provinsi: JAWA BARAT

  • Pengumuman Aturan THR Pekerja Swasta Ditunda, Banjir Jadi Alasan

    Pengumuman Aturan THR Pekerja Swasta Ditunda, Banjir Jadi Alasan

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) batal mengumumkan pemberian tunjangan hari raya (THR) bagi pekerja swasta. Sedianya, surat edaran soal THR dijadwalkan diumumkan Rabu pagi (5/3/2025).

    Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer menyampaikan, pihaknya sengaja batal mengumumkan SE THR bagi pekerja swasta sebagai bentuk empati pemerintah terhadap korban banjir di sejumlah wilayah.

    “Bukan kita tidak mengumumkan hari ini, tapi ada bencana kemudian kita umumkan ada THR gimana? Orang lagi bencana kita bicara tentang THR,” kata Noel saat ditemui di Kantor Kemnaker, Jakarta Selatan, Rabu (5/3/2025).

    Noel menuturkan, pemerintah telah membahas pengaturan pemberian THR bagi pekerja swasta. Kemungkinan, regulasi THR akan diumumkan dalam satu atau dua hari mendatang.

    Dia juga menyebut, adanya kemungkinan pengaturan THR bagi pekerja swasta akan diumumkan bersamaan dengan pemberian THR bagi aparatur sipil negara (ASN). 

    “Kita berharap bisa bareng lah ya itu pengumuman PNS sama swasta,” ujarnya.

    Sebagaimana diketahui, sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi alias Jabodetabek dilanda banjir akibat air kiriman dari kawasan Puncak, Jawa Barat. 

    Untuk wilayah DKI Jakarta sendiri, sebanyak 85 dari 122 rukun tetangga (RT) masih banjir, meski secara umum sudah berangsur surut.

    Data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Selasa (4/3) pukul 16.00 WIB banjir sempat merendam 122 RT di empat Kota Administrasi, yaitu Jakarta Selatan, Timur, Barat, dan Pusat. 

    BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan mengatakan, pada Rabu pukul 08.00 WIB banjir yang disebabkan oleh meluapnya beberapa sungai di Jakarta dan juga hujan intensitas tinggi sudah berangsur surut dan kini masih ada 85 RT yang terdampak.

    Menurut dia, dari 85 RT yang masih terendam banjir, Jakarta Timur menjadi yang terbanyak dengan 42 RT, disusul Jakarta Selatan 25 RT dan Jakarta Barat 18 RT. 

    “Untuk Jakarta Pusat dua RT sudah surut,” kata Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (5/3/2025).

  • Banjir Bekasi, PKB Minta Pemerintah Selesaikan Sodetan Kali Bekasi – Page 3

    Banjir Bekasi, PKB Minta Pemerintah Selesaikan Sodetan Kali Bekasi – Page 3

    Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, menyatakan bahwa penyebab banjir di Bekasi bukanlah karena tanggul yang jebol, melainkan akibat intensitas hujan yang sangat tinggi. Hal ini disampaikan Diana saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Selasa (4/3/2025).

    “Berdasarkan pengamatan kami, tidak ada tanggul yang jebol. Namun, volume intensitas hujan memang sangat tinggi, sehingga menyebabkan sungai meluap,” ungkap Diana.

    Diana menambahkan bahwa saat ini Kementerian Pekerjaan Umum menunggu banjir surut sebelum melakukan upaya pemompaan atau penyedotan air. “Jika kita memompa sekarang, airnya mau ditaruh di mana? Kita tunggu surut dulu,” jelasnya.

    Sebagai langkah penanganan darurat, Kementerian PU telah mengirimkan perahu karet dan alat penyelamatan lainnya untuk membantu evakuasi penduduk yang terdampak banjir. “Prioritas utama adalah mengamankan penduduk. Selanjutnya, kami akan melakukan pengerukan sedimentasi di sungai sebagai upaya pencegahan banjir di masa depan,” tegas Diana.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi sebelumnya menyebutkan, hujan deras yang turun sejak Senin (3/3/2025) malam menjadi pemicu banjir yang mengepung kota tersebut.

    “Dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung dalam durasi lama di wilayah hulu Kali Bekasi dan wilayah Kota Bekasi sejak sore hingga malam hari mengakibatkan peningkatan debit air dan menyebabkan banjir di beberapa wilayah Kota Bekasi pada hari Senin, 03 Maret 2025, Pkl. 23:07 WIB,” demikian keterangan dari BPBD Kota Bekasi seperti yang dikutip, Selasa (4/3/2025).

    Sementara, menurut data sementara Pemerintah Kota Bekasi, jumlah korban terdampak banjir Bekasi mencapai 16.000 jiwa, dengan 5.000 jiwa di antaranya telah mengungsi.

    Sebelumnya, BPBD Kota Bekasi menyebut sedikitnya 20 titik banjir terjadi di delapan kecamatan, antara lain Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede dan Rawalumbu.

     

  • Mensos dan Wamensos Bantu Siapkan Makan Sahur untuk Korban Banjir Bekasi

    Mensos dan Wamensos Bantu Siapkan Makan Sahur untuk Korban Banjir Bekasi

    Mensos dan Wamensos Bantu Siapkan Makan Sahur untuk Korban Banjir Bekasi
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com 
    – Menteri Sosial (
    Mensos
    ) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama Wakil Menteri Sosial (
    Wamensos
    ) Agus Jabo Priyono turun langsung untuk membantu korban
    banjir
    di Bekasi.
    Mereka bahkan ikut menyiapkan sahur bagi para
    korban banjir
    di Dapur Umum Kantor Kelurahan Jatiasih pada Selasa (4/3/2025) malam.
    Kehadiran keduanya bertujuan memastikan pelayanan makanan bagi korban banjir tetap optimal meskipun dalam suasana puasa
    Ramadhan
    .
    “Khusus di Bekasi, ada sekitar 1.600 kepala keluarga (KK) terdampak atau 11.000 jiwa. Alhamdulillah, bisa didukung keperluan dasarnya, ada yang kami dukung (melalui) makanan siap saji, ada juga lewat dapur umum,” kata Gus Ipul melalui siaran persnya, Rabu (5/3/2025).
    Adapun dapur umum di Jatiasih melayani 1.500 bungkus makanan untuk sahur dan berbuka.
    Terdapat tiga posko pengungsian, dengan yang terbesar berada di Gudang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menampung sekitar 500 pengungsi. Sebagian warga lainnya memilih mengungsi secara mandiri.
    Sebagai bentuk dukungan terhadap korban banjir, Kementerian Sosial (
    Kemensos
    ) telah menyalurkan bantuan senilai Rp 561 juta.
    Bantuan tersebut mencakup 3.500
    paket makanan
    siap saji, 500 lembar selimut, 400 lembar kasur, 100
    kidware
    , 50 paket tenda gulung, dan tiga unit perahu karet.
    Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bekasi, Madi, menyebutkan bahwa 46 personel telah diterjunkan untuk mendukung posko dapur umum.
    “Dari jumlah tersebut, 27 personel bertugas di Dinas Sosial Kota Bekasi, sementara 19 lainnya di Kantor Kelurahan Jatiasih. Tagana sudah mendistribusikan makanan berbuka puasa. Yang tidak berpuasa pun tetap kami suplai,” ujarnya.
    Gus Ipul juga menyampaikan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto terus memantau perkembangan bencana banjir di Jabodetabek dan memberikan arahan kepada instansi terkait untuk memastikan layanan ke warga berjalan dengan baik.
    “Tentu Presiden Prabowo memantau, melihat, dan memberikan arahan-arahan yang diperlukan,” katanya.
    Terakhir, Gus Ipul juga megucapkan terima kasih kepada relawan yang sudah membantu penanggulangan bencana banjir
    “Saya ingin berterima kasih (atas) dukungan para relawan yang terlatih dan bekerja sama dengan baik,” ucapnya.
    Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung dalam durasi lama menyebabkan peningkatan debit air sungai dan banjir di beberapa wilayah di Jabodetabek.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DRX Token Dirilis untuk Berantas Produk Palsu di Indonesia

    DRX Token Dirilis untuk Berantas Produk Palsu di Indonesia

    Jakarta

    DRX, produsen sportwear di Indonesia, merambah industri aset digital dengan merilis DRX Token, yang dilangsungkan di Jakarta, Senin (3/3/2025) malam.

    Founder & CMO DRX Kash Topan mengaku DRX Token menjadi sebuah pencapaian bagi perusahaannya. Ini karena DRX mengawali kiprahnya di industri sportwear.

    DRX merupakan apparel dari empat tim Liga 1 dan satu klub Liga 2. Empat tim Liga 1 yang didukung oleh DRX antara lain Dewa United FC, PSM Makassar, Persik Kediri, dan PSIS Semarang. Adapun satu tim dari Liga 2 adalah PSKC Cimahi.

    Setelah sukses di industri sportswear, DRX melebarkan sayap ke industri aset digital dalam bentuk kripto dengan meluncurkan DRX Token. Lewat DRX Token ini Kash juga ingin melakukan integrasi berbagai lini lewat aplikasi DRX Sportnet. DRX Wear, DRX SportNet, dan DRX Token mencoba melindungi kegiatan industri olahraga dari produk-produk palsu.

    “DRX Token hari ini resmi diluncurkan, kami selebrasikan sebuah milestone yang luar biasa, kami sudah mendapatkan izin resmi secara penuh. Kami sangat senang dengan peluncuran ini,” kata Kash Topan, dalam keterangan yang diterima detikINET.

    Setelah resmi diluncurkan tadi malam, pada 7 Maret nanti, DRX Token akan secara resmi meluncur di Indodax. Indodax adalah platform jual beli aset kripto dan bitcoin di Indonesia.

    “Kami juga menggandeng Gudang Kripto sebagai official partner, lalu tanggal 7 kita akan launching di Indodax, kita sangat happy dengan respons hari ini,” ucap Kash.

    Melihat respons dari masyarakat pada saat peluncuran DRX Token, Kash Topan menjanjikan inovasi. Terutama dalam memberantas produk-produk palsu lewat teknologi NFC hingga menghadirkan sebuah aplikasi super atau superapp.

    “Dan kita gak berhenti di sana, kita integrasikan itu ke DRX Sportsnet yang bisa klaim semua produk yang dibeli dan itu semua produk asli dan di DRX Sportnet itu ada platform, namanya aplikasi, kami rencanakan bikin superapp yang di dalamnya ada DRX Token, gaming, dan ke depannya akan meluncurkan AI,” tambahnya.

    Sementara itu, Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Tirta Karma Senjaya, dalam sambutannya memastikan bahwa DRX Token telah resmi masuk ke dalam aset kripto yang sah diperdagangkan di Indonesia.

    “DRX Token ini salah satu aset kripto kebanggaan lokal. Pertumbuhan aset kripto ini diharapkan bisa menumbuhkan inovasi anak-anak muda dalam negeri di bidang industri teknologi. Pada 2030 nanti target Indonesia adalah ekonomi digital,” kata Tirta.

    (asj/asj)

  • Tenteng Senjata Api Gedor-gedor Mobil cewek, Ini Motif Aksi Koboi Bos Koi Hartono: Kecewa

    Tenteng Senjata Api Gedor-gedor Mobil cewek, Ini Motif Aksi Koboi Bos Koi Hartono: Kecewa

    TRIBUNJATENG.COM – Motif di balik aksi koboi jalanan yang dilakukan oleh Hartono Soekwanto (53).

    Hartono diketahui seorang pengusaha ikan koi ternama.

    Dalam aksi kobornya yang kemudian viral, ia yang menenteng senjata api terlihat menggedor-gedor mobil.

    Pada video dengan durasi sekitar 1 menit itu, aksi koboi dilakukan Hartono di kawasan Kota Baru Parahyangan, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Minggu (2/3/2025).

    Hartono juga tampak mengacungkan jari tengah dan berusaha membuka pintu kendaraan yang ditumpangi beberapa perempuan 

    Lantas, apa yang sebenarnya memicu aksi nekat ini?

    Sakit Hati dan Hubungan yang Berakhir

    Menurut Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto, tindakan Hartono dipicu oleh perasaan tidak terima setelah hubungannya dengan mantan kekasihnya, NA (29), berakhir.

    Hubungan yang telah berlangsung selama empat tahun itu tidak memiliki status yang jelas.

    Dua bulan setelah berpisah, Hartono masih merasa memiliki hak atas NA.

    “Jadi, motifnya ini pelaku tidak terima karena korban tidak mau lagi menjalin hubungan. Pelaku dan korban memiliki hubungan tanpa status selama empat tahun,” ujar Tri dalam konferensi pers, Selasa (4/3/2025).

    Ketika melihat mobil yang ditumpangi NA melintas di kawasan Kota Baru Parahyangan, Hartono spontan mengejarnya.

    Mobil tersebut dikemudikan oleh NA dan membawa dua penumpang lain, yakni IZ (22) dan RKF (26).

    Amarah Meledak di Tengah Jalan

    Setelah berhasil menghentikan kendaraan tersebut, bukannya berbicara baik-baik, Hartono justru menunjukkan perilaku agresif.

    Ia menggedor kaca mobil, memukuli bodi kendaraan, dan menenteng pistol di lengan kanannya.

    “Dia mengejar mobil (mantan kekasihnya), lalu diminta berhenti. Teman perempuannya ini yang duduk di kursi penumpang dan merekam,” kata Tri.

    Hartono juga mengacungkan jari tengah, seolah ingin menakut-nakuti para penumpang di dalam mobil.

    Menurut pengakuannya, mobil Toyota Raize yang dikendarai NA adalah pemberiannya selama mereka masih dekat.

    “Pelaku ini intinya tidak terima hubungannya selesai dengan korban, apalagi kendaraan yang dipakai korban berdasarkan pengakuan pelaku, itu diberikan oleh pelaku,” tambah Tri.

    Hartono Menyerahkan Diri ke Polisi

    Setelah aksinya viral, Hartono akhirnya menyerahkan diri ke Mapolres Cimahi pada Senin (3/3/2025).

    Polisi kini tengah menyelidiki lebih lanjut motif di balik aksinya tersebut.

    “Betul, pelaku tadi sudah ada iktikad baik datang ke Polres Cimahi dan sudah kita amankan,” ujar Tri.

    Atas perbuatannya, Hartono dijerat Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 dan/atau Pasal 335 ayat (1) KUHPidana.

    Ia terancam hukuman penjara hingga 10 tahun.

    Kasus ini menjadi pengingat bahwa emosi yang tidak terkendali bisa berujung pada tindakan yang melanggar hukum, meskipun didasari oleh persoalan pribadi.  (Kompas.com)

  • Telkomsel Update Kondisi Jaringan Terkini Akibat Banjir Bekasi

    Telkomsel Update Kondisi Jaringan Terkini Akibat Banjir Bekasi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Banjir merendam sebagian wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) pada Selasa (4/3). Mengenai jaringan telekomunikasi selama banjir, Telkomsel memastikan secara umum jaringannya masih beroperasi dengan baik.

    Namun, dalam beberapa wilayah yang terdampak banjir dengan intensitas tinggi, terdapat gangguan pada sebagian kecil infrastruktur telekomunikasi akibat faktor eksternal, seperti pemadaman listrik atau akses lokasi yang terbatas.

    VP Area Network Operations Jabotabek Jabar Iswandi mengatakan, beberapa titik yang terdampak di wilayah Jabotabek saat ini sedang dalam pemantauan dan penanganan oleh tim teknis Telkomsel.

    “Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk PLN, untuk memastikan suplai daya ke infrastruktur telekomunikasi tetap terjaga,” ujar Iswandi dalam keterangan kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (5/3/2025).

    Selain itu, Telkomsel juga telah menyiagakan mobile backup power seperti genset dan mobile BTS guna memastikan layanan tetap berjalan optimal di wilayah terdampak.

    Telkomsel melalui inisiatif Telkomsel Emergency Response & Recovery Activity (TERRA) juga terus berupaya memberikan dukungan komunikasi bagi masyarakat, pemerintah, dan tim tanggap darurat di lokasi terdampak.

    “Kami akan terus memonitor kondisi di lapangan dan memastikan layanan telekomunikasi dapat segera pulih sepenuhnya di area yang terdampak,” terangnya.

    Di Jakarta, berdasarkan data pada Selasa malam, ada 119 RT yang terendam. Tersebar 15 RT di Jakarta Barat, dua RT di Jakarta Pusat, 46 RT di Jakarta Selatan dan 56 RT di Jakarta Timur. Ketinggian air bervariasi mulai 30 cm hingga di atas 3 meter.

    (dem/dem)

  • 7 Fakta soal Banjir di Kota Bekasi yang Ganggu Aktivitas Warga – Page 3

    7 Fakta soal Banjir di Kota Bekasi yang Ganggu Aktivitas Warga – Page 3

    Berikut ini daftar lokasi terdampak banjir di Bekasi, berdasarkan data yang dibagikan pada Selasa siang 4 Maret 2025.

    1. Bekasi Timur:

    Jalan Mawar dan Gang Mawar, Jatirasa, Jatibening, IKIP, Pondok Gede Permai (PGP), Kemang Ivi, Depnaker.

    2. Bekasi Utara:

    Kampung Lebak, Kelurahan Teluk Pucung.

    3. Bekasi Selatan:

    Perumahan Bumi Satria Kencana, Perumahan Jaka Kencana, Perumahan Depnaker.

    4. Jatiasih:

    Perumahan Villa Jatirasa, Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Perumahan Villa Nusa Indah 2, Perumahan Bumi Nasio Indah, Perumahan Jatiluhur, Perumahan Graha Indah, Perumahan Buana.

    5. Rawalumbu:

    Perumahan Kemang Pratama, Perumahan Taman Narogong Indah, Jembatan II Rawalumbu.

    6. Pondok Gede:

    Perumahan Taman Bougenville Fajar, Kompleks Dosen IKIP, Perumahan Jati Bening Permai.

    7. Medan Satria:

    Kelurahan Kali Baru (RT 1, 8, dan 9 RW 03).

     

     

  • Ini Lokasi Baru Laga Persija vs PSIS Semarang Setelah Stadion Patriot Chandrabaga Bekasi Kebanjiran

    Ini Lokasi Baru Laga Persija vs PSIS Semarang Setelah Stadion Patriot Chandrabaga Bekasi Kebanjiran

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Laga klasik Persija Jakarta melawan PSIS Semarang dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 pekan ke-25 dipastikan mengalami penundaan sekaligus pindah venue ke Indomilk Arena, Tangerang.

    Semula, laga Persija kontra PSIS ini akan berlangsung di Stadion Patriot Chandrabaga Bekasi, Selasa (4/3/2025) malam.

    Namun, musibah banjir yang melanda wilayah Bekasi di sejumlah titik membuat laga ini tak bisa dilangsungkan di Stadion Patriot Chandrabaga.

    Penundaan laga tersebut dikarenakan kondisi di Kota Bekasi yang banjir dan berdampak pada kondisi di Stadion Patriot sehingga dilakukan emergency meeting pihak terkait.

    Keputusan ini hasil dari emergency meeting yang dihadiri oleh Match Commissioner, Panitia Pelaksana (Panpel) Persija, perwakilan kedua tim, yaitu Persija, dan PSIS, serta host broadcaster (HB). 

    Penundaan ini akibat fasiltas vital stadion yang terendam air efek banjir di Stadion Patriot Candrabhaga, yaitu gardu listrik, ruang genset stadion, ruang ganti pemain, ruang HB, dan beberapa ruang penting lainnya.

    Tim PSIS Semarang sebenarnya sudah berada di Bekas sejak Minggu (2/3/2025) untuk persiapan menghadapi Persija Jakarta.

    Termasuk juga sudah melakukan sesi official training pada Senin (3/3/2025) malam kemarin.

    Jadwal terbaru pertandingan Persija vs PSIS ini, akan berlangsung di Indomilk Arena, Tangerang, Rabu (5/3/2025). Hal ini diketahui dari website PT. LIB.

    Saat ini, para pemain dan official tim juga berpindah lokasi penginapan setelah mendapat informasi laga ditunda.

    “Tentunya kami turut prihatin atas kondisi di Bekasi, semoga masyarakat Bekasi dapat melalui kondisi banjir ini dengan baik.

    Terkait penundaan, kami saat ini masih menunggu surat resmi dari LIB, namun kami siap apabila pertandingan digeser besok malam dengan pindah stadion di area Jabodetabek dan ini kami juga sudah prepare untuk beberapa opsi terkait pertandingan melawan Persija,” kata manajer operasional PSIS, Wisnu Adi saat dihubungi.

  • Diskresi Polisi Karena Banjir, 400 Pengendara Motor Bekasi Masuk Tol ke Jakarta – Page 3

    Diskresi Polisi Karena Banjir, 400 Pengendara Motor Bekasi Masuk Tol ke Jakarta – Page 3

    Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama wakilnya, Agus Jabo Priyono turun langsung ikut menyiapkan sahur bagi para korban banjir di dapur umum Kantor Kelurahan Jatiasih, Kota Bekasi, Selasa (4/3/2025) dini hari. Kehadiran keduanya bertujuan memastikan pelayanan makanan bagi korban banjir tetap optimal meskipun dalam suasana puasa Ramadan.

    “Khusus di Bekasi, ada sekitar 1.600 Kepala Keluarga (KK) terdampak, dengan 11.000 jiwa. Alhamdulillah, bisa didukung keperluan dasarnya, ada yang kita dukung (melalui) makanan siap saji, ada juga lewat dapur umum,” kata Gus Ipul seperti dikutip dari siaran pers.

    Gus Ipul menjelaskan, dapur umum di Jatiasih melayani 1.500 bungkus makanan untuk sahur dan berbuka. Guna melayani tiga posko pengungsian, dengan yang terbesar berada di Gudang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menampung sekitar 500 pengungsi dan sebagian warga lainnya memilih mengungsi secara mandiri.

    Diketahui, sebagai bentuk dukungan terhadap korban banjir, Gus Ipul mengungkap Kementerian Sosial juga telah menyalurkan bantuan senilai Rp 561 juta. Bantuan tersebut mencakup 3.500 paket makanan siap saji, 500 lembar selimut, 400 lembar kasur, 100 kidware, serta 50 paket tenda gulung. Lalu ada juga 3 unit perahu karet.

  • Banjir Jakarta akibat luapan sungai dan curah hujan tinggi kian meluas

    Banjir Jakarta akibat luapan sungai dan curah hujan tinggi kian meluas

    Warga mengendong anaknya saat melintasi banjir di Kebon Pala, Jakarta, Selasa (4/3/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan banjir yang merendam kawasan di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi merupakan akibat dari hujan deras yang mengguyur Bogor. ANTARA FOTO/Ferlian Wahyusa/Adm/YU

    Banjir Jakarta akibat luapan sungai dan curah hujan tinggi kian meluas
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 05 Maret 2025 – 07:19 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan bahwa banjir yang melanda Jakarta kian meluas hal ini dikarenakan sejumlah sungai di daerah itu meluap serta curah hujan tinggi.

    “Kami mencatat saat ini genangan (banjir) terjadi di 114 RT (rukun warga),” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Rabu.

    Data yang dirilis oleh BPBD DKI Jakarta pada jam 04.00 WIB menyatakan bahwa terdapat empat wilayah di Jakarta yang terendam banjir, yaitu Jakarta Selatan, Timur, Barat, dan Jakarta Pusat. Isnawa mengatakan bahwa untuk banjir yang terjadi di Jakarta disebabkan hujan intensitas tinggi yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu (2/3) dan Senin (3/3), serta pada Selasa (4/3).

    Akibat hujan intensitas tinggi tersebut kata Isnawa, mengakibatkan Bendung Katulampa yang berada di Bogor, Jawa Barat, menjadi bahaya dan menyebabkan Sungai Ciliwung meluap. Kemudian lanjut dia hujan yang terjadi di Jakarta dengan intensitas tinggi menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.

    Berikut 114 RT yang masih terendam banjir hingga Rabu dini hari;

    Jakarta Barat terdapat 18 RT yang terdiri dari;

    1. Kelurahan Duri Kosambi
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 60 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    2.Kelurahan Kedaung Kali Angke
    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    3. Kelurahan Rawa Buaya
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 150 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    4. Kelurahan Kebon Jeruk
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 60-100 cm
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    5. Kel. Kedoya Selatan
    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 90 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

    6. Kelurahan Kembangan Selatan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 60 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    7. Kelurahan Kembangan Utara
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 60 s.d 80 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    Jakarta Pusat terdapat 2 RT yang terdiri dari;

    1. Kelurahan Petamburan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Luapan PHB

    Jakarta Selatan terdapat 44 RT yang terdiri dari;

    1. Kelurahan Lenteng Agung
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    2. Kelurahan Cipulir
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 70 cm
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    3. Kelurahan Pondok Pinang
    Jumlah: 5 RT
    Ketinggian: 100 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

    4. Kelurahan Pengadegan
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 310 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    5. Kelurahan Rawajati
    Jumlah: 7 RT
    Ketinggian: 90-250 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    6. Kelurahan Pejaten Timur
    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 30-120 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    7. Kelurahan Bintaro
    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 100 cm
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    8. Kelurahan Pesanggrahan
    Jumlah: 8 RT
    Ketinggian: 60 cm
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    9. Kelurahan Kebon Baru
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 60-200 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    10. Kelurahan Manggarai
    Jumlah: 5 RT
    Ketinggian: 45-125 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.

    Jakarta Timur terdapat 50 RT yang terdiri dari;

    1. Kelurahan Bidara Cina
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 180-220 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    2. Kelurahan Kampung Melayu
    Jumlah: 38 RT
    Ketinggian: 40-250 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    3. Kelurahan Cawang
    Jumlah: 7 RT
    Ketinggian: 160-260 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    4. Kelurahan Cililitan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 220-230 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.

    Sumber : Antara