provinsi: JAWA BARAT

  • Pak Ogah di Bojongsoang Alami Pembacokan oleh OTK, Polisi Buru Pelaku!

    Pak Ogah di Bojongsoang Alami Pembacokan oleh OTK, Polisi Buru Pelaku!

    JABAR EKSPRES – Viral di media sosial, seorang juru parkir atau pak ogah menjadi korban pembacokan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK), di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

    Aksi pembacokan tersebut terekam kamera CCTV dan memperlihatkan para OTK tersebut berjumlah empat orang, dengan mengendarai dua motor secara berboncengan.

    Dalam video tersebut, terlihat korban yang mengenakan sweater hitam akan mengatur kendaraan yang sedang melintas.

    BACA JUGA:Adiknya Jadi Korban Pembacokan, Ami Warga Kabupaten Bandung Cerita Perawatannya Tak Tercover BPJS

    Di belakang, para pelaku terlihat telah memantau gerak-gerik korban dari kejauhan. Kemudian saat korban lengah, salah satu penumpang motor yang tidak memakai helm berlari dan melakukan pembacokan kepada korban.

    Tak berselang lama, penumpang motor lainnya yang memakai jaket putih pun turut melakukan pembacokan kepada korban hingga akhirnya korban terjatuh dan langsung melarikan diri.

    Korban pun terlihat terkapar di tengah jalan dan dibantu oleh warga sekitar.

    Berdasarkan informasi dari video, kejadian itu terjadi di Jalan Cijagra, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

    BACA JUGA:Seorang Pria Jadi Korban Pembacokan di Katapang dengan Luka Sobek Disekitar Wajah, Pelaku Berhasil Diamankan

    Menanggapi hal itu, Kapolsek Bojongsoang Kompol Tugiman membenarkan adanya pembacokan yang terjadi di wilayahnya.

    “Iya betul. Itu mah bukan penusukan, tapi dibacok. Kejadiannya dua hari ke belakang,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (19/2).

    Menurutnya, korban merupakan pak ogah atau juru parkir (jukir) liar di kawasan tersebut.

    “Iya itu mah pak ogah yang biasa di pertigaan. Itu masyarakat yang suka disitu,” katanya.

    BACA JUGA:Polsek Cileunyi Tangkap Satu Pelaku Pembacokan, Dua Lainnya Masih Buron

    Tugiman menambahkan akibat kejadian itu, korban mengalami luka dibagian kepala dan lengan. Saat ini korban pun masih mendapat perawatan di rumah sakit.

    “Korban saat ini masih dirawat jadi belum ada laporan. Tapi kalau lukanya itu ada di kepala sama di lengan,” katanya.

    Tugiman menyebut, saat ini petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan dan memburu para pelaku yang saat kejadian langsung kabur ke arah selatan (Baleendah).

  • Cucu Pertama Lahir Lebih Cepat, Sule: Mahalini Tidak Prematur

    Cucu Pertama Lahir Lebih Cepat, Sule: Mahalini Tidak Prematur

    Jakarta, Beritasatu.com – Sule akhirnya angkat bicara terkait dengan kelahiran cucu pertamanya, buah hati dari Rizky Febian dan Mahalini Raharja. Tak sedikit netizen yang mempertanyakan Mahalini melahirkan lebih cepat dari perkiraan.

    Meskipun pertanyaan tersebut menyinggung menantu dan anaknya, tetapi Sule tetap menanggapinya dengan tenang juga santai. Ia menjelaskan, Mahalini melahirkan sesuai dengan prosedur sehingga tidak ada yang aneh atau mencurigakan.

    “Silakan saja kalau mau menggiring opini, apakah (Mahalini melahirkan) terlambat satu bulan atau lebih, terserah. Kalau dihitung 10 bulan, mungkin ada keterlambatan satu bulan, ada yang bilang prematur pada usia 8 bulan, tetapi menurut dokter itu tidak, karena sudah masuk bulan kesembilan,” tutur Sule di Jakarta Selatan belum lama ini.

    Sule juga menjelaskan, semula dokter memperkirakan cucunya akan lahir pada Maret 2025, tetapi proses persalinan berlangsung lebih dahulu terjadi. Menurutnya, energi Mahalini cukup kuat sehingga ia melahirkan lebih cepat.

    Meskipun kelahiran lebih cepat dari perkiraan, dokter memastikan bahwa bayi perempuan Rizky Febian dan Mahalini dalam kondisi sehat, dan proses persalinan dilakukan melalui operasi caesar.

    “Dokter sempat bertanya, ‘Ada kekhawatiran?’ Ada memang, karena baru usia 8 bulan. Namun dokter bilang sudah masuk bulan kesembilan, jadi dilakukan caesar. Alhamdulillah, sehat,” tuturnya.

    Sebagai seorang kakek, komedian asal Bandung, Jawa Barat tersebut memilih untuk tidak menanggapinya. Sule lebih fokus terhadap tumbuh kembang cucunya, serta kebahagiaan anak dan menantunya.

    Sule merasa bahagia karena cucu pertamanya tersebut lahir dengan sempurna dan sehat. Ia pun mengatakan, selama masih di dalam kandungan anak dari Rizky Febian dan Mahalini itu cukup aktif.

    “Anaknya sangat aktif, sering menendang, jadi ingin segera keluar,” ungkapnya.

    Sebagai informasi, Rizky Febian dan Mahalini menikah di Hotel Raffles, Jakarta Selatan pada 10 Mei 2024. Kini, Sule dan pasangan tersebut tengah berbahagia menyambut kelahiran putri mereka yang lahir pada 15 Februari 2025.

  • Mendiktisaintek Brian Yuliarto Pelajari Tren Kabur Aja Dulu

    Mendiktisaintek Brian Yuliarto Pelajari Tren Kabur Aja Dulu

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengatakan akan mempelajari tren ‘kabur aja dulu’ yang ramai diserukan netizen di media sosial, sebelum membuat kebijakan terkait fenomena itu.

    “Saya baru dilantik, nanti baru masuk kantor seperti apa, kami pelajari dan sebagainya,” kata Brian menanggapi tren ‘kabur aja dulu’ setelah dilantik sebagai mendiktisaintek oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/2/2025).

    Brian resmi menjadi mendiktisaintek menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro yang terkena reshuffle cabinet oleh Presiden Prabowo Subianto. 

    Brian Yuliarto mengaku sudah mendapatkan arahan dari Prabowo dan siap melaksanakan berbagai program turunan Asta Cita di Kemendiktisaintek, khususnya di sektor pendidikan tinggi. 

    Sebelum dilantik sebagai mendiktisaintek, Brian yang merupakan guru besar Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mengaku sudah sering berkomunikasi dengan Presiden Prabowo terkait pembangunan Indonesia.

    “Intinya kami ingin program Pak Presiden kami percepat dan kita bantu,” tegas Brian.

    Diketahui, kabur aja dulu ramai diperbincangkan di media sosial, seperti platform X, TikTok, Facebook, hingga Instagram. Hastag #KaburAjaDulu masih trending di dunia maya.

    Banyak warganet yang menggunakan tagar ‘kabur aja dulu’ untuk berbagi pandangan dan pengalaman mengenai peluang di luar negeri, baik dalam hal pendidikan, pekerjaan, maupun pengembangan diri.

    Fenomena ini banyak dikaitkan dengan keinginan generasi muda untuk mengeksplorasi kesempatan yang lebih luas di luar negeri. Beberapa di antaranya tertarik untuk menempuh pendidikan di universitas ternama dunia.

  • Kasus Dugaan Suap Pemilihan Pimpinan DPD, Komeng: Enggak Ngerti, Saya Orang Baru

    Kasus Dugaan Suap Pemilihan Pimpinan DPD, Komeng: Enggak Ngerti, Saya Orang Baru

    Kasus Dugaan Suap Pemilihan Pimpinan DPD, Komeng: Enggak Ngerti, Saya Orang Baru
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Anggota Dewan Perwakilan (DPD) Alfiansyah
    Komeng
    mengaku tidak tahu soal kasus
    dugaan suap
    terkait pemilihan
    Ketua DPD
    periode 2024-2029 yang kini tengah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
    Komeng mengaku tidak tahu soal sosok 95 orang yang diduga terlibat dalam suap ini.
    “Saya enggak ngerti, orang baru masuk terus staf enggak ada yang incumbent,” ujar Komeng, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/2/2025).
    Komeng mengaku, pada masa awal-awal dilantik dulu, dia masih belum mengenal banyak orang.
    “Saya kan enggak hafal tuh orang baru. Maksudnya, ketemu orang-orang tuh, belum kenal banget pada saat itu ya,” lanjut dia.
    Komeng mengatakan, ketika berada di Jakarta pada saat pelantikan, 1 Oktober 2024, dia lebih banyak berkumpul dengan sesama anggota DPD dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat.
    “Jadi, cuman datang pagi pulang, paling kadang-kadang saja lah nongkrong di restonya gitu. Paling dari Jabar yang kenal, waktu itu pas awal-awal,” kata Komeng.
    Diberitakan, seorang mantan staf di Dewan Perwakilan Daerah (DPD),
    Muhammad Fithrat Irfan
    , melaporkan kasus dugaan suap terkait pemilihan Ketua DPD periode 2024-2029 ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
    Irfan mengaku melaporkan mantan atasannya, dalam hal ini senator asal Sulawesi Tengah (Sulteng) berinisial RAA, yang diduga menerima suap dalam proses pemilihan Ketua DPD.
    “Saya melaporkan salah satu anggota DPD asal Sulawesi Tengah inisial RAA. Indikasinya itu beliau menerima dugaan suap untuk kompetisi pemilihan
    ketua DPD
    dan wakil ketua MPR unsur DPD. Itu melibatkan 95 orang yang ada, anggota dewan yang ada di DPD dari 152 totalnya,” kata Irfan bersama kuasa hukumnya, Aziz Yanuar, di Gedung Merah Putih, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
    Irfan mengatakan, seorang anggota DPD diduga mendapat 13.000 Dollar Amerika Serikat (AS), di mana uang sebesar 5.000 Dollar AS untuk memberikan suara pada pemilihan ketua DPD, sementara 8.000 Dollar AS lainnya untuk pemilihan wakil ketua MPR dari unsur DPD.
    “Untuk Ketua DPD RI itu ada nominal 5.000 Dollar AS per orang dan untuk wakil ketua MPR itu ada 8.000 Dollar AS. Jadi ada 13.000 Dollar AS total yang diterima (mantan) bos saya,” ujarnya.
    Irfan menjelaskan, pemberian uang dilakukan secara door to door ke tiap ruangan anggota DPD.
    Kemudian, uang suap itu disetorkan ke rekening bank.
    “Saya berempat semuanya, saya, Saudara RAA bos saya, ada dua perwakilan yang dititipkan dari ketua DPD yang terpilih ini. Nah, itu diposisikan sebagai bodyguard. Satu bodyguard, satu driver untuk mengawal uang ini biar enggak bisa tertangkap OTT di jalan. Jadi uang itu ditukarkan dengan suara hak mereka untuk memilih salah satu dari pasangan calon ini,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Demo "Indonesia Gelap" di Tasikmalaya Tak Direspons Anggota Dewan, Mahasiswa Lempari Gedung DPRD
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        19 Februari 2025

    Demo "Indonesia Gelap" di Tasikmalaya Tak Direspons Anggota Dewan, Mahasiswa Lempari Gedung DPRD Bandung 19 Februari 2025

    Demo “Indonesia Gelap” di Tasikmalaya Tak Direspons Anggota Dewan, Mahasiswa Lempari Gedung DPRD
    Tim Redaksi
    TASIKMALAYA, KOMPAS.com
    – Aksi unjuk rasa ”
    Indonesia Gelap
    ” oleh mahasiswa yang menolak Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 di depan Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, berujung ricuh, Rabu (19/2/2025).
    Massa melempari batu dan merusak gerbang serta kaca gedung dewan setelah aspirasi mereka tidak mendapat respons dari anggota DPRD.
    Mahasiswa menilai kebijakan Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025 merugikan sektor pendidikan karena berdampak pada pemotongan anggaran.
    “Seharusnya kebijakan itu dilihat aplikasinya di lapangan seperti apa oleh Presiden dan para menterinya. Faktanya, kebijakan itu malah memotong anggaran vital pendidikan. Padahal sesuai Undang-undang, biaya pendidikan wajib 20 persen dari APBN dan APBD tiap daerah,” kata Rivan, mahasiswa Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya.
    Aksi yang digelar di tengah hujan deras itu diikuti oleh mahasiswa dari berbagai kampus di Tasikmalaya, termasuk UPI, Unsil, Unper, UMT, dan STAI. Mereka menuntut pencabutan kebijakan tersebut.
    “Kami sepakat BEM seluruh Indonesia termasuk Tasikmalaya turun ke jalan memperjuangkan supaya kebijakan itu dihapus. Indonesia sedang tidak baik-baik saja,” ujar Dendi, salah satu mahasiswa.
    Kericuhan pecah saat mahasiswa berusaha masuk ke dalam Gedung DPRD dan dihalau oleh aparat kepolisian menggunakan mobil
    water cannon
    .
    Bentrokan sempat mereda setelah Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Moh Faruk Rozi memerintahkan anggotanya menghentikan penyemprotan air dan membuka ruang dialog.
    “Buktinya tadi, meski hujan, saat Kapolres ikut-ikut hujan-hujanan dengan mahasiswa, kami siap berdialog. Tapi, saat polisi juga memaksa membubarkan kami, kami tentu melawan demi perjuangan,” kata Dendi.
    Aksi yang bertajuk ”
    Demo Indonesia Gelap
    ” itu merupakan bagian dari gelombang unjuk rasa mahasiswa di berbagai daerah yang menolak kebijakan efisiensi anggaran pendidikan dalam Inpres 1/2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Fariz RM 4 Kali Ditangkap Kasus Narkoba: “Aku Drugs Man Banget”

    Fariz RM 4 Kali Ditangkap Kasus Narkoba: “Aku Drugs Man Banget”

    Jakarta, Beritasatu.com – Musisi Fariz RM kembali ditahan polisi karena penggunaan narkoba. Tidak main-main, ia sudah empat kali berurusan dengan polisi karena masalah narkoba.

    Penangkapan itu membuat pengakuan lama Fariz RM tentang narkoba kembali viral. Dalam wawancara yang terekam di kanal YouTube yang dipantau Beritasatu.com, Rabu (19/2/2025), Fariz RM secara terang-terangan mengakui bahwa dirinya telah mengonsumsi narkoba selama puluhan tahun.

    “Aku benar-benar drugs man banget, 14 tahun kecanduan morfin dan heroin, dan 40 tahun aku hidup dengan ganja dan narkotika,” ungkapnya dalam video tersebut.

    Saat itu ia juga menyinggung bahwa dirinya telah tiga kali ditangkap terkait kasus narkoba, dua kali masuk penjara, dan sekali menjalani rehabilitasi. Ironisnya, kini ia sudah empat kali bermasalah dengan hukum karena penggunaan narkoba.

    Fariz RM ditangkap atas kasus narkoba untuk kedua kali. – (Beritasatu.com/Istimewa)

    Diketahui, rekam jejak Fariz RM dalam kasus narkoba memang cukup panjang. Ia pertama kali ditangkap pada tahun 2007, kemudian pada 2015, dan terakhir pada 2018 dengan barang bukti berupa sabu, ganja, dan psikotropika lainnya. Kini, di usia 64 tahun, ia kembali harus berhadapan dengan aparat hukum akibat jeratan yang sama.

    Masih di video yang sama, Fariz RM menegaskan dirinya masih tahu batasan dalam menggunakan narkoba. Ia sama sekali tidak mau menggunakan narkoba untuk bekerja.

    Terutama dalam menciptakan karya musik. Ia mengatakan narkoba justru sama sekali tidak memiliki peran dalam berkarya.

    “Tapi aku bukan orang goblok, aku tidak pernah pakai drugs untuk berkarya. Aku selalu berpandangan untuk menghasilkan karya yang baik dibutuhkan 100 persen otak,” katanya.

    Fariz RM ditangkap atas kasus narkoba – (Beritasatu.com/Istimewa)

    Sementara saat ini Fariz RM sudah diamankan di Polres Jakarta Selatan. Hal itu dibenarkan koleh Kasat Resnarkoba Polres Jakarta Selatan AKBP Andri Kurniawan.

    “Yang ditanyakan (Fariz RM) benar adanya. Yang bersangkutan berinisial FRM sudah diamankan,” ujarnya.

    “Yang bersangkutan kami amankan di wilayah Bandung, Jawa Barat,” lanjutnya.

    AKBP Andri Kurniawan meminta kepada awak media untuk tetap sabar menunggu, mengingat Fariz RM masih dalam proses pemeriksaan. ‘Sabar semuanya ya, yang bersangkutan masih diperiksa,” tutup Kasat Resnarkoba Polres Jakarta Selatan AKBP Andri Kurniawan soal penangkapan Fariz RM atas kasus narkoba.

  • Menkomdigi Gowes Sepeda ke Kantor, Ingin Jadi Contoh Sehat ke Pegawai

    Menkomdigi Gowes Sepeda ke Kantor, Ingin Jadi Contoh Sehat ke Pegawai

    Jakarta

    Ada pemandangan menarik, pada hari ini, Rabu (19/2/2025) Meutya Hafid untuk pertama kali naik sepeda sebelum beraktivitas menjadi Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) di kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Aktivitas tersebut merupakan hobi lama Meutya yang akan sering digeluti lagi nantinya.

    Ditemui di acara AI Cloud Competition yang oleh para pelajar SMK di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (19/2/2025), Meutya mengisahkan gowes merupakan kebiasaan lama yang ingin lakukan kembali saat ini.

    “Kalau sebagai menteri iya, kalau dulu sebagai Ketua Komisi DPR saya beberapa kali ke kantor, tapi sebagai Menkomdigi saya baru kali ini,” ucapnya kepada awak media.

    Lebih lanjut, kata Meutya, sejak pandemi COVID-19 ia sering gowes setidaknya seminggu tiga kali. Kegiatan itu yang ingin dihidupkan lagi di sela-sela kesibukannya sebagai Menkomdigi.

    “Dulu saya belum punya anak tapi sekarang kalau tiap hari mungkin belum sanggup tapi karena ada hari-hari saya harus antar anak sekolah dulu baru ke kantor. Tapi, rasanya mau mulai rutin lagi, pelan-pelan, mungkin seminggu dua kali bisa kali ya,” tuturnya.

    Tujuan Meutya bersepeda dari rumah menuju kantor Komdigi sebagai bagian dari menjaga kesehatannya.

    “Karena kemarin berat badan agak naik, harus dijaga kesehatan gitu, ya. Untuk bisa melakukan aktivitas dan menjalankan tugas-tugas, salah satunya adalah dengan gowes,” ucap Meutya.

    Kegiatan bersepeda Meutya ini pun ia bagikan di stories dan postingan akun Instagram miliknya @meutya_hafid. Menkomdigi berharap apa yang dilakukannya menjadi contoh sebagai pemimpin dan diikuti oleh para pegawai Komdigi.

    “Tadi baru terpikir abis gowes, kita akan mendorong kebijakan untuk menilai pegawai dari tingkat kesehatannya karena kita yakin semakin sehat, produktivitas makin baik, ide-ide juga makin baik ketika pegawai kita menjaga kesehatannya. Mudah-mudahan langkah tadi bisa diikuti, nggak harus sepeda, jalan juga boleh, ada yang mau lari, silahkan saja,” pungkasnya.

    (agt/fyk)

  • Mendiktisaintek Brian Yuliarto Pelajari Tren Kabur Aja Dulu

    Dihubungi Pagi, Dilantik Sore! Kronologi Brian Yuliarto Jadi Mendiktisaintek

    Jakarta, Beritasatu.com – Brian Yuliarto resmi menjabat sebagai menteri pendidikan tinggi, sains dan teknologi (mendiktisaintek) setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/2/2025).

    Brian Yuliarto bercerita dirinya baru tadi pagi dihubungi oleh Presiden Prabowo Subianto untuk ditawarkan menjadi mendiktisaintek, menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro yang terkena reshuffle kabinet.

    Brian Yuliarto mengaku saat itu posisinya lagi di Bandung. Melalui sambungan telepon, Brian berbicara beberapa isu dengan Prabowo.

    “Tentu pembicaraan ada banyak hal ya tentang pembangunan Indonesia, tetapi untuk dikontak itu baru tadi pagi. Saya dikontak di Bandung sekitar jam 09.00 WIB, ” kata Brian dalam konferensi pers perdana sebagai mendiktisaintek di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/2/2025).

    Brian Yuliarto yang merupakan guru besar ITB mengaku belum berbicara langsung dengan pendahulunya Satryo Soemantri Brodjonegoro.

    Setelah dilantik, Brian mengaku akan berkomunikasi langsung dengan Satryo sebagai upaya transisi kepemimpinan di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

    Terkait tugasnya di Kemendiktisaintek, Brian mengatakan sudah mendapatkan arahan dari Prabowo dan siap melaksanakan berbagai program-program sebagaimana Asta Cita presiden, khususnya di sektor pendidikan tinggi.

    “Intinya tadi untuk segera bekerja berkonsolidasi melakukan program-program dari presiden,” tutur Brian Yuliarto.

    Brian Yuliarto dilantik sebagai Mendiktisaintek berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Merah Putih untuk sisa masa jabatan periode 2024-2029.

    Brian Yuliarto merupakan seorang Guru Besar di Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia juga merupakan salah satu ilmuwan terkemuka di Indonesia yang berkontribusi besar dalam bidang nanoteknologi yang telah banyak melakukan penelitian dan inovasi yang berdampak luas.

  • KPU Jabar dan KBB Akui Pilkada 2024 Penting Dievaluasi

    KPU Jabar dan KBB Akui Pilkada 2024 Penting Dievaluasi

    JABAR EKSPRES – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat (Jabar) menilai pelaksanaan Pemilu dan Pilkada di tahun yang sama perlu dievaluasi. Pasalnya, kondisi itu membuat masyarakat mengalami kebosanan atau kejenuhan politik.

    Hal ini diungkapkan Komisioner KPU Jabar, Adie Saputro dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jabar serta Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Bandung Barat di Grand Forest Jalan Sersan Bajuri, Kecamatan Parongpong, Rabu (19/2/2025).

    Ia menyebut, pelaksanaan Pemilu dan Pilkada penting untuk ditelaah kembali. Meski demikian, Adie memastikan Pilkada Serentak tahun 2024 di wilayah jawa Barat relatif aman dan lancar.

    BACA JUGA: Data Sirekap Janggal! KPU Kota dan Kabupaten Tasikmalaya Digugat ke Komisi Informasi Jabar

    “Sebanyak 26 dari 27 kota/ kabupaten yang menyelenggarakan Pilkada Serentak, hanya 1 daerah yang belum menetapkan Bupati-Wakil Bupati Terpilih, yaitu Kabupaten Tasikmalaya,” ujar Adie kepada wartawan.

    Menurutnya, di Jawa Barat, hanya Kabupaten Tasikmalaya yang masih menunggu keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).

    “Tinggal Kabupaten Tasikmalaya saja, menunggu keputusan MK (Mahkamah Konstitusi) pada tanggal 24 Pebruari nanti,” katanya.

    “Bandung Barat, salah satu daerah di Jabar gugatan ke MK-nya dibatalkan sehingga pasangan calon Jeje Ritchie Ismail-Asep Ismail ditetapkan sebagai Bupati-Wakil Bupati Bandung Barat Terpilih,” sambungnya.

    Ia menambahkan, meski sejumlah daerah di Jabar masuk perkara gugatan di MK. Namun dalam hal pelaksanaan Pilkada di wilayahnya masuk kategori sukses.

    “Ini juga salah satunya berkat peran serta masyarakat yang mengawal jalannya pesta demokrasi itu. Sehingga pelaksanaan Pilkada di Jabar saya rasa aman dan terkendali,” jelasnya.

    Meski demikian, Adie tidak menutup mata apabila masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, FGD yang diselenggarakan KPU KBB kali ini cukup tepat untuk mengevaluasi Pilkada Serentak tersebut.

    “Saya mengapresiasi FGD ini, sebagai bahan masukan untuk penyelenggaraan Pilkada ke depannya. Juga menjadi bahan untuk bahan untuk meningkatkan kinerja (KPU) ke depannya,” ucapnya.

    Sementara, Ketua KPU KBB, Ripqi Ahmad Sulaeman tidak menampik apabila dalam proses penyelesaian Pilkada Serentak di wilayah tugasnya, masih banyak kekurangan.

  • Galaxy A06, Tawarkan Performa Lebih Tinggi

    Galaxy A06, Tawarkan Performa Lebih Tinggi

    JABAR EKSPRES – Galaxy A06 kini hadir dengan peningkatan menarik, menawarkan varian memori lebih besar 6/128GB serta pilihan warna baru, Light Green, yang stylish dan modern. Pilihan baru ini memberikan lebih banyak opsi bagi pengguna yang menginginkan perangkat andal untuk aktivitas sehari-hari.

    “Galaxy A06 yang telah terjamin keamanannya kini hadir dengan RAM yang dapat ditingkatkan hingga 12GB, dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang semakin dinamis. Dengan peningkatan memori ini, pengguna dapat menjalankan lebih banyak aplikasi, menyimpan file penting, dan menikmati berbagai konten media sosial serta hiburan tanpa hambatan. Ditambah dengan warna baru Light Green yang trendy, pengguna tak hanya mendapatkan perangkat yang aman dan mumpuni, tetapi juga dapat mengekspresikan gaya mereka dengan maksimal,” ujar Ricky Bunardi, Senior Manager Marketing Produk MX Samsung Electronics Indonesia.

    Apa saja kelebihan dari peningkatan memori dan warna baru ini?

    Performa Lebih Optimal
    Dengan varian RAM terbaru yang dapat ditingkatkan hingga 12GB berkat fitur RAM Plus, Galaxy A06 memberikan pengalaman penggunaan yang lebih lancar saat membuka banyak aplikasi sekaligus, terutama yang memerlukan alokasi memori besar. Peningkatan ini juga mengurangi risiko aplikasi tiba-tiba berhenti atau crash. Selain itu, kapasitas penyimpanan internal hingga 128GB yang dapat diperluas dengan kartu MicroSD hingga 1TB, memberikan keleluasaan bagi pengguna untuk menambah aplikasi baru dan menyimpan konten media sosial tanpa khawatir kehabisan ruang penyimpanan. Ditambah dengan baterai besar 5000mAh, Galaxy A06 siap bertahan sepanjang hari tanpa gangguan.

    Keamanan Terjamin
    Galaxy A06 hadir dengan fitur Auto Blocker yang membantu mencegah aplikasi berbahaya, seperti APK pengambil data, terinstal di ponselmu. Bahkan jika kamu mengunduhnya, fitur ini akan memastikan aplikasi tersebut tidak bisa dipasang. Untuk mengaktifkannya, cukup buka menu Settings – Security and Privacy – Auto Blocker, lalu pastikan fitur tersebut dalam keadaan “ON”.
    Galaxy A06 juga dilengkapi dengan Knox Vault yang mendukung Secure Folder, menjaga data penting seperti aplikasi mobile banking tetap aman dan terlindungi di dalam ruang terisolasi tersebut.