Profil Japto Soerjosoemarno, Ketua Pemuda Pancasila yang Rumahnya Digeledah KPK
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com –
Rumah Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP),
Japto Soerjosoemarno
, di Jakarta Selatan digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada Selasa (4/2/2025) malam.
KPK menjelaskan, penggeledahan ini berkaitan dengan kasus korupsi yang melibatkan mantan Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rita Widyasari (RW).
“Benar ada kegiatan penggeledahan perkara tersangka RW (Kukar) di rumah saudara JS di Jalan Benda Ujung no.8 RT.10/01, Ciganjur, Jagakarsa, Jaksel,” ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, dalam keterangannya pada Rabu (5/2/2025).
KPK menyita 11 unit mobil, uang, dokumen, dan barang bukti elektronik dari penggeledahan rumah Japto.
“11 kendaraan bermotor roda 4 (mobil), uang rupiah dan valas, dokumen, dan BBE (barang bukti elektronik),” kata Tessa.
Lantas, siapa Japto dan kenapa dia terlibat dalam kasus ini?
Japto dilahirkan di Solo pada 16 Desember 1949. Dia lahir dari pasangan Mayor Jenderal (Purn.) Ir. KPH (Kanjeng Pangeran Haryo) Soetarjo Soerjosoemarno dan Dolly Zegerius.
Ayahnya merupakan keturunan bangsawan Mangkunegaran, sekaligus cucu dari Mangkunegoro V. Sementara ibunya adalah warga Belanda yang pernah menjadi atlet nasional Indonesia di cabang bridge.
Selain itu, Japto juga memiliki hubungan keluarga dengan aktris senior Indonesia, K.R.Ay (Kanjeng Raden Ayu) Marini Burhan.
Ia mulai menjabat sebagai Ketua Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila sejak Musyawarah Agung Pemuda Pancasila III di Cibubur pada tahun 1981.
Kepemimpinannya terus berlanjut setelah kembali dikukuhkan dalam Musyawarah Agung Pemuda Pancasila VIII tahun 2009 di Asrama Haji, Pondok Gede, untuk masa jabatan hingga 2014.
Pada Musyawarah Besar X Pemuda Pancasila tahun 2019, Japto kembali terpilih secara aklamasi dan dipercaya memimpin organisasi tersebut selama lima tahun berikutnya.
KPK belum mengungkap apa kaitan Japto pada kasus korupsi Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari.
Terkait kasus korupsinya, KPK menyebut Rita mendapatkan jatah 3,3 sampai 5 juta dollar Amerika Serikat (AS) untuk setiap metrik ton tambang batubara.
Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan, jatah tersebut merupakan nilai gratifikasi yang diduga diterima Rita dari perusahaan tambang.
“Bisa dibayangkan karena perusahaan itu bisa jutaan metrik ton menghasilkan hasil eksplorasinya. Nah, dikalikan itu,” kata Asep
Asep menuturkan, uang tersebut kemudian mengalir ke sejumlah orang yang saat ini tengah didalami penyidik.
Jenderal polisi bintang satu itu menyatakan, dalam penyidikan perkara dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) Rita, KPK akan menelusuri kemanapun aliran uang hasil korupsi.
Karena itu, KPK menggelar upaya paksa berupa penggeledahan di sejumlah tempat dan menyita barang-barang bernilai ekonomis.
Termasuk dalam hal ini adalah memeriksa pengusaha tambang sekaligus Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Kalimantan Timur, Said Amin (SA).
“Jadi, beberapa orang yang sudah dipanggil termasuk saudara SA yang kemarin dipanggil dan beberapa lagi yang nanti kita akan panggil yang terkait dengan perkara metrik ton tersebut,” tutur Asep.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: JAWA TENGAH
-

Rem Blong: Truk Pengangkut Udang Vaname di Pacitan Terjun ke Jurang, Kerugian Capai Rp700 Juta
Pacitan (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Dusun Pringkantung, Desa Worawari, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, pada Rabu (5/2) dini hari. Sebuah truk bermuatan 19 ribu benih udang vaname tergelincir dan terjun ke jurang sedalam lima meter akibat dugaan rem blong saat melintasi jalan menurun dengan tikungan tajam.
Truk berwarna kuning bernomor polisi K 8254 QD itu, tengah dalam perjalanan dari Rembang, Jawa Tengah, menuju tambak udang di Pantai Ndaki, Desa Sumberejo, Kecamatan Sudimoro, Pacitan.
“Benih udang vaname ini dikirim dari Rembang dan berangkat Selasa (4/2) sekitar pukul 16.00 WIB,” ujar Marketing benih udang vaname asal Rembang, Isnaini Barata, saat ditemui di lokasi kejadian.
Akibat kecelakaan ini, sekitar 75 persen benih udang vaname tidak dapat diselamatkan. Plastik pembungkus banyak yang pecah, membuat benih udang terpapar sinar matahari dan mati. Kerugian ditaksir mencapai Rp 700 juta.
Meski demikian, sopir truk, Ujang Nursa’ad, warga Klaten, Jawa Tengah, serta keneknya, Khoirul Imtihan Marfui, warga Pati, Jawa Tengah, selamat dengan hanya mengalami luka ringan.
Petugas kepolisian yang tiba di lokasi segera melakukan pengamanan, untuk mencegah warga mengambil benih udang yang berhamburan.
“Kami masih menjaga lokasi agar tidak ada pihak yang mengambil benih udang yang tercecer,” kata Kasi Humas Polres Pacitan, Aiptu Thomas Alim Suheny.
Sementara itu, proses evakuasi truk masih menunggu bantuan armada dari Rembang. Hingga berita ini ditulis, garis polisi masih terpasang di lokasi kejadian. [end/aje]
-

Berkas Perkara Kasus Bully dan Pemerasan Mendiang Dokter Aulia Risma Tebalnya Nyaris Setengah Meter
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Polda Jawa Tengah telah menyerahkan berkas kasus pemerasan Aulia Risma Lestari mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Undip ke Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah.
Berkas itu sebelumnya dikembalikan oleh Jaksa ke Polda Jateng untuk dilengkapi.
Selepas melengkapi, Polda Jateng kini telah mengembalikannya lagi.
“Berkasnya sudah dilengkapi, kami sudah kembalikan,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah Kombes Dwi Subagio di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Selasa (4/2/2025).
Sementara Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Artanto menuturkan, berkas kasus tersebut cukup tebal.
Bahkan, tinggi berkas ketika disusun mencapai 40 sentimeter.
“Cukup lama karena berkasnya cukup teba jadi wajar harus diteliti satu-satu dan butuh kecermatan dari Jaksa Penuntut Umun (JPU) untuk menelaah berkas tersebut,” paparnya.
Sebelumnya, kasus pemerasan dr Aulia Risma Lestari mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Undip menemui titik terang selepas penetapan tersangka pada Selasa (24/12/2024) sore.
Tiga tersangka kasus pemerasan mahasiswi PPDS Undip Aulia Risma meliputi TEN (pria) Ketua Program Studi (Kaprodi) Anestesiologi Fakultas Kedokteran UNDIP, SM (perempuan) staf administrasi di prodi Anestesiologi dan ZYA (perempuan) senior korban di program anestesi.
Polisi mengendus ada perputaran uang senilai Rp2 miliar setiap semester dalam kasus ini. Namun, polisi hanya bisa mengantongi bukti uang tunai sebesar Rp97, 7 juta.
Meskipun tidak ditahan, ketiga tersangka dicekal pergi ke luar negeri.
Ketiga tersangka dijerat tiga pasal berlapis meliputi kasus pemerasan pasal 368 ayat 1 KUHP, penipuan pasal 378 KUHP, pasal 335 soal pengancaman atau teror terhadap orang lain.Untuk ancaman hukumannya maksimal 9 tahun. (Iwn)
-

Medini Trail Run 2025 – Sensasi Baru Trail Run di Kabupaten Kendal
Medini Trail Run 2025, yang bekerja sama dengan Tribun Booking sebagai platform ticketing, akan menjadi event trail run pertama di Kabupaten Kendal.
Tayang: Rabu, 5 Februari 2025 11:13 WIB
Istimewa
Medini Trail Run 2025, yang bekerja sama dengan Tribun Booking sebagai platform ticketing, akan menjadi event trail run pertama di daerah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
TRIBUNJATENG.COM – Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, kembali menggelar event lari di tahun 2025 dengan konsep baru yang lebih menantang. Medini Trail Run 2025, yang bekerja sama dengan Tribun Booking sebagai platform ticketing, akan menjadi event trail run pertama di daerah ini.
Kategori Lomba:
7 KM: Terbuka untuk pelajar daerah dan masyarakat umum
12 KM: Terbuka untuk masyarakat umum dengan rute yang lebih menantangWaktu dan Lokasi:
Hari/Tanggal: Minggu, 25 Mei 2025
Lokasi: Kebun Teh Medini, Limbangan, KendalEvent ini menawarkan berbagai hadiah podium untuk setiap kategori serta berbagai benefit menarik bagi peserta, termasuk:
Jersey
Medali
BIB
Totebag
Refreshment
Tiket masuk Medini
Voucher UMKM
Doorprize bagi peserta beruntung
Dokumentasi dan hiburan spesial dari bintang tamuHarga tiket event mulai dari Rp180.000 dengan harga yang berbeda sesuai kategori. Tiket dapat dibeli langsung melalui website Tribun Booking dan aplikasi TribunX atau melalui tautan berikut: https://booking.tribunnews.com/running/medini-trail-run
Ikuti Medini Trail Run 2025 dan rasakan pengalaman berlari dengan pemandangan alam yang indah. Jangan lewatkan hiburan spesial dari bintang tamu yang akan memeriahkan acara.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi akun Instagram @medini_trailrun dan segera bergabung menjadi bagian dari event seru ini!
“);
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast;
$.getJSON(“https://jateng.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’28’,img:’thumb2′}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
newlast = newlast + 1;
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
else img = ”;
if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else if (getLast > 150) {
if ($(“#ltldmr”).length == 0){
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
}
}
}
});
});function loadmore(){
if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast ;
$.getJSON(“https://jateng.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’28’,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
});
$(“.loading”).remove();
});
}Berita Terkini
-

Ini Ciri-ciri Mayat yang Ditemukan di Pantai Lemah Abang Jepara, Jenis Kelamin Sulit Diidentifikasi
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Masyarakat Desa Balong, Kecamatan Kembang, dikejutkan dengan penemuan mayat tanpa identitas di bibir Pantai Lemah Abang, Selasa (4/2/2025).
Penemuan mayat tersebut ditemukan warga sekitar sekiranya pukul 11.30 WIB, Selasa (4/2/2025).
Satu di antaranya warga Desa Balong, Dakib mengatakan, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang penjaring ikan asal Desa Kancilan, Kecamatan Kembang.
Saat pertama kali ditemukan oleh warga, mayat tersebut berada di bawah tebing.
Mayat itu berada atas tumpukan sampah. Mayat ditemukan dalam posisi tengkurap.
“Saat ditemukan, masih ada dua galon dan bambu di depan mayat. Kemungkinan itu yang dibuat pelampung,” kata Dakib kepada Tribunjateng, Selasa (4/2/2025).
Dakib menjelaskan mayat sudah sulit diketahui identitasnya, karena sebagian besar tubuhnya sudah rusak parah.
Mulai dari wajah, perut, selangkangan hingga kaki sudah rusak, mayat juga sudah tidak berbusana.
“Kelihatannya, dilihat dari postur tubuhnya, itu mayat laki-laki. Masalahnya, kondisinya sudah remuk. Jenis kelaminnya juga sudah tidak bisa diidentifikasi,” ucapnya.
Mayat itu kemudian dievakuasi oleh warga bersama Polsek Kembang.
Kepolisian sempat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Tadi langsung dibawa Polisi. Dimasukkan kantong mayat,” ujarnya.
Kedua galon air mineral yang ditemukan didekat mayat tersebut pun juga dibawa pihak kepolisian sebagai barang bukti, karena memang hanya itu yang ada di dekat mayat.
“Tidak ada identitas. Hanya galon itu, kalaupun itu memang menjadi petunjuk bagi Kepolisian,” ucapnya.
Dakib menambahkan, lokasi penemuan mayat tersebut memang jarang dijamah orang, karena lokasinya berada di bawah tebing dan ombak laut cukup besar. (Ito)
-

Lansia Pencuri iPhone 11 Pro Max di Kudus Ditangkap Saat Asik Berduaan dengan Pemandu Karaoke
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Seorang pria berusia 63 tahun ditangkap aparat Polsek Kudus karena telah mencuri iPhone 11 Pro Max di Kompleks Makam Sunan Kudus.
Saat ditangkap, dia sedang berada di sebuah kafe bersama seorang pemandu karaoke.
Kapolsek Kudus Kota AKP Subkhan mengatakan, peristiwa pencurian tersebut terjadi pada Minggu 2 Februari 2025 sore. Korban berinisial SNC (45) merupakan warga Bedilan, Gresik, Jawa Timur yang saat itu berziarah di Makam Sunan Kudus. Saat itu memang peziarah sedang banyak-banyaknya.
Korban melaporkan kepada Bhabinkamtibmas Desa Kauman lantaran iPhone 11 Pro Max miliknya hilang saat berada di Kompleks Makam Sunan Kudus. Laporan tersebut langsung diteruskan kepada Kapolsek Kudus Kota.
“Menerima informasi tersebut maka Piket Siaga Polsek Kudus Kota langsung saya pimpin untuk melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dengan memeriksa para saksi dan CCTV (Closed Circuit Television) yang ada,” kata AKP Subkhan Selasa (4/2/2025).
Dari hasil informasi yang pihaknya dapatkan di lokasi, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Hasilnya, Senin tengah malam pelaku berinisial AH 63 tahun warga Desa Bendo, Bae, Kudus ditangkap di sebuah kafe saat bersama pemandu karaoke.
Setelah penangkapan tersebut, kata Subkhan, paginya pihaknya melakukan penggeledahan di rumah pelaku. Rupanya didapati iPhone 11 Pro Max yang harganya ditaksir mencapai Rp 11.300.000 tersebut masih belum dijual.
“Berdasar hasil pemeriksaan sementara pelaku sudah dua kali melakukan aksinya di Kompleks Makam Sunan Kudus dengan menyaru sebagai peziarah dan memanfaatkan keramaian yang ada. Korban yang pertama kemungkinan peziarah dari luar Kota dengan kerugian sedikit sehingga enggan melapor ke kami. Pelaku yang sudah berumur ternyata diketahui sering main ke kafe dan memiliki kedekatan dengan beberapa LC (pemandu karaoke) di kafe,” kata Subkhan.
Atas kejadian ini Subkhan mengimbau agar hati-hati saat membawa barang berharga termasuk saat berada di tempat ibadah. Pasalnya, pelaku kejahatan acap kali tidak memandang lokasi di mana dia beraksi.
“Kami apresiasi kepada Pihak Pengelola Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus yang sudah memasang beberapa CCTV di beberapa titik dengan resolusi tinggi sehingga dapat menjadi petunjuk dalam pengungkapan tindak pidana yang terjadi,” kata Subkhan.
-

Tambahan Alokasi 900 RIbu Tabung LPG 3Kg Digelontor di Jateng dan DIY
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pertamina Patra Niaga mengumumkan alokasi tambahan fakultatif sekitar 900 ribu tabung LPG Melon di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta mulai Selasa (4/2) hingga Kamis (6/2).
Diungkapkan Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan, ini merupakan hasil koordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat.
”Secara keseluruhan tambahan LPG 3 Kg yang dialokasikan pada bulan Februari ini total sebanyak 919.880 tabung atau sekitar 60 persen dari dari penyaluran harian,” kata Taufiq dalam keterangannya, Rabu (5/2/2025).
Dijelaskan, Pertamina telah menyalurkan tambahan fakultatif tersebut melalui pangkalan-pangkalan LPG resmi Pertamina dan disesuaikan dengan kebutuhan di setiap daerah.
“Sehingga ketahanan stok LPG 3 kg di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta aman,” lanjutnya.
Ketahanan stok tersebut, tambah Taufiq, didukung oleh sejumlah fasilitas di wilayah Jateng dan DIY, antara lain 4 terminal LPG, di antaranya LPG Terminal Cilacap, LPG Terminal Tanjung Mas di Kota Semarang, Terminal LPG Semarang, dan Terminal LPG Rembang dengan ketahanan stok total mencapai 3.464 metrik ton.
”Kami imbau kepada masyarakat sebaiknya dapat melakukan pembelian produk LPG 3 Kg di pangkalan resmi Pertamina, selain stoknya terjamin, harganya juga dipastikan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah paling murah HET Rp 18.000. Apalagi sekarang lokasi pangkalan terdekat dengan tempat tinggal dapat diakses dengan mudah melalui subsiditepatlpg.mypertamina.id ,” imbaunya.
Taufiq juga menambahkan untuk Masyarakat yang mampu dapat menggunakan LPG non subsidi seperti Bright Gas.
“Selain itu kami juga mengimbau bagi Masyarakat yang tidak berhak menggunakan LPG subsidi, dapat menggunakan Bright Gas. Terdapat 2 varian yaitu Bright Gas 5,5 Kg dan Bright Gas 12 Kg,” imbuhnya. (*)
-

Hotel Ciputra Semarang Peringati Isra Miraj dengan Kegiatan Pemberian Beasiswa Anak Asuh Al Kahfi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Hotel Ciputra Semarang, sebuah hotel bintang lima yang terletak di pusat Kota Semarang, menggelar acara sosial penuh makna dalam rangka memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1446H.
Acara yang digelar pada Senin 3 Februari 2025 di Puri Suites Hotel Ciputra Semarang menjadi momen spesial bagi seluruh pihak yang terlibat.
Hotel ini tidak hanya fokus pada layanan hospitality, tetapi juga aktif berperan dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar melalui program sosial yang menginspirasi.
Puncak acara tersebut adalah pembagian beasiswa kepada 30 anak asuh Al Kahfi, yang merupakan organisasi rohani muslim dari inisiatif sosial Hotel Ciputra Semarang.
Selain pembagian beasiswa, acara ini juga diisi dengan pengajian dan tausiyah yang disampaikan oleh Ustad Andri Haeruma, M.Pd.
Tidak hanya anak-anak asuh, kegiatan ini juga melibatkan karyawan hotel sebagai donatur yang turut menyumbangkan dana untuk kelanjutan pendidikan anak-anak tersebut.
Setiap anak asuh menerima beasiswa berupa uang tunai serta seperangkat perlengkapan mandi, termasuk handuk, sebagai wujud kepedulian terhadap kebutuhan dasar mereka.
Erny Kusmastuti, General Manager Hotel Ciputra Semarang, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) yang telah menjadi rutinitas tahunan hotel.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak dan lingkungan sekitar, serta menjadi contoh nyata komitmen kami untuk mendukung pendidikan di Kota Semarang,” ujar Erny.
Dengan semangat kebersamaan dan dukungan penuh dari seluruh karyawan, Hotel Ciputra Semarang berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif, tidak hanya dalam dunia pariwisata, tetapi juga dalam pembangunan sosial dan pendidikan masyarakat. (*)
/data/photo/2019/08/28/5d660e4c85667.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

