provinsi: JAWA BARAT

  • Foto pilihan pekan kedua Februari 2025

    Foto pilihan pekan kedua Februari 2025

    Senin, 17 Februari 2025 12:33 WIB

    Foto udara alat berat escavator digunakan untuk membongkar pagar laut di pesisir laut Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/2/2025). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan pembongkaran pagar laut sepanjang 3,3 Km dilakukan secara mandiri oleh PT TRPN yang merupakan bagian dari tindak lanjut sanksi administratif atas pelanggaran pemanfaatan ruang laut dan reklamasi tanpa izin. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/YU

    KRI Sultan Hasanuddin-366 (ketiga kiri), Kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat USS Dewey (kedua kiri) dan kapal perang Angkatan Laut Singapura RSS Fortitude (kiri) bersama sejumlah kapal perang lainnya mengikuti International Fleet Review (IFR) saat hari pertama Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 di perairan Selat Badung, Bali, Minggu (16/2/2025). Kegiatan International Fleet Review tersebut melibatkan 14 KRI dan 19 kapal perang negara asing serta sejumlah kapal lembaga pemerintah dan perahu kelompok nelayan di Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/YU

    Tim demonstrasi udara Rajawali Laut Flight (RaLF) TNI AL†beraksi saat pembukaan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 di kawasan Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Minggu (16/2/2025). Latihan dengan tema Maritime Partnership For Peace and Stability itu diikuti 38 negara yang berfokus pada penanggulangan bencana alam dan bantuan kemanusiaan serta ancaman bersama aspek maritim atau yang bersifat nonwar-fighting. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/YU

    Suasana di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (13/2/2025). Juru Bicara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Troy Pantouw menyebut program kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dan investasi terus berjalan dalam melakukan pembangunan IKN yang diproyeksikan total KPBU senilai Rp60,93 triliun dan investasi Rp6,49 triliun bakal masuk untuk pembangunan ibu kota Indonesia pada 2025. ANTARA FOTO/Aditya Nugroho/YU

    Seorang anggota Babinsa menaiki perahu untuk melihat kondisi banjir di Perumnas Antang, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (12/2/2025). Ratusan rumah yang tersebar di empat kecamatan di daerah itu terendam banjir sejak Senin (10/2) akibat hujan dengan intensitas tinggi yang bersamaan dengan terjadinya gelombang pasang air laut. ANTARA FOTO/Arnas Padda/YU

    Massa memblokir jalan dengan membakar ban bekas dan bambu untuk menghalangi proses eksekusi lahan di Jalan AP Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/2/2025). Sebanyak 1.000 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal proses eksekusi lahan seluas sekitar 12.900 meter persegi termasuk sembilan bangunan ruko di atasnya yang dilakukan Pengadilan Negeri Makassar. ANTARA FOTO/Arnas Padda/YU

    Presiden Prabowo Subianto (kanan) menyambut kedatangan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (11/2/2025). Kunjungan kenegaraan Presiden Turki ke Indonesia tersebut dalam rangka mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU

    Umat Hindu etnis Tamil mengikuti perayaan Kavadi dan Allu Kutte atau Tusuk Lidah di Medan, Sumatera Utara, Selasa (11/2/2025). Tradisi perayaan Kavadi dan Allu Kutte dengan ritual membawa kendi dan tusuk lidah tersebut dilakukan oleh orang yang sedang memiliki nazar di bulan Muharram atau bulan Adhi (dalam bahasa Tamil). ANTARA FOTO/Yudi Manar/YU

    Sejumlah pemain membakar replika liong naga di Wihara Tri Dharma Sui Kheu Thai Pak Kung di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Rabu (12/2/2025). Sebanyak sembilan naga yang telah diarak keliling kota dan mendatangi rumah-rumah warga Tionghoa untuk menolak bala serta mengusir roh jahat tersebut dibakar untuk menandai akhir dari perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang/YU

    Sejumlah warga saling siram saat membersihkan sendang (mata air) dalam tradisi Kirab Budaya dan Sadranan Sendang Gede Pucung di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (14/2/2025). Tradisi yang digelar secara turun temurun dengan penyembelihan sebanyak 150 ekor ayam, menguras dan membersihkan sendang tersebut dilakukan setiap tahun pada Jumat Pahing berdasarkan penanggalan Jawa sebagai simbol pembersihan diri sebelum menyambut bulan suci Ramadhan sekaligus melestarikan budaya leluhur. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/YU

    Foto udara suasana warga berebut tumpeng tempe saat ruwat desa di Lapangan Desa Sedenganmijen, Krian, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (16/2/2025). Tradisi ruwat desa dengan membuat tumpeng tempe setinggi 12 meter yang diselenggarakan setiap tahun menjelang bulan suci Ramadhan tersebut menjadi ajang sedekah dan sebagai bentuk rasa syukur para perajin tempe kepada Tuhan YME atas limpahan rezeki. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/YU

    Foto udara seorang petani mempersiapkan lahannya untuk ditanami bawang merahnya di Desa Kotarindau, Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (13/2/2025). Sebagian petani di wilayah itu beralih membudidayakan tanaman bawang merah meskipun membutuhkan perawatan ekstra, namun komoditas tersebut dinilai lebih menguntungkan karena permintaan cukup tinggi dan suplai ke pasar lokal tidak pernah terpenuhi atau harus didatangkan dari luar. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/YU

    Pembalap Indonesia Rio SB memacu mobilnya pada sesi latihan resmi South East Drift Series Round 3-4 saat Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (14/2/2025). Ajang balapan drift internasional South East Drift Series yang merupakan afiliasi dari Formula Drift itu di gelar hingga Minggu (16/2) di lokasi IIMS 2025. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU

  • Seorang Lansia Selamat dari Banjir Bandang Bogor: Saya Keluar Loncat Tembok – Halaman all

    Seorang Lansia Selamat dari Banjir Bandang Bogor: Saya Keluar Loncat Tembok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR –  Kumun (68) mengungkapkan betapa mengerikannya banjir bandang yang terjadi di Kampung Pensiunan, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (2/3/2025) malam.

    Saat banjir bandang datang, Kumun sedang berada di dalam rumah yang tak jauh dari bibir sungai.

    “Kejadiannya mau taraweh, udah buka puasa, saya mau taraweh teh enggak jadi berangkat, kan ujannya deres terus airnya banyak,” ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Senin (3/3/2025).

    Air yang dengan cepatnya naik ke permukaan hingga  merendam rumah membuatnya harus sesegera mungkin keluar menyelamatkan diri.

    Dengan kondisi fisiknya yang tak lagi muda, Kumun pun berhasil meloloskan diri dari terjangan banjir yang begitu cepat merendam rumahnya.

    Namun ia harus melewati gang-gang sempit agar bisa keluar dari genangan mencari tempat yang lebih aman.

    “Saya ada di rumah, disuruh keluar sama si teteh udah engga bisa keluar, saya enggak bisa jalan sini (depan), akhirnya lewat ke samping udah segini (mencapai leher), saya juga keluar loncat tembok yang belakang,” ungkapnya.

    Sementara itu, saat ini ia sedang disibukkan dengan membersikan rumahnya dari material banjir berupa lumpur.

    Kumun mengaku lebih memilih tetap meninggali rumahnya daripada mengungsi ke tempat yang lebih aman.

    “Saya mah tinggal aja di sini kan ada anak, berdua aja sama anak laki-laki, bagaimana atuh kalau ditinggalin barang-barang saya ini semua, abis (terendam),” katanya.

    Korban tewas terjepit berbatuan

    Asep Mulyana (59) tewas akibat hanyut saat banjir bandang di Kampung Pasanggrahan, RT 03 RW 01 Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/3/2025).

    Korban ditemukan di Bendungan Ciawi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor pada pukul 10.00 WIB.

    Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nur Jatmiko, mengatakan korban ditemukan dalam kondisi tengkurap dan terjepit berbatuan.

    “Jasad Asep Mulyana ditemukan dengan kondisi luka memar,” kata Aris kepada wartawan di Cisarua, Senin (3/3/2025).

    Dia menjelaskan jasad Asep Mulyana ditemukan oleh tim SAR gabungan dari BPBD Kabupaten Bogor, Basarnas, Tagana, Kepolisian dan TNI.

    Saat ditemukan, korban mengenakan baju abu-abu lengan coklat dan celana jeans pendek.

    Sebagai informasi, Asep hanyut saat menyelamatkan istrinya Yuyun dari terjangan banjir bandang. Ketika istrinya selamat, Asep malah hanyut terbawa arus air sungai.

    Berdasarkan informasi dari saksi mata, pada saat hujan turun air Kali Cisarua meluap setinggi semata kaki. Tidak lama kemudian, air meluap setinggi hingga lutut dengan arus yang deras.

    “Saat itu warga yang berada di lokasi tersebut panik dan menyelamatkan diri masing masing,” kata Cepi, seorang saksi mata di Cisarua, Senin (3/3/2025).

    Cepi mengungkapkan Yuyun (istri Asep) sempat melakukan penyeberangan menggunakan seprai menyelamatkan diri. Namun kain seprai tersebut terlepas dan terbawa arus. 

    “Lalu suaminya Asep Mulyana melompat untuk menolong istrinya. Saat Yuyun bisa tertolong dan dapat menepi ke pinggir, Asep malah terbawa arus,” tandas Cepi.

  • Pramono Anung Minta Sekolah di Jakarta Tak "Study Tour" di Luar Kota
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Maret 2025

    Pramono Anung Minta Sekolah di Jakarta Tak "Study Tour" di Luar Kota Megapolitan 3 Maret 2025

    Pramono Anung Minta Sekolah di Jakarta Tak “Study Tour” di Luar Kota
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    mengimbau agar sekolah-sekolah di Jakarta mengadakan
    karya wisata
    atau
    study tour
    di wilayah Jakarta saja.
    Menurutnya, Jakarta memiliki banyak destinasi menarik yang dapat dikunjungi oleh para siswa tanpa perlu keluar kota.
    “Jakarta tentunya punya kebijakan tersendiri, saya akan lebih menggalakkan agar anak didik Jakarta itu lebih mencintai Jakarta. Jadi saya akan lebih mendorong untuk tetap di Jakarta,” ucap Pramono saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Senin (3/3/2025).
    Salah satu program yang akan didorong oleh Pramono adalah kegiatan menanam mangrove bagi para siswa.
    Ia menyebut, ada sejumlah lokasi penanaman mangrove di Jakarta. Tempat tersebut diharapkan dapat memberikan pengalaman edukatif sekaligus memperkuat ikatan emosional siswa terhadap lingkungan yang mereka rawat.
    “Saya akan mendorong mereka untuk menanam mangrove. Karena kita sudah mempunyai lokasinya, saya sudah melihat sendiri. Banyak sekali siswa-siswa Jakarta yang sudah menanam mangrove,” kata dia.
    Selain itu, Pramono mengaku telah memanggil Kepala Dinas Pendidikan serta Dinas Pertamanan untuk membahas program siswa menanam mangrove secara rutin.
    Ia menilai, langkah ini akan sangat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan Jakarta dalam jangka panjang.
    “Untuk anak didik di Jakarta ini diberikan kesempatan untuk nanam mangrove karena itu akan bermanfaat bagi Jakarta dalam jangka panjang,” kata dia.
    Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta maaf atas kebijakan larangan
    study tour
    yang membuat banyak orang marah.
    Dedi Mulyadi pun mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan Kepala SMAN 6 Depok karena memaksakan diri tetap study tour padahal sudah dilarang.
    “Hari ini sudah ada keputusan tentang penonaktifan Kepala SMA Negeri 6 Depok karena dia melanggar surat edaran gubernur yang tidak boleh siswanya berpergian ke luar provinsi,” ujar Dedi saat ditemui di Istana, Jakarta, Kamis (20/2/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cara Daftar Mudik Gratis Pegadaian Kanwil III Palembang 2025

    Cara Daftar Mudik Gratis Pegadaian Kanwil III Palembang 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Pegadaian Kanwil III Palembang kembali menghadirkan program mudik gratis untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M.

    Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang ingin pulang kampung dengan aman dan nyaman. Dengan empat rute tujuan, Pegadaian Kanwil III Palembang siap mengantarkan Anda bertemu keluarga di kampung halaman.

    Rute Tujuan

    Program mudik gratis ini menyediakan empat rute tujuan, yaitu:

    Padang

    Bandung

    Yogyakarta

    Surabaya

    Jadwal Mudik Gratis 

    Pendaftaran: 1-7 Maret 2025

    Verifikasi Peserta: 10-14 Maret 2025

    Konfirmasi Keikutsertaan: 17-21 Maret 2025

    Konfirmasi Final: 24 Maret 2025

    Keberangkatan: 26 Maret 2025

    Syarat dan Ketentuan

    1. Calon pemudik adalah Nasabah Pegadaian memiliki CIF yang valid dan terverifikasi

    2. Melakukan registrasi pada link pendaftaran yang disediakan

    3. Calon pemudik harus registrasi ulang 1 jam sebelum keberangkatan dengan menunjukan tiket dan KTP

    Link Pendaftaran

    Bagi Anda yang Ber Encana mengikuti program mudik gratis Pegadaian Kanwil III Palembang 2025, silakan akses link bit.ly/MudikGratis2025_PGDKWL3.

    Peserta mudik terdiri dari Nasabah Pegadaian dan masyarakat umum (selama kuota masih tersedia).

    Informasi lebih lanjut dapat dilihat di akun media sosial resmi Pegadaian Kanwil III Palembang, yaitu @pegadaiankanwilpalembang. Lokasi keberangkatan pemudik akan dilakukan pada 26 Maret 2025.

    Pemudik akan berangkat dari Pegadaian Kanwil III Palembang yang terletak di Jalan Merdeka Nomor 11, Kota Palembang.

    Masyarakat diharapkan untuk mengikuti akun media sosial tersebut agar tidak ketinggalan informasi terbaru.

    Manfaat Program Mudik Gratis

    – Mengurangi beban biaya perjalanan mudik.

    – Menciptakan perjalanan mudik yang aman dan nyaman.

    – Mempererat tali silaturahmi dengan keluarga di kampung halaman.

    Segera daftar dan manfaatkan kesempatan mudik gratis ini. Bagikan informasi ini kepada keluarga dan teman yang membutuhkan.

    Disclaimer: Jadwal dan ketentuan dapat berubah sewaktu-waktu. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi terbaru dari pihak penyelenggara.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Seorang Pria Ditemukan Tewas di Ruang Sopir Ombudsman RI, Ini Penjelasan Polisi – Halaman all

    Seorang Pria Ditemukan Tewas di Ruang Sopir Ombudsman RI, Ini Penjelasan Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi membenarkan penemuan mayat berinisial YKB (36) di Gedung Ombudsman RI, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (3/3/2025) dini hari pukul 03.40 WIB.

    Korban, berjenis kelamin pria ditemukan tewas di ruang sopir. 

    “Penemuan mayat seorang laki-laki gantung diri. Identitas korban YKB,” ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi.

    Awalnya, saksi inisial S (49) tiba di Gedung Ombudsman RI pada Senin sekira pukul 03.40 WIB hendak bekerja.

    Di lobi, S bertemu dengan A (51) dan menanyakan apakah ada seseorang di ruang driver.

    “Dan dijawab saksi A kalau tadi malam masih terkunci. Selanjutnya, saksi S mengajak saksi A untuk menemani turun ke basement, ke ruang driver,” kata Nurma.

    Lantaran ruang driver dalam keadaan masih tertutup, kedua saksi mendorong pintu.

    Setelah pintu terbuka, mereka terkejut mendapati YKB sudah dalam keadaan gantung diri menggunakan sarung.

    “Yang diikatkan di leher dan pipa besi, mengetahui hal tersebut kemudian dua orang saksi ini pergi ke lobi memberitahukan kepada teman-temannya,” ucap dia.

    Tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Selatan, beberapa waktu berselang, tiba di lokasi.

    “Hasil dari pemeriksaan oleh tim identifikasi Polres Metro Jakarta Selatan, korban tidak ditemukan tanda-tanda luka luar atau kekerasan dan keluar air mani,” tutur Nurma.

    Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) guna dilakukan visum.

    DISCLAIMER BERITA BUNUH DIRI:  

    Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

    Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

    Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah menghubungi kesehatan jiwa di rumah sakit terdekat.

    Penulis: Ramadhan L Q

  • Pria Tewas Tergeletak di Tengah Jalan Tol Bekasi, Lalin Sempat Macet

    Pria Tewas Tergeletak di Tengah Jalan Tol Bekasi, Lalin Sempat Macet

    Bekasi

    Seorang pria ditemukan tewas tergeletak di tengah ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. Polisi menyebut diduga pria itu korban tabrak lari.

    “Benar, penemuan orang tergeletak yang diduga korban tabrak lari. Korban meninggal dunia,” kata Kainduk PJR Cikampek Korlantas Polri AKP Sandy Titah Nugraha, dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (3/3/2025).

    Korban ditemukan di Km 36+800 Tol Jakarta-Cikampek yang mengarah ke Cikampek sekitar pukul 14.00 WIB siang tadi. Korban diketahui berinisial E (58), warga Kampung Bojong, Sarinangen, Kota Bandung.

    “Diduga korban tabrak lari,” kata Sandy.

    Sandy mengungkapkan korban diduga hendak menyeberang jalan. Korban kemudian tertabrak mobil yang kemudian melarikan diri.

    “Diduga seorang penyeberang jalan yang akan melewati dari Jalur B ke jalur A dengan tidak melewati jembatan penyebrangan, namun kurang hati-hati dan tertabrak oleh kendaraan yang tidak diketahui identitasnya dan kabur,” jelas dia.

    “Sekarang prosesnya kerja sama dengan BUJT untuk meminta rekaman CCTV. Kami juga melibatkan pihak polres untuk olah TKP,” katanya.

    Kejadian ini terekam video amatir warga. Dari video yang beredar terlihat penemuan mayat di tengah jalan tol itu membuat arus lalu lintas macet.

    “Karena ada jeda waktu sampai petugas datang dan tidak ada yang mengatur pasti akan menumpuk, tetapi itu tidak lama kok petugas datang sampai mengatur lalu lintas. Jadi diurai dengan cepat macetnya,” imbuhnya.

    (mei/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Terjebak dan Bertahan di Tengah Kepungan Banjir…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Maret 2025

    Terjebak dan Bertahan di Tengah Kepungan Banjir… Megapolitan 3 Maret 2025

    Terjebak dan Bertahan di Tengah Kepungan Banjir…
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Banjir merendam wilayah Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sejak Minggu (2/3/2025) malam.
    Sudrajat (58), salah satu warga terdampak, mengungkapkan bahwa ketinggian banjir di RW 07 dan RW 08 mencapai empat meter.
    Pada pukul 21.00 WIB, air mulai masuk ke dalam rumahnya, merendam lantai satu. Ia berharap air tak naik lebih tinggi, tetapi harapan itu pupus saat pagi tiba.
    “Di lantai dua rumah saya, air itu sudah setinggi 40 sentimeter,” kata Sudrajat pada Senin (3/3/2025).
    Rumah Sudrajat yang setinggi empat meter, yang selama ini menjadi tempat berlindung paling aman, kini tak lagi kebal dari kepungan banjir.
    Pagi buta, Sudrajat membuka ponselnya. Informasi tentang banjir bandang di Bogor membuatnya tercekat. Ia sempat tak percaya, hingga akhirnya melihat berita di televisi.
    “Ternyata benar, air dari Bogor sudah sampai ke Ciliwung,” ujarnya.
    Banjir kali ini bukan sekadar genangan biasa. Di RT 16 RW 07, air hampir menelan habis gapura selamat datang.
    Rumah-rumah satu lantai lenyap, hanya menyisakan atapnya yang kini menjadi tempat bertengger bagi burung dan ayam yang selamat.
    Sepeda motor terendam hingga hanya menyisakan setang, berdiri diam seperti saksi bisu dari bencana ini.
    Namun, di tengah muramnya suasana, ada pemandangan yang kontras. Beberapa anak kecil berenang riang di air yang berwarna cokelat pekat.
    Bertelanjang dada dan tanpa alas kaki, mereka bermain seolah lupa bahwa rumah mereka tengah terendam.
    Di sisi lain, di tepi Jalan Al-Makmur, sejumlah warga memilih berlindung dari terik matahari.
    Dengan tikar dan kain seadanya, mereka duduk bersandar di depan ruko, mengistirahatkan tubuh yang lelah setelah semalaman berjibaku dengan air.
    Banjir ini bukan yang pertama, dan mungkin bukan yang terakhir bagi warga Pejaten Timur.
    Namun, setiap kali air datang, mereka selalu dihadapkan pada pilihan yang sama, bertahan atau mengungsi.
    Dan kali ini, sebagian dari mereka memilih tetap tinggal, berharap air segera surut dan kehidupan bisa kembali seperti sedia kala.
    (Reporter: Baharudin Al Farisi | Editor: Larissa Huda)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 10 Gunung Tertinggi di Indonesia, Jadi Tantangan Nyata bagi para Pendaki

    10 Gunung Tertinggi di Indonesia, Jadi Tantangan Nyata bagi para Pendaki

    Jakarta, Beritasatu.com – Indonesia memiliki banyak gunung tertinggi yang menjadi tujuan para pendaki dari dalam maupun luar negeri. Dari puncak yang diselimuti salju abadi hingga kawah aktif yang terus bergemuruh, setiap gunung menawarkan keindahan serta tantangannya masing-masing.

    Namun, di balik pesona alamnya, pendakian ke gunung-gunung tertinggi di Indonesia juga menyimpan risiko besar. Cuaca ekstrem, medan yang sulit, serta kurangnya persiapan sering kali menjadi faktor utama terjadinya kecelakaan, seperti yang terjadi di Puncak Jaya atau Carstensz Pyramid, di mana beberapa pendaki kehilangan nyawa akibat kondisi alam yang berat.  

    Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sepuluh gunung tertinggi di Indonesia, yang masing-masing memiliki daya tarik tersendiri. Mulai dari Gunung Kerinci di Sumatra hingga Gunung Ciremai di Jawa Barat, setiap puncak memiliki kisah dan tantangannya sendiri bagi para pecinta alam.

    Gunung Tertinggi di Indonesia

    1. Gunung Carstensz atau Puncak Jaya (4.884 mdpl)

    Gunung Cartensz. – (Instagram/@fiersabesari)

    Terletak di Provinsi Papua, Puncak Jaya merupakan gunung tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl).

    Gunung ini dikenal juga sebagai Cartensz Pyramid dan merupakan gunung kapur terbesar di Indonesia. Salah satu keunikan Puncak Jaya adalah keberadaan salju abadi di puncaknya, suatu fenomena langka di daerah tropis.

    2. Gunung Kerinci (3.805 mdpl)

    Gunung Kerinci. – (Antara/Handout)

    Gunung Kerinci berada di perbatasan antara Provinsi Jambi dan Sumatra Barat. Dengan ketinggian 3.805 mdpl, gunung ini menjadi yang tertinggi di Pulau Sumatera sekaligus gunung berapi tertinggi di Indonesia.

    3. Gunung Rinjani (3.762 mdpl)

    Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat.  – (Dok. Rinjani National Park)

    Gunung Rinjani yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, memiliki ketinggian 3.762 mdpl. Gunung ini terkenal dengan keindahan alamnya, termasuk danau Segara Anak yang berada di kawahnya. Rinjani juga merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani dengan luas sekitar 41.330 hektare.

    4. Gunung Semeru (3.676 mdpl)

    Gunung Semeru. – (PVMBG/PVMBG)

    Gunung Semeru, atau yang sering disebut Mahameru, adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 mdpl. Berada di Jawa Timur, gunung ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dan terbentang di wilayah Kabupaten Malang serta Lumajang.

    5. Gunung Sanggar (3.564 mdpl)

    Gunung Sanggar yang berada di Nusa Tenggara Barat merupakan gunung tertinggi kelima di Indonesia dengan ketinggian 3.564 mdpl. Meski kurang dikenal dibandingkan gunung lain, keindahan alam yang masih alami membuatnya menarik bagi para pendaki yang mencari tantangan.

    6. Gunung Latimojong (Bulu Rantemario – 3.478 mdpl)

    Gunung Latimojong atau yang juga dikenal dengan nama Bulu Rantemario merupakan puncak tertinggi di Sulawesi dengan ketinggian 3.478 mdpl.

    Gunung ini berada di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, dan untuk mencapai kaki gunungnya, diperlukan perjalanan sekitar 10 jam dari Kota Makassar.

    7. Gunung Slamet (3.428 mdpl)

    Gunung Api Slamet di Jawa Tengah. – (Beritasatu.com/Dian Aprilianingrum)

    Gunung Slamet adalah gunung berapi aktif yang terletak di Jawa Tengah dengan ketinggian 3.428 mdpl. Gunung ini merupakan yang tertinggi kedua di Pulau Jawa setelah Semeru. Dengan riwayat erupsi yang mencapai 42 kali, Slamet menjadi salah satu gunung berapi yang perlu diwaspadai.

    8. Gunung Sumbing (3.371 mdpl)

    Kawasan Gunung Sumbing di Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. – (Instagram/@Prabowo)

    Gunung Sumbing memiliki ketinggian 3.371 mdpl dan berada di tiga kabupaten di Jawa Tengah, yakni Magelang, Temanggung, dan Wonosobo. Gunung ini memiliki beberapa jalur pendakian utama, seperti Cepit Parakan, Bogowongso, dan Desa Garung.

    9. Gunung Raung (3.344 mdpl)

    Gunung Raung di Jawa Timur. – (./Istimewa)

    Gunung Raung berada di ujung timur Pulau Jawa dengan ketinggian 3.344 mdpl. Gunung ini membentang di tiga kabupaten, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember. Salah satu ciri khas Gunung Raung adalah kawah besar serta medan yang menantang bagi para pendaki.

    10. Gunung Ciremai (3.078 mdpl)

    Gunung Ciremai. – (Setkab)

    Gunung Ciremai adalah gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3.078 mdpl. Terletak di perbatasan Kabupaten Kuningan dan Majalengka, gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Ciremai yang memiliki luas sekitar 15.000 hektare. Ciremai menjadi destinasi favorit bagi pendaki yang ingin menikmati panorama alam yang memukau.

    Itulah daftar 10 gunung tertinggi di Indonesia yang menawarkan keindahan dan tantangan bagi para pendaki. Setiap gunung memiliki karakteristik unik yang membuatnya menarik untuk dijelajahi.

  • BMKG prakirakan cuaca di sebagian besar kota diguyur hujan

    BMKG prakirakan cuaca di sebagian besar kota diguyur hujan

    Pergerakan iklon tropis Bianca yang terdeteksi sedang berada di sekitar Samudera Hindia selatan Pulau Jawa. ANTARA/HO-BMKG

    BMKG prakirakan cuaca di sebagian besar kota diguyur hujan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 03 Maret 2025 – 06:31 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan pada umumnya cuaca di kota-kota besar di Indonesia pada Senin, berpotensi diguyur hujan.

    “Di wilayah Jawa pada umumnya diguyur hujan ringan hingga sedang seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya,” kata Prakirawan BMKG Ranti Kurniati dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta.

    Adapun di wilayah Sumatera, hujan ringan hingga sedang berpotensi terjadi di Pekanbaru, Bengkulu, Jambi, Palembang, dan Bandar Lampung. Padang dan Pangkal Pinang diprakirakan hujan dengan intensitas lebat disertai kilat dan angin kencang. Sementara Banda Aceh, Medan, dan Tanjung Pinang berawan tebal.

    “Di wilayah Denpasar dan Mataram diprakirakan berawan. Kupang diperkirakan cerah berawan,” kata dia.

    Selanjutnya, kata dia, di wilayah Kalimantan pada umumnya diguyur hujan ringan seperti di Samarinda, Banjarmasin, Pontianak, Tanjung Selor, dan Palangkaraya. Berpindah ke wilayah Sulawesi, lanjutnya, kota-kota besar berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang seperti wilayah Makassar, Palu, Gorontalo, Manado, dan Kendari. Sementara Mamuju diprakirakan diguyur hujan lebat.

    Di wilayah Indonesia Timur, kata dia, kota Nabire, Jayawijaya, dan Merauke diprakirakan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang. Kemudian Ternate, Sorong, dan Jayapura diguyur hujan intensitas ringan hingga sedang. Lalu Ambon diprakirakan cerah berawan dan Manokwari udara kabur.

    “Bagi yang ingin mengetahui cuaca secara khusus yang diperbaharui setiap tiga jam dapat memantau di aplikasi BMKG,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • 8 Kecamatan di Depok Terdampak Penghentian Pasokan Air PDAM
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Maret 2025

    8 Kecamatan di Depok Terdampak Penghentian Pasokan Air PDAM Megapolitan 3 Maret 2025

    8 Kecamatan di Depok Terdampak Penghentian Pasokan Air PDAM
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Sebanyak delapan kecamatan di wilayah Kota Depok terdampak penghentian sementara distribusi pasokan air oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Senin (3/3/2025).
    “(Situasi ini) mengakibatkan gangguan pada pelayanan air bersih kepada sejumlah wilayah pelayanan yakni di Kecamatan Beji, Cilodong, Cimanggis, Cipayung, Pancoran Mas, Sukmajaya, Tapos, dan sebagian Kecamatan Sawangan,” kata Direktur Operasional PDAM Tirta Asasta Depok, Sudirman dalam keterangannya, Senin.
    Pasokan air PDAM gangguan karena curah hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor sejak Minggu (2/3/2025) dan membuat Bendung Katulampa berstatus siaga 1 dengan ketinggian 220 sentimeter.
    Setelahnya, debit air yang masuk dari Kali Ciliwung memiliki tingkat kekeruhan yang tinggi akibat sampah dan lumpur yang mengendap di instalasi pengolahan.
    Sampah dan lumpur itu merupakan bawaan dari air yang mengalir dari luapan Kali Ciliwung.
    “Dengan tingkat kekeruhan air yang tinggi yakni >5000 NTU sehingga tidak dapat diproses sebagai bahan baku air,” ungkap Sudirman.
    Oleh karena itu, pengolahan air menjadi tidak maksimal dan sampai saat ini masih dalam proses pembersihan
    screen
    dan
    maintenance
    pompa.
    Di samping itu, PDAM mencoba mensiasati kendala ini dengan menyediakan tangki air bagi warga terdampak selagi menunggu pengolahan air kembali normal.
    Para pelanggan dapat memperolehnya dengan cara menghubungi 081252559000.
    “Selain itu, pihak kami juga sudah mengupayakan pengiriman air bersih kepada masyarakat terdampak,” ucap Sudirman.
    Terpisah, Direktur Utama PDAM Tirta Asasta Depok Muhammad Olik Abdul Holik memperkirakan pasokan debit air kepada warga akan kembali normal pada Senin (3/3/2025) pukul 16.00 WIB.
    “Pukul 16.00 WIB ya (kembali normal). Kan pengolahan dulu (air yang masuk), habis itu distribusi ke pelanggan,” ucap Olik kepada Kompas.com, Senin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.