provinsi: JAWA BARAT

  • Otak Perampokan dan Pembunuhan Nenek Bimih di Bekasi Merupakan Residivis
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Februari 2025

    Otak Perampokan dan Pembunuhan Nenek Bimih di Bekasi Merupakan Residivis Megapolitan 17 Februari 2025

    Otak Perampokan dan Pembunuhan Nenek Bimih di Bekasi Merupakan Residivis
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pelaku berinisial DA (27) yang merupakan otak perampokan rumah
    nenek Bimih
    (71) di Desa Sindang Jaya, Kabupaten Bekasi, baru keluar dari penjara tiga bulan yang lalu.
    DA sebelumnya terlibat dalam kasus pencurian motor dan pengedaran narkoba.
    “Tersangka DA ini baru tiga bulan yang lalu keluar dari penjara. DA merupakan residivis curanmor dan juga residivis narkoba,” ungkap Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra, Senin (17/2/2025).
    Selain DA, empat pelaku lain yang terlibat dalam perampokan tersebut berinisial MR (25), AG (30), NM (31), dan RY (20).
    Kelima tersangka dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 365 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan.
    “Para tersangka dikenakan Pasal 365 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP, diancam dengan hukuman maksimal seumur hidup atau penjara selama 15 tahun,” kata Wira.
    Diberitakan sebelumnya, Bimih ditemukan tewas di toko kelontongnya yang terletak di Jalan Pulo Rengas, RT 007/RW 003, Desa Sindang Jaya, Kecamatan Cabang Bungin, Kabupaten Bekasi, pada Senin (10/2/2025) sekitar pukul 00.30 WIB.
    Menantu korban, Udin (52), menyatakan bahwa mertuanya ditemukan dalam kondisi leher terikat dengan kain kerudung.
    “Korban saat ditemukan sudah terikat lehernya,” ujar Udin saat ditemui di sekitar kediaman korban.
    Di lokasi kejadian, Udin menemukan lemari rumah dan lemari toko kelontong berantakan, serta gembok rolling door toko yang dirusak oleh pelaku.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Indro Heran Film Lawas Warkop DKI Tayang di Banyak Televisi, Tapi Ia Belum Mendapatkan Royalti

    Indro Heran Film Lawas Warkop DKI Tayang di Banyak Televisi, Tapi Ia Belum Mendapatkan Royalti

    TRIBUNJATIM.COM – Komedian Indro Warkop mengaku sampai ini masih belum pernah menerima royalti dari film lamanya.

    Padahal, banyak televisi yang sudah menayangkan film-film lama Warkop DKI, namun Indro Warkop justru tak mendapatkan manfaatnya.

    Ia juga heran dengan hal tersebut.

    “Sampai sekarang saya harus bilang, tidak ada satu pun,” kata Indro dikutip dari YouTube Plus 26, Senin (17/2/2025).

    Indro Warkop berbincang dengan awak redaksi Tribunnews, di Palmerah, Jakarta, Kamis (22/8/2019). Film Warkop DKI Reborn Part III akan tayang di bioskop pada 12 September 2019 mendatang. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

    “Kok bisa begitu ya? Istilahnya, produsernya ke luar negeri beliin saya apa kek, enggak ada sama sekali,” lanjutnya.

    Indro menegaskan sudah sejak lama mendaftarkan nama Warkop DKI sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI). 

    Nama tersebut secara resmi terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) sejak 2002.

    “Kami dari dulu punya HAKI,” jelasnya. 

    “Tapi ketika saya tinggal sendiri, saya hibahkan itu (nama Warkop DKI) kepada anak-anak,” lanjut Indro.

    Pernyataan ini selaras dengan ungkapan Indro pada 2021, di mana ia pernah mengeluhkan bahwa penayangan film-film lawas Warkop DKI di televisi selama bertahun-tahun tidak memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga para personel Warkop DKI yang telah tiada.

    Sosok Indro Warkop

    Sosok Indro Warkop, komedian yang ternyata pernah diancam dibunuh.

    Indro ternyata merupakan seorang anak jenderal.

    Sempat ingin mengikuti jejak sang ayah, namun pupus karena restu.

    Hingga akhirnya kini sukses menjadi entertainer.

    Diketahui, Indro Warkop baru saja bercerita tentang alasannya masih tidak tertarik untuk terjun ke dunia politik.

    Ada pengalaman buruk yang membuat Indro Warkop enggan melirik politk. Ia sampai diancam akan dibunuh. 

    Profil Indro Warkop

    Indro Warkop adalah seorang komedian dan aktor gaek yang masih berkarya hingga saat ini. Beirkut profil Indro Warkop. 

    Nama asli Indro Warkop adalah Drs. H. Mahatkarta Indrodjojo Kusumonegoro.

    Indro Warkop lahir 8 Mei 1958.

     Namanya kini tercatat sebagai seorang pemeran, pelawak, penyanyi, dan produser film Indonesia. 
     
    Indro merupakan satu-satunya anggota grup lawak Warkop yang masih hidup hingga saat ini.

    Jejak Karier Indro Warkop, si Anak Jenderal yang Gagal Jadi Perwira

    Indro merupakan anak dari Irjen Pol. Mochammad Oemargatab dan Soeselia Kartanegara.

    Ayahnya merupakan seorang jenderal polisi sementara ibunya seorang pengusaha katering. 

    Saat masih kecil Indro sempat ingin mengikuti jejak ayahnya menjadi perwira tetapi kemudian mengurungkan niatnya setelah kedua orang tuanya tidak setuju. 

    Ayah Indro meninggal pada tahun 1968.

    Setelah kematian ayahnya, Indro membantu ibunya yang mengelola usaha katering dengan menjadi tukang berbelanja ke pasar.

    Awal karier dan kesuksesan bersama Warkop bermula saat Indro kenal dengan dunia hiburan. 

    Ia gabun dengan grup Warkop dimulai pada 1976 ketika ia masih SMA dan untuk menambah pundi pemasukan uang, ia memberanikan diri melamar menjadi penyiar radio di Prambors. 

    Saat itu, rekan-rekan Warkop lainnya seperti Dono, Kasino, Nanu Moeljono dan Rudy Badil hendak membuat sebuah program siaran bertajuk obrolan santai yang berbau jenaka. 

    Indro yang saat itu berusia paling muda diajak bergabung.

    Sejak acara obrolan itu mengudara, Indro bersama keempat rekannya akhirnya mulai berkomitmen menjadi komedian dengan nama Warkop Prambors. 

    Debut Indro sebagai pelawak di Warkop Prambors dimulai dengan mengisi sebuah acara perpisahan di SMA Negeri IX Jakarta, ketika ia diminta oleh Rudy Badil untuk menggantikan posisinya yang kerap mengalami demam panggung.

    Indro sendiri menjadi satu-satunya personil Warkop yang bukan merupakan mahasiswa Universitas Indonesia, karena ia berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila.

    Bersama Dono, Kasino dan Nanu, Indro kemudian melebarkan sayap Warkop Prambors dengan membintangi film perdana mereka dengan judul Mana Tahaaan… yang dirilis pada 1979. Nanu mengundurkan diri dari Warkop, tidak lama setelah film itu dirilis.[8] Sejak saat itu sampai dengan tahun 1994, Warkop Prambors, yang kini berganti nama menjadi Warkop DKI, sudah membintangi sebanyak 34 film komedi dan 1 film dokudrama.

    Indro sebagai “Indro” dalam film Warkop

    “Jangan lupa Indro. India, Nederland, Denmark, Rusia, orang gila. Indro. I-N-D-R-O!”

    —Indro dalam film Mana Bisa Tahan.

    Dalam film Mana Tahaaan…, Indro memerankan karakter Paijo yang digambarkan sebagai orang Jawa yang berasal dari Purbalingga. Karakter ini sendiri sudah diperankan Indro sejak ia masih menjadi penyiar di radio Prambors.

    Dalam film Gengsi Dong, diketahui bahwa Paijo adalah anak dari seorang pengusaha kaya yang bergerak di bidang perminyakan. Kemudian, dalam GeEr – Gede Rasa, diceritakan bahwa Paijo sudah lulus kuliah dan menjadi dokter di sebuah rumah sakit.

    Saat produksi film Warkop diambil alih oleh Parkit Film, Indro tidak lagi memerankan karakter Paijo dan diganti menjadi “Indro”. Dalam sebuah wawancara, Indro menyebut bahwa karakternya di film-film Warkop, baik yang diproduksi oleh Parkit Film maupun Soraya Intercine Films lebih mengarah ke sosok yang jahil, sok tahu, dan tidak bertanggung jawab.[14] Hal ini diperkuat dengan kalimat khas yang sering Indro ucapkan dalam film-filmnya, yaitu “emang gue pikirin?”. 

    Indro juga memerankan beberapa karakter dengan logat daerah yang berbeda. Dalam Sama Juga Bohong dan Depan Bisa Belakang Bisa, Indro menjadi seorang bersuku Betawi yang tinggal di Cikampek, Karawang.[16] Sedangkan dalam Saya Suka Kamu Punya, Indro menjadi seorang bersuku Batak yang berasal dari Tarutung, Tapanuli Utara.

    Diancam Akan Dibunuh

    Indro Warkop mengatakan jika tawaran ke politik sudah ada sejak masih aktif bersama Warkop DKI.

    Ia bercerita dari mulai masih mendapat bayaran tinggi sebagai grup komedian, sampai sama-sama diancam dibunuh karena komedi satirnya, tawaran di politik sudah ada.

    “Dari mulai dibayar tinggi, sampai diancam mau dibunuh dulu (ditawari politik),” ucap Indro Warkop di kawasan Cibubur, Depok Jawa Barar, belum lama ini.

    Indro Warkop mengaku jika ancaman ini didapatkannya saat dirinya ditawari politik pada era Orde Baru. 

    “Jaman orde baru kami alami itu,” katanya.

    Indro berpandangan bahwa dirinya ingin bicara jujur selayaknya seniman. 

    Di matanya, politik banyak membawa kebohongan. Indroa Warkop tak mau itu.

    “Saya ini seniman, dan seniman itu berbicara jujur. Politik itu hitam putih, menang kalahnya itu apa ya, seperti kemarin ini kan,” tutur Indro.

    “Seniman itu gak gitu, saya melawak gak mungkin saya melukis, gak mungkin saya memengaruhi orang lewat lukisan, saya pasti berkarya di bidang saya. Itu yang saya maksud soal kejujuran seniman,” katanya.

    Komedian Indro Warkop menjelaskan alasan dirinya belum juga tertarik terjun ke dunia politik.

    Diakui Indro, pengalaman almarhum Dono dan Kasino yang sempat bermasalah dengan hukum karena kritik politik, membuatnya masih ingin fokus sebagai komedian.

    Indro sama sekali belum menunjukkan ketertarikan di politik, ketika banyak artis yang ramai-ramai ingin jadi pejabat politik.

    “Pelajaran kakak-kakak saya (Dono dan Kasino) bikin saya kekeuh ada di kesenian,” ujar Indro Warkop 

    Karier Indro Warkop pasca-Warkop

    Selepas film Pencet Sana Pencet Sini yang dirilis pada 1994,Indro bersama Dono dan Kasino sepakat untuk tidak lagi bermain film bersama, karena di saat yang bersamaan, bisnis perfilman Indonesia juga sedang lesu akibat banyaknya film bertemakan dewasa dan diserbu oleh film-film impor dari Hollywood, Bollywood, dan Hong Kong.

    Produksi Warkop pun dilanjutkan di televisi melalui serial Warkop DKI yang masih tetap diproduksi oleh Soraya Intercine Films. Setelah Kasino meninggal di tahun 1997 dan disusul Dono pada tahun 2001, Indro tetap melanjutkan nama besar Warkop, meskipun hanya sendirian.

    Setelah lama vakum, Indro kembali ke layar lebar pada tahun 2011 melalui film Semesta Mendukung. Dalam film ini, ia memerankan karakter Cak Kumis yang berasal dari Jawa Timur.

    Indro menjadi produser eksekutif untuk film seri Warkop DKI Reborn dari yang pertama sampai yang keempat. Karakter “Indro” sendiri diperankan oleh Tora Sudiro (film 1-2) dan Randy Danistha (film 3-4).

    Kehidupan pribadi

    Indro menikah dengan Nita Octobijanthy pada tahun 1981.

    Pasangan ini dikaruniai tiga anak, yaitu Handhika Indrajanthy Putrie, Satya Paramita Hada Dwininta, dan Harleyano Triandro Kusumonegoro.

    Satya pernah menjadi anggota tim Paskibraka Nasional tahun 2001, mewakili Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

    Pada tanggal 9 Oktober 2018, Nita meninggal dunia akibat kanker paru-paru.

    Jenazahnya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

  • Satu Tersangka Pembunuh Lansia di Bekasi Ternyata Residivis Kasus Narkoba dan Pencurian Motor – Halaman all

    Satu Tersangka Pembunuh Lansia di Bekasi Ternyata Residivis Kasus Narkoba dan Pencurian Motor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan satu dari lima tersangka kasus pembunuhan lansia insial B (71) di Cabangbungin, Kabupaten Bekasi merupakan residivis narkoba dan curamor.

    Ialah tersangka inisial DA yang baru keluar dari sel tiga bulan lalu.

    “Baik untuk yang residivis tadi adalah tersangka atas nama DA, di mana DA ini mendapat bagian sebanyak Rp1 juta, karena dia berperan menunjukan sebagai target ya, targetnya adalah warung itu ataupun toko itu (rumah korban),” ucap Wira saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (17/2/2025).

    DA mengajak dua temannya R dan N dalam aksi kejahatan perampokan hingga berujung pembunuhan.

    R dan N berperan mengantarkan para tersangka ke rumah korban.

    “Peran DA dalam hal ini juga adalah sebagai perencana perampokan,” tambah Wira.

    Kemudian satu tersangka inisial MR dan AG sebagai eksekutor.

    Modus Tersangka

    Wira menjelaskan para modus di mana R berpura-pura berbelanja di warung korban ntuk mengalihkan perhatian.

    Di saat itu AG masuk ke dalam rumah dan bersembunyi dengan maksud akan melaksanakan aksinya nanti pada saat malam hari

    Selanjutnya, tersangka N mengantar MR ke rumah korban langsung masuk menuju lantai dua.

    “Jadi rumah korban ini yang merupakan warung, rumah yang posisi nya 2 lantai, lantai 1 warung lantai tempat tinggal,” ungkapnya

    Pada pukul 00.30 WIB, sudah memasuki hari Senin (10/2/2025), tersangk AG turun dari atas langsung ke kamar belakang. 

    Diikuti tersangka MR untuk mematikan CCTV yang mana sempat kesetrum.

    “Korban terbangun yang mana AG dan MR langsung melakukan membekap mulut korban dan mengikat kaki dan tangan korban. 

    Selanjutnya AG mencekik leher korban.

    Setelah memastikan korban lemas, MR mengambil uang dari laci kasir dan hp korban. 

    Uang senilai Rp11 juta dan ponsel Redmi dirasakan kemudian hasil rampokan itu dibagi-bagi di mana MR dan AG paling banyak mendapatkan keuntungan Rp4,5 juta.

    Sebelumnya, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mengungkap kasus perampokan dan pembunuhan terhadap seorang lansia wanita inisial B (71) yang dilakukan lima pemuda di Cabangbungin, Kabupaten Bekasi.

    Lima tersangka kini sudah diamankan di ruang Polda Metro Jaya inisial MR, AG, DA, M, dan R.

    Dua ditangkap pelaku di Tangerang, tiga pelaku ditangkap di Karawang.

    Polisi menyita sejumlah barang bukti berupa motor yang digunakan oleh pelaku ketika datang ke kediaman korban hingga uang tunai senilai Rp 150 ribu. 

    Para tersangka dipersangkakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian/perampokan dan atau Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman penjara maksimal selama selama 15 tahun.

    Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan penemuan mayat dalam kondisi terikat di rumah yang dijadikan toko kelontong terjadi pada Senin (10/2/2025) dini hari.

    “Korban wanita tewas di rumahnya jualan toko kelontong,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).

    Berdasarkan keterangan saksi ada tiga orang mengendarai dua unit sepeda motor keluar dari toko korban. 

    Mereka kabur dari rumah korban saat ditegur oleh saksi.

    “Saksi menegur satu dari tiga diduga pelaku keluar dari toko milik korban berlari ke arah sepeda motor, merekamelarikan diri menggunakan dua sepeda motor,” katanya. 

    Onkoseno menuturkan saksi memberitahu pada warga sekitar.

    Selanjutnya, Bhabinkamtibmas beraama warga sekitar mendatangi toko korban lalu mendapati yang bersangkutan tergeletak meninggal dunia.

    Korban ditemukan terikat di bagia leher, kaki, dan tangan.

    Ditemukan luka pada bagian wajah korban.

    Saat ini jasad nenek telah dievakuasi ke RS (Rumah Sakit) Polri Kramatjati.

    “Korban meninggal dunia dengan terdapat lilitan baju pada leher, kaki diikat mengunakan kain, tangan terikat menggunakan baju,” tambah Kasat.

    Pada bagian wajah korban mengalami sejumlah luka serius akibat pukulan.

     

     

  • Saat KSAD Maruli Jajal Kemampuan Menembak dari Helikopter Tempur…

    Saat KSAD Maruli Jajal Kemampuan Menembak dari Helikopter Tempur…

    Saat KSAD Maruli Jajal Kemampuan Menembak dari Helikopter Tempur…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengasah kemampuan menembak udara dengan menaiki
    helikopter Fennec
    , milik
    Pusat Penerbangan Angkatan Darat
    (Puspenerbad).
    Hal itu dilakukan saat KSAD menghadiri 
    Latihan Penembakan
    Senjata Pesawat Udara (Latbakjatpesud) terintegrasi di daerah latihan Cipatat, Jawa Barat, pada Senin (17/2/2025).
    “Saya ingin mencoba sendiri, supaya saat berdiskusi tahu betul apa saja permasalahannya. Dengan mencoba langsung, saya jadi paham karena pernah mencobanya (menembak dari heli),” kata Maruli dalam keterangan tertulis.
    Latihan penembakan
    pesawat udara terintegrasi ini merupakan program rutin yang dirancang untuk memastikan kesiapan operasional Puspenerbad dalam mendukung pertahanan negara.
    “Program latihan hari ini, kita uji kemampuan menembak dari heli, sekaligus melihat kesiapan Penerbad, baik kemampuan terbang maupun tempurnya,” ujarnya.
    Sebagai informasi, berbagai jenis helikopter Puspenerbad dikerahkan dalam latihan ini, termasuk Bell 412, Bolco, Apache, dan Fennec.
    Masing-masing alutsista TNI AD itu menunjukkan kelincahan manuver dan akurasi tembakan udara.
    Selain latihan tempur, kegiatan ini juga diwarnai dengan pemberian bantuan sosial kepada masyarakat sekitar daerah latihan sebagai wujud kepedulian TNI AD terhadap rakyat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Otak Perampokan dan Pembunuhan Nenek Bimih di Bekasi Merupakan Residivis
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Februari 2025

    Sebelum Beraksi, Perampok Lansia di Bekasi Survei Rumah Korban Megapolitan 17 Februari 2025

    Sebelum Beraksi, Perampok Lansia di Bekasi Survei Rumah Korban
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tiga perampok yang membunuh seorang lansia bernama Bimih (71) di Bekasi terlebih dahulu mensurvei rumah korban sebelum melancarkan aksinya bersama dua rekan lainnya.
    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra mengungkapkan, mereka yang survei terlebih dahulu ke lokasi adalah DA alias M (27), AG alias T (30) dan MR (25).
    Peristiwa bermula saat DA tengah berada di rumahnya bersama AG dan MR di Kampung Teluk Ambulu, Jayalaksana, Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Rabu (5/2/2025) pukul 20.00 WIB.
    Saat itu, DA bercerita kepada MR dan AG bahwa ada warung kelontong milik nenek-nenek yang tinggal seorang diri.
    Berangkat dari informasi itu, mereka berboncengan menggunakan sepeda motor ke rumah pemilik warung kelontong sekaligus korban bernama Bimih dengan waktu tempuh kurang lebih 20 menit.
    Sebelum tiba di tempat kejadian perkara (TKP), MR dan AG menurunkan DA di depan gang dekat warung kelontong Bimih.
    “Setelah MR dan AG tiba di warung korban, mereka masuk ke warung untuk melihat situasi warung sambil membeli rokok,” ujar Wira di Polda Metro Jaya, Senin (17/2/2025).
    Setelah membeli rokok, MR dan AG menjemput DA dan kembali ke rumah.
    Setelah beberapa hari atau Minggu (9/2/2025) pukul 17.00 WIB, MR bersama AG tiba di rumah DA untuk menjalankan aksi perampokan di warung kelontong milik Bimih.
    Tidak lama kemudian, RY alias A alias T (20) juga tiba di rumah DA. Ke-4 pelaku menuju tanggul air Toang yang berjarak 500 meter dari TKP. Di sana, mereka menunggu DA menjemput NM (31) yang turut terlibat dalam aksi perampokan.
    Sekitar pukul 18.15 WIB, AG terlebih dahulu tiba dan menyelinap masuk ke dalam rumah korban setelah diantar oleh RY.
    Satu jam kemudian, MR tiba dan menyelinap ke dalam rumah korban usai diantar NM. Namun, MR menyelinap ke dalam rumah korban dibantu oleh NM yang berpura-pura membeli.
    “Pada saat korban melayani saudara NM, saat itulah MR langsung masuk ke dalam warung dan langsung masuk ke rumah serta naik ke lantai dua yang mana tangganya persis setelah pintu masuk rumah,” ungkap Wira.
    MR dan AG pun bersembunyi di lantai dua rumah korban untuk mengawasi Bimih.
    Saat tengah malam atau Senin (10/2/2025) pukul 00.25 WIB setelah korban tertidur lelap, MR dsn AG turun ke lantai satu untuk mengambil Digital Video Recorder (DVR) Closed Circuit Television (CCTV) agar aksi perampokan ini tidak ketahuan.
    Hanya saja, Bimih tiba-tiba terbangun dari tidurnya.
    “Korban teriak, ‘maling! maling!’. Kemudian MR dan AG menutup mulut korban dan mengi yang dengan kain. Namun, korban masih teriak,” ujar Wira.
    Dengan pikiran singkatnya, AG dan MR kembali menutup mulut Bimih dan mencekik korban hingga tewas
    “MR dan AG mengambil uang korban sebesar Rp 11 juta dan handphone beserta boksnya milik korban,” ucap dia.
    “Pukul 01.10, MR dan AG dijemput oleh NM dan RY menggunakan dua motor untuk kabur,” tambah dia.
    Kini, ke-5 pelaku telah ditangkap di lokasi yang berbeda.
    MR dan AG ditangkap di Desa Talok, Kresek, Kota Tangerang pada Rabu (12/2/2025) pukul 14.10 WIB.
    Sedangkan DA, NM, dan RY ditangkap di Pakisjaya, Karawang, Jaw Barat, Kamis (13/2/2025) pukul 11.20 WIB.
    Mereka dijerat dengan Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pencurian dengan Kekerasan atau Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, dengan ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup atau 15 tahun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bahlil Dukung Wacana Koalisi Permanen Prabowo: Demi Stabilitas

    Bahlil Dukung Wacana Koalisi Permanen Prabowo: Demi Stabilitas

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mendukung wacana menjadikan Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai aliansi yang permanen. 

    Bahlil melanjutkan, jika KIM menjadi permanen, dapat mengantarkan pemerintahan Indonesia menjadi negara yang stabil, karena tak ada pemerintahan yang berhasil tanpa adanya stabilitas.

    “Saya pikir itu ide dan gagasan yang cukup baik. Tidak ada pemerintahan yang berhasil tanpa adanya stabilitas dan KIM permanen itu menuju kepada stabilitas,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025).

    Lebih jauh, Menteri ESDM ini mengemukakan Partai Golkar akan mendukung dan tinggal mengkomunikasikan bentuk serta polanya seperti apa.

    “Golkar berpandangan itu ide yang bagus dan harus kita dukung tinggal dikomunikasikan bentuknya dan polanya seperti apa itu yang harus kita bicarakan dan didetailkan,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, sejumlah pejabat mengonfirmasi satu suara dalam mendukung ide Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menjadikan Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai aliansi yang permanen merupakan gagasan yang baik. 

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman sekaligus politikus Gerindra Maruarar Sirait (Ara) optimistis bahwa ide tersebut bakal berjalan. Bagaimana tidak, dikatakan Ara saat ini peta politik kursi parpol-parpol koalisi pendukung Prabowo saat ini mencapai 80% di parlemen. 

    Hal itu disampaikannya usai menghadiri acara silaturahmi kebangsaan Koalisi Indonesia Maju di kediaman Prabowo, di Padepokan Garuda Yaksa, di Hambalang, Jawa Barat, Jumat (14/2/2025).  

    “Kami lagi parlemen 80%, 80% di parlemen. pemerintah solid ya, dan presiden akan ke arah koalisi permanen, ya,” katanya kepada wartawan. 

  • Otak Perampokan dan Pembunuhan Nenek Bimih di Bekasi Merupakan Residivis
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Februari 2025

    Perampok Pembunuh Lansia di Bekasi "Ngumpet" 6 Jam di Rumah Korban Megapolitan 17 Februari 2025

    Perampok Pembunuh Lansia di Bekasi “Ngumpet” 6 Jam di Rumah Korban
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Perampok yang membunuh seorang lansia bernama Bimih (71) di Sindang Jaya, Kabupaten Bekasi, sempat sembunyi di lantai dua rumah korban selama sekitar enam jam.
    Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan, dua tersangka perampokan itu masuk ke rumah korban masing-masing pada pukul 18.15 WIB dan 19.10 WIB.
    “Hari Minggu tanggal 9 Februari 2025 pada pukul 18.15 WIB, AG terlebih dahulu tiba dan masuk ke dalam rumah korban yang diantar oleh RY,” kata Wira, Senin (17/2/2025).
    Tidak lama berselang, MR dan NM berpura-pura berbelanja di warung milik Bimih.
    Saat Bimih sedang melayani NM, MR masuk menyusul kawannya, AG, yang telah terlebih dahulu berada di lantai dua rumah korban.
    Baru pada Minggu (10/2/2025) pukul 00.25 WIB, dua orang itu turun dan mulai melancarkan aksinya.
    Namun, Bimih menyadari kehadiran mereka di lantai satu.
    Bimih berteriak dan kedua orang itu segera menutup mulut korban dengan kain.
    “Namun korban masih berteriak. MR dan AG kemudian menutup mulut korban dan mencekiknya hingga korban tewas kehabisan napas,” tambah Wira.
    Setelah Bimih tewas, MR dan AG m mengambil uang tunai sebesar Rp 11 juta dan HP beserta boksnya milik Bimih.
    Baru pada sekitar pukul 01.10 WIB, MR dan AG dijemput oleh kedua kawan yang sempat mengantarkannya.
    Atas kejadian itu, keempat orang itu disangkakan Pasal 365 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan atau Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana.
    Mereka diancam dengan hukuman maksimal seumur hidup atau penjara selama 15 tahun.
    Bersama dengan mereka, DA (27) juga ditangkap karena menjadi otak pencurian itu.
    “Peran DA adalah perencana perampokan dan yang menunjukan rumah sasaran perampokan,” tutup Wira.
    Diberitakan sebelumnya, menantu korban, Udin (52) mengatakan, mertuanya ditemukan tewas dengan kondisi leher terikat sebuah kain kerudung.
    Ia pertama kali menerima informasi ibu mertuanya meninggal dari putranya sekitar pukul 00.30 WIB.
    Udin yang kini telah pisah rumah dengan sang mertua langsung beranjak menuju toko kelontong yang juga dijadikan tempat tinggal oleh korban.
    Setibanya di lokasi, dia mendapati korban tergeletak tak bernyawa di ruang kamar dengan kondisi leher terikat.
    Saat itu, Udin melihat lemari rumah dan lemari toko kelontong berantakan. Gembok
    rolling door
    toko juga dirusak pelaku.
    Bimih diduga menjadi korban pembunuhan yang disertai dengan perampokan. Hal ini merujuk dari hilangnya kotak penyimpan rekaman empat CCTV di lokasi.
    Selain itu, uang dan ponsel milik korban juga lenyap.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • SLB di Bogor Dirampok, Dua Penjaga Sekolah Jaga Disekap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Februari 2025

    SLB di Bogor Dirampok, Dua Penjaga Sekolah Jaga Disekap Megapolitan 17 Februari 2025

    SLB di Bogor Dirampok, Dua Penjaga Sekolah Jaga Disekap
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –

    Perampokan
    terjadi di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 yang terletak di Kelurahan Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (16/2/2025) dini hari.
    Dalam insiden tersebut, dua orang penjaga sekolah, Fatur dan Zubaedillah, turut menjadi korban. Keduanya disekap dan diikat oleh pelaku, serta mengalami
    kekerasan
    saat mencoba melawan.
    Kepala Polsek Bogor Selatan Komisaris Maman Firmansyah mengungkapkan, terdapat lima orang pelaku yang terlibat dalam
    perampokan
    ini.
    “Korban ini sedang jaga malam, ketika sedang istirahat tiba-tiba didatangi oleh lima orang. Kemudian pelaku memukul dan mengikat tangan serta mata korban,” ungkap Maman saat dikonfirmasi pada Senin (17/2/2025).
    Lebih lanjut, Maman menjelaskan, kedua korban mengalami luka-luka akibat tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pelaku.
    “Korban bernama Fatur dibacok di kaki kiri dan tangan. Sementara itu, Zubaedillah mengalami lebam di matanya karena ditinju,” tambahnya.
    Setelah melumpuhkan kedua penjaga sekolah, para pelaku langsung menggondol sejumlah barang berharga dari sekolah tersebut, termasuk laptop, PC komputer, dan DVR CCTV.
    “Pihak sekolah masih mendata apakah ada barang-barang lain yang dicuri,” sebut Maman.
    Saat ini, kedua korban telah mendapatkan perawatan di RSUD Ciawi.
    Namun, menurut Maman, keduanya belum dapat dimintai keterangan karena kondisi mereka yang masih belum stabil.
    “Saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan. Kita sudah laporkan ke Reskrim Polresta Bogor Kota,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mahasiswa Bandung Bergerak: Tuntut Perubahan Kebijakan di Depan DPRD Jabar

    Mahasiswa Bandung Bergerak: Tuntut Perubahan Kebijakan di Depan DPRD Jabar

    JABAR EKSPRES –  Para mahasiswa di Bandung, menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat (DPRD Jabar), Senin (17/2/2025).

    Dari pantauan Jabar Ekspres di lokasi, terlihat para mahasiswa dari berbagai universitas di Bandung saling menyampaikan orasinya kepada pemerintah. Namun tepat pada pukul 17.00 Wib, mereka bubar dengan sendirinya.

    Menurut salah seorang mahasiswa yang juga Plt Ketua Bem Kena UNPAD, Rhido Anwari Aripin mengatakan, dalam aksi kali ini ada beberapa poin tuntutan yang disampaikan kepada pemerintah.

    Selain meminta agar pemerintah Prabowo-Gibran merevisi aturan efisiensi yang berbuntut pada penurunan anggaran ke pendidikan, para mahasiswa juga kata Ridho menuntut beberapa hal lainnya.

    “Aliansi Amarah Rakyat Jabar menyatakan sikap dengan tegas dan menuntut pemerintah untuk dapat menyadari dan membenahi permasalahan yang ada melalui beberapa poin tuntutan,” ucapnya saat di lokasi.

    BACA JABAR EKSPRES: Desakan Pembentukan Pansus BUMD Bergulir, Mahasiswa Soroti Kerugian BIJ Rp 213,4 Miliar

    Berikut poin-poin tuntutan para mahasiswa saat menggelar aksi di depan Kantor DPRD Jabar:

    1.  Naikkan anggaran pendidikan, batalkan seluruh pemangkasan, cabut instruksi presiden nomor 1 tahun 2025, kembalikan anggaran pendidikan ke pagu awal, Naikkan anggaran pendidikan terutama dana operasional PTN-BH, PTS, dan Beasiswa! Perluas akses pendidikan tinggi kepada anak kelas buruh dan kaum tani yang selama ini dihalangi oleh biaya pendidikan yang tinggi. Hadirkan sarana prasarana pendidikan berkualitas, buka seluas-luasnya ruang demokrasi, dan selesaikan masalah kekerasan seksual dalam dunia pendidikan.

    2.  Mengalihkan efisiensi pendidikan ke tunjangan-tunjangan pejabat.

    3. Anggarkan tunjangan kinerja pendidikan guru dan dosen. Jamin kesejahteraan guru, dosen dan tenaga kependidikan dengan upah dan tunjangan yang layak.

    4.  Hentikan pembahasan RUU Sisdiknas, hentikan transformasi PTN BLU menjadi PTN BH, Cabut UU PT Permendikbud Ristek No. 2 tahun 2024 dan semua peraturan turunan yang melanggengkan liberalisasi dan privatisasi pendidikan. Wujudkan pendidikan yang ilmiah, demokratis, dan mengabdi kepada rakyat, berbasis reform agraria dan industrialisasi nasional.

    5.  Pertimbangkan ulang sektor pendidikan dan kesehatan dari prioritas pendukung menjadi prioritas utama.

    BACA JUGA: Begini Penyebab Mahasiswa Uhamka di Temukan Meninggal di Gunung Joglo

  • Bobotoh Dikeroyok Jakmania di Stadion Patriot karena Ketahuan Rayakan Gol Persib
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Februari 2025

    Bobotoh Dikeroyok Jakmania di Stadion Patriot karena Ketahuan Rayakan Gol Persib Megapolitan 17 Februari 2025

    Bobotoh Dikeroyok Jakmania di Stadion Patriot karena Ketahuan Rayakan Gol Persib
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Sejumlah pendukung
    Persib Bandung
    atau yang dikenal Bobotoh terluka setelah dikeroyok The Jakmania, suporter
    Persija Jakarta
    , di dalam Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (16/2/2025).
    Kabag Ops Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Agus Rohmat mengatakan,
    Bobotoh dikeroyok
    karena ketahuan Jakmania saat sedang bersorak saat merayakan gol tim kesayangan mereka.
    “Yang masuk ke
    tribune
    ketahuan pada saat dia menyanyi, atau pada saat bersorak. Itu ketahuan Jakmania. Akhirnya mereka sempat dikerubunin Jakmania,” ungkap Agus di Polres Metro Bekasi Kota, Senin (17/2/2025).
    Agus mengungkapkan, Jakmania juga menangkap sejumlah pendukung dari Bobotoh di luar stadion sebelum mereka masuk ke area dalam stadion.
    “Ada yang sebelum masuk ke stadion,” tambahnya.
    Sejak awal, pihak kepolisian telah melarang kehadiran pendukung Persib dalam laga tandang melawan Persija.
    Larangan ini sesuai dengan regulasi PT Liga Indonesia yang melarang tim tamu menyaksikan pertandingan di stadion saat bermain tandang.
    Agus menyatakan, antisipasi kehadiran Bobotoh telah disampaikan dalam rapat koordinasi di Polda Metro Jaya pada 11 Februari 2025, yang juga dihadiri oleh perwakilan dari Jakmania dan Bobotoh.
    “Ketua Umum Jakmania Diki juga hadir. Kami sampaikan, untuk setiap pertandingan, LIB itu ada aturannya bahwa penonton tim tamu dilarang menonton di stadion,” jelasnya.
    Laga yang berakhir dengan skor 2-2 ini, meskipun menarik perhatian banyak penonton, tercoreng oleh insiden pengeroyokan.
    Polisi mencatat bahwa 22 Bobotoh mengalami luka-luka akibat dikeroyok Jakmania.
    Di sisi lain, 15 Jakmania juga terluka setelah dikeroyok oleh sesama pendukung mereka, yang mengira mereka adalah Bobotoh.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.