provinsi: JAWA TENGAH

  • Kecelakaan di Ngawi, Bus Muat 40 Orang Tabrak Mobil Patroli Dishub Sampai Terpental Masuk Parit

    Kecelakaan di Ngawi, Bus Muat 40 Orang Tabrak Mobil Patroli Dishub Sampai Terpental Masuk Parit

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

    TRIBUNJATIM.COM, NGAWI – Diduga kurang perhitungan saat menyalip, bus nopol H 7518 OC, yang dikemudikan Heri (55), warga Desa Pancuran, Kecamatan Tingkir, Kabupaten Salatiga, Jawa Tengah, mengalami kecelakaan, Senin (3/2/2025) sekira pukul 12.00 WIB.

    Bus menabrak bodi belakang kendaraan patroli Dishub Ngawi, nopol AE 8297JP yang dikemudikan Saroso (47), warga Desa Jambangan, Kecamatan Paron, saat melintas di Jalan Tol Solo-Ngawi KM 572, masuk Desa Gemarang, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, Iptu Parsidi mengatakan, bus membawa penumpang 40 orang melaju di jalur cepat dari arah barat ke timur.

    Searah di depan sisi kiri bus, tepatnya di jalur lambat, berhenti di bahu jalan, terdapat kendaraan patroli Dishub Ngawi dengan berpenumpang satu orang. 

    “Bus bermaksud mendahului kendaraan roda 6, yang ada di depannya lewat lajur lambat, mengambil jalur sebelah kiri,” ujar Iptu Parsidi.

    Karena kurang hati-hati dan jarak sudah dekat, lanjut Iptu Parsidi, terjadi tabrakan hingga menyebabkan kendaraan Dishub Ngawi terpental lalu masuk ke parit.

    “Bus terpental ke kanan menabrak median jalan. Dengan kejadian tersebut mengakibatkan kerusakan pada kendaraan dan korban manusia nihil,” pungkasnya.

    Saat ini kedua kendaraan sudah diamankan Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, guna keperluan penyelidikan lebih lanjut. 

  • Kasus Pengeroyokan Pelajar di Magelang, Dipicu Tantangan Tawuran oleh Korban
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 Februari 2025

    Kasus Pengeroyokan Pelajar di Magelang, Dipicu Tantangan Tawuran oleh Korban Regional 4 Februari 2025

    Kasus Pengeroyokan Pelajar di Magelang, Dipicu Tantangan Tawuran oleh Korban
    Tim Redaksi
    MAGELANG, KOMPAS.com –
    I (16), seorang pelajar SMA yang sebelumnya dilaporkan sebagai korban pengeroyokan di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ternyata merupakan korban penganiayaan oleh sesama pelajar.
    Penganiayaan ini dipicu oleh
    tantangan tawuran
    yang disebarkan melalui media sosial oleh I dan teman-temannya.
    Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (31/1/2025) siang.
    Video yang menunjukkan I berlumuran darah setelah kejadian telah beredar di berbagai platform media sosial, termasuk Instagram.
    Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Magelang, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, menjelaskan bahwa pelaku penganiayaan berinisial S (17), yang juga merupakan pelajar SMA dari Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang.
    “Ada enam orang, termasuk dirinya, saat kejadian. Tapi, dia saja yang mengeluarkan ikat pinggang dan mengenakan gespernya ke korban,” ungkap Rozi di Polresta Magelang pada Senin (3/2/2025).
    S dan lima temannya sengaja datang untuk memenuhi tantangan tawuran yang dilontarkan oleh kelompok I.
    Lokasi penganiayaan terjadi di Desa Ngadipuro, Dukun, di mana I mengalami luka sobek di seputar bibir dan sempat dirawat di RSUD Muntilan.
    “Karena ancaman hukuman di bawah 7 tahun, kami wajib melakukan upaya diversi yang kami pasrahkan ke keluarga korban,” tutur Rozi.
    S saat ini dikenakan Pasal 80 ayat 1 jo Pasal 76C UU 35/2014 tentang Perlindungan Anak jo Pasal 351 KUHP terkait penganiayaan.
    “Kalau barang bukti sajam (senjata tajam), pasti saya tahan karena ancaman hukumannya di atas 7 tahun,” imbuh Rozi.
    Diversi merupakan pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana.
    Pasal 6 UU 11/2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak menjelaskan bahwa diversi bertujuan untuk mencapai perdamaian antara korban dan anak, menyelesaikan perkara anak di luar proses peradilan, menghindarkan anak dari perampasan kemerdekaan, mendorong masyarakat berpartisipasi, serta menanamkan rasa tanggung jawab kepada anak.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ada Pernikahan di Tengah Banjir Demak, Keluarga Besan Gunakan Truk Tronton Terobos Banjir 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 Februari 2025

    Ada Pernikahan di Tengah Banjir Demak, Keluarga Besan Gunakan Truk Tronton Terobos Banjir Regional 4 Februari 2025

    Ada Pernikahan di Tengah Banjir Demak, Keluarga Besan Gunakan Truk Tronton Terobos Banjir
    Tim Redaksi
    DEMAK, KOMPAS.com
    – Ramai di media sosial video rombongan besan keluarga pengantin menggunakan sebuah truk tronton untuk menerobos kondisi banjir di
    Demak
    , Jawa Tengah, Senin (3/2/2025).
    Rekaman video berdurasi 34 detik itu tersebar di media sosial WhatsApp, seseorang juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran mereka dan mengarahkan ke rute jalan keluar.
    Video yang diterima
    Kompas.com
    , memperlihatkan belasan orang menaiki truk meninggalkan sebuah rumah dan gambar beralih ke dalam rumah yang menunjukan sepasang pengantin lengkap dengan dekorasi sederhana.


    Belakang diketahui, pengantin yang tengah berbahagia itu pasangan Indra Puji Saputra (20) dan Dwi Nur Aini (21), warga Desa Prampelan, Kecamatan Sayung.
    Mereka melaksanakan acara pernikahan di rumah mempelai putri, Dwi, dengan sederhana di tengah banjir, tanpa pesta resepsi.
    Pantauan di lokasi pada Senin sore, banjir menggenangi sekitar rumah yang berada di lingkungan RT 02 RW 2 Desa Prampelan dengan kedalaman air mencapai 70 sentimeter.
    Rumah Dwi yang lebih tinggi dari permukaan tanah nyaris terendam, sementara air hanya menggenangi teras rumah hingga mencapai 15 sentimeter.
    Dwi membenarkan, bawha dalam video tersebut keluarga yang menghadiri acara pernikahannya dengan menaiki truk tronton.
    “Kendalanya ada air, iya tadi (kelurga) naik tronton,” ujar Dwi, saat ditemui di rumahnya pada Senin sore.
    Perasaan campur aduk antara haru dan bahagia menyelimuti Dwi, ia tak mengira hari pernikahan yang tengah terjadwal diterpa banjir.
    “Ya ada senang, susahnya juga, keadaannya juga banjir, ya dijalanin aja lah,” katanya.
    Lebih lanjut, dia mengungkapkan pernikahannya bersama Indra sudah dijadwalkan jauh hari dengan sederhana untuk memenuhi syarat agama dan negara.
    Adapun untuk pesta perkawinan akan dijadwalkan kemudian hari.
    “Sudah lama juga (rencana menikah), Alhamdulillah lancar tidak ada halangan, kendalanya ini ada air,” katanya lagi.
    Diketahui, banjir melanda Desa Prampelan dalam sepekan terakhir dan dua hari belakangan genangan air kian meninggi.
    Dampak banjir di Desa Prampelan, setidaknya seratus orang kini tengah mengungsi di balai desa setempat.
    “Dari kemarin malam yang
    ngusungi
    ada 5, tapi karena airnya tambah-tambah, jumlah pengungsi tambah. Saat ini ada 30 KK 105 jiwa,” terang Kepala Desa Prampelan, Muhammad Qoif, kepada wartawan, Senin siang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkab Kebumen Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg, Tidak Ada Kelangkaan Gas Melon
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 Februari 2025

    Pemkab Kebumen Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg, Tidak Ada Kelangkaan Gas Melon Regional 4 Februari 2025

    Pemkab Kebumen Larang Pengecer Jual Elpiji 3 Kg, Tidak Ada Kelangkaan Gas Melon
    Tim Redaksi
    KEBUMEN, KOMPAS.com –
    Pemerintah Kabupaten Kebumen mulai menerapkan kebijakan pemerintah pusat yang melarang penjualan elpiji 3 kilogram (kg) melalui pengecer sejak 1 Februari 2025.
    Dengan aturan ini, warga diimbau membeli langsung ke pangkalan dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp18.000 per tabung.
    Pemerintah daerah juga memastikan stok elpiji 3 kg tetap aman hingga bulan Ramadhan.
    Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kebumen, Haryono Wahyudi, mengatakan bahwa masyarakat tidak bisa lagi mendapatkan gas melon dengan mudah melalui pengecer.
    “Prinsipnya kita mengikuti kebijakan dari pusat. Jadi begitu sudah ada aturannya, maka penjualan elpiji 3 kg sekarang sudah dilarang dijual di eceran,” ujar Haryono dalam keterangan resminya di Kebumen, Senin (3/2/2025).
    Ia menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan agar subsidi pemerintah lebih tepat sasaran dan hanya diberikan kepada kelompok masyarakat yang berhak.
    “Pengguna elpiji 3 kg berdasarkan Perpres 104/2007 & 38/2019 terbagi menjadi empat kategori, yaitu rumah tangga, usaha mikro, nelayan sasaran, dan petani sasaran,” katanya.
    Sesuai dengan Surat Direktur Jenderal Migas No. B701 MG.05/DJM/2025, mulai 1 Februari 2025, penjualan elpiji 3 kg dari pangkalan wajib 100 persen langsung ke pengguna akhir dan tidak boleh lagi disalurkan ke pengecer.
    “Ya seperti itu, namanya barang subsidi, pemerintah itu penginnya diterimakan kepada yang berhak. Jadi sekali lagi bukan untuk mempersulit, tapi tujuannya diberikan kepada yang berhak,” ujarnya.
    Selain memastikan subsidi tepat sasaran, kebijakan ini juga bertujuan menjaga stabilitas harga.
    Haryono mengakui bahwa harga elpiji 3 kg sering kali tidak stabil jika dijual oleh pengecer, karena bisa mengalami lonjakan tinggi.
    “Kalau langka sepertinya nggak ya. Kebutuhan menjelang Ramadhan di Kebumen, insya Allah masih aman. Tapi ini memang untuk menjaga stabilitas harga, agar tidak melonjak tinggi. Sehingga belinya harus di pangkalan,” jelasnya.
    Haryono juga mengimbau masyarakat yang ingin membeli elpiji 3 kg sesuai dengan HET Rp18.000 agar langsung ke pangkalan.
    Untuk kebutuhan rumah tangga, pembelian dibatasi maksimal empat tabung. Sedangkan pelaku usaha mikro dapat membeli hingga 10 tabung dengan syarat menunjukkan surat izin usaha.
    Di Kebumen sendiri terdapat 460 desa/kelurahan dengan 22 agen elpiji dan 1.939 pangkalan gas.
    Rata-rata setiap desa memiliki empat pangkalan. Nantinya, jumlah pangkalan di setiap desa bisa bertambah untuk memastikan distribusi gas tetap merata.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jelang Pelantikan Wali Kota Magelang Terpilih, Aziz Sudah Kemasi Barang, Kembali Jadi Dokter
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 Februari 2025

    Jelang Pelantikan Wali Kota Magelang Terpilih, Aziz Sudah Kemasi Barang, Kembali Jadi Dokter Regional 4 Februari 2025

    Jelang Pelantikan Wali Kota Terpilih Magelang, Aziz Sudah Kemasi Barang, Kembali Jadi Dokter
    Tim Redaksi
    MAGELANG, KOMPAS.com
    – Wali Kota
    Magelang

    Muchamad Nur Aziz
    mengumumkan bahwa dirinya akan kembali menjalani profesinya sebagai dokter penuh waktu setelah kalah dalam pemilihan wali kota dan wakil wali kota Magelang, Jawa Tengah, untuk periode 2024.
    “Saya
    kembali jadi dokter
    .
    Back to basic
    ,” ucapnya di rumah dinasnya pada Senin (3/2/2025).
    Aziz, yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal hipertensi, menyatakan rencananya untuk kembali ke Pemalang, Jawa Tengah, guna mengelola klinik dan rumah sakit.


    Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah mulai mengemasi barang-barangnya di ruang kerja dan rumah dinasnya sembari menunggu pelantikan kepala daerah terpilih.
    “Saya, sih,
    pengin
    cepat biar wali kota baru bisa menjalankan program-programnya. Kami sudah berkoordinasi dengan timnya wali kota baru,” paparnya.
    Diketahui,
    pemilihan kepala daerah
    Kota Magelang dimenangkan oleh pasangan Damar Prasetyono-Sri Harso dengan perolehan suara sebanyak 40.756.
    Pasangan ini berhasil meraih kemenangan di tiga kecamatan, yaitu 13.498 suara di Kecamatan Magelang Selatan, 16.088 suara di Magelang Tengah, dan 11.170 suara di Magelang Utara.
    Sementara itu, pasangan petahana Muchamad Nur Aziz dan M Mansyur memperoleh total 32.896 suara, dengan rincian 11.077 suara di Magelang Selatan, 11.220 suara di Magelang Tengah, dan 10.599 suara di Magelang Utara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dibujuk Dedi Mulyadi jadi Penasihat Gubernur Jabar, Begini Respons Susi Pudjiastuti

    Dibujuk Dedi Mulyadi jadi Penasihat Gubernur Jabar, Begini Respons Susi Pudjiastuti

    Liputan6.com, Bandung – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menegaskan tak ingin mendapat gaji dari negara jika dirinya menjabat sebagai penasihat di bidang kelautan dalam pemerintahan Gubernur Jawa Barat terpilih periode 2025-2030, Dedi Mulyadi.

    Hal itu diutarakan Susi dalam unggahan di akun Instagram milik Dedi, @dedimulyadi71 pada Minggu, 2 Februari 2025. Mulanya, Dedi merespons Susi yang menyoroti soal aktivitas pencurian benur di Pangandaran.

    “Jadi kan problem di sini satu, yang nyuri benur. Yang kedua, Nusawiru kita rapikan,” kata Dedi. Kemudian, Dedi melanjutkan dengan membujuk Susi agar bersedia menjadi penasihat dirinya. “Yang ketiga, ibunya harus bersedia jadi penasihat saya di bidang kelautan,” ucapnya.

    Mendengar itu, Susi tak langsung menjawab permintaan Dedi. “Yang penting, satu laut harus dijaga dari sampah, dari alat-alat tangkap yang tidak benar,” tandasnya.

    Dedi lantas kembali membujuk Susi agar bersedia menjadi penasihat dirinya. “Iya minimal (laut) di Jawa Barat lah, Bu. Kalau itu saya serius memfasilitasi,” ucap Dedi.

    “Kalau situ mau menjaga laut supaya lautnya produktif, nelayan kaya gitu kan, saya dukung,” jawab Susi. “Siap, ibunya bersedia enggak jadi penasihat gubernur resmi? Ada surat keputusannya,” balas Dedi.

    Susi lantas meminta, jika dirinya menjadi penasihat gubernur, maka dia tak ingin mengemban jabatan tersebut secara resmi. “Gak usah official-official gitu lah, nanti ribet. Jadi kan saya makan gaji negara,” ucapnya.

    “Enggak, bila perlu enggak usah dikasih anggaran. Cuman ibu namanya membantu, gak apa-apa,” timpal Dedi.

    Susi juga meminta agar agenda rapat digelar di Pangandaran. “Enggak apa-apa tapi rapatnya di sini, jangan di Bandung. Sisi laut pokoknya,” ujarnya.

    “Saya ke sini, rapat sisi laut. Kemudian kalau ini jarak jauh, tinggal Zoom aja. Tapi lautnya jangan Pangandaran aja,” jawab Dedi.

     

    Ventilator Sederhana dan Murah Karya Dokter RSI Banjarnegara

  • Dalam Sepekan BNPB Semai 26 Ton Garam Kendalikan Hujan Ekstrem di 4 Provinsi

    Dalam Sepekan BNPB Semai 26 Ton Garam Kendalikan Hujan Ekstrem di 4 Provinsi

    JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah menghabiskan sebanyak 26 ton garam untuk disemai ke gumpalan awan hujan potensial dalam sepekan terakhir, sebagai upaya mengendalikan intensitas hujan ekstrem atau sangat deras di empat provinsi.

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan penyemaian puluhan ton garam/NaCl ini dilakukan atas rekomendasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

    Adapun pada periode 20 Januari – 2 Februari BMKG mendeteksi aktifnya fenomena atmosfer dan bibit siklon yang berpotensi menimbulkan hujan ekstrem dan memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, hingga angin kencang sehingga dibutuhkan intervensi modifikasi cuaca melalui penyemaian garam.

    “Rekomendasi pelaksanaan operasi modifikasi cuaca dari BMKG dan BNPB yang melakukannya di Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, dan terakhir di Jawa Timur yang kemarin baru diselesaikan,” katanya dilansir ANTARA, Senin, 3 Februari.

    BNPB menghabiskan sebanyak delapan ton garam dan tiga ton kapur kalsium oksida (CaO) yang disemai dalam 11 kali penerbangan pesawat untuk mengendalikan intensitas hujan di Provinsi Lampung pada 23-27 Januari.

    Pada periode tersebut lima kabupaten/kota dilanda banjir hingga mengakibatkan dua orang meninggal dunia, lebih dari 2.812 orang warga mengungsi, lebih dari 14.823 rumah dan bahkan merendam sawah seluar 4.456,4 hektare.

    Hal serupa juga terjadi di Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan total dalam operasi yang berlangsung pada 29-30 Januari ini, BNPB menghabiskan dua – tiga ton garam di dua provinsi tersebut. Curah hujan sejak 1-25 Januari 2025 telah menyebabkan banjir di berbagai wilayah, jumlah warga yang terdampak sebanyak 24.618 keluarga atau 68.072 jiwa, sedangkan rumah yang terendam 21.673 unit rumah.

    Operasi modifikasi cuaca di Jawa Tengah berlangsung 29 – 30 Januari dengan garam yang disemai sebanyak enam ton NaCl, dan terakhir dilakukan di Jawa Timur pada 31 Januari -2 Februari menyemai sebanyak tujuh ton NaCl.

    Pada periode tersebut hujan intensitas deras juga memicu terjadinya bencana banjir dan disertai tanah longsor dengan jumlah korban dan dampak kerusakan infrastruktur yang signifikan seperti jembatan, jalan, dan hingga rumah warga di Kabupaten Pekalongan, Grobogan, Kendal, Batang dan Demak di Provinsi Jawa Tengah.

    Tercatat ada lebih dari 30 ribu orang warga menderita akibat bencana di lima kabupaten tersebut. BNPB sebanyak 22 orang warga meninggal dunia termasuk balita berusia 5 bulan, 13 orang luka-luka, dan masih ada empat orang hilang di Desa Petungkriyono, Pekalongan.

    “Selanjutnya kami melihat rekomendasi dari BMKG, apakah urgen atau tidak modifikasi cuaca ini untuk terus dilakukan, dilihat pula efektivitasnya per daerah -harus tepat sasaran- karena biaya operasi modifikasi cuaca ini mahal,” kata Abdul Muhari.

  • Ijazah Ditahan Sekolah, Pj Gubernur Jabar Beri Tenggat Waktu hingga Februari 2025 agar Segera Diserahkan

    Ijazah Ditahan Sekolah, Pj Gubernur Jabar Beri Tenggat Waktu hingga Februari 2025 agar Segera Diserahkan

    Liputan6.com, Bandung – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin memberikan tenggat waktu hingga 3 Februari 2025 untuk sekolah SMA/SMK/SLB baik swasta dan negeri mengembalikan ijazah para siswa yang masih ditahan akibat adanya tunggakan biaya.

    Menurut Bey tenggat waktu yang telah diberikan tersebut agar dipatuhi oleh seluruh berbagai tingkatan sekolah negeri maupun swasta.

    “Ya untuk yang sekolah negeri agar jangan menunda pemberian ijazah. Untuk yang sekolah swasta nanti kami akan bahas bagaimana cara solusinya, kami paham masih ada penahanan tapi kan apakah tidak ada cara lain. Karena kan ijazah itu anak sekolah, mereka memerlukan ijazah itu. Jadi kami mohon agar diberikan untuk kepentingan anak-anak itu,” ujar Bey (30/1/2025).

    Bey mengatakan solusi lainnya agar ijazah siswa yang ditahan oleh sekolah, khususnya swasta, yakni mencari solusi bersama. Intinya siswa jangan sampai dirugikan.

    Bey mendukung penuh seluruh ijazah siswa yang telah lulus segera diberikan sekolah. Namun yang terpenting solusi bersama harus mufakat.

    “Jadi saya sangat mendukung agar ijazah-ijazah itu diberikan kepada anak-anak lulusannya, dan ke depan kita cari langkah yang lebih baik, agar tidak terjadi tunggakan-tunggakan itu,” kata Bey.

    Bey menyebutkan pula akan menyisir sekolah swasta yang terdaftar menjadi penerima dana bantuan uang dari Provinsi Jawa Barat melalui Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS).

    Bahkan ada pula yang menerima bantuan dari pemerintah pusat melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang seharusnya diterima langsung oleh para siswa.

    “Ini lagi disisir nanti rapat sore untuk membahas juga hal tersebut, tapi kan tunggakan itu yang sekolah swasta itu utama, bagaimana kaitannya, apakah cukup nanti dibahas seperti apa. Pada prinsipnya kami ingin juga anak-anak itu segera mendapatkan ijazahnya karena sangat diperlukan,” tukas Bey.

     

     

    Heboh Video Gubernur Ganjar Pranowo Minta Sekda Blora Mundur

  • Pertamina minta 78.304 pengecer LPG 3 kg di Jateng-DIY jadi pangkalan

    Pertamina minta 78.304 pengecer LPG 3 kg di Jateng-DIY jadi pangkalan

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Pertamina minta 78.304 pengecer LPG 3 kg di Jateng-DIY jadi pangkalan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 03 Februari 2025 – 14:23 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah meminta sebanyak 78.304 pengecer LPG bersubsidi ukuran tabung tiga kilogram di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta segera beralih menjadi pangkalan.

    Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Taufiq Kurniawan dalam keterangannya di Yogyakarta, Senin, mengatakan imbauan itu menyusul kebijakan pemerintah yang menetapkan distribusi LPG 3 kg hanya melalui pangkalan resmi per 1 Februari 2025.

    “Kami membuka peluang kepada para pengecer untuk beralih menjadi pangkalan LPG 3 kg resmi Pertamina Patra Niaga,” ujar Taufiq.

    Taufiq menuturkan stok LPG 3 kg di Provinsi Jateng saat ini tercatat sebanyak 10.762 metrik ton (MT), sedangkan di DIY sebanyak 1.288 MT.

    Sementara itu, jumlah pangkalan LPG 3 kg di Jateng sebanyak 54.717 pangkalan dengan rasio enam pangkalan per desa dan di DIY sebanyak 8.013 pangkalan dengan rasio sebanyak 18 pangkalan per desa.

    Pertamina Patra Niaga juga memberikan kemudahan bagi pengecer yang ingin beralih menjadi pangkalan resmi dengan persyaratan yang cukup sederhana.

    Menurut Taufiq, mereka hanya perlu mendatangi subpenyalur atau pangkalan dengan membawa KTP, foto usaha, dan nomor induk berusaha (NIB).

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menambahkan dengan kebijakan baru tersebut masyarakat kini dapat membeli LPG bersubsidi langsung di pangkalan resmi dengan harga yang lebih murah ketimbang di pengecer.

    Selain itu, menurutnya, pembelian di pangkalan juga lebih menjamin ketepatan takaran karena adanya timbangan di lokasi.

    Untuk mempermudah masyarakat menemukan pangkalan LPG 3 kg terdekat, Pertamina Patra Niaga menyediakan akses pencarian melalui tautan https://subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg atau melalui Call Centre 135.

    “Tentu lebih murah harganya dibandingkan pengecer karena harga yang di jual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah daerah masing-masing wilayah,” tutur Heppy.

    Widodo, seorang pemilik pangkalan LPG 3 kg di Kota Yogyakarta, mengaku tidak keberatan dengan kebijakan baru tersebut.

    Dia memastikan distribusi elpiji di sekitar pangkalannya berjalan dengan baik serta memastikan pembeli menyertakan KTP sesuai aturan pemerintah.

    “Saya disiplin menjalankan aturan dari awal. Yang penting, yang benar-benar membutuhkan tetap saya prioritaskan, terutama konsumen di sekitar pangkalan saya,” ucap Widodo.

    Sumber : Antara

  • Liga 4 Banten Musim 2024/2025 Resmi Bergulir, Ajang Pembinaan Talenta Muda Sepak Bola

    Liga 4 Banten Musim 2024/2025 Resmi Bergulir, Ajang Pembinaan Talenta Muda Sepak Bola

    Serang: Asosiasi PSSI Provinsi (Asprov) Banten kembali menggelar kompetisi tahunan, Liga 4 Banten Musim 2024/2025, yang berlangsung mulai 2 hingga 19 Februari 2025.

    Ketua Asprov Banten, Pilar Saga Ichsan, secara resmi membuka acara pembukaan Liga 4 Banten 2024/2025 di Stadion Heroik Grup 1 Kopassus, Kota Serang.

    Dalam kesempatan tersebut, Pilar menyampaikan apresiasi kepada Dan Grup 1 Kopassus yang telah memfasilitasi panitia dalam penyelenggaraan kompetisi di Stadion Heroik Kopassus.

    Selain itu, ia juga memberikan ucapan selamat kepada Klub Duta FC atas pencapaiannya sebagai Juara 1 putaran Nasional U-17 musim 2023/2024 di Jawa Tengah serta Klub Raga Negeri yang berhasil meraih posisi Runner-Up U-17 dan Senior Piala Pertiwi Putaran Nasional di Jakarta.

    Pilar turut mengajak seluruh klub anggota Asprov untuk terus meningkatkan pembinaan dan prestasi sepak bola di Banten, mulai dari level usia dini hingga senior.

    “Hal ini menjadi penting sebagai langkah strategis dalam mendukung Program PSSI dan Asprov Banten bagaimana sepak bola menjadi cabang olah raga yang dapat menjadi kebanggan bangsa Indonesia di kancah nasional dan internasional,” ujarnya. 
     
    Baca: Lot Butter Bunka Buka Cabang di Tangsel, Pilar Saga Ichsan Harap Berdampak terhadap Pendapatan Daerah
     
    Pilar juga berharap seluruh peserta Liga 4 Banten dapat menjunjung tinggi sportivitas dan bermain secara fair play sesuai regulasi yang telah ditetapkan.

    “Babak penyisihan Kompetisi Liga 4 Banten akan berlangsung pada 2 – 12 Februari 2025 di Stadion Heroik Kopassus, sementara babak 8 besar hingga final akan digelar di Stadion Geger Cilegon,” tambahnya.

    Liga 4 Banten Musim 2024/2025 diikuti oleh 15 klub. Juara Grup Kompetisi Regional nantinya akan mewakili Asprov Banten dalam putaran Nasional Liga 4 yang dijadwalkan berlangsung pada 15 April – 30 Mei 2025.

    Kompetisi ini terselenggara berkat kolaborasi antara Asprov Banten dan sejumlah sponsor, termasuk Bank BJB dan Sinar Mas, serta mendapat dukungan dari Pemkot Cilegon, Grup 1 Kopassus, dan apparel lokal asal Kota Serang.

    Hadir dalam acara pembukaan, Dandenma Grup 1 Kopassus Kapten Andi Khoirul Anam, Exco Asprov Banten Amirul Mukminin, Ketua Askot Serang Edi, Sekum Asprov Banten Edi M. Abduh, Ketua Panpel Liga 4 Banten 2024/2025 Rizal Kulle, serta jajaran panitia dan pengurus Asprov Banten.