provinsi: JAWA BARAT

  • Prabowo Seharusnya Tak Hanya Omon-omon Terhadap Perilaku Korup Pejabat Negara

    Prabowo Seharusnya Tak Hanya Omon-omon Terhadap Perilaku Korup Pejabat Negara

    GELORA.CO  – Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang meminta pejabat berprilaku korup untuk mendatangi rumahnya secara diam-diam, dinilai hanya omong kosong dalam isu pemberatan korupsi. 

    Seharusnya, Presiden Prabowo bisa mnyeret pejabat korup ke aparat penegak hukum, dalam hal ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung.

     

    “Presiden itu eksekutif pelaksana Undang-Undang, jika ada bawahannya melanggar hukum atau korupsi, jika punya komitmen ditindak atau diberhentikan sementara dan dilaporkan ke KPK atau Kejaksaan,” kata pakar hukum pidana Abdul Fickar Hadjar kepada JawaPos.com, Minggu (16/2).

     

    Ia menegaskan, Presiden Prabowo seharusnya membuka pintu lebar bagi KPK maupun Kejaksaan untuk menangkap pejabat yang berpliku korup. Sehingga tidak ada pihak-pihak yang menghalang-halangi aparat memgusut setiap prilaku korupsi yang melibatkan pejabat negara.

     

    “Jika langkah itu yang dilakukan itu konsisten dan punya komitmen tinggi. Tapi jika tidak, maka itu hanya omon omon saja,” cetus Fickar.

     

    Karena itu, Fickar menunggu ketegasan pemerintah terhadap isu pemberantasan korupsi. 

     

    “Kita tunggu saja apakah Prabowo hanya omin omon atau memang benar punya konitmen antikorupsi,” tegasnya.

     

    Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI Prabowo Subianto menyerukan kepada para pejabat yang terlanjur melakukan praktik korupsi untuk segera bertaubat. Ia menegaskan, pemerintahan yang dipimpinnya harus bersih dari praktik korupsi.

    Pernyataan itu disampaikan Prabowo dalam acara puncak perayaan HUT Gerindra ke-17, di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2). 

     

    Mulanya, Prabowo berbicara soal komitmen pemerintahan di bawah kepemimpinannya terhadap pemberantasan korupsi. Ia mengklaim, hal ini tak mudah untuk diwujudkan lantaran ada pula pihak yang melawan.

     

    “Ada yang melawan, ada. Kalau kita yang mau bersihkan korupsi dilawan, kira kira yang lawan kita siapa? Yang lawan kita itu koruptor itu, yang maling-maling itu,” ujar Prabowo.

     

     

    Prabowo menegaskan agar barisan pemerintah yang ingin memberantas korupsi tidak takut. Ia menyatakan, mereka sudah berada di jalan benar ketika ingin menghapus korupsi.

     

    “Kita tidak gentar, kita tidak takut kita akan terus membersihkan mereka itu,” tegasnya.

     

    Lebih lanjut, Prabowo mengingatkan mereka untuk berbuat. Ia pun memberi kesempatan bagi pejabat jika ingin bercerita bisa langsung menemui di rumah dinas yang terletak di kawasan Widya Chandra.

     

    “Saya katakan lebih baik kalian baik-baik ya kan, kalau malu diam-diam, malam-malam datang ke saya deh, ya. Nggak usah ke Istana, saya di Widya Chandra,” pungkasnya

  • Prabowo di Antara Hidup Jokowi atau Adili Jokowi

    Prabowo di Antara Hidup Jokowi atau Adili Jokowi

    GELORA.CO -Seruan “Hidup Jokowi” yang diteriakkan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam perayaan HUT ke-17 Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu 15 Februari 2025, menimbulkan beragam tafsir di tengah publik. 

    Pernyataan tersebut dianggap sebagai bentuk penghormatan dan terima kasih Prabowo atas dukungan Jokowi selama ini, tetapi juga memunculkan pertanyaan besar di tengah maraknya tuntutan “Adili Jokowi” yang disuarakan sebagian rakyat di sejumlah daerah.

    Pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa seruan Prabowo tersebut bukan sekadar ungkapan spontan, melainkan mencerminkan adanya dinamika politik yang lebih dalam. 

    Menurutnya, seruan itu bisa jadi merupakan upaya membungkus citra Jokowi agar tidak semakin terpuruk akibat berbagai kritik yang diarahkan kepadanya. 

    “Bukankah kedudukan presiden Prabowo itu harusnya lebih memperhatikan rakyat? Kenapa tidak bilang ‘Hidup Rakyat’ atau ‘Hidup Masa Depan’?” ujarnya lewat kanal YouTube miliknya, Minggu 16 Februari 2025.

    Penyataan Prabowo ini menimbulkan berbagai spekulasi. Apakah seruan “Hidup Jokowi” tanda Prabowo masih bergantung pada pengaruh Jokowi? Ataukah ini justru strategi untuk meredam kritik terhadap pemerintahan sebelumnya?

    “Dalam politik selalu ada dua sisi itu, sisi yang dimanis-maniskan karena ada yang memang sudah pahit untuk ditutupi kan, itu yang terjadi,” tandas Rocky.

  • KAI: Antusiasme WNA gunakan kereta api saat berwisata meningkat

    KAI: Antusiasme WNA gunakan kereta api saat berwisata meningkat

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyebutkan bahwa antusiasme warga negara asing (WNA) untuk menggunakan kereta api sebagai transportasi dalam berwisata terus meningkat seiring dengan peningkatan layanan dan konektivitas yang disediakan.

    “Minat wisatawan mancanegara untuk bepergian dengan kereta api semakin meningkat,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

    Dia menyebutkan, pada Januari 2025, jumlah penumpang WNA mencapai 44.502 orang, meningkat 26,06 persen dibandingkan Januari 2024 yang tercatat sebanyak 35.303 penumpang.

    Sementara itu, jumlah penumpang WNA yang menggunakan layanan Kereta Api Jarak Jauh sepanjang Januari hingga Desember 2024 tercatat sebanyak 615.055 orang.

    “Puncaknya terjadi pada September 2024, di mana jumlah penumpang WNA mencapai 65.916 orang dalam sebulan,” ujarnya.

    Menurutnya, angka itu mencerminkan tingginya antusiasme wisatawan asing dalam menjelajahi Indonesia dengan moda transportasi yang nyaman, aman, dan ramah lingkungan.

    “Kami melihat bahwa semakin banyak wisatawan asing memilih kereta api sebagai moda transportasi utama selama berada di Indonesia. Hal ini tentu sejalan dengan upaya KAI dalam menghadirkan layanan yang tidak hanya modern dan nyaman, tetapi juga berkelanjutan,” tuturnya.

    KAI terus berinovasi dengan menghadirkan kereta generasi terbaru seperti new generation yang mengutamakan kenyamanan dan pengalaman terbaik bagi penumpang. Fasilitas modern seperti kursi ergonomis, USB charging port, free Wi-Fi, hingga interior yang lebih stylish semakin menambah daya tarik wisatawan untuk menikmati perjalanan dengan kereta api.

    “Selain itu, KAI juga terus meningkatkan layanan pelanggan dengan kemudahan akses melalui aplikasi Access by KAI, kemudahan pembayaran berbasis digital, serta berbagai promo menarik yang membuat perjalanan lebih hemat dan fleksibel,” tambah Anne.

    Dari data yang tercatat, stasiun tujuan utama wisatawan asing di Indonesia menunjukkan tingginya ketertarikan terhadap kota-kota bersejarah dan destinasi wisata unggulan.

    Dia menyebutkan, 10 stasiun dengan jumlah penumpang WNA tertinggi yang terekap sejak Januari 2024 hingga pertengahan Februari 2025 yakni Yogyakarta, Gambir, Bandung, Surabaya Gubeng, dan Malang.

    Selanjutnya, Stasiun Pasarsenen, Semarang Tawang Bank Jateng, Probolinggo, Surabaya Pasar Turi, dan Stasiun Lempuyangan.

    “Selain Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, Bandung, Malang, dan Semarang yang menjadi tujuan favorit, kota lain seperti Jember, Mojokerto, Banyuwangi, Solo Balapan, Purwokerto, Cirebon, Tebing Tinggi, Lalang, dan Medan juga menyusul menjadi destinasi pilihan wisatawan asing yang menggunakan kereta api,” ucap Anne.

    Lebih lanjut, Anne mengatakan bahwa KAI juga terus berupaya untuk mewujudkan operasional yang lebih ramah lingkungan. Perjalanan dengan kereta api terbukti lebih efisien dalam konsumsi energi dan menghasilkan jejak karbon yang lebih rendah.

    “Bahkan, KAI telah menghadirkan fitur Carbon Footprint di aplikasi Access by KAI, sehingga penumpang dapat melihat kontribusi mereka dalam mengurangi emisi karbon setiap kali bepergian dengan kereta api,” jelas Anne.

    Untuk mendukung keberlanjutan, KAI juga telah menyediakan Water Station di berbagai stasiun. Dengan adanya fasilitas ini, penumpang dapat mengisi ulang botol minum mereka secara gratis, sehingga dapat mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai.

    Langkah itu menjadi salah satu upaya KAI dalam mendukung gaya hidup ramah lingkungan dan mengajak penumpang untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

    KAI ingin wisatawan baik lokal maupun mancanegara, tidak hanya menikmati perjalanan yang nyaman tetapi juga menjadi bagian dari gerakan transportasi hijau.

    “Dengan memilih kereta api dan memanfaatkan fasilitas seperti Water Station, mereka ikut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan,” tambah Anne.

    Selain aspek keberlanjutan, wisatawan asing juga menggemari pengalaman unik yang ditawarkan perjalanan kereta api. Jalur kereta di Indonesia menyajikan pemandangan epik mulai dari pegunungan, sawah hijau, hingga pesisir pantai menjadikan perjalanan bukan sekadar perpindahan, tetapi juga bagian dari petualangan seru.

    “Stasiun-stasiun utama kini juga telah bertransformasi menjadi destinasi modern dengan fasilitas seperti co-working space, area kuliner khas, hingga spot-spot Instagrammable yang semakin menarik perhatian wisatawan muda,” imbuh Anne.

    Dengan tren positif ini, KAI berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan dan infrastruktur agar semakin menarik bagi wisatawan asing. Langkah-langkah strategis yang dilakukan mencakup peningkatan jumlah perjalanan serta penambahan layanan bilingual di aplikasi dan stasiun.

    “Kami percaya bahwa transportasi adalah bagian penting dari pengalaman wisata. Dengan inovasi berkelanjutan, kami ingin menjadikan perjalanan dengan kereta api di Indonesia semakin keren, nyaman, dan berdaya saing global,” kata Anne.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wartawan Gadungan Palsukan Identitas Kemendes, Janji Bawa Program MBG di Purwadadi Ciamis

    Wartawan Gadungan Palsukan Identitas Kemendes, Janji Bawa Program MBG di Purwadadi Ciamis

    JABAR EKSPRES – Suasana mencekam menyelimuti Kantor Desa Purwadadi, Minggu (16/2/2025), ketika ratusan warga mengepung seorang pria berinisial YS (45).

    Pria yang mengaku sebagai staf ahli Kementerian Desa (Kemendes) itu diduga hendak menipu Kepala Desa Purwadadi, Markun Marheni, dengan iming-iming program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Aksi YS berakhir di tangan polisi setelah warga curiga dan memergoki identitas palsunya.

    Insiden ini berawal dari penolakan warga terhadap rencana pembangunan dapur bergizi MBG di lapangan sepak bola desa (aset publik yang dinilai sakral).

    Spanduk putih bertuliskan ‘Tolak Alih Fungsi Lapangan!’ dibentang warga sebagai bentuk protes. Kemarahan memuncak saat mereka mendatangi kantor desa dan menemukan YS yang mengaku sebagai tenaga ahli Kemendes.

    BACA JUGA: Karang Taruna Kota Banjar Terjebak Krisis Kepemimpinan, 3 Kecamatan Desak KLB

    Saat diminta tunjukkan kartu identitas Kemendes, dia malah menunjukkan kartu pers dari media. Warga langsung geram.

    Dede Suwarno, tokoh masyarakat setempat mengaku, YS yang mengklaim sebagai Kepala Biro Zona III (mencakup Purwakarta, Bandung Barat, dan Cianjur) itu pun panik.

    “Upaya YS untuk mengelak gagal setelah BPD dan perangkat desa memastikan tidak ada koordinasi resmi terkait proyek MBG,” kata Dede.

    Menurut keterangan warga, YS membawa skenario rumit. YS menjanjikan kedatangan Wakil Menteri Desa untuk groundbreaking proyek sekaligus meyakinkan Kades Markun agar menyiapkan material konstruksi.

    “Material seperti batu dan pasir sudah ditumpuk di lapangan. Semua dari kantong pribadi Pak Kades, bukan APBDes,” ujar Aan Rohimat, Ketua BPD Purwadadi.

    BACA JUGA: Malam Kelam di Purwodadi, 7 Kambing dan 1 Motor Raib dalam Senyap

    Sayangnya, Markun tak hadir saat konfrontasi terjadi. Warga menduga ia menjadi korban manipulasi YS yang memanfaatkan niatan baik kepala desa. “Ini jelas penipuan terstruktur. Pelaku eksploitasi kepercayaan pejabat desa,” tegas Dede.

    YS akhirnya diamankan Polsek Lakbok untuk menghindari amuk massa. “Kami khawatir terjadi main hakim sendiri. Pelaku kami bawa untuk pemeriksaan intensif,” jelas Aipda Bani Martin SH, Kanit Reskrim Polsek Lakbok.

    Warga kini mendesak aparat mengusut tuntas jaringan YS. “Jangan sampai ada desa lain yang jadi korban berikutnya,” seru Aan, warga sekitar. (CEP)

  • Jakarta Tsunami 1,8 Meter, Kapan Megathrust Selatan Jawa ‘Meledak’?

    Jakarta Tsunami 1,8 Meter, Kapan Megathrust Selatan Jawa ‘Meledak’?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut Jakarta tak luput dari dampak yang dihasilkan oleh gempa Megathrust. Salah satunya adalah tsunami 1,8 meter yang diprediksi bisa menyapu pesisir utara Jakarta.

    Itu bisa terjadi setelah 2,5 jam Megathrust Selatan Jawa melepaskan energinya. Apabila ‘pecah’, segmen Megathrust ini bisa memicu gempa dahsyat hingga M 8,7 dan tsunami setinggi 20 meter.

    Ini karena semakin lama energi yang terkumpul akan mencapai titik pelepasan energinya melalui pergerakan mendadak yang memicu getaran atau guncangan yang sangat kuat atau gempa bumi. Goncangan besar tersebut akan mengakibatkan perpindahan kolom air laut dan menyebabkan gelombang air laut menjadi sangat besar yang menjalar semua arah hingga mencapat daratan atau tsunami.

    Lantas kapan segmen Megathrust Selatan Jawa meledak?

    “Ada 10% kemungkinan akan terjadi dalam 50 tahun,” ungkap Peneliti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Nuraini Rahma Hanifa kepada CNBC Indonesia, Minggu (16/2/2025).

    Foto: Titik lokasi pusat megathrust. (Dok. Google Maps)
    Titik lokasi pusat megathrust. (Dok. Google Maps)

    Hanya saja, Nuraini menekankan 50 tahun ini bukan berarti dihitung 50 tahun ke depan.

    “Maksudnya dalam 50 tahun ini ada 10% kemungkinan kejadian negatif, ada 10% kemungkinannya besar,” bebernya.

    Dia pun mengungkapkan segmen Megathrust sering menunjukan aktivitas dengan skala Magnitudo yang tidak kecil. Misalnya gempa Pacitan dan Pangandaran.

    “Terakhir kan waktu gempa Pangandaran 2006 terus Pacitan,” sebutnya.

    BRIN pun mengajak masyarakat Indonesia untuk waspada terhadap risiko Megathrust. Dampak gempa Megathrust sangat besar hingga memberikan dampak lanjutan seperti kematian, cedera, kerusakan infrastruktur, kerusakan lingkungan, dampak sosial ekonomi hingga gangguan layanan dasar.

    (wur/wur)

  • Wamendagri: 24 dari 239 Kepala Daerah Atau Wakil Tak Hadir di Hari Pertama Cek Kesehatan

    Wamendagri: 24 dari 239 Kepala Daerah Atau Wakil Tak Hadir di Hari Pertama Cek Kesehatan

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya mengatakan ada 24 dari 239 pimpinan daerah yang tak hadir pada gelombang pertama pemeriksaan kesehatan hari ini, Minggu (16/2/2025).

    Namun, dia tak merincikan siapa saja yang tak datang hari ini. Dia hanya menyebut 24 itu baik kepala daerah maupun wakil kepala daerah tak bisa hadir.

    “Ada yang sudah menyampaikan izin karena ada keperluan atau agenda yang mendesak dan mungkin akan diusahakan besok hari kemari,” ujarnya di Kemendagri, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2025).

    Bima melanjutkan ada juga beberapa pihak yang tak melaporkan apapun, sehingga dirinya pun tak mengetahui alasan kenapa tak hadir hari ini.

    Eks Wali Kota Bogor ini, tak menjelaskan secara gamblang jika pimpinan daerah tak hadir di antara hari pertama atau kedua, akan dikenai sanksi atau tidak. Dia menyebut yang terpenting datanya masuk.

    “Ya yang penting datanya masuk. Nanti bisa kita cek di sana [saat retreat di Magelang]. MCU-nya masuk, kemudian kan nanti di sana kita bisa cek lagi,” ujarnya.

    Bima turut menyampaikan setelah mengecek kesehatan para pimpinan daerah, baik kepala daerah maupun wakilnya, secara keseluruhan hasilnya baik dan tak ada catatan khusus.

    Namun, bagi yang memiliki riwayat operasi atau hal-hal yang perlu diperhatikan, tim medis akan memberikan atensi saat pergelaran retreat di Magelang.

    “Ini kami sangat serius untuk aspek kesehatan ini. Karena nanti selama tujuh hari mulainya itu sangat pagi sekali, setengah enam, kemudian berakhir juga jam 21:00 WIB, jadi agak panjang jadi kita ingin semuanya prima kesehatan,” jelasnya.

    Adapun, Politikus PAN ini berujar untuk hari esok, Senin (17/2/2025) akan ada gelombang kedua untuk pemeriksaan kesehatan, yang dimulai pukul 08:00 WIB.

    “Besok masih ada rangkaiannya dimulai jam delapan pagi untuk daerah Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Papua, Indonesia Timur,” pungkasnya.

  • Malam Kelam di Purwodadi, 7 Kambing dan 1 Motor Raib dalam Senyap

    Malam Kelam di Purwodadi, 7 Kambing dan 1 Motor Raib dalam Senyap

    JABAR EKSPRES – Dini hari itu, langit Dusun Purwodadi masih diselimuti kabut. Tugio (49 tahun), peternak kambing di Desa Waringinsari, baru saja memberi pakan tujuh ekor kambing kesayangannya. Tak disangka, tiga jam kemudian, kandang itu kosong. Tak hanya kambing, sepeda motornya pun lenyap. Peristiwa ini menjadi catatan kelam kedua dalam sebulan terakhir di Kecamatan Langensari, Kota Banjar.

    Kerugian material ditaksir mencapai belasan juta rupiah. Namun, bagi Tugio -yang menggantungkan hidupnya pada ternak-, hilangnya dua kambing betina dan lima jantan itu seperti terpotongnya tali nafkah. “Ini bukan sekadar angka. Ini jerih payah bertahun-tahun,” ucapnya lirih, menahan sesak.

    Ia menduga pelaku lebih dari satu orang. “Menggondol motor sekaligus mengangkut kambing butuh kerjasama. Ini bukan kerja satu orang,” kata Slamet, tetangga Tugio.

    Menurut Ketua RW setempat, Pujiyanto, Tugio baru menyadari kehilangan saat hendak memberi pakan kembali pukul 05.00 WIB. “Dia kaget, kandang terbuka lebar. Tujuh kambing dan motornya raib tanpa suara,” kisah Pujiyanto, Minggu (16/2).

    BACA JUGA: DAU Pendidikan Kota Banjar Akan Beralih ke Sistem Lelang, Wali Kota Terpilih Janji Evaluasi

    Tak lama dari kejadian itu, pencarian warga membuahkan hasil. Tiga ekor kambing yang diduga milik Tugio mati tergeletak di tepi tanggul, sekitar 1 km dari kandang.“Diduga, pelaku panik atau kelelahan membawa hewan hidup. Tiga ekor ini ditinggalkan begitu saja,” jelas Pujiyanto.

    Kondisi kambing yang tak utuh -dengan luka di bagian leher- memperkuat dugaan bahwa pencuri menggunakan kendaraan roda empat untuk kabur.

    “Mustahil bawa tujuh kambing pakai motor. Pasti ada mobil atau pickup,” tambahnya. Sayangnya, tak ada CCTV atau saksi yang melihat momen kejadian.

    Aksi ini disebut ‘terlalu rapi’ untuk sekadar pencurian dadakan. Pelaku diduga telah memantau lokasi sebelumnya. “Kandang berada di pinggir sawah, jauh dari permukiman. Mereka pasti tahu situasi lingkungan,” curiga Pujiyanto.

    Sejak kejadian, warga Purwodadi mulai meningkatkan ronda malam. Namun, keterbatasan personel dan luasnya area pertanian membuat upaya ini seperti tempurung di tengah badai. “Kami butuh bantuan aparat. Jangan sampai ada korban berikutnya,” desak Pujiyanto.

  • Megathrust ‘Meledak’, Jakarta Digulung Tsunami 1,8 Meter-Bekasi Aman?

    Megathrust ‘Meledak’, Jakarta Digulung Tsunami 1,8 Meter-Bekasi Aman?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut Jakarta tak luput dari dampak yang dihasilkan oleh gempa Megathrust. Salah satunya adalah tsunami 1,8 meter yang diprediksi bisa menyapu pesisir utara Jakarta.

    Itu bisa terjadi setelah 2,5 jam Megathrust Selatan Jawa melepaskan energinya. Apabila ‘pecah’, segmen Megathrust ini bisa memicu gempa dahsyat hingga M 8,7 dan tsunami setinggi 20 meter.

    Ini karena semakin lama energi yang terkumpul akan mencapai titik pelepasan energinya melalui pergerakan mendadak yang memicu getaran atau guncangan yang sangat kuat atau gempa bumi. Goncangan besar tersebut akan mengakibatkan perpindahan kolom air laut dan menyebabkan gelombang air laut menjadi sangat besar yang menjalar semua arah hingga mencapat daratan atau tsunami.

    “2,5 jam tsunami tiba. Kalau Jawa bagian selatan 40 menit sudah sampai, Lebak itu 18 menit. Oke, yang kena imbas itu pertama kali adalah wilayah Jakarta Utara ya,” ungkap Peneliti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Nuraini Rahma Hanifa kepada CNBC Indonesia, Minggu (16/2/2025).

    Selain Jakarta, apakah tsunami ini bisa juga menghantam pesisir Utara Kabupaten Bekasi? Sebagai catatan setidaknya ada 5 wilayah kecamatan di pesisir utara Kabupaten Bekasi seperti Muaragembong, Tarumajaya, Babelan, dan Sukawangi.

    Foto: Pekerja melakukan pembongkaran pagar laut milik PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (PT TRPN) di pesisir Tarumajaya, Desa Segarajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (11/2/2025).  (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
    Pekerja melakukan pembongkaran pagar laut milik PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (PT TRPN) di pesisir Tarumajaya, Desa Segarajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (11/2/2025).  (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    Nuraini menyatakan pihaknya belum melakukan penelitian model lebih lanjut ke wilayah tersebut.

    “Kalau dari sebelah baratnya dan timur kita belum memodelkan,” sebutnya.

    Untuk kawasan di sekitar Selat Sunda, BRIN sudah memberikan peringatan waspada untuk daerah pesisir Banten seperti Lebak dan Cilegon serta daerah pesisir Lampung.

    “2,5 jam tsunami tiba. Kalau Jawa bagian selatan 40 menit sudah sampai, Lebak itu 18 menit. Oke, yang kena imbas itu pertama kali adalah wilayah Jakarta Utara ya. Lampung yang menghadap Selat Sunda akan kena semua. Semua pesisir Banten itu akan terdampak tetapi dengan tinggi yang berbeda-beda,” sebutnya.

    BRIN pun mengajak masyarakat Indonesia untuk waspada terhadap risiko Megathrust. Dampak gempa Megathrust sangat besar hingga memberikan dampak lanjutan seperti kematian, cedera, kerusakan infrastruktur, kerusakan lingkungan, dampak sosial ekonomi hingga gangguan layanan dasar.

    (wur/wur)

  • Petani Blak-blakan Harga Cabai Jelang Ramadan, Mulai Naik?

    Petani Blak-blakan Harga Cabai Jelang Ramadan, Mulai Naik?

    Bisnis.com, JAKARTA — Petani cabai menyatakan harga aneka cabai masih stabil dan belum melonjak jelang Ramadan. Bahkan, produksi cabai juga dipastikan aman sampai Hari Raya Idulfitri atau lebaran ke depan.

    Ketua Asosiasi Champion Cabai Indonesia (ACCI) Tunov Mondro Atmojo mengatakan bahwa kondisi harga aneka cabai sejak Januari pekan keempat sudah mengalami penurunan yang signifikan.

    Tunov mengungkap bahwa sebelumnya harga aneka cabai di tingkat petani sempat menyentuh Rp70.000 per kilogram. Namun, sejak Januari minggu keempat hingga saat ini sudah stabil di harga Rp45.000–Rp50.000 per kilogram khusus rawit merah.

    Dia pun memastikan harga aneka cabai di tingkat petani belum ada kenaikan harga. “Saya memastikan produksi [cabai] aman di tingkat petani sampai menghadapi puasa dan lebaran,” kata Tunov kepada Bisnis, Minggu (16/2/2025).

    Selain itu, Tunov juga menyampaikan bahwa pertanaman untuk komoditas cabai juga aman. Meski demikian, dia mengkhawatirkan harga cabai keriting merah yang akan jatuh di tingkat petani lantaran sebagian wilayah sentra mulai panen raya.

    “Kalau di tingkat petani khususnya rawit merah akan stabil tinggi seperti sekarang, untuk keriting merah dan merah besar justru masih bisa turun lagi harganya karena wilayah sentra Jawa Barat memasuki masa panen, tapi stok nasional cukup,” terangnya.

    Per 15 Februari 2025, aneka cabai di tingkat petani berada di rentang Rp23.000–Rp49.000 per kilogram. Untuk harga cabai ori grade A di tingkat petani dibanderol Rp49.000 per kilogram dan cabai ori tavi Rp48.000 per kilogram.

    Kemudian, harga cabai rawit merah grade A dan grade B di tingkat petani masing-masing adalah Rp47.000 per kilogram dan Rp45.000 per kilogram.

    Berikutnya, harga cabai merah keriting grade A adalah Rp33.000 per kilogram dan cabai merah keriting anvi sebesar Rp23.000 per kilogram. Serta, cabai rawit putih di tingkat petani sebesar Rp25.000 per kilogram.

    Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengakui harga cabai mulai bergerak naik sehingga dibutuhkan intervensi. Namun, Arief menyampaikan bahwa dalam laporan asosiasi cabai, harga komoditas ini akan membaik dalam 1–2 bulan ke depan.

    “Jadi harga cabai di sini di produsen rendah, harga di hilirnya tinggi. Nah ini yang kita potong, rantai distribusinya,” kata Arief saat ditemui seusai Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Graha Mandiri, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

  • Usai Tes Kesehatan, Supian Suri: Alhamdulillah Bagus Semua
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Februari 2025

    Usai Tes Kesehatan, Supian Suri: Alhamdulillah Bagus Semua Megapolitan 16 Februari 2025

    Usai Tes Kesehatan, Supian Suri: Alhamdulillah Bagus Semua
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wali Kota Depok terpilih,
    Supian Suri
    , mengaku hasil cek kesehatannya di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, pada Minggu (16/2/2025) menunjukkan hasil yang bagus.
    “Tiga hal, tensi, gula darah, sama kolestrol. Tapi, Alhamdulillah bagus semua,” ucap Supian saat diwawancarai
    Kompas.com
    di lokasi.
    Dengan hasil cek kesehatan yang bagus, Supian yakin bisa mengikuti pelantikan sebagai Wali Kota Depok di Istana Negara, Selasa (20/2/2025) dengan lancar.
    “Jadi, Insyaallah kuat berdiri buat pelantikan besok,” tutur Supian.
    Di sisi lain, Supian mengaku tak melakukan persiapan khusus untuk menjalani pelantikan nanti.
    Namun, ia begitu bersemangat karena akhirnya mendapat kesempatan lagi untuk melayani masyarakat Depok.
    “Enggak ada persiapan khusus sih, yang pasti kami posisinya bersemangat, Insyaallah bisa melayani masyarakat secara maksimal bersama Pak Chandra,” terang dia.
    Kemudian, Supian menilai dengan adanya kegiatan retreat (orientasi kepala daerah) di Magelang, Jawa Tengah, bisa membuat ia semakin mantap dalam menjalani tugas sebagai kepala daerah.
    “Nanti kan juga akan mendapat pemantapan di Magelang jadi bisa semakin memantapkan kami,” pungkas Supian.
    Sebagai informasi, seluruh kepala daerah diwajibkan melakukan cek kesehatan di Kantor Kemendagri sebelum pelantikan, Kamis (20/2/2025).
    Seharusnya, pelantikan ini sudah dilaksanakan sejak kemarin, Sabtu (15/2/2025).
    Ada sekitar 481 kepala daerah yang harus menjalani cek kesehatan.
    Namun, khusus di hari ini, hanya ada 239 kepala daerah yang terdaftar untuk melakukan cek kesehatan.
    Sementara sisanya lagi akan melaksanakan cek kesehatan di esok hari.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.