Viral, Video Seorang Ibu di Demak Terlindas Truk Saat Mencari Elpiji 3 Kg di Jalan Purwodadi-Semarang
Tim Redaksi
DEMAK, KOMPAS.com
– Viral, video di media sosial seorang ibu rumah tangga meninggal dunia
terlindas truk
saat mencari gas elpiji 3 kilogram di Jalan Purwodadi-Semarang, Selasa (4/2/2025).
Video diunggah akun Instagram @infodema*** yang menarasikan berita duka seorang ibu di
Demak
terlindas truk, saat kalut cari gas melon yang kosong.
Video memperlihatkan seseorang terjepit di roda truk, tidak jauh dari lokasi sepeda motor yang tergeletak terdapat tabung gas elpiji 3 kg.
”
Kasihan dan miris… seorang ibu muda meninggal dunia dunia.. akibat terlindas truk saat kebingungan mencari gas melon
,” tulis akun tersebut.
”
Mungkin sang ibu bingung sehingga tidak bisa konsentrasi dan fokus berkendara Selasa 04 Februari tkp dempel mintreng kebonagung ndemak admin nderek berduka semoga almarhum tenang di sisinya
,” sambung caption akun tersebut.
Lantas, benarkah hal itu?
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kecamatan Kebonagung, AKP Suwondo membenarkan adanya kecelakaan di Jalan Purwodadi-Semarang yang menimpa seorang perempuan tersebut.
Kecelakaan yang menimpa seorang ibu itu kini tengah ditangani Unit
Kecelakaan Lalu Lintas
Polres Demak.
“Betul, tapi sudah ditangani laka dari Demak,” kata Suwondo, melalui sambungan telepon, Selasa (4/2/2025) malam.
Insiden ini tepatnya di Dukuh Wareng, Desa Kebonagung, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak.
Lebih lanjut, dia mengatakan, korban atas nama Trilestari warga asal Kecamatan Demak, saat kejadian mengendarai sepeda motor jenis Beat berplat H 4072 BTE.
Kronologi kejadian, korban pertama kali terlihat oleh seorang pedagang asongan sudah terseret di roda truk berpelat B 9096 R yang dikemudikan Endras Moro Yulianto, sekitar pukul 11.00 WIB, dari arah Semarang menuju Purwodadi.
“Karena tidak ada saksi yang melihat, jadi pedagang asongan yang duduk melihat sudah terlindas,” katanya.
Saat kejadian, truk diperkirakan melaju dengan kecepatan 25 kilometer dan sopir tidak mengetahui ada seseorang yang terseret di roda belakang sebelah kiri.
“Terus ada orang yang melihat akhirnya truk itu diberhentikan, terseret kira-kira lima meter lah,” katanya.
Dalam kondisi terjepit dan badan setengah hancur, Trilestari sempat teriak minta tolong sebelum akhirnya meninggal dunia.
“Tahu-tahu sudah terlindas minta tolong, minta tolong tapi
lah wong
posisinya seperti itu, tetap otomatis meninggal,” jelasnya.
Ditanya soal korban yang pergi membeli tabung elpiji 3 kilogram, Suwondo tidak bisa memastikan karena minimnya saksi yang ditemui di lapangan.
“Kalau info yang beredar, kita tidak tahu ya, karena tadi
nyari
saksi yang melihat
bakul
asongan tadi. Kalau (korban) cari (gas) melon atau apa
kan
tidak tahu,” ungkapnya.
Minimnya saksi dalam peristiwa itu, Suwondo menduga, korban menggunakan rem depan sehingga terjatuh dan masuk ke kolong truk.
“Jadi arah itu sejajar, sama-sama mau ke Purwodadi, jadi ibu itu mengambilnya sebelah kiri bukan sebelah kanan, diperkirakan orangnya itu mungkin
ngerem
depan
gubet
, orangnya jatuh masuk ke dalam roda truk itu lah terus motornya terlempar sebelah kiri,” tuturnya.
Dia juga mengimbau, supaya masyarakat senantiasa mentaati aturan lalu lintas dan berhati ketika berkendara di jalan raya.
Informasi tambahan, bidik layar percakapan seorang ibu meninggal terlindas truk sewaktu mencari gas elpiji juga dibagikan story akun Instagram @infokejadia***.
Isi percakapan diduga seorang kerabat memberi tahu sanak saudara atas peristiwa itu.
”
Mak.ne umi tinggal dek, tolong ibu mu omongi (Ibunya Umi meninggal dek, tolong ibumu diberitahu)”.
”
Loro opo piye?
(sakit atau bagaimana)”.
”
Kecelakaan nek gubug pas golek gas dek awan mau
.
Kelindes trek
(kecelakaan di Gubug ketika mencari gas dek siang tadi.
Terlindas truk
“.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: JAWA TENGAH
-
/data/photo/2025/02/05/67a25d8554c2c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Viral, Video Seorang Ibu di Demak Terlindas Truk Saat Mencari Elpiji 3 Kg di Jalan Purwodadi-Semarang Regional 5 Februari 2025
-

Rel Terdampak Banjir Grobogan Kini Bisa Dilewati, tapi Masih Satu Jalur
Jakarta –
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah membuka kembali satu jalur rel yang terdampak banjir di Km 32+5/7 antara Stasiun Karangjati dan Stasiun Gubug, Kabupaten Grobogan.
Keberhasilan ini tak lepas dari berbagai upaya perbaikan dan serangkaian uji coba dengan Kereta Perawatan Jalan Rel (KPJR) serta lokomotif secara bertahap dari 5 km/jam hingga 30 km/jam.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan jalur hulu kini telah dapat dilalui oleh kereta api dengan kecepatan terbatas. Dia menerangkan hal ini merupakan hasil kerja keras tim teknis KAI yang terdiri dari Tim Jalan Rel dan Jembatan (JJ) serta Tim Safety Inspector.
“Keselamatan tetap menjadi prioritas utama KAI dalam proses pemulihan jalur ini. Kami terus melakukan pemantauan dan evaluasi untuk memastikan jalur tetap aman untuk dilalui,” ujar Anne dalam keterangannya tertulis Selasa (4/2/2025).
Anne menerangkan sebagai tahap awal, KA Airlangga (KA 272) menjadi kereta pertama yang melintas di jalur hulu setelah pemulihan, tepat pada pukul 17.53 WIB.
Sementara itu, jalur hilir masih dalam proses perbaikan dan uji coba serta diharapkan dapat kembali beroperasi pada malam ini. KA Harina (KA 95) dijadwalkan menjadi kereta pertama yang melintasi jalur hilir setelah uji coba berhasil dilakukan.
“Progres ini juga merupakan hasil dari kolaborasi KAI bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), serta pemerintah daerah untuk membangun tanggul dan struktur pengamanan guna mengantisipasi potensi banjir susulan. Sejak Senin (27/1), pembangunan temporary bridge juga telah dilakukan sebagai solusi darurat guna mempercepat pemulihan jalur yang terdampak,” tambah Anne.
Pihaknya mengapresiasi kesabaran dan pengertian pelanggan selama masa pemulihan ini. Anne mengatakan, KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan keandalan layanan transportasi kereta api dan memastikan perjalanan tetap aman, nyaman, serta tepat waktu bagi pelanggan.
“Untuk informasi lebih lanjut terkait jadwal perjalanan atau opsi pengembalian tiket bagi pelanggan terdampak, masyarakat dapat menghubungi layanan KAI121 melalui media sosial, email cs@kai.id, dan WhatsApp KAI121 di 0811-1211-1121,” imbuh Anne.
(hns/hns)
-

Kronologi Kakek 70 Tahun Meninggal setelah Kencan di Hotel Solo – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria berusia 70 tahun yang berinisial SD ditemukan tewas di dalam kamar hotel di wilayah Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.
Penemuan ini terjadi pada Selasa (4/2/2025) sekira pukul 11.00 WIB.
SD, yang merupakan warga Kabupaten Wonogiri dan berdomisili di Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, diketahui sedang berkencan dengan seorang wanita berinisial D, berusia 46 tahun.
Pihak hotel mulai curiga ketika SD tidak keluar dari kamar setelah kencan.
Pegawai hotel kemudian mengetuk pintu kamar, namun tidak mendapatkan respons.
Setelah membuka pintu, pegawai hotel menemukan SD sudah tergeletak dalam keadaan tengkurap di lantai kamar.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, melalui Kapolsek Banjarsari, Kompol Parjono, menyatakan pihaknya menerima laporan dari pegawai hotel mengenai penemuan jenazah tersebut.
Kepolisian kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan awal oleh petugas Puskesmas Gilingan, menerangkan bahwa korban tidak ada tanda luka leban dan dugaan sementara meninggal karena sakit,” katanya.
Jenazah SD selanjutnya dievakuasi oleh petugas kepolisian dan dibawa ke Rumah Sakit dr. Moewardi Solo untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Saksi berinisial D mengungkapkan, sebelum meninggal, SD sempat meminta untuk beristirahat sejenak setelah kencan.
“Dia bilang, ‘metuo sek nduk, aku tak turu sik, (keluar dulu saja, Nduk, aku mau istirahat dulu)’,” jelas Parjono, mengutip pernyataan saksi.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
-

Perjalanan KA dari Pasarturi kembali normal pascaterdampak banjir
Surabaya (ANTARA) – PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mengumumkan perjalanan kereta api jarak jauh yang berangkat dari Stasiun Surabaya Pasarturi melalui jalur utara, kembali normal setelah terdampak banjir yang terjadi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan perbaikan jalur kereta api di KM 32+5/7 petak jalan antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, yang sebelumnya terdampak banjir, aman dilintasi mulai pukul 17.32 WIB, dengan kecepatan terbatas.
“Kereta api pertama yang melewati jalur tersebut adalah KA Airlangga relasi Pasar Senen-Surabaya Pasarturi pada pukul 18.34 WIB, perjalanan dinyatakan aman dan lancar,” ujar Luqman Arif.
Luqman menambahkan, secara bertahap seluruh perjalanan kereta api jarak jauh dari dan menuju Stasiun Surabaya Pasarturi akan kembali melalui jalur normal, yakni dengan rute Stasiun Surabaya Pasarturi–Ngrombo–Karangjati–Gubug–Brumbung–Semarang Tawang.
Meski jalur telah dapat dilalui, pihaknya menilai jika kepadatan lalu lintas kereta api masih akan terjadi, namun kondisi tersebut diperkirakan akan berangsur terurai dalam beberapa waktu ke depan.
“KAI terus berupaya secara maksimal agar jadwal perjalanan kereta api dapat kembali normal secepat mungkin,” tutur Luqman.
Sebelumnya, jalur kereta api di KM 32+5/7 antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, wilayah Daop 4 Semarang, sempat ditutup akibat banjir yang melanda Grobogan, Jawa Tengah.
Dampak banjir tersebut menyebabkan pembatalan beberapa perjalanan kereta api jarak jauh, termasuk KA Kedungsepur dan KA Ambarawa Ekspres, serta pengalihan rute KA jarak jauh melalui jalur alternatif.
Selama periode gangguan, PT KAI terus melakukan upaya perbaikan dengan berkoordinasi bersama pihak terkait, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum, guna membangun tanggul pengendali luapan air.
Selain itu, rekayasa pola operasi diterapkan oleh KAI agar perjalanan kereta api tetap dapat berjalan meski dengan rute yang lebih panjang.
Pewarta: Indra Setiawan/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025 -

Zulhas Sebut RI Tahun Ini Nggak Impor Beras, Garam, Gula, Jagung
Jakarta –
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memastikan pemerintah tidak akan impor 4 komoditas pangan yakni beras, garam, gula konsumsi, dan jagung.
Menurut pria yang akrab disapa Zulhas itu, keputusan tidak akan mengimpor 4 komoditas tersebut diambil dalam rapat kordinasi dengan para pihak yang berkepentingan.
“Tahun ini saya putuskan, kita tidak impor beras, garam, gula dan jagung,” kata Zulhas dalam acara Sarasehan Ulama ‘Asta Cita dalam Perspektif Ulama NU’ yang digelar di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Selasa (4/2).
Selain itu Zulhas mengatakan produksi beras tahun ini cukup memenuhi kebutuhan pangan nasional. Hal ini lantaran berbagai Kementerian mulai melakukan penataan baik dari irigasi maupun lainnya.
“Nah kalau 2 juta hektare ini irigasinya selesai. Kalau 5 ton (produksi) saja kali 2 juta hektare maka ada tambahan 10 juta ton produksi. Kalau 10 juta ton produksi berarti ada kira-kira 5 atau 6 juta beras,” katanya.
Kemudian untuk gula, Zulhas menyampaikan akan mengandalkan produksi dari wilayah Lumajang dan Magelang.
Lalu jagung untuk pakan ternak dan industri makanan dan minuman tidak akan diimpor lagi. Adapun langkah ini dilakukan untuk mendorong kemandirian pangan dalam negeri.
(hns/hns)




