provinsi: JAWA TENGAH

  • 22 Pati Polri Naik Pangkat, Termasuk Kakorlantas Agus Suryonugroho

    22 Pati Polri Naik Pangkat, Termasuk Kakorlantas Agus Suryonugroho

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebanyak 22 perwira tinggi (pati) Polri mendapat kenaikan pangkat pada Jumat (14/2/2025). Salah satu di antaranya Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho.

    Upacara kenaikan pangkat tersebut dipimpin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan menindaklanjuti Surat Telegram STR/373/II/Kep./2025.

    “Benar hari ini ada Korps Rapor yang dipimpin Bapak Kapolri,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho dalam keterangannya, Jumat (14/2/2025) terkait 22 pati Polri naik pangkat.

    Sandi mengungkapkan, ada tiga pati yang naik pangkat dari inspektur jenderal (irjen) menjadi komisaris jenderal (komjen). Kemudian, 10 pati mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat dari brigadir jenderal (brigjen) menjadi inspektur jenderal (irjen).

    “Kenaikan pangkat ini juga menunjukkan komitmen Polri dalam memberikan apresiasi kepada anggota yang telah berprestasi,” kata dia.

    Berikut 22 pati Polri yang mendapat kenaikan pangkat:
    1. Komjen Pol Imam Sugianto selaku astamaops kapolri
    2. Komjen Pol Yan Sultra Indrajaya selaku pati Itwasum Polri (penugasan pada Kementerian Imipas)
    3. Komjen Pol I Ketut Suardana selaku pati Bareskrim Polri (penugasan pada BP2MI)
    4. Irjen Pol Asep Safrudin selaku kapolda Kepri
    5. Irjen Pol Agus Suryonugroho selaku kakorlantas Polri
    6. Irjen Pol Mashudi selaku pati Bareskrim Polri (penugasan pada Kementerian Imipas)
    7. Irjen Pol Ratna Pristiana Mulya selaku pati Baintelkam Polri (penugasan pada Kementerian Imipas)
    8. Irjen Pol Muhammad Zainul Muitaqien selaku pati Bareskrim Polri (penugasan pada BNN)
    9. Irjen Pol Alexander Sabar selaku pati Bareskrim Polri (penugasan pada Kemenkomdigi)
    10. Irjen Pol R Ahmad Nurwakhid selaku pati Densus 88 AT Polri (penugasan pada Kemenko PMK)
    11. Irjen Pol Purwolelono selaku pati Lemdiklat Polri (penugasan pada Lemhannas)

  • Banjir jalur utama pantura Semarang-Surabaya

    Banjir jalur utama pantura Semarang-Surabaya

    Senin, 3 Februari 2025 20:00 WIB

    Foto udara sejumlah kendaraan bermotor melaju perlahan karena banjir menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (3/2/2025). Sejumlah titik di jalur tersebut dari arah barat atau wilayah Jawa barat dan DKI Jakarta menuju ke arah timur atau wilayah Demak, Pati, Kudus, Jepara hingga Surabaya maupun sebaliknya mengalami ketersendatan arus lalu lintas karena tergenang banjir dampak dari anomali cuaca dengan intensitas hujan tinggi yang melanda wilayah Jawa Tengah beberapa hari terakhir. ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa.

    Warga berjalan di jalur pedestrian yang tergenang banjir di jalur utama pantura Semarang-Surabaya, Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (3/2/2025). Sejumlah titik di jalur tersebut dari arah barat atau wilayah Jawa barat dan DKI Jakarta menuju ke arah timur atau wilayah Demak, Pati, Kudus, Jepara hingga Surabaya maupun sebaliknya mengalami ketersendatan arus lalu lintas karena tergenang banjir dampak dari anomali cuaca dengan intensitas hujan tinggi yang melanda wilayah Jawa Tengah beberapa hari terakhir. ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa.

  • 5 Kolonel TNI AD Naik Pangkat pada Mutasi 31 Januari 2025, Ini Sosoknya

    5 Kolonel TNI AD Naik Pangkat pada Mutasi 31 Januari 2025, Ini Sosoknya

    loading…

    Terdapat 5 Kolonel TNI AD naik pangkat jadi Brigjen TNI pada mutasi 31 Januari 2025. Kelimanya antara lain Kolonel Inf Rudi Hermawan, Kolonel Inf Andi Gunawan, hingga Kolonel Cke Widodo. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Terdapat 5 Kolonel TNI AD naik pangkat jadi Brigjen TNI pada mutasi 31 Januari 2025. Kelimanya antara lain Kolonel Inf Rudi Hermawan, Kolonel Inf Andi Gunawan, hingga Kolonel Cke Widodo.

    Total 30 Perwira TNI AD yang terkena mutasi. Dalam daftar mutasi ada beberapa Perwira Tinggi (Pati) TNI dan Perwira Menengah (Pamen) yang naik pangkat.

    Mutasi tercantum dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/133/I/2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan pada 31 Januari 2025.

    5 Kolonel TNI AD Naik Pangkat pada Mutasi 31 Januari 2025

    1. Kolonel Inf Rudi Hermawan

    Rudi Hermawan yang sebelumnya menjabat Wadan Puslat Kodiklat TNI kini diangkat menjadi Dirlat Kodiklat TNI. Posisi ini yang membuatnya naik pangkat jadi Brigjen TNI.

    Rudi menggantikan Brigjen TNI Yusuf Sampetoding yang dipindahtugaskan jadi Ir Secapaad dalam mutasi kali ini.

    2. Kolonel Inf Andi Gunawan

    Andi Gunawan yang sebelumnya menjabat Pamen Ahli Bidang Jemen Sishanneg Kopassus kini diangkat menjadi Pa Sahli Tk II Kumham dan Narkoba Sahli Bid Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI.

    Posisi ini yang membuatnya naik pangkat jadi Brigjen TNI. Kolonel Inf Andi Gunawan menggantikan Brigjen TNI Asep Djunaedi yang dipindahtugaskan menjadi Staf Khusus KSAD.

    3. Kolonel Cke Antonius Pentangkasa Dharma Ariawibawa

    Antonius yang sebelumnya menjabat Kasubdir Komlek Dit Fasjas Ditjen Kuathan Kemhan kini dipromosikan menjadi Waaskomlek Panglima TNI.

    Posisi ini membuatnya naik pangkat jadi Brigjen TNI. Kolonel Cke Antonius Pentangkasa menggantikan Brigjen TNI Indra Gumay Fitri yang dipindahtugaskan menjadi Ir Pushubad.

    4. Kolonel Inf Debok Sumantokoh

    Debok Sumantokoh yang sebelumnya menjabat Pamen Ahli Bid Hukum dan Humaniter Pangdam II/Sriwijaya kini diangkat jadi Pa Sahli Tk II Was Eropa dan Amerika Bid Hubnit Sahli Panglima TNI.

    Posisi ini membuat dirinya naik pangkat jadi Brigjen TNI. Kolonel Inf Debok menggantikan Brigjen TNI Isa Ansori yang dimutasi menjadi Staf Khusus KSAD.

    5. Kolonel Cke Widodo

    Widodo yang sebelumnya menjabat Paban VI/Matkomlek Skomlek TNI kini diangkat jadi Direktur Monitoring Deputi Bidang Intelijen Teknologi BIN.

    Posisi ini membuat dirinya naik pangkat jadi Brigjen TNI. Kolonel Cke Widodo menggantikan Brigjen TNI Budi Santoso yang dipindahtugaskan menjadi Agen Intelijen Ahli Madya Direktorat Telematika Deputi Bidang Intelijen Teknologi BIN.

    (jon)

  • Kapolri Pimpin Kenaikan Pangkat 22 Pati Polri, Ada Astamaops hingga Kakorlantas

    Kapolri Pimpin Kenaikan Pangkat 22 Pati Polri, Ada Astamaops hingga Kakorlantas

    loading…

    Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat (korps) rapor sejumlah pejabat di Rupatama Mabes Polri, Jumat (14/2/2025). Foto: Dok Polri

    JAKARTA – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat (korps) rapor sejumlah pejabat di Rupatama Mabes Polri, Jumat (14/2/2025). Sebanyak 22 Pati Polri mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.

    “Benar hari ini ada Korps Rapor yang dipimpin Bapak Kapolri menindaklanjuti STR/373/II/Kep./2025,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho, Jumat (14/2/2025).

    Terdapat tiga Pati yang naik pangkat dari Irjen ke Komjen. Kemudian, ada 10 Pati mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat dari Brigjen ke Irjen. Selanjutnya, ada sembilan Pati yang naik satu tingkat dari pangkat Kombes menjadi Brigjen.

    “Kenaikan pangkat ini menjadi motivasi bagi personel lainnya untuk terus meningkatkan dedikasi, profesionalisme, dan pelayanan masyarakat. Kenaikan pangkat ini juga menunjukkan komitmen Polri dalam memberikan apresiasi kepada anggota yang berprestasi,” ujar Sandi.

    Daftar Pati yang Menerima Kenaikan Pangkat Setingkat Lebih Tinggi1. Komjen Pol Imam Sugianto selaku Astamaops Kapolri.

    2. Komjen Pol Yan Sultra Indrajaya selaku Pati Itwasum Polri (Penugasan pada Kemenimipas).

    3. Komjen Pol I Ketut Suardana selaku Pati Bareskrim Polri (Penugasan pada BP2MI).

    4. Irjen Pol Asep Safrudin selaku Kapolda Kepri.

    5. Irjen Pol Agus Suryonugroho selaku Kakorlantas Polri.

    6. Irjen Pol Mashudi selaku Pati Bareskrim Polri (Penugasan pada Kemenimipas).

  • KSP Intidana Bebas dari Jerat Koperasi Bermasalah, Kok Bisa?

    KSP Intidana Bebas dari Jerat Koperasi Bermasalah, Kok Bisa?

    Jakarta

    Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menyatakan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana telah terbebas dari status koperasi bermasalah.

    KSP Intidana masuk dalam penanganan Satuan Tugas (Satgas) Revitalisasi Koperasi Bermasalah. Berdasarkan laporan Satgas Revitalisasi, Budi menyebut KSP Intidana tidak lagi berstatus sebagai koperasi bermasalah. Menurut Budi, KSP Intidana telah berhasil menyelesaikan permasalahan, seperti membayar kewajiban kepada anggota.

    “Hari ini kami dari Kementerian Koperasi telah menerima laporan dari Satgas Revitalisasi dan Restrukturisasi Koperasi-Koperasi bermasalah menyatakan bahwa Koperasi Simpan Pinjam Intidana bukan lagi koperasi yang bermasalah, tapi koperasi yang bisa menyelesaikan masalah karena semua ini sudah dilakukan oleh pengurus, pengawas dan juga seluruh anggota Koperasi Simpan Pinjam Intidana,” kata Budi Arie saat Konferensi Pers di Kemenkop, Jakarta, Jumat (14/2/2025).

    Budi pun menerangkan alasan KSP Intidana bisa terbebas dari status bermasalah tersebut. Budi menilai KSP Intidana bukanlah koperasi dengan skema ponzi.

    “Jadi kenapa Koperasi Intidana bisa keluar dari koperasi bermasalah? Karena dia bukan ponzi. Kalau memang itu koperasi benar-benar, anggotanya benar, pasti akan dicoba diselesaikan. Kalau ada beberapa koperasi yang bermasalah itu, itu pemiliknya perorangan, berkedok koperasi,” terang Budi.

    Menurut Budi, koperasi dapat terbebas dari bermasalah dibutuhkan kekompakan sesama anggota dan pengurus, serta kepercayaan. Dia berharap KSP Intidana menjadi role model bagi koperasi bermasalah lain.

    “Kami dari Kementerian Koperasi berharap agar KSP Intidana ini bisa menjadi contoh, role model bagi penyelesaian-penyelesaian koperasi bermasalah. Di mana satu, kekompakan anggota untuk menyelamatkan koperasi, dua saling kepercayaan dan ketiga dukungan dari pemerintah untuk membantu penyelesaian permasalahan koperasi,” imbuh dia.

    Sementara itu, Ketua Umum KSP Intidana, Darius Limantara mengapresiasi bantuan dan dukungan dari pemerintah, dalam hal ini Satgas Revitalisasi karena telah membantu persoalan yang menjerat KSP Intidana.

    “Dengan bantuan, bimbingan, dukungan dari Kementerian Koperasi, baik melalui Satgas Penyelesaian 8 Koperasi Bermasalah, Intidana sudah keluar dari permasalahan persoalan hukum dan masuk ke dalam ranah berkoperasi sejati melalui rapat anggota dan pembentukan kepengurusan, dewan penasehat. Kemudian bersama dengan stakeholder anggota memajukan Intidana kembali berjaya lagi dan mengikuti regulasi petunjuk dari Kementerian Koperasi untuk masuk dalam era digitalisasi kooperasi,” ujar Darius.

    KSP Intidana mempunyai kewajiban mengembalikan dana anggota sebesar Rp 930 miliar. Dari total tersebut, Darius menyebut telah mengembalikkan dana anggota sebesar Rp 240 miliar.

    Hal ini berarti masih ada sisa tanggungan Rp 690 miliar yang harus dibayar KSP Intidana. Sisanya, Darius menyebut akan dilunasi melalui revitalisasi aset. Saat ini KSP Intidana mempunyai 2.500 anggota aktif yang tersebar di 5 wilayah, seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.

    “Masih ada Rp 690 miliar yang kita akan selesaikan dengan revitalisasi aset, base resolution. Karena piutang kita ada Rp 300 miliar, aset kita ada Rp 325 miliar yang itu kita kelola bersama secara transparan, haqqul yakin, semuanya kita selesaikan. Disamping itu, bukan anggota existing saja, kami juga menambah anggota untuk memajukan bersama sehingga tekad kami itu, mari berkoperasi. Karena kooperasi itu sebetulnya kalau diselesaikan melalui anggota, perhimpunan anggota itu sendiri, lancar baik sebagai sokoguru perekonomian, revolusi Indonesia,” tambah dia.

    Sebelumnya, Budi Arie membeberkan kedelapan koperasi bermasalah. Di antaranya, meliputi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya dengan kerugian sebesar Rp 13,8 triliun, KSP Sejahtera Bersama sebesar Rp 8,6 triliun, Koperasi Jasa Berkah Wahana Sentosa dengan kerugian sebesar Rp 226 miliar, KSP Pracico Inti Utama sebesar Rp 623 miliar.

    KSP Pracico Inti Sejahtera sebesar Rp 763 miliar, KSP Intidana sebesar Rp 930 miliar, KSP Timur Pratama Indonesia Rp 400 miliar, dan KSP Lima Garuda sebesar Rp 570 miliar.

    “Misalnya, KSP Sejahtera Bersama ini angkanya agak spektakuler Rp 8,6 triliun dengan aset yang cuma Rp 1,3 ini berat ini kasihan nih. Terus, KSP Indosurya Cipta itu jumlah kewajibannya Rp 13,8 triliun dengan jumlah aset Rp 8 triliun,” kata Budi dalam acara Konferensi Pers, di kantor, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).

    (rrd/rrd)

  • Surat Isaac Newton Abad ke-17 Prediksi Kapan Kiamat Terjadi

    Surat Isaac Newton Abad ke-17 Prediksi Kapan Kiamat Terjadi

    Jakarta

    Sir Isaac Newton, ilmuwan ternama yang dikenal karena merumuskan hukum gerak dan gravitasi, meramalkan dunia seperti yang kita kenal saat ini akan berakhir pada 2060.

    Newton menuliskan peringatan yang tidak menyenangkan ini pada selembar surat di atas serangkaian perhitungan matematika lebih dari 300 tahun lalu.

    Dikutip dari Daily Mail, ia percaya pada penglihatan Alkitab tentang Kiamat, khususnya Pertempuran Armageddon (Battle of Armageddon), dan mendasarkan prediksinya pada interpretasi keyakinannya terhadap Alkitab dan peristiwa-peristiwa yang mengikuti sejarahnya.

    Perang yang diramalkan ini dijelaskan dalam bab terakhir Kitab Wahyu kepada Yohanes (Book of Revelation), dan mempertemukan kekuatan baik (yang dipimpin oleh Tuhan) melawan kekuatan jahat (yang dipimpin oleh raja-raja Bumi).

    Kitab Wahyu kepada Yohanes adalah kitab terakhir dalam kanon yang menutup sejarah Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen. Kitab ini juga merupakan kitab Kristen yang berisikan penglihatan, lambang, tanda, bilangan, serta hal-hal yang berkaitan dengan pengajaran Tuhan kepada bangsa Yahudi.

    Kitab Suci menyatakan bahwa pertempuran ini akan menandai akhir dunia, dan mengawali era perdamaian baru yang dibawakan oleh Tuhan. Newton menggunakan matematika dan tanggal dalam sejarah Alkitab untuk menyimpulkan kiamat, menggunakan hari-hari yang disebutkan dalam kitab suci sebagai tahun untuk menafsirkan wahyu tersebut.

    Baginya, kurun waktu tersebut (terutama 1260 tahun) melambangkan rentang waktu ditinggalkannya Gereja dan bangkitnya agama Trinitarian yang ‘korup’, terutama Katolikisme yang oleh sebagian Protestan dipandang sebagai aliran sesat.

    Foto: Jerusalem’s Hebrew University

    Newton mempelajari sejarah untuk menentukan tanggal pasti dimulainya pengabaian ini secara resmi, dan menetapkannya pada 800 Masehi, tahun berdirinya Kekaisaran Romawi Suci. Bagi Newton, 800 Masehi ditambah 1.260 menghasilkan tahun 2060.

    “Maka masa kali dan setengah kali itu adalah 42 bulan atau 1260 hari atau tiga tahun dan setengah, yang menghitung dua belas bulan untuk satu tahun dan 30 hari untuk satu bulan sebagaimana dilakukan dalam Kalender tahun primitif,” bunyi surat tahun 1704 itu.

    “Dan hari-hari binatang yang berumur pendek dianggap sama dengan tahun-tahun kerajaan yang berumur panjang, yaitu periode 1260 hari, jika dihitung sejak penaklukan lengkap ketiga raja pada tahun 800 Masehi, maka akan berakhir pada 2060 M. Periode ini mungkin berakhir lebih lambat, tetapi saya tidak melihat alasan untuk mengakhirinya lebih cepat,” tulis Newton.

    Stephen D. Snobelen, seorang profesor sejarah sains dan teknologi di King’s College University di Halifax, Kanada, mengatakan prediksi Newton tidak melibatkan penggunaan sesuatu serumit kalkulus yang ia temukan, melainkan aritmatika sederhana yang dapat dilakukan oleh anak-anak.

    Newton menggunakan 1260, 1290, 1335 dan 2300 hari yang ditemukan dalam Kitab Daniel dan Wahyu, yang membahas akhir dan awal masa-masa tertentu. Akan tetapi, ia malah melihatnya sebagai tahun dengan menggunakan prinsip ‘hari untuk setahun’, yaitu metode yang digunakan untuk menafsirkan wahyu Alkitab yang menyatakan kata ‘hari’ melambangkan satu tahun.

    “Dalam Kitab Wahyu, Kristus dan orang-orang kudus akan campur tangan untuk mendirikan Kerajaan Tuhan global yang akan memerintah selama 1.000 tahun di Bumi,” menurut Snobelen.

    Newton juga percaya bahwa sekitar waktu ini, cabang-cabang agama Kristen yang korup akan jatuh, dan Injil yang sejati akan diberitakan secara terbuka. “Sebelum kedatangan Kristus yang kedua kali, orang-orang Yahudi akan kembali ke Israel, menurut nubuat Alkitab, dan membangun kembali Bait Suci,” Snobelen menafsirkan.

    “Namun, meskipun berupaya meramalkan akhir dunia, Newton waspada terhadap penetapan tanggal yang bersifat ramalan dan khawatir bahwa kegagalan prediksi manusia yang dapat salah berdasarkan nubuat ilahi akan membuat Alkitab menjadi tidak dihormati,” tulisnya.

    Newton bahkan mempertanyakan prediksinya sendiri bahwa era saat ini akan berakhir pada 2060. “Mungkin akan berakhir nanti, tetapi saya tidak melihat alasan untuk berakhir lebih cepat,” tulisnya.

    Dalam ramalan lain yang merujuk pada 2060, Newton menyatakan:

    “Saya sebutkan ini bukan untuk menegaskan kapan akhir zaman akan terjadi, tetapi untuk menghentikan dugaan-dugaan gegabah dari orang-orang penuh khayalan yang sering meramalkan akhir zaman, (dan) dengan berbuat demikian, membawa nubuat-nubuat suci ke dalam aib yang sering kali meleset dari ramalan-ramalan mereka. Kristus datang seperti pencuri pada malam hari, dan bukan tugas kita untuk mengetahui masa (dan) waktu (yang) telah Allah taruh dalam hati-Nya.”

    Saat ini, mungkin tampak berlawanan dengan intuisi bagi seorang ilmuwan untuk begitu sibuk dengan wahyu Alkitab. Namun menurut Snobelen, Newton bukanlah seorang ‘ilmuwan’ dalam pengertian modern dari istilah tersebut. Sebaliknya, ia adalah seorang ‘filsuf alam.’

    “Dipraktikkan dari Abad Pertengahan hingga abad kedelapan belas, filsafat alam tidak hanya mencakup studi tentang alam, tetapi juga studi tentang tangan Tuhan yang bekerja di alam,” tambahnya.

    “Bagi Newton, tidak ada penghalang yang tidak dapat ditembus antara agama dan apa yang sekarang kita sebut sains. Sepanjang hidupnya, Newton berusaha keras untuk menemukan kebenaran Tuhan, baik di alam maupun Kitab Suci,” tutupnya.

    (rns/rns)

  • Retreat Kepala Daerah Full Pakai Anggaran Kemendagri, Istana: Sudah Diefisiensi

    Retreat Kepala Daerah Full Pakai Anggaran Kemendagri, Istana: Sudah Diefisiensi

    loading…

    Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menegaskan Kemendagri sepenuhnya akan menanggung biaya kegiatan retreat kepala daerah di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Istana melalui Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menegaskan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sepenuhnya akan menanggung biaya kegiatan retreat kepala daerah. Retreat bakal digelar di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah.

    “Berdasarkan edaran terbaru dari Kemendagri soal retreat di Magelang nanti sepenuhnya anggaran Kemendagri,” ujar Hasan, Jumat (14/2/2025).

    Dia mengungkapkan sebelumnya memang ada rencana anggaran kegiatan tersebut dilakukan sharing antara Kemendagri dan pemerintah daerah. Namun, setelah dilakukan rekonstruksi anggaran, seluruh anggaran akhirnya ditanggung Kemendagri.

    Hasan menjawab pertanyaan publik terkait apakah kegiatan retreat bertolak belakang di tengah upaya pemerintah yang gencar-gencarnya melakukan efisiensi anggaran. Dia menegaskan justru retreat di Magelang masuk upaya pemerintah melakukan efisiensi anggaran.

    Dia menyitir perintah UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah disebutkan Kemendagri berkewajiban memberikan pelatihan kepada setiap kepala daerah yang baru terpilih dalam waktu dua minggu.

    Di samping itu, Lemhannas juga berkewajiban memberikan pendidikan dan latihan (diklat) kepada para kepala daerah terpilih selama minimal satu bulan.

    “Sekarang kedua diklat itu disatukan hanya dalam 7 hari. Kerja sama dua lembaga ini menghemat biaya dan waktu. Kalau ada yang tanya ini efisien atau tidak efisiensi, hal ini justru perintah UU yang dijalankan dengan sangat efisiensi,” ujar Hasan.

    Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian telah mengeluarkan Surat Edaran Kemendagri SE Nomor 200.5/692/SJ. SE keluar menyusul Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 200.5/628/SJ tanggal 11 Februari 2025 tentang Orientasi Kepemimpinan Bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2025.

    “Bersama ini disampaikan bahwa pembiayaan kegiatan Orientasi Kepemimpinan Bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2025 selama di Akmil Magelang sepenuhnya dibiayai APBN yang bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Dalam Negeri,” bunyi SE itu.

    (jon)

  • Operasi Keselamatan Candi 2025 dapati 1 armada langgar aturan

    Operasi Keselamatan Candi 2025 dapati 1 armada langgar aturan

    Sumber foto: Pranoto/elshinta.com.

    Operasi Keselamatan Candi 2025 dapati 1 armada langgar aturan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 13 Februari 2025 – 18:04 WIB

    Elshinta.com – Operasi Keselamatan Candi 2025:yang digelar Jajaran Satlantas Polres Salatiga, Jawa  Tengah bersama Dinas Perhubungan Kota Salatiga di Terminal Tipe A Tingkir, Salatiga,  Rabu (12/2/2025) menemukan satu armada angkutan melanggar, yakni wiper tidak berfungsi.

    Kasatlantas Polres Salatiga AKP Darmin menjelaskan, kegiatan operasi bertujuan untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas dan menekan angka pelanggaran lalu lintas menjelang arus mudik Lebaran 2025, khususnya terkait dengan kelayakan kendaraan angkutan umum.

    “Dalam operasi kegiatan ini Satlantas Polres Salatiga juga didukung dengan Satgas Bantuan Operasi dari Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas), tim medis dari Si Dokkes Polres Salatiga,” jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto, Kamis (13/2). 

    Dijelaskan lagi oleh Kasatlantas, bahwa Operasi Keselamatan Candi 2025 akan mencakup berbagai kegiatan, mulai dari tindakan preemtif, preventif hingga penegakan hukum terhadap pelanggar lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas, rampcheck terhadap kendaraan angkutan umum ini juga salah satu  upaya antisipasi terjadinya laka lantas fatal. 

    “Melalui Operasi Keselamatan Candi 2025 ini kami juga  akan berupaya menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran  lalu lintas (Kamseltibcar lantas) khususnya di Kota Salatiga,  serta menurunkan tingkat pelanggaran dan  menekan angka korban kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Efisiensi Anggaran, BPBD Semarang Harap Dana Logistik Bencana Tak Dipangkas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 Februari 2025

    Efisiensi Anggaran, BPBD Semarang Harap Dana Logistik Bencana Tak Dipangkas Regional 14 Februari 2025

    Efisiensi Anggaran, BPBD Semarang Harap Dana Logistik Bencana Tak Dipangkas
    Tim Redaksi
     
    SEMARANG, KOMPAS.com –
    Kebijakan
    efisiensi anggaran
    dari pemerintah pusat mulai merambat ke daerah, termasuk Kota Semarang, Jawa Tengah.
    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro P Martanto, berharap agar dana logistik bencana tidak terkena pemangkasan.
    “Mengingat dampaknya yang langsung dirasakan masyarakat,” kata Endro kepada kompas.com, Jumat (14/2/2025).
    Dia mengungkapkan bahwa hingga kini efisiensi masih dalam tahap perhitungan dan belum sepenuhnya diterapkan.
    “Kami masih dalam tahap awal. Kota Semarang diminta untuk berhitung sebelum pelaksanaan,” ujarnya.
    Endro menegaskan bahwa kebijakan ini mengikuti arahan dari pemerintah pusat, termasuk pemangkasan sejumlah anggaran operasional.
    “Perjalanan dinas berkurang 50 persen, alat tulis kantor (ATK) dikurangi 10 persen, sedangkan biaya makan dan minum rapat dipangkas sekitar 45 persen,” paparnya.
    Selain itu, anggaran pemeliharaan gedung perkantoran juga turut mengalami pengurangan. Untuk mengantisipasi dampaknya, BPBD Kota Semarang mulai menerapkan langkah-langkah penghematan.
    “Kami sudah mulai mengurangi konsumsi listrik, mematikan AC setelah jam kerja, serta membatasi penggunaan tinta printer,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Ikan di Semarang Melonjak, Cumi-Cumi Rp 80.000 per Kilogram, Ini Sebabnya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 Februari 2025

    Harga Ikan di Semarang Melonjak, Cumi-Cumi Rp 80.000 per Kilogram, Ini Sebabnya Regional 14 Februari 2025

    Harga Ikan di Semarang Melonjak, Cumi-Cumi Rp 80.000 per Kilogram, Ini Sebabnya
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com –

    Cuaca ekstrem
    berdampak besar pada sektor perikanan di pasar tradisional Kota Semarang, Jawa Tengah.
    Hasil tangkapan laut menurun drastis hingga 50 persen akibat gelombang tinggi yang menghambat aktivitas nelayan.
    Akibatnya,
    harga ikan
    di pasar lokal melonjak tajam, membuat pedagang dan konsumen sama-sama kesulitan.
    Harga cumi-cumi di pasar tradisional menjadi Rp 80.000 per kg, naik dua kali lipat dibanding biasanya.
    Pedagang ikan di Pasar Kobong Semarang, Diman mengungkapkan bahwa penurunan pasokan ikan sudah terjadi sejak perayaan Tahun Baru Imlek.
    Banyak nelayan terpaksa kembali ke daratan sebelum sampai ke tengah laut karena ombak yang terlalu tinggi.
    “Jenis ikan seperti tenggiri, kakap, barakuda, hingga cumi-cumi mengalami penurunan signifikan dalam jumlah tangkapan. Harga pun naik drastis,” ujar Diman saat ditemui di lokasi, Jumat (14/2/2025).
    Seperti halnya harga cumi-cumi yang sebelumnya Rp 45.000 per kilogram kini melonjak menjadi Rp 80.000 per kilogram.
    “Jumlah pembeli turun,” ucap dia.
    Beberapa pedagang bahkan banyak yang menyerah dan memilih untuk menghentikan usaha mereka.
    “Kami berharap kondisi laut segera membaik agar nelayan bisa kembali melaut dan pasar kembali stabil,” tambahnya.
    Hal yang sama juga dikatakan Wahyu, pedagang lain di Pasar Penggaron Semarang. Dia menyebut bahwa penjualannya menurun drastis.
    “Dulu saya bisa membeli 15 kilogram ikan setiap hari di Pasar Kobong, sekarang hanya sekitar 8 kilogram,” ungkapnya.
    Kenaikan harga menjadi faktor utama yang membuat pembeli berpikir dua kali sebelum bertransaksi. Banyak yang datang hanya untuk menanyakan harga, lalu pergi tanpa membeli.
    “Semoga lekas membaik,” tambah dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.