provinsi: JAWA TENGAH

  • KAI Tambah Frekuensi Perjalanan 7 KA Antarkota, Ini Daftarnya

    KAI Tambah Frekuensi Perjalanan 7 KA Antarkota, Ini Daftarnya

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menambah frekuensi perjalanan untuk 7 kereta api (KA) antarkota pada pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta (Gapeka) 2025 yang berlaku mulai 1 Februari.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan penambahan frekuensi ini menjadi salah satu upaya KAI dalam memberikan lebih banyak pilihan perjalanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

    “KAI secara resmi menambah frekuensi perjalanan untuk tujuh kereta api andalan. Kereta api tersebut adalah Argo Merbabu, Taksaka, Sawunggalih, Menoreh, Tawang Jaya Premium, Harina, dan Pangrango,” kata Anne dalam keterangan tertulis, Selasa (4/2/2025).

    Anne mengatakan bahwa pada penambahan KA antarkota ini setiap kereta api menggunakan sarana yang dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal kepada penumpang. Di mana KA Sawunggalih dan Harina menggunakan Eksekutif Stainless Steel Generasi 1 dan Ekonomi Premium Stainless Steel.

    Kemudian KA Menoreh dan Tawang Jaya Premium menggunakan Eksekutif Mild Steel dan Ekonomi New Image. Lalu KA Pangrango menggunakan Eksekutif Mild Steel dan Ekonomi Premium Versi Modifikasi. Untuk KA Argo Merbabu menggunakan Eksekutif New Image, dan Taksaka menggunakan Eksekutif Stainless Steel New Generation.

    Anne menambahkan, sarana-sarana tersebut hadir untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik dan nyaman bagi pelanggan. Penambahan frekuensi perjalanan kereta api antarkota tersebut juga merupakan komitmen KAI untuk terus mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum yang aman, nyaman, tepat waktu, dan ramah lingkungan.

    “Melalui penambahan frekuensi perjalanan kereta api, diharapkan tidak hanya dapat menggerakkan mobilitas masyarakat. Tetapi juga perekonomian di daerah yang menjadi titik perhentian perjalanan kereta api,” tutup Anne.

    Berikut adalah 7 kereta api yang mengalami penambahan frekuensi perjalanan di Gapeka 2025 Per 1 Februari:

    – Kereta Api Argo Merbabu relasi: Gambir – Semarang Tawang Bank Jateng (pp) 6 perjalanan dalam sehari

    – Kereta Api Taksaka relasi: Gambir – Yogyakarta (pp) 6 perjalanan dalam sehari

    – Kereta Api Sawunggalih relasi: Kutoarjo – Pasarsenen (pp) 6 perjalanan dalam sehari.

    – Kereta Api Menoreh relasi: Semarang Tawang Bank Jateng – Pasarsenen (pp) 3 perjalanan dalam sehari

    – Kereta Api Tawang Jaya Premium relasi: Semarang Tawang Bank Jateng – Pasarsenen (pp) 3 perjalanan dalam sehari.

    – Kereta Api Harina relasi: Bandung – Surabaya Pasar Turi (pp) 4 perjalanan dalam sehari.

    – Kereta Api Pangrango relasi: Bogor – Sukabumi (pp) 8 perjalanan dalam sehari.

    (eds/eds)

  • Sosok Iwan Fals, dari Pengamen hingga Jadi Musisi Ternama Tanah Air

    Sosok Iwan Fals, dari Pengamen hingga Jadi Musisi Ternama Tanah Air

    Jakarta, Beritsatu.com – Nama Iwan Fals telah melegenda di dunia musik Indonesia. Dikenal sebagai musisi yang selalu menyuarakan kritik sosial melalui lagu-lagunya, ternyata memiliki perjalanan karier tidak mudah.

    Mengawali hidup sebagai pengamen jalanan, ia menembus kerasnya dunia musik dengan penuh perjuangan dan tekad yang kuat. Berkat suara khas dan lirik-lirik yang tajam, Iwan Fals berhasil mencuri perhatian masyarakat hingga menjadi salah satu ikon musik Tanah Air yang dihormati hingga kini.

    Lantas, bagaimana perjalanan karier, profil, hingga kini menjadi sosok musisi kebanggaan Indonesia? Berikut ulasannya!

    Profil Singkat

    Iwan Fals, penyanyi legendaris Indonesia yang telah menginspirasi banyak generasi, memiliki perjalanan hidup yang sarat makna. Lahir dengan nama asli Virgiawan Listanto di Jakarta pada 3 September 1961, Iwan adalah putra dari pasangan Haryoso dan Lies. Sejak kecil, ia memiliki minat besar terhadap olahraga dan seni musik.

    Dalam kehidupan pribadi, Iwan Fals menikah dengan Rosana dan dikaruniai tiga anak: Galang Rambu Anarki (almarhum), Annisa Cikal Rambu Basae, dan Raya Rambu Rabbani. Keharmonisan keluarga selalu menjadi penopang perjalanan kariernya.

    Masa Kecil

    Sejak usia dini, Iwan Fals sudah aktif di berbagai bidang olahraga seperti karate, silat, yudo, sepak bola, basket, dan voli. Bakatnya yang menonjol membuatnya meraih prestasi, seperti juara II Karate tingkat nasional dan juara IV pada tingkat yang sama. Bahkan, ia sempat menjadi pelatih karate di Sekolah Tinggi Publisistik.

    Meski mencintai olahraga, dunia musik juga telah menarik perhatiannya sejak remaja. Ketika bersekolah di Jeddah, Arab Saudi, selama delapan bulan, ia membawa pulang gitar yang kemudian mempertemukannya dengan pramugari yang mengajarkan lagu legendaris Bob Dylan, Blowing in the Wind. Saat kembali ke Indonesia, Iwan Fals mulai aktif mengamen sejak duduk di bangku SMP.

    Perjalanan Karier Musik

    Berbekal gitar dan suara merdu, Iwan Fals mengamen di berbagai hajatan seperti pernikahan dan acara sunatan. Ia selalu ditemani oleh Engkus, seorang tukang bengkel motor yang mengetahui banyak informasi tentang acara yang bisa mereka datangi.

    Penampilan Iwan yang membawakan lagu-lagu ciptaannya sendiri dengan lirik yang unik dan penuh humor menarik perhatian Bambang Bule, yang akhirnya menawarkan rekaman. Bersama Toto Gunarto, Helmi, dan Bambang Bule, mereka merekam album pertama di Istana Music Records Jakarta. Sayangnya, album tersebut kurang diminati pasar.

    Meski sempat gagal, Iwan Fals tidak menyerah. Ia kembali mengamen dan ikut festival musik hingga akhirnya rekaman di Musica Studio. Album Sarjana Muda menjadi awal kesuksesannya di dunia musik profesional. Dengan lirik yang kuat dan suara khasnya, karya-karya Iwan mulai dikenal luas.

    Karya dan Penghargaan

    Sebagai musisi produktif, Iwan Fals telah merilis puluhan album dan single yang masih dikenang hingga saat ini. Album seperti Sarjana Muda (1981), Opini (1982), Mata Dewa (1989), dan Raya (2013) adalah sebagian kecil dari katalog musiknya.

    Iwan Fals juga memiliki banyak penghargaan yang membuktikan kualitasnya di dunia musik. Di antaranya adalah Anugerah Musik Indonesia (AMI) untuk kategori Artis Solo Pria Pop Terbaik (2003) dan Lifetime Achievement Award (2021). Dedikasinya dalam berkarya membuatnya menjadi sosok legendaris yang dihormati.

    Perjalanan Iwan Fals dari pengamen hingga menjadi musisi ternama adalah bukti bahwa kerja keras dan keteguhan hati dapat membawa seseorang meraih mimpi. Dengan lagu-lagu yang sarat makna dan kritis terhadap realitas sosial, Iwan Fals tetap menjadi suara rakyat yang tak tergantikan di belantika musik Indonesia.

    Melalui karyanya yang tak lekang oleh waktu, Iwan Fals tidak hanya menyumbangkan hiburan, tetapi juga memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk selalu berpikir kritis dan menjaga semangat hidup yang sederhana namun penuh makna.

  • Pria Ngaku Anggota Polisi Rampas HP Milik Belasan Remaja di Magelang, Berikut Kronologinya – Halaman all

    Pria Ngaku Anggota Polisi Rampas HP Milik Belasan Remaja di Magelang, Berikut Kronologinya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Magelang – Belasan remaja yang sedang berkumpul di Lapangan Rindam IV Diponegoro, Kota Magelang, menjadi korban perampasan oleh seorang pria yang mengaku sebagai anggota polisi.

    Kejadian ini berlangsung pada Minggu, 2 Februari 2023, sekitar pukul 17.30 WIB.

    Kasat Reskrim Polres Magelang Kota, Iptu Iwan Kristiana, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah menerima laporan dari empat remaja yang mengaku menjadi korban.

    “Tadi malam memang ada empat anak yang datang ke Polres dan memberikan keterangan bahwa HP mereka diminta oleh seseorang yang mengaku polisi dengan inisial E,” ujarnya pada Selasa, 3 Februari 2023.

    Modus Operandi Pelaku

    Berdasarkan keterangan para korban, pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy mendatangi mereka dan menuduh bahwa mereka hendak melakukan tawuran.

    Pelaku kemudian meminta para remaja untuk menyerahkan ponsel mereka.

    Sebanyak 11 ponsel berhasil dikumpulkan.

    Salah satu remaja kemudian diajak naik motor oleh pelaku, yang membawanya ke pertigaan Jambewangi, dekat makam atau samping Alfamart.

    “Pelaku mengatakan ada petugas lain yang akan menghampiri remaja lainnya, namun kenyataannya anak tersebut diturunkan di lokasi tersebut dan pelaku melarikan diri,” jelas Iptu Iwan.

    Kerugian yang Dialami Korban

    Akibat kejadian ini, para remaja mengalami kerugian berupa 11 unit ponsel, satu kunci motor, dan satu helm.

    Saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku.

    Iptu Iwan menambahkan bahwa pelaku tidak mengenakan seragam polisi.

    Namun, korban sempat melihat adanya benda menyerupai senjata.

    “Kami belum tahu apakah itu senjata asli atau mainan. Pelaku saat ini masih dalam pengejaran,” tambahnya.

    Hingga saat ini, laporan resmi dari para korban masih dalam proses.

    Rencananya, seluruh korban akan mendatangi Polres Magelang Kota untuk melaporkan kejadian ini dengan didampingi orang tua mereka.

    “Kami akan mendalami kasus ini lebih lanjut, termasuk identitas ponsel yang dirampas untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut,” pungkas Iptu Iwan.

    (TribunJogja.com/Yuwantoro Winduajie)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Sosok Warga Sipil yang Ikut 2 Anggota Polisi Peras Sejoli di Semarang – Halaman all

    Sosok Warga Sipil yang Ikut 2 Anggota Polisi Peras Sejoli di Semarang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dua anggota kepolisian dan satu warga sipil melakukan pemerasan terhadap sejoli atau pasangan kekasih di Jalan Telaga Mas, Kelurahan Kuningan, Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (31/1/2025) malam.

    Mereka adalah Aiptu Kusno (46), anggota Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang; Aipda Roy Legowo (38), anggota Samapta Polsek Tembalang; dan Suyatno (44), warga sipil.

    Menurut Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, ketiga komplotan pemeras tersebut adalah teman.

    “Mereka bertiga itu berteman. Dua polisi itu bertugas di Polsek Tembalang dan SPKT Polrestabes Semarang.”

    “Satu pelaku lainnya adalah warga sipil, kerja di sektor swasta,” kata Kombes Pol Artanto, Senin (3/2/2025), dilansir Tribun Jateng.

    Artanto mengungkapkan, sebelum melakukan pemerasan, mereka bertiga sedang menikmati malam dengan jalan-jalan.

    Aiptu Kusno, Aipda Roy Legowo, dan Suyatno juga sedang mencari tempat untuk makan malam.

    Namun, di tengah aktivitas tersebut, mereka melihat para korban sedang bersama di dalam mobil di pinggir jalan.

    “Mereka curiga lalu menegur. Harusnya cukup sampai di situ.”

    “Mereka salah ketika melakukan pengancaman dan memeras (korban), sehingga masuk pelanggaran,” tuturnya.

    Artanto menyebut, saat ini pihaknya sedang melakukan pendalaman soal jumlah korban pemerasan yang dilakukan oleh para tersangka.

    Begitu pula soal motif dan masing-masing peran dari Aiptu Kusno, Aipda Roy Legowo, dan Suyatno.

    “Itu akan menjadi bahan pendalaman. Kami sementara fokus ke kasus pemerasan di Telaga Mas, Semarang Utara,” ujarnya.

    Artanto menambahkan, bagi masyarakat yang merasa menjadi korban komplotan tersebut untuk segera melapor ke kepolisian.

    “Lapor saja segera agar bisa segera dilakukan penyelidikan,” terang Artanto.

    2 Anggota Polisi Dipatsus Sebulan

    Polda Jateng masih melakukan pemeriksaan terhadap Aiptu Kusno dan Aipda Roy Legowo.

    Pemeriksaan dilakukan untuk persiapan sidang kode etik Polri. 

    Saat ini keduanya ditahan di Rutan Polda Jateng, Kota Semarang. Penahanan dilakukan selama 30 hari.

    Sementara itu, Suyanto ditahan di Rutan Polrestabes Semarang.

    “Iya ditahan dulu, masuk patsus (penempatan khusus) selama 30 hari,” kata Kombes Pol Artanto, Senin.

    Lebih lanjut, Aiptu Kusno dan Aipda Roy Legowo sedang menjalani pemeriksaan intensif untuk mempercepat sidang kode etik.

    Namun, Artanto belum bisa memastikan waktu sidang berlangsung.

    Meski begitu, berhubung kasus ini telah menjadi perhatian pimpinan, maka akan dipercepat.

    “Proses pemberkasan sidang perkara segera dipercepat agar lekas diputuskan pelanggaran etik yang bersangkutan,” ungkapnya.

    Terkait sanksi terhadap kedua anggota polisi tersebut, Artanto menyerahkannya kepada hakim sidang kode etik.

    Ancaman terberat adalah pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).

    Kemudian sanksi ringan dan sedang berupa penundaan karier dan demosi atau penurunan jabatan.

    “Biar nanti di persidangan yang memutuskan,” tutur Artanto.

    Di sisi lain, Artanto menyayangkan tindakan Aiptu Kusno dan Aipda Roy Legowo.

    Ia menyebut, aparat kepolisian diperbolehkan curiga atas suatu tindakan yang berpotensi pidana untuk memeriksa, menyita dan menahan, tetapi langkah itu harus melalui prosedur hukum.

    “Namun kalau kewenangan itu dilakukan dengan sewenang-wenang, dia salah dan melakukan pelanggaran,” jelasnya.

    Selain pelanggaran kode etik, kedua polisi tersebut juga terancam hukuman pidana berupa kasus pemerasan.

    Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M Syahduddi menyatakan, bakal memproses pidana dugaan kasus pemerasan yang melibatkan anggotanya.

    “Terhadap dugaan tindak pidana pemerasan akan diproses pidananya oleh Satreskrim Polrestabes Semarang,” ucapnya.

    Syahduddi mengatakan, kedua anggotanya akan dijerat pasal 368 KUHP tentang tindak pidana pemerasan.

    “Iya penerapan pasal 368 KUHP,” terangnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul: Pengakuan 2 Oknum Polisi Peras Sepasang Remaja di Semarang: Jalan-jalan Cari Tempat Makan Malam.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

  • Tingkah Maling di Hadapan CCTV sebelum Beraksi, Tahu ada Kunci Rumah yang Disimpan di Bawah Keset

    Tingkah Maling di Hadapan CCTV sebelum Beraksi, Tahu ada Kunci Rumah yang Disimpan di Bawah Keset

    TRIBUNJATIM.COM – Aksi maling sebelum menguras isi rumah korbannya terekam CCTV.

    Diketahui terdapat empat anggota komplotan pencuri yang mencuri di rumah yang sedang ditinggal penghuninya kerja.

    Mereka leluasa mengobrak-abrik rumah yang berada di Jalan Anyar, Kelurahan Margabakti, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Minggu (2/2/2025) siang.

    Komplotan itu datang mengendarai dua motor.

    Mereka datang mengendarai dua sepeda motor.

    Sebelum melakukan aksinya, satu pelaku sempat melihat dan menunjuk kamera CCTV yang ada di seberang rumah korban.

    Satu pelaku yang mengenakan jaket, celana jin, dan helm hitam kemudian masuk rumah korban.

    Akibat aksi mereka, Eka sang pemilik rumah mengalami kerugian.

    Dia mengatakan, saat kejadian warung tutup dan tidak ada ada orang dirumah.

    Namun, sekolah buka tapi tidak ada yang melihatnya.

    “Ada dua kendaraan berboncengan, jadi empat orang,” ungkap Eka, Senin (3/2/2025).

    Dia mengatakan, para pelaku masuk lewat pintu samping lalu mengacak-ngacak isi rumah dan kamar korban.

    “Nyimpen kunci di bawah keset jadi pelaku nyari dan pelaku lewat pintu samping. Mungkin ada mata-mata karena tahu nyimpen kuncinya,” ucap Eka.

    Eka tak mengenal para pelaku yang terekam CCTV.

    “Bukan warga sekitar, tapi enggak tahu kalau mata-mata mah, karena banyak yang dicurigai,” kata Eka.

    Akibat peristiwa itu, beberapa barang raib digondol kawanan pencuri.

    “Yang hilang uang, enggak besar, Rp 500 ribu, dan perhiasan tiga gram lebih disimpan di laci kamar depan,” jelas Eaka.

    Dia mengatakan, pelaku ternyata memeriksa semua area karena rumahnya berantakan.

    “Kasur, baju, hingga tas dikeluarin, dan posisi uang ada di tas digantung jadi gampang diambil. Bahkan, celengan anak dengan uang 40 ribu lebih diambil juga,” katanya. 

    Sementara itu, aksi maling lainnya juga pernah terjadi di Denpasar, Bali.

    Seorang pemuda di Bali nekat mencuri motor kakak mantan pacarnya.

    Aksi itu ternyata dilatarbelakangi karena masalah asmara.

    Pemuda bernama Dandi itu mencuri akibat dirinya kesal tak mendapatkan restu dari keluarga mantannya.

    Sebab, kakak mantan pacarnya melarang untuk menjalin hubungan dengan sang adik.

    Akhirnya dia nekat mencuri sepeda motor milik Hilwa Firhana yang tak lain kakak dari mantan tersangka.

    Peristiwa itu terjadi pada Minggu 12 Januari 2025 sekira jam 12.00 Wita di depan kamar kos Jalan Tukad Cilincing No. 65 X, Renon, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali. 

    Tersangka Dandi mulanya berjalan kaki dari mess tempat tinggalnya, di warung tempat kerjanya tersebut sekitar 500 meter dari TKP.

    Setelah sampai TKP tersangka masuk ke dalam area kos kemudian memundurkan sepeda motor korban Honda Scoopy warna putih DK 3872 WD.

    Pemuda bertato ini awalnya mendorong motor tersebut sampai keluar pagar kos.

    Lantas, dia mengambil kunci remote kontak yang kebetulan tersimpan di dashboard sepeda motor lalu dibawa kabur.

    Saat itu korban dan adiknya bergegas mengejar pelaku namun tidak ketemu.

    Korban lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Densel untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

    “Motifnya tersangka kesal dengan korban karena menyuruh tersangka untuk tidak berhubungan lagi dengan saudara perempuan korban,” ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi.

    Pria tamatan sekolah dasar yang merupakan mantan dari adik korban, akhirnya berhasil ditangkap di sebuah hotel di Jalan Yos Sudarso Denpasar. 

    “Pelaku mengakui perbuatanya telah mengambil sepeda motor korban,”

    “Pelaku mengambil dengan mudah karena tidak kunci stang dan remote kuncinya tersimpan di dashboardnya,” bebernya. 

    Atas perbuatannya, Dandi dijerat pasal yang disangkakan pasal 362 KUHP dengan ancaman maksimal penjara selama-lamanya 5 tahun. 

    Sementara itu, aksi maling lainnya juga pernah terjadi di Yogyakarta.

     Aksi maling helm sikapnya mendadak berubah setelah aksinya viral di media sosial.

    Diketahui, seorang wanita terekam CCTV sedang mencuri helm di sebuah parkiran stasiun.

    Tampil berpakaian rapi, namun wanita itu malah mengambil helm di atas motor yang bukan miliknya.

    Hingga akhirnya video itu kemudian viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Twitter atau X @celenganduit.

    Menurut akun itu, kejadian pencurian terjadi di Stasiun Tugu, Yogyakarta, pada Senin (27/1/2025).

    Tampak pada video, wanita itu memakai jelana jeans, kemeja kotak-kotak, kerudung biru, dan tas bahu.

    Ia berjalan dengan santai di parkiran kemudian menuju ke motor yang berada tak jauh dari kamera CCTV.

    Wanita itu awalnya memegang helm itu dan memperhatikan sekelilingnya.

    Rupanya helm itu dikunci oleh pemiliknya sehingga tidak mudah dicopot.

    Ia pun terlihat berusaha melepaskan kunci helm tersebut.

    Aksinya sempat terhenti karena ada seseorang yang melintas di sekitarnya.

    Wanita itu menurunkan lengannya dari helm dan melihat ke arah kanan.

    Setelah itu, sang wanita pun kembali melakukan aksinya dengan membuka kunci helm.

    Setelah berhasil dicopot, ia langsung membawa helm itu pergi.

    “BISA-BISANYA HELM DI PARKIRAN STASIUN TUGU DICOLONG SAMA MBAK INI

    buat teman teman yg kenal atau tau sama mba ini bisa tolong bilangin ke mbaknya suruh balikin helm nyaa,” tulis akun @celenganduit.

    Ia pun menceritakan detail kronologi kejadian yang menimpa temannya itu.

    Menurut akun itu, temannya yang merupakan korban kehilangan helm itu tinggal di Klaten dan sedang magang di rumah sakit daerah Wates, Yogyakarta.

    Kemudian pada Jumat (24/1/2025) sore sekitar pukul 16.00 WIB, ia hendak pulang ke Klaten menggunakan KRL.

    Sementara ia pulang ke Klaten, motor dan helmnya dititipkan di Stasiun Tugu.

    Namun saat ia kembali lagi ke Jogja pada Kamis (30/1/2025), dirinya kaget saat menemukan helmnya sudah hilang.

    Saat dicek CCTV, rupanya helm itu dicuri oleh wanita tersebut pada Senin (27/1/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.

    “kejadiannya helm hilang di hari senin jam 5 sore,” tulisnya.

    Setelah viral di media sosial, wanita itu akhirnya mengembalikan helm yang ia curi tersebut.

    Menurut pihak stasiun, wanita itu datang ke Stasiun Tugu untuk mengembalikan helm miliki korban.

    “pagii temen temen, terimakasih banyakk yang uda bantuin like komen sama retweet pihak dari stasiun udah ngabarin katanya si mbaknya ini dateng ke stasiun ngembaliin helm nya jadii masalahnya uda selesai yaa gais, nanti aku takedown postinganku,” tulisnya lagi.

    Ia pun membagikan pesan dari pihak Stasiun kepadanya.

    Awalnya, pihak Stasiun Tugu mengaku akan bertanggung jawab atas kehilangan dan meminta korban datang.

    Pihak Stasiun Tugu juga meminta agar postingan yang sudah viral itu untuk dihapus.

    Kemudian ia kembali mengirim pesan bahwa pelaku sudah datang dan mengembalikan helmnya.

    “Selamat malam mb,

    Mohon maaf mengganggu ini td orang yg bawa helm e mb e ke parkir yk

    Bisa ketemu kapan ya,” tulisnya.

    Sementara itu, aksi pencurian lainnya juga pernah terjadi di Surabaya.

    Dua orang maling menyatroni parkiran masjid di kawasan Jalan Simo Gunung Kramat, Sawahan, Surabaya, pada Jumat (17/1/2025) malam. 

    Berdasarkan video CCTV berdurasi 46 detik yang viral di medsos. Pelaku jumlahnya dua orang berboncengan motor Suzuki Satria Fu. 

    Pelaku yang bertindak sebagai eksekutor pencurian motor tampak memakai jaket berwarna cokelat, bercelana jeans biru dan berhelm warna putih. 

    Sedangkan pelaku yang bertindak sebagai joki motor sarana aksi tampak memakai jaket warna hitam, bercelana warna hitam, bersepatu dan berhelm warna putih. 

    Setelah turun dari bonceng motor, pelaku eksekutor pencurian langsung berjalan masuk ke area parkir sisi dalam masjid tersebut. 

    Pelaku langsung membobol lubang kunci motor lalu mendorong motor untuk dinaiki dan dibawa kabur. 

    Warga setempat berinisial TY membenarkan, aksi pencurian motor seperti dalam video tersebut, lokasinya di parkir masjid tersebut. 

    “Itu sepedanya orang yang diambil. Berhubung itu yang kemalingan masih di daerah saya,” ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Jumat (31/1/2025). 

    Anehnya, para pelaku lebih memilih mencuri motor Honda Beat yang terparkir di sisi dalam parkiran masjid. 

    Padahal, di area parkir depan masjid, terdapat motor Honda Scoopy yang lebih dekat dengan keberadaan para pelaku, dan lebih mudah aksesnya manakala dicuri. 

    “Kan di situ ada Scoppy di luar, tapi Scoppynya tidak diambil malahan ambil yang (motor) Beat di depan gang, karena Scoppy-nya itu platnya M,” pungkasnya.

  • 11 Mayjen TNI AD Teranyar pada Mutasi Awal 2025, Ini Nama-namanya

    11 Mayjen TNI AD Teranyar pada Mutasi Awal 2025, Ini Nama-namanya

    loading…

    Sebanyak 11 Pati TNI AD menyandang pangkat baru yakni Mayjen TNI atau jenderal bintang 2 pada mutasi awal tahun 2025. Salah satunya Gubernur Akmil Mayjen TNI Arnold Aristoteles Paplapna Ritiauw. Foto: Ist

    JAKARTA – Sebanyak 11 Perwira Tinggi (Pati) TNI AD menyandang pangkat baru yakni Mayjen TNI atau jenderal bintang 2 pada mutasi awal tahun 2025. Kesebelas Pati TNI AD di antaranya Mayjen TNI Rokhmat, Mayjen TNI Sachono, hingga Mayjen TNI Lucky Avianto.

    Untuk Laporan Kenaikan Pangkat Pati TNI AD sudah diterima Kasum TNI Letjen TNI Richard Tampubolon. Letjen Richard mewakili Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

    Baca Juga

    Kemudian, acara kenaikan pangkat didasarkan pada Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/29/I/2025 tanggal 7 Januari 2025. Siapa saja 11 Mayjen TNI AD terbaru?

    Daftar 11 Mayjen TNI AD Teranyar pada Mutasi Awal 20251. Mayjen TNI Rokhmat (Orjen TNI Babinkum TNI).

    2. Mayjen TNI Rachmat S (Dekan Fakultas Keamanan Nasional Unhan).

    3. Mayjen TNI Rusmili (Pa Sahli Tk III Bid Komsos Panglima TNI).

    4. Mayjen TNI Joko Suparyoto (Kabinda DKI Jakarta Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN).

    5. Mayjen TNI Sachono (Dansecapaad).

    6. Mayjen TNI Helda Risman (Warek Bid Kerja Sama, Kelembagaan, Inovasi, dan Teknologi Unhan).

    7. Mayjen TNI Arnold Aristoteles Paplapna Ritiauw (Gubernur Akmil).

  • Apa Saja Tugas dan Wewenang KSAD, Begini Penjelasannya

    Apa Saja Tugas dan Wewenang KSAD, Begini Penjelasannya

    loading…

    Kepala Staf Angkatan Darat atau KSAD merupakan salah satu jabatan tinggi di lingkungan TNI AD. Jabatan ini diemban Pati berpangkat Jenderal TNI. Saat ini, KSAD dijabat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Darat atau KSAD merupakan salah satu jabatan tinggi di lingkungan TNI AD. Jabatan ini diemban Perwira Tinggi (Pati) berpangkat Jenderal TNI.

    Dalam sejarahnya, KSAD pertama kali dibentuk ketika Muhammad Hatta menjabat Perdana Menteri dan melanjutkan program Reorganisasi dan Rasionalisasi (ReRa) Tentara Nasional Indonesia.

    Sebagai Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan, Hatta menunjuk Djatikusumo sebagai KSAD berdasarkan Penetapan Presiden No 14 Tahun 1948 pada 14 Mei 1948.

    Sebutan pimpinan Angkatan Darat mengalami beberapa kali perubahan sejak tahun 1962. Pada 6 Maret 1962 sebutan Kepala Staf Angkatan Darat diubah menjadi Menteri/Kepala Staf Angkatan Darat yang saat itu dijabat Jenderal AH Nasution.

    Pada 30 Januari 1963 sebutan pimpinan Angkatan Darat diubah lagi menjadi Menteri/Panglima Angkatan Darat atau disingkat Menpangad yang saat itu dijabat Letnan Jenderal Ahmad Yani.

    Hingga akhirnya, sebutan Kepala Staf Angkatan Darat atau disingkat KSAD kembali digunakan pada 4 Oktober 1969 saat dijabat Jenderal Maraden Panggabean.

    Tugas dan Wewenang KSADTugas KSAD telah diatur dalam Pasal 16 Undang-Undang No 34 Tahun 2004, berikut ini beberapa tugas dan wewenangnya.

    – Memimpin Angkatan dalam pembinaan kekuatan dan kesiapan operasional Angkatan.

    – Membantu Panglima TNI dalam menyusun kebijakan tentang pengembangan postur, doktrin, strategi, serta operasi militer sesuai dengan matra masing-masing.

    – Membantu Panglima TNI dalam penggunaan komponen pertahanan negara sesuai dengan kebutuhan Angkatan.

    – Melaksanakan tugas lain sesuai dengan matra masing-masing yang diberikan Panglima TNI.

    Sedangkan untuk wewenangnya dalam struktur organisasi TNI, kedudukan KSAD berada tepat di bawah Panglima TNI dan setara dengan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).

    (jon)

  • JATIM TERPOPULER: Bus di Ngawi Tabrak Mobil Patroli Dishub – 4 Titik Longsor di Bondowoso Usai Hujan

    JATIM TERPOPULER: Bus di Ngawi Tabrak Mobil Patroli Dishub – 4 Titik Longsor di Bondowoso Usai Hujan

     

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut adalah berita Jatim terpopuler hari ini, Selasa (4/2/2025).

    Segmen berita terpopuler kali ini menyoroti peristiwa di Ngawi, Nganjuk, dan Bondowoso.

    Pertama, kecelakaan terjadi di Ngawi, melibatkan bus dan mobil patroli Dinas Perhubungan (Dishub).

    Bus menabrak mobil tersebut hingga terpental masuk parit.

    Kedua, Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, mendukung kegiatan entry meeting Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).

    Dalam acara itu, dia mendukung penuh pemeriksaan.

    Ketiga, longsor terjadi di empat titik di Sumbercanting, Bondowoso.

    Bencana ini terjadi setelah daerah tersebut diguyur hujan deras.

    Selengkapnya, simak berita Jatim terpopuler hari ini di bawah ini.

    1. Kecelakaan di Ngawi, Bus Muat 40 Orang Tabrak Mobil Patroli Dishub Sampai Terpental Masuk Parit

    Diduga kurang perhitungan saat menyalip, bus nopol H 7518 OC, yang dikemudikan Heri (55), warga Desa Pancuran, Kecamatan Tingkir, Kabupaten Salatiga, Jawa Tengah, mengalami kecelakaan, Senin (3/2/2025) sekira pukul 12.00 WIB.

    Bus menabrak bodi belakang kendaraan patroli Dishub Ngawi, nopol AE 8297JP yang dikemudikan Saroso (47), warga Desa Jambangan, Kecamatan Paron, saat melintas di Jalan Tol Solo-Ngawi KM 572, masuk Desa Gemarang, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, Iptu Parsidi mengatakan, bus membawa penumpang 40 orang melaju di jalur cepat dari arah barat ke timur.

    KECELAKAAN DI NGAWI – Bus tabrak mobil patroli Dishub Ngawi di Jalan Tol Solo-Ngawi KM 572, masuk Desa Gemarang, Kecamatan, Paron, Kabupaten Ngawi, Senin (3/2/2025). Akibat kecelakaan ini, mobil masuk ke parit, dan bus mengalami kerusakan. (Istimewa/TribunJatim.com)

    Searah di depan sisi kiri bus, tepatnya di jalur lambat, berhenti di bahu jalan, terdapat kendaraan patroli Dishub Ngawi dengan berpenumpang satu orang. 

    “Bus bermaksud mendahului kendaraan roda 6, yang ada di depannya lewat lajur lambat, mengambil jalur sebelah kiri,” ujar Iptu Parsidi.

    Karena kurang hati-hati dan jarak sudah dekat, lanjut Iptu Parsidi, terjadi tabrakan hingga menyebabkan kendaraan Dishub Ngawi terpental lalu masuk ke parit.

    “Bus terpental ke kanan menabrak median jalan. Dengan kejadian tersebut mengakibatkan kerusakan pada kendaraan dan korban manusia nihil,” pungkasnya.

    Baca selengkapnya

    2. Pimpin Entry Meeting Bersama BPK, Pj Bupati Nganjuk Berkomitmen Dukung Penuh Proses Pemeriksaan

    Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna memimpin kegiatan entry meeting pemeriksaan pendahuluan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Nganjuk 2024.

    Kegiatan itu diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). 

    Sri Handoko menegaskan, Pemkab Nganjuk berkomitmen untuk mendukung penuh proses pemeriksaan. 

    ENTRY MEETING – Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, memimpin entry meeting pemeriksaan pendahuluan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Nganjuk 2024 bersama BPK, Senin (3/2/2025). Dengan kegiatan ini, Sri Handoko berharap proses pemeriksaan berjalan lancar. (Istimewa/TribunJatim.com/Diskominfo Nganjuk)

    Sinergitas dan koordinasi pun terus dibangun. 

    “Pemerintahan Kabupaten Nganjuk dengan seluruh kepala OPD (organisasi perangkat daerah) siap untuk bersinergi dan berkoordinasi dalam pelaksanaan pemeriksaan pendahuluan LKPD,” katanya, Senin (3/2/2025). 

    Ia menjelaskan, entry meeting merupakan bentuk komunikasi awal antara BPK selaku pemeriksa dengan kementerian dan lembaga yang akan diperiksa.

    Selain itu, sebagai peninjau dan mengidentifikasi risiko sebelum pemeriksaan terinci dilakukan.

    Sehingga entry meeting memiliki beberapa tujuan.

    Baca selengkapnya

    3. Hujan Deras, Terjadi 4 Titik Longsor di Sumbercanting Bondowoso, Material Tanah Masuk Halaman Pustu

    Bencana alam tanah longsor akibat hujan deras menerjang Desa Sumbercanting, Kecamatan Wringin, Bondowoso, Jawa Timur, Senin (3/2/2025) sekitar pukul 20.55 WIB.  

    Menurut Kepala Bidang Logistik, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Tugas Riski Bahana, ada empat titik tanah longsor.

    Dengan rata-rata tinggi longsoran di empat titik yakni 8 meter, kemudian panjangnya 3 meter, dan lebarnya 4 meter.  

    Material longsoran ada yang meluber ke saluran drainase. Sehingga mengakibatkan, banjir ke jalan.  

    TANAH LONGSOR – Material tanah longsor masuk ke halaman Pustu Desa Sumbercanting, Kecamatan Wringin, Bondowoso, Jawa Timur, Senin (3/2/2025). Ada total 4 titik longsoran di desa tersebut akibat hujan deras yang terjadi sejak sore hari. (Istimewa/TribunJatim.com/Humas BPBD Bondowoso)

    “Banjir genangan di jalan poros Desa Sumbercanting mengakibatkan bahu jalan rusak dengan lebar 1 meter kanan dan kiri,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Jatim Network, Senin (3/2/2025).

    Selain itu, kata Tugas, ada juga material tanah longsor yang masuk ke halaman Pustu Desa Sumbercanting  

    “Kita bersihkan material tanah longsor di Pustu,” terangnya.  

    Ia menerangkan, tanah longsor yang juga menyebabkan banjir drainase ini terjadi karena hujan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Kecamatan Wringin mulai pukul 17.00 WIB. 

    “Curah hujannya tinggi,” jelasnya.   

    Ia menegaskan tak ada korban jiwa dalam bencana alam ini.  

    Untuk informasi, dalam dua hari ini di Bondowoso terjadi tanah longsor, angin kencang, hingga banjir di beberapa tempat berbeda.  

    Baca selengkapnya

    —-

    Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

  • Psikopat Narsistik: Menguak Gangguan Kepribadian di Balik Pelaku Mutilasi Wanita Dalam Koper Merah

    Psikopat Narsistik: Menguak Gangguan Kepribadian di Balik Pelaku Mutilasi Wanita Dalam Koper Merah

    Kediri (beritajatim.com) – Polda Jawa Timur menyatakan Rohmad Tri Hartanto alias Antok (32) mengidap psikopat narsistik. Gangguan kepribadian ini yang memicu pria asal Pakel, Tulungagung tersebut tega membunuh dan memutilasi Uswatun Khasanah (29), istri sirinya.

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Timur Kombes Pol Farman mengatakan, tersangka didiagnosa sebagai seorang psikopat berdasarkan tes psikologi. Lalu apa saja ciri-ciri pengidap psikopat narsistik?

    Kombes Pol Farman menjelaskan bahwa gangguan kepribadian tersebut dapat dikenali dari perilaku tersangka saat melakukan pembunuhan dan mutilasi, yang tidak menunjukkan rasa iba terhadap korban.

    “Tidak punya perasaan yang iba terhadap korban apabila sudah merasa ketersinggungan, intinya emosinya meledak-ledak dan keibaannya kurang,” ujar Kombes Farman dalam pres rilis.

    Selain itu, tersangka melakukan mutilasi dalam keadaan tenang dan tidak menunjukkan rasa ragu.

    “Hasil psikolog itu karena pelaku ini kelihatan tenang dalam melakukan mutilasi, tidak ada rasa keraguan, tidak ada rasa iba terhadap korban sehingga digolongkan sebagai psikopat,” kata Kombes Farman.

    Hasil Tes Psikologi dan Status Tersangka

    Antok telah ditetapkan sebagai tersangka oleh tim penyidik Ditreskrimum Polda Jatim atas dugaan pembunuhan dan mutilasi kekasih gelapnya, Uswatun Khasanah (29), wanita asal Garum, Blitar, Jawa Timur.

    Hasil tes psikologi yang dilakukan Polda Jawa Timur terhadap tersangka menunjukkan bahwa RTH dinyatakan positif sebagai seorang psikopat narsistik.

    “Hasil dari tes psikologi yang dilakukan psikolog forensik, antara lain (tersangka Antok) termasuk dalam golongan psikopat narsistik,” kata Kombes Farman.

    Kronologi Kasus Mutilasi Koper Merah

    Kasus mutilasi mayat dalam koper merah yang berisi tubuh Uswatun Khasanah pertama kali terbongkar pada Kamis, 23 Januari 2025, di Desa Dadapan, Kendal, Kabupaten Ngawi.

    Tubuh korban dimutilasi oleh tersangka menjadi tiga bagian. Potongan kepala dan sepasang kaki ditemukan di dua wilayah yang berbeda, yakni di Trenggalek dan Ponorogo.

    Motif Asmara dan Ancaman Hukum

    Kasus ini berlatar belakang motif asmara, yang membuat tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP, lebih subsider 351 Ayat 3 KUHP, dan Pasal 365 Ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup.

    RTH melakukan aksi kejinya tersebut di kamar hotel di wilayah Kediri pada Minggu, 19 Januari 2025 lalu. [nm/aje]

  • Mina Sarua, Minuman Tradisional Bima NTB yang Kaya Rempah

    Mina Sarua, Minuman Tradisional Bima NTB yang Kaya Rempah

    Liputan6.com, Jakarta – Mina Sarua adalah minuman tradisional Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menawarkan cita rasa unik. Minuman ini merupakan hasil perpaduan tape ketan, ampas ketan, serta berbagai rempah-rempah seperti jahe, kunyit, cabe jawa, merica, gula merah, dan kayu manis.

    Minuman ini bukan sekadar pelepas dahaga, tetapi juga memiliki nilai budaya yang mendalam bagi masyarakat Bima. Mina Sarua sering dikonsumsi dalam berbagai kesempatan, baik dalam acara keluarga, perayaan adat, maupun sebagai penghangat tubuh di malam hari.

    Selain itu, karena kandungan rempahnya yang beragam, minuman ini dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, memperlancar pencernaan, dan menghangatkan badan. Proses pembuatan Mina Sarua dimulai dengan fermentasi ketan untuk menghasilkan tape dan ampasnya, yang menjadi bahan dasar minuman ini.

    Tape ketan memberikan rasa manis alami serta aroma khas yang sedikit asam, sementara ampas ketan berperan dalam memberikan tekstur dan kepekatan pada minuman.

    Rempah-rempah seperti jahe dan kunyit menambahkan sensasi hangat yang khas, sedangkan cabe jawa dan merica memberikan sedikit rasa pedas yang menyengat. Gula merah berfungsi sebagai pemanis alami yang memperkaya rasa, sementara kayu manis memberikan aroma harum yang khas.

    Semua bahan ini kemudian direbus dalam air hingga menghasilkan ramuan yang memiliki keseimbangan rasa manis, pedas, dan hangat yang sangat khas. Sebagai minuman tradisional, Mina Sarua memiliki makna yang lebih dari sekadar minuman sehari-hari.

    Dalam budaya Bima, minuman ini sering disajikan sebagai bentuk penghormatan kepada tamu atau dalam acara-acara adat tertentu. Keberadaannya juga erat kaitannya dengan filosofi hidup masyarakat setempat yang menjunjung tinggi kebersamaan dan nilai-nilai kearifan lokal.

    Tak jarang, Mina Sarua juga dikonsumsi oleh para petani atau nelayan sebelum mereka memulai aktivitas, karena dipercaya dapat memberikan energi dan menjaga stamina mereka saat bekerja.

     

    VIDEO KLARIFIKASI: Pria di Banyumas Ancam Robohkan Masjid Gara-gara Dilarang Berjamaah