provinsi: JAWA BARAT

  • Implementasi Aspal Plastik di Garut Tingkatkan Stabilitas Jalan dan Dukung Ekonomi Sirkular – Halaman all

    Implementasi Aspal Plastik di Garut Tingkatkan Stabilitas Jalan dan Dukung Ekonomi Sirkular – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM JAKARTA – Implementasi atau penggunaan aspal plastik atau penggabungan plastik daur ulang dengan aspal konvensional di 23 ruas jalan yang tersebar di 9 kecamatan di Kabupaten Garut menunjukkan hasil positif.

    Evaluasi terbaru mengungkapkan bahwa penambahan plastik ke dalam campuran aspal meningkatkan stabilitas jalan atau kemampuan jalan untuk menahan beban lalu lintas naik signifikan hingga 61 persen.

    Salah satu parameter yang diuji adalah nilai Marshall Quotient (MQ) yang merupakan rasio stabilitas terhadap kelelehan dan digunakan sebagai indikator kekakuan campuran.

    Di jalan sepanjang 502 kilometer menunjukkan bahwa nilai MQ tertinggi dicapai oleh campuran aspal plastik yaitu sebesar 399 kg/mm sementara nilai MQ terendah terjadi pada aspal normal tanpa campuran plastik yaitu 366,7 kg/mm.

    Tidak hanya meningkatkan kualitas jalan, inovasi ini juga berkontribusi dalam pengelolaan sampah plastik.

    Sebanyak 431.535 kilogram sampah plastik dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) setempat berhasil diolah dan digunakan dalam proyek ini.

    Kepala Balai Bahan Jalan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Yohanes Ronny menekankan bahwa stabilitas dan ketahanan struktur perkerasan jalan terhadap deformasi dan retak merupakan aspek penting dalam pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.

    “Evaluasi penggunaan aspal plastik di Kabupaten Garut sejalan dengan temuan kami pada 2017 yang menunjukkan keunggulan material aspal plastik dalam meningkatkan stabilitas jalan,” katanya saat pemaparan riset evaluasi implementasi aspal plastik di Jakarta, Selasa 25/2/2025.

    Riset ini diluncurkan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 dengan tema Kolaborasi untuk Indonesia Bersih.

    Tema ini menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam pengelolaan sampah.

    Selain itu, kata dia, aspal plastik juga memiliki umur layang yang cukup baik sehingga kebutuhan pemeliharaan jalan dapat dilakukan secara lebih efisien.

    Ini adalah solusi yang efisien dan berkelanjutan.

    Circular Economy & Partnership Manager Chandra Asri Group, M. Nicko A. Setyabudi, menjelaskan bahwa pencampuran cacahan plastik dengan aspal memberikan dampak positif terhadap beberapa parameter teknis.  

    “Hasil uji menunjukkan peningkatan kepadatan campuran aspal, yang berpengaruh pada keawetan dan kemampuannya menahan beban,” katanya.

    Selain itu, kata dia, nilai stabilitas dan Marshall Quotient atau nilai kekakuan campuran beraspal dalam menerima beban juga lebih tinggi.

    “Ini membuktikan bahwa aspal plastik adalah material yang tahan lama dan ramah lingkungan,” kata Nicko.

    Riset penggunaan aspal plastik di Kabupaten Garut ini dilakukan oleh Yayasan Bakti Barito bersama mitra-mitranya.

    Direktur Yayasan Bakti Barito Dian A Purbasari menyatakan bahwa implementasi aspal plastik di Garut merupakan wujud kemitraan yang telah terjalin dengan pemerintah daerah setempat.

    “Yayasan Bakti Barito berperan sebagai katalisator dalam implementasi aspal plastik. Kami berharap inovasi ini dapat diadopsi lebih luas di berbagai daerah di Indonesia,” ujar Dian.

    Kasubdit Tata Laksana Produsen Deputi Bidang Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PLSB3) KLH Ujang Solihin Sidik mengapresiasi riset ini.

    Menurutnya, penggunaan campuran plastik dengan aspal tidak hanya meningkatkan ketahanan jalan tetapi juga mengurangi timbulan sampah.

    “Jika inovasi ini diimplementasikan di wilayah yang lebih luas, dibutuhkan pasokan bahan baku yang besar. Untuk itu, perlu ada upaya pelibatan sektor informal dalam pengumpulan sampah plastik dari TPA dan bank sampah,” kata Ujang.

    Implementasi aspal plastik di Kabupaten Garut menjadi bukti bahwa inovasi ramah lingkungan dapat memberikan manfaat ganda, yakni meningkatkan kualitas infrastruktur sekaligus mengatasi masalah sampah plastik.

    Dengan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat, aspal plastik berpotensi menjadi solusi berkelanjutan untuk pembangunan jalan di Indonesia.

    “Kami berharap inovasi ini dapat terus dikembangkan dan diadopsi di lebih banyak daerah sehingga dapat berkontribusi pada pembangunan infrastruktur yang berkualitas sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” tutup Yohanes.

     

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Menipu Pengacara Senior Kosasih, Mulia Wiryanto Diadili

    Menipu Pengacara Senior Kosasih, Mulia Wiryanto Diadili

    Surabaya (beritajatim.com) – Mulia Wiryanto diadili lantaran melakukan penipuan terhadap Hardja Karsana (HK) Kosasih. Akibatnya, pengacara senior ini merugi hingga Rp 10 miliar. Tak hanya HK Kosasih, turut juga menjadi korban dalam kasus ini adalah Purnawan Hartaja, Rahmat Santoso dan Willem Lumingkemas Umbas.

    Dalam melakukan aksinya, Terdakwa menggunakan modus kerjasama pembelian gula dari PTPN Jawa Barat.

    Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaaan Negeri Surabaya, Galih, Riyana Putra dalam dakwaannya menyebutkan terdakwa melakukan di restoran Jepang, Hotel JW Marriott Surabaya, Mulia Wiryanto bertemu dengan Hardja Karsana (HK) Kosasih.

    Dipertemuan itu, Mulia Wiryanto, mengaku Direktur PT.Karya Sentosa Raya, menyatakan, jika dirinya, memiliki kontrak dengan PTPN Jawa Barat terkait pengadaan gula.

    Tak hanya kontrak pengadaan gula Mulia Wiryanto juga mengaku telah memiliki pembeli yang tak lain adalah Pemerintah Jawa Barat.

    Hal lainnya disampaikan, usaha jual beli gula tidak akan alami kerugian asal Hardja Karsana (HK) Kosasih dan kawan-kawan bersedia menginvestasikan dananya.

    Selain itu, Hardja Karsana (HK) Kosasih dijanjikan mendapat keuntungan minimum 5 persen per bulan serta bilamana ada kerugian semuanya, akan menjadi tanggung jawab Mulia Wiryanto sepenuhnya.

    Hardja Karsana Kosasih Dkk, yang tergiur akan keuntungan kerjasama jual beli gula akhirnya, menanamkan modalnya guna investasi sebesar Rp 10 miliar.

    Masih dalam dakwaan Jaksa, investasi dana sebesar Rp 10 miliar, dikirim secara bertahap ke rekening atas nama Mulia Wiryanto.

    Selanjutnya, dalam kurun waktu bulan Februari 2021 hingga Desember 2022, keuntungan yang diperoleh Hardja Karsana Kosasih tidak sesuai dengan yang dijanjikan.

    Keuntungan tidak sesuai dengan yang dijanjikan membuat Hardja Karsana Kosasih Dkk, meminta modal investasinya dikembalikan.

    Sayangnya, dalam hal ini, Mulia Wiryanto, hanya selalu memberikan janji-janji dan berdalih jika dana investasi Hardja Karsana Kosasih Dkk, dikembalikan maka usaha tersebut, akan berhenti total yang berdampak Mulia Wiryanto tidak dapat menjalankan usaha jual beli gula lagi.

    Atas perbuatannya, JPU menjerat terdakwa sebagaimana yang diatur dalam pasal 378 atau 372 KUHP. [uci/ian]

  • Viral Siswa Belajar Renang di Tanah, Dedi Mulyadi Sebut Guru Tak Paham Esensi, Kepsek: Itu Simulasi

    Viral Siswa Belajar Renang di Tanah, Dedi Mulyadi Sebut Guru Tak Paham Esensi, Kepsek: Itu Simulasi

    TRIBUNJATIM.COM – Sebuah video siswa SD yang praktek berenang di halaman sekolah akhirnya mendapat perhatian Dedi Mulyadi.

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi video siswa SD yang melakukan praktek renang di halaman sekolah.

    Seperti diketahui, video itu viral karena narasi yang beredar menyebut orang tua siswa tampak keberatan akibat dimintai uang.

    Dedi Mulyadi, menanggapinya lewat media sosial di sela-sela kegiatannya retreat di Magelang, Jawa Tengah.

    Menurut Demul, hal itu seharusnya tidak terjadi jika guru mengerti esensi pendidikan yang sebenarnya.

    Ia menjelaskan, larangan yang ia sampaikan itu bukan soal renangnya.

    Melainkan soal biaya renang yang sering dikeluhkan oleh orangtua siswa.

    Sebelumnya viral di media sosial, puluhan siswa SD berbaring di lapangan sekolah.

    Para siswa itu kemudian melakukan gerakan seperti sedang berenang.

    Puluhan siswa melakukan gerakan itu sesuai dengan instruksi guru yang ada di antara mereka.

    Video itu kemudian dinarasikan seolah kegiatan renang dilakukan di sekolah karena adanya larangan kegiatan renang.

    “Imbas dihentikannya kegiatan renang, karena banyak orangtua protes.

    Praktek renang dilaksanakan di lapangan,” bunyi tulisan di video.

    Kemudian disampaikan juga pada narasi bahwa seharusnya biaya renang bisa menggunakan dana BOS.

    TAK PEDULI DICACI – Tangkapan layar unggahan akun Instagram Dedi Mulyadi, @dedimulyadi17, Senin (24/2/2025). Ia mengaku rela dicaci imbas polemik study tour. (Instagram/dedimulyadi71)

    “Padahal ada Dana BOS, untuk SD minimal dapat 900rb/siswanya dan bisa digunakan untuk kegiatan pembelajaran/ekstrakurikuler,” tulisnya lagi.

     Menangapi itu, Dedi Mulyadi pun memberikan komentarnya di sela-sela kegiatan retret di Akmil Magelang.

    “Saya melihat postingan guru olahraga memposting kegiatan anak-anak Sedang berenang yang dilakukan di atas lantai dan di atas meja,” kata Dedi Mulyadi dikutip dari TikTok @dedimulyadiofficial, Selasa (25/2/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari Tribun Bogor, Selasa.

    Demul pun mengaku tahu maksud dan tujuan pembuatan video tersebut.

    “Tetapi justru itu adalah melambangkan bahwa guru tersebut tidak ngerti esensi pendidikan dan arah pendidikan,” kata dia lagi.

    DEMUL SOAL LARANGAN RENANG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi video siswa SD yang melakukan praktek renang di halaman sekolah. (Tribun Bogor)

    Dedi Mulyadi juga menjelaskan, ada banyak pelajaran yang bisa diberikan oleh guru pelajaran olahraga selain renang.

    “Ada lari bisa ditekuni, jalan kaki, voli, sepak bola, tenis meja, dan beragam olahraga lain yang bisa dilakukan termasuk senam dan sejenisnya,” kata dia.

    Demul pun menegaskan bahwa keluhan orangtua bukan soal renangnya, tapi soal biayanya.

    “Saya sampaikan bahwa keluhan orangtua selama ini bukan mengeluhkan renangnya, tapi mengeluhkan kolektifitas pembelian tiket renang yang dikoordinatorkan oleh guru, yang bekerja sama dengan kolam renang,” bebernya.

    Sehingga menurut Demul, seharusnya kegiatan berenang bisa tetap dilakukan asal guru tidak ikut campur dalam pembayaran.

    “Jadi guru bisa tetap melakukan kegiatan renang, tanpa harus mengurus tiket siswa. Cukup Anda tunggu saja di kolam renangnya, mereka membeli tiket sendiri dan datang dengan sendirinya penuh kesadaran,” ungkap Demul lagi.

    Ia juga menegaskan, jangan sampai kegiatan renang ini menjadi hal yang wajib apalagi jika orangtua tidak memiliki biaya.

    “Selanjutnya, apablia orangtuanya tidak punya kemampuan untuk berenang, kan banyak pembelajaran lain yang dilakukan tanpa mengeluarkan biaya,” tandasnya.

    Sementara itu, diketahui sekolah yang memposting video anak-anak praktek renang di lapangan ternyata SD Negeri Pinayungan II, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

    Kepala SD Negeri Pinayungan II, Mimi Martiningsih membantah soal narasi yang beredar di media sosial.

    Menurut Mimi, narasi itu tidak seperti yang terjadi di sekolah.

    Sebab, kata dia, praktik renang tetap akan dilaksanakan di kolam renang, bukan di lapangan.

    “Itu hanya simulasi saja. Nanti praktiknya bukan di darat, di air. Masa renang di darat,” kata Mimi dikutip dari Kompas.com, Selasa (25/2/2025).

    Mimi mengungkap, teori itu berlangsung selama beberapa minggu sebelum akhirnya praktik di kolam renang.

    “Pertama di sini dulu (sekolah), nanti baru renang di tempat renang,” kata dia.

    Sebelumnya, di media sosial memang viral penampakan puluhan siswa tengah berlatih renang di lapangan sekolah.

    Video siswa berenang di lapangan itu bertuliskan imbas protes dari orang tua karena pungutan uang kegiatan di sekolah.

    Selain itu dalam narasi video yang memperlihatkan para murid sekolah dasar di Karawang, Jawa Barat belajar renang di lapangan sekolah viral di media sosial.

    Tribun Jabar melakukan penulusuran, ternyata peristiwa dalam video itu terjadi di SD Negeri Pinayungan II, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

    Kepala SDN Pinayungan II Mimi Martiningsih mengatakan narasi yang beredar di media sosial tidak lah benar jika hal itu merupakan protes.

    Dia mengatakan, video aksi para murid berenang di lapangan merupakan simulasi terhadap pembelajaran renang.

    “Itu hanya merupakan simulasi aja. Nanti praktiknya bukan di darat, di air, masa renang di darat,” kata Mimi di SD Negeri Pinayungan II, Senin (24/2/2025).

    BERENANG DI TANAH – Potongan video siswa berenang di lapangan. Kepala SD Negeri Pinayungan II Teluk Jambe, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Mimi Martiningsih membenarkan video itu ada di lingkungan sekolah mereka. Mimi mengatakan kalau video para murid berenang di lapangan itu merupakan simulasi terhadap pembelajaran renang. (TribunJabar.ID)

    Mimi menyebut kegiatan teori tersebut berlangsung beberapa minggu lalu.

    Kegiatan teori atau simulasi dilakukan sebelum praktinya di lakukan di kolam renang.

    “Pertama di sini dulu (di sekolah), nanti baru renang di tempat renang,” kata Mimi.

    Mimi menyebut sejauh ini tidak ada tanggapan soal kegiatan tersebut dari wali murid. 

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Legislator berharap perluasan Transjakarta dapat kurangi kemacetan

    Legislator berharap perluasan Transjakarta dapat kurangi kemacetan

    juga bisa mempermudah keluar masuknya warga sehingga perputaran ekonomi di Jakarta juga dapat meningkat

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Komisi B DPRD Jakarta Nova Harivan Paloh berharap perluasan cakupan layanan Transjakarta mampu mengubah kebiasaan warga dari menggunakan kendaraan pribadi menjadi beralih ke kendaraan umum sehingga pada akhirnya dapat menekan kemacetan serta polusi di Ibu Kota.

    “Saya rasa ini baik sekali untuk penambahan koridor. Kita lihat pekerja di Jakarta banyak warga dari daerah penyangga,” kata Nova di Jakarta, Selasa.

    Nova mengatakan DPRD mendukung terhadap perluasan cakupan Transjakarta, sehingga tak hanya beroperasi di Jakarta saja, namun menjangkau Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur (Jabodetabekjur).

    Perluasan Transjakarta kata dia, diharapkan berdampak pada menurunnya kemacetan di Jakarta serta menekan polusi udara akibat penggunaan kendaraan pribadi yang masif.

    “Dengan perluasan ini, masyarakat bisa beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum,” kata dia.

    Selain itu, perluasan cakupan Transjakarta, kata Nova juga bisa mempermudah keluar masuknya warga sehingga perputaran ekonomi di Jakarta juga dapat meningkat.

    “Karena sekarang baru kereta (KRL) yang dari luar bisa masuk Jakarta. Kalau ada perluasan, semakin nyaman kita menggunakan transportasi publik,” ujarnya.

    Ia juga mengingatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar tidak melupakan penataan trotoar dalam program perluasan akses transportasi, untuk memastikan kenyamanan para pejalan kaki.

    “Tidak semua orang turun dari transportasi langsung di depan rumahnya. Penataan trotoar juga harus masuk integrasi,” katanya.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pada saat pidato pertama di gedung DPRD DKI Jakarta meminta restu kepada legislatif untuk didukung dalam menjalankan program yang dirancang mulai dari masa kampanye.

    Program yang dimaksud yaitu memperluas cakupan layanan Transjakarta supaya tidak hanya melayani warga Jakarta, akan tetapi diperluas hingga ke wilayah Jabodetabekjur.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sahid Targetkan Kelola 8 Hotel Baru pada 2025

    Sahid Targetkan Kelola 8 Hotel Baru pada 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Sahid Hotels & Resorts tahun ini menargetkan dapat mengelola delapan hotel baru di 2025. Hotel-hotel itu tersebar di sejumlah daerah di Indonesia.

    Hal tersebut diungkapkan Corp Dir. of Development & Marketing Sahid Hotels & Resorts Vivi Herlambang di sela-sela acara Sahid Destination Table Top 2025 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2025).

    “Kita kelola, mudah-mudahan tahun ini kita bisa naikin sampai 8 hotel baru lah [yang dikelola Sahid],” kata Vivi kepada Bisnis, Selasa (25/2/2025).

    Dalam waktu dekat, Vivi mengungkap, pihaknya akan mengoperasikan beberapa hotel baru yang akan dikelolanya, di antaranya Sahid Mahata Hotel di Genteng, Banyuwangi yang bakal dibuka antara April atau Mei 2025.

    Kemudian, Sahid Andalusia Resort di Tasikmalaya, Jawa Barat, dan beberapa hotel lainnya juga akan mulai dibuka pada akhir tahun ini.

    Selain itu, lanjut Vivi, Sahid Hotels & Resorts juga akan membuka hotel pertama di Kalimantan yaitu Sahid Bukit Bintang di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

    “Itu yang udah kelihatan. Ada banyak hal, banyak lagi yang kita juga akan buka dan kita manajemen company,” ungkapnya. 

    Sementara itu, di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan Presiden Prabowo Subianto, Sahid Hotels & Resorts tengah melakukan upaya-upaya untuk mengantisipasi dampak negatif dari regulasi tersebut.

    Sahid Destination Table Top 2025 menjadi salah satu upaya yang dilakukan Sahid Hotels & Resorts untuk menarik lebih banyak pengunjung. 

    Sahid Destination Table Top merupakan agenda tahunan yang digelar oleh Sahid Hotels & Resorts. Agenda ini menjadi sarana Sahid Hotels & Resorts untuk memperkenalkan lini bisnisnya sehingga diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung.

    Pada awal tahun ini, Sahid Destination Table Top digelar selama 2 hari yakni pada 25-26 Februari 2025 dengan mengundang tamu dari sektor pemerintahan, korporasi, travel agent, serta wedding/event organizer.

    “Kita mencari market lain, harus kreatif. Misalnya, dengan mengadakan acara ini [Sahid Destination Table Top] salah satunya,” ujarnya.

    Selain itu, Vivi juga mengungkap bahwa pihaknya juga akan memperkuat promosi melalui platform-platform digital dan mencari market-market yang selama ini mungkin belum secara intens dijamah seperti sekolah dan lainnya.

  • Pembangunan Jembatan Sungai Cibeet Capai 36%, Akses ke KCIC Karawang

    Pembangunan Jembatan Sungai Cibeet Capai 36%, Akses ke KCIC Karawang

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mempercepat pembangunan jalan akses ke Stasiun Kereta Cepat Karawang, khususnya di kawasan Sungai Cibeet yang saat ini mencapai progres 36%. 

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meninjau langsung lokasi pembangunan jembatan Sungai Cibeet yang menghubungkan Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang, Selasa (25/2/2025).

    “Pembangunan akses jalan dan jembatan melalui Sungai Cibeet ini akan mempermudah masyarakat Kabupaten Bekasi dalam mengakses kereta cepat melalui Stasiun Karawang. Saya harap dalam waktu dekat akses jalan ini sudah dapat terbangun,” ujar Menhub Dudy.

    Sejak diresmikan pada 24 Desember 2024, akses jalan menuju Stasiun Kereta Cepat Karawang terus dibangun. Dari delapan titik akses yang direncanakan, tiga di antaranya berada di kawasan Sungai Cibeet, meliputi jembatan Cibeet, jalan di sisi Kabupaten Bekasi, dan jalan di sisi Kabupaten Karawang.

    “Pembangunan konstruksi jembatan Sungai Cibeet telah mencapai 36%. Sementara itu, akses jalan kawasan sudah kami koordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten Karawang, Pemerintah Kabupaten Bekasi, serta pihak swasta terkait,” jelas Menhub Dudy.

    Pengerjaan proyek di kawasan Sungai Cibeet dilakukan oleh PT Deltamas, mencakup pembangunan jembatan dan jalan sepanjang 3 km di sisi Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang.

    Selain akses dari Sungai Cibeet, pembangunan akses lain menuju Stasiun Karawang juga terus berlangsung. Akses tersebut meliputi Trans Heksa Karawang (THK) sisi utara dan selatan, serta exit tol KM 42+000 yang digarap PT Jasamarga. Infrastruktur ini diharapkan mendukung Stasiun Karawang sebagai pemberhentian terbaru kereta cepat Jakarta-Bandung.

    Saat ini, Kereta Cepat Whoosh memiliki empat stasiun pemberhentian, yakni Halim, Padalarang, Tegalluar, dan Karawang. Dari 62 perjalanan harian, sebanyak 31 perjalanan sudah berhenti di Stasiun Karawang.

    Selama dua bulan beroperasi (24 Desember 2024 – 23 Februari 2025), total volume penumpang di Stasiun Karawang mencapai 20.268 orang, atau rata-rata 327 penumpang per hari.

  • Jakpus targetkan 50 bank sampah tingkat RW terbentuk dalam 2 minggu

    Jakpus targetkan 50 bank sampah tingkat RW terbentuk dalam 2 minggu

    Hasil evaluasi masih ada 50 bank sampah di tingkat RW yang belum terbentuk

    Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin menargetkan dalam dua minggu dapat membangun 50 bank sampah tingkat Rukun Warga (RW) sebagai upaya mengurangi beban di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi.

    “Hasil evaluasi masih ada 50 bank sampah di tingkat RW yang belum terbentuk,” kata Arifin di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan dari 386 RW di delapan kecamatan yang ada di Jakarta Pusat 50 belum memiliki bank sampah, untuk itu perlu adanya percepatan dalam pembentukan bank sampah.

    Menurut dia, dalam waktu dua minggu bank sampah di 50 RW harus terbentuk. Karena dengan adanya bank sampah warga bisa mengurangi pembuangan sampah ke Tempat Pemrosesan Akhir/ Sementara (TPA/ TPS).

    “Saya mengajak Bapak Ibu semua mengurangi sampah yang dibuang ke TPA atau TPS dengan berinovasi yang salah satunya melalui bank sampah,” ujarnya.

    Arifin juga mendorong warga dan pengelola bisa mengolah sampah agar memiliki nilai manfaat, seperti sampah daun bisa jadi pupuk, botol plastik bisa jadi kerajinan tangan, dan sebagainya.

    Sementara itu, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Pusat Slamet Riyadi menambahkan percepatan pembentukan 50 bank sampah akan dibantu oleh camat, lurah, dan para ketua RW.

    Menurut dia, bila bank sampah di tiap RW sudah terbentuk semua, pihaknya akan mengadakan peluncuran untuk pembentukan bank sampah yang sudah terbentuk di semua RW wilayah Jakarta Pusat.

    “Kami menargetkan dalam waktu dua minggu pembentukan bank sampah di setiap RW. Mudah-mudahan dalam waktu tersebut bisa terbentuk,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menteri UMKM optimalkan kualitas dan kuantitas penyaluran KUR 2025

    Menteri UMKM optimalkan kualitas dan kuantitas penyaluran KUR 2025

    Menteri UMKM Maman Abdurrahman dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penyaluran KUR 2025 Regional Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah di Bandung, Jawa Barat, Senin (24/2/2025). (ANTARA/HO/Kementerian UMKM)

    Menteri UMKM optimalkan kualitas dan kuantitas penyaluran KUR 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 25 Februari 2025 – 10:09 WIB

    Elshinta.com – Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengoptimalkan penyaluran program kredit usaha rakyat (KUR) dari segi kualitas dan kuantitas yang harus terus ditingkatkan.

    “Kita tidak ingin KUR ini menjadi hanya sekadar program formalitas dengan mengesampingkan aspek kualitas pendistribusian. Kalau hanya begitu saja, kita tidak akan mampu mengejar target pertumbuhan ekonomi delapan persen,” kata Menteri Maman dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

    Adapun pemerintah menargetkan penyaluran KUR 2025 mencapai Rp300 triliun, yang mana 60 persen penyaluran ditargetkan untuk sektor produksi dengan debitur baru mencapai 2,34 juta dan debitur graduasi mencapai 1,17 juta. Menurut Maman, kesuksesan penyaluran program KUR harus menjadi target bersama agar tepat sasaran, tepat guna, dan tepat waktu.

    “Ini target kita bersama. Saya ingin kita punya kesepahaman di antara kita (pemerintah dan penyalur KUR) bahwa ini menjadi target bersama,” ujar Maman.

    Ia melanjutkan KUR merupakan bentuk komitmen dan konsistensi pemerintah untuk hadir di tengah-tengah masyarakat, khususnya untuk UMKM dari sisi perkuatan modal. Maman menegaskan Kementerian UMKM juga berkepentingan untuk meningkatkan kualitas pendistribusian KUR.

    “Kita ingin terbuka permasalahan masing-masing untuk mencapai solusi terbaik supaya pendistribusian KUR berjalan maksimal,” ujar Menteri UMKM.

    “Semangat kami nanti ke depan akan kita ukur seberapa besar impact positif KUR pada tumbuh kembang UMKM. Jangan sampai tidak signifikan. Jadi berpotensi dievaluasi dan dijadikan catatan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza menambahkan Kementerian UMKM berusaha memberikan masukan kepada seluruh pihak agar penyelenggaraan KUR berjalan dengan baik.

    “Kami berusaha untuk memberikan masukan kepada pihak terkait sehingga penyelenggaraan KUR terjamin pengelolaannya secara baik dan mampu berkontribusi positif pada PDB. Kalau ada kendala dari penyalur, silakan berkoordinasi dengan kami,” ujar Helvi.

    Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik menjelaskan rapat koordinasi (rakor) terkait tindak lanjut dari Rapat Komite Pembiayaan UMKM akan digelar di sejumlah wilayah Indonesia.

    “Kami berharap pertemuan ini dapat memberikan manfaat pada UMKM kita berkembang dan naik kelas,” kata Riza.

    Sumber : Antara

  • Polisi Gadungan Modus Razia Narkoba, Malah Kunci Korbannya di Kamar, Ponsel dan Motor Dibawa Kabur

    Polisi Gadungan Modus Razia Narkoba, Malah Kunci Korbannya di Kamar, Ponsel dan Motor Dibawa Kabur

    TRIBUNJATIM.COM – Polisi gadungan lakukan aksi penipuan hingga curi motor korbannya.

    Kasus penipuan itu dikuak oleh Polres Cirebon Kota.

    Modus polisi gadungan itu bermula dari pura-pura razia narkoba di tempat kos.

    Polisi gadungan itu mengunci korbannya di kamar dan membawa kabur motor dan ponsel korban.

    Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar mengatakan, bahwa dalam kasus ini pihaknya telah mengamankan dua pelaku, sementara dua lainnya masih dalam daftar pencarian orang (DPO).

    “Ya, kami Satreskrim Polres Cirebon Kota berhasil mengungkap kasus penipuan dengan modus mengaku sebagai anggota polisi.”

    “Jadi di sini sudah diamankan tersangka atas inisial HP alias BW. Kemudian TS alias OP, sedangkan dua lagi masih DPO,” ujar Eko dalam konferensi pers di Mapolres, Selasa (25/2/2025).

    Modus yang dilakukan para pelaku adalah menyasar tempat kos secara acak, terutama di wilayah Argasunya dan Kedawung.

    Mereka mendatangi kamar korban dengan mengaku sebagai polisi yang sedang melakukan operasi narkoba.

    Pelaku kemudian meminta korban untuk menjalani tes urine.

    “Pada saat korban ke kamar kecil untuk buang air kecil ke dalam tabung tes urine, pelaku melancarkan aksinya dengan mengambil kunci motor dan HP korban.”

    “Setelah itu, korban dikunci di dalam kamar, sementara pelaku melarikan diri membawa barang-barang milik korban,” ucapnya.

    Kasus ini terungkap setelah polisi menerima dua laporan polisi (LP) dari dua lokasi kejadian dengan modus yang sama.

    Dari hasil penyelidikan, identitas para pelaku berhasil diketahui.

    Pada Selasa (18/2/2025) pukul 20.00 WIB, Tim Khusus Polres Cirebon Kota menangkap HP alias BW di rumahnya di Jalan Kapten Samadikun, Kota Cirebon.

    Dari hasil interogasi, polisi kemudian menangkap TS alias OP di Desa Keraton, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon.

    Namun, dua pelaku lainnya, CP alias KK dan UP alias AY, masih buron.

    Para pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara serta Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman 4 tahun penjara.

    “Ketika melancarkan aksinya, para pelaku ini tidak menggunakan seragam polisi.”

    “Jadi, mereka hanya mengaku sebagai polisi tanpa membawa atribut apa pun.”

    “Mereka menyasar masyarakat yang mudah tertipu dengan modus ini,” jelas dia.

    Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan segera melapor jika mengalami kejadian serupa.

    Penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan untuk menangkap dua pelaku yang masih buron.

    Sementara itu, aksi polisi gadungan lainnya juga pernah terjadi di Sukabumi, Jawa Barat.

    Tingkah pemuda mengaku jadi polisi hingga raup uang ratusan juta Rupiah dari para korban.

    Ternyata pemuda itu menjadi polisi gadungan.

    Pemuda bernama Wirananta Kusuma alias WK (28) asal Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) itu bahkan sempat menipu ayah asuhnya sendiri.

    WK kini diringkus oleh polisi.

    Ilustrasi polisi  (Ilustrasi Grafis/Tribun-Video.com)

    Polisi gadungan itu berhasil ditangkap anggota Satreskrim Polresta Bogor Kota di Stasiun Cilebut, Kabupaten Bogor, Kamis (13/2/2024), saat hendak kabur.

    Setelah itu, polisi menggeledah tempat tinggal tersangka dan menemukan sejumlah barang bukti seperti seragam polisi dan dokumen-dokumen palsu Badan Intelijen Negara (BIN) dan Bea Cukai.

    Aksi penipuan pria muda yang menyamar menjadi polisi ini mulanya terbongkar dari salah satu korban yakni bapak asuh tersangka sendiri.

    Bapak asuh WK itu bahkan sampai mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

    Kasatreskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi mengatakan bahwa bapak asuh tersangka melapor lewat nomor aduan WhatsApp Kapolresta Bogor Kota.

    Korban kemudian diarahkan untuk membuat laporan polisi yang selanjutnya pihak berwenang langsung melakukan penyelidikan.

    “Setelah dibikin laporan, kita lakukan pencarian. Alhamdulillah tertangkap,” kata Aji, Jumat (14/2/2025) dilansir dari Kompas.com.

    “Dari korban yang laporan ke kita itu kerugiannya puluhan juta, setelah dikembangkan ternyata ada korban lain. Diperkirakan kerugian semuanya ratusan juta,” imbuhnya.

    Aji mengungkapkan bahwa tersangka sempat menghilang lama sebelum bertemu kembali dengan bapak asuhnya.

    Tersangka beralasan menghilang karena saat itu masuk diterima kerja di Bea Cukai.

    Tetapi, saat kembali ke Bogor, pelaku mengaku sebagai polisi.

    “Pelaku ini punya bapak asuh di Bogor. Untuk mendapatkan sejumlah uang, pelaku berpura-pura masuk menjadi (petugas) Bea Cukai,” sebut Aji.

    “Setelah beberapa tahun menghilang dari Bogor terus kembali lagi pelaku menyamar atau mengaku sebagai polisi,” lanjutnya.

    Pelaku kemudian berpura-pura ingin berkuliah lagi.

    Alasan itu digunakan agar pelaku mendapatkan sejumlah uang dari bapak asuhnya.

    “Uang hasil penipuan itu digunakan untuk membeli kebutuhan pribadi,” ungkap Aji.

    Ditetapkan Jadi Tersangka

    Resmi berstatus sebagai tersangka, kini WK telah ditahan di Mako Polresta Bogor Kota guna menjalani proses hukum selanjutnya.

    “Sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Dan kita sudah melakukan gelar perkara,” ucap Aji dilansir dari TribunnewsBogor.com.

    “Dan kita sudah lakukan penahanan,” sambungnya.

    Edit Dokumen Palsu Pakai AI

    Diketahui bahwa tersangka WK mengaku sebagai anggota polisi berpangkat Iptu.

    Bahkan, saat digiring ke Mako Polresta Bogor Kota, WK terlihat mengenakan seragam polisi lengkap dengan pangkat balok duanya.

    Tak hanya sebagai polisi, WK juga mengaku sebagai petugas Bea Cukai hingga BIN.

    “Jadi yang bersangkutan ini kadang berpura-pura menyamar sebagai BIN atau polisi,” tutur Aji di Mako Polresta Bogor Kota, Kamis malam.

    Untuk mendapatkan kepercayaan korban, tersangka WK bahkan sampai memakai seragam polisi yang dibeli dari toko online dan memalsukan dokumen.

    “Agar si korban ini percaya, selain yang bersangkutan ini menggunakan seragam, ada beberapa foto dokumentasi dia mengenakan seragam-seragam, ada pengangkatan sebagai polisi juga,” jelas Aji.

    Tersangka WK membuat dokumen palsu dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

    “Dokumennya dia buat sendiri. Lalu, ada juga dia buat menggunakan AI. Lalu untuk seragamnya beli di Shopee,” papar Aji.

    “Ada beberapa foto dokumentasi dia mengenakan seragam, ada pengangkatan sebagai polisi, ada pengangkatan sebagai BIN, ada penugasan dari BIN, ada penugasan dari Bea Cukai juga,” tambahnya.

    Adapun ketika ditanya, WK mengaku beberapa dokumen anggota kepolisiannya dibuat menggunakan teknologi AI.

    Sedangkan, dokumen-dokumen lainnya sengaja dibuat dan dicetak sendiri oleh tersangka WK.

    “Kalau foto itu saya buat pakai AI dan dokumen yang lainnya mencetak sendiri,” ungkap WK kepada polisi.

  • Deretan Figur Publik yang Geram Kelakuan Firdaus Oiwobo yang Klaim Keturunan Sultan dan Punya Gunung

    Deretan Figur Publik yang Geram Kelakuan Firdaus Oiwobo yang Klaim Keturunan Sultan dan Punya Gunung

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini deretan figur publik yang geram dengan tingkah laku pengacara Firdaus Oiwobo.

    Firdaus Oiwobo merupakan pengacara yang mengaku punya kekayaan.

    Ia bahkan juga mengklaim keturunan sultan hingga memiliki gunung di Parung, Bogor.

    Mereka juga menyindir kelakuan Firdaus Oiwobo.

    Tak hanya itu, Firdaus mengungkap bahwa ari-arinya ditanam di depan Istana Merdeka.

    Hal tersebut diungkap setelah dia diwawancara soal Hotman Paris yang menyuruh dirinya pulang kampung karena sudah tidak lagi jadi pengacara.

    “Gue lahir di Jakarta, kampung gue di Jakarta, ari-ari gue ditanam di Jakarta. Hotman yang pulang kampung karena dia di sana noh di Siantar apa di mana tu. Lu pulang lu Hotman, nggak pantas di Jakarta,” ungkap Firdaus dikutip TribunnewsBogor.com, Selasa (25/2/2025).

    “Gue mah orang elit. Kakek gue kerja di istana, bokap gue di istana, dan ari-ari gue ditanam di depan istana, Istana Presiden,” terangnya lagi.

    Atas berbagai sensasi yang diperbuatnya, sahabat Razman Arif Nasution itu dikecam.

    Bahkan sejumlah artis di Indonesia geregetan melihat kelakuan Firdaus Oiwobo.

    Berikut daftar artis yang kesal dengan kontroversi Firdaus Oiwobo:

    1. Aden Bajaj

    Sementara itu, seluruh pernyataan kontroversial Firdaus rupanya disaksikan artis komedian Aden Bajaj.

    Ia turut memberi komentar mengenai video tersebut. 

    “Pantes drone kalau lewat depan istana langsung jatuh. Kesedot ari-arinya Daus bukan mini,” ungkap Aden.

    Selain itu ada juga warganet yang ikut memberi komentar.

    “Jangan-jangan otaknya ikut ketanam di situ,” komen warganet.

    “Siapa sih yang buka kandangnya ini?” sambung warganet.

    2. Vicky Prasetyo

    Di sisi lain, artis Vicky Prasetyo begitu geram melihat kelakuan Firdaus.

    Ia tak terima karena merasa disenggol Firdaus.

    Vicky Prasetyo pun memberikan beberapa syarat untuk Firdaus Oiwobo apabila mau menerima tantangannya beradu tinju.

    “Main tiga rode, kali tiga menit, jangan pakai pelindung kepala. Buat persyaratan tidak menuntut jika terjadi apapun di atas ring @m.firdausoiwobo_sh,” tulis Vicky di akun Instagramnya.

    3. Hotman Paris

    Sementara itu, beragam pengakuan Firdaus Oiwobo direspon Hotman Paris.

    Hotman Paris menegaskan bahwa dirinya tidak percaya sama sekali atas klaim Firdaus yang sangat tinggi tersebut.
     
    “Tikus di got di rumah saya saja nggak percaya bahwa dia punya uranium bisa menghidupi masyarakat dunia ratusan tahun,” kata Hotman Paris.

    Ia justru menganggap pengakuan Firdaus tersebut sebagai dagelan. 

    Namun jika memang benar Firdaus memiliki gunung, Hotman pun menantangnya untuk menyainginya dengan cara segera membeli mobil mewah.  

    “Coba beli mobil mewah dulu kalau mau saingan,” katanya. 

    Sebelumnya, viral di media sosial pengakuan Firdaus Wibowo mengaku bahwa dirinya memiliki kekayaan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan pengacara Hotman Paris.  

    “Kalau duit cash, saya kalah sama Hotman. Tapi kalau aset, Hotman nggak ada apa-apanya. Saya punya gunung di BSD, di Parung saya punya gunung,” ujar Firdaus.