provinsi: JAWA BARAT

  • Modus 6 Wartawan Gadungan Peras Tamu Hotel di Jakarta hingga Rp30 Juta – Halaman all

    Modus 6 Wartawan Gadungan Peras Tamu Hotel di Jakarta hingga Rp30 Juta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Modus enam wartawan gadungan yang melakukan pemerasan terhadap tamu hotel di Jakarta hingga Rp30 juta diungkap Polda Metro Jaya.

    Kepala Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Marasabessy, berujar para tersangka lebih dahulu mengamati hotel-hotel di Jakarta untuk memantau korban.

    “Tersangka memantau siapa saja yang masuk dan keluar dari hotel,” kata Ressa Marasabessy, Kamis (27/2/2025), dikutip dari Warta Kota.

    Selepas menemukan target, tersangka membuntuti korban sampai ke rumahnya dan melakukan pemerasan di lokasi itu.

    “Jika melihat ada potensi korban yang bisa diperas, para pelaku akan memantau korban, kemudian mengikuti sampai rumah, lalu melakukan pemerasan,” ucap Ressa.

    Menurutnya, para tersangka mengincar pejabat pemerintah dan tokoh-tokoh potensial lainnya sebagai sasaran pemerasan.

    Adapun enam wartawan gadungan yang melakukan pemerasan terhadap korban SA (42) telah terungkap.

    Keenam pelaku berinisial MS (40), FFH (63), DP (57), HPSS (52), MN (52), dan JP (40) itu, ditangkap di Bekasi, Jawa Barat.

    Mereka memeras SA yang baru saja bertemu seorang wanita di sebuah hotel di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2025).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, membeberkan peran enam wartawan gadungan tersebut.

    MS berperan mengintai korban perempuan, menyediakan mobil, serta menjadi sopir.

    Kemudian, FH menyiapkan mobil dan membuntuti korban pada saat di perjalanan sampai rumah.

    DP bertugas menyiapkan mobil dan bernegosiasi. HPSS berperan menyiapkan mobil, melakukan negosiasi dengan korban, dan membuntuti korban pada saat di perjalanan sampai di tempat kejadian.

    MN berperan menyiapkan mobil dan menyiapkan rekening untuk menampung uang hasil kejahatan.

    “JP menyediakan mobil dan mengintai korban laki-laki,” ucap Ade Ary.

    Barang Bukti

    Polisi menyita beberapa barang bukti dalam kasus ini.

    Mulai dari bukti transfer Bank Mandiri, tiga kendaraan roda empat, tiga kartu tanda pengenal pers, enam KTP, rekaman CCTV, dan tujuh ponsel milik pelaku. 

    Para pelaku ditangkap Tim Opsnal Unit III Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di 6 lokasi berbeda, pada 7 Februari 2025. 

    Peristiwa ini diketahui setelah ada Laporan Polisi (LP) Nomor: LP/B/13/II/2025/SPKT/Sek Panc/Restro Jaksel/PMJ tanggal 3 Februari 2025 terkait tindak pidana pemerasan.

    Pemerasan tersebut, terjadi di rumah orang tua korban di Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025), sepulang dari hotel.

    Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, awalnya korban SA keluar dari salah satu hotel di Cempaka Putih bersama seorang wanita.

    Para pelaku lantas mengikuti korban sampai ke depan rumah korban dan mengancam akan memviralkan dengan alasan pelanggaran undang-undang.

    Ketika korban keluar dari parkiran hotel, ada dua mobil lain yang menyalip mobilnya.

    Saat menurunkan wanita di sebuah restoran cepat saji yang letaknya tidak jauh dari hotel, korban kembali melihat mobil yang menyalipnya ikut berhenti.

    Namun, kala itu korban tetap tidak curiga dan kembali melanjutkan perjalanannya. 

    Pada saat korban sedang memarkirkan mobil, tiba-tiba datang seorang wanita mengenakan kemeja putih, jaket warna hitam, dan menggunakan masker.

    Setelah itu datang tujuh orang pria dan mengancam akan memviralkan kejadian di hotel apabila korban tidak menyerahkan sejumlah uang.

    Para wartawan gadungan itu lalu meminta korban ke sebuah warung untuk memulai aksi pemerasannya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul: Polisi Ungkap Kasus Pemerasan Tamu Hotel di Jakarta yang Dilakukan 6 Wartawan Gadungan, Ini Modusnya.

    (Tribunnews.com/Deni)(WartaKotalive.com/Ramadhan L Q)

  • BNPT bina 14 WNI terasosiasi FTF yang dideportasi dari Turki

    BNPT bina 14 WNI terasosiasi FTF yang dideportasi dari Turki

    Jakarta (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme saat ini sedang membina 14 orang warga negara Indonesia terasosiasi dalam pejuang teroris asing atau foreign terrorist fighters (FTF) yang dideportasi dari Turki.

    Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Polisi Eddy Hartono mengatakan 14 orang warga negara Indonesia (WNI) itu dipulangkan dari Turki pada akhir tahun 2024 karena ditemukan di wilayah perbatasan dengan tujuan ingin bergabung ke Suriah.

    “Ini salah satu bentuk counterpart Pemerintah Indonesia dengan Turki untuk memulangkan WNI yang sedang ingin bergabung ke Suriah,” ujar Eddy saat ditemui usai acara Peluncuran Buku Anak Negeri di Pusaran Konflik Suriah dan Pemutaran Film Road to Silence di Jakarta, Kamis.

    Ia menjelaskan saat dideportasi dari Turki, belasan WNI tersebut ditempatkan di lembaga pemasyarakatan khusus di Sentul, Bogor, Jawa Barat, untuk diperiksa kesehatannya serta dilakukan pemprofilan tentang pendidikan, kejiwaan, maupun kondisi mereka, terutama bagi perempuan dan anak-anak.

    Setelah itu, barulah dilakukan pembinaan dan rehabilitasi kepada para WNI tersebut. Dalam upaya pembinaan, dilibatkan pula pemerintah daerah.

    “Jadi, kami tanya ke WNI tersebut, dia orang mana? Kalau Jawa Tengah, ya kami koordinasikan ke Pemda Jawa Tengah supaya dilakukan pembinaan,” tuturnya.​​​​​​​

    Kepala BNPT menambahkan berbagai upaya pembinaan itu merupakan bagian dari langkah deradikalisasi.

    Meski deradikalisasi biasanya diberikan kepada tersangka, terdakwa, terpidana, narapidana, mantan narapidana, maupun orang atau kelompok yang sudah terpapar paham radikal dan teroris, BNPT tetap menyasar para WNI yang terasosiasi FTF tersebut.

    Selain lapas khusus, tambah Eddy, terdapat pula Balai Latihan Kerja (BLK) di Sentul untuk membina para mantan narapidana terorisme agar bisa melanjutkan hidupnya, diterima oleh masyarakat, serta mencari nafkah dengan baik saat keluar dan kembali ke masyarakat.

    “Langkah tersebut merupakan bagian dari reintegrasi sosial yang kami berikan,” ucap Eddy.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Keren, Indonesia Punya Tempat Pelatihan Buruh se-Asia Tenggara – Page 3

    Keren, Indonesia Punya Tempat Pelatihan Buruh se-Asia Tenggara – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menggelar puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 di pusat pembangunan Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) KSPSI di kawasan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.

    Hadir dalam HUT ke-52 KSPSI diantaranya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli, Wamenaker Immanuel Ebenezer, dan Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea.

    Andi Gani menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kapolri atas dukungannya kepada KSPSI selama ini. Apalagi, kata Andi, Gani dalam pembangunan Pusdiklat KSPSI, Kapolri sangat mendukung.

    Adapun, Pusdiklat KSPSI terwujud berkat gotong royong seluruh Pimpinan Unit Kerja (PUK) seluruh Indonesia. KSPSI, kata Andi Gani, akan setia memperjuangkan hak-hak buruh Indonesia dengan tetap mendukung program Pemerintah Prabowo Subianto yang pedulo terhadap kebijakan rakyat.

    “KSPSI juga akan tetap kritis kepada kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat,” tegasnya.

    Pusdiklat KSPSI dibangun diatas tanah seluas 3.000 meter persegi dengan gedung 5 lantai yang mencakup dua auditorium, ruang kelas pendidikan, perpustakaan digital, penginapan yang dapat menampung kapasitas ribuan orang, tempat ibadah, ruang olah raga, dan ruang pelatihan komputer.

    “Pusdiklat KSPSI juga telah ditunjuk oleh Asean Trade Union Council (ASEAN TUC) sebagai tempat pendidikan dan pelatihan buruh se-Asia Tenggara,” ungkap Andi Gani yang juga Penasihat Kapolri itu.

    Sementara, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berpesan agar buruh meningkatkan keterampilan.

    “Dalam kesempatan ini, saya ucapkan selamat ulang tahun yang ke-52 untuk rekan-rekan KSPSI. Saya kira ulang tahun hari ini merupakan ulang tahun yang penuh dengan makna. Karena dilaksanakan di tempat di mana nanti akan diselesaikan Pusdiklat bagi SPSI,” kata Kapolri.

     

  • Wamentan pastikan harga komoditas pokok stabil melalui operasi pasar

    Wamentan pastikan harga komoditas pokok stabil melalui operasi pasar

    ANTARA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono meninjau operasi pasar di PT Pos Indonesia Cabang Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (27/2). Operasi pasar ini dilakukan untuk memastikan stok pangan tersedia dan harga komoditas pokok tetap stabil menjelang bulan Ramadhan. (Fadzar Ilham Pangestu/Chairul Fajri/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

  • Ini Deretan Mobil Daihatsu yang Diproduksi di Pabrik Baru Karawang

    Ini Deretan Mobil Daihatsu yang Diproduksi di Pabrik Baru Karawang

    Jakarta

    PT Astra Daihatsu Motor (ADM) telah meresmikan pabrik baru di kawasan Karawang, Jawa Barat, Kamis (27/2). Lantas, mobil apa saja yang diproduksi di Line Plant 2 tersebut?

    Direktur Pemasaran PT ADM, Sri Agung Handayani mengatakan, Line Plant 2 di Karawang akan memproduksi model-model yang sebelumnya dibuat di Line Plant 1 Sunter, Jakarta Utara. Misalnya seperti LCGC kolaborasi, Daihatsu Ayla-Toyota Agya dan MPV kembar, Daihatsu Xenia-Toyota Avanza.

    “Jadi pertama, kita akan produksi Agya dan Ayla untuk domestik. Kemudian ada Toyota Wigo untuk ekspor. Nanti terhitung bulan Mei, kami akan mulai memproduksi Avanza dan Xenia di sini,” ujar Agung saat ditemui selepas peresmian pabrik di Karawang, Jawa Barat, Kamis (27/2).

    Pabrik Daihatsu Foto: Dok. ADM

    Agung memastikan, hingga akhir tahun, hanya lima model tersebut yang diproduksi di Line Plant 2 Karawang. Sementara untuk Daihatsu Sigra dan Toyota Calya belum ada rencana dibuat di lokasi yang sama.

    “Sampai akhir Desember, lima jenis kendaraan itu saja yang akan kita produksi di sini. Sigra dan Calya akan tetap ada di KAP1. Kita di Sunter ada dua line,” kata dia.

    Sebagai catatan, Pabrik line plant 2 di Karawang mengadopsi konsep ESSC atau Evolution-Simple-Slim-Compact. Pabrik tersebut merupakan fasilitas ke-6 Daihatsu di Indonesia dan berdiri di tanah seluas 26 hektar.

    Kapasitas produksinya diklaim mencapai 140 ribu unit setahun. Sehingga, secara total, seluruh pabrik Daihatsu di Indonesia mampu memproduksi 530 ribu unit mobil setahun. Kemampuan produksi ini juga didukung lebih dari 1.700 supplier, termasuk 700 UMKM dan tingkat lokalisasi yang 80 persen.

    Pabrik tersebut memiliki tiga fasilitas utama, yakni Body (Bodi), Painting (Pengecatan), dan Assembling (Perakitan) yang terintegrasi dan menggunakan teknologi terkini. Daihatsu juga melakukan optimalisasi produksi yang mampu mengurangi emisi karbon hingga 20 persen.

    (sfn/rgr)

  • TPS Caringin Berpotensi Naik ke Tahap Penyidikan, Begini Respons Pemkot Bandung!

    TPS Caringin Berpotensi Naik ke Tahap Penyidikan, Begini Respons Pemkot Bandung!

    JABAR EKSPRES – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) tengah memproses kenaikan status hukum TPS Pasar Induk Caringin ke tahap penyidikan. Hal ini buntut sejumlah pelanggaran dan ketiadaan dokumen lingkungan di tempat pembuangan sampah tersebut.

    Hal ini pun dibenarkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Dudy Prayudi. Diakuinya, pihaknya sepenuhnya menyerahkan kasus tersebut ke kementerian KLH selaku pihak yang berwenang dalam hal pemberian sanksi.

    “Iya betul itu, kita serahkan saja ke proses hukum,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (27/2).

    BACA JUGA:Soal TPA Caringin, KLH Sebut Pengelola Tak Amanah Berpotensi jadi Tersangka!

    Ditanya terkait hal ini, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin mengatakan, pihaknya sangat menjungjung tinggi supremasi hukum di Indonesia. Maka dari itu, dirinya berharap, terdapat solusi terbaik terkait kasus TPS Caringin tersebut.

    “Kalau sudah kita tanya ke hukum, ya saya tidak akan banyak bicara. Itu urusannya berarti kepada penegak hukum,” katanya.

    “Yang mudah-mudahan ada soal yang terbaik. Karena kami meyakini bahwa kita menjunjung tinggi supremasi hukum,” tambahnya.

    BACA JUGA:Walhi Jabar Sebut Penutupan TPA di Pasar Caringin Tak Bisa Asal Tutup, Harus Ada Solusi Nyata

    Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melakukan penyegelan tempat pembuangan akhir (TPA) Pasar Caringin pada Senin (10/2/2025) lalu.

    Diketahui, penyegelan yang dilakukan tim Penegakan Hukum (Gakkum) KLH tersebut sehubungan dengan dugaan TPS Caringin yang tidak memiliki dokumen untuk memenuhi syarat secara administratif.

    Apabila kasus ini naik ke tahap penyidikan, terdapat potensi penetapan tersangka kasus pelanggaran pengelolaan sampah di Pasar Induk Caringin. (Dam)

  • Classic Flavors of Heritage’ bersama de Braga by ARTOTEL

    Classic Flavors of Heritage’ bersama de Braga by ARTOTEL

    JABAR EKSPRES – Menyambut bulan suci Ramadhan, de Braga by ARTOTEL, hotel stylish bernuansa klasik heritage di jantung kawasan bersejarah Braga, menghadirkan pengalaman berbuka puasa yang istimewa melalui kampanye iftar “Waktunya Indonesia Berbuka.” Melalui cita rasa otentik dalam nuansa klasik heritage yang lebih dari sekadar santapan, de Braga by ARTOTEL mengajak Anda untuk merasakan momen kebersamaan yang penuh makna dengan hidangan tradisional khas Jawa Barat serta menu Nusantara lainnya, disajikan dengan standar hotel bintang empat yang mewah dan elegan.

    Menghadirkan kehangatan layaknya berbuka di rumah, menu iftar kami diracik dengan bumbu autentik, segar, dan kaya rasa oleh chef berpengalaman. Untuk menjaga pengalaman berbuka tetap menarik, de Braga by ARTOTEL  menghadirkan beragam pilihan menu yang dirotasi setiap hari. Dari jajanan pasar klasik, minuman segar berbahan buah lokal, cendol, hingga hidangan otentik Nusantara seperti ayam bakakak, nasi liwet, sate maranggi, pepes, hingga pilihan grill dan BBQ yang semakin memperkaya cita rasa.

    BACA JUGA: BANGGA DENGAN KEARIFAN LOKAL, ARTOTEL WANDERLUST LUNCURKAN KAMPANYE “LIKE A LOCAL” DI DE BRAGA BY ARTOTEL

    Reza Farhan selaku GM de Braga by ARTOTEL menjelaskan, “Ramadhan adalah momen kebersamaan, dan kami ingin menjadikannya lebih spesial dengan menghadirkan pengalaman berbuka yang menghangatkan hati. Melalui ‘Iftar: Waktunya Indonesia Berbuka,’ kami tidak hanya menyajikan hidangan berkualitas, tetapi juga membangun atmosfer yang membawa tamu kembali ke akar tradisi, dalam balutan kemewahan dan kenyamanan khas de Braga by ARTOTEL.”

    Nikmati penawaran spesial early bird hanya IDR 160.000 nett/pax untuk reservasi hingga 1 Maret 2025. Setelah itu, harga normal IDR 188.000 nett/pax akan berlaku. Ketentuan harga untuk anak-anak: usia 0 – 6 tahun Gratis, usia 7 – 10 tahun diskon 50% dari harga buffet, usia 11 tahun ke atas harga penuh 100%

    BACA JUGA; de BRAGA by ARTOTEL Media Gathering 2024: Rayakan Program Akhir Tahun dan Komitmen Terhadap Sustainability

    Jadikan momen berbuka lebih bermakna bersama keluarga dan orang terdekat di tengah pesona klasik Braga. Temukan kelezatan dan kehangatan Ramadhan dalam suasana heritage yang elegan—karena Ramadhan adalah tentang kembali ke rumah, dan kami ingin menjadi bagian dari cerita itu.

  • Musim Hujan Masih Warnai Bandung Raya hingga Maret 2025

    Musim Hujan Masih Warnai Bandung Raya hingga Maret 2025

    JABAR EKSPRES – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kondisi cuaca di Bandung Raya akan terus didominasi musim hujan hingga Maret 2025. Berdasarkan analisis dinamika atmosfer pada periode 26 hingga 28 Februari 2025, BMKG mengingatkan potensi peningkatan curah hujan yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologis.

    Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu, menjelaskan bahwa kondisi atmosfer laut global menunjukkan nilai Southern Oscillation Index (SOI) berada pada angka 20,8, yang berpengaruh terhadap peningkatan pola konvektif di beberapa wilayah Indonesia.

    “Ini mempengaruhi terbentuknya pola cuaca yang lebih konvektif di sebagian besar wilayah Indonesia,” ungkap Rahayu, yang akrab disapa Ayu, pada Kamis (27/2/2025).

    Ayu menambahkan, meskipun Indian Ocean Dipole (IOD) menunjukkan angka +0,12, yang normalnya berada di kisaran +-4, pengaruhnya terhadap pembentukan awan hujan di Indonesia bagian barat relatif kecil. Sementara itu, Indeks ENSO di wilayah Nino 3.4 tercatat di angka -0,40, yang menunjukkan adanya potensi peningkatan konveksi di beberapa bagian Indonesia.

    BACA JUGA: BMKG Lakukan Analisa Cuaca, Musim Hujan Masih Berpotensi Guyur Kabupaten Bandung

    “Dinamika MJO yang aktif di kuadran 8 (West Hem dan Africa) juga tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan,” jelasnya.

    Namun, Ayu mencatat adanya gelombang Rossby Ekuatorial yang aktif, serta anomali suhu permukaan laut (SST) yang berada di kisaran +0,5 hingga +2,9°C, yang mempengaruhi pertumbuhan awan hujan di Jawa Barat.

    “Konvergensi dan belokan angin yang terjadi di atas Jawa Barat juga memperkuat potensi pembentukan awan hujan di wilayah ini,” lanjutnya.

    Berdasarkan analisis tersebut, Ayu mengonfirmasi bahwa Bandung Raya masih berada dalam periode musim hujan, dengan potensi curah hujan meningkat hingga akhir Februari dan sepanjang Maret.

    “Seiring dengan meningkatnya curah hujan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis, seperti banjir, tanah longsor, genangan, dan angin kencang,” ujar Ayu.

    BACA JUGA; Banjir Rendam Dayeuhkolot Bandung Usai Hujan Deras, Warga Diminta Waspada

    Dia juga mengingatkan agar masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan segera mencari tempat perlindungan yang aman jika cuaca buruk seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang terjadi.

  • Diduga Hilang Konsentrasi, Dua Pelajar Tewas di Jalan Raya Bogor-Sukabumi

    Diduga Hilang Konsentrasi, Dua Pelajar Tewas di Jalan Raya Bogor-Sukabumi

    JABAR EKSPRES – Dua orang pelajar tewas akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Bogor- Sukabumi, Kamis (27/2/2025). Peristiwa itu terjadi pada pukul 02.44 WIB.

    Korban yang ternyata berprofesi pelajar berinisal MP (17) dan R (23), warga Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor tersebut diduga mengalami laka lantas sebab kehilangan konsentrasi.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, Ipda Ferdhyan Mulya mengatakan, kecelakan lalu lintas itu melibatkan pengendara motor dan truk box.

    BACA JUGA:Laka Lantas di Jalan Narogong Bogor, Seorang Wanita Tewas di Tempat

    “Korban mengalami luka parah pada bagian kepala. Keduanya meninggal saat dilarikan ke RSUD Ciawi,” ujarnya saat dikonfrimasi.

    Kecelakan maut itu berawal saat pengendar motor bergerak dari arah Ciawi menuju Sukabumi. Namun saat di Tempat Kejadian Perkara (TKP) korban hilang keseimbangan, lalu jatuh tergelincir ke kanan jalan.

    “Pada saat yang sama dari arah berlawanan datang melaju kendaraan Truk Box yang tidak diketahuinya. Kemudian terjadi benturan sehingga terjadilah kecelakaan lalu lintas,” tutupnya.

  • Perkuat Kemandirian Energi, KSI Produksi Perdana Katalis SGB & ME-Kat 200

    Perkuat Kemandirian Energi, KSI Produksi Perdana Katalis SGB & ME-Kat 200

    Jakarta

    PT Katalis Sinergi Indonesia (KSI) resmi memulai produksi Adsorben SGB (Sulphur Guard Bed) dan Katalis ME-Kat 200 di pabriknya yang berlokasi Kawasan Industri Kujang di Cikampek, Jawa Barat. Produksi perdana ini disaksikan langsung oleh Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Kementerian Investasi dan Hilirisasi Republik Indonesia Todotua Pasaribu, sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap pengembangan industri katalis berbasis teknologi tinggi di dalam negeri.

    Diketahui, PT Katalis Sinergi Indonesia merupakan hasil sinergi antara PT Pertamina Lubricants, PT Pupuk Kujang, dan PT Rekacipta Inovasi ITB. Proyek ini juga merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diinisiasi pemerintah untuk memperkuat kemandirian energi, pengembangan energi hijau dan mengurangi ketergantungan impor katalis.

    Adsorben SGB memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi proses produksi bahan bakar ramah lingkungan, sementara Katalis ME-Kat 200 digunakan dalam proses produksi Methyl Ester menjadi Fatty Alcohol yang berperan penting dalam pembuatan produk turunan minyak nabati dan bahan kimia ramah lingkungan guna mendukung transisi energi menuju energi bersih. Dengan kapasitas produksi yang mumpuni, pabrik KSI di Cikampek diharapkan dapat memenuhi kebutuhan katalis di dalam negeri sekaligus membuka peluang ekspor di masa depan.

    Direktur Utama PT Katalis Sinergi Indonesia Hadiyanto mengatakan produksi perdana ini merupakan hasil kolaborasi panjang dan riset intensif antara berbagai pihak.

    “Kami bangga menjadi bagian dari upaya mewujudkan kemandirian energi nasional. Dengan memproduksi katalis secara lokal menggunakan teknologi anak bangsa, kami dapat memberikan efisiensi biaya, meningkatkan daya saing, dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui inovasi teknologi hijau,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (27/2/2025).

    Senada, Direktur Utama PT Pertamina Lubricants Werry Prayogi menyampaikan kolaborasi ini membuktikan bahwa sinergi antara industri dan akademisi mampu menghasilkan inovasi strategis.

    “Pertamina Lubricants siap mendukung produksi katalis sebagai bagian dari upaya menciptakan masa depan energi yang berkelanjutan,” katanya.

    Sebagai Proyek Strategis Nasional, KSI tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan katalis domestik tetapi juga membuka peluang pengembangan katalis inovatif lainnya untuk mendukung berbagai sektor industri, termasuk energi terbarukan dan petrokimia.

    Produksi katalis ini diharapkan menjadi pilar penting dalam mendukung keberlanjutan energi dengan memastikan ketersediaan katalis berkualitas tinggi yang diperlukan dalam berbagai proses industri, termasuk pengolahan bahan bakar ramah lingkungan dan pengembangan energi terbarukan. Dengan memproduksi katalis secara lokal, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan impor, menekan biaya produksi, dan meningkatkan efisiensi di sektor energi.

    Selain itu, produksi ini sejalan dengan transisi energi nasional menuju sumber daya yang lebih bersih dan berkelanjutan, seperti biodiesel, bioavtur, dan energi hijau lainnya. Katalis yang dihasilkan tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan performa proses produksi, tetapi juga mendukung pencapaian Net Zero Emission melalui teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

    Lebih jauh lagi, keberadaan industri katalis dalam negeri memperkuat kedaulatan energi nasional dengan menciptakan ekosistem industri berbasis riset dan inovasi. Hal ini mendorong pengembangan teknologi katalis baru untuk berbagai aplikasi masa depan, memperluas peluang ekspor, dan memperkokoh posisi Indonesia di kancah global sebagai pelopor dalam teknologi energi berkelanjutan.

    (ega/ega)