provinsi: JAWA BARAT

  • Ada Wisata Kuliner Ramadan di Manado, Sajikan Beragam Menu Favorit

    Ada Wisata Kuliner Ramadan di Manado, Sajikan Beragam Menu Favorit

    Liputan6.com, Manado – Menyambut Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah, pihak pengelola Kawasan Megamas Manado menggelar Wisata Kuliner Ramadan. Beragam menu favorit tersaji di area lapangan parkir Megamall, Kawasan Megamas, Kota Manado, Sulut tersebut.

    “Wisata Kuliner Ramadan ini merupakan program memasuki Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah,” ungkap Management Kawasan Megamas Manado Amelia Tungka saat pembukaan kegiatan pada, Jumat (28/2/2025).

    Dia menyambut baik kehadiran para UMKM dan sponsor yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Diharapkan tenan UMKM mendapat berkah di Bulan Suci Ramadan.

    Wisata Kuliner Ramadan yang berlangsung sejak 26 Februari hingga 28 Maret ini, terdapat sedikitnya 33 tenan yang menyajikan beragam kuliner dari berbagai daerah di Indonesia.

    Mulai dari Masakan Padang, Masakan Lamongan, pempek, es pisang ijo, rawon, kue basah, brownis dan es teller. Ada juga mie ayam, sate ayam Madura, siomay, batagor hingga Bakso Bandung.

    Sejumlah UMKM binaan Bank Indonesia ambil bagian dalam event itu, antara lain Kuliner Nusantara, Daenggu, ZR King, RM Tanjung Jaya, Kedai mercon Puri, Dia Snacking dan Smoothies.

    Menariknya, Wisata Kuliner Ramadan ini tidak hanya menjadi “milik” umat Islam yang akan berbuka puasa. Event ini disebut berbagai kalangan dari latar belakang agama dan keyakinan yang berbeda.

    “Saya sementara pesan ayam lalapan, untuk dibawa pulang ke rumah,” ujar Joudy Mandagi, salah satu warga Kecamatan Mapanget, Kota Manado.

    Joudy Mandagi, penganut agama Katolik ini, sebelumnya telah menikmati menu bakso Bandung yang khas.

    Warga lainnya, Julkifli Madina mengatakan, setiap tahunnya dia sering berbuka puasa bersama di Kawasan Megamas Manado. Selain lokasinya yang nyaman, juga dilengkapi dengan musala, beragam menu favorit juga tersedia di sana.

    “Saya tadi menikmati Sate Ayam Madura. Rasanya memang gurih,” ujar Julkifly.

     

    Aksi Kocak Pak Bhabin Nyanyi dan Joget Bareng Mbah-mbah di Posyandu Lansia

  • Evakuasi Jenazah Lilie Wijayanti, Pendaki Carstensz Gunakan Helikopter, Sempat Terhambat Cuaca – Halaman all

    Evakuasi Jenazah Lilie Wijayanti, Pendaki Carstensz Gunakan Helikopter, Sempat Terhambat Cuaca – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jenazah Lilie Wijayanti Poegiono berhasil dievakuasi dari Puncak Carstensz Pyramid, Papua Tengah, Senin (3/3/2025).

    Sebelumnya, proses evakuasi jenazah Lilie sempat mengalami kendala cuaca dan medan sulit. 

    Evakuasi pun dilakukan menggunakan Helikopter Komala Indonesia AS 350 B3/PK-KIE.

    Dikutip dari Tribun-Papua.com, evakuasi jenazah Lilie berlangsung pukul 05:40 WIT-06:53 WIT dan mendarat di Helipad Bandara Mozes Kilangin Timika.

    Kemudian, jenazah disemayamkan sementara di RSUD Mimika, sebelum diterbangkan ke Bandung, Jawa Barat.

    Pada Minggu (2/2/2025), ia belum dievakuasi dari Puncak Carstensz Pyramid lantaran cuaca yang buruk. 

    Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Mimika, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), Bily Hildiarto Budiman, mengonfirmasi hal tersebut. 

    “Kondisi cuaca yang kurang bagus, sehingga belum dilakukan evakuasi terhadap jenazah Lilie yang masih berada di basecamp,” katanya, Minggu.

    Bily menyatakan, pihaknya harus menunda proses evakuasi terhadap jenazah Lilie karena kondisi cuaca kurang bagus di Mimika. 

    Faktor tersebut, menjadi alasan mengapa proses evakuasi akan dilakukan pada Senin, hari ini.

    Sementara itu, jenazah Elsa Laksono telah dievakuasi ke RSUD Mimika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Minggu.

    Elsa adalah rekan Lilie, dan sahabat sejak sekolah SMA di Malang, Jawa Timur.

    Setibanya di RSUD Mimika, jenazah langsung ditempatkan di ruang jenazah

    Keduanya, diduga  terindikasi terkena gejala Acute Mountain Sickness (AMS) atau penyakit ketinggian.

    Diketahui, dua pendaki Puncak Gunung Cartenz Pyramid dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (1/3/2025). 

    Dua pendaki perempuan bernama Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono, meninggal dunia saat perjalanan turun dari Puncak Carstenz Pyramid.

    Sementara dua pendaki lainnya, Indira Alaika dan Saroni, juga mengalami gejala AMS, namun kondisinya stabil. Keduanya sudah dievakuasi ke Timika.

    Lilie dan Elsa melakukan pendakian bersama tiga pendaki WNI lainnya, yakni Indira Alaika, Alvin Reggy, dan Saroni.

    Pada Sabtu (1/3/2025), sekitar pukul 22.30 WIT, terdapat informasi dari penanggung jawab terkait insiden tersebut.

    15 Pendaki yang Naik ke Puncak Carstensz, Termasuk Lilie dan Elsa

    Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, termasuk dalam rombongan 15 orang yang terdiri dari 10 pendaki dan 5 pemandu. 

    Namun, Lilie dan Elsa meninggal dunia pada Sabtu (1/3/2025).

    Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mimika, I Wayan Suyatna, mengonfirmasi hal tersebut.

    “Mereka yang melakukan pendakian ada 15 orang terdiri dari 10 orang pendaki dan 5 orang guide.

    Lilie dan Elsa dinyatakan meninggal dunia dalam pendakian tersebut,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (3/3/2025), dilansir Kompas.com.

    Daftar nama rombongan tersebut, yakni:

    – Pendaki

    Fiersa Besari 
    Indira Alaika 
    Furki Rahmi Syahroni 
    Elsa Laksono 
    Lilie Wijayanti Poegiono 
    Saroni 
    Ludy Hadiyanto 
    WNA Turki 
    WNA Turki 
    WNA Rusia 

    – Pemandu 

    Nurhuda 
    Alvin Perdana 
    Arlen Kolinug 
    Jeni Dainga 
    Ruslan

    Dari 15 orang yang terlibat tersebut, 4 orang telah dievakuasi dalam keadaan selamat ke Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

    “Empat orang pendaki yang telah dievakuasi dan saat ini ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Timika atas nama Indira Alaika, Saroni, Elsa Laksono, dan Ruslan (guide),” ungkap Wayan.

    Lebih lanjut, Wayan menjelaskan, Indira, Saroni, dan Ruslan dalam keadaan selamat, sedangkan Elsa dinyatakan meninggal dunia.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul BREAKING NEWS: Jenazah Pendaki Puncak Cartenz Pyramid Papua, Lilie Wijayanti Dievakuasi ke Timika

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Marselinus Labu Lela, Kompas.com)

  • Polisi lalu lintas Polda Metro Jaya bagikan takjil selama Ramadan

    Polisi lalu lintas Polda Metro Jaya bagikan takjil selama Ramadan

    Polantas Polda Metro Jaya membagikan takjil gratis untuk supir angkot. ANTARA/HO-dokumentasi pribadi.

    Polisi lalu lintas Polda Metro Jaya bagikan takjil selama Ramadan
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 02 Maret 2025 – 20:15 WIB

    Elshinta.com – Jajaran Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polda Metro Jaya membagikan takjil kepada masyarakat untuk berbuka puasa selama bulan suci Ramadan 1446 Hijriah.

    Kegiatan Polantas Berbagi tersebut sudah di mulai sejak, Sabtu (1/3) atau pada hari pertama puasa Ramadan.

    “Hari pertama dilaksanakan oleh jajaran Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya, dengan langsung menyasar kepada masyarakat yang membutuhkan. Hari berikutnya dan seterusnya akan dilaksanakan oleh Subdit Lalu Lintas lainnya dan Satuan Lalu Lintas Kewilayahan secara bergantian,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombespol Latif Usman di Jakarta, Minggu.

    Adapun bentuk kegiatan itu seperti pembagian takjil sebanyak 1.650 kotak, nasi boks sebanyak 350 kotak dan juga penganan (snack) sebanyak 100 kotak.

    Latif mengatakan takjil tersebut dibagikan kepada para pengendara sepeda motor, anak-anak panti asuhan, tukang becak, pemulung, dan masyarakat lainnya.

    Lokasi aksi sosial itu tersebar di beberapa titik mencapai 15 lokasi. Di antaranya di daerah DKI Jakarta seperti Pasar Pesanggrahan Jakarta Selatan, Mushola Al Mukmin Cakung Jakarta Timur, Jalan Gunung Sahari Jakarta Pusat, dan di daerah sepanjang Jalan Daan Mogot Jakarta Barat.

    Adapun lokasi-lokasi di luar Jakarta seperti di Jalan Perintis Kemerdekaan Tangerang, Jalan Raden Fatah Ciledug, Jalan Civic Center BSD, Jalan RE Martadinata Ciputat, Jalan. Ir. H. Juanda Bekasi, Jalan Industri Cikarang, Jalan Merdeka Raya Depok, depan Samsat Jakarta Timur, dan depan Samsat Cinere.

    “Bagi Polantas kegiatan tersebut sebagai wujud rasa syukur bisa turut hadir di tengah masyarakat. Dan sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan iman dan takwa selama bulan suci Ramadan. Tidak hanya satu hari ini saja, kegiatan aksi sosial tersebut akan dilaksanakan setiap hari selama bulan Ramadan, semoga bermanfaat untuk masyarakat” kata Latif.

    Sumber : Antara

  • Proses Evakuasi Jenazah 2 Pendaki Carstensz, Elsa dan Lilie, Selanjutnya Diterbangkan ke Jakarta – Halaman all

    Proses Evakuasi Jenazah 2 Pendaki Carstensz, Elsa dan Lilie, Selanjutnya Diterbangkan ke Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Proses evakuasi jenazah dua pendaki Puncak Carstensz Pyramid, Papua Tengah, yakni Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono, sempat mengalami kendala cuaca dan medan sulit. 

    Evakuasi terhadap dua jenazah yang meninggal saat mendaki ini, harus dilakukan menggunakan helikopter.

    Sebelumnya, dua pendaki tersebut, terindikasi terkena gejala Acute Mountain Sickness (AMS) atau penyakit ketinggian hingga meninggal dunia.

    Jenazah Lilie Wijayanti dikabarkan masih berada di lokasi kejadian dan rencananya dievakuasi pada Senin, 3 Maret 2025.

    Mengingat medan yang sulit, evakuasi dilakukan menggunakan helikopter.

    Dikutip dari Kompas.com, jenazah pendaki Lilie Wilayanti Poegiono belum dievakuasi dari Puncak Carstensz Pyramid lantaran cuaca yang buruk. 

    Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Mimika, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bily Hildiarto Budiman, mengonfirmasi hal tersebut. 

    “Kondisi cuaca yang kurang bagus, sehingga belum dilakukan evakuasi terhadap jenazah Lilie yang masih berada di basecamp,” katanya, Minggu.

    Bily menyatakan, pihaknya harus menunda proses evakuasi terhadap jenazah Lilie karena kondisi cuaca kurang bagus di Mimika. 

    Oleh karena itu, proses evakuasi akan dilakukan pada Senin, hari ini.

    “Rencana tadi mau dievakuasi, tetapi cuaca kurang bagus, sehingga ditunda besok (hari ini) dilakukan evakuasi. Jenazahnya sudah di basecamp, tinggal dilakukan evakuasi ke Mimika,” ungkapnya. 

    Analis Basarnas, Joshua Banjarnahor, juga mengatakan bahwa cuaca buruk membuat proses evakuasi tidak bisa dilakukan menggunakan helikopter. 

    “Besok (hari ini) evakuasi akan dilanjutkan kembali,” katanya.

    Sementara itu, jenazah Elsa Laksono telah dievakuasi ke RSUD Mimika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Minggu.

    Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah menggunakan helikopter, lantaran medan yang sulit dijangkau.

    Setibanya di RSUD Mimika, jenazah ditempatkan di ruang jenazah.

    Dikutip dari Tribun-Papua.com, Kapolres Mimika, AKBP Bily Hildiarto Budiman, mengonfirmasi satu jenazah berhasil dievakuasi pada Minggu.

    “Mereka meninggal karena hipotermia atau AMS. Satu jenazah sudah dievakuasi hari ini (Minggu),” ungkapnya.

    Nantinya, setelah semua jenazah dievakuasi, keduanya akan diterbangkan ke Jakarta untuk proses selanjutnya.

    Keluarga akan Jemput Jenazah di Jakarta

    Frigard H (68), suami Lilie Wijayanti Poegiono, mengatakan dirinya berencana menjemput jenazah istrinya ketika sudah tiba di Jakarta. 

    Sebelumnya, Frigard mengaku, menerima kabar kejadian yang menimpa sang istri pada 1 Maret 2025.

    “Ya, rencananya nanti kami akan jemput jika memang sudah di Jakarta. Tapi, informasi terkini baru turun ke basecamp.”

    “Dan rencananya penerbangan ke Jakarta itu besok (Senin),” kata Frigard saat ditemui di rumahnya, Bandung, Jawa Barat, Minggu (2/3/2025), dilansir TribunJabar.id.

    Lebih lanjut, Frigard menyebut, kedua anaknya yang berada di Jepang dan Singapura telah diberitahu mengenai kejadian tersebut.

    “Saya hanya bisa mendoakan sekarang. Semoga selamat evakuasinya, karena kalau selamat dalam hal hidup sebagai manusia sudah enggak, walau tak menutup kemungkinan kuasa Tuhan,” ucapnya. 

    Diketahui, dua pendaki Puncak Gunung Cartenz Pyramid dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (1/3/2025). 

    Dua pendaki perempuan bernama Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono, meninggal dunia pada saat perjalanan turun dari Puncak Carstenz Pyramid.

    Sementara dua pendaki lainnya, Indira Alaika dan Saroni, juga mengalami gejala AMS, namun kondisinya stabil. Keduanya sudah dievakuasi ke Timika.

    Lilie dan Elsa melakukan pendakian bersama tiga pendaki WNI lainnya, yakni Indira Alaika, Alvin Reggy, dan Saroni.

    Pada Sabtu (1/3/2025), sekitar pukul 22.30 WIT, terdapat informasi dari penanggung jawab terkait insiden tersebut.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Evakuasi Jenazah Pendaki Puncak Pyramid Cartenz: Satu Tiba di RSUD Mimika, 1 Lagi Menunggu Giliran dan TribunJabar.id dengan judul Pendaki Bandung Meninggal Saat Daki Puncak Carstensz Pyramid, Suami Ungkap Alasan Mengizinkan

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela, TribunJabar.id/Muhamad Nandri Prilatama)

  • Duka Operasi Seroja, 129 Prajurit Terbaik Kopassus Gugur di Timtim

    Duka Operasi Seroja, 129 Prajurit Terbaik Kopassus Gugur di Timtim

    loading…

    Operasi Seroja di Timor Timur (Timtim) meninggalkan duka yang mendalam bagi Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Foto/istimewa

    JAKARTA – Operasi Seroja di Timor Timur (Timtim) meninggalkan duka yang mendalam bagi Komando Pasukan Khusus ( Kopassus ). Dalam operasi ini ratusan prajurit terbaik Korps Baret Merah gugur.

    Di antara prajurit terbaik itu adalah, Letkol Inf. Anumerta Atang Sutresna. Pria kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 22 Agustus 1943 ini gugur ditembak pasukan Fretilin sesaat setelah mengibarkan Bendera Merah Putih di Kantor Gubernur Timor Portugis di Dili, Timor Leste pada hari pertama Operasi Seroja digelar.

    Selain itu, Kopda Anumerta Suparlan yang namanya kini diabadikan menjadi landasan udara di Pusdilatpassus Kopassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat. Pratu Suparlan dikenang sebagai pahlawan karena keberaniannya mengorbankan nyawanya untuk melindungi rekan-rekan seperjuangannya di Timor Timur.

    Begitu juga dengan Letnan Satu (Lettu) Sudaryanto, Komandan Unit C Pasukan Nanggala 10, yang gugur dalam pelukan Prabowo Subianto kini Presiden ke-8 RI dalam operasi di Kota Maubara, Timor Timur.

    “Tercatat 129 prajurit Kopassus yang gugur dalam Operasi Seroja di Timtim yang berlangsung sejak 1975-1999,” bunyi keterangan tertulis di laman resmi penkopassus yang dikutip SindoNews, Senin (3/3/2025).

    Pratu Suparlan, saat bertugas di Timtim. Foto/istimewa

    Operasi Seroja merupakan operasi militer terbesar TNI usai revolusi kemerdekaan. Dikutip dari buku biografi Letjen TNI (Purn) Sutiyoso berjudul “Sutiyoso The Field General, Totalitas Prajurit Para Komando” diceritakan, Operasi Seroja yang digelar pada 7 Desember 1975 ini berawal dari keprihatinan pemerintah Indonesia terhadap situasi politik dan keamanan di Timor Leste yang semakin genting menyusul hengkangnya Portugis dari wilayah tersebut akibat Revolusi Bunga.

    Sepeninggal Portugis, konflik bersenjata di antara faksi-faksi yang bertikai yakni Uniao Democratica de Timorense (UDT), kemudian Fretilin, dan Associacao Popular Democratica de Timor (Apodeti) membuat ribuan pengungsi dari Timor Leste membanjiri daerah perbatasan di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk meminta perlindungan kepada pemerintah Indonesia.

  • Rekomendasi Destinasi Wisata Alam di Brebes

    Rekomendasi Destinasi Wisata Alam di Brebes

    Liputan6.com, Brebes – Kabupaten Brebes terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat. Wilayah ini ternyata menyimpan banyak destinasi wisata alam yang wajib dikunjungi.

    Mulai dari kebun teh hingga hutan mangrove bisa menjadi pilihan tempat liburan saat akhir pekan. Mengutip dari visitjawatengah.jatengprov.go.id, berikut rekomendasi destinasi wisata alam di Brebes:

    1. Curug Putri

    Curug Putri merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat cocok untuk para pencinta petualangan. Curug yang berada di Desa Padanama, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah ini memiliki air yang sangat jernih.

    Air-air tersebut mengalir indah di antara tebing-tebing tinggi dan hijau. Untuk sampai ke sini, pengunjung perlu berjalan kaki melewati jalur trekking yang cukup menyenangkan.

    2. Hutan Mangrove Pandansari

    Hutan Mangrove Pandansari terletak di Desa Kaliwlingi. Tak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, kawasan ini juga memberikan edukasi terkait pentingnya ekosistem mangrove.

    Pengunjung akan diajak menyusuri jembatan kayu yang melintasi rimbunan pohon mangrove. Selain itu, pengunjung juga bisa menyewa perahu untuk menjelajahi kawasan ini lebih dekat.

    3. Kebun Teh Kaligua

    Kebun Teh Kaligua berlokasi di Jalan Kaligua No. 6, Sawah, Ladang, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Destinasi wisata ini menjadi pilhan sempurna untuk yang ingin menikmati udara sejuk khas pegunungan.

    Bukan itu saja, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan hijau yang berasal dari hamparan perkebunan teh. Pengunjung juga dapat mengunjungi spot wisata sejarah yang tak jauh dari kebun teh ini, yakni Gua Jepang. Salah satu daya tarik Kebun Teh Kaligua adalah pemandangan matahari terbitnya yang menenangkan.

    4. Pantai Randusanga

    Kabupaten Brebes juga memiliki destinasi wisata bahari yang wajib dikunjungi, yakni Pantai Randusanga. Pantai ini berada tak jauh dari pusat Kota Brebes.

    Pantai Randusanga menawarkan pemandangan pantai yang luas dengan pasir putihnya yang lembut. Pengunjung bisa menikmati keindahan laut sekaligus bermain air atau sekadar bersantai di sini.

    5. Telaga Ranjeng

    Telaga Ranjeng berada Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kawasan ini memiliki daya tarik tersendiri berupa pesona danaunya yang memukau. Air danau di Telaga Ranjeng sangat jernih dengan dikelilingi pepohonan rindang di sekitarnya.

    Uniknya, masyarakat sekitar menganggap telaga ini memiliki nilai spiritual, sehingga suasananya terasa sakral. Meski demikian, Telaga Ranjeng juga masih tetap ramah bagi pengunjung.

    Penulis: Resla

  • 8
                    
                        Hujan Deras hingga Minggu Malam, Enam Wilayah di Bogor Dilanda Bencana
                        Megapolitan

    8 Hujan Deras hingga Minggu Malam, Enam Wilayah di Bogor Dilanda Bencana Megapolitan

    Hujan Deras hingga Minggu Malam, Enam Wilayah di Bogor Dilanda Bencana
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
    Kota Bogor
    , Jawa Barat, melaporkan sejumlah bencana yang terjadi pada Minggu (2/3/2025) malam.
    Bencana tersebut melanda enam wilayah di Kota Bogor akibat
    hujan deras
    yang mengguyur sejak sore hingga malam hari.
    Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh menjelaskan, bencana yang terjadi merupakan dampak dari curah hujan tinggi.
    “Ada beberapa wilayah yang mengalami bencana imbas curah hujan tinggi pada Minggu sore hingga malam,” ungkap Hidayatulloh dalam keterangannya.
    Berikut adalah daftar laporan kejadian bencana yang diterima BPBD Kota Bogor pada Minggu malam:
    Hujan deras
    yang melanda Bogor juga mengakibatkan Bendung Katulampa mengalami kenaikan tinggi muka air hingga berstatus siaga 1.
    Status ini tercatat pada pukul 21.33 WIB dengan ketinggian air mencapai 220 sentimeter.
    Sebelumnya, Bendung Katulampa sempat berstatus siaga 2 pada pukul 21.00 WIB.
    Naiknya tinggi muka air di Bendung Katulampa diprediksi akan berdampak pada Jakarta dalam waktu 9 hingga 12 jam ke depan.
    Sebanyak 28 kelurahan di Jakarta diperkirakan akan dilintasi air kiriman dari Bendung Katulampa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bendung Katulampa Siaga 1, Air dari Bogor Tiba di Jakarta Pagi Ini, Berikut Kelurahan yang Terdampak – Halaman all

    Bendung Katulampa Siaga 1, Air dari Bogor Tiba di Jakarta Pagi Ini, Berikut Kelurahan yang Terdampak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kota Bogor kembali diterjang potensi bencana banjir pada Minggu (2/3/2025), yang dipicu oleh tingginya curah hujan dan meningkatnya debit air di Bendung Katulampa.

    Sebanyak 28 kelurahan di Jakarta diprediksi akan dilintasi air kiriman dari Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, yang telah dinyatakan berstatus siaga 1.

    Ketinggian air di bendung tersebut mencapai 220 sentimeter pada pukul 21.33 WIB.

     

    Berdasarkan informasi dari Pusat Data dan Informasi Sumber Daya Air Provinsi Jakarta, yang diunggah di laman resmi mereka, beberapa wilayah di Jakarta berpotensi mengalami banjir pada Senin (3/3/2025).

    Air kiriman dari Bogor diperkirakan tiba di Jakarta pukul 06.30 WIB.

    Berikut adalah daftar kelurahan yang diprediksi terdampak:

    Kelurahan Bale Kambang
    Kelurahan Bali Mester
    Kelurahan Baru
    Kelurahan Bidara Cina
    Kelurahan Bukit Duri
    Kelurahan Cawang
    Kelurahan Cikoko
    Kelurahan Cililitan
    Kelurahan Duren Tiga
    Kelurahan Gedong
    Kelurahan Jagakarsa
    Kelurahan Jati Padang
    Kelurahan Kalibata
    Kelurahan Kalisari
    Kelurahan Kampung Melayu
    Kelurahan Kampung Tengah
    Kelurahan Kebagusan
    Kelurahan Kebon Baru
    Kelurahan Kebon Manggis
    Kelurahan Lenteng Agung
    Kelurahan Manggarai
    Kelurahan Pal Meriem
    Kelurahan Pancoran
    Kelurahan Pejaten Timur
    Kelurahan Pengadegan
    Kelurahan Rawajati
    Kelurahan Srengseng Sawang
    Kelurahan Tanjung Barat

    Sementara itu, Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengimbau kepada seluruh warga, khususnya yang berada di bantaran Sungai Ciliwung, untuk meningkatkan kewaspadaan.

    Pada Minggu pagi, debit air di Bendung Katulampa sempat mencapai posisi siaga 1, dengan tinggi muka air lebih dari 2 meter, yang meningkatkan risiko terjadinya banjir di beberapa wilayah.

    Dedie mengingatkan bahwa potensi limpasan air dari Bendung Katulampa dapat berdampak pada wilayah yang dilalui Sungai Ciliwung, mulai dari Kabupaten Bogor hingga Jakarta.

    “Untuk warga yang berada di bantaran Sungai Ciliwung, kami mengimbau agar tetap waspada, terutama di wilayah Jakarta, yang diperkirakan akan menerima limpasan air sekitar pukul 06.30 WIB,” kata Dedie, Minggu (2/3/2025).

    Dedie A Rachim memastikan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan kondisi debit air di Bendung Katulampa dan memberikan laporan berkala kepada masyarakat.

    Ia berharap agar hujan di hulu Sungai Ciliwung segera mereda, sehingga potensi banjir di kawasan Bogor dan Jakarta dapat diminimalisir.

    “Upaya pemantauan terus dilakukan untuk memastikan keamanan warga, dan kami akan terus memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan situasi banjir ini,” tambahnya. (TribunBogor)

  • Banjir Bandang di Puncak Bogor: Permukiman Terendam dan Jembatan Putus, Pemkab Imbau Warga Tenang – Halaman all

    Banjir Bandang di Puncak Bogor: Permukiman Terendam dan Jembatan Putus, Pemkab Imbau Warga Tenang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kawasan Puncak, Bogor, dilanda banjir akibat intensitas hujan yang tinggi, Minggu (2/3/2025) malam

    Hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan air sungai meluap, menggenangi pemukiman warga di Kecamatan Cisarua dan mengakibatkan sejumlah jembatan penghubung terputus.

    Banjir juga mengganggu lalu lintas di Jalan Raya Puncak, mempersulit pengendara yang melintas.

     

    Salah satu jembatan yang terputus berada di Jalan Hankam, Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua, yang biasa digunakan warga untuk beraktivitas.

    Merespons kejadian ini, Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi, atau yang akrab disapa Jaro Ade, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai bencana tersebut.

    “Hujan cukup lebat dari tadi siang, barusan sudah ada laporan dari Cisarua, Puncak, Desa Tugu, ada banjir dan saya sudah laporkan langsung ke Pak Bupati, Pak Bupati sudah monitor,” ungkapnya saat ditemui pada Minggu malam.

    Jaro Ade juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada dalam menghadapi situasi darurat ini.

    “Jangan panik, tetap waspada dan saling membantu antar sesama,” ujarnya.

    Dirinya menekankan pentingnya kerjasama dalam menangani bencana.

    Banjir yang melanda Cisarua ini juga mengganggu akses utama bagi warga setempat, termasuk anak-anak yang harus bersekolah.

    Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Nurunnisa Setiawan, meminta pemerintah daerah segera mengambil tindakan dengan menyiapkan jembatan sementara, seperti jembatan Bailey, untuk memudahkan akses warga.

    “Penanganan segera sangat dibutuhkan, terutama karena jalan ini merupakan jalur utama bagi warga Jogjogan dan Cilember, serta akses ke sekolah-sekolah di wilayah tersebut, seperti SD 1 Jogjogan dan SMPN 1 Cisarua,” kata Nurunnisa.

    Pemerintah daerah pun diharapkan segera menanggulangi dampak bencana ini untuk meminimalkan kerugian dan memastikan aksesibilitas bagi warga terdampak. (TribunBogor/Penulis:Muamarrudin Irfani/Editor: Naufal Fauzy)

  • Nasi Tutug Oncom, Menu Sahur Praktis Khas Tasikmalaya

    Nasi Tutug Oncom, Menu Sahur Praktis Khas Tasikmalaya

    Liputan6.com, Tasikmalaya – Nasi tutug oncom, hidangan khas Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi salah satu pilihan menu sahur yang praktis dan kaya rasa. Hidangan ini terbuat dari perpaduan nasi hangat dan oncom yang diolah dengan bumbu yang sederhana.

    Proses pembuatannya yang mudah dan bahan-bahan yang terjangkau membuat nasi tutug oncom cocok disajikan untuk keluarga saat sahur. Oncom, bahan utama hidangan ini, merupakan produk fermentasi yang mirip dengan tempe.

    Mengutip dari berbagai sumber, untuk membuat nasi tutug oncom, oncom terlebih dahulu dibakar atau dipanggang hingga harum dan kering. Setelah itu, oncom yang sudah dibakar ditumbuk hingga halus dan disisihkan.

    Proses pembakaran ini memberikan aroma khas yang menggugah selera. Bumbu yang digunakan dalam nasi tutug oncom cukup sederhana.

    Bumbunya terdiri dari bawang merah, bawang putih, kencur, dan cabe keriting. Bumbu-bumbu ini diulek hingga halus, kemudian ditumis dengan minyak goreng hingga harum.

    Setelah bumbu matang, oncom yang sudah ditumbuk dimasukkan ke dalam tumisan. Campuran ini kemudian diberi garam, gula, dan micin secukupnya.

    Proses selanjutnya adalah mengaduk campuran oncom dan bumbu hingga benar-benar kering dan berwarna gelap. Oncom yang sudah matang ini kemudian dicampur dengan nasi hangat.

    Untuk menambah cita rasa, nasi tutug oncom bisa disajikan dengan sambal goang. Sambal ini terbuat dari cabe rawit, garam, dan minyak.

    Nasi tutug oncom memiliki ciri khas tersendiri. Hidangan ini biasanya dibungkus dengan daun pisang, yang memberikan aroma alami dan menambah kenikmatan saat disantap.

    Nasi tutug oncom juga sering disajikan dengan berbagai lauk pendamping, seperti ayam goreng, tempe, atau kerupuk. Hidangan ini cocok untuk sahur karena memiliki rasa gurih, asin, dan pulen yang dapat membangkitkan selera makan.

    Selain itu, proses pembuatannya yang cepat dan bahan-bahan yang mudah ditemukan membuat nasi tutug oncom menjadi pilihan praktis untuk menu sahur. Nasi tutug oncom memiliki sejarah panjang sebagai makanan masyarakat jelata di Tasikmalaya.

    Dulunya, hidangan ini merupakan hasil kreativitas masyarakat dalam memanfaatkan bahan seadanya untuk membuat makanan yang mengenyangkan. Kata tutug sendiri dalam bahasa setempat berarti ditumbuk.

    Hal ini merujuk pada proses pembuatan oncom yang ditumbuk sebelum dicampur dengan nasi. Salah satu hal yang penting dalam menyajikan nasi tutug oncom adalah memastikan hidangan ini disajikan dalam kondisi hangat. Hal ini akan memaksimalkan cita rasa dan kelezatannya.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun