provinsi: JAWA TENGAH

  • Persipur vs Persebi, 2 Kelompok Suporter Tawuran hingga di Ruang IGD RS

    Persipur vs Persebi, 2 Kelompok Suporter Tawuran hingga di Ruang IGD RS

    Tidak saja di dalam lapangan, aksi tawuran antar suporter juga meluas hingga di beberapa tempat di Kota Purwodadi. Tawuran dan aksi saling lempar batu hingga pukulan menggunakan kayu juga terjadi di halaman rumah sakit (RS) Yakkum, Purwodadi.

    Video aksi saling lempar antar-suporter yang sempat terjadi di halaman rumah sakit Yakkum Purwodadi tersebar di sejumlah media sosial.

    Akibat aksi tawuran antar suporter Persipur dan Persebi, kaca Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Yakkum juga pecah. Apit (19) warga Godong yang menjadi saksi dan juga suporter saat datang ke RS mendapat serangan.

    “Saya tadinya berdua hendak menjenguk rekan saya yang terluka pasca-bentrok antar suporter di lapangan stadion. Nah setelah itu saya lihat ada yang bawa batu melempar dan mengacungkan kayu jadi lari ke arah IGD untuk amankan diri,” aku keluarga pasien RS Yakkum.

    Meski sudah lari, suporter yang sama-sama mendukung Persipur ini ternyata masih mengejar hingga di ruang IGD. Para suporter mengejar sambil membawa batu dan kayu yang kemudian di lemparkan batu ke pintu kaca IGD RS Yakum.

    “Saya lihat ada yang melempar batu besar dan batu kecil-kecil, sampai ada yang bawa kayu atau bambu. Saya pilih lari saja,” lanjutnya.

    Sementara itu, akibat kerusuhan ini, pintu kaca setebal 1 cm depan IGD RS Yakum pun pecah akibat lemparan batu. Tak hanya itu, para petugas dan pasien di IGD juga ketakutan akibat bentrok berujung pengrusakan ini.

    “Kita masih dalami kasusnya. Sementara kita akan periksa saksi-saksi yang ada,” ujar Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Agung Joko Haryono di lokasi bentrok RS Yakum.

  • Seni Barongan Blora ramaikan HBKB di Bundaran HI

    Seni Barongan Blora ramaikan HBKB di Bundaran HI

    Minggu, 12 Januari 2025 11:08 WIB

    Seniman mempertunjukan seni Barongan saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (12/1/2025). Festival Budaya Blora yang bertajuk Blora Engkek tersebut menampilkan pawai dan aksi barongan guna memperkenalkan kesenian budaya Blora. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa.

    Seniman mempertunjukan seni Barongan saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (12/1/2025). Festival Budaya Blora yang bertajuk Blora Engkek tersebut menampilkan pawai dan aksi barongan guna memperkenalkan kesenian budaya Blora. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa.

    Seniman mempertunjukan seni Barongan saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (12/1/2025). Festival Budaya Blora yang bertajuk Blora Engkek tersebut menampilkan pawai dan aksi barongan guna memperkenalkan kesenian budaya Blora. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa.

  • Pertamina gelontorkan elpiji subsidi tambahan di Solo dan sekitarnya

    Pertamina gelontorkan elpiji subsidi tambahan di Solo dan sekitarnya

    ANTARA – Pertamina Patra Niaga Jawa Tengah-DIY menggelontorkan elpiji subsidi tambahan untuk wilayah Solo dan sekitarnya sebanyak 270.000 tabung. Penambahan pasokan dilakukan guna meredam kekhawatiran di tengah masyarakat akan kelangkaan tabung gas melon 3 kilogram. (Denik Apriyani/Sandy Arizona/Roy Rosa Bachtiar)

  • KPU Tetapkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin sebagai Gubernur-Wagub Jateng Terpilih dalam Rapat Pleno
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 Februari 2025

    KPU Tetapkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin sebagai Gubernur-Wagub Jateng Terpilih dalam Rapat Pleno Regional 5 Februari 2025

    KPU Tetapkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin sebagai Gubernur-Wagub Jateng Terpilih dalam Rapat Pleno
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Komisi Pemilihan Umun (KPU) Jawa Tengah menetapkan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih dalam Ralat Pleno Terbuka di Kantor KPU Jateng, Rabu (5/2/2025).
    Ketua KPU Jateng, Handi Tri Ujiono menyampaikan, perolehan suara pasangan calon nomor urut 2 itu unggul dengan perolehan 11.390.191 suara pada Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Jateng 2024.
    “Kesatu, menetapkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Tengah nomor urut 2 (dua) atas nama Ahmad Luthfi dan Taj Yasin dengan perolehan suara sebanyak 11.390.191 atau
    59,14 persen
    dari total suara sah, sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Provinsi Jawa Tengah pada Pemilihan Tahun 2024,” tutur Handi saat membacakan keputusan dalam rapat tersebut.


    Penetapan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Tengah itu ditetapkan sekaligus sebagai pengumuman pada Rabu(5/2/2025) pukul 20.20 WIB.
    Rapat itu dihadiri seluruh komisioner KPU Jateng, perwakilan pimpinan partai politik di Jateng, perwakilan Pj Gubernur Jateng, DPRD Jateng, Kesbangpol Jateng, dan Bawaslu Jateng.
    Sementara paslon 1 dan paslon 2 tidak menghadiri rapat pleno terbuka karena berhalangan.
    Penetapan itu tertuang dalam Berita Acara Nomor 20/PL02.7-BA/33/2025 Tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Jawa Tengah Tahun 2024.
    “Dengan mendasarkan pada ketentuan Pasal 56 dan Pasal 57 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2024 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota, serta mendasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 263/PHPU.GUB-XXIII/2025 tanggal 4 Februari 2025 serta berdasarkan hasil Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah,” lanjut Handi.
    Sebelumnya diberitakan, gugatan sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah yang dilakukan pasangan calon (paslon) nomor urut 1,
    Andika Perkasa-Hendrar Prihadi
    (Andika-Hendi) resmi dicabut.
    Jajaran Komisioner KPU Jawa Tengah tetap menghadiri pencabutan perkara yang diajukan Andika-Hendi dengan nomor perkara 263/PHPU.GUB-XXIII/2025 di Mahkamah Konstitusi (MK).
    Ketua KPU Jawa Tengah Handi Tri Ujiono mulanya hadir ke MK untuk memberi keterangan dan mengikuti pembacaan jawaban. Namun sidang tidak berlanjut karena perkara telah dicabut.
    “Di dalam persidangan telah disampaikan bahwa terdapat pencabutan terhadap permohonan dari pengadu Pilgub Jateng, pasangan nomor urut 1 dengan demikian, tadi majelis hakim menyampaikan bahwa kemudian tidak ada relevansinya terhadap sidang ini untuk dilanjutkan,” ujar Handi saat dikonfirmasi, Senin (20/1/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kirim Buah Anggur Plus Sabu, Sopir Diamankan Polres Tuban

    Kirim Buah Anggur Plus Sabu, Sopir Diamankan Polres Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Satresnarkoba Polres Tuban menangkap seorang sopir truk muatan buah yang diduga sebagai pengedar narkoba. Barang bukti yang diamankan berupa sabu-sabu seberat 11 gram. Pelaku berinisial LG (48) asal Kabupaten Kediri, Jawa Timur, diamankan saat melintas di jalur Ringroad Tuban, Rabu (5/2/2025).

    Kasat Reskoba Polres Tuban, AKP Harjo, mengatakan pelaku diamankan pada pukul 21.30 WIB, Selasa (4/2/2025), saat akan mengirim buah anggur ke Surabaya dari arah Jawa Tengah. “Terduga pelaku ini sedang membawa sabu-sabu. Saat kami lakukan penggeledahan, ternyata betul ditemukan barang bukti seberat 11 gram,” ujar AKP Harjo.

    Barang bukti yang diamankan terdiri dari 20 poket sabu-sabu dengan berat total 11 gram, yang disembunyikan di bawah jok mobil. “Hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku sabu-sabu tersebut akan dijual ke sesama sopir seharga Rp200 ribu hingga Rp300 ribu per poket dengan berat 0,3 sampai 0,5 gram,” bebernya.

    Hingga saat ini, tim Satresnarkoba Polres Tuban masih mendalami kasus tersebut, termasuk dari mana pelaku mendapatkan sabu-sabu itu. “Kami masih mendalami, dari mana pelaku mendapatkan sabu-sabu ini,” kata Harjo.

    Pelaku terancam hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun penjara berdasarkan Pasal 114 ayat 2 juncto Pasal 112 ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. “Pelaku terancam hukuman minimal 5 tahun, dan maksimal 20 tahun penjara,” pungkasnya. [ayu/but]

     

     

  • Mengenal Padi Biosalin Solusi Lahan yang Terdampak Rob

    Mengenal Padi Biosalin Solusi Lahan yang Terdampak Rob

    Jakarta: Inovasi budidaya padi biosalin di pesisir utara Semarang menjadi perhatian karena memanfaatkan lahan sawah yang sebelumnya tandus akibat rob dan salinitas. Pengembangan padi biosalin di pesisir utara Semarang oleh PT PGN Tbk itu memberikan manfaat sosial dan lingkungan bagi masyarakat.
     
    Program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang bertujuan untuk mengoptimalkan lahan pertanian yang terdampak rob dan memiliki kadar garam tinggi.
     
    “Padi Biosalin diharapkan dapat tumbuh dengan baik dan dipanen dengan hasil yang berkualitas. Semoga kedepannya, budidaya padi biosalin ini juga memberikan dampak yang berkelanjutan bagi kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar,” ujar Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman dalam keterangan tertulis, Rabu, 5 Februari 2025.
     

    Solusi untuk lahan terdampak salinitas
    Seperti diketahui, lahan di pesisir utara Semarang selama ini menjadi tantangan bagi para petani akibat tingginya kadar garam yang membuat tanaman sulit tumbuh. 

    PGN, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menghadirkan solusi dengan membudidayakan padi biosalin-varietas padi yang mampu beradaptasi di lahan dengan salinitas tinggi.
     
    “Semoga kedepannya, budidaya padi biosalin ini juga memberikan dampak yang berkelanjutan bagi kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar,” kata Fajriyah.

    Mendorong ketahanan pangan berkelanjutan
    PGN memberikan dukungan penuh mulai dari penyediaan benih unggul, pupuk, hingga pendampingan teknis bagi petani. Dengan metode budidaya yang tepat, menurut Fajriyah padi biosalin diharapkan dapat tumbuh optimal dan menghasilkan panen berkualitas tinggi.
     
    Di lahan seluas 20 hektare di kawasan pesisir Mangunharjo, Semarang, program ini diharapkan bisa menjadi percontohan bagi daerah lain yang mengalami permasalahan serupa. 
     
    Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryati Rahayu, menyatakan bahwa program ini membuka peluang bagi kelompok tani lain untuk belajar dan mengadopsi metode yang sama guna meningkatkan hasil pertanian mereka.
     
    Program budidaya padi biosalin ini bukan hanya solusi jangka pendek, tetapi juga langkah strategis dalam membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan. Dengan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan petani, inovasi ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperluas cakupan lahan pertanian produktif di wilayah pesisir.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pertumbuhan ekonomi Jateng pada 2024 capai 4,95 persen

    Pertumbuhan ekonomi Jateng pada 2024 capai 4,95 persen

    Semarang (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada 2024 mencapai 4,95 persen.

    Kepala BPS Jawa Tengah Endang Tri Wahyuningsih di Semarang, Rabu, mengatakan, perekonomian provinsi ini mengalami pelambatan dibanding pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya yang mencapai 4,97 persen.

    Secara struktur, lanjut dia, lapangan usaha industri pengolahan masih memberi kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi 2024 yang mencapai 33,84 persen.

    “Dari sisi pengeluaran, komponen konsumsi rumah tangga memberi kontribusi terbesar yang mencapai 61,29 persen,” katanya.

    Adapun besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jateng, kata dia, mencapai Rp1.817.776,96 miliar.

    Dengan jumlah penduduk Jawa Tengah pada 2024 yang mencapai 37,8 juta jiwa, maka nilai PDRB warga provinsi ini sebesar Rp47,9 juta per kapita.

    Ia menuturkan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah di wilayah Pulau Jawa tercatat lebih tinggi dibanding Daerah Khusus Jakarta, Banten, serta Jawa Timur.

    Jawa Tengah, lanjut dia, memberi kontribusi sebesar 14,48 persen terhadap perekonomian di Pulau Jawa.

    Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Angin Cukup Kencang di Bandung Malam Ini, BMKG Jelaskan Penyebabnya
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        5 Februari 2025

    Angin Cukup Kencang di Bandung Malam Ini, BMKG Jelaskan Penyebabnya Bandung 5 Februari 2025

    Angin Cukup Kencang di Bandung Malam Ini, BMKG Jelaskan Penyebabnya
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (
    BMKG
    ) menjelaskan mengapa beberapa hari ini angin terasa cukup kencang dibandingkan biasanya di wilayah Jawa Barat, khususnya di
    Kota Bandung
    .
    Kepala BMKG Stasiun Bandung, Teguh Rahayu, menjelaskan bahwa saat ini terdapat
    siklon tropis Taliah
    yang terpantau di Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 65 knots atau 120 km/jam.
    Kecepatan angin maksimum
    Siklon Tropis Taliah
    diprakirakan menurun dalam 24 jam ke depan dengan pergerakan ke arah barat menjauhi wilayah Indonesia.
    “Kondisi tersebut memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan perairan wilayah di Indonesia, termasuk di wilayah Jawa Barat, berupa peningkatan kecepatan angin dan peningkatan tinggi gelombang di Perairan Selatan Jawa Barat,” ucap Teguh dalam keterangannya, Rabu (5/2/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pasang Sandbag hingga Gunakan Pompa, Ini Langkah-langkah Pemkot Semarang Atasi Banjir di Genuk
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 Februari 2025

    Pasang Sandbag hingga Gunakan Pompa, Ini Langkah-langkah Pemkot Semarang Atasi Banjir di Genuk Regional 5 Februari 2025

    Pasang Sandbag hingga Gunakan Pompa, Ini Langkah-langkah Pemkot Semarang Atasi Banjir di Genuk
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memperhatikan banjir yang melanda Kelurahan Kudu, Kecamatan Genuk akhir-akhir ini.
    Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, banjir di wilayah Kudu bukanlah kejadian baru. 
    Banjir terjadi akibat meluapnya sungai di wilayah tersebut, yang dikenal warga dengan nama Kali Kudu. 
    Salah satu penyebab utama adalah tersendatnya aliran air menuju laut karena pintu air di muara Kali Dumbo, Kabupaten Demak harus ditutup akibat kondisi pasang. 
    Hal itu menyebabkan air tertahan dan menggenangi permukiman di Kelurahan Kudu, terutama di RW 7 yang terdampak di 11 RT. 
    Secara geografis, Kali Kudu sejajar dengan jalan utama sehingga ketika debit air meningkat dan tidak dapat langsung mengalir ke laut. Oleh karenanya, air cenderung meluap ke jalan dan pemukiman warga. 
    Sementara itu, infrastruktur yang ada saat ini masih memiliki keterbatasan, terutama dalam sistem pengendalian air di muara sungai. 
    Walkot yang akrab disapa Mbak Ita itu menegaskan, permasalahan tersebut tidak bisa hanya diselesaikan di tingkat kota.
    Dia menilai, penyelesaian masalah banjir di Kudu memerlukan sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), serta Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). 
    “Kami tidak bisa saling menyalahkan. Yang perlu kami lakukan adalah mencari solusi bersama agar kejadian ini tidak terus berulang,” jelasnya dalam siaran pers, Rabu (5/2/2025). 
    Adapun Mbak Ita turut turun langsung ke lokasi untuk meninjau kondisi terkini serta memastikan langkah-langkah cerdas strategis yang akan diambil guna mengatasi permasalahan banjir di Kudu. 
    Pertama
    ,
    Pemkot Semarang
    mengambil sejumlah langkah konkret, di antaranya pemasangan
    sandbag
    atau karung pasir yang digunakan untuk menahan limpasan air agar tidak semakin meluas ke pemukiman. 
    Sandbag
    akan ditempatkan di sepanjang aliran Kali Kudu yang berpotensi meluap. 
    Kedua
    , peninggian pintu air dan pompa kolam retensi PDAM. PDAM memiliki kolam retensi di wilayah tersebut.
    Namun, pintu air PDAM masih kurang tinggi sehingga tidak mampu menahan air dengan optimal. 
    Merespons hal itu, Pemkot Semarang tengah melakukan peninggian pintu air agar kapasitas pengendalian air lebih maksimal. 
    Ketiga
    , penyedotan air dengan pompa. Air yang tidak dapat mengalir ke laut akibat kondisi pasang memerlukan penyedotan air. Pompa pun menjadi solusi utama agar genangan cepat surut. 
    Lebih lanjut, Mbak Ita mengatakan, solusi darurat saja tidak cukup. Untuk itu, pihaknya menegaskan pentingnya pembangunan
    sheet pile
    (dinding penahan tanah) di sepanjang Kali Kudu. 
    Saat ini,
    sheet pile
    sudah dibangun di Sayung, Kabupaten Demak, tetapi belum menjangkau wilayah Kelurahan Kudu. 
    “Kami sudah meminta kepada BBWS untuk melanjutkan pembangunan
    sheet pile
    di wilayah ini,” ungkapnya. 
    Namun, kata dia, Pemkot Semarang memahami bahwa ada kendala anggaran yang harus diperhitungkan. 
    “Oleh karena itu, sambil menunggu pembangunan ini, kami akan terus mencari alternatif solusi yang lebih cepat,” ujarnya. 
    Untuk merespons dampak banjir, Pemkot Semarang memastikan bahwa warga terdampak mendapatkan bantuan yang cukup. 
    Dinas Sosial Kota Semarang juga menyalurkan sembako dan siap membuka dapur umum jika diperlukan. 
    Kemudian, Dinas Kesehatan Kota Semarang menugaskan tim medis dari Puskesmas Bangetayu dan Puskesmas Genuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga yang mengalami gangguan kesehatan akibat banjir, seperti gatal-gatal dan penyakit perut. 
    Banjir yang terjadi di Kelurahan Kudu itu pun menjadi pengingat bahwa persoalan tata kelola air memerlukan solusi komprehensif dan kolaboratif. 
    Pemkot Semarang menegaskan terus bersinergi dengan pemerintah pusat, daerah sekitar, serta berbagai
    stakeholder
    lainnya guna memastikan permasalahan banjir dapat ditangani secara sistematis dan berkelanjutan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Detik-detik IRT di Demak Tewas Kecelakaan saat Cari Gas Elpiji 3 Kg, Motor Korban Terseret Truk – Halaman all

    Detik-detik IRT di Demak Tewas Kecelakaan saat Cari Gas Elpiji 3 Kg, Motor Korban Terseret Truk – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang ibu di Demak, Jawa Tengah bernama Tri Lestari (48) tewas usai mengalami kecelakaan saat mencari gas elpiji 3 kilogram, Selasa (4/2/2025).

    Kecelakaan yang terjadi di Jalan Purwodadi-Semarang diselidiki Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Demak.

    Kapolsek Kebonagung, AKP Suwondo, mengatakan korban yang menaiki sepeda motor terseret roda truk bernopol B 9096 R sekitar pukul 11.00 WIB.

    “Betul, tapi sudah ditangani laka dari Demak,” ucapnya, Selasa.

    Menurut AKP Suwondo, tak ada saksi mata dalam kecelakaan antara sepeda motor dan truk.

    Salah satu pedagang asongan melihat korban sudah terkapar di tengah jalan.

    “Karena tidak ada saksi yang melihat, jadi pedagang asongan yang duduk melihat sudah terlindas,” lanjutnya.

    Sopir truk bernama Endras Moro Yulianto diduga tak mengetahui ada korban yang terseret sehingga tetap memacu kendaraan.

    “Terus ada orang yang melihat akhirnya truk itu diberhentikan, terseret kira-kira lima meter lah,” tukasnya.

    Korban sempat berteriak minta tolong dan meninggal di lokasi kejadian.

    “Tahu-tahu sudah terlindas minta tolong, minta tolong tapi lah wong posisinya seperti itu, tetap meninggal,” terangnya.

    Kondisi sepeda motor korban bernopol H 4072 BTE ringsek dengan tabung gas elpiji di sebelahnya.

    AKP Suwondo masih mendalami informasi terkait korban sedang mencari gas elpiji sebelum meninggal.

    “Kalau (korban) cari (gas) melon atau apa kan tidak tahu,” imbuhnya.

    Dugaan sementara, korban menggunakan rem depan sehingga jatuh dan masuk ke kolong truk yang melaju dari arah Semarang menuju Purwodadi.

    “Jadi arah itu sejajar, sama-sama mau ke Purwodadi, jadi ibu itu mengambilnya sebelah kiri bukan sebelah kanan, diperkirakan orangnya itu mungkin ngerem depan gubet, orangnya jatuh masuk ke dalam roda truk itu lah terus motornya terlempar sebelah kiri,” pungkasnya.

    Sementara itu, suami korban, Sugeng, membenarkan Tri Lestari sedang mencari gas elpiji 3 kilogram saat kecelakaan.

    “Informasi mengenai meninggalnya istri saya diterima saat saya sedang berjualan,” ucapnya, Rabu (5/2/2025).

    Sugeng menceritakan istrinya kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram lantaran pangkalan mendahulukan pedagang.

    “Kemarin-kemarin sebelumnya memang kosong, lalu mencari ke Dempet tidak boleh dibeli, alasannya untuk pedagang, padahal saya hanya butuh satu tabung, dan akhirnya pulang tanpa membawa apa-apa,” tuturnya.

    Tri Lestari kemudian mencari gas elpiji ke Kecamatan Gubug karena tak mendapat gas di sekitar tempat tinggal di Kecamatan Dempet.

    Namun, Tri Lestari justru meninggal karena mengalami kecelakaan.

    Ibu di Pamulang Tewas usai Antre Gas Elpiji

    Antrean panjang gas elpiji 3 kilogram memakan korban jiwa di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

    Seorang nenek bernama Yonih (62) pingsan setelah antre selama satu jam dan dinyatakan meninggal saat dievakuasi ke rumah sakit, Senin (3/2/2025).

    Kerabat korban, Rohaya, mengaku melihat Yonih membawa dua tabung gas kosong Senin sekitar pukul 11.00 WIB. 

    Saat itu, Yonih diminta mengambil KTP sebagai syarat pembelian gas elpiji 3 kilogram.

    Lokasi pangkalan gas dengan rumah Yonih berjarak 500 meter.

    “Pagi masih ketemu saya di depan, saya tanya mau ke mana, dia bilang mau ngantre gas, bawa tabung gas dua masih kosong, tapi disuruh pulang lagi suruh pake KTP,” bebernya, Senin, dikutip dari TribunTangerang.com.

    Setelah mengambil KTP, Yonih berangkat kembali ke pangkalan gas dan sempat beristirahat di kios laundry.

    “Dijemput lah sama menantunya pas sampai di rumah langsung pingsan dia sudah bawa tabung gas dapet,” tuturnya.

    Para warga mengevakuasi Yonih ke Rumah Sakit Permata, namun nyawanya tak tertolong.

    “Dia ngomong Allahuakbar, Allahuakbar, terus saya ajak ngomong udah enggak nyaut (menjawab).”

    “Saya minumin aja sudah tidak mau. Langsung dibawa ke rumah sakit Permata, sampai di sana sudah tidak ada, sudah meninggal dunia,” lanjutnya.

    Sebelum meninggal, Yonih memiliki keinginan untuk berangkat umroh.

    “Orangnya rajin banget terus dia kan bilang ingin pergi umroh dan lagi ngumpulin uang untuk berangkat umroh,” tukasnya.

    Yonih dikenal sebagai pekerja keras dan rajin dalam melakukan banyak hal.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunTangerang.com dengan judul Kronologi Yonih Warga Pamulang Meninggal Diduga karena Kelelahan usai Antre Gas Elpiji 3 Kilo

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunTangerang.com/Ikhwana Mutuah) (Kompas.com/Nur Zaidi)