provinsi: JAWA BARAT

  • Bela Jokowi Soal Ambisi Kekuasaan, Prabowo Mengumpat Tanpa Suara – Page 3

    Bela Jokowi Soal Ambisi Kekuasaan, Prabowo Mengumpat Tanpa Suara – Page 3

    Presiden Prabowo Subianto selaku Ketua Umum (Ketum) Gerindra berterima kasih ke Presiden Ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi lantaran banyak berjasa untuk pemerintahan saat ini. Khususnya dalam penerapan program Asta Cita, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Prabowo menyampaikan, penilaian 100 hari pertama kerja untuknya sebenarnya tidak tepat. Sebab, Jokowi telah membuatnya kerja lebih awal sebelum dilantik menjadi presiden.

    “Mungkin 200 hari lah. Sebelum serah terima beliau sudah panggil saya terus,” tutur Prabowo dalam HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

    Menurutnya, Badan Gizi Nasional yang menjadi ujung tombak program Makan Bergizi Gratis merupakan bentukan Jokowi sebelum lengser dari jabatannya sebagai presiden.

    “Biasa ada yang nyinyir, mana bisa kasih makan. Mana bisa, uangnya enggak ada. Uangnya ada bung, ada. Tapi siapa yang membentuk Badan Gizi Nasional, siapa yang tanda tangan sebelum Oktober tanggal 20, yang bentuk adalah Pak Joko Widodo,” jelas dia.

    Adapun hingga saat ini sudah sekitar sejuta anak Indonesia yang menerima Makan Bergizi Gratis. Target sampai dengan akhir Juli 2025 akan ada sebanyak 6 juta siswa yang merasakan program tersebut.

    “Beliau (Jokowi) yang bentuk, sehingga kita sudah kerja sebelum Oktober, dan kita Januari kita sudah gelar,” Prabowo menandaskan.

  • Peringatan Dini Cuaca BMKG Besok, Minggu 16 Februari 2025: Potensi Hujan Lebat di Jawa Tengah – Halaman all

    Peringatan Dini Cuaca BMKG Besok, Minggu 16 Februari 2025: Potensi Hujan Lebat di Jawa Tengah – Halaman all

    Berikut ini potensi hujan BMKG pada Minggu, 16 Februari 2025, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan sangat lebat.

    Tayang: Sabtu, 15 Februari 2025 13:24 WIB

    Tribunnews.com/Garudea Prabawati

    HUJAN LEBAT – Ilustrasi hujan untuk menggambarkan potensi hujan BMKG pada Minggu, 16 Februari 2025, untuk beberapa lokasi di Indonesia yang berpotensi hujan sangat lebat. 

    TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah daerah yang berpotensi diguyur hujan besok, Minggu, 16 Februari 2025, menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Dikutip dari meteo.bmkg.go.id, berikut daerah-daerah yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

    Prakiraan Cuaca Minggu, 16 Februari 2025

    Hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di wilayah:

    Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di wilayah:

    Aceh
    Sumatera Utara
    Sumatera Barat
    Riau
    Jambi
    Kepulauan Riau
    Kepulauan Bangka Belitung
    Lampung
    Banten
    DKI Jakarta
    Jawa Barat
    D.I Yogyakarta
    Bali
    Nusa Tenggara Barat
    Nusa Tenggara Timur
    Kalimantan Barat
    Kalimantan Tengah
    Kalimantan Selatan
    Kalimantan Timur
    Kalimantan Utara
    Sulawesi Utara
    Gorontalo
    Sulawesi Tengah
    Sulawesi Barat
    Sulawesi Selatan
    Sulawesi Tenggara
    Papua Barat
    Papua

    Hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi di wilayah:

    Sumatera Selatan

    Bengkulu

    Jawa Tengah

    Jawa Timur

    Maluku Utara

    Maluku

    Hujan dengan intensitas sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah:

    Hujan dengan Intensitas Ekstrem Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Prabowo Sudah Umumkan Nyapres 2029 Padahal Baru Tiga Bulan Jabat Presiden, Jokowi: Sangat Bagus

    Prabowo Sudah Umumkan Nyapres 2029 Padahal Baru Tiga Bulan Jabat Presiden, Jokowi: Sangat Bagus

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto akan kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2029 nanti. Hal itu diputuskan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra, di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/2/2025).

    Usungan itu disambut baik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi. Ia mengaku mendukung penuh.

    “Sangat bagus, mendukung penuh,” kata Jokowi kepada wartawan di kediamannya di Solo, Jumat (14/2/2025).

    Prabowo dinilainya pemimpin yang sangat dibutuhkan saat ini. 

    “Saya kira sangat bagus. Dia sosok pemimpin yang sangat dibutuhkan oleh Partai Gerindra,” tegasnya.

    Jokowi mengatakan Prabowo pemimpin yang punya visi. Selain itu punya jiwa kepemimpinan kuat.

    “Dia memiliki leadership yang kuat. Memiliki visi ekonomi, bisi politik, visi sosial, visi pertahanan, dan visi lain-lainnya,” ujar Jokowi.

    Prabowo sendiri bersedia maju dalam Capres 2029. Menanggapi hasil KLB Gerinda.

    Ada lima keputusan hasil KLB Partai Gerindra itu. Salah satunya, meminta kesediaan Prabowo kembali mencalonkan sebagai Capres 2029.

    “Beliau menjawab, insya Allah. Namun, meminta waktu untuk menyelesaikan tugasnya sebagai presiden dan memenuhi janji kepada rakyat,” ucap Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Kamis (13/2/2025).

    Kesediaan ini kemudian diumumkan Prabowo dalam acara silaturahmi parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/2/2025). Di hadapan para petinggi parpol KIM, Prabowo menyatakan akan maju kembali di 2029.

    “Diumumkan bahwa beliau akan maju kembali pada tahun 2029. Itu diumumkan,” terang Plh Presiden PKS Ahmad Heryawan (Aher), yang hadir di acara tersebut.

  • Gerindra Ajukan Prabowo Subianto untuk 2 Periode, Pengamat: Isu Hanya Menjabat 2 Tahun Terbantahkan

    Gerindra Ajukan Prabowo Subianto untuk 2 Periode, Pengamat: Isu Hanya Menjabat 2 Tahun Terbantahkan

    Jakarta, Beritasatu.com – Keputusan Partai Gerindra yang meminta Ketua Umum Prabowo Subianto untuk kembali maju sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029 sekaligus menepis isu yang menyebutkan ia hanya akan menjabat selama dua tahun.

    Hal ini diungkapkan pengamat hukum dan pembangunan Hardjuno Wiwoho. Menurutnya, keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra tersebut menunjukkan bahwa Prabowo Subianto sehat dan siap menjalankan masa pemerintahan penuh selama 5 tahun, bahkan siap melanjutkan kepemimpinan untuk periode berikutnya.

    “Dengan keputusan ini, Prabowo Subianto menegaskan dirinya siap menjalani dua periode kepemimpinan. Spekulasi bahwa ia hanya akan menjabat selama dua tahun lalu menyerahkan posisi presiden kepada Gibran tanpa pemilu terbantahkan. Ini juga menunjukkan bahwa Prabowo dalam kondisi sehat dan siap memimpin selama dua periode penuh,” ujar Hardjuno dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu (15/2/2024).

    Hardjuno menyatakan tidak ada yang salah jika Prabowo Subianto memilih untuk fokus pada kepentingan bangsa daripada terikat pada ikatan personal atau utang budi politik.

    “Jika nyawa saja dia serahkan untuk bangsa, apalagi sekadar urusan pertemanan. Seorang pemimpin tidak boleh merasa berutang budi kepada individu atau kelompok tertentu, tetapi harus sadar bahwa utang budinya adalah kepada 280 juta rakyat Indonesia yang memilihnya. Urutan emosional harus menjadi prioritas terakhir, karena sumpah jabatan diucapkan kepada Tuhan dan rakyat, bukan kepada individu tertentu,” tegas Hardjuno.

    Hardjuno Wiwoho juga menyinggung salah satu janji besar Prabowo Subianto, yaitu memastikan tidak ada yang kebal hukum di masa pemerintahannya. Ia berharap Prabowo fokus pada pemberantasan korupsi, terutama dalam kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan obligasi rekap yang telah merugikan negara hingga ribuan triliun rupiah.

    “Kita melihat bagaimana debitur BLBI yang dulu mengalami masalah finansial, kini justru menjadi lebih kaya hingga ratusan bahkan ribuan kali lipat. Pemerintah harus berani menegakkan hak tagih atas dana BLBI yang dijamin oleh para debitur. Jika ini tidak dilaksanakan, maka ada konspirasi yang terjadi di dalamnya,” kata Hardjuno.

    Ia juga mengkritisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang lebih fokus pada Operasi Tangkap Tangan (OTT) untuk kasus-kasus kecil.

    “Jika penegakan hukum hanya berkutat pada OTT, maka korupsi tidak akan pernah selesai karena nilainya terlalu kecil dibandingkan kejahatan besar yang masih dibiarkan,” jelas Hardjuno.

    Prabowo Subianto juga menyoroti pentingnya kepastian hukum dalam menarik investasi. Ia menyatakan bahwa jika pemerintahan bisa dipercaya dan memiliki kepastian hukum, maka investasi akan datang dengan sendirinya tanpa perlu meminta-minta.

    “Negara maju tidak akan mengeluarkan uangnya jika ada potongan yang tidak jelas. Percuma ada bantuan jika ujungnya tetap dikorupsi dan rakyat tetap miskin. Bantuan Langsung Tunai (BLT) berkali-kali dibagikan, tetapi angka kemiskinan tidak turun karena dana tersebut digunakan untuk judi online, rokok, atau dikorupsi. Ini harus dihentikan,” tegas Hardjuno.

    Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, memberikan respons positif atas permintaan para pengurus Partai Gerindra dari tingkat pusat hingga daerah untuk kembali maju sebagai calon presiden di Pilpres 2029.

    Dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra di Padepokan Garudayaksa, Bojongkoneng, Hambalang, Bogor pada Kamis (13/2/2025), Prabowo menyatakan bersedia maju tetapi meminta waktu untuk menyelesaikan tugasnya sebagai presiden periode 2024-2029.

    “Kongres meminta Pak Prabowo Subianto agar bersedia maju kembali sebagai calon presiden. Beliau menjawab, Insyaallah, tetapi meminta waktu untuk menyelesaikan tugasnya sebagai presiden dan memenuhi janji kepada rakyat,” ujar Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani di Hambalang, Kamis (13/2/2025).

  • Bawa Hoki, Prabowo Ungkap Makna Angka 8 dalam Perjalanan Kariernya di HUT Gerindra

    Bawa Hoki, Prabowo Ungkap Makna Angka 8 dalam Perjalanan Kariernya di HUT Gerindra

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang kini menjadi presiden ke-8 RI, mengungkapkan betapa istimewanya angka delapan dalam perjalanan karier. Angka itu sudah melekat padanya sejak masih aktif sebagai tentara. 

    Saat berpidato pada perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025), Prabowo mengatakan saat masih menjadi prajurit Kopassus, ia mendapatkan sandi 08. 

    “Saya enggak dikasihi sandi 06, atau 07. Kalau saya dikasih 06, jangan- jangan saya jadi presiden keenam. Saya dikasih sandi 08, saya jadi presiden kedelapan di tahun 2024,” kata Prabowo yang membuat hadirin tertawa.

    Prabowo terpilih menjadi presiden berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. Itu kali ketiga ia ikut nyapres sejak 2009. Prabowo mengaitkan keterpilihannya itu dengan angka delapan.

    “2+2+4 (sama dengan) delapan. Jadi saya menjadi presiden Republik Indonesia kedelapan di tahun delapan,” ujarnya.

    Tak hanya itu, Prabowo juga mengaitkan perayaan HUT Gerindra, partai yang didirikannya sejak 17 tahun lalu, dengan angka delapan.

    “Hari ini saya berdiri di sini pada ulang tahun ke-17 (Gerindra). 1+7 (sama dengan) jadi delapan,” ujarnya.

    Kemudian ia mengaitkan tanggal hari ini dengan angka delapan.

    “Kebetulan hari ini tanggal 15 bulan dua (Februari) 2025, jadi 15, satu sama lima, enam. 6+2 jadi 8. 2025 itu sembilan, 8+9 itu jadi (sama dengan) 17,” tukas Prabowo.

    Dia menegaskan ulang tahun ke-17 Gerindra dirayakan pada hari yang jumlahnya 17. “Insyaallah hari ini baik,” pungkas Subianto Subianto.

  • Cerita Jokowi saat Diminta Sambutan oleh Prabowo di HUT ke-17 Gerindra

    Cerita Jokowi saat Diminta Sambutan oleh Prabowo di HUT ke-17 Gerindra

    Bisnis.com, BOGOR — Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menceritakan pengalamannya saat diminta oleh Prabowo Subianto untuk memberikan sambutan di HUT ke-17 Gerindra.

    Awalnya, Jokowi mengaku tidak ingin memberikan pidato sambutan pada momen penting partai berlogo Garuda tersebut.

    “Sebetulnya tadi malam saya sudah bernegosiasi bernegosiasi dengan pak sekjen Gerindra agar saya tidak usah memberikan sambutan,” ujar Jokowi di SICC, Bogor, Sabtu (25/2/2025).

    Namun demikian, Jokowi langsung menyatakan kesiapannya usai diminta langsung oleh Prabowo. Permintaan itu dilayangkan ke Jokowi melalui Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

    “Tetapi pak Muzani dan pak Dasco menyampaikan, pak Jokowi ini yang meminta langsung dari Presiden prabowo. Karena yang meminta panglima tertinggi, saya sampaikan siap pak!” tutur Jokowi.

    Sebagai informasi, dalam acara HUT ke-17 Gerindra di SICC telah dihadiri sejumlah tokoh mulai dari ketua umum partai politik dan pejabat penting di pemerintahan.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya hadir di acara HUT tersebut.

    Selain itu, Ketum Parpol mulai dari Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketum Golkar Bahlil Lahadalia, Ketum Partai Nasdem Surya Paloh.

    Kemudian, Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tiba di lokasi.

    Adapun, dari jajaran pemerintahan mulai dari Menko Ekonomi Airlangga Hartarto dan Menkopolkam Budi Gunawan. Selain itu, Menteri BUMN Erick Thohir, Menkum Supratman hingga Menkomdigi Meutya Hafid turut hadir di HUT Gerindra.

  • Prabowo: Baru 100 Hari Sudah Dipaksa Calonkan Pilpres 2029, Nanti Dibilang Ambisi – Page 3

    Prabowo: Baru 100 Hari Sudah Dipaksa Calonkan Pilpres 2029, Nanti Dibilang Ambisi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengaku ditodong untuk maju lagi dalam Pilpres 2029 lewat Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra. Belakangan, suara partai koalisi pun menyiratkan hal serupa.

    “Dan memang sebetulnya aneh, baru 100 hari bekerja sudah dipaksa untuk mencalonkan untuk tahun 2029. Nanti, nanti ada itu pengamat-pengamat, Prabowo ambisi,” tutur Prabowo dalam HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

    Menurutnya, rakyat wajib memantau selama perjalanan pemerintahannya. Jika mengecewakan, maka tidak perlu lagi didorong untuk maju Pilpres 2029.

    “Saudara-saudara, saudara minta saya bersedia dicalonkan lagi tahun 2029. Saya katakan kalau program-program saya tidak berhasil, tidak perlu saudara calonkan saya terus. Saya kalau mengecewakan kepercayaan rakyat, saya malu untuk maju lagi,” jelas dia.

    Namun yang pasti, kata Prabowo, dirinya sedari kecil hanya ingin melihat Indonesia menjadi negara yang hebat dan kuat.

    “Sumpah saya, sama dengan senior-senior saya di situ, tidak ada bahwa kita ingin kekuasaan untuk kehebatan kita sendiri, ndak ada,” Prabowo menandaskan.

    Prabowo juga menyatakan pihak yang tidak bergabung di pemerintahan juga merupakan patriot bangsa. Sebab, mereka sangat dibutuhkan kritik dan sarannya demi kemajuan bangsa.

    “Tapi kritiknya yang benar, jangan kritik berdasarkan dendam,” tutur Prabowo.

     

  • Prabowo Ngaku Siap Dikritik, tapi Ada Syaratnya

    Prabowo Ngaku Siap Dikritik, tapi Ada Syaratnya

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo Subianto menyebut siap dikritik terkait kinerjanya di pemerintahan. Hal itu disampaikannya saat HUT ke-17 Gerindra di SICC Sentul, Bogor, Jawa Barat pada hari ini, Sabtu 15 Februari 2025.

    Tak sendirian, sang presiden datang di acara partai yang dipimpinnya tersebut bersama ketua umum partai lain. Contohnya Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Demokrat AHY, Ketua NasDem Surya Paloh, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, sampai petinggi PDIP Olly Dondokambey.

    Prabowo mengaku siap diberi kritik, tapi ada syaratnya

    Presiden Prabowo menyebut tidak masalah apabila dirinya dikritik. Hanya saja, pria 73 tahun itu menekankan harusnya kritik yang dilontarkan harus benar, kritik tersebut hendaknya tidak dilandasi oleh dendam.

    “Kita harus mau dikritiik, saudara-saudara, tapi kritiknya benar. Jangan kritik berdasarkan dendam,” ucapnya di depan hadirin.

    Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyinggung soal demokrasi di Indonesia yang di dalamnya tidak boleh ada lawan politik. Menurutnya, yang ada hanyalah kawan seperjuangan yang harusnya sama-sama berbakti kepada rakyat.

    “Negara, walaupun kaya, walaupun luas, walaupun punya sumber alam yang luar biasa, kalau elitenya nggak bisa kerja sama, apalagi elitenya maling. Tidak mungkin negara itu bisa berhasil. Kita mengerti hal ini, saya mengerti hal ini,” ujarnya.

    Demokrasi Indonesia, kata presiden, harus bersaing. Setelah proses pemilu selesai dan sudah ada yang menang, Prabowo ingin semuanya bersatu. Caranya tidak mesti dengan semuanya masuk ke pemerintahan.

    “Kalau perlu, iya (masuk pemerintahan), kalau perlu. Kalau tidak juga, nggak apa-apa, dalam arti mereka yang gak masuk pemerintahan, kita tetap anggap sebagai rakyat patriot bangsa Indonesia,” ujarnya.

    “Mungkin mereak di luar. Berarti mereka membantu kita. Mereka akan koreksi kita, mereka akan mengawasi kita. Kita harus mau diawasi. Kita harus mau dikoreksi,” ucapnya melanjutkan.

    Demikian penjelasan Prabowo soal kritik, ia mengaku siap dikritik, tapi ada syaratnya. Salah satunya adalah kritik itu tidak boleh dilandasi dendam.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jokowi: Saking Kuatnya Prabowo, Dikit-Dikit Salah Jokowi Tak Ada Berani Kritik – Page 3

    Jokowi: Saking Kuatnya Prabowo, Dikit-Dikit Salah Jokowi Tak Ada Berani Kritik – Page 3

    Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra menyatakan pihak yang tidak bergabung di pemerintahan juga merupakan patriot bangsa. Sebab, mereka sangat dibutuhkan kritik dan sarannya demi kemajuan bangsa.

    “Tapi kritiknya yang benar, jangan kritik berdasarkan dendam,” tutur Prabowo dalam HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

    Menurut Prabowo, Pilpres 2024 hanyalah merupakan ajang kontestasi, yang ketika selesai maka sepatutnya semua pihak kembali berdamai dan bersatu.

    “Kemarin sembahyang Jumat khotibnya luar biasa di tempat saya, antara lain dikatakan Allah subhanahu wata’ala tidak akan merestui orang yang punya dendam di hatinya,” jelas dia.

    Presiden Ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara tersebut. Pantauan Liputan6.com, Sabtu (15/2/2025), Jokowi berdiri di samping Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum (Ketum) Gerindra. Tampak pula Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.

    Sebelumnya, tampak hadir pula Seperti Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Silmy Karim yang berjalan beriringan. Kemudian tampak juga Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketum Demokrat yang juga Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

    Kemudian terlihat Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Yandri Susanto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Menkomdigi Meutya Hafid.

  • Zulhas soal Gerindra Usung Prabowo jadi Capres 2029: Teman Setia Pasti Dukung Penuh – Page 3

    Zulhas soal Gerindra Usung Prabowo jadi Capres 2029: Teman Setia Pasti Dukung Penuh – Page 3

    Partai Gerindra menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) ke-7 di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (13/2/2025). Dalam kongres itu, Prabowo Subianto kembali diminta menjadi calon presiden dari Partai Gerindra pada Pilpres 2029.

    “Kongres meminta kepada beliau (Prabowo) agar Partai Gerindra dalam Pilpres 2029 bersedia dicalonkan sebagai capres dari Partai Gerindra untuk periode (2029-2034),” kata Muzani kepada wartawan di Hambalang, Jawa Barat, Kamis (13/2/2025).

    Menurut dia, Prabowo menjawab ‘Insya Allah’ saat diminta kesediannya diusung kembali menjadi capres pada Pilpres 2029. Muzani menyampaikan Prabowo meminta waktu untuk menyelesaikan tugas sebagai Presiden RI periode 2024-2029.

    “Terhadap hal ini, beliau menyatakan, “Insya Allah,”. Namun, beliau meminta waktu untuk menyelesaikan tugas kepresidenannya dan memenuhi janjinya kepada rakyat. Tapi beliau (Prabowo) mengatakan Insya Allah,” jelas Muzani.

    Kongres ini dihadiri semua pengurus DPD Partai Gerindra tingkat provinsi, dan semua pengurus DPC Partai Gerindra tingkat kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Kemudian, Dewan Pembina, Dewan Pakar, dan Dewan Penasehat, Dewan Pimpinan Pusat hingga anggota fraksi Partai Gerindra di DPR kabupaten.