Cianjur, Beritasatu.com – Berlibur ke Cianjur, Anda wajib mencicipi lontong gomeh yang kerap diburu saat sarapan pagi.
Sarapan pagi menjadi momen penting sebelum memulai aktivitas sehari-hari. Salah satu pilihan sarapan yang populer di Cianjur adalah lontong gomeh khas Cianjur yang berada di Jalan KH Abdulah Bin Nuh, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Setiap harinya, kedai ini selalu ramai dikunjungi warga yang ingin menikmati hidangan khas tersebut.
Lontong cap gomeh biasanya menjadi makanan khas warga China pada perayaan Cap Go Meh, tetapi berbeda dengan lontong gomeh khas Cianjur yang dijajakan setiap pagi hari. Hidangan ini menarik pelanggan dari berbagai kalangan karena cita rasanya yang khas dan sesuai dengan lidah warga Cianjur.
Menurut Saepudin, penjual lontong gomeh khas Cianjur, terdapat perbedaan antara lontong cap gomeh asli dengan lontong gomeh khas Cianjur. Perbedaan utamanya terletak pada topping.
Apabila lontong cap gomeh menggunakan pete, ati ampela, sambal goreng kentang dan pasta pedas, lontong gomeh khas Cianjur tidak menggunakan bahan-bahan tersebut.
“Lontong cap gomeh original umumnya kurang cocok di lidah warga Cianjur. Makanya, kami modifikasi dengan menghilangkan beberapa komponen dan menambahkan bahan lain yang lebih sesuai dengan selera orang Cianjur,” tuturnya, Jumat (14/2/2025).
Lontong gomeh khas Cianjur memiliki topping berupa labu siam, wortel, kacang panjang, telur rebus, ayam suwir, serta bumbu racikan yang disiram dengan kuah gurih dan taburan bawang goreng.
“Kuahnya sebenarnya mirip dengan lontong cap gomeh pada umumnya, tetapi lidah orang Cianjur cenderung menyukai rasa yang gurih dan manis, tidak hanya asin dan gurih saja,” tambahnya.
Keunikan lain dari lontong gomeh khas Cianjur adalah penggunaan dua jenis bumbu, yaitu bumbu kental dan bumbu kuah panas yang disajikan terpisah agar santan dalam bumbu kental tidak pecah saat dipanaskan.
Saepudin telah berjualan lontong gomeh di Cianjur selama hampir 15 tahun. Menurutnya, usaha ini merupakan satu-satunya yang menyajikan lontong gomeh khas Cianjur di daerah tersebut. Dalam sehari, ia mampu menjual antara 200 hingga 400 porsi dengan harga Rp 14.000 per porsi.
Salah satu pelanggan setia, Monica, mengaku hampir setiap hari menikmati lontong gomeh khas Cianjur. Menurutnya, rasanya sangat enak dan hampir sama dengan lontong cap gomeh asli, hanya berbeda pada beberapa bahan tambahan seperti sambal goreng kentang.
“Hampir setiap hari saya makan di sini. Rasanya enak dan hampir sama dengan lontong cap gomeh asli. Bedanya cuma di sambal goreng kentang yang tidak ada,” ujarnya.
Sementara itu, pelanggan lain, Aditya, mengungkapkan bahwa cita rasa kuah lontong gomeh khas Cianjur sangat khas dan berbeda dari lontong pada umumnya.
“Kuahnya enak dan berbeda, sayurannya juga enak, lontongnya empuk. Di Cianjur sendiri jarang ada lontong gomeh seperti ini,” jelasnya.
Selain lontong gomeh khas Cianjur, Saepudin juga menjual bubur ayam khas Cianjur sebagai menu sarapan lainnya. Kedai ini menjadi pilihan favorit warga yang ingin menikmati sarapan lezat dengan cita rasa khas daerah.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5139237/original/091724500_1740067957-e6a186e0-65d5-4ab2-8a04-4f867a3ee493.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)







