provinsi: JAWA TENGAH

  • Pemuda Katolik kawal pejabat KWI sambangi pemuda lintas agama

    Pemuda Katolik kawal pejabat KWI sambangi pemuda lintas agama

    Jakarta (ANTARA) – Pengurus Pusat Pemuda Katolik mendampingi Sekretaris Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan (HAK) Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Romo Aloys Budi Purnomo Pr berkunjung ke sejumlah sekretariat pemuda lintas agama pada Rabu (12/2).

    “Kami pengurus Pemuda Katolik tentu menyambut baik kegiatan dari Ayahanda kami Romo Budi dalam rangka merekatkan kembali tali persaudaraan lintas iman yang telah lama terjalin,” kata Ketua Umum PP Pemuda Katolik, Stefanus Gusma dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.

    Pada kunjungan pertama, kata dia, Romo Budi menyambangi Sekretariat PP Pemuda Muhammadiyah di Menteng, Jakarta Pusat.

    Rombongan disambut dengan hangat oleh Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla dan dilanjutkan dengan santap siang hidangan Coto Makassar dan Es Pisang Ijo.

    Dzulfikar mengapresiasi kedatangan rombongan dan memastikan silaturahmi aktivis lintas iman, terutama para pemuda di Indonesia jadi prioritas utama.

    “Sebagai aktivis lintas iman tugas kita mengirimkan pesan perdamaian sampai ke masyarakat, kabar-kabar tentang perdamaian itu begitu penting, tidak ada kemajuan tanpa perdamaian. Kita berharap dengan orang tua kita yang ada di KWI, Muhammadiyah, dan NU dapat memberikan dukungan,” kata Dzulfikar.

    Setelah itu, rombongan menyambangi ke Sekretariat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) dan disambut Ketua Umum Sahat Sinurat.

    “Ya kami sangat senang GAMKI bisa dikunjungi Romo Budi bersama teman-teman Pemuda Katolik untuk bisa berdiskusi tentang bagaimana kerjasama yang bisa dibangun ke depan komitmen kebangsaan kita untuk bahu- membahu menjaga perdamaian di Indonesia,” kata Sahat Sinurat.

    Usai berdiskusi kurang lebih 2,5 jam, rombongan bergegas ke Sekretariat Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia di kawasan Setiabudi, Jakarta selatan pada sore harinya.

    Ketua Umum Peradah Indonesia I Gede Ariawan menyambut hangat Romo Budi dan rombongan.

    “Ya inilah sekretariat perjuangan kami teman-teman Peradah, Romo. Segala ide dan masukkan ya kami bicarakan di sini,” kata Gede Ariawan.

    Pemberhentian terakhir, rombongan menyambangi Sekretariat GP Ansor yang berada di Jakarta Pusat pada malam hari.

    Romo Budi sudah terbiasa berdiskusi dengan rekan-rekan GP Ansor dan NU kala bertugas di Keuskupan Agung Semarang (KAS).

    Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin mengatakan ini menjadi puncak kebahagiaan, puncak persaudaraan, dan puncak persahabatan.

    Gus Addin pun mengapresiasi kunjungan dari Romo Budi demi menjaga hubungan antar lintas agama di Indonesia.

    “Karena memang bakal ada terus kegiatan, bukan hanya soal agama, tapi bisa melebarkan persaudaraan dalam bentuk kegiatan olahraga, peningkatan sumber daya manusia dan bisnis,” ujarnya.

    Sehingga, jika negara ini toleransinya sangat tinggi, maka akan mengalami kemajuan bagi seluruh rakyat Indonesia.

    Dalam pertemuan itu, Romo Budi menekankan persahabatan antar umat beragama demi menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) karena cinta terhadap tanah air menjadi iman bagi seluruh agama di Indonesia.

    “Islam dan Katolik sama dalam perjuangan itu, 100 persen Katolik, 100 persen Indonesia,” kata Romo Budi.

    Turut hadir dalam roadshow kali ini, Sekretaris Jenderal Pemuda Katolik, Lorensius Purba, Wakil Ketua Umum Freddy Simamora, Bondan, Ketua Bidang OKP & Antar Lembaga, Ignatius Arie T, Wabendum Fika Anggi, Kabid Kaderisasi Yusti Wuarmanuk, Ketua Bidang Moderasi Beragama & Hubungan Masyarakat Katolik, Santi Manurung, dan Wasekjen Bidang Advokasi dan Bantuan Hukum, Cindy Refra.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Djanur Kecewa dengan Kepemimpinan Wasit Laga Persiku Kudus vs Gresik United: Kami Dicurangi

    Djanur Kecewa dengan Kepemimpinan Wasit Laga Persiku Kudus vs Gresik United: Kami Dicurangi

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

    TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Pelatih Gresik United, Djadjang Nurdjaman mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit dalam laga Persiku Kudus vs Gresik United pada lanjutan Liga 2 2024/2025 di Stadion Wergu Wetan Kudus, Kamis (13/2/2025).

    Diketahui, pada laga ini, Gresik United dipaksa kalah 1-0 dari Persiku Kudus.

    Satu-satunya gol pada laga ini tercipta lewat sundulan Jajang Mulyana pada menit 41. 

    Pertandingan yang dipimpin wasit Agus Walyono ini dinilai berjalan berat sebelah. Menguntungkan tuan rumah, dan merugikan tim tamu.

    Keputusan yang sangat kentara terjadi di babak pertama.

    Pemain Gresik United, Akbar Firmansyah dilanggar dengan keras oleh kiper Persiku Kudus, Lutfi Masrohan di dalam kotak penalti.

    Namun wasit Agus Walyono bergeming tidak menunjuk titik putih.

    Pemain langsung merespons dengan mendatangi wasit mempertanyakan keputusan tersebut.

    Tim pelatih juga melakukan protes keras.

    Permainan Gresik United kemudian berubah terlalu terburu-buru.

    Pemain juga terlihat merasa emosi.

    Skema permainan terkesan langsung long pass ke depan sehingga mudah kehilangan bola.

    Hingga wasit meniup peluit panjang akhir pertandingan, Gresik United gagal menyamakan kedudukan.

    Laskar Joko Samudro, julukan Gresik United pun gagal mencuri poin di kandang Persiku Kudus.

    Kekalahan ini membuat jalan Gresik United bertahan di Liga 2 cukup terjal.

    Mau tak mau, Gresik United harus menang lawan Persewar Waropen di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik pada 16 Februari 2025 mendatang.

    Kemudian pertandingan terakhir harus menang lawan tuan rumah Persibo Bojonegoro.

    Pelatih Gresik United, Djadjang Nurdjaman mengatakan, tim meraih hasil yang tidak diinginkan.

    “Permainan kami cukup terganggu dengan kepemimpinan wasit yang jujur berat sebelah, termasuk harusnya dapat penalti menit-menit awal sehingga tensi para pemain tidak terkontrol, sehingga permainan kami terganggu,” kata Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman.

    Pelatih yang kenyang pengalaman ini mengaku heran dengan kualitas wasit dalam laga ini.

    Meski masih muda, tapi kepemimpinannya dinilai tidak cukup adil di atas lapangan.

    “Kepemimpinan wasit sangat berpengaruh, di awal permainan kami dicurangi kiper sama sekali tidak ambil bola malah ambil kaki, ini sudah jelas semuanya orang tahu, melihat ditayangkan, keluar juga kata-kata ini, capek juga ya, pelatih sudah puluhan tahun saya di sepak bola datang generasi wasit generasi muda, seharusnya ayolah diperbaiki sepak bola Indonesia,” ujar Djanur.

    “Jangan kami saja, pelaku, pelatih, pemain, tapi kalau kepemimpinan wasit seperti ini keributan di mana-mana pasti terjadi apalagi liga-liga yang bawah, tidak tahu juga harus ngomong apa. Kalau saya sih orangnya masih sabar, tapi jujur sangat kecewa generasi muda apakah masih begini-begini saja tidak membantu sepak bola Indonesia,” lanjutnya.

    Pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pendukung Gresik United.

    Menurutnya, peluang bertahan di Liga 2 masih ada.

    Dua pertandingan sisa harus dimaksimalkan.

  • Hasil Persiku vs Gresik United, Laskar Joko Samudro Tumbang, Jalan Bertahan di Liga 2 Makin Terjal

    Hasil Persiku vs Gresik United, Laskar Joko Samudro Tumbang, Jalan Bertahan di Liga 2 Makin Terjal

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

    TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Gresik United menelan kekalahan 0-1 lawan Persiku Kudus, di Stadion Wergu Wetan Kudus, Kamis (13/2/2025).

    Skor ini sama dengan kekalahan Gresik United dari Persiku saat bermain di Gresik.

    Sundulan pemain belakang Persiku Kudus, Jajang Mulyana pada menit 41 menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada laga Persiku Kudus vs Gresik United ini.

    Gresik United mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit.

    Pada babak pertama, pemain Gresik United, Akbar Firmansyah dilanggar dengan keras oleh kiper Persiku Kudus, Lutfi Masrohan di dalam kotak penalti.

    Namun wasit Agus Walyono bergeming tidak menunjuk titik putih.

    Pemain langsung merespons dengan mendatangi wasit mempertanyakan keputusan tersebut.

    Tim pelatih juga melakukan protes keras.

    Permainan Gresik United langsung berubah, terlalu terburu-buru.

    Pemain juga terlihat merasa emosi.

    Skema permainan terkesan langsung long pass ke depan sehingga mudah kehilangan bola.

    Hingga wasit meniup peluit panjang akhir pertandingan, Gresik United gagal menyamakan kedudukan.

    Laskar Joko Samudro, julukan Gresik United pun gagal mencuri poin di kandang Persiku Kudus.

    Kekalahan ini membuat jalan Gresik United bertahan di Liga 2 cukup terjal.

    Mau tak mau, Gresik United harus menang lawan Persewar Waropen di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik pada 16 Februari 2025 mendatang.

    Kemudian pertandingan terakhir harus menang lawan tuan rumah Persibo Bojonegoro.

    Pelatih Gresik United, Djadjang Nurdjaman mengatakan, tim meraih hasil yang tidak diinginkan.

    “Permainan kami cukup terganggu dengan kepemimpinan wasit yang jujur berat sebelah, termasuk harusnya dapat penalti menit-menit awal sehingga tensi para pemain tidak terkontrol, sehingga permainan kami terganggu,” kata Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman.

    Pelatih yang kenyang pengalaman ini mengaku heran dengan kualitas wasit dalam laga ini.

    Meski masih muda, tapi kepemimpinannya dinilai tidak cukup adil di atas lapangan.

    “Kepemimpinan wasit sangat berpengaruh, di awal permainan kami dicurangi kiper sama sekali tidak ambil bola malah ambil kaki, ini sudah jelas semuanya orang tahu, melihat ditayangkan, keluar juga kata-kata ini, capek juga ya, pelatih sudah puluhan tahun saya di sepak bola datang generasi wasit generasi muda, seharusnya ayolah diperbaiki sepak bola indonesia,” ujar Djanur.

    “Jangan kami saja, pelaku, pelatih, pemain, tapi kalau kepemimpinan wasit seperti ini keributan di mana-mana pasti terjadi apalagi liga-liga yang bawah, tidak tahu juga harus ngomong apa. Kalau saya sih orangnya masih sabar, tapi jujur sangat kecewa generasi muda apakah masih begini-begini saja tidak membantu sepak bola Indonesia,” lanjutnya.

    Pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pendukung Gresik United.

    Menurutnya, peluang bertahan di Liga 2 masih ada.

    Dua pertandingan sisa harus dimaksimalkan.

  • Pelunasan Biaya Haji Reguler Dibuka Mulai 14 Februari 2025, Embarkasi Surabaya Rp 60 Juta Lebih

    Pelunasan Biaya Haji Reguler Dibuka Mulai 14 Februari 2025, Embarkasi Surabaya Rp 60 Juta Lebih

    TRIBUNJATIM.COM – Pelunasan biaya haji bagi jemaah reguler 1446 H/2025 H dibuka mulai 14 Februari 2025. Artinya, calon jemaah haji reguler yang hendak berangkat tahun ini sudah mulai bisa melakukan pemusnahan biaya hajinya. 

    Tahap ini dibuka menyusul terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 Hijriah/2025 Masehi yang bersumber dari Biaya Perjalanan Ibadah Haji dan Nilai Manfaat sudah terbit. 

    Keppres Nomor 6 tahun 2025 ini ditandatangani Presiden pada 12 Februari 2025. “Pelunasan Bipih jemaah haji reguler 1446 H mulai 14 Februari – 14 Maret 2025,” ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief di Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    Disebutnya bahwa jemaah haji sudah membayar setoran awal sebesar Rp 25 juta. Rata-rata dari mereka juga mendapat nilai manfaat yang masuk melalui virtual account sekitar Rp 2 jutaan. 

    “Sehingga mereka dalam proses pelunasan nanti tinggal membayar selisihnya,” sambung Hilman.

    Disampaikan bahwa Keppres Nomor 6 tahun 2025 mengatur Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) per embarkasi. 

    Ketentuan biaya ini berlaku bagi jemaah haji, Petugas Haji Daerah (PHD), dan Pembimbing Kelompok Bimbingan lbadah Haji dan Umrah (KBIHU). 

    Berikut Besaran Bipih Jemaah Haji:

    a. Embarkasi Aceh sebesar Rp46.922.333,00

    b. Embarkasi Medan sebesar Rp47.976.531,00

    c. Embarkasi Batam sebesar Rp54.331.751,00

    d. Embarkasi Padang sebesar Rp51.781.751,00

    e. Embarkasi Palembang sebesar Rp54.411.751,00

    f. Embarkasi Jakarta (Pondok Gede dan Bekasi) sebesar Rp58.875.751,00

    g. Embarkasi Solo sebesar Rp55.478.501,00

    h. Embarkasi Surabaya sebesar Rp60.955.751,00

    i. Embarkasi Balikpapan sebesar Rp57.235.421,00

    j. Embarkasi Banjarmasin sebesar Rp59.331.751,00

    k. Embarkasi Makassar sebesar Rp57.670.921,00

    l. Embarkasi Lombok sebesar Rp56.764.801,00

    m. Embarkasi Kertajati sebesar Rp58.875.751,00

    “Besaran Bipih jemaah haji ini dipergunakan untuk biaya: penerbangan haji, sebagian biaya akomodasi di Makkah, dan sebagian biaya akomodasi di Madinah, biaya hidup (living cost),” papar Hilman.

    Sementara besaran Bipih PHD dan Pembimbing KBIHU:

    a. Embarkasi Aceh sebesar Rp80.900.841,00

    b. Embarkasi Medan sebesar Rp81.955.039,00

    c. Embarkasi Batam sebesar Rp88.310.259,00

    d. Embarkasi Padang sebesar Rp85.760.259,00

    e. Embarkasi Palembang sebesar Rp88.390.259,00

    f. Embarkasi Jakarta (Pondok Gede dan Bekasi) sebesar Rp92.854.259,00

    g. Embarkasi Solo sebesar Rp89.457.009,00

    h. Embarkasi Surabaya sebesar Rp94.934.259,00

    i. Embarkasi Balikpapan sebesar Rp91.213.929,00

    j. Embarkasi Banjarmasin sebesar Rp93.310.259,00

    k. Embarkasi Makassar sebesar Rp91.649.429,00

    l. Embarkasi Lombok sebesar Rp90.743.309,00

    m. Embarkasi Kertajati sebesar Rp92.854.259,00

    Bipih PHD dan KBIHU ini dipergunakan untuk biaya penerbangan; akomodasi; konsumsi; transportasi; pelayanan di Arafah, Mudzalifah, dan Mina; pelindungan; pelayanan di embarkasi atau debarkasi; pelayanan keimigrasian; premi asuransi dan pelindungan lainnya; dokumen perjalanan; biaya hidup (living cost); pembinaan jemaah haji di tanah air dan Arab Saudi; pelayanan umum di dalam negeri dan Arab Saudi; dan pengelolaan BPIH

    Keppres juga mengatur tentang Besaran BPIH Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi yang bersumber dari Nilai Manfaat yang digunakan untuk membayar selisih BPIH dengan besaran Bipih sebesar Rp6.831.820.756.658,34. Sementara Nilai Manfaat untuk Jemaah Haji Khusus sebesar Rp9.490.138.000,00.

    Direktur Layanan Haji Dalam Negeri pada Ditjen PHU, Muhammad Zain menjelaskan, pihaknya telah merilis daftar nama jemaah haji reguler yang masuk alokasi kuota tahun 1446 H/2025 M. 

    Daftar nama itu tertuang dalam Surat No B -04045/DJ/Dt.II.II.1/HJ.00/02/2025 tentang Daftar Nama Jemaah Haji Reguler Masuk Alokasi Kuota Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi. 

    “Surat ini kami tujukan kepada Kepala Kanwil Kemenag Provinsi seluruh Indonesia dan Pimpinan Bank Penerima Setoran (BPS) Bipih untuk disosialisasikan,” sebut Muhammad Zain.

    Daftar nama Jemaah Haji Reguler yang masuk dalam alokasi kuota haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi dengan kriteria sebagai berikut:

    a. Jemaah haji masuk alokasi kuota keberangkatan pada musim haji tahun berjalan dengan ketentuan:

    1) Berstatus aktif;

    2) Berusia paling rendah 18 tahun;

    3) Belum pernah menunaikan ibadah haji atau sudah pernah menunaikan ibadah haji paling singkat 10 (sepuluh) tahun sejak menunaikan ibadah haji yang terakhir pada tahun 1436 Hijriah/2015 Masehi kecuali pembimbing KBIHU bersertifikat.

    b. Prioritas Jemaah Haji Reguler lanjut usia yang ditentukan:

    1) Secara sistem berdasarkan urutan usia tertua di masing-masing provinsi;

    2) Terdaftar sebagai Jemaah haji paling sedikit 5 tahun atau telah terdaftar sebagai Jemaah haji sebelum tanggal 3 Mei 2020.

    Daftar nama tersebut dapat diakses melalui link sebagai berikut: https://drive.google.com/drive/folders/1X9JtECyQJiME0VQ2DX4Nm-YhaTJiAWMo

     

    “Melalui link tersebut, semua sudah tertera. Ada nama-nama jemaah haji reguler yang masuk alokasi kuota tahun 1446 H/2025 M,” ujarnya. 

  • Efisiensi, Proyek Tol Becakayu sampai Tambun Ditunda

    Efisiensi, Proyek Tol Becakayu sampai Tambun Ditunda

    Jakarta

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan menunda pembangunan Tol Bekasi Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 2B Duren Jaya-Tambun. Proyek senilai Rp 5,9 triliun ini sebelumnya masuk jajaran Proyek Strategis Nasional (PSN).

    Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU Rachman Arief Dienaputra mengatakan, efisiensi berdampak pada pembangunan proyek yang mendapat dukungan pendanaan dari pemerintah. Hal ini termasuk dengan kelanjutan Tol Becakayu.

    “Becakayu itu dia mostly (biayanya) dari pemerintah, sehingga Pak Menteri (Dody Hanggodo) melihat ini butuh biayanya besar. Sehingga, kita tunda dulu saja,” kata Rachman, ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    Rachman menjelaskan, semua proyek jalan tol Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) tanpa dukungan dana pemerintah akan terus berjalan. Sedangkan proyek-proyek yang mendapat kucuran dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), perlu dievaluasi kembali.

    Salah satu contoh proyek yang tidak memerlukan dukungan dana pemerintah yakni Tol Serpong-Bitung, yang belum dimulai pembangunannya. Sedangkan proyek yang mendapat dukungan APBN, di antaranya ada proyek Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci), yang digadang-gadang akan menjadi tol terpanjang di Indonesia, serta Tol Gilimanuk-Mengwi.

    Rachman mengatakan, Tol Getaci dan Tol Gilimanuk-Mengwi sendiri saat ini sedang dievaluasi ulang. Sebab, tol ini mendapat dukungan anggaran untuk proyek-proyek tersebut dari pemerintah terbilang cukup besar. Bahkan, anggaran pemerintah mengambil porsi hingga lebih dari setengah anggaran.

    “(Kontribusi anggaran pemerintah) lebih (dari setengahnya) karena Bandung-Garut yang paling mahal Bandung-Garut itu. Konstruksinya yang paling mahal karena lokasinya (di pegunungan),” ujar dia.

    “Kita alokasinya sekarang sedang terbatas, apakah dimungkinkan dukungan konstruksi seperti Rp 4 triliun, atau Rp 5 triliun,” sambungnya.

    Meski demikian, Rachman juga belum dapat memastikan apakah proyek Tol Getaci dan Tol Gilimanuk-Mengwi tidak akan dilanjut lelang pada tahun ini. Keputusan baru akan diambil setelah evaluasi selesai dilakukan.

    Sebagai tambahan informasi, Jalan Tol Becakayu yang dibangun dengan konstruksi layang (elevated) membentang dari wilayah Bekasi sampai wilayah Kampung Melayu dengan panjang 16,78 Km telah beroperasi. Jalan ini juga terkoneksi dengan Jalan Tol Ir Wiyoto Wiyono MSc via Gerbang Tol (GT) Pisangan.

    Saat ini sebanyak 3 Seksi sudah beroperasi yang terbagi menjadi Seksi 1A (Casablanca-Cipinang) sepanjang 3,5 Km, Seksi 1B dan C (Cipinang-Jakasampurna) sepanjang 8,4 Km, dan Seksi 2A & 2A Ujung (Jakasampurna-Marga Jaya) sepanjang 4,88 Km.

    Sedangkan untuk Seksi 2B sendiri, pembangunannya terbagi ke dalam dua paket. Dalam catatan detikcom, rinciannya antara lain pembangunan Tol Becakayu Seksi 2B paket 1 senilai Rp 3,59 triliun dan Tol Becakayu Seksi 2B Paket 2 senilai Rp 2,25 triliun.

    Dengan dioperasikannya Tol Becakayu perjalanan dari Bekasi ke Kampung Melayu dapat ditempuh menjadi lebih cepat hanya dalam waktu 20 – 30 menit saja. Sebelumnya jika melalui jalan non tol, waktu tempuh dari Kota Bekasi menuju Jakarta sekitar 60 menit perjalanan lamanya

    (shc/rrd)

  • DigiAds Telkomsel Prediksi Aktivitas Digital Meningkat 78% saat Sahur

    DigiAds Telkomsel Prediksi Aktivitas Digital Meningkat 78% saat Sahur

    Bisnis.com, JAKARTA – Aktivitas digital masyarakat diprediksi meningkat 78% saat jam sahur ketiga Ramadan. Hal ini terungkap dalam Studi terbaru terbitan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel)  bertajuk DigiAds Ramadan Insight 2025.

    VP Digital Advertising, Wholesale, and Interconnect Telkomsel, Arief Pradetya, menyatakan, peningkatan juga terjadi sebesar 4% pada waktu setelah tarawih, yang mana aplikasi fintech, perbankan, dan video streaming menjadi favorit konsumen.

    Studi itu juga mengungkapkan sebanyak 69% konsumen lebih memilih berbelanja offline, sedangkan intensitas belanja online dikatakan memuncak pada pekan terakhir ramadan di kota-kota besar.

    “Tunai menjadi metode pembayaran utama sebanyak 50%, diikuti oleh QRIS 30%. Sementara itu, metode e-wallet dan online transfer mulai menarik perhatian,” kata Arief dalam siaran pers, Kamis (13/2/2025).

    Selain itu, mobilitas masyarakat diprediksi naik signifikan, terutama ke wilayah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatra Utara.

    Arief pun menyarankan kepada pelaku bisnis untuk responsive terhadap perkiraan situasi ini. Menurut dia, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengoptimalkan geliat bisnis pada periode tersebut.

    Pertama, memanfaatkan data berbasis umpan balik untuk memahami kebutuhan dan preferensi audiens. Kedua, memaksimalkan jangkauan melalui inventori premium di platform digital. Ketiga, menghadirkan konten yang relevan, interaktif, dan dinamis seperti kuis atau promosi eksklusif Ramadan.

    Konsumsi media seperti TV dan video streaming juga meningkat tajam saat sahur dan menjelang berbuka, menciptakan peluang strategis untuk meningkatkan keterlibatan konsumen melalui konten kreatif yang otentik.

    “Dengan analisis ini, kami berharap para pelaku usaha dapat merancang strategi pemasaran yang tepat sasaran, meningkatkan efektivitas iklan digital, dan membuka peluang baru yang signifikan di pasar selama periode ramadan,” kata Arief.

    Sekadar informasi, secara keseluruhan DigiAds Ramadan Insight 2025 menunjukkan bahwa Ramadan adalah momen strategis bagi bisnis untuk meningkatkan relevansi dan dampak kampanye pemasaran.

    Adapun whitepaper ini memanfaatkan telco insights dari Telkomsel DigiAds untuk memberikan analisis yang lebih komprehensif dan akurat. 

  • Pengelolaan Utang RI Masih Hati-hati

    Pengelolaan Utang RI Masih Hati-hati

    Solo, Beritasatu.com – Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal utang Indonesia yang dikaitkan dengan kebijakan efisiensi anggaran yang saat ini diterapkan Presiden Prabowo Subianto.

    Jokowi menegaskan selama ini pengelolaan anggaran negara dilakukan dengan sangat hati-hati, termasuk dalam hal utang.

    “Pengelolaan anggaran yang saya tahu sangat hati-hati, termasuk dalam hal utang,” ujar Jokowi saat ditemui di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Kamis (13/2/2025).

    Jokowi menjelaskan rasio utang Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) masih berada di kisaran 38% hingga 39%. Angka ini masih jauh di bawah batas maksimal yang ditetapkan undang-undang, yakni 60% dari PDB.

    “Masih jauh di bawah ketentuan undang-undang yang ada,” tambahnya.

    Ia pun meminta media untuk membandingkan rasio utang Indonesia dengan negara lain agar mendapatkan perspektif yang lebih luas.

    “Coba dibandingkan persentase GDP dan utang Indonesia dengan negara-negara lain,” kata Jokowi.

    Mantan gubernur Jakarta itu juga menegaskan bahwa pengelolaan keuangan negara masih sangat prudent atau bijaksana. Ia yakin Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memahami konsekuensi ekonomi jika beban utang terlalu besar.

    “Menteri keuangan tahu konsekuensi yang akan terjadi apabila beban utang terlalu besar,” tandasnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan efisiensi anggaran dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Langkah ini bertujuan untuk mengalokasikan lebih banyak dana bagi program makan bergizi gratis (MBG) serta perbaikan ratusan ribu sekolah di Indonesia.

    Dalam pidatonya di Kongres ke-18 Muslimat Nahdlatul Ulama, Surabaya, Senin (10/2/2025), Prabowo menegaskan efisiensi anggaran ini diperlukan untuk memastikan anggaran negara digunakan sepenuhnya bagi kepentingan rakyat.

    “Saya ingin pengeluaran yang tidak perlu, yang mubazir, yang hanya dijadikan alasan untuk nyolong (mencuri), dihentikan dan dibersihkan,” tegasnya.

  • Jokowi Respons SBY: Enggak Boleh Ada Matahari Kembar, Kapal Itu Nakhodanya Juga Satu

    Jokowi Respons SBY: Enggak Boleh Ada Matahari Kembar, Kapal Itu Nakhodanya Juga Satu

    Solo, Beritasatu.com – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tidak boleh ada matahari kembar di pemerintahan. Menurutnya nakhoda kepemimpinan dalam pemerintahan harus satu.

    Hal itu disampaikan Jokowi merespons mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memperingatkan Presiden Prabowo Subianto soal potensi matahari kembar di pemerintahan.

    “Ya, memang enggak boleh ada matahari kembar,” ujar Jokowi saat ditemui wartawan di kediaman pribadi Jalan Kutai Utara Nomor  1, Sumber, Solo, Jawa Tengah, Kamis (13/2/2025).

    “Di Indonesia hanya ada satu matahari, Pak Prabowo, tak boleh ada matahari kembar,” kata SBY. 

    SBY turut berdoa agar Prabowo selalu diberikan kekuatan dalam menghadapi segala badai yang menerjang dan memutuskan kebijakan terbaik bagi rakyat.

  • Nasib Proyek Tol Getaci & Gilimanuk-Mengwi di Tangan Menteri PU

    Nasib Proyek Tol Getaci & Gilimanuk-Mengwi di Tangan Menteri PU

    Jakarta

    Anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terkena efisiensi sebesar Rp 60,47 triliun, sehingga tersisa hanya Rp 50,48 triliun. Kondisi ini membuat pembangunan sejumlah proyek infrastruktur terganggu, termasuk di antaranya proyek jalan tol.

    Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Rachman Arief Dienaputra mengatakan, proyek yang mendapat dukungan pendanaan dari pemerintah akan terkena dampaknya. Hal ini juga termasuk dengan proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha yang mendapat dukungan uang negara.

    Beberapa di antara proyek KPBU tersebut antara lain proyek Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci), yang digadang-gadang akan menjadi tol terpanjang di Indonesia, serta Tol Gilimanuk-Mengwi. Kedua proyek tol ini juga telah beberapa kali dilelang ulang dalam satu tahun terakhir.

    “Kita evaluasi terus ya karena itu butuh dukungan konstruksi dari pemerintah. Kemarin saya lapor Pak Menteri (Dody Hanggodo) pada saat ada kebutuhan dukungan yang cukup besar, itu kita harus evaluasi dulu,” kata Rachman, ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    Rachman menjelaskan, evaluasi harus dijalankan mengingat dukungan anggaran untuk proyek-proyek tersebut dari pemerintah terbilang cukup besar. Bahkan, anggaran pemerintah mengambil porsi hingga lebih dari setengah anggaran.

    Sedangkan dalam kondisi efisiensi anggaran seperti sekarang ini, Kementerian PU membuat skala prioritas penyaluran anggaran. Oleh karena itu, evaluasi perlu dilakukan.

    “(Kontribusi anggaran pemerintah) lebih (dari setengahnya) karena Bandung-Garut yang paling mahal Bandung-Garut itu. Konstruksinya yang paling mahal karena lokasinya,” ujar dia.

    “Kita alokasinya sekarang sedang terbatas, apakah dimungkinkan dukungan konstruksi seperti Rp 4 triliun, atau Rp 5 triliun,” sambungnya.

    Meski demikian, Rachman juga belum dapat memastikan apakah proyek Tol Getaci dan Tol Gilimanuk-Mengwi tidak akan dilanjut lelang pada tahun ini. Keputusan baru akan diambil setelah evaluasi selesai dilakukan.

    “Kita cek dulu. Kalau saya bilang nggak mungkin kan siapa tau berubah. Tiba-tiba misalnya dari pemerintah, oh itu dibutuhkan karena dukungan buat bandara di Bali Utara atau pengembangan kawasan di Bali dibutuhkan, bisa dijadikan. Kemudian untuk mempercepat koneksi dari Kota Bandung Ke timur Bandung, Garut, Tasik, Ciamis, diminta dihidupkan lagi, bisa jadi,” katanya.

    (shc/rrd)

  • Tak Jadi “Sharing” APBD, Retreat Kepala Daerah Dibayar Kemendagri

    Tak Jadi “Sharing” APBD, Retreat Kepala Daerah Dibayar Kemendagri

    Tak Jadi “Sharing” APBD, Retreat Kepala Daerah Dibayar Kemendagri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Biaya orientasi kepemimpinan (
    retreat
    )
    kepala daerah
    dan wakil kepala daerah tahun 2025 berubah dari semula bersumber dari anggaran Kementerian Dalam Negeri dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (
    APBD
    ) masing-masing, kini sepenuhnya ditanggung
    Kemendagri
    .
    Perubahan pembiayaan itu tertuang dalam surat nomor 200.5/692/SJ yang dikeluarkan pada hari ini, Kamis (13/2/2025).
    Surat edaran terbaru tersebut telah dikonfirmasi Kompas.com dan benar dikeluarkan oleh Kemendagri.
    Dalam surat tersebut dijelaskan, Surat Edaran Nomor 200.5/628/SJ tanggal 11 Februari 2025 yang memuat beragam detail kegiatan retreat, termasuk sumber biaya dari APBD dan Kemendagri.
    Kini pembiayaan retreat yang akan digelar di Akademi Militer Magelang sepenuhnya dibiayai oleh anggaran pendapatan belanja negara (APBN) yang bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kemendagri.
    Berikut isi lengkap surat nomor 200.5/692/SJ yang baru dikeluarkan Kemendagri:

    Menyusul Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 200.5/628/SJ tanggal 11 Februari 2025 tentang Orientasi Kepemimpinan Bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2025, bersama ini disampaikan bahwa, pembiayaan kegiatan Orientasi Kepemimpinan Bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2025 selama di Akademi Militer (Akmil) Magelang sepenuhnya dibiayai oleh APBN yang bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Dalam Negeri.”
    “Untuk hal-hal lebih lanjut berkenaan dengan pelaksanaan orientasi dimaksud, dapat menghubungi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri
    .”
    Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
    Sebelumnya, Istana sempat membenarkan bahwa biaya
    retreat kepala daerah
    ditanggung APBN dan APBD. 
    “Sharing antara Kemendagri dan Pemerintah Daerah,” ujar Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, saat ditemui di Kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Jakarta, Kamis (13/2/2025).
    Namun, Hasan enggan menjelaskan secara detail dan melempar detail terkait kebutuhan anggaran tersebut ke Kementerian Dalam Negeri.
    “Detailnya tapi tanya sama Kemendagri,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.