provinsi: JAWA TENGAH

  • Daftar 5 Kereta Api Baru KAI

    Daftar 5 Kereta Api Baru KAI

    Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (KAI) membawa kabar baik bagi para pengguna kereta api. Hari ini, KAI meluncurkan lima layanan kereta api baru untuk memperluas konektivitas antarwilayah dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman. 
     
    Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menjelaskan hadirnya lima layanan KA baru ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat dengan layanan yang lebih nyaman, efisien, dan ramah lingkungan.
     
    “Melalui peluncuran lima KA baru ini, kami berharap masyarakat dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman, aman, dan terjangkau,” ujar Didiek, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 1 Januari 2025.
    Layanan KA Baru meningkatkan aksesibilitas
    Menurut Didiek, peluncuran lima layanan kereta api ini bertujuan untuk memperkuat aksesibilitas masyarakat ke berbagai destinasi dengan layanan yang lebih nyaman dan terjangkau. 

    “KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kepada pelanggan,” ujar dia.
     

    Daftar kereta api anyar KAI
    Lima kereta api baru ini akan melayani jalur-jalur strategis, seperti yang ada di Daop 5 Purwokerto, Daop 3 Cirebon, dan Daop 8 Surabaya, menjangkau lebih banyak wilayah di Indonesia. 
     
    Dengan adanya layanan ini, perjalanan antar kota menjadi lebih mudah dan terhubung dengan baik, meningkatkan kualitas mobilitas masyarakat.
     
    Berikut daftar kereta baru KAI:

    1. KA Cakrabuana

    Kereta ini merupakan sambungkan Purwokerto dengan Gambir
     
    Salah satu kereta api yang diluncurkan adalah KA Cakrabuana, yang melayani rute Purwokerto – Gambir (PP). Kereta ini berangkat dari Purwokerto pukul 05.30 WIB dan tiba di Gambir pada pukul 10.24 WIB. 
     
    Dengan kapasitas 520 tempat duduk dan menyediakan kelas eksekutif serta ekonomi, KA Cakrabuana menawarkan kenyamanan bagi penumpang yang ingin bepergian antar kota dengan lebih cepat dan efisien.

    2. KA Gunungjati

    Kereta ini adalah penghubung Semarang, Cirebon, dan Jakarta. KA Gunungjati juga menjadi salah satu layanan baru yang menghubungkan Semarang, Cirebon, dan Gambir. 
     
    Dimulai pada pukul 05.40 WIB dari Stasiun Cirebon, kereta ini bertujuan untuk mempermudah perjalanan antara daerah-daerah besar di Jawa Tengah hingga ke Jakarta. Diharapkan, dengan adanya kereta ini, mobilitas warga semakin lancar dan efisien.
     

    3. KA Sancaka Utara

    Selanjutnya kereta Sancaka Utara yang memenuhi Kebutuhan Pengguna dari Surabaya ke Cilacap. KA Sancaka Utara yang melayani relasi Surabaya Pasarturi-Solo Balapan-Cilacap juga diluncurkan hari ini. 
     
    Dengan keberangkatan pertama pada pukul 07.00 WIB dan antusiasme tinggi dari masyarakat, kereta ini memberikan pilihan transportasi yang sangat dibutuhkan oleh mereka yang ingin bepergian antarkota besar di Jawa.

    4. KA Madiun Jaya

    Kereta ini akan membawa kemudahan bagi rute Madiun-Pasarsenen. Bagi kamu yang sering melakukan perjalanan dari Madiun ke Jakarta, kini hadir KA Madiun Jaya. 
     
    Kereta yang menghubungkan Madiun-Pasarsenen ini beroperasi perdana hari ini dengan kelas eksekutif dan ekonomi, berangkat dari Madiun pukul 08.00 WIB dan tiba di Pasarsenen pada pukul 17.03 WIB. Sebaliknya, perjalanan dari Jakarta menuju Madiun dimulai pada malam hari dan akan tiba pada pagi hari.

    5. KA Ijen Ekspres

    Terakhir KA Ijen Eksporess merupakan layanan baru dengan fasilitas modern. KA Ijen Ekspres, akan melayani rute Ketapang-Malang (PP). Kereta ini dilengkapi dengan fasilitas modern dan dirancang untuk mengutamakan kenyamanan dan keselamatan penumpang. 
     
    KA Ijen Ekspres akan memberikan pilihan perjalanan yang lebih nyaman bagi para pelancong di wilayah Jawa Timur.
     
    “Dengan hadirnya lima layanan KA baru ini, KAI terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan serta meningkatkan konektivitas antarwilayah dengan transportasi yang lebih nyaman, aman, dan ramah lingkungan,” jelas Didiek. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Retret Kepala Daerah Saat Anggaran Dipangkas, Ini Alasan Pemerintah

    Retret Kepala Daerah Saat Anggaran Dipangkas, Ini Alasan Pemerintah

    Jakarta

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyebut biaya retret kepala daerah tidak akan menggunakan kocek pribadi Presiden Prabowo Subianto. Saat retret Menteri di Akmil Magelang Oktober 2024 lalu, pembiayaannya berasal dari uang pribadi Prabowo.

    Di tengah langkah efisiensi dan penghematan dana oleh pemerintah, Prasetyo menyebut bukan berarti kegiatan yang penting tidak akan dilaksanakan.

    Retret, menurut Prasetyo, dipertimbangkan menjadi salah satu agenda yang penting.

    “Kan begini, efisiensi bukan berarti juga kegiatan yang memang itu penting, memang itu diperlukan, kemudian tidak dilaksanakan, enggak begitu juga,” ujar Prasetyo di Kompleks DPR Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (1/2/2025).

    “Nah kita merasa bahwa retret menjadi sangat penting, ini Pilkada serentak, kita berharap pelantikannya serentak meskipun masih ada kemungkinan dua tahap ya, dua gelombang karena masih ada yang belum selesai di MK,” sambung Prasetyo.

    Ia menjelaskan, retret bertujuan menyatukan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

    Adapun terkait kebutuhan anggarannya ia menyebut pemerintah belum membahasnya. Namun Prasetyo memastikan dana untuk agenda itu akan tersedia.

    “(Anggarannya) ada, ada,” singkatnya.

    (ily/hns)

  • Pembunuhan Uswatun Khasanah, Rekaman CCTV Terungkap: Perselingkuhan Berujung Tragis – Halaman all

    Pembunuhan Uswatun Khasanah, Rekaman CCTV Terungkap: Perselingkuhan Berujung Tragis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Uswatun Khasanah (29), tewas dibunuh oleh Rohmad Tri Hartanto, 33, alias Antok, dalam sebuah kasus pembunuhan yang terjadi pada Minggu, 19 Januari 2025.

    Pembunuhan ini berlangsung di Kamar 301 Hotel Adisurya, Kediri, Jawa Timur, setelah keduanya menghabiskan waktu bersama di restoran.

    Rekaman CCTV menunjukkan momen terakhir Uswatun dan Antok saat mereka dinner di sebuah restoran di Jalan Mayor Bismo, Semampir, Kabupaten Kediri.

    Dalam rekaman tersebut, terlihat mereka bergandengan tangan dan tampak mesra.

    Uswatun mengenakan pakaian merah muda, sementara Antok berpakaian gelap.

    Mereka berada di restoran dari pukul 19:46 WIB hingga 20:28 WIB, sebelum akhirnya menuju hotel.

    Motif Pembunuhan

    Menurut keterangan Kombes Pol Farman, Direktur Ditreskrimum Polda Jatim, hubungan antara Uswatun dan Antok adalah hubungan asmara terlarang.

    Antok sudah berkeluarga dan memiliki dua anak, namun mengaku kepada Uswatun sebagai bujang.

    Ketegangan terjadi ketika Uswatun mendesak Antok untuk menceraikan istri sahnya dan menikahinya secara resmi.

    Kemarahan Antok memuncak ketika Uswatun mengungkapkan keinginan untuk menghilangkan anaknya dari pernikahan sah.

    Hal ini, ditambah dengan rasa cemburu setelah Uswatun kepergok memasukkan pria lain ke dalam kamar kosnya, menjadi pemicu tindakan kekerasan yang berujung pada pembunuhan.

    Penanganan Kasus

    Setelah melakukan pembunuhan, Antok memutilasi tubuh Uswatun menjadi empat bagian dan membuang potongan tubuhnya di tiga lokasi berbeda.

    Proses pemotongan tubuh berlangsung dari pukul 01:30 WIB hingga 05:00 WIB.

    Antok ditangkap oleh Polda Jatim pada Minggu, 26 Januari 2025.

    Ia sempat berencana melarikan diri ke Taiwan namun membatalkannya.

    Dalam pengakuannya, Antok mengaku dihantui rasa bersalah atas perbuatannya. “Meskipun kita lari dari masalah, pasti tetap merasa dihantui,” ujarnya saat diinterogasi penyidik.

    Temuan Jasad

    Jasad Uswatun Khasanah ditemukan tidak utuh di selokan wilayah Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur, pada Kamis, 23 Januari 2025.

    Kasus ini menarik perhatian publik, mengingat brutalitas tindakan yang dilakukan oleh Antok terhadap Uswatun.

    Polda Jatim kini masih mendalami peran seorang kerabat Antok yang terlihat dalam rekaman CCTV saat pelaku membawa koper merah berisi jasad korban.

    Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengungkap semua detail dari kasus ini.

    Dengan kejadian ini, pihak kepolisian mengingatkan pentingnya kesadaran akan dampak dari hubungan asmara yang tidak sehat dan perlunya komunikasi yang baik dalam hubungan.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Google Error, Salah Tampilkan Nilai Tukar Rupiah hingga Bikin Mobil Tercebur Sungai di Cileungsi

    Google Error, Salah Tampilkan Nilai Tukar Rupiah hingga Bikin Mobil Tercebur Sungai di Cileungsi

    Jakarta, Beritasatu.com – Google dalam beberapa kesempatan kerap salah menampilkan data alias error. Beberapa layanan google lainnya seperti Google Maps juga mengalami kondisi serupa.

    Terbaru, Google error menampilkan data nilai tukar rupiah menjadi Rp 8.100 per dolar Amerika Serikat (AS). Kondisi tersebut terjadi pada Sabtu (1/2/2025). Melansir Bloomberg, rupiah pada Sabtu masih tertekan atas dolar AS karena berkurang 48,5 poin atau 0,30% menjadi Rp 16.304 per dolar AS.

    Tak hanya data dolar AS yang bermasalah akibat Google yang error, nilai tukar rupiah ke euro juga tercatat menguat. Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, nilai tukar rupiah terhadap euro, Sabtu hingga pukul 19.06 WIB tercatat Rp 8.348 per euro. Sementara itu, menurut layanan finansial dari perbankan swasta, nilai tukar rupiah terhadap euro tercatat sebesar Rp 16.889.

    Dalam beberapa kesempatan, beberapa layanan Google juga mengalami masalah alias error, seperti Google maps. Tidak sedikit pengguna yang merasa kecele terhadap layanan google tersebut sehingga menyebabkan kecelakaan.

    Gegara mengikuti aplikasi Google Maps, sebuah mobil yang dikemudikan sopir taksi daring tercebur ke sungai Cibarengkok, Desa Mampir Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Rabu (3/4/2024) sore. Beruntung korban berhasil diselamatkan warga.

    Dari informasi yang dihimpun Beritasatu.com, peristiwa itu berawal saat sopir taksi daring hendak menjemput penumpangnya dengan mengikuti petunjuk arah dari Google Maps.

    Saat mengikuti petunjuk jalan dari google maps, salah satu layanan Google yang error, sopir tersebut rupanya tidak melihat jalanan yang dilaluinya buntu dan ada sungai Cibarengkok, hingga akhirnya terjun ke sungai.

    “Tadi ada warga teriak-teriak minta tolong, ternyata ada mobil tercebur. Kejadiannya dia mau jemput penumpang lihat Google Maps karena enggak tahu jalan. Alhamdulillah sopirnya selamat,” kata salah seorang warga di lokasi kejadian.

    Polisi yang mendapat laporan langsung datang ke tempat kejadian untuk melakukan evakuasi. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Namun, untuk proses evakuasi kendaraan harus menggunakan alat berat lantaran mobil dalam posisi tenggelam.

    Sementara itu, dua bus yang membawa 80 wisatawan asal Surabaya tersesat di Hutan Tunggangan, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, saat mengikuti petunjuk arah di Google Maps menuju Pantai Klayar, Pacitan, Jawa Timur.

    Para wisatawan itu terjebak di Hutan Tunggangan, Minggu (29/12/2024) dini hari. Mereka kemudian diselamatkan oleh aparat TNI dan polisi setempat.

    Dua bus pariwisata Tiara Mas itu melewati jalan berliku dan curam hingga ke jalur offroad saat mengikuti petunjuk Google Maps.

    Selain itu, pada momen libur panjang dan Tahun Baru Imlek 2025, kunjungan wisatawan ke objek wisata Situ Gunung dan Jembatan Lembah Purba di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hal ini disebabkan oleh kesalahan informasi yang muncul di aplikasi Google Maps sejak 3 Desember 2024.

    Marketing Officer Suspension Bridge Situ Gunung Rustandi mengatakan, banyak wisatawan yang mengeluhkan aplikasi Google Maps yang menunjukkan jalur menuju lokasi wisata tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.

    “Awalnya, pengelola wisata tidak percaya dengan keluhan para pengunjung. Namun, setelah banyaknya aduan dan melihat tangkapan layar yang dikirimkan wisatawan, kami akhirnya menyadari Google Maps menunjukkan jalur yang tidak dapat diakses,” ujar Rustandi pada Beritasatu.com, pada Kamis (30/1/2025) terkait salah satu layanan Google yang error, yaitu Google maps.

  • Gapeka baru 2025, KA berhenti di Stasiun Wates jadi lebih banyak

    Gapeka baru 2025, KA berhenti di Stasiun Wates jadi lebih banyak

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    Gapeka baru 2025, KA berhenti di Stasiun Wates jadi lebih banyak
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Sabtu, 01 Februari 2025 – 18:46 WIB

    Elshinta.com – PT KAI Daop 6 Yogyakarta menerapkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 menggantikan Gapeka sebelumnya mulai 1 Februari 2025. Pada penerapannya, penyesuaian-penyesuaian terhadap perjalanan KA akan dilakukan untuk meningkatkan layanan transportasi kereta api di Indonesia.

    Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan perubahan Gapeka 2025 merupakan bagian dari upaya KAI dan DJKA Kemenhub untuk meningkatkan keselamatan, keandalan prasarana dan sarana, kecepatan perjalanan, serta kapasitas angkut.

    “Salah satu peningkatan layanan terdapat di Stasiun Wates dimana pada penerapan Gapeka 2025 akan lebih banyak KA berhenti di stasiun tersebut. Ada tambahan 5 KA yang berhenti di Stasiun Wates pada Gapeka 2025 ini, sehingga total KA yang berhenti di Wates untuk naik turun penumpang sebanyak 20 KA,” ujar Krisbiyantoro.

    Krisbiyantoro merinci tambahan KA yang berhenti di Stasiun Wates mulai 1 Februari 2025 diantaranya adalah:

    1. KA Wijaya Kusuma relasi Ketapang – Wates – Cilacap pp
    2. KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng – Wates – Pasarsenen pp
    3. KA Kertanegara relasi Malang – Wates – Purwokerto pp
    4. KA Malioboro Ekspres relasi Malang – Wates – Purwokerto pp
    5. KA Sancaka Utara relasi Surabaya Pasar Turi – Wates – Cilacap pp (Fakultatif)

    Dengan adanya tambahan KA tersebut kini semakin banyak pilihan kereta api yang bisa digunakan untuk menuju ke Wates atau sebaliknya sehingga tingkat mobilitas orang di wilayah tersebut juga akan meningkat.

    Krisbiyantoro mengatakan bahwa Stasiun Wates memiliki peran strategis sebagai salah satu akses utama bagi wisatawan yang ingin mengunjungi destinasi unggulan di Kulon Progo, seperti Pantai Glagah, Waduk Sermo, dan kawasan wisata lainnya.

    ““Penambahan jumlah kereta api yang berhenti di Stasiun Wates merupakan bagian dari komitmen kami dalam meningkatkan aksesibilitas transportasi bagi masyarakat dan wisatawan. Dengan adanya lebih banyak pilihan perjalanan, diharapkan dapat mendukung pengembangan pariwisata serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Kulon Progo,” ungkap Krisbiyantoro.

    Selain penambahan KA KA yang berhenti di Stasiun Wates, Gapeka 2025 juga membawa peningkatan pada kapasitas angkut KA. Secara keseluruhan untuk KA KA Daop 6 kapasitas tempat duduk yang disediakan pada Gapeka 2025 yaitu sebanyak 13.604 tempat duduk. Meningkat dibandingkan Gapeka sebelumnya sebanyak 12.300 tempat duduk.  

    Kemudian juga terdapat perubahan jadwal beberapa KA dari Stasiun Wates pada penerapan Gapeka 2025 per 1 Februari 2025 ini, baik maju atau mundur jam keberangkatannya. 

    “Oleh karenanya kami mengimbau kepada calon pelanggan untuk memeriksa kembali jadwal keberangkatan KA yang tertera pada tiket. Jadwal keberangkatan tersebut sudah disesuaikan dengan Gapeka 2025, serta luangkan waktu yang cukup saat tiba di stasiun,” pungkasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Sabtu (1/2).

    Sumber : Radio Elshinta

  • Penjual Bakso Pakai Kostum Power Rangers saat Jajakan Dagangan Jadi Sorotan, Pembeli Ramai

    Penjual Bakso Pakai Kostum Power Rangers saat Jajakan Dagangan Jadi Sorotan, Pembeli Ramai

    TRIBUNJATIM.COM – Aksi totalitas pedagang bakso di Purwokerto, Jawa Tengah, belakangan jadi sorotan.

    Pasalnya penjual bakso memakai kostum Power Rangers saat menjajakan bakso.

    Tak pelak videonya viral di media sosial.

    Penampakan pedagang bakso yang mengenakan seragam Power Rangers ini viral di media sosial usai diunggah akun TikTok @alergiifakta, Minggu (5/1/2025).

    “Pov: kesel jaga bumi,” tulis keterangan video, melansir Tribun Cirebon.

    Sekilas tak ada yang berbeda dengan warung bakso tersebut. 

    Berlokasi di pinggiran jalan, Warung Bakso Jipeng tersebut memiliki tampilan sederhana dengan gerobak yang diletakkan di bagian depan warung.

    Namun yang menyita perhatian adalah seragam para pegawai di warung bakso tersebut.

    Mereka terlihat mengenakan seragam berupa pakaian ketat yang dipakai superhero Power Rangers kala melawan musuh.

    Pedagang bakso bersama para karyawannya tampak cosplay Power Rangers berbagai warna, mulai dari pink, hijau, kuning, hingga merah.

    Seragam Power Rangers tersebut dikenakan para pegawai saat membuat bakso, menyediakan minuman, bahkan sampai saat mengantarkan pesanan ke meja pembeli.

    Seragam Power Rangers yang dikenakan pun terbilang beragam seperti biru, merah, hijau, hingga merah muda.

    Hal itu tampaknya dilakukan demi menyenangkan para pembeli.

    Pasalnya penampilan para pegawai warung bakso berhasil menarik perhatian pembeli yang berbondong-bondong datang.

    Viral aksi totalitas pedagang bakso di Purwokerto yang kenakan seragam Power Rangers saat berjualan (TikTok/alergiifakta)

    Unggahan tersebut lantas dibanjiri komentar lucu dari netizen.

    “lagi ganti shift sama ultraman ya bang”

    “zaman keras power rangers pun jualan bakso”

    “Pantesan udah gak pernah nongol di TV, sibuk ternyata”

    “kalo gue yang makan disini dinamin gak berhenti ketawa”

    “GABISAAA GUA BAKAL KETAWA TERUSSS GA AKAN SANGGUP BUAT MAKAN JANGAN KAN MAKAN MAU MESEN AJA PASTI NGAKAK DULU”

    Sementara itu, nasib pilu dialami pedagang bakso bernama Arianto di Kelurahan Surabaya, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu.

    Uang jutaan rupiah raib dibawa orang tak dikenal yang mengaku sebagai petugas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

    Kejadian tersebut terjadi Jumat (10/1/2025), sekitar pukul 06.00 WIB, saat korban bersiap untuk membuka warung.

    Pelaku tiba-tiba datang dengan mengenakan baju koko lengkap dengan peci, mengendarai sepeda motor matic warna hitam.

    Kemudian pelaku yang hanya sendirian turun dari motor miliknya dan langsung menghampiri korban yang sedang duduk di warung.

    Pelaku mengatakan kepada korban bahwa pelaku adalah seorang petugas yang sedang melakukan inspeksi mendadak atau sidak.

    Pelaku lalu menanyakan beberapa surat-surat izin usaha milik korban, termasuk surat pemeriksaan dari BPOM.

    Korban yang tidak mengerti kemudian ditawari oleh pelaku untuk membayar sejumlah uang.

    Ia berdalih pelaku akan membantu korban mengurus surat-surat izin yang ia tanyakan sebelumnya.

    Korban diminta untuk membayar uang beberapa tahap, pertama sebesar Rp160 ribu, kedua sebesar Rp1 juta, dan terakhir Rp250 ribu.

    Setelah korban menyerahkan uang yang diminta, pelaku kemudian berjanji akan datang lagi pada tanggal 13 Januari 2024.

    Ia mengaku menyerahkan surat izin yang menurut pelaku akan diperbantukan pengurusannya.

    Berdalih ingin segera melayat ke tempat kerabatnya yang meninggal dunia, pelaku lantas berpamitan untuk segera pergi kepada korban.

    Pelaku langsung pergi meninggalkan korban dengan membawa uang sekitar Rp1,4 juta yang sebelumnya diserahkan korban.

    Arianto pemilik warung bakso di Kelurahan Surabaya, Kota Bengkulu, saat menceritakan penipuan yang ia alami, Sabtu (18/1/2025). (TribunBengkulu.com/Beta Misutra)

    Arianto mengungkap, pelaku sempat mengancam akan menyegel warungnya.

    Ia mengatakan bahwa pelaku akan menyegel warung bakso korban apabila tidak bersedia mengurus surat-surat izin yang dibeberkan pelaku.

    Di antara surat-surat yang ditanyakan oleh pelaku di antaranya surat hasil pemeriksaan BPOM, izin usaha, hingga sertifikat halal usaha milik korban.

    Karena Arianto merasa belum memiliki apa saja yang disebutkan oleh pelaku tersebut, maka pelaku menakuti korban.

    Karena takut usahanya disegel, dari situlah kemudian dimanfaatkan pelaku untuk meminta sejumlah uang kepada korban, dengan dalih untuk pengurusan surat-surat.

    “Dia bilang kalau belum lengkap surat-suratnya, maka akan disegel dahulu usahanya,” ungkap Arianto, Sabtu (18/1/2025), melansir Tribun Bengkulu.

    Dari beberapa pemilik usaha lain yang ada di sekitar warung bakso milik korban, korban juga sudah sempat bertanya-tanya.

    Ternyata saat kejadian, pelaku hanya mendatangi korban saja dan tidak pernah mendatangi tempat usaha lain di sekitar.

    “Cuma di sini saja dia datang, tidak ada di tempat lain, itu pagi-pagi sekali dia datangnya, dan langsung ke sini,” kata Arianto.

    “Dia tidak pakai seragam, dia pakai baju koko, katanya sekalian lewat mau melayat ke tempat orang meninggal,” imbuhnya.

    Korban yang masih percaya, masih menunggu kedatangan pelaku sesuai dengan tanggal yang dijanjikan yaitu tanggal 13 Januari 2025.

    Akan tetapi setelah ditunggu hingga tanggal yang dijanjikan tersebut, pelaku tak kunjung datang menemui korban sebagaimana yang telah mereka sepakati sebelumnya.

    Ditunggu selang beberapa hari, pelaku tetap tak kunjung datang.

    Di sanalah korban baru menyadari jika dirinya sudah menjadi korban penipuan.

    Atas kejadian tersebut pada tanggal 16 Januari 2024, korban yang mengalami kerugian Rp1,4 juta langsung melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

    “Kejadian ini sudah saya laporkan ke Polsek Teluk Segara. Mudah-mudahan pelaku bisa segera tertangkap,” kata Arianto.

    Kondisi di warung bakso milik Arianto yang diduga jadi korban penipuan modus ngaku inspeksi mendadak (sidak) petugas BPOM, Sabtu (18/1/2025). (TribunBengkulu.com/Beta Misutra)

    Sementara itu, BPOM Bengkulu memastikan pelaku penipuan pedagang bakso di Bengkulu dengan modus sidak bukanlah pegawai mereka.

    Kepala BPOM Bengkulu, Yogi Abaso Mataram mengatakan, berdasarkan ciri-ciri pelaku sebagaimana yang disebutkan korban, jelas bukanlah petugas mereka.

    Biasanya saat melakukan sidak, petugas selalu disertai dengan seragam bertuliskan BPOM dan mengenakan tanda pengenal.

    “Selain seragam dan name tag, setiap melakukan sidak kita juga biasanya dibekali dengan surat tugas,” ungkap Yogi, Sabtu.

    Kedua, petugas BPOM setiap kali turun ke lapangan apalagi saat melakukan sidak, dipastikan tidak pernah turun sendirian.

    Sedangkan dari kasus ini, jelas bahwa pelaku datang sendirian dengan menggunakan sepeda motor menemui korbannya.

    “Petugas kami kalau ke sarana melakukan pemeriksaan tidak pernah satu orang, minimal dua orang petugas,” kata Yogi.

    Ketiga, BPOM tidak pernah diberi izin untuk melakukan sidak ataupun pemantauan ke warung bakso, yang tergolong dalam pangan siap saji perizinannya.

    Untuk izin usaha pangan siap saji biasanya merupakan wewenang dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, yaitu berupa sertifikat laik sehat.

    “Pangan itu ada tiga jenis, yaitu pangan segar yang wewenangnya Dinas Pertanian/Ketahanan Pangan, kemudian pangan siap saji wewenangnya Dinkes. Sedangkan kami hanya melayani perizinan nomor izin edar untuk pangan olahan,” jelas Yogi.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Daftar Kereta Api Baru Rute PP Jakarta, Mulai Beroperasi 1 Februari 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Februari 2025

    Daftar Kereta Api Baru Rute PP Jakarta, Mulai Beroperasi 1 Februari 2025 Megapolitan 1 Februari 2025

    Daftar Kereta Api Baru Rute PP Jakarta, Mulai Beroperasi 1 Februari 2025
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI meluncurkan 16 kereta api (KA) baru bersamaan dengan pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 mulai 1 Februari 2025.
    Gapeka adalah pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api yang digambarkan dalam bentuk garis yang menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan, dan posisi perjalanan kereta api mulai dari berangkat, berhenti, datang, bersilang, dan penyusulan, yang digambarkan secara grafis untuk pengendalian perjalanan kereta api.
    “Peluncuran kereta api baru ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas antarwilayah dan memberikan solusi mobilitas yang lebih baik, terutama di jalur-jalur strategis,” ucap VP Public Relations KAI Anne Purba dalam laman KAI, Senin (20/1/2025).
    Anne mengatakan, masing-masing kereta tersebut dilengkapi dengan fasilitas modern, termasuk kereta eksekutif, bisnis, dan ekonomi dengan kapasitas bervariasi antara 360 penumpang hingga 580 penumpang.
    Adapun dari ke-16 kereta baru itu, 12 di antaranya melayani relasi pulang-pergi (PP) Jakarta dengan pemberangkatan dan pemberhentian di Stasiun Pasarsenen dan Gambir.
    Berikut ini adalah
    daftar kereta api baru
    relasi PP Jakarta:
    1. KA Madiun Jaya (143) relasi Madiun-Pasarsenen
    • Berangkat: 08.00 WIB

    • Datang: 17.03 WIB.
    2. KA Madiun Jaya (144) relasi Pasarsenen-Madiun
    • Berangkat: 21.10 WIB

    • Datang: 06.05 WIB.
    3. KA Cakrabuana (121) relasi Purwokerto-Gambir
    • Berangkat: 05.30 WIB

    • Datang: 10.24 WIB
    4. KA Cakrabuana (122) relasi Gambir-Cirebon
    • Berangkat: 10.50 WIB

    • Datang: 13.50 WIB
    5. KA Cakrabuana (KA 123) relasi Cirebon-Gambir
    • Berangkat: 07.36 WIB

    • Datang: 10.24 WIB
    6. KA Cakrabuana (124) relasi Gambir-Purwokerto
    • Berangkat: 19.00 WIB

    • Datang: 00.08 WIB
    7. KA Gunungjati (117) relasi Cirebon-Gambir
    • Berangkat: 05.40 WIB

    • Datang: 08.27 WIB
    8. KA Gunungjati (118) relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng
    • Berangkat: 11.53 WIB

    • Datang: 14.43 WIB
    9. KA Gunungjati (119) relasi Semarang Tawang Bank Jateng-Gambir
    • Berangkat: 15.45 WIB

    • Datang: 21.35 WIB
    10. KA Gunungjati (120) relasi Gambir-Cirebon
    • Berangkat: 09.00 WIB

    • Datang: 11.43 WIB
    11. KA Batavia relasi Solo Balapan-Gambir
    • Berangkat: –

    • Datang: –
    12. KA Batavia relasi Gambir-Solo Balapan
    • Berangkat: –

    • Datang: –

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pria Disabilitas Dibunuh 2 Wanita Pasangan Sesama Jenis, Pelaku Cemburu Hingga 18 Kali Tusuk Korban

    Pria Disabilitas Dibunuh 2 Wanita Pasangan Sesama Jenis, Pelaku Cemburu Hingga 18 Kali Tusuk Korban

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang pria disabilitas dibunuh oleh 2 wanita secara sadis.

    Motif pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku juga dikuak oleh polisi.

    Terbaru, korban yang merupakan pria disabilitas bernama Toikin itu sempat mengunggah postingannya sebelum akhirnya ditemukan tewas.

    Toikin adalah pria warga Desa Karanganyar, Kecamatan Pusakajaya, Subang, Jawa Barat.

    Toikin ditemukan tewas dengan 18 luka tusuk pada Sabtu (25/1/2025) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

    Tubuhnya ditemukan di pematang sawah Jalan Pertamina, Kampung Cemara, Desa Kalentambo, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang.

    Berdasarkan penelusuran Tribunjabar di akun Facebook milik korban bernama ‘Udud Surya’ 3 hari lalu sebelum korban ditemukan meninggal bersimbah darah, korban memposting video waria yang sedang mengikuti arak-arakan pengantin sunat di kawasan jalur Pantura. Postingan tersebut bertuliskan “Duh Ayune”.

    Terdapat juga potongan di FB korban satu hari lalu yang bertuliskan “Salam Interaksi” padahal HP korban hilang tidak ditemukan di TKP. 

    Pelaku dan Motif Pembunuhan

    Pelaku yang membunuh Tokin ternyata 2 orang wanita.

    Belakangan terkuak kalau pembunuhan tersebut dilatarbelakangi perasaan cemburu hingga dendam.

    Ya, misteri kasus pembunuhan Toikin (22), penyandang disabilitas di Pusakanagara, Subang, Jawa Barat makin terang.

    Pelaku yang merupakan dua perempuan ini pun sudah ditangkap pada Rabu (29/1/2025) siang.

    Kini, motif kedua perempuan ini menghabisi nyawa penyandang disabilitas tersebut menggunakan pisau dapur terungkap.

    Sebelumnya Toikin ditemukan tewas mengenaskan pada Sabtu (25/1/2025) malam, sekitar pukul 22.00 WIB.

    Jasadnya ditemukan bersimbah darah dan penuh luka tusuk.

    Pelaku pembunuhan sadis penyandang disabilitas tersebut terdiri 2 orang berjenis kelamin perempuan, satu pelaku merupakan anak dibawah umur yang masih berstatus pelajar SMA kelas XI, sementara 1 pelaku lainnya wanita dewasa.

    Kedua pelaku berinisial TK, yang masih di bawah umur, dan AN.

    Kedua pelaku ditangkap 3×24 jam di rumah TK di Dusun Mekarjati RT. 034/008 Desa Pusakajaya Kecamatan Pusakajaya Kabupaten Subang, pada Rabu(29/1/2025) siang.

    Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu menjelaskan bahwa korban dan pelaku TK saat masih SMP pernah pacaran, kemudian putus.

    “Korban tak terima diputusin oleh pelaku TK dan terus berharap sampai malam sebelum ajal menjemput. Bahkan korban sering  ngechat ke pelaku TK dan meminta bertemu dan jika tidak mau korban mengancam akan menyebarkan aib pelaku TK,” ungkapnya.

    Melihat pelaku TK sering chatting dengan korban, membuat pelaku AN cemburu. 

    TK dan AN rupanya berpacaran atau memiliki hubungan sesama jenis.

    “Pelaku AN yang lebih dewasa 5 tahun dari pelaku TK akhirnya sepakat untuk menemui korban dan berniat menghabisi korban. Kedua Pelaku dari rumah pergi nemui korban sudah menyiapkan diri dengan membawa 2 buah pisau dapur,” ucapnya. 

    Berdasarkan hasil pemeriksaan dan serangkaian penyelidikan terhadap kedua pelaku, terungkaplah motif pelaku menghabisi korban secara sadis tersebut karena cemburu dan dendam. 

    “Jadi intinya, motif pelaku membunuh korban ini lebih ke faktor cemburu dan dendam,” tandasnya.

    Saat ini kedua pelaku sudah diamankan di Mapolres Subang, Polisi masih terus melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku.

    “Pemeriksaan terhadap pelaku TK yang masih di bawah umur kami Jajaran kepolisian didampingi oleh Komisi Perlindungan Anak dan juga Balai Pemasyarakatan,” ucapnya.

    “Akibat kasus pembunuhan berencana tersebut korban Toikinmenderita 27 tusukan, yang tembus ke paru-paru ginjal dan hati,”imbuhnya.

    Dalam kasus pembunuhan berencana tersebut, selain mengamankan dua pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti.

    “Barang bukti yang diamankan di antaranya 2 pisau dapur, pakaian korban, motor pelaku beserta STNK,” ujarnya.

    Akibat perbuatannya, pelaku terancam pasal pembunuhan berencana dengan ancaman seumur hidup atau hukuman mati.

    “Ancaman pidana bagi pelaku pembunuhan berencana adalah pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling lama 20 tahun khususnya bagi pelaku AN. Hal ini diatur dalam Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP),”katanya

    Sementara untuk pelaku dibawah umur dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Toikin terancam hukuman setengah dari orang dewasa.

    “Ancaman hukuman bagi anak di bawah umur yang melakukan pembunuhan berencana adalah setengah dari hukuman orang dewasa,” pungkasnya.

    Awal Mula Pembunuhan

    Kasus penemuan mayat pria dengan kondisi bersimbah darah dan penuh luka tusuk benda tajam di bagian tubuhnya, masih terus menjadi perbincangan masyarakat di media sosial.

    Mayat pria tersebut ditemukan dalam keadaan telungkup di pematang sawah dikawasan Jalan Pertamina Blok Cemara Desa Kalentambo Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, Sabtu (25/1/2025) malam, sekitar pukul 22.00 WIB.

    Korban saat ditemukan menggunakan celana panjang putih dan kaos hitam yang berlumuran darah.

    Pihak kepolisian dari Polsek Pusakanagara dan Satreskrim serta Inafis Polres Subang telah melakukan olah TKP. Mayat Pria tersebut juga sudah diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu dan Minggu (27/12025) malam sudah dimakamkan diiringi Isak tangis keluarga.

    Pria yang ditemukan tewas bersimbah darah tersebut bernama Toikin (22) warga Desa Karanganyar Kecamatan Pusakajaya Subang.

    Lebih nahas lagi, korban merupakan seorang Disabilitas dengan kondisi cacat fisik sejak lahir seperti jalan tidak normal dan bicara balelo.

    Pihak keluarga berharap polisi bisa segera mengungkap kasus pembunuhan yang menimpa Toikin pria disabilitas yang tak berdosa tersebut.

    “Saya selaku keluarga korban tak menyangka ada orang yang keji menghabisi nyawa orang berkebutuhan khusus atau disabilitas tersebut,” ucap Sarmin keluarga korban, Senin(27/1/2025).

    Menurut Sarmin, dirinya tahu ada penemuan mayat bersimbah darah penuh luka tusuk dari media sosial. 

    “Waktu itu korban dibawa ke Puskesmas Pusakanagara dan belum teridentifikasi, saya pun datang ke puskesmas. Dan kaget minta ampun mayat tersebut ternyata Toikin saudara saya. kelihatan dari ciri fisiknya,” katanya.

    Lanjut Sarmin, menurut petugas puskesmas ada kurang lebih 18 luka tusuk di tubuh Toikin

    “Luka tusuk terdapat dibagian kepala belakang, wajah, pergelangan tangan, serta punggung kanan dan kiri,” ucapnya.

    Sarmin meminta pihak kepolisian bisa segera mengungkap kasus kematian Toikin.

    “Semoga polisi bisa segera menangkap pelakunya, ingin tahu motif pelaku apa tega menghabisi Toikin pria disabilitas yang jalannya saja gak normal sempoyongan dan bicara balelo gak lancar,”katanya.

    Berdasarkan hasil olah TKP, polisi menemukan sebuah pisau dapur di TKP. 

    Hingga berita ini di tulis, Polisi belum bisa memberikan keterangan dan masih fokus melakukan penyelidikan dan memburu pelaku yang sadis menghabisi nyawa pria disabilitas.

  • 3 Foto Uswatun Khasanah Sebelum Tewas Dibunuh Antok: Pakaian Merah Muda, Dinner, Bergandengan Tangan – Halaman all

    3 Foto Uswatun Khasanah Sebelum Tewas Dibunuh Antok: Pakaian Merah Muda, Dinner, Bergandengan Tangan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terungkap dari rekaman CCTV momen-momen terakhir Uswatun Khasanah (29) sebelum tewas dibunuh Rohmad Tri Hartanto (33) alias Antok.

    Diketahui, pembunuhan sadis itu terjadi pada Minggu, 19 Januari 2025.

    Sebelum tewas mengenaskan, Uswatun dan Antok terekam sempat dinner bersama di restoran Jalan Mayor Bismo, Semampir, Kabupaten Kediri. 

    Dalam rekaman CCTV pertama, tampak Uswatun dan Antok bergandengan tangan di lobby restoran.

    MAYAT DALAM KOPER -Tangkapan layar video CCTV dari 3 angle kamera merekam momen Rohmad Tri Hartanto berjalan bersama Uswatun Khasanah menyusuri halaman parkiran dan lobby restoran, Jalan Mayor Bismo No 419, Kediri, pada Minggu (19/1/2025). Terekam juga momen keduanya beranjak dari meja area makan berbentuk pendopo lesehan di restoran. (Tangkapan layar CCTV)

    Uswatun mengenakan pakaian berwarna merah muda dengan rambut panjang terurai.

    Sementara, Antok mengenakan pakaian atasan berwarna gelap.

    Tampak keduanya mesra, berjalan sambil bergandengan tangan.

    Lantas di file CCTV kedua menunjukkan Antok dan Uswatun Khasanah sedang berdua di sebuah meja makan lesehan dengan sejumlah makanan di depannya, dikutip dari TribunJatim.com.

    Mereka berada di area parkiran restoran pukul 19.46 WIB dan 19.48 WIB, Minggu (19/1/2025). 

    Mereka merampungkan dinner dan meninggalkan meja makan restoran tersebut pada pukul 20.28 WIB. 

    Kedua waktu ini menunjukkan mereka singgah di restoran tersebut selama kurang lebih satu jam. 

    MAYAT DALAM KOPER -Tangkapan layar video CCTV dari 3 angle kamera merekam momen Rohmad Tri Hartanto berjalan bersama Uswatun Khasanah makan bersama di restoran, Jalan Mayor Bismo No 419, Kediri, pada Minggu (19/1/2025). Terekam juga momen keduanya beranjak dari meja area makan berbentuk pendopo lesehan di restoran. (Tangkapan layar CCTV)

    Berdasarkan pengamatan SURYAMALANG.COM, momen mesra di video CCTV restoran terhitung dua jam sebelum mereka menginap di hotel, sekitar pukul 22.00 WIB, Minggu.

    Hal itu didasarkan pada pencocokan kronologi yang sempat dilansir penyidik dalam konferensi pers di Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim, Senin (27/1/2025).

    Dua jam kemudian, Uswatun dibunuh kekasih gelapnya alias Antok, pukul 00.30 WIB, di kamar 301 sebuah hotel di Kediri, Senin (20/1/2025).

    Antok kemudian mutilasi tubuh Uswatun Khasanah menjadi empat bagian mulai pukul 01.30 WIB hingga pukul 05.00 WIB.

    Antok kemudian membuang potongan tubuh Uswatun Khasanah di tiga wilayah kabupaten sejak Selasa (21/1/2025) hingga Rabu (22/1/2025). 

    “Jarak makan malam dengan kejadian, masih kami dalami,” ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto.

    MAYAT DALAM KOPER -Tangkapan layar video CCTV dari 3 angle kamera merekam momen Rohmad Tri Hartanto berjalan bersama Uswatun Khasanah menyusuri halaman parkiran dan lobby restoran, Jalan Mayor Bismo No 419, Kediri, pada Minggu (19/1/2025). Terekam juga momen keduanya beranjak dari meja area makan berbentuk pendopo lesehan di restoran. (Tangkapan layar CCTV)

    Senyum Antok saat Bawa Koper Merah Isi Potongan Jasad Uswatun Khasanah

    Diberitakan sebelumnya, gerak-gerik Antok, terekam CCTV usai membunuh dan memutilasi selingkuhannya, Uswatun Khasanah.

    Antok mencekik Uswatun Khasanah hingga tewas, lalu memutilasi korban di kamar 303 Hotel Adisurya, Kediri, Jawa Timur, pada Minggu (19/1/2025) menjelang dini hari.

    Usai melancarkan aksi kejinya, Antok membungkus potongan jasad Uswatun Khasanah, salah satunya di dalam koper merah.

    Antok pun terekam di kamera CCTV keluar kamar Hotel Adisurya dan membawa koper merah berisi jasad sang kekasih.

    Tampak Antok tersenyum saat memasukkan koper ke dalam mobil sewaan Toyota Veloz AG 1179 TZ, dikutip dari Kompas.com.

    Antok berjalan santai dan terlihat menahan berat beban saat mengangkat koper merah yang dibawa.

    Sementara itu, satu orang tengah duduk di kursi teras kamar, terlihat santai sembari mengangkat satu kakinya ke atas paha.

    Orang tersebut berinisial MAM yang disebut oleh Polda Jatim sebagai kerabat tersangka.

    Namun, perannya masih didalami oleh tim penyidik. 

    “Sementara hasil pemeriksaan yang bersangkutan adalah masih kerabat dari tersangka. Kemudian dimintai tolong untuk ngedrop tersangka ini ke rumah neneknya di daerah Tulungagung rumah kosong,” kata Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Farman, Senin (27/1/2025).

    Kini, Antok telah ditangkap dan ditahan oleh Polda Jatim sejak Minggu (26/1/2024) dini hari. 

    Dihantui Rasa Bersalah

    Usai membunuh dan sebelum ditangkap Antok sempat berniat kabur ke Taiwan.

    Namun, niat tersebut tak Ia lakukan.

    Ayah dua anak ini  mengaku selalu dihantui perasaan bersalah pada Uswatun Khasanah.

    “Meskipun kita lari dari masalah pasti tetap merasa dihantui,” kata Antok saat diinterogasi penyidik dikutip dari Live TikTok @hellboyjatanraspolda, Selasa (28/1/2025).

    “Jadi lebih baik pasrah, apa yang kita perbuat harus dipertanggung jawabkan,” tambahnya.

    Menurut pengakuan Antok kepada penyidik, dirinya sempat bertemu dengan tim Cacing Api, Jatanras Polda Jatim.

    “Sempat ketemu, lewat depan rumah, saya kan di rumah, Jumat malam,” kata Antok santai.

    Usai membunuh Uswatun Khasanah, kata Antok, dirinya sempat bepergian ke beberapa tempat.

    “Saya sempat ke Blitar, berhenti di pom istirahat, terus saya ke Ponorogo, terus pulang sebentar. Pulang jam 19.00 WIB, pukul 21.00 WIB keluar (lagi),” tutur dia.

    Perselingkuhan hingga Rasa Cemburu

    Antok rupanya sakit hati dan emosi hingga gelap mata menghabisi Uswatun Khasanah.

    Wanita pekerja hiburan malam di Tulungagung itu rupanya adalah selingkuhan Antok.

    Direktur Ditreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Farman, menyebut Antok telah memiliki istri dan anak, mengutip TribunJatim.com.

    Sebelumnya, Antok membohongi Uswatun Khasanah sebagai bujang yang belum memiliki anak.

    Adanya hal tersebut, korban tak terima karena pelaku ternyata telah memiliki seorang anak perempuan.

    Korban yang kesal kemudian mendoakan anak perempuan si pelaku.

    “Korban pernah berucap kepada tersangka, korban mendoakan nanti sudah besar akan menjadi PSK, tersangka sakit hati,” terang Kombes M Farman.

    Antok kemudian sakit hati mendengar ucapan korban.

    Emosinya semakin memuncak karena korban memintanya untuk menghilangkan anaknya dengan istri sah.

    “Korban tidak terima, pelaku punya anak kecil,” paparnya.

    “Korban sempat meminta supaya pelaku menghilangkan anak keduanya,” imbuh dia.

    Emosi Antok juga memuncak karena korban pernah kepergok memasukkan pria lain di kamar kosnya.

    Menurut Kombes M Farman, tersangka cemburu.

    Antok yang mengaku merupakan suami siri korban juga emosi usai perkataan Uswatun Khasanah terkait keluarganya.

    Antok lalu disebut melakukan pembunuhan terhadap Uswatun Khasanah di kamar 301 hotel kawasan Kediri, Jawa Timur.

    Setelah melakukan mutilasi, pelaku diduga membawa potongan tubuh korban menggunakan mobil dan dibuang di tiga tempat berbeda.

    Seperti diketahui, jasad Uswatun Khasanah ditemukan tak utuh di selokan wilayah Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur, Kamis (23/1/2025) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

    Korban Pernah Labrak Istri Sah Pelaku

    Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur, mengatakan di tengah hubungan asmara terlarang antara korban dan tersangka Antok, terjadi prahara. 

    Uswatun Khasanah pernah melabrak istri sah Antok di Jombang, Jawa Timur.

    Motif Uswatun Khasanah melabrak istri sah Antok karena mendesak Antok untuk segera menikahi dirinya setelah berpacaran 3 tahun lamanya.

    Korban Uswatun selalu memaksa agar tersangka Antok segera menikahi dirinya secara sah dengan sebuah prasyarat yang sulit dilakukan tersangka. 

    Yakni, tersangka Antok harus segera menceraikan istri sahnya di Jombang sesegera mungkin. 

    Saking kuatnya keinginan korban untuk dinikahi tersangka, Uswatun Khasanah pernah melabrak istri sah tersangka di Jombang. 

    “Korban perempuan ini minta dinikahi resmi, dan segera pelaku menceriakan istri sahnya. Dan pelaku tersinggung soal itu,” ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Senin (27/1/2025). 

    “Intinya banyak yang bikin pelaku marah. Yang terakhir si korban datang ke rumah pelaku, mendobrak tempat istri sah pelaku, iya kepingin segera dinikahi,” tambahnya. 

    Namun, permintaan korban tidak dapat dikabulkan dengan cepat oleh tersangka. 

    Yang bikin Uswatun Khasanah makin naik pitam, ternyata tersangka belakangan diketahui memiliki anak kedua dengan istri sahnya. 

    Hal itu membuat Uswatun Khasanah marah dan mengucapkan umpatan sumpah serapah terhadap anak kandung tersangka, hingga akhirnya membuat tersangka tersinggung dan merasa dendam.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Rohmad Bermodalkan Pisau Dapur saat Mengeksekusi Tubuh Korban Sebelum Dibuang di 3 Kabupaten dan 4 Jam sebelum Mutilasi Uswatun, Antok Bawa Kekasih Gelap Dinner Mesra, Alibinya Terpatahkan: Panik

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Choirul Arifin/Theresia Felisiani) (TribunJatim.com/Alga/Luhur Pambudi/Izzatun Najibah)

  • Anaknya Tewas Tenggelam setelah Outing, Yosep Robek Surat Damai dari Sekolah, Kepsek Diperiksa

    Anaknya Tewas Tenggelam setelah Outing, Yosep Robek Surat Damai dari Sekolah, Kepsek Diperiksa

    TRIBUNJATIM.COM – Sikap SMPN 7 Mojokerto membuat orang tua murid yang tewas tenggelam di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta, emosi.

    Ayah korban Malvin (13) yang bernama Yosep Tri Andreas sangat marah ketika pihak sekolah menyodorkan surat damai.

    Disebutkan, isi surat yakni agar keluarga korban tidak menuntut pihak sekolah ke ranah hukum.

    Dalam surat tersebut, pihak sekolah berjanji memberikan uang santunan. 

    Malvin sangat marah setelah melihat surat tersebut.

    Putranya tewas memilukan, Yosep kesal dengan sikap dari pihak sekolah sang anak.

    Yosep geram lantaran tidak diberitahukan soal fakta di lapangan oleh pihak SMPN 7 Mojokerto

    Bahkan diakui Yosep, ia baru tahu kabar putranya meninggal dari media sosial setelah viral.

    “Pihak sekolah tidak ada yang memberi kabar dari pagi sampai sore. Saya tahu kabar ini dari media sosial,” ucap Yosep dilansir dari tayangan di kanal YouTube tvOneNews pada Sabtu (1/2/2025).

    “Saya lihat di internet ada peristiwa tenggelamnya anak SMP 7 Mojokerto, saya browsing, saya cari korban yang meninggal tiga itu, apakah ada anak saya,” tutur Yosep.

    “Saya menemukan tertera nama anak saya. Baru saya bergerak ke SMP 7. Dan di SMP 7 gerbangnya sudah ditutup, di sekolah tidak ada guru satupun,” lanjut Yosep.

    Terkait dengan kegiatan putranya yang diajak outing oleh pihak sekolah, Yosep mengaku sempat tak mengizinkannya.

    Hal itu lantaran Yosep terkendala masalah dana.

    Namun belakangan, paman korban yang ingin membuat keponakannya bahagia pun memberikan uang kepada Malvin agar bisa ikut outing sekolah.

    Tangkapan layar orang tua dari siswa yang tewas tenggelam di Pantai Drini saat diwawancarai televisi, Sabtu (1/2/2025). (YouTube/tvOneNews)

    “Sebenarnya saya tidak mengizinkan (korban ikut outing) dikarenakan kendala dana,”  kata Yosep, melansir TribunnewsBogor.com.

    “Ada pakdenya Malvin itu yang membiayai dananya, karena dia pengin keponakannya ikut senang-senang sama teman-temannya. Enggak tahunya terjadi peristiwa kayak gini,”

    Atas kejadian malang yang menimpa putranya, Yosep begitu terpukul.

    Terlebih setelah insiden, Yosep semakin tersentak dengan sikap yang diambil pihak sekolah.

    “Waktu pihak sekolah ke rumah, kan saya bertanya, kronologinya gimana?”

    “Enggak ada yang bisa menjawab kenapa anak saya dari pagi enggak ada kabar. Saya hubungi ibu itu (guru) tidak aktif nomornya,” ungkap Yosep.

    Hingga akhirnya emosi Yosep memuncak beberapa hari lalu, saat pihak sekolah kembali mendatanginya di rumah.

    Masih dalam suasana berduka, Yosep kesal lantaran pihak sekolah memberikan sebuah kertas berisi perjanjian mengejutkan.

    Dalam surat tersebut, Yosep diminta untuk berdamai dan tidak menuntut pihak sekolah.

    “Tidak ada sama sekali (tanggung jawab pihak sekolah), itu hari kedua, pihak sekolah datang lagi dan menyodorkan satu lampir surat pernyataan bahwa untuk perdamaian, harus damai.”

    “Saya disuruh tanda tangan dan tidak ada kata untuk menuntut ke ranah hukum. Isi surat itu tadi,” papar Yosep.

    Membaca isi kertas yang dibawa pihak sekolah, amarah Yosep meledak-ledak.

    Sembari berteriak, Yosep langsung merobek-robek surat tersebut di depan pihak sekolah.

    “(Saya) tidak terima lah, ya marah, sempat saya sobek itu lampiran itu, saya sempat emosi.”

    “Bukannya ke rumah saya ini masih berduka, bukan silaturahmi memohon maaf, malah memberikan surat tadi,” jelas Yosep.

    Tim SAR saat proses pencarian pelajar SMPN 7 Kota Mojokerto yang tenggelam terseret arus di Pantai Drini, Gunungkidul, pada Selasa (28/1/2025). (Istimewa via Tribun Jogja)

    Terlebih di momen tersebut, pihak sekolah mengurai pernyataan yang kembali memancing emosi Yosep.

    Kata Yosep, pihak sekolah mengiming-imingi keluarganya dengan uang jika mau menandatangani surat perdamaian.

    “Yang paling saya marah itu, (pihak sekolah) menjanjikan kalau saya sudah tanda tangan, akan ada uang santunan, dari situ saya marah.”

    “Ini bukan masalah uang, ini masalah nyawa, ini anak kesayangan saya, kok bisa enggak ada tanggung jawabnya,” ucap Yosep.

    Langsung marah, Yosep mengaku, hingga kini pihak sekolah belum berani lagi datang ke rumahnya.

    “(Pihak sekolah) langsung kabur, saya sempat emosi, saya usir semua orang-orang itu, belum ada ke sini lagi,” kata Yosep.

    “Saya minta keadilan dan pertanggungjawaban sekolah SMP 7, gitu aja,” tegas Yosep.

    Sementara itu, pihak kepolisian diketahui telah memeriksa kepala sekolah SMPN 7 Mojokerto terkait kasus tenggelamnya belasan siswa di Pantai Drini, Gunungkidul.

    Kepala sekolah SMPN 7 Mojokerto, Evi Poespito Hany, diperiksa oleh Polres Gunungkidul pada Selasa (28/1/2025) lalu.

    Fakta tersebut diungkap oleh Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Ahmad Mirza.

    “Akan kami informasikan lebih lanjut terkait hal ini,” ungkap AKP Ahmad Mirza, Jumat (31/1/2025), dilansir dari Kompas.com.

    Mirza membantah kabar Kepala SMPN 7 Mojokerto ditahan imbas tragedi tenggelamnya siswa di Pantai Drini.

    Mirza menegaskan, kabar soal penahanan Kepala Sekolah SMPN 7 Mojokerto ini tidaklah benar.

    Ia mengatakan, polisi tidak melakukan penahanan ke kepala sekolah, baik di Polda maupun di Polres.

    “Informasi yang beredar tidak benar. Posisi kepala sekolah tidak ditahan, baik Polda maupun Polres,” jelas Mirza.

    Belasan siswa terseret ombak di Pantai Drini, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (28/1/2025). (Dok Tribun Jateng – Kompas.com/Markus Yuwono)

    Lebih lanjut Mirza menyebut, pada Jumat ia telah mengirimkan surat undangan ke pihak sekolah dan travel agen.

    Undangan ini diberikan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan terkait tragedi tenggelamnya siswa SMPN 7 Mojokerto di Pantai Drini tersebut.

    “Hari ini kita mengirim surat undangan kepada pihak sekolah dan travel agent,” ungkap Mirza.

    Sebelumnya, pihak kepolisian juga telah melakukan klarifikasi kepada beberapa pihak terkait kasus ini.

    Di antaranya klarifikasi kepada kepala sekolah, travel agen, hingga Tim SAR yang ada saat kejadian untuk menyelidiki apakah ada kelalaian yang terjadi di balik tragedi Pantai Drini.

    “Masih didalami terkait unsur kelalaiannya,” imbuh Mirza.

    Sementara usai diperiksa penyidik, sang kepala sekolah, Evi, ogah diwawancarai awak media.

    Terkait dengan aksi orang tua emosi saat didatangi pihak sekolah, pihak SMPN 7 Mojokerto pun belum angkat bicara.

    Diwartakan sebelumnya, 13 siswa SMPN 7 Mojokerto terseret arus rip current di Pantai Drini pada Selasa (28/1/2025), saat sedang mengikuti kegiatan outing sekolah.

    Dari belasan siswa yang terseret arus, empat korban dinyatakan meninggal dunia akibat tenggelam.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com