp100 juta – Rp500 juta.

    Untuk informasi lebih lengkap atau pengajuan, kunjungi kantor Bank Mandiri terdekat atau akses situs resmi mereka di bankmandiri.co.id.

  • Anggota Tubuh Uswatun Khasanah Korban Mutilasi Ditemukan: Kaki di Ponorogo, Kepala di Trenggalek – Halaman all

    Anggota Tubuh Uswatun Khasanah Korban Mutilasi Ditemukan: Kaki di Ponorogo, Kepala di Trenggalek – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Potongan tubuh Uswatun Khasanah (30), korban mutilasi yang jasadnya ditemukan di dalam koper merah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Kamis (23/1/2025) lalu, akhirnya ditemukan.

    Saat ditemukan, jasad Uswatun Khasanah tidak utuh karena ada beberapa anggota tubuh yang hilang seperti kaki dan kepala.

    Adapun hal itu diketahui setelah jasadnya diautopsi di RSUD Dr. Soeroto, Ngawi.

    Setelah beberapa hari melakukan pencarian terhadap anggota tubuh sosok yang akrab disapa Ana itu, polisi akhirnya menemukannya.

    Dikutip dari Tribun Jatim, anggota tubuh Ana tidak ditemukan di satu lokasi yang sama.

    Menurut Kasatreskrim Polres Trenggalek, AKP Eko Widianto, kepala Ana ditemukan di wilayah Jurug Bang, Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, pada Minggu (26/1/2025) pagi sekira pukul 08.00 WIB.

    “Intinya tim jatanras (Polda Jatim) meminta bantuan untuk melakukan pencarian salah satu potongan tubuh ketemunya di wilayah Desa Slawe Kecamatan watulimo, termasuk beberapa barang buktinya,” kata Eko.

    Eko menuturkan, saat ditemukan, kepala Ana terbungkus dalam plastik berwarna putih dan berada di jembatan kecil yang dekat dengan jalan provinsi.

    “Pencariannya cepat sekali, tadi ada salah satu yang menunjukkan,” lanjutnya.

    Setelah ditemukan, kepala tersebut sempat dibawa ke RSUD dr Soedomo Trenggalek namun untuk otopsi yang lebih optimal dirujuk ke rumah sakit lain.

    “Dibawa tim Polda Jatim untuk di labforkan,” katanya.

    Potongan Kaki Ditemukan di Ponorogo

    Beberapa jam kemudian, tepatnya pada Minggu siang, ada kabar dari Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto terkait penemuan potongan kaki.

    Masih dikutip dari Tribun Jatim, potongan kaki tersebut ditemukan pada Minggu dini hari di Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.

    Rudy mengatakan penemuan tersebut berawal dari pengakuan pelaku yang telah berhasil ditangkap oleh Polda Jatim.

    “Pelaku ngaku dimana-mana membuang potongan tubuh lain,” sambungnya.

    Rudy menuturkan potongan kaki yang diduga anggota tubuh Ana itu kini sudah dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Harjono, Ponorogo.

    Kemudian, potongan kaki itu akan dicocokkan dengan bagian tubuh Ana yang telah dimakamkan pada Jumat (24/1/2025) lalu.

    “Temuan kaki tersebut langsung dievakuasi dan disimpan di RSUD Harjono,” tambahnya.

    AKP Rudy mengaku bahwa tim Polda berencana melakukan uji forensik untuk memastikan kebenaran dan kecocokan potongan kaki yang ditemukan. 

    “Nanti akan dilakukan uji forensik dulu untuk membuktikan apakah benar itu kaki korban. Meskipun ada pengakuan dari tersangka, secara ilmiah perlu dilakukan pemeriksaan juga. Tidak tahu kaki seperti apa karena masih terbungkus,” terangnya.

    Humas RSUD Dr. Harjono Ponorogo, Sugiyanto, membenarkan dari kepolisian menitipkan sebuah bungkusan yang diduga potongan kaki korban mutilasi.

    “Tadi kami 5 kamar jenazah menerima bungkusan kresek panjang dari Polsek Sampung dan Polres Ponorogo,” katanya.

    Pelaku Mutilasi Ditangkap, Hotel di Kediri Diduga Jadi Tempat Eksekusi

    Suasana kamar di 301 salah satu hotel di Kabupaten Kediri, Jawa Timur yang diduga menjadi lokasi eksekusi mutilasi jasad dalam koper, Uswatun Khasanah, Minggu (26/1/2025). Pelaku mutilasi Ngawi sebelumnya telah tertangkap.

    Pelaku mutilasi Ana ditangkap oleh Ditreskrimum Polda Jatim pada Minggu malam pukul 00.00 WIB.

    “Alhamdulillah, pelaku mutilasi berhasil kami tangkap tadi malam sekitar jam 24.00 WIB,” kata Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Farman.

    Namun, tentang kronologi penangkapan, Farman masih enggan untuk menjelaskan. Dia menegaskan hal tersebut akan diungkap saat rilis pers.

    Hanya saja, dia tidak menjelaskan kapan rilis pers tersebut akan digelar.

    “Tapi lengkapnya nanti kami rilis ya,” terangnya. 

    Di sisi lain, pelaku diduga memutilasi korban di sebuah hotel di Kabupaten kediri, Jawa Timur.

    Berdasarkan pantauan Tribun Jatim, aparat kepolisian sudah melakukan sterilisasi dan memasang police line atau garis polisi.

    Adapun kamar 301 di hotel tersebut diduga menjadi tempat menginap korban dan tempat pelaku memutilasi.

    Petugas terlihat mondar-mandir melakukan pemeriksaan, sementara awak media masih kesulitan menggali informasi lebih lanjut karena penyelidikan masih berlangsung.  

    Menurut satpam hotel, Irfan, mobil Inafis dari kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sejak Minggu pagi.

    Kendati hotel diduga menjadi TKP pembunuhan disertai mutilasi, namun kegiatan operasional tampak seperti biasa.

    Tamu hotel masih keluar masuk dan pelayanan tidak terganggu meski masih dilakukan olah TKP di salah saut kamar hotel.

    “Mohon maaf untuk informasi belum bisa saya berikan,” imbuh Irfan sambil mengatakan bahwa pelayanan hotel masih berjalan lancar seperti biasa.

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jatim dengan judul “Kepala Korban Mutilasi di Ngawi Ditemukan Terbungkus Plastik Kresek Putih di Trenggalek”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jatim/Sofyan Arif Candra Sakti/Pramita Kusumaningrum/Samsul Arifin/Ndaru Wijayanto)

    Artikel lain terkait Mayat dalam Koper di Ngawi 

  • Cerita Rumah Indekos Pati Dibobol Maling, Pria ABK Asal Sukabumi Ini Gondol AC dan Water Heater

    Cerita Rumah Indekos Pati Dibobol Maling, Pria ABK Asal Sukabumi Ini Gondol AC dan Water Heater

    TRIBUNJATENG.COM, PATI – Seorang pria asal Sukabumi, Jawa Barat ditangkap polisi lantaran mencuri perabotan elektronik di sebuah rumah indekos di Kabupaten Pati.

    Pria berinisial MOP (29), yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) tersebut diringkus Satreskrim Polresta Pati seusai membobol rumah indekos di Desa Panjunan, Kecamatan Pati.

    Pencurian tersebut kali pertama diketahui oleh penjaga kos pada Selasa (7/1/2025) sekira pukul 13.00.

    Berdasarkan rilis pihak kepolisian, saat kejadian penjaga kos sedang bersih-bersih di tempat kos dan melihat outdoor AC di kamar nomor 1 sudah tidak ada.

    Setelah dicek, indoor AC serta mesin pemanas air dalam kamar juga raib. 

    Penjaga kos kemudian memberitahu pemilik rumah dan melaporkannya ke Polsek Pati Kota.

    Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Muhammad Alfan Armin mengungkapkan, setelah mendapatkan laporan dari korban, Unit Jatanras Satreskim Polresta Pati bersama Unit Reskrim Polsek Pati Kota melakukan penyelidikan.

    Polisi mengidentifikasi dan menangkap tersangka berinisial MOP pada Jumat (24/1/2025) sekira pukul 19.00.

    “Petugas menangkap tersangka dalam indekosnya di Desa Sarirejo, Pati.”

    “Kami juga menyita barang bukti hasil kejahatan dan sarana kejahatan,” kata dia, Minggu (26/1/2025).

    Dari hasil interogasi, MOP mengakui telah mencuri water heater korban pada Jumat (3/1/2025) pukul 01.00 dan mencuri AC pada hari yang sama pukul 11.00.

    Kompol Muhammad Alfan Armin menambahkan, modus operandi tersangka adalah mencongkel jendela kamar dengan kunci inggris, lalu melepas AC indoor dan outdoor, serta water heater di kamar indekos korban.

    “Tersangka dan barang bukti sudah dibawa ke Mapolresta Pati untuk pemeriksaan lebih lanjut.”

    “Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara,” tandas Kompol Alfan. (*)

  • Kajati Jateng Ponco Hartanto Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor Petungkriyono Pekalongan

    Kajati Jateng Ponco Hartanto Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor Petungkriyono Pekalongan

    TRIBUNJATENG.COM, KAJEN – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jateng, Ponco Hartanto secara langsung menyalurkan bantuan kepada korban longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (25/1/2025).

    Akibat akses ke Petungkriyono dari arah Kajen tak bisa dilalui, karena adanya jembatan putus di Desa Kayupuring, Kecamatan Petungkriyono, Kajati Jateng Ponco Hartanto dan rombongan memutar melalui jalur Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

    Rombongan menempuh perjalanan lebih jauh untuk mencapai pusat Kecamatan Petungkriyono di Desa Yosorejo.

    Sekira 3 jam perjalanan ditempuh Kajati Ponco Hartanto dan rombongannya.

    Kajati Jateng Ponco Hartanto tampak didampingi oleh Ikatan Adhiyaksa Dharmakarini (IAD) wilayah Jawa Tengah, Kajari Kabupaten Pekalongan Feni Nilasari, dan rombongan lainnya.

    Kajati Jateng Ponco Hartanto menyampaikan duka cita yang mendalam atas bencana banjir dan longsor yang menimpa warga Kabupaten Pekalongan.

    Bahkan, bencana longsor di Petungkriyono telah menimbulkan korban jiwa hingga 25 orang.

    “Bantuan untuk korban terdampak longsor di Petungkriyono, dan korban meninggal dunia tersebut diharapkannya dapat meringankan beban keluarga mereka,” kata Kajati Jateng Ponco Hartanto.

    Pihaknya berharap, Petungkriyono yang selama ini dikenal dengan keindahan panorama alamnya bisa segera pulih kembali.

    “Semoga infrastruktur yang rusak akibat bencana alam ini seperti jembatan dan jalan yang putus bisa segera dibangun kembali,” imbuhnya.

    Ponco berharap, bantuan itu merupakan bentuk kepedulian dari keluarga besar Kejati Jawa Tengah untuk korban terdampak bencana alam di Kabupaten Pekalongan, di antaranya untuk korban longsor di Kecamatan Petungkriyono. (*)

  • Terungkap! Pelaku Mutilasi Wanita Koper Merah di Ngawi Ternyata Suami Siri

    Terungkap! Pelaku Mutilasi Wanita Koper Merah di Ngawi Ternyata Suami Siri

    Surabaya (beritajatim.com) – Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur menangkap pelaku mutilasi wanita koper merah yang dibuang di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Minggu 26 Januari 2025. Pelaku diduga adalah A, suami siri korban.

    Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol, Farman membenarkan informasi penangkapan tersebut. Kata dia, pelaku berinisial A ini ditangkap sekitar pukul 00.00 WIB.

    “Panggilan atau inisial pelakunya A. Pengakuan sementara, katanya dia suami siri korban,” jelas Farman.

    Saat ini penyidik dari Unit Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku A. Dengan tujuan menguak alasan (motif) pelaku menghabisi korban.

    “Pelaku mutilasi kami tangkap tadi malam sekitar pukul 00.00 WIB. Tapi untuk informasi lengkapnya nanti kita rilis,” pungkas Dirreskrimum Polda Jatim itu.

    Diketahui, Korban mutilasi wanita dalam koper itu bernama Uswatun Khasanah, sales kosmetik berusia 29 tahun, warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

    Jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan tanpa kepala dan kaki, pada Kamis (23/1/2025) lalu.

    Ayah korban, Nur Khalim mengungkap bahwa anaknya tersebut sudah tiga kali menikah. Pernikahan pertama dengan warga Srengat, Blitar, berakhir dengan perceraian setelah memiliki seorang anak.

    Kemudian pernikahan kedua secara siri dengan pria asal Lumajang juga kandas, menghasilkan seorang anak. Pernikahan ketiganya dilakukan secara siri tiga tahun lalu dengan pria asal Tulungagung. [ram/aje]

  • Alhamdulillah Berkah Libur Isra Miraj dan Imlek, Penginapan Tawangmangu Karanganyar Full 100 Persen

    Alhamdulillah Berkah Libur Isra Miraj dan Imlek, Penginapan Tawangmangu Karanganyar Full 100 Persen

    TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR – Penginapan di kawasan wisata Tawangmangu Kabupaten Karanganyar laris manis dipesan wisatawan selama libur panjang ini.

    Seperti diketahui, kawasan Tawangmangu kerap menjadi jujukan wisatawan ketika berlibur di kabupaten yang dikenal sebagai Bumi Intanpari.

    Pengelola The Lawu Park Tawangmangu, Anggun Nila Monica menyampaikan, ada 38 kamar yang disediakan di The Lawu Park.

    Mayoritas wisatawan berasal dari Yogyakarta, Madiun, dan Semarang.

    “Penginapan full pada 25-28 Januari 2025,” katanya kepada Tribunjateng.com, Minggu (26/1/2025).

    Hal sama juga terjadi di penginapan di Nava Hotel Tawangmangu.

    Marcomm dan PR Nava Hotel Tawangmangu, Nidia Arisya mengatakan, okupansi mengalami peningkatan selama libur panjang kali ini.

    Total ada 67 kamar di Nava Hotel Tawangmangu.

    Para tamu mayoritas berasal dari Surabaya, Semarang, dan Yogyakarta.

    “Okupansi libur panjang ini Allhamdulilah full pada 25-28 Januari 2025, 100 persen.”

    “Tapi untuk 29 hingga 31 Januari 2025 masih tersisa beberapa kamar,” terangnya.

    Sementara itu jajaran Satlantas Polres Karanganyar telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas selama libur panjang untuk antisipasi lonjakan wisatawan di kawasan wisata.

    Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Agista Ryan Mulyanto menyampaikan, kawasan wisata Ngargoyoso dan Tawangmangu menjadi fokus jajaran Satlantas Polres Karanganyar bertepatan libur panjang, momentum Isra Miraj dan Imlek.

    Personel akan disiagakan di sejumlah titik yang menjadi titik rawan kepadatan arus lalu lintas saat momen libur panjang.

    Seperti diketahui ada beberapa titik kepadatan di Kabupaten Karanganyar bertepatan dengan momentum liburan seperti Simpang Tiga Keprabon, depan Pasar dan Terminal Tawangmangu, dan kawasan wisata kebun teh Kemuning Kecamatan Ngargoyoso.

    “Kami prediksi peningkatan arus lalu lintas libur panjang terjadi Minggu (26/1/2025) dan Senin (27/1/2025),” tuturnya.

    Dia menerangkan, ada beberapa indikator yang menentukan cara bertindak anggota dalam mengatur arus lalu lintas.

    Seperti indikator hijau, kuning, merah, hingga emergency.

    Apabila kondisi arus lalu lintas di lapangan masuk indikator kuning, terangnya, petugas akan melakukan penarikan arus lalu lintas saja.

    Akan tetapi apabila indikator menunjukan merah atau emergency, lanjut Kasatlantas Polres Karanganyar, petugas akan melakukan rekayasa lalu lintas serta pengalihan arus.

    “Apabila di kawasan Tawangmangu indikator merah, kendaraan dari barat menuju kawasan wisata diarahkan menuju Simpang Sumokado nantinya tembus di Bundaran Cicoa.”

    “Kalau emergency, kendaraan dari kawasan wisata menuju ke kota dialihkan menuju ke jalur selatan (Tawangmangu-Matesih),” jelas AKP Agista. (*)

     

  • Ketinggian Sampah di TPA Pakusari Jember 26 Meter, Lima Tahun Lagi Meluber

    Ketinggian Sampah di TPA Pakusari Jember 26 Meter, Lima Tahun Lagi Meluber

    Jember (beritajatim.com) – Lima tahun lagi tempat pembuangan akhir (TPA) di Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, tidak akan mampu lagi menampung sampah. Saat ini ketinggian sampah mencapai 26 meter.

    Luas TPA Pakusari 6,8 hektare, dan 4,5 hektare di antaranya digunakan untuk menampung sampah. “Tahun depan masih mampu. Cuma lima tahun ke depan sudah overload,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jember Sugiyarto, ditulis Minggu (26/1/2025).

    Menurut Sugiyarto, saat ini TPA Pakusari sudah berlebihan muatan. “Cuma kami ada zona penyangga, buffer zone, biar udara tersaring sebelum ke rumah warga. Jadi di situ kami kasih ruang terbuka hijau. Kami hanya memanfaatkan empat hektare di sana (untuk pembuangan sampah),” katanya.

    Saat ini gundukan sampah menggunung. Dinas Lingkungan Hidup tidak bisa mencegah gundukan sampah semakin meninggi. “Dengan luas lahan yang sempit, kami tumpuk ke atas,” kata Sugiyarto.

    “Solusinya kami beri tanah uruk. Ketika ketinggian satu meter, kami uruk, sehingga bisa kami naikkan berlapis terus. Kalau tidak, ban truk atau loader hanya akan berputar, karena sampah kita terbanyak adalah plastik,” kata Sugiyarto.

    Pemilahan sampah organik dan anorganik sebenarnya bisa dilakukan. Namun kapasitas sampah hasil pemilahan kecil, karena keterbatasan ruang hangar. “Kami memanfaatkan dua alat pemilah sama seperti di Kabupaten Banyumas. Sehari paling banyak enam ton,” kata Sugiyarto.

    Pemilahan sampah mencegah barang keras seperti batu tidak masuk ke mesin. “Di mesin langsung terpilah, yang organik menjadi bubur, sementara sampah plastik kami press. Kemudian sampah organik olahan kami jadikan tambahan pakan magot dan pupuk organik,” kata Sugiyarto.

    Sampah plastik tersebut kemudian dijual ke pihak lain. “Tapi nilainya kecil. Tidak ekonomis. Bagi kami yang penting sampah itu bisa keluar daripada menumpuk,” kata Sugiyarto.

    Sementara sampah organik olahan diberikan untuk pengelolaan magot oleh Koperasi Molindo. Pengelolaan ini bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Jember untuk mengedukasi masyarakat yang ingin berbudidaya magot.

    Menurut Sugiyarto, secara nasional, setiap orang di Indonesia menghasilkan setengah kilogram sampah per hari. “Dengan 2,6 juta orang penduduk di Jember, maka potensi timbunan sampah 1.300 ton. Saat ini yang bisa kami angkut, karena Dinas Lingkungan Hidup hanya bisa mengjangkau beberapa kecamatan atau desa, kami lebih berfokus pada perkotaan. Kami hanya bisa mengangkut 460 ton per hari,” katanya.

    Kondisi ini membutuhkan solusi berupa TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu). Dengan TPST, pengolahan sampah didesentralisasi. Mesin pengolahan tidak hanya ditempatkan di TPA Pakusari, namun di beberapa TPST.

    Rencananya, Dinas Lingkungan Hidup Jember akan membangun empat TPST, yakni di Kecamatan Tanggul, Balung, Kencong, dan Ambulu. Sugiyarto telah mengadakan empat unit mesin pemilah dan pengolah sampah pada 2024. “Tinggal butuh hangar saja. Mudah-mudahan pemerintahan yang baru bisa mengalokasikan anggaran untuk hangarnya,” katanya.

    Sugiyarto mengandaikan satu TPST bisa mengolah 30 ton sampah, maka ringgal menyelesaikan residu. “Residunya sekitar lima persen dari sampah yang ada, tinggal dibuang di TPA (Tempat Pembuangan Akhir),” katanya.

    Jika anggaran pembangunan hangar bisa dialokasikan dalam Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2025, maka TPST sudah bisa dioperasikan tahun berikutnya. Luas hangar tergantung kapasitas sampah yang diolah. Sugiyarto memperkirakan butuh alokasi anggaran Rp 2 miliar per lokasi.

    “Kalau misalkan 30-50 ton, hangarnya cukup 15 kali 30 meter. Hangar hanya untuk menempatkan mesin supaua tidak kehujanan dan menampung hasilnya sebelum dijual atau di-offtaker-kan. Kalau offtaker teman-teman komunitas sudah siap. Kami yang belum ready hanya hangar dan petugas pengelola,” kata Sugiyarto.

    Jumlah petugas Dinas Lingkungan Hidup Jember terbatas. “Kami dilarang mengangkat petugas baru, sedangkan petugas kami yang pensiun banyak. Kami mempertahankan cakupan sampah saja sudah kewalahan. Kalau ditambah TPST, maka kami perlu solusi lain untuk pengadaan tenaga kerja,” kata Sugiyarto. [wir]

  • Ada Barongsai hingga Bagi-bagi Voucher

    Ada Barongsai hingga Bagi-bagi Voucher

    Jakarta

    Dalam rangka merayakan Imlek 2025, PT KAI menghadirkan ragam acara di sejumlah stasiun kereta api. Mulai dari pertunjukan barongsai, pembagian jeruk hingga bagi-bagi voucher tiket kereta.

    Simak informasinya berikut ini.

    Dikutip dari laman Instagram KAI (@kai121_), ada pertunjukan barongsai di 13 stasiun kereta api, bagi-bagi jeruk di tujuh kereta keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen hingga bagi-bagi voucher tiket kereta api. Berikut jadwalnya.

    1. Pertunjukan Barongsai di 13 Stasiun

    – Selasa, 28 Januari 2025

    Hall Stasiun Gambir
    Pukul 07.30 – 08.00 WIBHall Stasiun Pasar Senen
    Pukul 15.30 -16.00 WIB

    – Rabu, 29 Januari 2025

    Hall Utara Stasiun Bandung
    Pukul 14.00 – 15.00 WIBPintu Timur Stasiun Yogyakarta
    Pukul 08.00 – 10.00 WIBLobi Atas Stasiun Purwokerto
    Pukul 08.00 – 09.00 WIBHall Utara Semarang Tawang Bank Jateng
    Pukul 10.00 – 11.00 WIBHalaman Stasiun Madiun
    Pukul 09.15 – 10.15 WIBHall Stasiun Cirebon
    Pukul 14.00 – 17.00 WIBStasiun Surabaya Gubeng
    Pukul 07.30 – 08.30 WIBStasiun Jember
    Pukul 09.00 – 11.00 WIBStasiun Tebing Tinggi
    Pukul 10.00 – 13.00 WIBHall Stasiun Kertapati
    Pukul 07.00 – 09.00 WIBStasiun Tanjungkarang
    Pukul 07.30 – 08.30 WIB

    2. Bagi-bagi Jeruk di 7 Kereta

    – Rabu, 29 Januari 2025

    Kereta Api Argo SindoroKereta Api Argo SemeruKereta Api TaksakaKereta Api Argo Bromo Anggrek

    2. Stasiun Pasar Senen

    Kereta Api Fajar Utama YKKereta Api MatarmajaKereta Api Gaya Baru Malam Selatan

    3. Bagi-bagi Voucher Tiket Kereta Api

    – Photo Competition

    Lomba terbuka untuk umum dan setiap peserta hanya boleh mengirim 1 fotoFoto harus orisinil dan tidak pernah diikutsertakan di kompetisi lainTema foto “Perayaan Imlek di Stasiun” (kebersamaan, Barongsai, tradisi Imlek, dll).Unggah foto dengan tagar #ImlekAtStation2025 dan mention akun @kai121_ Sertakan deskripsi singkat tentang makna Imlek.Pemenang diumumkan dan dihubungi langsung pada 10 Februari 2025 melalui media sosial @kai121_
    5 orang pemenang masing-masing akan mendapat 1 voucher tiket kereta api eksekutifKeputusan pemenang bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.Lomba terbuka untuk umum dan setiap peserta hanya boleh mengirim 1 videoVideo harus orisinil dan tidak pernah diikutsertakan di kompetisi lainTema video “Perayaan Imlek di Stasiun” (kebersamaan, Barongsai, tradisi Imlek, dll).Durasi video maksimal 3 menitUnggah video dengan tagar #ImlekAtStation2025 dan mention akun @kai121_ Sertakan deskripsi singkat tentang makna Imlek.Pemenang diumumkan dan dihubungi langsung pada 10 Februari 2025 melalui media sosial @kai121_2 orang pemenang masing-masing akan mendapat 1 voucher tiket kereta api luxuryKeputusan pemenang bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

    (kny/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Video Motif Pelaku Mutilasi Wanita Dalam Koper di Ngawi, Punya Hubungan Spesial dengan Korban – Halaman all

    Video Motif Pelaku Mutilasi Wanita Dalam Koper di Ngawi, Punya Hubungan Spesial dengan Korban – Halaman all

    Pelaku pembunuhan dan mutilasi jasad wanita Blitar dalam koper merah di Ngawi memiliki hubungan spesial dengan korban.

    Tayang: Minggu, 26 Januari 2025 13:50 WIB

    TRIBUNNEWS.COM – Pelaku mutilasi wanita dalam koper merah yang dibuang di Desa Dadapan, Kendal, Ngawi, Jawa Timur, ternyata memiliki hubungan spesial dengan korban. 

    Korban teridentifikasi sebagai Uswatun Khasanah alias UK (29) yang merupakan warga Dusun Sidodadi, Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. 

    Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur pada Minggu (26/1/2025), membenarkan adanya hubungan spesial antara korban dan pelaku.

     

     

    (*)

    Berita selengkapnya simak video di atas.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Banjir di Grobogan Jateng, 10 Perjalanan Kereta Api Terlambat Tiba di Stasiun Pasar Senen dan Gambir – Halaman all

    Banjir di Grobogan Jateng, 10 Perjalanan Kereta Api Terlambat Tiba di Stasiun Pasar Senen dan Gambir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 (Daop 1) Jakarta mencatat sebanyak 10 perjalanan kereta api yang mengalami keterlambatan kedatangan di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, imbas banjir di jalur kereta api Km 32+5/7 antara Stasiun Karangjati dan Stasiun Gubug di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Sabtu (25/1) Kemarin.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan, KAI kembali menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas gangguan perjalanan kereta api yang terjadi akibat luapan air di jalur kereta api pada Km 32+5/7 antara Stasiun Karangjati dan Stasiun Gubug di Kabupaten Grobogan lintas Semarang-Surabaya. 

    Demi menjaga keselamatan perjalanan, jalur tersebut ditutup sementara mulai Jumat, 24 Januari 2025 pukul 22.25 WIB.

    Ixfan menegaskan bahwa keselamatan adalah prioritas utama. Oleh karena itu, jalur yang terdampak luapan air harus ditutup untuk memastikan penanganan dapat dilakukan secara intensif. 

    “Dengan penutupan jalur tersebut, perjalanan KA yang melewati lintas Semarang-Surabaya maupun sebaliknya pasti terganggu. Sehingga KAI melakukan rekayasa pola operasi memutar atau melalui jalur alternatif, dan membatalkan beberapa perjalanan KA yang akan ditetapkan mulai 26 Januari 2025 sampai dengan normalisasi jalur yang terdampak tersebut selesai dikerjakan,” kata Ixfan dalam keterangannya, Minggu (26/1/2025).

    Di sisi lain, KAI juga mencatat terjadi peningkatan jumlah penumpang pada keberangkatan hari Minggu (26/1/2025) sebanyak lebih dari 35 ribu penumpang. Berdasarkan data hingga pukul 09.00 WIB, jumlah kereta api jarak jauh yang dijalankan sebanyak 69 perjalanan, dengan kapasitas 37.932 tempat duduk.

    Ixfan mengatakan, keberangkatan dari Stasiun Gambir 15.210 penumpang, sedangkan keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen sebanyak 20.754 penumpang.

    “Tingkat okupansi telah mencapai 94,8 persen dengan total tiket yang terjual sebanyak 35.964 tempat duduk,” jelas Ixfan.

    Berikut Sejumlah KA yang terdampak kelambatan dalam perjalanan

    1. KA 235 (Airlangga Surabaya Pasarturi-Pasarsenen) Datang di stasiun Pasarsenen pukul 00.54 wib lambat sekitar 133 menit.

    2. PLB 7009A (Sembrani Tambahan Surabaya Pasarturi-Pasarsenen) Datang di stasiun Gambir pukul 02.05 wib lambat sekitar 283 menit dan berdinas menjadi KA PLB 7010A dengan relasi Gambir-Surabaya Pasarturi dengan lambat keberangkatan sekitar 138 menit jadi pukul 02.23 WIB.

    3. KA 107 (Jayabaya Surabaya Pasarturi-Pasarsenen) Datang di stasiun Pasarsenen pukul 00.54 wib lambat sekitar 133 menit.

    4. PLB 129A (Gumarang Surabaya Pasarturi-Pasarsenen) Datang di stasiun Pasarsenen pukul 04.30 wib lambat sekitar 130 menit dan KA yang harusnya berdinas menjadi KA Tegal Bahari dengan nomor 170B batal diberangkatkan.

    5. KA 3 (Argo Anggrek Surabaya Pasarturi-Gambir) Datang di stasiun Gambir pukul 07.28 wib lambat sekitar 128 menit.

    6. KA 77F (Pandalungan Surabaya Pasarturi-Gambir) Posisi kereta api masih di wilayah jalur Haurgeulis Indramayu dengan kelambatan kedatangan sekitar 385 menit.

    7. Plb 185B (Blambangan Surabaya Pasarturi-Pasarsenen) Posisi kereta api masih di wilayah jalur Cikampek dengan kelambatan kedatangan sekitar 188 menit.

    8. KA 63 (Sembrani Surabaya Pasarturi-Gambir) Posisi kereta api masih di wilayah Pemalang dengan kelambatan kedatangan sekitar 434 menit dan akan berdinas menjadi KA 62A dengan relasi Gambir-Surabaya Pasarturi dengan lambat keberangkatan sekitar 220 menit jadi pukul 13.30 WIB dari waktu keberangkatan normal.

    9. PLB 219A (Kertajaya Surabaya Pasarturi-Pasarenen) Posisi kereta api masih di wilayah Pemalang dengan kelambatan kedatangan sekitar 330 menit.

    10. KA 131 (Dharmawangsa Surabaya Pasarturi-Pasarsenen) Posisi kereta api masih di wilayah Waleri dengan kelambatan kedatangan sekitar 360 menit dan akan berdinas menjadi KA 122 dengan relasi Pasarsenen-Surabaya Pasarturi dengan lambat keberangkatan sekitar 120 menit jadi pukul 15.30 WIB dari waktu keberangkatan normal.