provinsi: JAWA TENGAH

  • Pencarian Warga Bojonegoro yang Tenggelam di Bengawan Solo Dihentikan

    Pencarian Warga Bojonegoro yang Tenggelam di Bengawan Solo Dihentikan

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Ops SAR orang tenggelam diduga akibat terseret arus Sungai Bengawan Solo turut Desa/Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro sudah masuk hari ketujuh. Meski belum ditemukan, pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan tersebut dihentikan, Senin (27/1/2025).

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Bojonegoro Laela Noer Aeny mengatakan, pencarian terhadap korban atas nama Taslam (60) warga Desa/Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro sebelumnya telah dilakukan dengan radius 56 kilometer.

    “Hasilnya masih nihil (belum ditemukan), pencarian dihentikan,” ujar Kalaksa BPBD Bojonegoro Laela Noer Aeny, Senin (27/1/2025) petang.

    Penghentian operasi SAR ini, lanjut Any, telah disetujui oleh pihak keluarga korban dan forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forpimcam) Kanor, dalam apel penutupan pencarian dihari ketujuh, yang diikuti seluruh personel SAR gabungan.

    Namun, mantan Camat Kepohbaru ini menghimbau, jika suatu saat terdapat warga yang melihat korban mengapung di sepanjang Sungai Bengawan Solo, untuk segera melapor ke pihak yang berkaitan, sehingga pihaknya akan segera mengevakuasi.

    “Segera melapor, jika terdapat warga yang melihat korban mengapung di Bengawan Solo,” pungkasnya.

    Sebelumnya diberitakan, seorang warga di Desa Kanor, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro dilaporkan hanyut dan tenggelam di Sungai Bengawan Solo. Korban bernama Taslam (60) ini, diduga terpeleset saat mencari kayu di pinggir sungai, Selasa (21/1/2025).

    Kalaksa BPBD Bojonegoro, Laela Nor Aeny mengatakan, kronologi kejadian bermula pada sekitar pukul 15.00 WIB, Taslam sedang mencari kayu bakar di tepian sungai bengawan solo, kemudian terpleset dan terbawa arus, dimana kondisi tinggi muka air (TMA) saat ini sedang tinggi.

    “Dan salah satu warga melihat korban tenggelam segera melapor dan mencari pertolongan,” ujarnya. [lus/but]

  • Mabuk dan Bacok Tetangga, Warga Gresik Ditangkap di Rembang

    Mabuk dan Bacok Tetangga, Warga Gresik Ditangkap di Rembang

    Gresik (beritajatim.com) – Udin (35), warga Desa Munggugebang, Kecamatan Benjeng, Gresik, harus mempertanggungjawabkan perbuatannya setelah terbukti menganiaya tetangganya, Asnan, hingga jari kelingking tangan kanan korban putus. Tersangka ditangkap polisi saat melarikan diri bersama istrinya ke Rembang, Jawa Tengah.

    Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada 6 Januari 2025 di sebuah warung kopi. Berdasarkan keterangan Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, insiden bermula saat korban, Asnan, sedang minum kopi bersama teman-temannya. Pelaku, yang datang dalam kondisi mabuk sambil membawa parang, ditegur oleh korban dan teman-temannya.

    “Pelaku tak terima ditegur, langsung membacok korban hingga mengenai siku kanan dan mengakibatkan jari kelingking tangan kanan korban putus,” jelas Kapolres, Senin (27/1/2025).

    Setelah menyerang korban, pelaku kabur dari lokasi kejadian. Bersama istrinya, ia melarikan diri ke Rembang. Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku di lokasi persembunyiannya tanpa perlawanan.

    Motif Penganiayaan

    Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni mengungkapkan, motif pelaku adalah sakit hati akibat sering diejek oleh korban. “Pelaku dan korban tinggal bertetangga dan sudah saling kenal lama. Pelaku merasa jengkel karena sering diejek saat di warung kopi,” kata Abid.

    Pelaku saat ini telah diamankan di Mapolres Gresik untuk proses hukum lebih lanjut. Atas perbuatannya, Udin dijerat dengan pasal penganiayaan berat yang diatur dalam KUHP. [dny/but]

     

     

  • Monkey Forest Bali Jadi Tujuan Wisata Utama, Pengunjung Capai 2.500 Per Hari

    Monkey Forest Bali Jadi Tujuan Wisata Utama, Pengunjung Capai 2.500 Per Hari

    Gianyar, Beritasatu.com – Pada momen libur panjang Isra Mikraj atau Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025, Bali semakin dipadati oleh wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Salah satu lokasi wisata yang banyak dikunjungi adalah Monkey Forest yang terletak di Ubud, Gianyar, Bali. 

    Tempat wisata satu ini juga dikenal dengan nama Mandala Suci Wenara Wana, yang merupakan kawasan cagar alam sekaligus kompleks candi.

    General Manager Monkey Forest Anak Agung Bhaskara mengatakan, jumlah wisatawan baik domestik maupun asing, mengalami peningkatan pada liburan panjang kali ini. 

    Menurutnya, peningkatan wisatawan ini lebih signifikan dibandingkan dengan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) lalu. 

    Sejumlah wisatawan domestik maupun mancanegara mengunjungi Monkey Forest Bali pada momen libur panjang. Senin 27 Januari 2025. – (Beritasatu.com/Sopian Hadi)

    “Liburan panjang kali ini kami mengalami lonjakan yang cukup signifikan, terutama untuk wisatawan domestik dan asal China, yang lebih tinggi dibandingkan Nataru kemarin,” ujar Anak Agung Bhaskara katanya kepada Beritasatu.com, Senin (27/1/2025).

    Ia menjelaskan, lonjakan pengunjung terjadi pada Jumat, (24/1/2025). Saat ini, Monkey Forest menerima sekitar 2.500 pengunjung setiap hari yang datang untuk menikmati suasana alam, baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

    Pihak pengelola Monkey Forest juga menawarkan pengalaman baru bagi pengunjung. Salah satunya adalah layanan foto keliling yang dinamakan Jungle Snap. Dengan layanan ini, pengunjung dapat mengabadikan momen liburan mereka di dalam kawasan hutan.

    “Ini adalah inovasi terbaru kami yang disebut Jungle Snap. Pengunjung bisa langsung mendapatkan foto ketika berkeliling di dalam hutan di Monkey Forest Bali,” tambah Anak Agung Bhaskara.

    Monkey Forest menawarkan keindahan alam yang dapat dinikmati dengan berkeliling di tengah hutan yang luasnya mencapai 27 hektare. Hutan ini dihuni lebih dari 115 spesies tumbuhan serta berbagai jenis satwa, termasuk monyet, yang membuat suasana semakin menarik bagi para wisatawan.

    Kenyamanan pengunjung juga sangat diperhatikan. Salah satu pengunjung dari  Jawa Tengah, Irfan asal Wonogiri, Jawa Tengah mengungkapkan, dirinya sengaja datang berlibur bersama keluarga pada momen libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2025. 

    Wisatawan mancanegara berinteraksi dengan monyet di Monkey Forest Bali. Senin 27 Januari 2025. – (Beritasatu.com/Sopian Hadi)

    “Tempatnya bagus, nyaman, dan enak untuk berkeliling. Pelayanannya juga ramah,” katanya.

    Kenyamanan yang sama juga dirasakan oleh wisatawan asing asal Malaysia, Emili. Ia mengaku senang liburan di Bali dan Monkey Forest menjadi salah satu tujuan destinasi wisatanya saat liburan ke Indonesia.

    “Kami sudah enam hari di Bali, suka dengan makanannya, tempatnya nyaman, dan orang-orangnya sangat ramah,” ungkap Emili.

    Selain berkeliling menikmati keindahan hutan, pengunjung juga bisa berswafoto dengan latar belakang pura yang ada di tengah kawasan Monkey Forest. Salah satu daya tarik unik adalah sesi foto bersama monyet. 

    Dengan membayar Rp 50.000, pengunjung dapat berfoto selfie dengan monyet yang duduk di pangkuan mereka. Petugas akan memberikan makan jagung untuk menarik perhatian monyet agar berpose, seolah-olah monyet tersebut sedang memegang ponsel dan berfoto bersama pengunjung.

    Untuk masuk ke kawasan Monkey Forest, pengunjung  membayar tiket dengan tarif yang bervariasi. Untuk wisatawan asing, tiket masuk pada Sabtu dan Minggu adalah Rp 120.000, sementara pada Senin hingga Jumat dibanderol Rp 100.000. 

    Untuk wisatawan domestik yang datang ke Monkey Forest Bali, tiket masuk adalah Rp 100.000 pada akhir pekan dan Rp 80.000 pada hari kerja.

  • DPR Desak Pemerintah Turunkan Harga Minyakita Jelang Ramadan 2025

    DPR Desak Pemerintah Turunkan Harga Minyakita Jelang Ramadan 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Anggota Komisi VI DPR Nasim Khan mendesak pemerintah segera menurunkan harga Minyakita yang masih berada di atas harga eceran tertinggi (HET) menjelang Ramadan 2025. Harga Minyakita yang tinggi dinilai dapat membebani masyarakat, terutama saat kebutuhan pokok meningkat selama bulan suci.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), harga rata-rata nasional Minyakita per pekan ketiga Januari 2025 mencapai Rp 17.502 per liter, jauh di atas HET Rp 15.700 per liter. Kenaikan ini telah berlangsung selama kurang lebih delapan bulan.

    “Kebutuhan masyarakat biasanya meningkat selama Ramadan. Jika harga Minyakita terus naik, ini akan menjadi beban berat bagi masyarakat. Pemerintah harus segera mengambil langkah tegas,” ujar Nasim Khan, Senin (27/1/2025).

    Menurut data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (Kemendag) per 23 Januari 2025, harga rata-rata nasional Minyakita berada di angka Rp 17.400 per liter. Kenaikan harga sebesar 7,41% ini terjadi sejak Juni 2024, tidak hanya di daerah terpencil, tetapi juga di kota-kota besar seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

    Nasim menyampaikan keluhan masyarakat yang ditemuinya saat kunjungan kerja ke Jawa Timur. “Saya melihat langsung harga Minyakita di pasar tradisional dan toko kelontong. Banyak warga mengeluh karena harga mencapai Rp 19.000 per liter,” ungkapnya.

    Nasim menyoroti pentingnya penerapan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 18 Tahun 2024 tentang Minyak Goreng Sawit Kemasan dan Tata Kelola Minyak Goreng Rakyat. Regulasi ini mengatur batas eceran minyak goreng yang dijual di pasaran agar sesuai dengan HET.

    Ia juga meminta pemerintah melakukan inspeksi menyeluruh, mulai dari distributor hingga toko kelontong, untuk mencari tahu penyebab tingginya harga Minyakita.

    “Pekan depan, Komisi VI DPR akan memanggil Kementerian Perdagangan untuk rapat dengar pendapat. Kita perlu memahami apakah masalahnya ada di distribusi, regulasi, atau faktor lain. Saya harap ada solusi konkret agar harga Minyakita segera turun. Kasihan masyarakat,” tegas Nasim.

  • Mengenal Tradisi Imlek di Indonesia, Bukan Bagi-bagi Angpao Saja Lho!

    Mengenal Tradisi Imlek di Indonesia, Bukan Bagi-bagi Angpao Saja Lho!

    Jakarta: Perayaan tahun Baru Imlek selalu dinantikan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, perayaan Imlek memiliki keunikan dan beragam tradisi yang diwariskan turun-temurun.
     
    Imlek merupakan momen untuk merayakan kebersamaan, mendoakan keberuntungan, dan menyambut tahun baru dengan penuh harapan. Beragam tradisi yang dilakukan di Indonesia pun mencerminkan kekayaan budaya Tionghoa yang berpadu dengan kearifan lokal.
     
    Tradisi-tradisi ini tidak hanya mempererat hubungan antar keluarga dan masyarakat, tetapi juga menjadi bukti harmoni dan keharmonisan dalam keberagaman. Yuk, mengenal macam-macam tradisi Imlek di tanah air!
     
    Tradisi Tahun Baru Imlek di Indonesia

    Membersihkan dan Mendekorasi Rumah
    Menjelang Imlek, sebagian besar masyarakat Tionghoa di Indonesia memiliki tradisi membersihkan rumah secara menyeluruh. Tujuannya untuk mengusir roh jahat dan menyambut keberuntungan.
     
    Selain itu, rumah juga didekorasi dengan pernak-pernik serba merah, seperti lampion, angpao, dan hiasan bernuansa Tahun Baru Tionghoa. Warna merah dipercaya sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran.

     

     
    Berbagi Angpao

    Angpao adalah amplop merah berisi uang yang diberikan kepada sanak saudara, terutama anak-anak dan yang belum menikah. Tradisi ini merupakan simbol keberuntungan dan harapan baik di tahun baru. Angpao biasanya diberikan pada malam atau hari pertama Imlek.
     
    Hidangan Khas Imlek
    Perayaan Imlek juga identik dengan hidangan khas yang dihidangkan bersama keluarga. Hidangan tersebut memiliki makna tersendiri. Beberapa hidangan yang populer antara lain Mie Panjang yang melambangkan umur panjang dan keberuntungan dan kue keranjang yang melambangkan harapan keluarga yang merayakan Imlek akan dapat terus bersatu.
     
     

     

    Pertunjukan Barongsai dan Liong

    Pertunjukan barongsai dan liong, tari tradisional asal Tiongkok, menjadi hiburan wajib saat perayaan Imlek. Barongsai adalah singa mitologi yang dipercaya dapat mengusir roh jahat, sedangkan liong melambangkan keberuntungan dan kekuatan.
     
    Persembahan kepada Leluhur
    Masyarakat Tionghoa di Indonesia juga memiliki tradisi persembahan kepada leluhur saat Imlek. Persembahan biasanya berupa makanan, buah-buahan, dan dupa yang diletakkan di altar khusus. Tradisi ini merupakan wujud penghormatan dan doa kepada leluhur agar memberikan berkah dan perlindungan di tahun yang baru.
     
    Grebeg Sudiro dan Pawai Imlek
    Di beberapa daerah di Indonesia, Imlek dirayakan dengan tradisi unik, seperti Grebeg Sudiro di Solo dan Pawai Imlek di Medan. Grebeg Sudiro berupa pembagian makanan dan uang secara gratis kepada masyarakat sebagai wujud syukur dan kebersamaan. Sedangkan Pawai Imlek menampilkan berbagai atraksi seni dan budaya Tionghoa yang meriah.

     

    Jakarta: Perayaan tahun Baru Imlek selalu dinantikan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, perayaan Imlek memiliki keunikan dan beragam tradisi yang diwariskan turun-temurun.
     
    Imlek merupakan momen untuk merayakan kebersamaan, mendoakan keberuntungan, dan menyambut tahun baru dengan penuh harapan. Beragam tradisi yang dilakukan di Indonesia pun mencerminkan kekayaan budaya Tionghoa yang berpadu dengan kearifan lokal.
     
    Tradisi-tradisi ini tidak hanya mempererat hubungan antar keluarga dan masyarakat, tetapi juga menjadi bukti harmoni dan keharmonisan dalam keberagaman. Yuk, mengenal macam-macam tradisi Imlek di tanah air!
     
    Tradisi Tahun Baru Imlek di Indonesia

    Membersihkan dan Mendekorasi Rumah

    Menjelang Imlek, sebagian besar masyarakat Tionghoa di Indonesia memiliki tradisi membersihkan rumah secara menyeluruh. Tujuannya untuk mengusir roh jahat dan menyambut keberuntungan.
     
    Selain itu, rumah juga didekorasi dengan pernak-pernik serba merah, seperti lampion, angpao, dan hiasan bernuansa Tahun Baru Tionghoa. Warna merah dipercaya sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran.
     
     

     

    Berbagi Angpao

     
    Angpao adalah amplop merah berisi uang yang diberikan kepada sanak saudara, terutama anak-anak dan yang belum menikah. Tradisi ini merupakan simbol keberuntungan dan harapan baik di tahun baru. Angpao biasanya diberikan pada malam atau hari pertama Imlek.
     

    Hidangan Khas Imlek

    Perayaan Imlek juga identik dengan hidangan khas yang dihidangkan bersama keluarga. Hidangan tersebut memiliki makna tersendiri. Beberapa hidangan yang populer antara lain Mie Panjang yang melambangkan umur panjang dan keberuntungan dan kue keranjang yang melambangkan harapan keluarga yang merayakan Imlek akan dapat terus bersatu.
     
     

     

    Pertunjukan Barongsai dan Liong

    Pertunjukan barongsai dan liong, tari tradisional asal Tiongkok, menjadi hiburan wajib saat perayaan Imlek. Barongsai adalah singa mitologi yang dipercaya dapat mengusir roh jahat, sedangkan liong melambangkan keberuntungan dan kekuatan.
     

    Persembahan kepada Leluhur

    Masyarakat Tionghoa di Indonesia juga memiliki tradisi persembahan kepada leluhur saat Imlek. Persembahan biasanya berupa makanan, buah-buahan, dan dupa yang diletakkan di altar khusus. Tradisi ini merupakan wujud penghormatan dan doa kepada leluhur agar memberikan berkah dan perlindungan di tahun yang baru.
     

    Grebeg Sudiro dan Pawai Imlek

    Di beberapa daerah di Indonesia, Imlek dirayakan dengan tradisi unik, seperti Grebeg Sudiro di Solo dan Pawai Imlek di Medan. Grebeg Sudiro berupa pembagian makanan dan uang secara gratis kepada masyarakat sebagai wujud syukur dan kebersamaan. Sedangkan Pawai Imlek menampilkan berbagai atraksi seni dan budaya Tionghoa yang meriah.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (SUR)

  • Mulai 2025, Seven akan Lebih Ekspansif Garap Bisnis B2B – Halaman all

    Mulai 2025, Seven akan Lebih Ekspansif Garap Bisnis B2B – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seven Event akan menyelenggarakan 10 pameran business to consumer (B2C) dan business to business (B2B) di 2025 yang akan mencakup pameran otomotif GIIAS series, kedirgantaraan, solusi tanggap darurat, serta industri makanan di beberapa kota besar di Indonesia.

    CEO Seven Event Andy Wismarsyah di acara bincang dengan media di kawasan BSD Tangerang baru-baru ini menjelaskan, tahun 2025 ini pihaknya akan banyak berekspansi ke pameran B2B setelah selama beberapa tahun ini berhasil menyelenggarakan pameran otomotif Jakarta Auto Week dan GIIAS Series bekerja sama dengan Gaikindo di beberapa kota Tanah Air, pameran sepeda motor bekerja sama dengan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).

    “Tahun 2025 akan menjadi tantangan bagi kami untuk terus berkembang dengan penyelenggaraan pameran dari berbagai sektor industri baru,” kata Andi Wismansyah, dikutip Senin (27/1/2025).

    Sebenarnya, ekspansi ke penyelenggaraan pameran B2B sudah dimulai sejak 2024 lalu ketika pihaknya menggelar pameran industri pangan SIAL Interfood di JIExpo, serta penyelenggaraan pameran kedirgantaraan di Bandara Ngurah Rai yang diklaim sebagai pameran aviasi terbesar di Asia.

    Tahun ini pameran B2B yang menjadi rangkaian pameran global Comexposium dan akan digelar adalah Emergency Disaster Reduction & Rescue (EDRR) Expo 2025, pameran tentang tanggap bencana pada 13-15 Agustus 2025 di JIExpo, Jakarta, kemudian disusul penyelenggaraan SIAL Interfood 2025 bersama Krista Media pada 12-15 November 2025 di JIExpo, Jakarta, dan menjadi pameran internasional industri makanan dan minuman.

    Kemudian di September digelar Bali International Airshow pada 10-13 September 2025 di I Gusti Ngurah Rai International Airport.

    Meski terus berekspansi, Andi mengatakan pihaknya tetap akan mengembangkan dan mempertahankan kualitas penyelenggaraan pameran-pameran existing agar dapat memberikan dampak positif yang signifikan.

    Dia mencontohkan, penyelenggaraan pameran GIIAS 2025 yang akan berlangsung mulai akhir Juli 2025 akan menambah lagi luas area pamer melalui pendirian tenda ekstra di sisi selatan gedung ICE BSD. Ini mengingatkan akan ada tambahan beberapa.brand kendaraan roda empat pendatang baru sebagai partisipan.

    “GIIAS selalu menjadi platform utama bagi para merek otomotif ternama dunia dalam memperkenalkan kendaraan terbaru mereka, dan bocorannya tahun ini akan banyak merek-merek baru yang akan tampil untuk pertama kalinya di GIIAS,” kata Andi Wismansyah.

    Dia menambahkan, tahun ini penyelenggaraan GIIAS juga akan kembali menyapa warga Kota Makassar dengan menempati gedung eksibisi yang baru.

    GIIAS 2025 di Tangerang akan digelar pada 23 Juli – 3 Agustus 2025 di ICE, BSD Tangerang, dan akan diikuti 40an merek kendaraan roda empat, disusul GIIAS Surabaya pada 27-31 Agustus 2025 di Grand City Convex, Surabaya.

    Pameran ini berlanjut ke GIIAS Semarang pada 24-28 September 2025 di Muladi Dome, Semarang, dan GIIAS Bandung pada 1-5 Oktober 2025 di Sudirman Grand Ballroom, Bandung, serta GIIAS Makassar pada 5-9 November 2025 di Sumarecon Mutiara Makassar.

    Pameran industri sepeda motor bekerja sama dengan AISI, Indonesia Motorcycle Show (IMOS+) akan berlangsung pada 24-28 September 2025 di ICE BSD City. 

    Agus Riyadi COO Seven Event menegaskan persiapan seluruh pameran terus berlangsung dengan  kekuatan penuh. 

    “Dari sisi persiapan seluruh pameran berjalan dengan menyeluruh, sebagai penyelenggara, kami terus mengedepankan inovasi dan peningkatan kualitas dalam setiap pameran dengan tantangannya masing-masing,” ungkap Agus Riyadi, COO Seven Event.

  • Mural Ikon Solo Hiasi Flyover Manahan Sisi Utara, Ada Masjid Sheikh Zayed hingga Pura Mangkunegaran
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        27 Januari 2025

    Mural Ikon Solo Hiasi Flyover Manahan Sisi Utara, Ada Masjid Sheikh Zayed hingga Pura Mangkunegaran Yogyakarta 27 Januari 2025

    Mural Ikon Solo Hiasi Flyover Manahan Sisi Utara, Ada Masjid Sheikh Zayed hingga Pura Mangkunegaran
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Dinding
    Flyover Manahan
    di sisi utara Solo, Jawa Tengah, kini dihiasi mural yang menampilkan berbagai ikon kota, termasuk Pasar Gede, Masjid Raya Sheikh Zayed, Punakawan, Pendapa Balai Kota, jembatan Joglo, Raja Mala, Keraton Solo, dan Pura Mangkunegaran.
    Mural-mural ini merupakan hasil karya anak muda Solo yang tergabung dalam
    Komunitas Solo is Solo
    .
    Mural tersebut berfungsi sebagai ucapan selamat datang bagi para pengguna jalan yang melintas.
    Koordinator Komunitas Solo is Solo, Irul Hidayat, mengungkapkan bahwa pembuatan mural ini dilakukan di bawah pemerintahan Wali Kota Solo,
    Gibran Rakabuming Raka
    .
    “Dinding Flyover Manahan menjadi ruang berekspresi bagi anak muda sekaligus mencegah adanya aksi vandalisme. Bagi kami, ini adalah ruang yang punya karakter untuk anak-anak muda. Ruang publik yang memiliki sudut-sudut menarik untuk kegiatan kreatif,” kata Irul kepada
    Kompas.com
    di Solo, Jawa Tengah, pada Senin (27/1/2025).
    Proses pembuatan
    mural ikon Solo
    memakan waktu sekitar tiga bulan.
    Sebelum mural tersebut dihasilkan, Irul menjelaskan bahwa pihaknya melakukan diskusi dengan Gibran.
    “Kami menyodorkan empat desain mural kepada Mas Gibran, dan akhirnya beliau memilih mural ikon Solo. Desain tersebut dianggap paling simpel dan sederhana karena hanya menampilkan ikon-ikon Solo,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perhatikan Jadwal Perjalanan Kereta! Ada Perubahan Mulai 1 Februari 2025

    Perhatikan Jadwal Perjalanan Kereta! Ada Perubahan Mulai 1 Februari 2025

    Jakarta: Masyarakat diminta memperhatikan kembali jadwal perjalan kereta. Sebab, mulai 1 Februari 2025, jadwal perjalanan kereta api di Indonesia akan berubah seiring penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 yang ditetapkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA). 
     
    Perubahan ini berlaku untuk seluruh jaringan kereta api di Jawa dan Sumatera, dengan tujuan meningkatkan pelayanan bagi pengguna kereta.
    Apa yang Berubah?
    Gapeka 2025 membawa beberapa perubahan penting, seperti:
     
    Waktu perjalanan lebih singkat: Peningkatan kecepatan di 1.076 perjalanan kereta, dengan kenaikan 5–30 km/jam.
    Pembukaan rute baru: KAI melakukan perluasan layanan kereta api perintis yaitu di lintas Rantauprapat Baru–Pondok S5 dan Kreunggeukeuh–Kutablang–Muara Satu.
    Optimasi jadwal kereta: Penyesuaian pola operasi KRL Yogyakarta, KA Bandara YIA, dan lainnya agar lebih sesuai kebutuhan pasar.
    Peningkatan prasarana kereta: Pengembangan kualitas layanan diantaranya meliputi perubahan jalur tunggal menjadi jalur ganda pada segmen Sepanjang-Mojokerto dan Kiaracondong – Cicalengka serta pembangunan jalur baru pada lintas Kutablang-Muara Satu dan Rantauprapat Baru-Pondok S5. 

    Gapeka 2025 buat kereta lebih cepat
    Disamping itu, perubahan Gapeka 2025 akan sangat terasa pada peningkatan kecepatan. Inovasi ini memungkinkan peningkatan kecepatan maksimul maksimum hingga 120 km/jam, seperti:
     
    • Cikarang – Cikampek
    • Cikampek – Haurgeulis
    • Cirebon – Cirebon Prujakan
    • Cirebon Prujakan – Tegal
    • Cirebon Prujakan – Prupuk
    • Tegal – Comal
    • Kalibodri – Semarang Poncol
    • Semarang Tawang – Ngrombo
    • Ngrombo – Kradenan
    • Kebasen – Kutoarjo
    • Banjar – Kawunganten
    • Jeruklegi – Kroya
    • Kutoarjo – Yogyakarta
    • Lempuyangan – Solobalapan
    • Solojebres – Walikukun
    • Gundih – Solobalapan
    • Walikukun – Mojokerto
    • Kertosono – Blitar
    • Cepu – Lamongan
    • Mojokerto – Wonokromo
    • Wonokromo – Surabaya Gubeng
    • Leces – Probolinggo
    • Probolinggo – Pasuruan
     
    Perubahan ini berdampak pada waktu perjalanan yang lebih singkat. Berikut beberapa layanan kereta api dengan waktu tempuh yang dipangkas:
     
    – KA Majapahit (Pasarsenen-Malang): lebih cepat 119 menit.
    – KA Pandalungan (Gambir-Jember): lebih cepat 95 menit.
    – KA Progo (Lempuyangan-Pasarsenen): lebih cepat 85 menit.
    – KA Tawang Jaya (Pasarsenen-Semarang Poncol): lebih cepat 76 menit.
    – KA Ciremai (Bandung-Semarang Tawang): lebih cepat 74 menit.
     
    “Perubahan dalam Gapeka 2025 ini kami harapkan dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan dan mendukung kebutuhan mobilitas masyarakat secara optimal. Inovasi ini juga diharapkan dapat memperkuat peran kereta api sebagai moda transportasi yang aman, cepat, dan efisien,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangan tertulis, Senin, 27 Januari 2025.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Mencicipi Bakmi Viral di Semarang, Harga Rp 5.000 Dapat Seporsi Jumbo

    Mencicipi Bakmi Viral di Semarang, Harga Rp 5.000 Dapat Seporsi Jumbo

    Mencicipi Bakmi Viral di Semarang, Harga Rp 5.000 Dapat Seporsi Jumbo
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com – Kota Semarang menawarkan berbagai kuliner lezat yang patut dicoba, dan salah satu yang paling populer adalah Bakmie Ayu.
    Terletak di Pasar Kranggan, Kawasan Pecinan, Bakmie Ayu berhasil menarik perhatian banyak pembeli.
    Setiap pagi, sudut Jalan Pungkuran ini selalu dipenuhi pengunjung yang antre untuk menikmati seporsi bakmi yang tengah viral tersebut.
    Pembeli bahkan diwajibkan untuk mengambil nomor antrean sebelum mendapatkan hidangan ikonik ini.
    Menariknya, Bakmie Ayu menyediakan dua jenis mi, yakni mi biasa dan bihun, dengan
    harga terjangkau
    hanya Rp 5.000 per porsi.
    Meskipun harganya murah, porsi bakmi yang disajikan cukup banyak, membuatnya semakin diminati.
    Ayu, pemilik Bakmie Ayu, mengungkapkan bahwa dalam satu hari ia dapat menerima lebih dari 150 nomor antrean.
    “Tau kalau viral, awalnya ada yang masukin ke sosial media. Ada orang datang minta wawancara. Alhamdulillah bersyukur, berterima kasih, semoga Allah membalas,” ucapnya kepada
    KOMPAS.com
    pada Minggu (26/1/2025).
    Ayu juga menjelaskan bahwa mereka memasak bakmi dengan penuh dedikasi.
    Setiap hari, Ayu dan suaminya harus mulai memasak bakmi sejak pukul 01.00 WIB dini hari hingga 05.00 WIB. “Satu kali masaknya 10 kilogram, jadi ada 10 kali masak. Dari jam 01.00 WIB malam sampai Subuh,” jelasnya.
    Setelah menyiapkan bakmi, mereka berangkat ke Pasar Kranggan, dan uniknya, satu kuintal bakmi yang telah dipersiapkan dapat terjual habis dalam waktu sekitar 3 jam.
    “Biasanya kesini jam 05.00 WIB, jam 08.00 WIB sudah habis. Bawa satu kuintal insyaAllah habis,” tambahnya.
    Tak hanya berjualan di Pasar Kranggan, bakmi Ayu juga melayani pesanan untuk acara kantor maupun kegiatan besar lainnya.
    Meskipun demikian, Ayu mengaku sering membutuhkan tenaga tambahan untuk memenuhi pesanan tersebut.
    “Kalau pesanan dari jauh-jauh, ada dari Surabaya, Magelang, dan lain-lain, untuk acara kantor, ulang tahun, arisan,” tuturnya.
    Dari sekian banyak pengunjung, salah satunya adalah Mamik Gintoro, yang rela datang jauh dari Magelang hanya untuk mencicipi bakmi Ayu.
    Mamik mengaku keinginan tersebut muncul setelah melihat video di media sosial yang menampilkan kelezatan bakmi ini.
    “Tadi berangkat dari Ungaran bareng ponakan. Ada rombongan 2 mobil, 6 orang. Karena penasaran, tetep kita mau nunggu. Lumayan, ini nomor 51, kita nomor 58,” ungkap Mamik.
    Cerita serupa juga disampaikan oleh Firdo Jonata, yang datang dari Demak untuk memborong bakmi Ayu.
    “Iya sengaja ke sini, pagi-pagi datang ke sini. Karena saya dari Demak daerah Mranggen, jadi beli enam bungkus,” ujarnya.
    Firdo menambahkan bahwa harga yang ditawarkan oleh bakmi Ayu sangat terjangkau dan porsi yang disajikan cukup mengenyangkan.
    “Yang bikin penasaran itu harganya, kok di tengah kota ada harga yang bermasyarakat dan pinggiran. Kalau di tengah kota, murah tidak mungkin bisa seramai ini. Ini murah, porsi banyak, selalu ramai. Jadi soal rasa tidak diragukan lagi,” pungkas Firdo.
    Dengan harga yang terjangkau dan cita rasa yang memikat, tidak heran jika Bakmie Ayu menjadi salah satu kuliner favorit di Kota Semarang.
    Jika Anda berada di Semarang, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan bakmi ini!
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Diungkap, Alasan Mayat Mutilasi dalam Koper Dibuang di 3 Tempat Berbeda

    Diungkap, Alasan Mayat Mutilasi dalam Koper Dibuang di 3 Tempat Berbeda

    Diungkap, Alasan Mayat Mutilasi dalam Koper Dibuang di 3 Tempat Berbeda
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Penemuan potongan mayat di dalam koper merah di Ngawi menjadi awal dari kabar menggemparkan tak hanya bagi publik Jawa Timur, tapi pula masyarakat Indonesia.
    Tak membutuhkan waktu lama, aparat kepolisian mampu mengidentifikasi mayat tanpa kepala di dalam koper tersebut, berkat pemeriksaan sidik jari dari potongan tangan yang masih utuh.
    Tersangka adalah Rohmad Tri Hartanto atau RTH alias A (32) diyakini sudah merencanakan pembunuhan dan memutilasi Uswatun Khasanah atau UK (29).
    Selanjutnya, kabar ini terus berkembang hingga terungkap bahwa potongan-potongan mayat tersebut dibuang di Trenggalek, Ponorogo, dan Ngawi.
    Dalam konferensi pers di Surabaya, Senin (27/1/2025), penyidik Polda Jatim, mengungkap alasan dari pelaku melakukan hal tersebut. “Untuk mengelabui,” sebut
    Dirreskrimum Polda Jatim
    , Kombes Pol M. Farman.
    Ya,
    alasan RTH membuang potongan tubuh korban di tiga wilayah berbeda agar aksinya sulit terungkap oleh tim penyidik.
    Diberitakan sebelumnya, pada bagian kepala dan kaki korban diletakkan di dalam kantong plastik, sementara tubuh diletakkan dalam koper merah terbungkus
    bubble wrap
    hitam.
    Pembuangan anggota tubuh jenazah di tiga wilayah berbeda tersebut juga dilakukan di hari dan tanggal yang berbeda.
    Pada Sabtu (20/1/2025), tersangka dan temannya membawa tubuh korban untuk disimpan di rumah kosong neneknya di Tulungagung.
    “Sekira pukul 22.00 WIB, tersangka sampai di lokasi pembuangan pertama (tubuh) yang berada di daerah Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi,” sebut dia.
    Pada pukul 23.00 WIB, tersangka lantas berencana membuang anggota tubuh bagian kaki dan kepala di Trenggalek.
    Namun, saat dilempar dari dalam mobil, kepala korban terpental ke jendela, dan di belakang terlihat ada sepeda motor yang melintas.
    Agar aksinya tidak diketahui warga, maka kepala UK dibawa kembali dan dibuang di Ponorogo.
    “Sempat diurung perbuatan membuang kepala. Keesokan harinya baru dibuang di Ponorogo. Sedangkan tubuh dibuang di Ngawi,” ujar Farman.
    Akhirnya, pada Rabu (22/1/2025) sekitar pukul 19.00 WIB, tersangka membuang bagian tubuh ketiga yang berisi kepala korban di Jalan Raya Desa Gemahharjo, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.
    Kini, pelaku tidak hanya dijerat pasal pembunuhan tetapi juga pencurian terkait mobil milik Uk yang dijualnya.
    RTH dikenai Pasal 340 KUHP Subsider 338 KUHP lebih subsider 351 ayat 3 KUHP dan Pasal 365 ayat 3 KUHP dengan kurungan penjara maksimal seumur hidup.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.