provinsi: JAWA BARAT

  • Orangtua Siswa di Bekasi Keluhkan Bayar "Outing Class" Rp 700.000
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Februari 2025

    Orangtua Siswa di Bekasi Keluhkan Bayar "Outing Class" Rp 700.000 Megapolitan 26 Februari 2025

    Orangtua Siswa di Bekasi Keluhkan Bayar “Outing Class” Rp 700.000
    Tim Redaksi
     
    BEKASI, KOMPAS.com –

    Wali Kota Bekasi
    Tri Adhianto melarang sekolah menggelar
    outing class
    atau kegiatan belajar mengajar di luar kelas.
    Tri menerima keluhan dari
    orangtua siswa
    . Terbaru, dari orangtua siswa SDN Aren Jaya 8 yang mengeluhkan adanya pembayaran uang muka
    outing class
    sebesar Rp 400.000.
    Pihak sekolah disebut memberlakukan kegiatan
    outing class
    untuk pelajar kelas 1-5, dengan biaya Rp 350.000 per anak.
    Jumlah itu akan semakin tinggi jika didampingi orangtua menjadi Rp 700.000.
    “Ini memberatkan bagi orangtua siswa,” kata Tri Adhianto dalam keterangannya, Rabu (26/2/2025).
    Dia akan menjatuhkan sanksi terhadap sekolah yang tetap nekat menggelar
    outing class
    atau kegiatan belajar mengajar di luar kelas.
    Tri memastikan akan selalu sejalan dengan kebijakan dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
    “Sebagai wali kota saya akan tegas memberikan sanksi kepada sekolah yang memaksakan diri untuk
    outing class
    sesuai dengan adanya instruksi wali kota, juga sudah dikeluarkan melalui Dinas Pendidikan,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gelagat Bupati Majalengka di Retreat, Tunjukkan Aksi Menyapu saat Didatangi Wamendagri Bima Arya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Februari 2025

    Gelagat Bupati Majalengka di Retreat, Tunjukkan Aksi Menyapu saat Didatangi Wamendagri Bima Arya Megapolitan 26 Februari 2025

    Gelagat Bupati Majalengka di Retreat, Tunjukkan Aksi Menyapu saat Didatangi Wamendagri Bima Arya
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS
    .com –
    Bupati Majalengka
    ,
    Eman Suherman
    , tiba-tiba disorot kamera dalam momen menjalani aktivitas
    retreat kepala daerah
    di
    Magelang
    .
    Bukan karena pidatonya, tapi karena aksinya yang tak biasa, menyapu halaman dengan penuh semangat.
    Momen ini terjadi saat
    Wakil Menteri Dalam Negeri
    (Wamendagri) Bima Arya mendekati Eman yang sedang serius memegang sapu dan pengki putih.
    Dalam video yang dibagikan oleh Bima Arya melalui akun TikTok pribadinya, terlihat Eman dengan santai membersihkan area depan barak penginapan.
    Tentu saja, Bima tak mau melewatkan kesempatan ini untuk sedikit bercanda.
    “Wah, ini langsung…,” kata Bima dengan nada menggoda, membuat Eman tersenyum.
    Tentu, aksi Bupati Majalengka ini menjadi momen seru di tengah retreat yang memaksa para kepala daerah untuk melakukan segala sesuatunya secara mandiri, tanpa bantuan ajudan.
    Bukan hanya menyapu, para pejabat juga harus mencuci sepatu sendiri.
    Aktivitas itu dilakukan oleh Wali Kota Depok Supian Suri yang membersihkan sepatu pantofel warna hitamnya di depan barak.
    “Ini pasti jarang bersihin sepatu sendiri. Setiap hari bersihin sepatu sendiri nggak?” tanya Bima, menggoda Supian yang terlihat kaku.
    Sambil tertawa, Supian menjawab jujur.
    “Iya, siap. Tapi kalau di rumah, sih, kadang-kadang ada yang bersihin duluan,” kata Supian sambil tertawa.
    “Bukan kadang-kadang. Pasti setiap hari sudah ada yang bersihin duluan,” sambung Bima.
    Momen ini langsung mengundang tawa. Supian pun mengakui kalau dia memang agak canggung membersihkan sepatunya sendiri.
    “Kaku sih karena ada Pak Wamen,” ucapnya sambil tersenyum.
    Selain Supian, dalam video tersebut juga terlihat beberapa kepala daerah lainnya yang tengah beraktivitas mandiri, seperti jogging tanpa pengawalan.
    “Semoga semangat ini adalah semangat bersih dan melayani,” tulis Bima dalam caption videonya.
    Dengan konsep yang lebih santai dan penuh kemandirian, retreat ini memberi para kepala daerah kesempatan untuk melupakan kemewahan dan belajar menghargai hal-hal kecil, seperti menyapu dan mencuci sepatu.
    Jadi, siapa sangka, di antara kesibukan para pejabat yang sering terlihat sibuk dengan urusan negara, ada juga momen ringan seperti ini yang bisa mengundang tawa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkot Bekasi Bakal Sanksi Sekolah yang Gelar "Outing Class"
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Februari 2025

    Pemkot Bekasi Bakal Sanksi Sekolah yang Gelar "Outing Class" Megapolitan 26 Februari 2025

    Pemkot Bekasi Bakal Sanksi Sekolah yang Gelar “Outing Class”
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Wali Kota Bekasi
    Tri Adhianto
    menegaskan akan menjatuhkan sanksi terhadap sekolah yang tetap menggelar
    outing class
    atau kegiatan belajar mengajar di luar kelas.
    “Sebagai wali kota saya akan tegas memberikan sanksi kepada sekolah yang memaksakan diri untuk
    outing class
    sesuai dengan adanya instruksi wali kota, juga sudah dikeluarkan melalui Dinas Pendidikan,” ujar Tri dalam keterangan tertulis, Rabu (26/2/2025).
    Tri memastikan akan selalu sejalan dengan kebijakan yang dikeluarkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
    Oleh sebab itu, ia melarang
    outing class
     lantaran kegiatan ini juga sering dikeluhkan orangtua siswa. Bahkan, banyak yang merasa keberatan dengan adanya kegiatan
    outing class
    .
    Tri juga mengaku beberapa kali menerima keluhan dari orangtua siswa.
    Terbaru dari orangtua siswa SDN Aren Jaya 8 yang mengeluhkan adanya pembayaran uang muka
    outing class
    sebesar Rp 400.000.
    Pihak sekolah disebut memberlakukan kegiatan
    outing class
    untuk pelajar kelas 1-5 dengan biaya per anak Rp 350.000.
    Jumlah itu akan semakin tinggi jika di dampingi orangtua menjadi Rp 700.000.
    “Ini memberatkan bagi orangtua siswa,” tegas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Adu Akting Bareng Mantan, Kiesha Alvaro Mengaku Tertantang Main dalam Film Desa Mati The Movie

    Adu Akting Bareng Mantan, Kiesha Alvaro Mengaku Tertantang Main dalam Film Desa Mati The Movie

    Jakarta, Beritasatu.com – Aktor Kiesha Alvaro mengaku tertantang untuk berperan dalam film terbarunya bergenre horor komedi berjudul Desa Mati The Movie yang juga menjadi alasan baginya untuk kembali ke industri film.

    “Salah satu hal yang membuat saya tertantang untuk terlibat dalam film ini adalah beberapa adegan sulit yang harus saya perankan. Bahkan selama proses syuting, saya mengalami cedera di bagian tangan, kaki, dan beberapa bagian tubuh lainnya,” ujarnya saat ditemui di Epicentrum Kuningan, Jakarta, pada Selasa (25/2/2025) malam.

    Kiesha menjelaskan, film ini memang melibatkan banyak adegan aksi dan perkelahian yang menjadi salah satu tantangan tersendiri. “Selain itu, yang paling sulit adalah syuting yang berlangsung hingga subuh, yang tentunya sangat menguras energi,” tambahnya.

    Kiesha Alvaro juga mengungkapkan, tantangan terbesar baginya bermain dalam film Desa Mati The Movie adalah harus menghilangkan karakter dirinya dan benar-benar masuk ke dalam peran Arga. 

    “Di sini, saya dituntut untuk meninggalkan sisi Kiesha Alvaro dan bertransformasi menjadi Arga. Biasanya, saya banyak digandrungi oleh para wanita, tetapi dalam film ini saya harus tampil berbeda. Karakter Arga ini mengalami perubahan di tengah film, yang awalnya memiliki pacar, tetapi kemudian menjadi sahabat,” jelas putra Pasha Ungu tersebut.

    Selain itu, ada tantangan lain yang dihadapi Kiesha, yaitu beradu peran dengan mantan kekasihnya, Frislly Herlind. Dalam adegan-adegan film tersebut, Kiesha harus menjaga profesionalitas sebagai seorang aktor, meski Frislly pernah mengisi hatinya. 

    “Saya bersyukur Frislly adalah seorang profesional. Sejak awal bergabung dalam proyek ini, kami dipertemukan sebagai lawan main dan fokus pada pekerjaan, bukan urusan pribadi. Selama proses syuting dan masa promo, kami memang harus bersama, dan meski hubungan kami sudah berakhir, kami tetap menjalani ini dengan profesionalitas sebagai aktor. Jadi, kenapa tidak?” ujar Kiesha.

    Desa Mati The Movie mengisahkan perjalanan Lintang dan beberapa rekannya yang berangkat menuju sebuah sendang sakral yang tengah viral di Jawa Tengah. Namun, sejak awal perjalanan ini terasa janggal. 

    Keluarga Lintang, terutama neneknya, tampaknya menyembunyikan sesuatu terkait keberangkatan mereka. Rahasia masa lalu yang melibatkan kematian ibu Lintang pun menjadi teka-teki yang semakin menambah ketegangan.

    Setibanya di hutan tujuan, situasi semakin aneh. Mobil yang mereka tumpangi mendadak mogok, sinyal telepon hilang, dan suasana sekitar terasa semakin mencekam. Tanpa pilihan lain, mereka memutuskan untuk berjalan mencari pertolongan hingga akhirnya menemukan sebuah desa tersembunyi di tengah hutan. 

    Namun, desa itu bukanlah tempat biasa. Penduduk desa yang misterius, suasana yang sunyi, dan kesan desa tersebut tak berpenghuni, menambah ketegangan. Mereka pun berusaha mencari jalan keluar, tetapi malah terjebak di dalamnya. Bagaimana mereka bisa mengatasi situasi ini?

    Selain Kiesha Alvaro dan Frislly Herlind, film ini juga dibintangi oleh aktor Samuel Rizal, Adila Fitri, Ehan Brenda, Shakira Sheldrick, Ence Bagus, Olivia Irawan Chen, Oce Permatasari, Anyun Cadel, Mastur, dan Aira Lubna. Desa Mati The Movie dijadwalkan tayang pada 6 Maret 2025, dan bisa menjadi alternatif film seru untuk menemani ngabuburit selama bulan Ramadan 2025.

  • Merek China Lain Fokus ke Mobil Listrik, Ini Alasan Jetour Main di Mobil Bensin

    Merek China Lain Fokus ke Mobil Listrik, Ini Alasan Jetour Main di Mobil Bensin

    Jakarta

    Berbagai merek mobil asal China masuk Indonesia. Rata-rata mereka menawarkan mobil listrik. Tapi, Jetour beda. Jetour malah meluncurkan mobil bermesin bensin dengan turbo untuk pasar Indonesia.

    Saat ini, Jetour telah menjual dua mobil andalannya yaitu Jetour Dashing dan Jetour X70 Plus. Keduanya mengusung mesin bensin dengan turbo.

    “Untuk saat ini, existing model kita kan ICE (internal combustion engine/mobil bermesin pembakaran dalam) ya, mungkin brand-brand lain fokus di EV (mobil listrik), dan kita juga walaupun yang jual sekarang masih ICE, tapi kita juga punya manifestasi buat elektrifikasi, kita kemarin display future model kita X50E. Tapi untuk saat ini memang pembedanya adalah kita fokus di travel plus segmen, di mana kita mendevelop mobil bukan hanya untuk keperluan commuting, tapi juga banyak skenario-skenario perjalanan yang memang kita define untuk konsumen kita,” kata Marketing Director PT Jetour Motor Indonesia, Moch Ranggy Radiansyah, saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/2/2025).

    Menurut Ranggy, ada beberapa alasan mengapa Jetour masih mengandalkan mobil ICE, bukan mobil listrik. Salah satunya karena fleksibilitas mobil bermesin bensin tanpa perlu infrastruktur tambahan.

    “Kalau bisa dibilang kan ICE sekarang kalau untuk kebutuhan perjalanan yang cukup jauh, konsumen cukup diuntungkan dengan akses dari bahan bakar, terus juga power dari mesin bensin. Karena kita lihat juga mesin bensin masih banyak keunggulannya, terutama untuk kebutuhan off-road dan rural, jadi memang secara roadmap kita fokus di ICE dan PHEV nantinya, tapi kita juga punya manifestasi strategi di elektrifikasi,” ucap Ranggy.

    Jetour juga fokus di segmen SUV. Jetour menjadi merek SUV China dengan pencapaian penjualan 1 juta unit tercepat, di bawah lima tahun.

    “Itu juga jadi salah satu daya saing kita untuk konsumen, fokus di SUV brand, kita juga punya champion model, dan roadmap yang sangat clear, sangat solid, kita punya family travel series yang sudah kita launching, dan future modelnya yang off-road travel series, jadi memang kita fokus di perjalanan atau journey untuk konsumen, dan berbagai macam skenarionya, urban, rural, off-road, kita develop produk sesuai dengan masing-masing skenario,” jelas Ranggy.

    (rgr/dry)

  • Pakar Tegaskan Air Minum Galon Polikarbonat Tak Sebabkan Kemandulan

    Pakar Tegaskan Air Minum Galon Polikarbonat Tak Sebabkan Kemandulan

    Jakarta – Senyawa Bisphenol A (BPA) yang menjadi bahan pembentuk galon polikarbonat kerap dituding sebagai salah satu penyebab infertilitas atau kemandulan. Namun benarkah demikian?

    Pakar menjelaskan sampai dengan saat ini tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan adanya kaitan mengonsumsi air dari galon polikarbonat dengan kesuburan seseorang.

    “Sampai sejauh ini yang dibilang kasus mandul karena minum dari kemasan galon itu tidak ada. Selama saya praktik 15 tahun belum pernah menerima keluhan soal kemandulan akibat minum air dari galon polikarbonat,” kata Dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Abraham Dian Winarto dalam keterangan tertulis, Rabu (26/2/2025).

    Anggota perkumpulan ginekologi Indonesia (POGI) ini memastikan air dalam galon polikarbonat bukan penyebab infertilitas atau kemandulan serta gangguan kesehatan lainnya. Karenanya dia meminta masyarakat tidak perlu khawatir dan takut untuk mengonsumsi air dari kemasan pangan tersebut.

    “Intinya suatu air kemasan yang beredar apalagi bermerek tentunya sudah melalui prosedur yang ketat dari BPOM sehingga pasti aman,” tegasnya.

    Sejumlah praktisi medis bahkan menyebut meminum air dari galon polikarbonat dapat menyebabkan kemandulan merupakan pembodohan publik. Masyarakat pun diimbau agar tidak terpengaruh dengan informasi yang menyebutkan air minum dalam galon polikarbonat dapat menyebabkan gangguan kesehatan.

    “Minum air galon jadi mandul, itu kan satu pembodohan,” kata pakar kesehatan reproduksi, dokter Mohammad Caesario.

    Dia menegaskan tidak ada korelasi antara meminum air dari galon dengan gangguan reproduksi manusia. Artinya, sangat aman meminum air dari galon polikarbonat untuk memenuhi kebutuhan cairan sehari-hari. Yang berbahaya, kata dia, justru apabila tubuh kekurangan cairan.

    “Dari dulu kan kita juga research, kita butuh air kan untuk metabolisme tubuh kita,” katanya.

    Seperti diketahui, BPOM memang memberikan ambang batas paparan BPA sebesar 0,01 bpj (10 mikrogram/kg berat tubuh) perhari guna menjamin keamanan dan keselamatan bagi masyarakat. Hal ini mengingat BPA tidak hanya berada pada galon polikarbonat saja tetapi pada produk sehari-hari lainnya, seperti kertas print, perangkat otomotif, tutup botol, CD, peralatan elektronik bahkan kemasan makanan kaleng, persediaan medis dan lain-lain.

    Akan tetapi, BPOM yang mengutip penelitian internasional menunjukkan bahwa penggunaan kemasan polikarbonat termasuk galon secara berulang tidak meningkatkan migrasi BPA. Dengan kata lain penggunaan galon polikarbonat sebagai wadah air minum masih aman karena tidak menimbulkan masalah kesehatan apapun.

    Staf teknis komunikasi transformasi kesehatan kementerian kesehatan (kemenkes) Dokter Ngabila Salama juga meminta masyarakat tidak perlu khawatir, karena meminum air dari galon polikarbonat tidak akan menimbulkan gangguan kesehatan. Apalagi tiga penelitian terakhir yang dilakukan Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Islam Makassar (UIM) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) tidak mendapati migrasi BPA dari galon ke dalam air minum.

    “BPA aman, selama tidak bermigrasi ke manusia dalam jumlah tinggi melebihi ambang batas normal,” kata Ngabila yang juga ahli kesehatan masyarakat.

    (ega/ega)

  • Pemprov DKI sediakan 2.000 lowongan kerja

    Pemprov DKI sediakan 2.000 lowongan kerja

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan 2.000 lowongan di bursa kerja (job fair) pertama tahun 2025 di Tamini Square, Makasar, Jakarta Timur.

    “Ini ‘job fair’ gelombang satu, karena ada gelombang berikutnya. Yang kita sediakan hari ini 2.000 lowongan,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) Provinsi DKI Jakarta, Hari Nugroho di Tamini Square, Jakarta Timur, Rabu.

    Pihaknya memfasilitasi kegiatan tersebut karena Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) mempunyai beban tanggung jawab ada dua. Yaitu mengentaskan kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran

    Bursa kerja ini merupakan salah satu kegiatan yang strategis untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi.

    Dengan memberikan ruang fasilitas bertemunya antara pencari kerja dengan tenaga kerja tentu ada kompetensi yang didalami sehingga memiliki pekerjaan yang lebih jelas dan terukur.

    Bursa kerja ini dilaksanakan selama dua hari mulai Rabu hingga Kamis (27/2) dengan 40 perusahaan yang berpartisipasi termasuk Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) serta Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta.

    Sebanyak 40 perusahaan itu bergerak di berbagai bidang seperti asuransi, otomotif, ritel, jasa dan perusahaan penyalur jasa lainnya. Kegiatan berlangsung mulai pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB.

    Hari menyebutkan, lowongan di bursa kerja ini dapat diikuti secara umum sebagaimana survei Badan Pusat Statistik (BPS), yakni tidak melihat NIK, tetapi dilihat berdasarkan kemampuan.

    “Kalau kita bicara statistik, struktur ketenagakerjaan, pengangguran di Jakarta itu hampir 338 ribu orang. Ini hampir 115 ribu orang itu kebanyakan SMA,” katanya.

    Selain itu, Hari mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta menargetkan 4.000 pengunjung di “job fair” tersebut.

    “Kalau target kita dari 4 ribu yang hadir berarti bisa terserap 50 persen Alhamdulillah. Kan nanti ada gelombang berikutnya. Syukur-syukur bisa diterima semuanya dari dua ribu lowongan pekerjaan yang ada,” katanya.

    Adapun dasar pelaksanaan bursa kerja ini sebagaimana Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 39 Tahun 2016 tentang Penempatan Tenaga Kerja.

    Lalu, Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 57 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Surat Pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta Tahun 2023 Nomor 095/DPA/2024 tanggal 28 Desember 2023.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) di 2024, persentase tingkat pengangguran di Jakarta sebesar 6,21 persen. Dengan kata lain, Jakarta menempati posisi keenam secara nasional.

    Tingkat pengangguran di Jakarta masih di bawah Jawa Barat, yakni 6,75 persen, Banten (6,68 persen), Papua Barat Daya (6,48 persen), Papua (6,48 persen) dan Kepulauan Riau (6,39 persen).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Momen Supian Suri Cuci Sepatu Sendiri di Retreat Magelang, Kaku dan Penuh Tawa
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Februari 2025

    Momen Supian Suri Cuci Sepatu Sendiri di Retreat Magelang, Kaku dan Penuh Tawa Megapolitan 26 Februari 2025

    Momen Supian Suri Cuci Sepatu Sendiri di Retreat Magelang, Kaku dan Penuh Tawa
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ada momen menarik yang terjadi dalam Retreat Kepala Daerah di Magelang. Bukan hanya kegiatan serius, tapi juga momen langka di mana para pejabat harus melakukan segala sesuatunya sendiri.
    Wali Kota Depok, Supian Suri, tertangkap kamera sedang mencuci sepatu pantofel hitamnya sendiri.
    Video momen ini diunggah oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya melalui akun TikTok pribadinya, @Bimaarya.Official, pada Selasa (25/2/2025).
    Dalam video berdurasi 1 menit 28 detik itu, terlihat Supian Suri tengah serius mengelap sepatu hitamnya dengan kain oranye di depan barak penginapan.
    Namun, fokusnya langsung buyar saat Bima Arya mendekat dan melontarkan candaan.
    “Ini pasti jarang bersihin sepatu sendiri. Setiap hari bersihin sepatu sendiri nggak?” tanya Bima, menggoda Supian yang terlihat kaku.
    Sambil tertawa, Supian menjawab jujur.
    “Iya, siap. Tapi kalau di rumah, sih, kadang-kadang ada yang bersihin duluan,” kata Supian sambil tertawa.
    “Bukan kadang-kadang. Pasti setiap hari sudah ada yang bersihin duluan,” sambung Bima.
    Momen ini langsung mengundang tawa. Supian pun mengakui kalau dia memang agak canggung membersihkan sepatunya sendiri.
    “Kaku sih karena ada Pak Wamen,” ucapnya sambil tersenyum.
    Selain Supian, dalam video tersebut juga terlihat beberapa kepala daerah lainnya yang tengah beraktivitas mandiri.
    Ada yang sedang menyapu halaman depan barak dengan pengki putih, sementara yang lain tampak asik jogging dengan mengenakan kaus putih berlengan panjang.
    Bima yang aktif didokumentasikan momen-momen unik ini juga mendatangi sekelompok kepala daerah yang sedang duduk santai di depan barak hijau bernomor E1/12.
    Salah satu dari mereka terlihat memakai singlet putih dan duduk dengan kaki terlipat di bangku panjang.
    Saat sadar dirinya direkam, pejabat tersebut langsung tersipu malu dan buru-buru masuk ke dalam barak, disambut gelak tawa yang semakin meramaikan suasana.
    Dengan konsep retreat yang membebaskan para kepala daerah dari fasilitas-fasilitas mewah dan ajudan pribadi, mereka dituntut untuk lebih mandiri.
    Dari mencuci sepatu, menyapu halaman, hingga jogging santai, semua harus dilakukan sendiri.
    Bima Arya dalam unggahannya menuliskan caption yang cukup menggugah.
    “Tanpa ajudan, kepala daerah harus menyiapkan segala sesuatunya secara mandiri. Mulai dari makan, sampai nyuci sepatu sendiri. Semoga semangat ini adalah semangat bersih dan melayani,” kata Bima dalam keterangan videonya.
    Retreat kepala daerah di Magelang ini berlangsung hingga 28 Februari 2025, diikuti oleh sejumlah kepala daerah dari berbagai wilayah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Teknologi tepat guna mendongkrak produksi pertanian di Sukabumi

    Teknologi tepat guna mendongkrak produksi pertanian di Sukabumi

    Lahan pertanian yang berada di Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Jabar. (ANTARA/Aditya A Rohman)

    Teknologi tepat guna mendongkrak produksi pertanian di Sukabumi
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 26 Februari 2025 – 09:18 WIB

    Elshinta.com – Sekretaris Daerah Kota Sukabumi Hasan Asari mengatakan penyuluh pertanian dan kelompok tani harus mampu menciptakan teknologi tepat guna untuk mendongkrak produksi pertanian di tengah keterbatasan lahan di Kota Sukabumi, Jabar.

    “Lahan pertanian yang semakin menyempit tentunya sangat mempengaruhi terhadap hasil produksi. Untuk mengatasi hal tersebut penyuluh pertanian dan poktan dituntut untuk bisa menciptakan teknologi tepat guna,” katanya di Sukabumi, Selasa.

    Menurut Hasan, penyuluh pertanian tentunya sangat berperan membantu petani dalam upaya meningkatkan hasil produksi pertanian. Selain itu juga dituntut kreatif dan inovatif dengan menciptakan teknologi pertanian sederhana yang disesuaikan dengan kondisi lahan.

    Tentunya teknologi yang diciptakan tidak harus menggunakan peralatan canggih, mahal dan berskala besar, tetapi dengan memanfaatkan sumber daya maupun peralatan yang ada. Seperti membuat alat pencacah padi, pembuatan pupuk maupun pestisida organik dan lainnya.

    Pihaknya juga mengapresiasi petani muda yang mampu mengembangkan sistem pertanian hidroponik yang merupakan salah teknologi tepat guna untuk meningkatkan produksi pertanian dengan memanfaatkan lahan sempit.

    Ternyata hasilnya pun sangat menguntungkan, di mana sudah ada beberapa produk pertanian hidroponik yang masuk ke pasar-pasar moderen. Tentunya ini bisa menjadi solusi di tengah keterbatasan lahan pertanian yang saat ini tinggal 1.321 hektare karena alih fungsi.

    “Kota Sukabumi tidak bisa selamanya mengandalkan pasokan pangan dari luar daerah, seperti beras yang sekitar 80 persen dipasok dari Kabupaten Sukabumi dan daerah lain,” tambahnya. 

    Hasan mengatakan untuk meningkatkan produksi pertanian, selain menciptakan teknologi tepat guna, Pemkot Sukabumi terus berupaya menciptakan petani-petani muda yang kreatif dan inovatif melalui berbagai pelatihan peningkatan kemampuan.

    Petani muda ini diharapkan mampu membantu Kota Sukabumi dalam mengatasi persediaan dan menjaga ketahanan pangan, salah satunya dengan memanfaatkan lahan perkarangan rumah untuk dijadikan tempat bertani.

    Di sisi lain, produksi beras di Kota Sukabumi hanya bisa mencukupi 30 persen dari kebutuhan warga. Di mana rata-rata setiap harinya konsumsi beras mencapai 180 ton, bahkan lebih.

    Sumber : Antara

  • Warga Lapor Rorotan Rawan Begal, Pos Polisi Dibangun Selama Ramadhan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Februari 2025

    Warga Lapor Rorotan Rawan Begal, Pos Polisi Dibangun Selama Ramadhan Megapolitan 26 Februari 2025

    Warga Lapor Rorotan Rawan Begal, Pos Polisi Dibangun Selama Ramadhan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pendirian pos pantau polisi di Banjir Kanal Timur (BKT) Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara untuk mengantisipasi begal disebut bermula dari permintaan warga.
    Saat berdialog dengan Kapolres Jakarta Utara, warga meminta polisi mengawasi titik tersebut karena rawan begal.
    “Betul (ini permintaan warga), jadi daerah Rorotan ini merupakan wilayah yang strategis karena lokasi ini berbatasan dengan Wilayah Bekasi,” ucap Kapolres Jakarta Utara Kombes (Pol) Ahmad Fuady saat diwawancarai di lokasi, Rabu (26/2/2025).
    Fuady menyebut, di titik tersebut banyak warga berlalu lalang untuk beraktivitas, seperti bekerja dari Bekasi ke Cilincing atau sebaliknya. Bahkan, banyak yang pulang kerja pada dini hari melintasi jalan itu.
    Kondisi jalan yang sepi dan kanan kiri sawah membuat lokasi ini rawan begal.
    “Ini menjadi tempat yang rawan dan sudah ada kejadian yang viral pembegalan di BKT. Nah, itu juga menjadi analisa evaluasi kita maka mendirikan pos pantau di titik ini,” terang Fuady.
    Tak hanya di BKT Rorotan, selama bulan Ramadhan, Polres Jakut mendirikan 21 pos pantau di titik-titik rawan kejahatan.
    Setiap pos pantau akan diisi oleh 10 personel gabungan, mulai dari TNI, Polri, Satpol PP, dan perwakilan RT RW setempat. Para petugas akan berjaga dari sore hingga pagi hari.
    “Pos pantau yang kita bangun ini akan diisi dari mulai sore hari sampai dengan pagi hari. Jadi, pada saat kondisi situasi yang sering terjadi baik itu, tawuran, curas, dan begal,” pungkas Fuady.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.