provinsi: JAWA TENGAH

  • Longsor di Kabupaten Semarang Merusak Sebuah Rumah, Sarinah Jadi Korban

    Longsor di Kabupaten Semarang Merusak Sebuah Rumah, Sarinah Jadi Korban

    TRIBUNJATENG.COM – Satu rumah warga mengalami kerusakan dalam peristiwa longsr di Kabupaten Semarang.

    Peristiwa longsor ini terjadi di Dusun Gembongan, Desa Brongkol, Kecamatan Jambu. 

    Kejadian tersebut terjadi pada Senin (27/1/2025) sekitar pukul 14.30 WIB di dua lokasi berbeda.

    Meskipun tidak ada korban jiwa, satu rumah warga mengalami kerusakan, dan jalan lingkungan tertimbun material longsoran serta batang pohon.

    “Bangunan yang rusak milik Sarinah, di bagian kamar mandi dan dapur. Penyebabnya talud penyangga ambrol dan terbawa longsor,” ungkap Kepala Dusun Gembongan, Jati Sulistyo, pada Selasa (28/1/2025).

    Jati menjelaskan bahwa longsor terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

    “Talud penyangga bangunan setinggi enam meter tersebut ambrol dan nyaris menimpa bangunan rumah warga lain yang ada di bawahnya,” tambahnya.

    Menurut Jati, rumah yang berada di bawahnya tidak mengalami kerusakan yang signifikan, meskipun terkena limpahan material longsoran.

    “Namun hanya terdampak limpahan material longsoran,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Desa Brongkol, Heru Sandhora, yang dikonfirmasi saat memimpin gotong-royong pembersihan material longsor, menambahkan bahwa di wilayah Dusun Gembongan terdapat dua titik longsor.

    Selain longsor yang mengakibatkan kerusakan pada rumah Sarinah, satu titik longsor lainnya terjadi di tebing jalan dusun.

    “Akibatnya, material longsor berupa tanah menutup jalan lingkungan,” ungkap Heru.

    Heru juga mengingatkan bahwa Dusun Gembongan memiliki karakteristik bangunan pemukiman yang berdiri di lereng dan perbukitan.

    “Mengingat kondisi curah hujan yang masih tinggi, saya mengimbau kepada warga untuk selalu waspada saat hujan dengan intensitas lebat,” kata dia. (*)

  • Banjir Grobokan :  KA Blora Jaya dan KA Kedungsepur Tak Beroperasi,  Normalisasi Belum Selesai

    Banjir Grobokan :  KA Blora Jaya dan KA Kedungsepur Tak Beroperasi, Normalisasi Belum Selesai

    TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang membatalkan empat perjalanan kereta api (KA) yang melewati jalur Gubug, Kabupaten Grobogan, terhitung sejak Senin (27/1) hingga 31 Januari mendatang.

    Empat perjalanan KA yang dibatalkan atau berhenti beroperasi untuk sementara, yakni KA Blora Jaya relasi Cepu-Semarang dan sebaliknya serta KA Kedungsepur relasi Semarang-Ngrombo dan sebaliknya.

    Langkah ini diambil karena normalisasi jalur KA pada Km 32+5/7 antara Stasiun Karangjati dan Stasiun Gubug di Kabupaten Grobogan belum selesai.

    Pada saat yang sama, PT KAI juga membatalkan operasi KA Tegal Bahari relasi Tegal-Jakarta dan sebaliknya.

    Selain membatalkan beberapa perjalanan KA, PT KAI juga masih memberlakukan pola operasi perjalanan kereta api memutar, seiring dengan belum rampungnya normalisasi jalur KA di Grobogan.

    Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menyampaikan, keselamatan menjadi prioritas utama KAI.

    “Oleh karena itu, jalur yang terdampak luapan air harus ditutup untuk memastikan penanganan dapat dilakukan secara intensif,” kata Fran, sapaan akrabnya, kepada Tribun Jateng, Senin.

    Fran memaparkan, KAI telah mengerahkan tim tanggap darurat yang terdiri dari ratusan petugas prasarana, alat berat, dan material pendukung lainnya untuk memulihkan kondisi secepat mungkin.

    “Saat ini, KAI fokus lakukan mobilisasi peralatan berat seperti crane, eksavator, dan perancah besi ke lokasi,” kata Fran, sapaan akrabnya.

    Fran mengungkapkan, Tim Tanggap Darurat Daop 4 Semarang saat ini juga melakukan pekerjaan pengisian karung dengan batu kricak, mengirim bantalan beton, dan membuat tanggul dengan alat berat sebagai upaya kesiapan dalam penanganan nantinya.

    “Dengan penutupan jalur tersebut, perjalanan KA yang melewati lintas Semarang-Surabaya maupun sebaliknya pasti terganggu sehingga KAI melakukan rekayasa pola operasi memutar atau melalui jalur alternatif, dan membatalkan beberapa perjalanan KA sampai dengan normalisasi jalur yang terdampak tersebut selesai dikerjakan,” terangnya.

    Dia menjelaskan, sebanyak delapan perjalanan KA memutar via Gambringan-Gundih-Brumbung, yakni KA Harina relasi Surabaya-Bandung dan sebaliknya, KA Ambarawa Ekspres relasi Surabaya-Semarang dan sebaliknya, serta KA Dharmawangsa Ekspres relasi Jakarta-Surabaya dan sebaliknya.

    Selain itu, sejumlah KA harus memutar via Surabaya-Solo-Brumbung, yakni KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya-Jakarta dan sebaliknya, KA Sembrani relasi Surabaya-Jakarta dan sebaliknya, KA Pandalungan relasi Jember-Jakarta dan sebaliknya, KA Jayabaya relasi Malang-Jakarta dan sebaliknya,

     KA Gumarang relasi Surabaya-Jakarta dan sebaliknya, KA Blambangan Ekspres relasi Jakarta-Ketapang dan sebaliknya, KA Kertajaya relasi Surabaya-Semarang dan sebaliknya, KA Airlangga relasi Surabaya-Jakarta dan sebaliknya.

    Pada saat yang sama, dua perjalanan KA terpaksa memutar via Surabaya-Yogyakarta-Purwokerto-Cirebon. Kedua perjalanan KA itu, yakni KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya-Jakarta dan sebaliknya.

    Fran menambahkan, KAI juga menerapkan layanan pengembalian tiket secara penuh atau penjadwalan ulang perjalanan tanpa biaya tambahan.

    Selain itu, penumpang terdampak atas keterlambatan kereta api juga diberikan service recovery sesuai ketentuan.

     “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan. Saat ini, kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk percepatan penanganan di lokasi terdampak,” paparnya.

    Tinjauan Wamensos

    Sementara itu, pada Minggu (26/1), Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono mengunjungi lokasi banjir di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan. Kunjungan ini dilakukan untuk mengevaluasi kondisi pascabanjir dan memberikan bantuan langsung kepada warga.

    Agus Jabo didampingi oleh Bupati Grobogan, Sri Sumarni, mendatangi lokasi pengungsian di Balaidesa Baturagung sebagai tempat tujuan pertama. Setelah berinteraksi dengan warga, rombongan bertolak ke lokasi banjir untuk melihat langsung kondisi pemukiman warga terdampak banjir.

    Agus Jabo mengungkapkan, pihaknya telah memberikan bantuan yang diperlukan untuk meringankan beban warga terdampak. Bantuan yang disalurkan mencakup berbagai kebutuhan mendesak, seperti peralatan tidur, selimut, makanan, dan pakaian.

    “Kemensos sudah memberikan bantuan, ada peralatan tidur, selimut, makanan, hingga pakaian,” kata Agus Jabo di lokasi banjir di Desa Baturagung, Minggu.

    Selain itu, Kemensos juga telah melakukan penilaian terhadap kerusakan yang terjadi di Desa Baturagung. Banyak rumah yang rusak parah akibat banjir.

    “Kemensos sudah mengidentifikasi yang rusak berat ada 13, rumah tapi yang lain tetap kami asesmen. Yang 13 (rumah rusak berat—Red), kami beri bantuan pembangunan Rp 25 juta per rumah,” imbuhnya.

    Sebelumnya, curah hujan yang tinggi, pada Jumat (24/1) malam, menyebabkan volume Sungai Tuntang kembali meningkat drastis. Aliran air yang deras mengakibatkan banjir di beberapa desa di Kecamatan Gubug, seperti Papanrejo, Kunjeng, Kwaron, dan Baturagung. Bencana susulan ini juga merusak rumah yang sempat dibersihkan warga setelah banjir pertama, pada Rabu (22/1) lalu. (iqs/fsn) 

  • Prakiraan Cuaca saat Tahun Baru Imlek Rabu 29 Januari 2025, BMKG: Jakarta Pusat Hujan Ringan – Halaman all

    Prakiraan Cuaca saat Tahun Baru Imlek Rabu 29 Januari 2025, BMKG: Jakarta Pusat Hujan Ringan – Halaman all

    BMKG telah merilis prakiraan cuaca di kota besar di Indonesia saat perayaan Tahun Baru Imlek, Rabu, 29 Januari 2025.

    Tayang: Selasa, 28 Januari 2025 16:05 WIB

    Freepik

    ilustrasi hujan – BMKG telah merilis prakiraan cuaca di kota besar di Indonesia saat perayaan Tahun Baru Imlek, 29 Januari 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan cuaca kota besar di Indonesia pada saat perayaan tahun baru Imlek (29/1/2025).

    Besok pada Rabu, 29 Januari 2025 adalah perayaan Tahun Baru Imlek.

    Berdasarkan informasi dari BMKG, sebagian besar wilayah di Indonesia tampak diguyur hujan ringan.

    Jakarta Pusat diperkirakan bercuaca hujan ringan dari pagi hingga malam hari.

    Sementara untuk wilayah Bandung terpantau akan bercuaca berawan tebal dan hujan sedang saat siang dan malam harinya.

    Prakiraan Cuaca Kota Besar di Indonesia saat Perayaan Imlek, Rabu (29/1/2025), yang dikutip dari laman resmi bmkg.go.id:

    1. Banda Aceh

    Dini hari: Berawan

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Cerah Berawan

    Malam: Berawan

    2. Medan

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Sedang

    Malam: Hujan Ringan

    3. Pekanbaru

    Dini hari: Berawan

    Pagi: Berawan

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan

    4. Padang

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan Tebal

    5. Tanjung Pinang

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan Tebal

    6. Jambi

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Ringan

    7. Bengkulu

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Petir

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Berawan Tebal

    8. Palembang

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    9. Pangkal Pinang

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    10. Bandar Lampung

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    11. Serang

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan Tebal

    12. Jakarta Pusat

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Ringan

    13. Bandung

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Ringan

    14. Semarang

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Ringan

    15. Yogyakarta

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    16. Surabaya

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Ringan

    17. Pontianak

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Ringan

    18. Palangkaraya

    Dini hari: Cerah Berawan

    Pagi: Cerah Berawan

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Petir

    19. Tarakan

    Dini hari: Hujan Petir

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan Tebal

    20. Samarinda

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Petir

    21. Banjarmasin

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Petir

    22. Denpasar

    Dini hari: Berawan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan

    23. Mataram

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    24. Kupang

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Petir

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Petir

    25. Manado

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    26. Gorontalo

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    27. Palu

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Petir

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Kabut

    28. Mamuju

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Petir

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Sedang

    29. Makassar

    Dini hari: Hujan Sedang

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Sedang

    Malam: Hujan Sedang

    30. Kendari

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Ringan

    31. Ternate

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan Tebal

    32. Ambon

    Dini hari: Berawan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan

    33. Sorong

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    34. Jayapura

    Dini hari: Berawan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    35. Manokwari

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan Tebal

    36. Nabire

    Dini hari: Hujan Sedang

    Pagi: Hujan Sedang

    Siang: Hujan Sedang

    Malam: Hujan Sedang

    37. Jayawijaya

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Sedang

    Siang: Hujan Sedang

    Malam: Hujan Ringan

    38. Merauke

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Sedang

    Siang: Hujan Sedang

    Malam: Hujan Sedang

    (Tribunnews.com/Oktavia WW)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Melihat Ramainya Festival Durian Nara Kupu, Ada Lomba Makan Durian

    Melihat Ramainya Festival Durian Nara Kupu, Ada Lomba Makan Durian

    TRIBUNJATENG.COM – Festival durian menjadi kegiatan yang banyak diminati masyarakat di awal tahun 2025.

    Salah yang cukup menarik perhatian adalah Festival Durian Nara Kupu 2025.

    Nara Kupu Jogja yang berlokasi di Pandanpuro, Hargobinangun, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ini melangsungkan Festival Durian pada 26 hingga 29 Januari 2025.

    “Festival Durian yang berlangsung pada hari pertama, cukup memenuhi ekspektasi kami.”

    “Antusiasme warga Jogja maupun yang dari luar kota ke Nara membuktikan bahwa durian memang banyak diminati,” ucap Gumelang Axel Bramasta selaku General Manager Nara Kupu Jogja dalam keterangan tertulis.

    Salah satu yang membuat festival durian ini menjadi daya tarik adalah adanya kepastian 100 persen garansi kualitas rasa durian.

    Hasil panen durian lokal di Jawa tidak sebanyak hasil panen tahun lalu sehingga Nara Kupu Jogja mendatangkan pasokan durian dari Sumatra.

    Sebanyak 1.500 butir durian tersedia setiap hari selama festival.

    Pasokan durian berasal dari Banjarnegara, Palembang, Lampung, dan Bengkulu.

    “Saya kira Nara Kupu menjadi penyelenggara pertama Festival Durian pada tahun ini, khususnya di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.”

    “Kami ingin berbagi kebahagiaan. Jika pengunjung happy saat menikmati durian, kami juga merasa puas,” tambah Axel.

    Pada hari kedua Festival Durian, jumlah pengunjung semakin membludak.

    Tercatat lebih dari 500 orang datang ke Nara Kupu Jogja.

    Pengunjung yang datang terdiri dari berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga lansia. Semuanya antusias dalam memilih durian. Apalagi pada hari ini, terdapat lomba makan durian.

    Festival Durian terbagi menjadi 3 bagian. Pertama, ada Pasar Durian di mana para petani menjual langsung durian lokal unggul seperti hari ini hingga 29 Januari.

    Kedua, lomba makan durian yang berlangsung pada 27 Januari. Terakhir, all you can eat yang berlangsung 27—29 Januari.

    Pada sesi all you can eat, pengunjung bisa makan durian sepuasnya selama 90 menit. Dalam sesi all you can eat, anak-anak maksimal 12 tahun hanya membayar 50 ribu dan orang dewasa membayar 75 ribu rupiah.

    “Adanya festival durian ini menjadi momentum bagi kami selau pengelola Nara Kupu Jogja untuk menaikkan branding di mata masyarakat.”

    “Crowd atau keramaian pengunjung menjadi nilai plus buat kami sehingga semakin banyak orang yang tahu dan mengenal Nara Kupu Jogja dengan segala fasilitas dan seisinya.”

    “Nara Kupu Jogja bisa menjadi salah satu destinasi wisata yang recommended untuk jadi pilihan berlibur atau sekadar healing,” pungkas Axel. (*)

  • Touring via Pantura saat Long Weekend, Masih Sepi Bak Radiator Springs?

    Touring via Pantura saat Long Weekend, Masih Sepi Bak Radiator Springs?

    Jakarta

    Jalur Pantai Utara (Patura) menjadi rute yang dilalui para bikers yang hendak lintas ke Timur pulau Jawa. Bagaimana kondisinya saat memasuki musim liburan panjang alias long weekend?

    Tim redaksi detikOto mengadakan agenda touring dari Depok, Bekasi menuju Magelang. Perjalanan dimulai sejak Sabtu (25/1/2025) pagi dengan titik kumpul di daerah Tambun.

    Berdasarkan pengalaman kami. Jalan Pantura terasa sepi, pemotor pun lebih sering berbagi jalan dengan angkutan barang seperti truk.

    Kami sengaja melakukan perjalanan pagi, sebab digadang-gadang jalur Pantura dari Bekasi hingga Tegal masih ditemukan jalur berlubang.

    Sekitar Camiang dan Patokbeusi, tim detikcom pertama kali menemukan adanya restoran yang tutup. Bahkan, saat ini bangunan bekas restoran itu ditinggalkan begitu saja dan tidak terawat.

    Perjalanan pun berlanjut, saat masuk ke Indramayu, dulu ada RM Pringsewu di Eretan Kulon tapi kini sudah tutup permanen.

    Masih di sepanjang jalan tersebut, terlihat papan nama RM Pesona Laut hingga RM Abah Pantura. Tapi di jejeran Eretan Kulon, dulu juga hadir RM Laut Indah. Kini hanya tersisa bekas bangunan restoran saja.

    RM Laut Indah Foto: Ridwan Arifin

    Mayoritas yang melintas di Jalur Pantura dari Kendal hingga Weleri kebanyakan adalah kendaraan besar. Belakangan juga muncul isu bahwa para supir truk lebih memilih Pantura lantaran Tarif Tol Trans Jawa terlampau mahal.

    Meski begitu, kami sempat bertemu beberapa grup touring yang hendak melakukan perjalanan menuju Magelang, Jogja, dan Dieng.

    Jalur Pantura memang lebih ramai saat musim liburan. Namun dipenuhi oleh pemotor yang melakukan touring berpelat dari Jabodetabek, dan Bandung.

    Tempat beristirahat sampai rumah makan pinggir jalan terlihat sepi. Tak jarang malah kebanyakan kendaraan truk yang berjejer parkir di pinggir jalan.

    Mungkinkah popularitas Pantura sirna layaknya Radiator Springs seperti di film animasi Cars? Digadang-gadang ketenaran itu Pantura lantaran kalah pamor dari Tol Trans Jawa, jalan tol yang menghubungkan Jakarta hingga Surabaya.

    Jalur berlubang

    Benar saja di sepanjang jalur Pantura begitu mudahnya menemukan jalan rusak dan bergelombang. Apalagi area jalan sebelah kanan pada wilayah Cirebon, Brebes, dan Indramayu. Bukan hanya daerah itu saja, lubang-lubang yang mengejutkan juga ditemukan saat melintasi Batang-Pekalongan, termasuk Alas Roban.

    Selain itu, pengendara motor harus berbagi jalan dengan kendaraan besar seperti truk. Ada beberapa area jalan yang membuat motor terasa bergoyang alias tidak stabil.

    Tim detikOto menggunakan motor saat melintasi Alas Roban di malam hari. Bagaimana situasinya? kondisi Jalan Baru Alas Roban cenderung lengang pada Sabtu (25/1/2025). Minimnya penerangan juga membuat Alas Roban rawan akan kecelakaan lalu lintas, belum lagi ada lubang di jalan tidak terlihat.

    Dikutip dari Antara, Pejabat Pembuat Komitmen 1.2 Provinsi Jawa Tengah Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah – DIY Christianto Yudha di Batang, Rabu, mengatakan bahwa fenomena kerusakan jalan pantura kini sudah cukup memprihatinkan sehingga perlu dilakukan penambalan.

    “Saat curah hujan deras, kemunculan lubang jalan di pantura bisa mencapai 100 lubang hingga 200 lubang sehingga bisa menjadi ancaman serius keselamatan pengendara,” katanya.

    Menurut dia, pihaknya telah menyiapkan dua tim tambal jalan untuk menanggulangi kerusakan jalan berlubang di jalur pantura itu.

    “Kami menyediakan sekitar 2.000 ton aspal untuk menambal lubang. Akan tetapi, umur tambalan dari aspal ini pendek apalagi jika terus diguyur hujan deras,” katanya.

    Ia mengatakan ada dua faktor utama yang menyebabkan lubang-lubang jalan di pantura terus bermunculan yaitu tingginya curah hujan yang merusak struktur aspal dan beratnya beban muatan (Over Dimension Over Load (ODOL) yang melintas di jalur pantura.

    (riar/din)

  • Dua Titik Longsor di Dusun Gembongan, Semarang: Warga Diimbau Waspada

    Dua Titik Longsor di Dusun Gembongan, Semarang: Warga Diimbau Waspada

    Dua Titik Longsor di Dusun Gembongan, Semarang: Warga Diimbau Waspada
    Tim Redaksi
    UNGARAN, KOMPAS.com –

    Longsor
    kembali melanda
    Kabupaten Semarang
    , kali ini di
    Dusun Gembongan
    , Desa Brongkol, Kecamatan Jambu.
    Kejadian tersebut terjadi pada Senin (27/1/2025) sekitar pukul 14.30 WIB di dua lokasi berbeda.
    Meskipun tidak ada korban jiwa, satu rumah warga mengalami kerusakan, dan jalan lingkungan tertimbun material longsoran serta batang pohon.
    “Bangunan yang rusak milik Sarinah, di bagian kamar mandi dan dapur. Penyebabnya talud penyangga ambrol dan terbawa
    longsor
    ,” ungkap Kepala Dusun Gembongan, Jati Sulistyo, pada Selasa (28/1/2025).
    Jati menjelaskan bahwa longsor terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
    “Talud penyangga bangunan setinggi enam meter tersebut ambrol dan nyaris menimpa bangunan rumah warga lain yang ada di bawahnya,” tambahnya.
    Menurut Jati, rumah yang berada di bawahnya tidak mengalami kerusakan yang signifikan, meskipun terkena limpahan material longsoran. “Namun hanya terdampak limpahan material longsoran,” imbuhnya.
    Sementara itu, Kepala Desa Brongkol, Heru Sandhora, yang dikonfirmasi saat memimpin gotong-royong pembersihan material longsor, menambahkan bahwa di wilayah Dusun Gembongan terdapat dua titik longsor.
    Selain longsor yang mengakibatkan kerusakan pada rumah Sarinah, satu titik longsor lainnya terjadi di tebing jalan dusun. “Akibatnya, material longsor berupa tanah menutup jalan lingkungan,” ungkap Heru.
    Heru juga mengingatkan bahwa Dusun Gembongan memiliki karakteristik bangunan pemukiman yang berdiri di lereng dan perbukitan.
    “Mengingat kondisi curah hujan yang masih tinggi, saya mengimbau kepada warga untuk selalu waspada saat hujan dengan intensitas lebat,” kata dia.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sekda Kabupaten Pekalongan Akbar : 8 Dukuh di Kecamatan Petungkriyono Masih Terisolir

    Sekda Kabupaten Pekalongan Akbar : 8 Dukuh di Kecamatan Petungkriyono Masih Terisolir

    TRIBUNJATENG.COM, Kajen – Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar menyebutkan bahwa ada 8 dukuh, di 4 Desa yang ada di Kecamatan Petungkriyono, masih terisolir.

    Hal itu dikatakan, saat rapat bersama tanggap bencana di kantor DPRD Kabupaten Pekalongan.

    “Akibat tanah longsor dan banjir bandang yang menghantam Kecamatan Petungkriyono, ada 8 dukuh, di 4 Desa yang ada di kecamatan masih terisolir.”

    “Terisolir karena akses jalan masih tertutup longsoran, dan jembatan yang putus,” kata Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar, Selasa (28/1/2025).

    Kemudian, setelah dihentikannya operasi pencarian korban tanah longsor, di masa sisa hari darurat ini Pemkab Pekalongan masih memfokuskan untuk pembukaan akses jalan di Petungkriyono.

    “Masa darurat sampai tanggal 3 Februari 2025, target semua akses jalan di Petungkriyono terbuka,” imbuhnya.

    Lalu, untuk membuka akses ke Petungkriyono yang terisolir akibat putusnya Jembatan Tembelan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemkab Pekalongan akan bangun jembatan bailey.

    “Akses menuju ke Kecamatan Petungkriyono dari arah bawah atau Doro putus total. Sebab, ada jembatan putus di Desa Kayupuring.”

    “Bina Marga Provinsi Jawa Tengah dan PU telah survei ke lokasi. Kita akan buat jembatan bailey di sana agar akses kembali bisa dilalui,” ujarnya.

    Lalu, untuk bencana yang dibawah seperti di Kecamatan Kedungwuni, Wonopringgo, Tirto, dan Wonokerto.

    “Saat ini masih konsentrasi untuk pembersihan lumpur. Satu hingga 3 hari ini untuk pembersihan lumpur selesai,” katanya.

    Sementara itu, Hadi Surono Camat Petungkriyono mengatakan, berdasarkan data ada 13 jembatan yang putus di wilayah Kecamatan Petungkriyono.

    Lalu, ada tiga jembatan yang harus diganti jembatan baru, dan ada tiga jembatan yang harus diperbaiki.

    “Saat ini akses masih lewat Banjarnegara, butuh waktu 3-4 jam. Apabila, jembatan bailey dibangun hanya waktu 1,5 jam bisa sampai Petungkriyono,” katanya.

    Saat ini tim gabungan masih melakukan kerja bakti untuk membuka akses jalan yang masih tertutup dengan menggunakan alat seadanya.

    “Alat berat saat ini di Kecamatan Petungkriyono ada 10 unit, 8 alat berat menangani jalur ke arah Doro, dan membuka jalan darurat. Untuk dua alat berat ke Desa Yosorejo, Sawang ronggo, dan Sangodadi yang masih terisolir,” tambahnya. (Dro)

  • Cerita Wali Kota Solo Teguh Prakosa Ditarik Harga Lebih Saat Borong Telur Gulung di Grebeg Sudiro

    Cerita Wali Kota Solo Teguh Prakosa Ditarik Harga Lebih Saat Borong Telur Gulung di Grebeg Sudiro

    Cerita Wali Kota Solo Teguh Prakosa Ditarik Harga Lebih Saat Borong Telur Gulung di Grebeg Sudiro
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Nasib kurang beruntung dialami oleh Wali Kota
    Solo

    Teguh Prakosa
    .
    Pria yang akrab disapa Teguh itu berniat memborong dagangan salah seorang penjual telur gulung dalam event karnaval
    Grebeg Sudiro
    pada Minggu (26/1/2025).
    Teguh seharusnya membayar dengan harga sesuai jumlah telur gulung yang dipesan. Namun penjual telur gulung itu malah menarik harga lebih tinggi atau “ngepruk”.
    Aksi penjual telur gulung yang menarik harga lebih tinggi itu pun disaksikan banyak orang yang hadir dalam karnaval Grebeg Sudiro. Termasuk salah satu tokoh Tionghoa Solo Sumartono Hadinoto.
    Sumartono mengatakan, awalnya Teguh menyaksikan kirab gunungan kue keranjang dalam karnaval budaya Grebeg Sudiro. Di depan kerumuman orang itu ada penjual telur gulung.
    “Di depan kerumuman massa itu ada yang jual telur gulung di gelas-gelas (cup). Nampannya itu kelihatan, ada 28 gelas. Kemudian di atasnya ditumpangi (nampan) mungkin juga 28 gelas (telur gulung). Kalau 28 tambah 28 kan 56, dan ada dua yang dikasih saus,” kata dia, Selasa (28/1/2025).
    “Misal 28 itu, dua pakai saus tinggal 26 yang (nampan) bawah. Yang (nampan) atas misal separuh yang dikasih saus 14 kan tinggal 40an (cup gelas). Dia minta 10.000 per gelas. Jadi kan Rp 400.000,” kata Sumartono, Selasa (28/1/2025).
    Tetapi, kata Sumartono penjual telur gulung itu meminta uang kepada Wali Kota Solo Rp 800.000.
    Aksi penjual telur gulung yang menarik Rp 800.000 membuat pengunjung karnaval Grabeg Sudiro bersorak-sorai.
    Awalnya penjual telur gulung itu marah-marah. Karena merasa malu disoraki sehingga penjual telur gulung menerima uang Rp 400.000 yang diberikan Wali Kota Solo dan langsung pergi meninggalkan lokasi.
    “Penjual telur gulung itu terima Rp 400.000 terus pergi,” katanya.


    Sumartono menyampaikan, Wali Kota Solo membeli telur gulung untuk dibagikan kepada para pengunjung karnaval budaya Grebeg Sudiro.
    “Iya, niatnya mau beli semua terus dibagikan pengunjung karena menunggu kue keranjang belum waktunya dibagi ada yang jualan, kasihan Pak Teguh. Maunya diborong sama Pak Teguh,” ujar Sumartono.
    Terpisah,
    Wali Kota Solo Teguh Prakosa
    tidak mempersoalkan ada penjual telur gulung yang menarik harga lebih.
    Teguh mengatakan, tujuannya memborong telur gulung dalam karnaval budaya Grebeg Sudiro untuk melarisi dagangan mereka supaya cepat habis.
    “Nggak apa-apa dikasih aja. Habis mau bagaimana. Mau
    diapain
    . Benar apa tidak kembalikan pada mereka saja. Kita inginnya hanya melarisi,” kata Teguh.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pekalongan Siaga Darurat Bencana, Bupati Fadia Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

    Pekalongan Siaga Darurat Bencana, Bupati Fadia Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

    TRIBUNJATENG.COM, KAJEN – Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, menghimbau masyarakat Kabupaten Pekalongan untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi musim hujan yang baru saja dimulai.

    Menurut jadwal hujan yang telah disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah, musim hujan diperkirakan berlangsung hingga Februari 2025.

    Pernyataan ini disampaikan, Bupati Fadia dalam acara ‘PCNU Kabupaten Pekalongan Bersholawat’ yang digelar dalam rangka Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama di Lapangan Capgawen, Kedungwuni.

    “Kita harus berhati-hati, waspada terhadap rumah kita, alat-alat elektronik, barang-barang berharga, dan sebagainya, karena musibah itu tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Sebagai manusia, kita harus selalu siap,” kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Selasa (28/1/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, Bupati Fadia juga menginformasikan bahwa Kabupaten Pekalongan telah memasuki status siaga darurat.

    Bupati Fadia pun berharap dengan doa dari para kiai dan seluruh masyarakat Kabupaten Pekalongan melalui kegiatan pekalongan bersholawat, musibah di Kabupaten Pekalongan dapat segera berakhir dan tidak berlanjut.

    “Saya berharap, dengan doa para kiai dan seluruh masyarakat Kabupaten Pekalongan, musibah ini cukup sampai di sini. Semoga tidak ada lagi bencana lainnya,” imbuhnya. (Dro)

  • Tabel Cicilan KUR BNI 2025, dari Rp 25 Juta- Rp 500 Juta, Bunga Rendah Subsidi Pemerintah

    Tabel Cicilan KUR BNI 2025, dari Rp 25 Juta- Rp 500 Juta, Bunga Rendah Subsidi Pemerintah

    Tabel Cicilan KUR BNI 2025, dari Rp 25 Juta- Rp 500 Juta, Bunga Rendah Subsidi Pemerintah

    TRIBUNJATENG.COM – Tabel angsuran KUR BNI 2025.

    KUR BNI adalah kredit atau pinjaman pemerintah yang bertujuan untuk memajukan UMKM.

    Program pinjaman pemerintah ini memiliki bunga pinjaman rendah.

    Tahun 2025, bunga KUR BNI sebesar 6 persen per tahun, atau 0,5 persen per bulan.

    Berikut tabel angsuran KUR BNI 2025 :

    tabel angsuran KUR BNI 2024 bunga rendah (Tribun Jateng)

    tabel angsuran KUR BNI 2024 (Tribun Jateng)

    Jenis-Jenis KUR dan syarat KUR 

    Terdapat tiga jenis KUR yang disediakan oleh pemerintah untuk masyarakat. Ketiga jenis KUR adalah mikro, retail, dan TKI.

    1. KUR Mikro

    KUR mikro adalah jenis pinjaman untuk pengusaha kecil berskala mikro, dengan besaran maksimal pinjamannya yaitu Rp25 juta. Jumlah ini bisa berbeda tergantung kebijakan bank penyalurnya.

    Modal akan dipinjamkan kepada usaha kecil yang dinilai produktif dan prospektif dari segi profit. Karena, bank penyalur harus mempertimbangkan kesanggupan peminjam dalam memenuhi tanggung jawabnya. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi peminjam atau debitur sebelum mengajukan program KUR.

    Syarat tersebut antara lain keseriusan peminjam dalam menjalankan usahanya, utamanya di 3 bulan terakhir, peminjam pernah mengikuti pelatihan kewirausahaan yang dibuktikan dengan sertifikat, dan usaha yang dijalankan harus masuk kategori usaha produktif.

    Selain itu, ada dua kategori pelunasan pinjaman KUR Mikro, yaitu 3 tahun untuk usaha kredit modal kerja dan 5 tahun untuk usaha kredit investasi.

    2. KUR Retail

    KUR retail adalah KUR yang ditujukan untuk pengusaha kalangan menengah yang berpotensi membayar cicilan dengan bunga flat atau anuitas setara. Batas maksimal pinjaman KUR retail sebanyak Rp500 juta.

    Selain batas maksimal, KUR retail juga menawarkan jangka waktu pengembalian yang cenderung lebih lama. Batas waktu untuk pinjaman pembiayaan modal kerja yaitu 4 tahun dan pembiayaan investasi selama 5 tahun.

    Dari segi syarat, pengajuan KUR retail dan mikro relatif sama. Hanya saja, bagi yang ingin mengajukan KUR retail dituntut untuk memiliki agunan atau jaminan.

    3. KUR TKI

    Selain untuk pengusaha, ternyata sasaran KUR adalah siapapun yang membutuhkan modal awal, termasuk TKI. KUR TKI adalah bantuan permodalan untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ingin bekerja di luar negeri tetapi tidak memiliki modal awal. Batas maksimal pinjaman untuk jenis KUR ini yaitu Rp25 juta.

    Jangka waktu pengembaliannya paling lama 3 tahun setelah dana cair. Dengan adanya pinjaman jenis ini, masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri tak perlu khawatir jika belum memiliki modal awal.

    Dokumen yang harus dipersiapkan untuk mengajukan KUR TKI adalah KTP, KK, surat keterangan domisili dan surat keterangan sehat dari dokter. Tak lupa cantumkan surat perjanjian kontrak kerja.