provinsi: JAWA TENGAH

  • Konvoi Jokowi Bareng Legend Riders Touring Imlek di Solo…
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 Januari 2025

    Konvoi Jokowi Bareng Legend Riders Touring Imlek di Solo… Regional 26 Januari 2025

    Konvoi Jokowi Bareng Legend Riders Touring Imlek di Solo…
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com – Bersama
    Legend Riders
    , Presiden ke-7 Joko Widodo (
    Jokowi
    )
    touring
    keliling
    Kota Solo
    , Jawa Tengah, Minggu (26/1/2025).
    Aktivitas favoritnya ini dilakukan dalam rangka menyambut tahun baru Imlek yang jatuh pada 29 Januari 2025.
    Jokowi tampak mengendarai motor custom Kawasaki W175 hijau tosca dengan perpaduan silver metalik dan lis
    gold leaf
    , dari kediaman gang Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari.
    Motor ini pernah juga dipakainya berpacu di Tol Ibu Kota Nusantara (IKN).
    Jokowi memakai jaket jeans dengan gambar Garuda di dada depan dan di punggung bertuliskan Indonesia.
    Mantan Wali Kota Solo itu mengendarai sepeda motor dari Jalan Letjen Suprapto menuju ke kafe kawasan Jalan Menteri Supeno, pada pukul 16.00 WIB.
    Selama mengikuti
    city rider,
    Jokowi bersama rombongan tertib berlalu lintas.
    Setibanya di lokasi, Jokowi melakukan pertemuan tertutup dengan rombongan.
    Presiden ke-7 Jokowi mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk silaturahmi dengan para riders.
    “Ya ini saya menerima Legend Riders yang berkunjung ke Solo,” jelas Jokowi setelah touring city.
    Dilanjutkannya, terakhir mengendarai sepeda motor saat berada di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2024.
    “(Mereka) pemotor kelas. Ya di IKN ya. Tapi kan pendek-pendek. Kalau ini kan yang
    Legend Riders,
    woo… Jakarta-Solo, Jakarta-Aceh kelasnya ini keliling Indonesia,” ujarnya.
    Sementara itu, koordinator
    touring
    Imlek, Rio Sarwono menjelaskan touring memperingati perayaan Imlek 2025.
     
    “Enggak ada apa-apa, kita memang suka
    touring-touring,
    nah kebetulan setiap Imlek kita selalu ke Solo,” jelas Rio, di sela-sela melakukan persiapan
    touring.
    Dikatakannya,
    touring
    bersama Jokowi baru pertama kali mereka lakukan.
    “Kita dari Jakarta ke Solo, besok istirahat, terus
    starting
    lagi. Nanti balik lagi ke Solo lagi. (Ini mengajak Pak Jokowi gitu ya) Iya. Beliau juga hobi naik motor juga,” paparnya.
    Bersama rombongannya, ia mengaku senang bisa touring bersama Gubernur DKI Jakarta itu.
    “Luar biasa senang bisa touring dengan Pak Jokowi,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kisah Tragis Wanita dalam Koper di Ngawi: Hidupi 2 Anak dan Nenek, Kini Tewas di Tangan Kekasih – Halaman all

    Kisah Tragis Wanita dalam Koper di Ngawi: Hidupi 2 Anak dan Nenek, Kini Tewas di Tangan Kekasih – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kisah hidup Uswatun Khasanah (29), warga Desa Bance, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, berakhir tragis.

    Ibu 2 anak itu tewas dan jasadnya ditemukan sudah dalam kondisi termutilasi di dalam koper yang dibuang di sebuah selokan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Kamis (23/1/2025) pagi lalu.

    Korban diduga dihabisi nyawanya oleh pacarnya sendiri.

    Sebagai informasi, kabarnya korban sempat menikah dan bercerai. Diketahui juga bahwa korban memiliki suami siri.

    Adapun sebelum jadi korban pembunuhan dan mutilasi, korban rupanya memiliki rencana besar yang ingin dilakukannya.

    Ayah tiri korban, Hendi Suprapto mengatakan bahwa Uswatun Khasanah memang sosok baik dan perhatian dengan keluarga.

    Korban juga menjadi tulang punggung keluarga.

    “Korban memang tulang punggung keluarga. Dia menghidupi dua anak dan neneknya,” kata Hendi saat ditemui Surya.co.id, Minggu (26/1/2025). 

    Diketahui bahwa korban adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Ibu kandung dan ayah kandungnya bercerai.

    Dari pernikahan tersebut, orang tua korban dikarunia dua anak perempuan yaitu Uswatun Khasanah dan Intan.

    Ibu kandung korban kemudian menikah lagi dan tinggal di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Blitar. Sedangkan ayah kandungnya tinggal di Desa Slorok, Kecamatan Garum, Blitar.

    Menurut Hendi, korban juga sering mampir ke rumah ibunya. Tiap pulang ke Blitar, korban selalu menyempatkan bertemu dengan ibunya. 

    “Kadang dua kali sebulan ke sini. Tiap pulang ke Blitar, setelah ngurus anak dan keluarga di Slorok, ia menyempatkan ketemu ibunya,” ungkapnya.

    Korban juga bersikap baik terhadapnya, meskipun Hendi ayah tiri.

    Disebutkan, korban sempat bilang ke Hendi bahwa ia ingin membangun rumah sendiri. Kebetulan, Hendi yang dimintai tolong untuk membangun rumah. 

    Rencananya, mulai bulan depan, korban mulai membangun rumah di Desa Slorok.

    Namun karena kejadian ini, rencana besar itu pun tidak terwujud.

    “Korban ini tidak pernah bercerita masalahnya ke keluarga. Yang diceritakan ke keluarga hanya yang senang-senang saja. Mungkin korban tidak ingin ibunya khawatir,” jelasnya.

    Pelaku Berhasil Ditangkap

    Diberitakan sebelumnya, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur membenarkan bahwa pelaku pembunuhan wanita dalam koper di Ngawi telah ditangkap.

    Jumhur juga menyebutkan bahwa antara korban dan pelaku memiliki hubungan spesial.

    “Sudah kami tangkap. Kami belum bisa sampaikan banyak. Pelaku masih keler ke beberapa lokasi,”

    “Iya (pacar korban atau punya hubungan spesial dengan korban),” kata Jumhur, Minggu.

    Terbongkarnya kasus pembunuhan ini berawal dari adanya temuan koper yang berisi potongan tubuh wanita yang di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Kamis sekitar pukul 09.00.

    Mayat dalam koper tersebut tidaklah lengkap. Sebab tidak ada bagian kaki sebelah kiri dari pangkal paha, kaki sebelah kanan dari lutut, dan kepala.

    Jasad wanita dalam koper itu kemudian dibawa ke RSUD dr Soeroto, Ngawi untuk dilakukan autopsi.

    Hasil autopsi menunjukkan bahwa korban meninggal dunia akibat kekurangan napas diduga karena cekikan sebelum tubuhnya dimutilasi.

    Terbaru, menyusul ditangkapnya pelaku pembunuhan, potongan tubuh lainnya dari korban akhirnya juga ditemukan pada Minggu hari ini.

    Potongan tubuh korban yang ditemukan hari ini yakni bagian kepala dan kaki dengan lokasi penemuan berbeda.

    Kepala korban ditemukan di wilayah Jurug Bang, Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jatim pada Minggu sekitar pukul 08.00 WIB.

    Kepala korban dibungkus tas plastik kresek berwarna putih dan kini telah dievakuasi ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung, Jatim.

    Setelah potongan kepala, potongan kaki diduga milik korban juga ditemukan di Jalan Ponorogo-Magetan, Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jatim pada Minggu pukul 04.00 WIB.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Keinginan Terakhir Uswatun Khasanah yang Mayatnya Dalam Koper di Ngawi, Tabiatnya Dikenal Baik

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Surya.co.id/Samsul Hadi/Pramita Kusumaningrum)

  • Libur Panjang, Jokowi Sunmori Keliling Solo Bareng Legend Rider

    Libur Panjang, Jokowi Sunmori Keliling Solo Bareng Legend Rider

    Solo, Beritasatu.com – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sunmori berkeliling Kota Solo, Jawa Tengah bersama sejumlah mantan pembalap yang tergabung dalam komunitas motor Legend Rider, Minggu (26/1/2025).

    Pantauan Beritasatu.com, rombongan Legend Rider tiba di kediaman Jokowi di Jalan Kutai Utara nomor 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah sekitar pukul 15.35 WIB.

    Rombongan sempat diterima Jokowi masuk ke kediaman sebelum akhirnya memulai sunmori berkeliling Kota Solo bersama-sama. 

    Sekitar pukul 16.00 WIB, Jokowi dan rombongan Legend Rider bergerak dengan sepeda motor masing-masing untuk keliling Kota Solo. 

    Mantan wali kota Solo itu mengendarai motor custom Kawasaki W175 Chopper hijau dengan ornamen tulisan RI 1 dan emblem bertuliskan Jokowi serta berplat nomor B 3450 INA. 

    Ayah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu tampil modis dengan mengenakan setelan celana hitam, kaus warna cokelat serta jaket jin dengan gambar Indonesia.

    Dari kediaman Jokowi, rombongan sunmori menuju Kelana Cafe yang berada sekitar 1,8 kilometer. Sepanjang perjalanan, Jokowi sesekali tampak menyapa warga. Setelah itu Jokowi menikmati kudapan sembari ngopi bersama anggota Legend Rider. 

    Koordinator touring Rio Sarwono mengatakan, sunmori bersama Jokowi baru kali ini dilakukan Legend Rider, komunitas motor asal Jakarta yang selalu mengadakan touring ke sejumlah wilayah Indonesia. 

    Dalam momen libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025, mereka touring ke Kota Solo dan bertemu Jokowi.

    “Dari Jakarta ada 22 (orang), tetapi ada yang sakit, tinggal 12. Kita dari Jakarta ke Solo terus besok istirahat. Lusa ke luar kota lagi, terus balik ke Solo lagi. Setiap Imlek kami memang selalu turing dari Jakarta ke Solo,” kata dia.

    Rio mengatakan ajakan sunmori bersama Jokowi tidak direncanakan dari awal atau spontan. Lantaran Jokowi saat ini tinggal di Kota Solo setelah pensiun dari presiden. 

    “Memang kita suka turing-turing dan memang setiap Imlek kita selalu ke Solo. Iya (mengajak Jokowi). Kebetulan beliau kan hobi juga. Tetapi memang baru pertama ini mengajak Pak Jokowi dan beliau berkenan,” pungkasnya.

  • Wamensos: 13 Rumah Rusak Berat Akibat Banjir Grobogan, Kami Bantu 25 Juta Per Rumah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 Januari 2025

    Wamensos: 13 Rumah Rusak Berat Akibat Banjir Grobogan, Kami Bantu 25 Juta Per Rumah Regional 26 Januari 2025

    Wamensos: 13 Rumah Rusak Berat Akibat Banjir Grobogan, Kami Bantu 25 Juta Per Rumah
    Tim Redaksi
    GROBOGAN, KOMPAS.com
    – Kementerian Sosial (
    Kemensos
    ) menyalurkan bantuan senilai total Rp 600 juta untuk korban bencana banjir di Kabupaten
    Grobogan
    , Jawa Tengah, Minggu (26/1/2025).
    Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Wakil Menteri Sosial
    Agus Jabo Priyono
    kepada Bupati Grobogan Sri Sumarni, di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, yang merupakan lokasi terdampak banjir paling parah.
    Agus Jabo Priyono menjelaskan, bantuan tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan logistik, sembako, dan fasilitas alat kebersihan.
    Saat ini, terdapat sekitar 200 pengungsi di Desa Baturagung akibat bencana tersebut.
    Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk membantu pembangunan rumah yang rusak berat di wilayah Gubug akibat banjir bandang setelah jebolnya tanggul Sungai Tuntang pekan lalu.
    “Kemensos sudah mengidentifikasi, rumah yang rusak berat akibat banjir ada 13 rumah. Tapi yang lainnya tetap kita assessment. Untuk 13 rumah ini, kita kasih bantuan pembangunan rumah melalui Pemkab Grobogan, 25 juta per rumah,” ungkap Agus.
    Agus menambahkan bahwa saat ini status daerah tersebut masih dalam tanggap darurat, sehingga seluruh pemangku kepentingan diharapkan untuk terus bersinergi dalam mendampingi korban terdampak banjir.
    Dapur umum dan tempat pengungsian masih disiagakan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat.
    “Karena lokasi ini masih berada tak jauh dari aliran sungai, pesan bapak Presiden dan wakil Presiden, selama bulan Desember hingga Maret kita harus waspada, saat hujan deras potensi banjir dan longsor cukup besar,” pungkas Agus.
    Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan mencatat ada total 22 tanggul sungai di wilayahnya yang jebol.
    Dari jumlah tersebut, enam tanggul mengalami kerusakan paling parah, khususnya di aliran Sungai Tuntang, Kecamatan Gubug, yang sering meluap saat musim hujan akibat kiriman dari hulu wilayah Kabupaten Semarang dan Salatiga.
    “Jadi Kabupaten Grobogan itu banyak tanggul sungai kritis. Kondisi ini membuat banjir tahunan selalu terjadi sehingga kami minta pemerintah pusat dari Kementerian terkait untuk menangani kondisi ini,” kata Bupati Grobogan, Sri Sumarni.
    Berdasarkan laporan Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Grobogan, banjir kali ini telah menerjang 98 desa di 14 kecamatan, termasuk Toroh, Purwodadi, Grobogan, Karangrayung, Kedungjati, Gubug, Tawangharjo, Penawangan, Godong, Brati, Klambu, Pulokulon, Geyer, dan Tanggungharjo, sejak Jumat (20/1/2024) hingga Minggu (22/1/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Uswatun Khasanah, Korban Mutilasi Koper Merah di Ngawi Sempat Menginap di Hotel pada 19 Januari

    Uswatun Khasanah, Korban Mutilasi Koper Merah di Ngawi Sempat Menginap di Hotel pada 19 Januari

    Kediri, Beritasatu.com – Polisi mengungkap, korban mutilasi Uswatun Khasanah (29) yang ditemukan di dalam koper merah di Ngawi, Jawa Timur ternyata pada Minggu (19/1/2025) korban diketahui sempat menginap di Hotel di kawasan Kediri.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com di lokasi hotel, terlihat petugas dari Polda Jawa Timur dan Polres Kediri Kota tampak melakukan pemeriksaan. Petugas melakukan pemeriksaan di kamar 301 yang diduga menjadi tempat menginap korban sebelum ditemukan tewas.

    Kehadiran petugas kepolisian dibenarkan satpam hotel setempat, Irfan. “Polisi dari semalam datang ke hotel ini, sepertinya terkait kasus itu (mayat dalam koper),” kata dia kepada awak media, Sabtu (25/1/2025).

    Dalam kejadian ini menurut Irfan, polisi memeriksa kamar 301, dan memasang garis polisi di tempat tersebut. Irfan mengungkap, korban sempat diketahui menginap di kamar hotel pada Minggu (19/1/2025). Namun, dia tidak mengetahui detail kapan korban keluar dari hotel.

    “Sehari di sini, tanggal 19 Januari,” jelasnya.

    Sementara itu, Kasatreskrim Polres Kediri Kota Iptu Fathur Rozikin membenarkan, petugas kepolisian sedang melakukan pemeriksaan di salah satu hotel di Kota Kediri tersebut.

    Hingga menjelang pukul 15.00 WIB, bersama satuan petugas Polda Jawa Timur, pihaknya sedang berlangsung melakukan olah TKP.

    “Iya ini masih melakukan olah TKP,” pungkasnya.

    Sebelumnya, pada Kamis (23/1/2025), warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, digegerkan dengan penemuan mayat wanita di dalam koper merah dalam kondisi termutilasi. 

    Setelah dilakukan penyelidikan, mayat tersebut teridentifikasi sebagai Uswatun Khasanah (29), seorang janda dua anak asal Blitar. Pada Sabtu (25/1/2025), jajaran Satreskrim Polda Jatim berhasil mengamankan terduga pelaku mutilasi.

    Pelaku mengungkapkan, potongan tubuh korban Uswatun Khasanah berupa kaki korban mutilasi di Ngawi dibuang di kawasan hutan Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, sedangkan potongan kepala dibuang di pinggir jembatan di Kecamatan Watulimo, Trenggalek.

  • Berenang di Pantai Widuri, 6 Bocah Tenggelam, 1 Tewas Tergulung Ombak
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 Januari 2025

    Berenang di Pantai Widuri, 6 Bocah Tenggelam, 1 Tewas Tergulung Ombak Regional 26 Januari 2025

    Berenang di Pantai Widuri, 6 Bocah Tenggelam, 1 Tewas Tergulung Ombak
    Tim Redaksi
    PEMALANG, KOMPAS.com
    – Enam bocah dikabarkan tenggelam saat berenang di Pantai Obyek Wisata (OW) Widuri,
    Pemalang
    , Jawa Tengah, Minggu (26/1/2025).
    Dalam peristiwa itu, lima anak bisa diselamatkan dan satu anak meninggal dunia.
    “Ya benar terdapat laporan adanya enam anak yang berenang di
    Pantai Widuri
    , Pemalang, empat bisa terselamatkan, satu kritis, dan satu anak lagi meninggal dunia,” kata Kasat Polairud Polres Pemalang, AKP Totok Purwantoro, saat dikonfirmasi di kantornya.
    Menurutnya, peristiwa enam bocah yang tenggelam itu berada di garis pantai di luar pantauan petugas pantai.
    Padahal, sebelumnya korban sudah diingatkan oleh warga agar tidak berenang di laut.
    Ia mengimbau kepada orang tua agar mengingatkan anak-anaknya untuk tidak mandi dan berenang di laut tanpa pengawasan.
    Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang, Andri Adi, mengatakan, enam anak datang ke OW Widuri untuk berenang, namun salah satu anak terseret ombak, yaitu SK (13) warga Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Pemalang.
    “Saat berenang, korban terseret ombak dan setelah dilakukan pencarian, ditemukan sudah meninggal dunia sekitar pukul 12.30 tidak jauh dari lokasi awal tenggelam,” ungkapnya.
    Setelah dilakukan pemeriksaan medis di rumah sakit, jenazah SK (13) bocah malang yang tenggelam itu diserahkan kepada pihak keluarga di Jalan Bengawan Solo, Kelurahan Kebondalem, Pemalang, Jawa Tengah.
    Dari pantauan kompas.com, Pantai OW Widuri, Pemalang, Jawa Tengah pada Minggu (26/1/2025) dipadati pengunjung.
    Terlihat ombak laut juga tidak terlalu besar, membuat para pengunjung asyik mandi di laut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kisah Tragis Wanita dalam Koper di Ngawi: Hidupi 2 Anak dan Nenek, Kini Tewas di Tangan Kekasih – Halaman all

    Pembunuh Wanita dalam Koper di Ngawi Ditangkap, Keluarga Korban Ingin Bertemu dan Tanyakan Masalah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Keluarga korban Uswatun Khasanah (29), wanita yang jasadnya ditemukan termutilasi dalam koper di Ngawi, Jawa Timur (Jatim), merasa lega karena sang pelaku akhirnya sudah ditangkap polisi.

    Uswatun Khasanah yang merupakan warga Desa Bance, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jatim, menjadi korban pembunuhan dan mutilasi.

    Potongan tubuh korban pertama kali ditemukan di dalam koper yang dibuang di sebuah selokan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Kamis (23/1/2025) sekitar pukul 09.00.

    Adapun pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap ibu 2 anak itu berhasil ditangkap polisi pada Minggu (26/1/2025) sekitar pukul 00.00 WIB.

    Hendi Suprapto, ayah tiri korban, mengaku bersyukur dengan tertangkapnya sang pembunuh.

    Hendi juga mengatakan pihaknya ingin dapat bertemu pelaku untuk menanyakan alasannya menghabisi nyawa korban.

    “Kami ingin ketemu pelaku. Cuma ingin tanya apa masalahnya (tega berbuat seperti itu). Itu pun kalau diizinkan (polisi),” kata Hendi di rumah duka, Blitar, Minggu, dilansir dari Surya.co.id.

    Keluarga korban, lanjut Hendi, menyerahkan sepenuhnya kasus itu kepada polisi.

    “Kami masih menunggu, belum ada kabar dari polisi. Semuanya, kami serahkan ke polisi, kami pasrah sama polisi,” imbuhnya.

    Pelaku Adalah Pacar Korban

    Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur membenarkan bahwa pembunuhan wanita dalam koper di Ngawi ini dilakukan oleh kekasih korban sendiri.

    “Sudah kami tangkap. Kami belum bisa sampaikan banyak. Pelaku masih keler ke beberapa lokasi. Iya (pacar korban atau punya hubungan spesial dengan korban),” ungkap Jumhur, Minggu.

    Diberitakan sebelumnya, terungkapnya kasus pembunuhan berawal dari temuan koper yang berisi potongan tubuh wanita yang di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Kamis pagi.

    Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi, mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan sementara yang menunjukkan beberapa anggota tubuh jasad korban tidak lengkap.

    “Jasad yang ditemukan ini ada badan. Namun untuk kaki sebelah kiri dari pangkal paha sudah tidak ada,”

    “Kemudian kaki sebelah kanan dari lutut, serta kepala juga tidak ada,” sebut Dwi.

    Jasad wanita dalam koper itu kemudian dibawa ke RSUD dr Soeroto, Ngawi untuk dilakukan autopsi.

    Dari hasil autopsi, korban meninggal dunia akibat kekurangan napas yang diduga disebabkan oleh cekikan sebelum tubuhnya dimutilasi.

    Menyusul ditangkapnya pelaku pembunuhan, potongan tubuh lainnya dari korban akhirnya juga ditemukan pada Minggu hari ini.

    Potongan tubuh korban yang ditemukan hari ini antara lain bagian kepala dan kaki dengan lokasi penemuan berbeda.

    Kepala korban ditemukan di wilayah Jurug Bang, Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jatim, pada sekitar pukul 08.00 WIB.

    Kepala korban dibungkus tas plastik kresek berwarna putih.

    Setelah ditemukan, kepala korban sempat dibawa ke RSUD dr Soedomo Trenggalek tetapi guna autopsi yang lebih optimal, potongan tubuh tersebut dirujuk ke rumah sakit lain.

    Terbaru, bagian kepala korban dititipkan di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung, Jatim.

    Setelah potongan kepala, potongan kaki diduga milik korban juga ditemukan di Jalan Ponorogo-Magetan, Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jatim.

    Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hadijianto membenarkan bahwa pada pukul 04.00 WIB ada petugas Polda Jatim datang ke lokasi.

    “Kemudian ke lokasi pembuangan sesuai keterangan tersangka,” sebut Rudy.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Pelaku Pembunuh Uswatun Khasanah Ditangkap, Keluarga Korban di Blitar Ingin Tatap Muka Pelaku

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Surya.co.id/Samsul Hadi/Pramita Kusumaningrum/David Yohanes/Febrianto Ramadani)

  • Hujan Deras Jelang Imlek, BPBD Jateng Usulkan Modifikasi Cuaca
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 Januari 2025

    Hujan Deras Jelang Imlek, BPBD Jateng Usulkan Modifikasi Cuaca Regional 26 Januari 2025

    Hujan Deras Jelang Imlek, BPBD Jateng Usulkan Modifikasi Cuaca
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Menyambut
    Tahun Baru Imlek
    yang akan jatuh pada 29 Januari 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mengimbau pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan mitigasi risiko bencana.
    Kepala
    BPBD Jateng
    , Bergas Catursasi Penanggungan, menekankan bahwa perayaan Imlek seringkali disertai dengan curah hujan tinggi yang dapat diartikan sebagai berkah.
    “Kita akan menghadapi Imlek atau Gong Xi Fa Cai yang biasanya disertai dengan hujan deras. Tentunya, hujan deras ini menjadikan sebuah berkah. Harapannya begitu dan semoga saja begitu, jangan justru menjadikan musibah,” ungkap Bergas dalam rapat koordinasi kesiapsiagaan cuaca ekstrem di Jateng pada Minggu (26/1/2025).
    Sebagai langkah antisipasi, BPBD mengusulkan operasi modifikasi cuaca (OMC) di wilayah Jawa Tengah untuk mengendalikan risiko bencana, khususnya banjir dan longsor di daerah rawan.
    Modifikasi cuaca
    sebelumnya telah dilakukan di Pekalongan dan Grobogan untuk mempercepat penanganan bencana yang terjadi pada Senin (20/1/2025) lalu.
    “Rencananya akan dilakukan kembali, ini masih persiapan ya, persiapan untuk Jawa Tengah dan Jawa Timur. Permintaan sudah kita sampaikan langsung kepada Pak Deputi untuk OMC dilakukan,” jelas Bergas.
    Menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah, antara 21 hingga 31 Januari 2025, sebagian besar wilayah di Jateng akan mengalami hujan dengan intensitas tinggi.
    Bergas menambahkan bahwa penaburan garam dalam operasi
    modifikasi cuaca
    akan dilakukan di laut utara dan selatan untuk mengurangi intensitas hujan yang berisiko menyebabkan bencana.
    “Sementara ini di daerah laut, bukan di darat. Seandainya ada pertumbuhan awan di darat yang sudah besar, kelihatannya tidak mungkin untuk dilakukan OMC karena justru akan berdampak luar biasa. Semoga saja bisa dihalau di perbatasan, tidak sampai ke Jawa Tengah,” harap Bergas.
    Di sisi lain, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Tengah, Iis Widya Harmoko, menambahkan bahwa puncak musim hujan di wilayah Jateng diprediksi akan terjadi pada Januari dan Februari.
    “Saat ini di bulan Januari sendiri itu dikategorikan dalam (intensitas hujan) tinggi hingga sangat tinggi, terutama di wilayah tengah,” ujar Iis dalam rapat tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Penangkapan Geng Remaja Bawa Obat Terlarang di Solo

    Kronologi Penangkapan Geng Remaja Bawa Obat Terlarang di Solo

    TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Tim Sparta Satsamapta Polresta Solo mengamankan enam remaja yang kedapatan membawa obat terlarang jenis Trihexyphenidyl di Ringroad Mojosongo Jebres Kota Surakarta, Minggu (26/01/2025) sekira pukul 03.30.

    Kapolresta Solo, Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo melalui Kasat Samapta, Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo menyampaikan, semula ada laporan dari masyarakat yang menginformasikan bahwa ada kelompok anak muda yang membawa obat terlarang di kawasan Ringroad Mojosongo.

    Mendapatkan informasi tersebut, terangnya, tim merespons cepat dan langsung menuju ke lokasi.

    Sesampainya di lokasi, lanjut Kompol Alfian, kelompok anak muda tersebut sudah diamankan warga dan kemudian Tim Sparta membawa kelompok anak muda tersebut ke Mako Polresta Solo beserta barang buktinya.

    “Identitas kelompok ABG yang diamankan adalah  1 orang warga Gawok Sukoharjo inisial J (15) dan 5 orang warga Purwosari insial  ARR (16 ), MRP (15) , MAS (15), AYP (16) serta RAA (17),” katanya.

    Selain obat-obatan terlarang, Kasat Samapta menambahkan bahwa tim juga mengamankan tiga sepeda motor dan handphone.

    Enam remaja tersebut selanjutnya dibawa ke Mapolresta Solo untuk ditindak sesuai prosedur. (Ais) 

  • Video Rumah Keluarga Osima Kendal Ramai Didatangi Pelayat

    Video Rumah Keluarga Osima Kendal Ramai Didatangi Pelayat

    TRIBUNJATENG.COM, KENDAL – Berikut ini video Rumah Keluarga Osima Kendal Ramai Didatangi Pelayat

    Suasana duka menyelimuti rumah Edi Sunarsono alias Sonio, orang tua Osima Yukari yang menjadi korban kebakaran Glodok Plaza Jakarta di Desa Wonosari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal.

    Rumah keluarga Osima Yukari (30) pagi ini sudah dipasangi tenda dan mulai dipadati pelayat.

    Kerabat, tetangga dan sejumlah teman Osima terlihat mulai berdatangan sejak pukul 08:00 WIB. 

    Hingga pukul 09:25 WIB, pelayat juga masih terus berdatangan. Sejumlah karangan bunga juga sudah mulai terpasang di sekitar rumah duka.

    Karangan bunga itu dikirimkan dari berbagai pihak di antaranya, Batch 2 FA BBN Airlines, Ayu Phev Bogor, BBN Airlines Indonesia, SMANIK Angkatan 2013, Cecil Putri Budaya Jawa Tengah, serta karangan bunga dari wakil bupati Kendal terpilih, Benny Karnadi.

    Deraian isak tangis keluarga sempat mewarnai kedatangan jenazah Osima yang tiba di Kendal pukul 05:00 WIB, Minggu (26/1/2025).

    Ayah Osima, Soni nampak tegar setelah jenazah putri tercintanya tiba. Soni juga terlihat menyalami satu persatu pelayat yang berdatangan.

    “Kami sudah ikhlas menerima kepergian anak kami tercinta,” kata Soni ditemui di kediamannya, Minggu (26/1/2025).

    Soni mengatakan, jenazah putrinya bakal disemayamkan pagi ini pukul 10:00 WIB di pemakaman desa.

    “Setelah ini proses pemakaman di makam desa,” tuturnya. (ags)