provinsi: JAWA TENGAH

  • Menhub siapkan rencana operasi semua matra perhubungan hadapi Lebaran

    Menhub siapkan rencana operasi semua matra perhubungan hadapi Lebaran

    Dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan rencana operasi di semua matra perhubungan, baik darat, laut, udara, dan perkeretaapian

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwaghandi menyatakan bahwa rencana operasi semua matra perhubungan disiapkan untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2025, guna memastikan kelancaran transportasi selama periode tersebut.

    “Dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan rencana operasi di semua matra perhubungan, baik darat, laut, udara, dan perkeretaapian,” kata Menhub dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

    Menhub menyampaikan bahwa langkah itu bertujuan untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan lancar kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan saat periode Lebaran.

    “Rencana operasi Kementerian Perhubungan ini untuk mendukung kelancaran lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2025,” ujarnya.

    Menhub menjelaskan, di sektor perhubungan darat, ada beberapa hal yang menjadi fokus perhatian Kemenhub, antara lain kesiapan prasarana jalan dan angkutan umum, manajemen rekayasa lalu lintas, hingga berbagai hal lain terkait aspek keamanan.

    Di sektor perhubungan laut, khususnya untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan di sekitar pelabuhan, Kemenhub akan menerapkan delaying system menuju Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara.

    Di sektor perhubungan udara, telah disusun rencana integrasi aksesibilitas bandar udara serta pengaturan kapasitas slot bandara. Adapun di sektor perkeretaapian, Kemenhub berencana akan melanjutkan direct train rute Jakarta-Semarang dan Jakarta-Yogyakarta, sehingga bisa menambah opsi bagi masyarakat yang akan menggunakan moda kereta api.

    Menhub menyebutkan bahwa hasil evaluasi dan rekomendasi perbaikan dari angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang relevan untuk diterapkan pada angkutan Lebaran 2025.

    Beberapa di antaranya terkait implementasi buffer zone yang terbukti efektif mengurai kemacetan pada akses menuju pelabuhan penyeberangan, khususnya Merak dan Bakauheni, optimalisasi underutilized terminal untuk maskapai LCC dalam mendukung penurunan harga tiket pesawat yang berkelanjutan.

    Langkah selanjutnya yaitu pengoperasian Stasiun Karawang untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan tetap mempertimbangkan aspek keselamatan, digitalisasi pembelian tiket secara online untuk semua moda transportasi, serta optimalisasi Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta guna mencegah penumpukan antrean penumpang pesawat di Terminal 3 Soekarno-Hatta.

    Pada saat yang sama, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta Kemenhub untuk memperkuat satgas dan posko mudik Lebaran berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait.

    Selanjutnya, bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri untuk mengoordinasikan Pemerintah Daerah yang menjadi tujuan utama mudik agar aktif mendukung kelancaran arus lalu lintas selama periode Lebaran.

    Berikutnya, Kementerian Perhubungan perlu menyusun kajian penerapan WFA (work from anywhere) terhadap pengurangan kepadatan di puncak arus mudik, menyederhanakan proses bisnis di Pelabuhan Merak, membangun dermaga baru di Cilegon dan Merak.

    “Serta melakukan aktivasi Pelabuhan Jangkar Situbondo sesuai dengan ketersediaan anggaran,” kata Menko AHY.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pakar komunikasi: Tantangan pers ke depan makin berat

    Pakar komunikasi: Tantangan pers ke depan makin berat

    Jadi, bagaimanapun pers itu tetap menjadi harapan kita, andalan masyarakat, ….

    Purwokerto (ANTARA) – Pakar komunikasi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Prof. Mite Setiansah mengatakan bahwa tantangan pers ke depan makin berat, terutama dalam menjaga independensi jurnalis maupun perkembangan komunikasi dan informasi melalui media sosial.

    “Terkait dengan independensi, tentunya tantangan akan makin besar karena ‘kan memang tetap saja pers harus berada di dalam posisi yang independen, netral, dan tentunya kalau dari dahulu ‘kan kita berharap pers itu betul-betul menjadi pilar keempat yang bisa mengawasi jalannya pemerintahan,” kata Prof. Mite Setiansah di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.

    Jika melihat situasi sekarang, kata dia, hal itu juga akan menjadi tantangan yang baru bagi pers Indonesia dengan kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto beserta seluruh menterinya karena dalam suasana transisi, banyak hal yang harus dilakukan oleh pers dengan berhati-hati dalam mengambil posisi tanpa mengurangi kekritisan dan kemampuan.

    Meskipun tetap mempertimbangkan banyak hal, dia mengatakan bahwa pers tetap tidak bisa meninggalkan fungsi sebagai pilar keempat di dalam mengawasi bagaimana jalannya pemerintahan.

    “Jadi, bagaimanapun pers itu tetap menjadi harapan kita, andalan masyarakat, untuk bagaimana kita bisa membuat pers itu untuk tetap bisa mengawal berbagai kebijakan, program yang dilaksanakan oleh Pemerintah betul-betul untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.

    Terkait dengan perkembangan komunikasi dan informasi melalui media sosial, menurut dia, jika pers masih dimaknai sebagai jurnalistik yang konvensional seperti halnya zaman dahulu berupa media cetak atau media massa, sudah pasti karakteristiknya berbeda.

    Dalam hal ini, media massa merupakan lembaga pers dengan karakteristik yang sangat ketat sehingga tidak semua orang bisa mendirikan atau membuat media maupun konten.

    “Kalau pers masih kita pahami seperti itu, akan kesulitan menghadapi situasi dengan perkembangan media sosial sekarang, setiap orang bisa menjadi kreator, bahkan bisa menjadi owner (pemilik, red.) dari media,” katanya menjelaskan.

    Ketika pers dimaknai sebagai media massa seperti zaman dahulu, kata Prof. Mite, hanya orang-orang tertentu yang bisa memiliki akses. Namun, saat sekarang, semua orang punya kesempatan untuk membuat konten, menjadi kreator, bahkan menjadi pemilik media.

    Oleh karena itu, kata dia, pers mau atau tidak mau juga perlu memperluas lingkup, karakteristik, dan melakukan metamorfosis.

    “Di dalam media, kita juga mengenal ada mediamorfosis, bagaimana media itu juga harus berubah karena ‘kan katanya memang yang abadi justru adalah perubahan itu sendiri. Kalau mau terus eksis, ya harus berubah,” katanya.

    Menurut dia, perubahan tersebut dapat dilakukan dengan mempelajari bahasa maupun karakter media sosial agar tulisan-tulisan atau konten yang dibuat tetap bisa menjangkau publik sebanyak-banyaknya.

    Dengan demikian, tulisan-tulisan atau konten yang disajikan oleh pers tetap menarik dan tidak kalah dengan kehadiran media sosial.

    “Di satu sisi, bagaimana menyikapi kultur user, pengguna media, yang maunya serbacepat, instan. Kadang-kadang ketika belum jelas informasinya, beredar banyak berita hoaks,” katanya.

    Akan tetapi, kata dia, hal itu lantas dimaknai sebagai sebuah kebenaran karena mereka hanya algoritma media sosial atau digital sehingga akhirnya hanya memberikan informasi yang sesuai dengan keyakinan masing-masing pengakses media sosial.

    Oleh karena itu, pers tentu juga harus memahami adanya kultur dan karakteristik dari pengguna media sosial bahwa algoritma sudah mengarahkan mereka pada informasi-informasi yang sesuai dengan minat atau seleranya.

    “Itu juga menjadi suatu hal yang perlu disikapi oleh pers, bagaimana kemudian jangkauan kewenangan, misalnya dari Dewan Pers, dari PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) itu bisa mengantisipasi karakter-karakter atau kultur baru yang ada di tengah masyarakat terkait dengan media sosial ataupun media digital yang ada,” katanya.

    Menurut dia, setiap media yang hadir pasti akan membentuk kulturnya sendiri sehingga pers harus menyesuaikan ke situ dan tidak seolah-olah hidup dalam dunia yang berbeda dengan media sosial.

    Terkait dengan Hari Pers Nasional yang diperingati setiap 9 Februari, dia mengatakan banyak seiring dengan perkembangan media itu sendiri, pers pun perlu melakukan metamorfosis agar bisa mengikutinya.

    “Hal itu agar fungsi-fungsi idealisme dari pers bisa terus dijaga sekaligus menyesuaikan diri, beradaptasi dengan perkembangan media dan penggunanya sekarang,” kata Prof. Mite.

    Pewarta: Sumarwoto
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Lopis Mbah Satinem, Jajanan Khas Yogyakarta yang Melegenda

    Lopis Mbah Satinem, Jajanan Khas Yogyakarta yang Melegenda

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Yogyakarta dikenal sebagai surga kuliner tradisional, salah satunya adalah lopis legendaris Mbah Satinem. Jajanan khas ini telah menjadi ikon kuliner pagi di Jalan Bumijo, Yogyakarta, yang terletak sekitar 400 meter sebelah barat Tugu Yogyakarta.

    Setiap harinya, antrean panjang pembeli selalu terlihat di lapak sederhana Mbah Satinem, menunjukkan betapa istimewanya lopis yang ia buat.

    Lopis adalah jajanan tradisional yang terbuat dari ketan yang dikukus dan dibungkus dengan daun pisang. Ciri khas lopis Mbah Satinem terletak pada teksturnya yang kenyal, padat, dan lembut di setiap gigitannya.

    Lopis ini disajikan dengan parutan kelapa segar dan disiram dengan gula merah kental yang manis dan legit, menciptakan perpaduan rasa yang sangat khas dan menggugah selera.

    “Yang membuatnya istimewa adalah gulanya. Gula yang digunakan benar-benar asli, tanpa campuran apapun, menggunakan gula jawa. Menunya pun lengkap, terdiri dari lopis, tiwul, gatot, cenil, dan ketan,” ujar cucu Mbah Satinem, Arif kepada Beritasatu.com, Kamis (6/2/2025)

    Keahlian Mbah Satinem dalam membuat lopis diwariskan turun-temurun, sehingga rasanya tetap autentik dan terjaga sejak dahulu.

    “Si Mbah mulai jualan lopis sejak 1963. Awalnya, beliau keliling kampung bersama ibunya, dan setelah lulus sekolah rakyat (SR), beliau langsung berjualan hingga sekarang,” lanjut Arif.

    Lapak Mbah Satinem mulai buka sejak pagi, sekitar pukul 06.00 WIB. Namun, tidak butuh waktu lama bagi jajanan ini untuk ludes terjual. Banyak pelanggan rela datang lebih awal agar bisa mendapatkan lopis legendaris ini.

    Tak jarang, wisatawan dari luar kota bahkan luar negeri sengaja mampir hanya untuk mencicipi kelezatan lopis ini.

    “Lopisnya enak banget, rasanya autentik, dan gula merahnya pas. Karena ini lopis legendaris, saya penasaran ingin mencobanya,” kata Tyas dan Vita, wisatawan asal Klaten.

    “Saya melihatnya secara online dan ingin mencoba. Ternyata rasanya enak, tidak terlalu manis, dan saya suka dengan parutan kelapanya,” ujar Milla, wisatawan asal Australia.

    Selain lopis, di lapak ini juga tersedia jajanan tradisional lainnya seperti cenil dan gatot yang semakin memperkaya pengalaman kuliner khas Jawa.

    Satu porsi lopis dijual seharga Rp 10.000. Mbah Satinem biasanya menjual hingga 6 kilogram lopis per hari, dan pada hari libur jumlah tersebut bisa mencapai 10 kilogram.

    Menikmati lopis Mbah Satinem bukan hanya soal mencicipi jajanan lezat, tetapi juga merasakan atmosfer khas Yogyakarta.

    Bagi pencinta kuliner tradisional, lopis Mbah Satinem adalah salah satu makanan yang wajib dicoba saat berkunjung ke Yogyakarta. 

  • Harga Terbaru LPG 3 Kg, 5,5 Kg, dan 12 Kg – Page 3

    Harga Terbaru LPG 3 Kg, 5,5 Kg, dan 12 Kg – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Dalam beberapa minggu terakhir, masyarakat di berbagai daerah melaporkan kelangkaan LPG 3 kg yang sering disebut sebagai gas melon di pasaran. Kelangkaan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna rumah tangga dan usaha kecil yang sangat bergantung pada LPG jenis ini untuk keperluan memasak sehari-hari.

    Di tengah situasi ini, PT Pertamina (Persero) mengumumkan harga resmi terbaru untuk LPG 3 kg, 5,5 kg, dan 12 kg, yang diharapkan dapat membantu menstabilkan pasokan dan harga di tingkat konsumen.

    Menurut rilis resmi dari PT Pertamina, harga LPG 3 kg tetap disubsidi oleh pemerintah, dengan harga eceran tertinggi (HET) yang bervariasi di setiap daerah, tergantung pada kebijakan pemerintah daerah dan biaya distribusi. Namun, rata-rata harga LPG 3 kg di pasaran berkisar antara Rp 16.000 hingga Rp 18.000 per tabung.

    PT Pertamina menegaskan komitmennya untuk memastikan ketersediaan LPG 3 kg dengan meningkatkan pasokan dan distribusi ke daerah-daerah yang mengalami kelangkaan.

    Bright Gas atau LPG 5,5 Kg dan 12 Kg

    Dikutip dari laman My Pertamina, Pertamina telah menetapkan harga Bright Gas secara regional, dengan tarif yang sedikit berbeda di setiap daerah. Berikut adalah daftar harga isi ulang Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg di wilayah Jawa per Februari 2025:

    Bright Gas 5,5 kg: Rp 90.000
    Bright Gas 12 kg: Rp 192.000

    Harga ini berlaku di beberapa daerah seperti Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Untuk wilayah lain, harga dapat sedikit berbeda tergantung pada kebijakan masing-masing daerah dan biaya distribusi.

    Selain itu, pengguna MyPertamina bisa mendapatkan cashback hingga Rp 25.000 untuk setiap pembelian isi ulang menggunakan metode pembayaran LinkAja. 

     

  • Terkuak Alasan Sunardi Batal Memasukkan Mayat Gadis Penagih Utang ke dalam Septic Tank – Halaman all

    Terkuak Alasan Sunardi Batal Memasukkan Mayat Gadis Penagih Utang ke dalam Septic Tank – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Sunardi (44), seorang kuli di kawasan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berencana memasukkan jasad SP, penagih utang usai membunuhnya.

    Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa mengatakan rencana itu timbul karena dia panik setelah korban tidak bernyawa.

    Sehingga, dia hendak membuang jasad korban di tempat ia membuang jasad istrinya bernama Almaidah.

    “Jadi dia panik dengan kejadian ini. Sebenernya dia juga pengen masukin korban S ini ke septic tank,” kata Mustofa kepada wartawan, Kamis (6/2/2025). 

    Namun, aksinya tersebut gagal lantaran saat itu kerabat korban mencari ke rumah pelaku karena tidak kunjung pulang. 

    “Namun belum sempat dimasukkan ke sana (septic tank), karena ada saudara yang mencari. Jadi sementara dia taruh (jasad korban) di bawah spring bed,” tuturnya. 

    Untuk informasi, Seorang perempuan insial SP menjadi korban penganiayaan hingga tewas di Kampung Cikoronjo RT.001/005 Desa Sindang Mulya Kecamatan Cibarusah. Kabupaten Bekasi, Senin (3/2/2025).

    Nahasnya korban ditemukan di dalam lemari terbungkus sprei yang diduga dibunuh oleh tersangka S.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan sebanyak tiga saksi telah dimintai keterangannya perihal kasus ini.

    Menurut keterangan dari saksi bahwa korban awalnya hendak menagih utang ke pelaku.

    “Korban datang menagih utang pinjaman kemudian pelaku mencekik korban ketika korban berbalik badan kemudian ditaruh di lemari,” ucap Ade kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).

    Saksi mencari korban karena tidak kunjung pulang.

    Diketahui korban sudah meninggal dunia kemudian pelaku sempat melarikan diri namun berhasil diamankan Polsek Cibarusah.

    Kasat Reskrim Polres Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar menuturkan bahwa korban merupakan pegawai koperasi.

    Korban dibunuh karena kesal ditagih utangnya sedangkan pelaku tidak bisa membayar.

    “Jumlah utangnya Rp 3 juta,” ucap Onkoseno.

    Jasad Istri Dalam Septic Tank 

    Saat melakukan olah TKP kasus pembunuhan SP, polisi menemukan adanya kerangka manusia di sebuah septic tank rumahnya.

    Usut punya usut, kerangka manusia tersebut merupakan wanita bernama Almaidah yang tak lain adalah istri Sunardi. 

    “(Identitas kerangka manusia) saudari AM. Pengakuan dari tersangka, AM ini adalah istrinya,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, Rabu (5/2/2025).

    Sunardi membunuh istrinya AM dan membuangnya ke dalam septic tank rumah pada 2022. 

    Adapun motif pembunuhan itu lantaran dia cemburu dan menduga istrinya berselingkuh dengan pria lain. 

    Diketahui Sunardi memiliki dua istri. Korban AM yang dibunuh merupakan istri sah Sunardi. Keduanya melangsungkan pernikahan di Banyumas, Jawa Tengah, lalu pindah ke wilayah Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

     

  • Kapan Hari Pers Nasional Diperingati? Simak Sejarah Singkat Peringatan HPN – Halaman all

    Kapan Hari Pers Nasional Diperingati? Simak Sejarah Singkat Peringatan HPN – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Simak informasi tentang kapan perayaan Hari Pers Nasional.

    Hari Pers Nasional (HPN) diperingati setiap satu tahun sekali.

    Peringatan Hari Pers Nasional diadakan setiap tanggal 9 Februari.

    Pada tahun ini, Hari Pers Nasional jatuh pada Minggu (9/2/2025).

    Hari Pers Nasional pada tahun 2025 dirayakan dengan tema ‘Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa’.

    Tanggal 9 Februari juga telah ditetapkan sebagai Hari Pers Nasional, yang tercantum dalam keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1985 oleh Presiden Soeharto.

    Hari Pers Nasional

    Hari Pers Nasional atau HPN yang telah diperingati setiap tanggal 9 Februari.

    Pemilihan tanggal tersebut didasari oleh hari lahirnya organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

    Mengutip dari pwi.or.id, PWI merupakan organisasi wartawan pertama di Indonesia.

    Persatuan Wartawan Indonesia berdiri pada tanggal 9 Februari 1946 di Solo.

    Lahirnya organisasi PWI ini menjadi bukti bahwa wartawan Indonesia ikut berjuang dalam menentang kembalinya penjajah ke tanah air.

    Pada saat itu pada tada tanggal 9 Februari 1946 ketika pasukan Inggris dan Belanda sedang meningkatkan operasi pendaratan dan pendudukan di berbagai daerah republik, para wartawan Republiken mengadakan kongres pertamanya di Surakarta untuk membentuk PWI.

    Kongres tersebut kemudian melahirkan PWI (Persatuan Wartawan Indonesia).

    Kongres itu dihadiri wartawan dari daerah republik dan para wartawan yang berhasil lolos dari daerah-daerah pendudukan dan dari incaran serdadu Sekutu atau Belanda.

    PWI sendiri merupakan dasar penting dalam lahirnya Hari Pers Nasional. 

    Kehadiran PWI membantu memperkuat posisi wartawan Indonesia dan menjadikannya pendukung serta kekuatan pers nasional.

    Sejak saat itu penetapan Hari Pers Nasional akhirnya diresmikan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 5 Tahun 1985 tentang Hari Pers Nasional, yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto pada 23 Januari 1985.

    Hingga saat ini Hari Pers Nasional diperingati setiap satu tahun sekali.

    (Tribunnews.com/Oktavia WW)

  • Viral Pengemis Sundut Rokok ke Pemotor di Purwokerto, Sebelumnya Beraksi di Tegal – Halaman all

    Viral Pengemis Sundut Rokok ke Pemotor di Purwokerto, Sebelumnya Beraksi di Tegal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pengemis berinisial BB (22) yang sebelumnya viral di Kota Tegal karena menyundut rokok pemotor, kini kembali beraksi di Purwokerto, Jawa Tengah.

    Pengemis difabel ini sempat menjadi perbincangan hangat setelah video aksinya beredar di media sosial.

    Kukuh (33), seorang warga Desa Sidabowa, Kecamatan Patikraja, Banyumas, menjadi salah satu korban pengemis tersebut.

    Ia mengalami insiden saat berhenti di lampu merah di Perempatan Palma, Jalan Jenderal Soedirman.

    Kukuh menambahkan, pengemis tersebut tidak meminta-minta uang kepadanya dan langsung melanjutkan aksi meminta-minta kepada orang lain setelah menabok tangan Kukuh.

    “Aku lagi di Perempatan Palma, mau belok kanan berhenti. Terus dari sebelah pojok timur, tahu-tahu pengemis tersebut mendekat, tanganku ditabok,” katanya saat dihubungi, Kamis (6/2/2025).

    Kukuh mengaku sudah sempat mendengar informasi pengemis viral ini di media sosial.

    Hanya saja ia tidak menyangka pengemis tersebut muncul dan berulah di Purwokerto kota.

    “Saya sudah sempat dengar informasinya waktu viral di Tegal. Tapi tidak nyangka ternyata sampai di Purwokerto. Kejadiannya sekitar seminggu lalu,” tambahnya.

    Tindakan Satpol PP

    Menindaklanjuti laporan masyarakat, Satpol PP Banyumas melakukan penangkapan terhadap BB pada Senin (3/2/2025), di kawasan Menara Teratai.

    Pengemis tersebut kini berada di rumah dinas Dinas Sosial Banyumas untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut.

    “Kami juga melakukan kordinasi dengan satpol PP Brebes dan Dinsos, dan sana (Satpol PP dan Dinsos Brebes), nanti akan kita kembalikan, kita sudah kordinasi,” tambah Sugeng.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Terkuak Alasan Sunardi Batal Memasukkan Mayat Gadis Penagih Utang ke dalam Septic Tank – Halaman all

    Terbongkar Perangai Sunardi, Pembunuh Istri dan Penagih Utang di Bekasi: Suka Judi, Miras, dan KDRT – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terbongkar perangai Sunardi (44), pelaku pembunuhan terhadap istrinya, Almaidah (51), dan gadis penagih utang bernama Sri Pujianti (23) di Bekasi, Jawa Barat.

    Sunardi dikenal suka bermain judi dan sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

    Sikap buruk Sunardi tersebut dibongkar oleh Edi Rianto (31), anak kandung Almaidah.

    “Emang dia (pelaku) itu suka KDRT. Itu sejak KDRT saya tinggal sama ibu. Pernah saya usir, ditemuin lagi. Saya pikir ini orang enggak baik,” kata Edi, Kamis (6/2/2025) dilansir dari TribunBekasi.com.

    Edi juga mengungkapkan kebiasaan pelaku yang kerap bermain judi dan mengonsumsi minuman beralkohol. Kebiasaan Sunardi itupun sering dikeluhkan oleh keluarga.

    “Dia juga suka minum miras, judi juga, judi kartu,” sebutnya.

    Sunardi disebut juga kerap berbohong kepada anak dan istrinya untuk meminta uang.

    Bahkan, pelaku pernah meminta uang sebesar Rp50 juta untuk berbisnis dengan menjaminkan sertifikat tanah. Namun, rupanya uang itu digunakan Sunardi untuk berjudi.

    “Minta uang bilangnya buat usaha tapi habis buat main judi,” ujar Edi.

    Edi pun menceritakan bahwa ibunya itu merupakan istri kedua pelaku setelah menikah secara resmi pada 2015.

    Istri pertama Sunardi yang dinikahi secara siri merupakan warga Semarang, Jawa Tengah, dan bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri.

    “Sama ibu saya sempat pisah ranjang enam bulan pada 2021. Terus balik lagi itu,” ucapnya.

    Edi juga tak mengetahui kembali perjalanannya seperti apa, sebab sudah tidak lagi tinggal bersama ibunya.

    Namun, pada tahun 2022, saat hendak bertemu, ibunya selalu tidak ada di rumah.

    “Bilangnya ke saya pergi kabur ibu saya gitu, saya cek ke dalam rumah memang tidak ada. Keluarga juga sempat laporan kehilangan ke polisi,” ungkapnya.

    Sunardi menghabisi nyawa Almaidah dengan cara mencekik leher korban menggunakan jilbab dan jasadnya dikubur di septic tank rumah pelaku di Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada November 2022 silam.

    Terbongkarnya aksi pembunuhan Sunardi terhadap istrinya itu bermula saat pelaku ditangkap polisi karena menghabisi nyawa orang yang menagih utangnya, Sri Pujiyanti, pada Senin (3/2/2025).

    Pada Selasa (4/2/2025), warga menemukan jasad Sri dengan kondisi tertutup springbed di dalam kamar rumah pelaku.

    Motifnya, pelaku kesal saat ditagih utangnya oleh Sri sehingga ia mencekik leher korban menggunakan jilbab hingga tewas lalu menarik tubuhnya ke dalam rumah.

    Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol. Mustofa mengungkapkan bahwa setelah menangkap pelaku, pihaknya melakukan pemeriksaan mendalam.

    “Kami intrograsi, pelaku mengakui bahwa membunuh istrinya sendiri dan dimasukkan ke septic tank,” kata Mustofa.

    Mendengar pengakuan pelaku tersebut, jajaran Inafis Polres Metro Bekasi bersama Polsek Cibarusah pun langsung membongkar septic tank berukuran 2 X 1 di rumah Sunardi.

    Dari pembongkaran yang dilakukan, ditemukan kerangka keseluruhan secara utuh. Termasuk pakaian jaket yang dikenakan korban.

    “Ditemukan tulang tapi keadaan utuh. Termasuk pakaian korban seperti jaket dan dalamannya,” ungkapnya.

    Berdasarkan keterangan pelaku, ia membunuh istrinya karena cemburu diduga memiliki selingkuhan.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Habisi Nyawa Istrinya Sendiri dan Gadis Penagih Utang, Sunardi Dikenal Temperamental dan Suka Judi

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunBekasi.com/Muhammad Azzam)

  • Kemen Imipas-PLN berdayakan warga binaan Lapas Nusakambangan soal FABA

    Kemen Imipas-PLN berdayakan warga binaan Lapas Nusakambangan soal FABA

    Kami mendapat dukungan penuh dari Direktur Utama PLN untuk membangun Balai Latihan Kerja (BLK) yang akan menjadi sarana pelatihan bagi warga binaan

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemen Imipas) bersama PT PLN (Persero) bersinergi untuk memberdayakan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Nusakambangan di Cilacap, Jawa Tengah, dalam pemanfaatan dan produksi Fly Ash and Bottom Ash (FABA) agar bernilai ekonomis.

    “PLN bersama Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia berkomitmen meningkatkan keterampilan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan di Cilacap, Jawa Tengah,” kata Menteri Imipas Agus Andrianto dalam keterangan dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Dia menyampaikan bahwa melalui program bertajuk Nusakambangan Berdaya, PLN akan membangun fasilitas pemanfaatan dan produksi FABA serta memberikan pelatihan dan pendampingan bagi warga binaan Lapas Nusakambangan dalam memanfaatkan FABA menjadi bahan baku infrastruktur yang bernilai guna tinggi.

    Kolaborasi itu tercermin melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Menteri Imipas Agus Andrianto dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo pada Rabu (5/2) di PLTU Adipala, Cilacap.

    Agus mengapresiasi penuh peran PLN untuk meningkatkan keterampilan warga binaan sehingga mampu menjadi bekal kemandirian secara ekonomi ketika warga binaan kembali ke masyarakat.

    Menurutnya, PLN memiliki produk FABA yang sangat bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi. Produk FABA bisa dimanfaatkan menjadi beragam infrastruktur bernilai guna tinggi seperti substitusi semen, bahan baku beton, paving blok, batako, tetrapod hingga media tanam.

    “Kami mendapat dukungan penuh dari Direktur Utama PLN untuk membangun Balai Latihan Kerja (BLK) yang akan menjadi sarana pelatihan bagi warga binaan,” ucapnya.

    Baginya, hal itu sebagai langkah besar bersama untuk mendukung peningkatan skill dan menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas utamanya bagi warga binaan Lapas Nusakambangan.

    Di tempat yang sama, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa pihaknya tidak hanya berperan sebagai penyedia energi, tetapi juga berkomitmen untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat, termasuk di lingkungan Lapas.

    Dia menuturkan bahwa seluruh pembangkit PLN kini menjadi episentrum perbaikan lingkungan, sosial, dan kesejahteraan masyarakat.

    “Kami ingin memastikan bahwa pembangkit PLN tidak hanya menyediakan listrik, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” kata Darmawan.

    Darmawan menjelaskan FABA adalah sisa pembakaran batu bara dari PLTU yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan berkualitas.

    Ke depannya, hasil olahan FABA dari warga binaan lapas diharapkan mampu menjadi produk-produk berkualitas sehingga dapat menciptakan ekonomi sirkuler yang bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah daerah dengan harga yang lebih terjangkau.

    “Lebih dari itu, kami ingin memastikan bahwa pelatihan ini memberikan manfaat nyata sehingga setelah selesai menjalani masa pembinaan, warga binaan Lapas dapat memiliki keterampilan yang bisa digunakan untuk meningkatkan kesejahteraannya,” kata Darmawan.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ini Daftar Wilayah yang Disebut Bakal Terdampak Siklon Tropis

    Ini Daftar Wilayah yang Disebut Bakal Terdampak Siklon Tropis

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem bakal terjadi di sejumlah wilayah Indonesia pada 5-10 Februari 2025. Fenomena ini disebabkan oleh kehadiran dua siklon tropis, yakni Siklon Tropis Vince dan Siklon Tropis Taliah.

    Dampaknya diperkirakan akan dirasakan di berbagai daerah, terutama di wilayah pesisir dan daerah dengan potensi bencana hidrometeorologi. BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, dan gelombang tinggi.

    Siklon Tropis yang Memengaruhi Cuaca Indonesia

    Siklon Tropis Vince

    Sebelumnya terdeteksi di Samudra Hindia Selatan, kini telah bergerak menjauh dan tidak lagi memengaruhi cuaca di Indonesia.

    Siklon Tropis Taliah

    Sistem cuaca yang terdeteksi sekitar 920 km di barat daya Cilacap, Jawa Tengah, diperkirakan akan bertahan di Samudra Hindia Selatan dengan pergerakan ke arah barat dalam 24-72 jam ke depan. Fenomena ini berpotensi menyebabkan hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang di pesisir selatan Banten hingga Jawa Timur. 

    Selain itu, risiko gelombang tinggi meningkat, dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter di perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, serta perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur (NTT). Sementara itu, gelombang lebih tinggi, mencapai 4 hingga 6 meter, diperkirakan terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa Barat.

    Wilayah-Wilayah yang Berpotensi Mengalami Cuaca Ekstrem

    BMKG memperingatkan bahwa kehadiran siklon tropis ini, dikombinasikan dengan fenomena La Nina lemah, Monsun Asia, Seruak Udara Dingin dari Dataran Tinggi Siberia, serta aktivitas gelombang atmosfer seperti Madden Julian Oscillation (MJO), akan meningkatkan risiko cuaca ekstrem di beberapa daerah. Berikut adalah daftar wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan:

    Papua, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Barat, Papua Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), DI Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jambi, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Maluku Utara.

    Dampak Dua Siklon Tropis di Indonesia

    Prediksi Cuaca pada 5-6 Februari 2025

    BMKG memperkirakan potensi hujan ringan di beberapa wilayah, sementara hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem disertai kilat, petir, dan angin kencang dapat terjadi di wilayah berikut:

    Hujan sedang hingga hujan lebat

    Aceh, Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, Papua Selatan.

    Hujan lebat hingga sangat lebat

    Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Pegunungan.

    Hujan sangat lebat hingga ekstrem

    Sumatera Utara, Jawa Tengah.

    Potensi angin kencang

    Aceh, Kepulauan Riau, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, Papua Selatan.

    Prediksi Cuaca pada 7-10 Februari 2025

    BMKG juga memprakirakan bahwa selama periode ini, hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah:

    Hujan sedang hingga hujan lebat

    Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua, Papua Selatan.

    Hujan lebat hingga sangat lebat

    Aceh, Sumatera Barat, Jawa Timur.

    Hujan sangat lebat hingga ekstrem

    Sulawesi Selatan.

    Potensi angin kencang

    Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku.

    Imbauan dan Kesiapsiagaan

    BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana hidrometeorologi, seperti:

    Banjir dan banjir bandang: Menghindari daerah rawan banjir dan memeriksa sistem drainase secara berkala.Tanah longsor: Menghindari aktivitas di area berlereng curam dan memperhatikan tanda-tanda awal longsor seperti retakan tanah.Gelombang tinggi: Nelayan dan pelaku transportasi laut diimbau untuk lebih waspada dan mempertimbangkan kondisi cuaca sebelum melaut.Angin kencang: Memastikan struktur bangunan kuat dan menghindari berteduh di bawah pohon besar saat terjadi angin kencang.

    Dengan meningkatnya dinamika atmosfer akibat siklon tropis ini, masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada, serta mengikuti arahan dari pihak berwenang guna mengurangi risiko bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi.