provinsi: JAWA BARAT

  • Cuaca Hari Ini Kamis 6 Maret 2025: Jabodetabek Diprediksi Hujan dengan Intensitas Ringan di Siang Hari – Page 3

    Cuaca Hari Ini Kamis 6 Maret 2025: Jabodetabek Diprediksi Hujan dengan Intensitas Ringan di Siang Hari – Page 3

    Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, operasi modifikasi cuaca pada Rabu, 5 Maret 2025, akan difokuskan di wilayah Jawa Barat.

    Pasalnya, kata dia, hujan yang turun di Jawa Barat dapat mengalir ke hilir yang dapat menjadi sumber banjir di Jakarta.

    “Untuk besok itu prioritas di Jawa Barat karena memang yang paling rentan di Jawa Barat, terutama ini di daerah pegunungan di Puncak, awannya dari situ nanti bisa jadi sumber banjir untik ke hilir,” kata Dwikorita di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/3/2025).

    “Tidak hanya kena Jawa Barat, tapi juga bisa mengalir ke arah utara ke DKI ya juga banjir dikhawatirkan bisa begitu sungainya kan juga mengalir ke utara,” sambungnya.

    Dia menyampaikan curah hujan diprediksi masih relatif tinggi hingga 11 Maret 2025. Sehingga, BMKG diminta melakukan modifikasi cuaca untuk mengurangi curah hujan yang dapat menyebabkan banjir, khususnya di kawasan rawan banjir dan longsor.

    “Kami BMKG akan melakukan modif cuaca konsepnya adalah menghalangi atau apa yah, awan-awan yang harusnya bergerak bertiup ke area rawan itu dijatuhkan sebelum masuk ke area rawan,” jelas dia.

    Dalam operasi modifikasi cuaca, Dwikorita menjelaskan BMKG akan menurunkan awan-awan hujan tersebut ke waduk atau laut. Dengan begitu, dapat mencegah terjadinya banjir di daratan.

    “Jadi dijatuhkannya misalnya masih di laut. Jadi tidak dijatuhkan di darat, nanti banjiri yang di darat, iya kan. Jadi dijatuhkan di waduk atau di laut konsepnya. Seperti itu karena kalau di darat nanti banjir di tempat lain,” tutur Dwikorita.

     

  • Deretan Komandan Paspampres yang Sukses Jadi Danjen Kopassus, Nomor 2 Pernah Melawan Perompak Somalia

    Deretan Komandan Paspampres yang Sukses Jadi Danjen Kopassus, Nomor 2 Pernah Melawan Perompak Somalia

    loading…

    Sertijab Danjen Kopassus dari Mayjen TNI Agus Sutomo kepada Mayjen TNI Doni Monardo beberapa waktu lalu. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) yang sukses menjadi Danjen Kopassus menarik untuk diulas. Sebab tidak banyak perwira tinggi (Pati) TNI AD yang bisa menduduki jabatan sebagai orang nomor 1 di Korps Baret Merah Kopassus.

    Berdasarkan data yang dihimpun SindoNews hingga Kamis (6/3/2025) tercatat 30 Pati TNI dari tiga matra yang pernah atau sedang menjabat sebagai Danpaspampres.

    Dari jumlah tersebut, hanya ada dua Pati TNI yang kemudian menjabat sebagai Danjen Kopassus usai bertugas menjaga keamanan dan keselamatan Presiden Republik Indonesia sebagai Danpaspampres.

    Siapa dua Pati TNI AD tersebut, berikut ini ulasannya:

    1. Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo

    Letjen TNI Agus Sutomo tercatat sebagai Danpaspampres ke-20. Jenderal kelahiran Klaten, Jawa Tengah pada 14 Agustus 1980 ini bertugas di lingkaran Istana Kepresidenan di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2011.

    Abituran Akademi Militer (Akmil) 1984 dari satuan Infanteri Kopassus ini merupakan Jenderal TNI AD yang memiliki karier cemerlang. Berbagai jabatan penting di TNI pernah diembannya.

    Antara lain, Danyonif 202/Tajimalela, kemudian Dandim 0507/Kota Bekasi. Agus kemudian dimutasi menjadi Wadan Grup A Paspampres, lalu Waasops Danpaspampres.

    Kariernya terus meningkat, Agus kemudian dipercaya menjadi Dan Grup A Paspampres selama empat tahun sejak 2004-2008. Lama bertugas di Istana Kepresidenan Agus kemudian dipercaya memimpin territorial dengan menjabat sebagai Danrem 061/Suryakencana pada 2008-2009. Kemudian Kasdivif 1/Kostrad pada 2010.

    Agus kemudian kembali ke kesatuan yang membesarkannya dengan menjabat sebagai Wadanjen Kopassus pada 2010-2011. Tak lama kemudian dia ditarik kembali untuk bertugas di Istana Kepresidenan dengan menjabat sebagai Danpaspampres pada 2011–2012.

    Setahun bertugas mengawal dan menjaga keamanan Presiden SBY, Agus kemudian dimutasi menjadi Danjen Kopassus pada 2012-2014. Saat menjabat sebagai orang nomor 1 di Korps Baret Merah, beberapa anggotanya sempat terlibat dalam peristiwa penyerangan LP Cebongan di Yogyakarta.

    Agus kemudian dimutasi menjadi Pangdam Jaya pada 2014–2015 yang bertugas mengamankan Ibu Kota Jakarta di masa peralihan kepemimpinan nasional dari Presiden SBY ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Kariernya terus meningkat, Agus kemudian mendapat promosi jabatan menjadi Dankodiklat TNI AD pada 2015–2016, kemudian Dansesko TNI hingga Irjen Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI pada 2017-2018).

  • Pria di Bekasi Tewas Mengenaskan dengan Terbungkus Tikar, Diduga Korban Pembunuhan – Page 3

    Pria di Bekasi Tewas Mengenaskan dengan Terbungkus Tikar, Diduga Korban Pembunuhan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Seorang pria berinisial MAW (40) ditemukan tidak bernyawa di kediamannya di Jalan Nusa Penida, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Korban ditemukan dalam kondisi telah membusuk dan terbungkus tikar, diduga jadi korban pembunuhan.

    “Korban meninggal diduga dibunuh,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (5/3/2025).

    Mayat korban pertama kali ditemukan oleh seorang saksi inisial A karena lama tidak mendengar kabar korban. A sempat menghubungi MAW melalui WhatsApp, namun tidak mendapatkan respons. Alhasil, saksi mengajak rekannya inisial H mendatangi rumah korban.

    Saksi A yang sudah berulang kali memanggil korban dan mengetuk pintu tidak juga direspons, membuatnya nekat masuk lewat jendela. Kondisi rumah didapati dalam keadaan gelap hingga akhirnya menemukan korban dalam kondisi tewas mengenaskan.

    “Menemukan korban di ruang belakang dalam keadaan tidak bernyawa dan mengeluarkan bau tak sedap. Posisi korban terbungkus tikar dan kasur hanya bagian kaki yang terlihat,” jelas Ade.

    Polisi langsung mendatangi lokasi setelah mendapat laporan penemuan mayat itu. Kini penyidik tengah memburu terduga pelaku.

     

    Reporter: Rahmat Baihaqi

    Sumber: Merdeka.com

    Penemuan jenazah pria yang diduga korban mutilasi menggegerkan warga di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Jenazah ini ditemukan warga di saluran irigasi.

  • Komisi II Ingatkan Menteri PANRB Pentingnya Landasan Standar Gaji PPPK – Page 3

    Komisi II Ingatkan Menteri PANRB Pentingnya Landasan Standar Gaji PPPK – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rahmat Saleh, mengingatkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) soal pentingnya landasan aturan mengenai standar gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

    Rahmat Saleh mengatakan selama ini banyak pertanyaan diterima Komisi 2 perihal ketimpangan gaji PPPK antara satu daerah dengan daerah lain.

    “Ada muncul permasalahan di berbagai daerah yang terkait dengan ketimpangan standar gaji paruh waktu, banyak pertanyaan terkait ini. Apa yang menjadi landasan daerah itu menetapkan gaji,” kata Rahmat Saleh saat rapat kerja Komisi II DPR bersama Menteri Kementerian PANRB dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) di DPR RI, Jakarta, dikutip Kamis (6/3/2025).

    “Apakah nanti ada satu aturan khusus yang menegaskan bahwa penggajian paruh waktu itu UMR misalnya, atau apa?” kata Rahmat.

    Dia memaklumi gaji PPPK menyesuaikan kemampuan keuangan daerah. Namun hal ini menurutnya perlu diatur secara khusus karena keuangan daerah dapat ditafsirkan bervariasi oleh kepala daerah.

    “Sehingga tidak ada yang membanding-bandingkan. Paruh waktu di Sumatera Barat, misalnya, menyesuaikan kemampuan keuangan daerahnya. Keuangan daerah ini kan bervariasi kepala daerah menafsirkannya, tidak ada jelas aturan dan standarnya. Sehingga ini mungkin perlu ada aturan menteri,” kata Rahmat.

    Rahmat juga mempertanyakan perihal jenjang karier Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Hal ini dikarenakan banyak dari PPPK yang bekerja penuh waktu akan memasuki masa pensiun.

    “Apakah ada penjenjangan karier paruh waktu ini bisa menggantikan mereka, atau tes lagi, atau seperti apa? Ini kan penting aturan-aturan khusus, sehingga mereka juga terjamin masa depan pekerjaannya,” ujar Rahmat.

    Legislator PKS asal Sumbar itu mengapresiasi upaya Menteri PANRB dan Kepala BKN untuk nenunaikan amanah Undang-undang No 20 Tahun 2023, juga menyoroti pentingnya afirmatif dalam proses pengangkatan PPPK.

    Baca juga Hasil Seleksi Pasca Sanggah PPPK BKN Periode II 2024, 608 Peserta Lulus

     

     

    Ribuan guru honorer berunjuk rasa di depan Kantor Disdikbud Indramayu (15/1/2025). Massa menuntut pengangkatan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)

  • 5 Lokasi Penukaran Uang Baru Lebaran 2025 di Jawa Timur, Kediri hingga Surabaya

    5 Lokasi Penukaran Uang Baru Lebaran 2025 di Jawa Timur, Kediri hingga Surabaya

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M, Bank Indonesia (BI) kembali menyediakan layanan penukaran uang baru melalui kas keliling di berbagai lokasi di Jawa Timur.

    Layanan ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan uang pecahan baru yang layak edar untuk kebutuhan Lebaran.

    Berikut adalah 5 lokasi penukaran uang baru Lebaran 2025 di Jawa Timur:

    5 Lokasi Penukaran Uang Baru Lebaran 2025 di Jawa Timur

    1. Kabupaten Banyuwangi

    Lokasi: Jalan Jenderal Sudirman No. 137 Kepatihan, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur

    Tanggal: 6 Maret 2025

    Waktu: 11:00 – 12:00 WIB

    2. Kota Probolinggo

    Lokasi: Masjid Agung Raudlatul Jannah / Alun2 Kota Probolinggo, Jl KH Agus Salim, Sukabumi, Kec. Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur 67219, Indonesia

    Tanggal: 6 Maret 2025

    Waktu: 11:00 – 12:00 WIB

    Ilustrasi. Jadwal Penukaran Uang Baru BI di Purwokerto, Cilacap dan Purbalingga.* Yumi Karasuma/Portal Purwokerto

    3. Kabupaten Kediri

    Lokasi: Masjid An Nur Pare, Jl. Matahari No.2, Puhrejo, Tulungrejo, Kec. Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur 64212, Indonesia

    Tanggal: 6 Maret 2025

    Waktu: 11:00 – 12:00 WIB

    4. Kabupaten Sidoarjo

    Lokasi: Masjid Agung Sidoarjo, Jalan Sultan Agung No. 36, Magersari, Sidoarjo, Gajah Timur, Magersari, Kec. Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 60294

    Tanggal: 6 Maret 2025

    Waktu: 12:00 – 13:00 WIB

    5. Kota Surabaya

    Lokasi: Masjid Al-Akbar Surabaya, Jl. Masjid Al-AkbarTimur No.1, Pagesangan, Kec. Jambangan, Surabaya, Jawa Timur 60274

    Tanggal: 7 Maret 2025

    Waktu: 12:00 – 13:00 WIB

    Cara Penukaran Uang Baru

    – Penukaran uang baru dilakukan melalui pemesanan online di laman resmi pintar.bi.go.id.

    – Pilih lokasi dan jadwal penukaran yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

    – Bawa bukti pemesanan dan KTP asli saat melakukan penukaran.

    Tips Penukaran Uang Baru

    – Lakukan pemesanan online sesuai jadwal yang telah ditentukan.

    – Datang ke lokasi penukaran tepat waktu.

    – Bawa bukti pemesanan dan KTP asli.

    – Siapkan uang tunai yang akan ditukarkan.

    Segera lakukan pemesanan penukaran uang baru sesuai jadwal yang telah ditentukan. Bagikan informasi ini kepada keluarga dan teman agar tidak ketinggalan.

    Disclaimer: Jadwal dan lokasi dapat berubah sewaktu-waktu. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi terbaru dari BI.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Sengkarut Persoalan Rotmut JPTP di KBB, Mulai dari Cacat Kewenangan hingga Saksi Tergugat Statusnya Dicecar Hakim

    Sengkarut Persoalan Rotmut JPTP di KBB, Mulai dari Cacat Kewenangan hingga Saksi Tergugat Statusnya Dicecar Hakim

    JABAR EKSPRES – Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung mencecar saksi yang dihadirkan tergugat, pada sidang lanjutan pembuktian rotasi mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Bandung Barat (KBB).

    Saksi tergugat yang dihadirkan Pemkab Bandung Barat, yakni Kepala Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Kepegawaian BKN, Halim, dicecar Ketua Hakim PTUN Bandung, Yudi Rinaldi Surachman perihal status dirinya dihadirkan dalam sidang pembuktian terkait gugatan dengan nomor perkara 180/G/2024/PTUN.BDG per tanggal 26 November 2024, di Gedung PTUN Bandung, Rabu (5/3/2025).

    Halim hanya memperkenalkan diri sebagai Kepala Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara, tanpa menyampaikan status dirinya sebagai saksi ahli atau saksi fakta.

    Mendengar pernyataan Halim, Majelis yang hadir terdiri dari Hakim Ketua Yudi Rinaldi Surachman, hakim anggota Muhammad Ferry Irawan, dan Jimmy Riyant Natareza tampak terlihat agak kesal, dan sedikit meninggikan nada suaranya ketika merespon balik keterangan Halim.

    “Dihadirkan tergugat statusnya sebagai apa? Saksi ahli atau saksi fakta? Ini dari BKN? Harus jelas dihadirkan disini sebagai apa,” kata Yudi Rinaldi saat menggelar sidang di PTUN Bandung, Rabu.

    BACA JUGA:Mantan Kepala DBMSAP KBB Soroti Sengkarut Rotmut yang Berujung pada Gugatan

    Hakim juga mempertanyakan perihal persoalan yang tengah terjadi di antara pihak termohon atau penggugat dan tergugat, terutama perihal Perpanjangan Surat pertimbangan teknis (pertek) Badan Kepegawaian Negara (BKN).

    Ketua Hakim PTUN Bandung sekaligus pimpinan sidang, Yudi menegaskan akan mencatat seluruh pernyataan saksi ahli yang dihadirkan dari kedua belah pihak.

    “Jangan sampai dihadirkan di sini tapi belum tau permasalahan apa. Ini kan biar nyambung. Nanti kami yang akan menilainya,” tegas Yudi.

    Sementara itu, Kepala Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara, Halim menyebut dirinya dihadirkan di sidang pembuktian sebagai saksi ahli dari pihak tergugat, yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Bandung Barat, Ade Zakir.

    “Saya saksi ahli dari BKN,” singkat Halim.

    Dalam persidangan, Halim mengaku, bahwa persoalan rotasi dan mutasi pejabat tinggi pratama yang berujung pada gugatan merupakan kasus pertama di Indonesia, dan ini baru terjadi di Kabupaten Bandung Barat.

  • Cerita Tanggul Jebol Bikin Banjir Bak Air Bah Terjang Mal Mega Bekasi

    Cerita Tanggul Jebol Bikin Banjir Bak Air Bah Terjang Mal Mega Bekasi

    Jakarta

    Banjir Mal Mega Bekasi membuat banyak orang kerepotan. Pedagang merugi, sepeda motor hingga mobil terendam. Air masuk ke area mal karena ada tanggul jebol. Begini ceritanya.

    Banjir bak air bah di mal yang terletak di Jl Ahmad Yani Kelurahan Marga Jaya, Kota Bekasi ini terjadi pada Selasa (4/3) pagi kemarin, senyampang dengan banjir yang melanda banyak lokasi lainnya di Bekasi. Peristiwanya viral lewat video yang beredar di jejaring media sosial.

    Memverifikasi informasi, detikcom menyambangi lokasi pada Selasa (4/3) kemarin. Terlihat, banyak kendaraan di area parkir sudah terendam air keruh. Bahkan sampai Kamis (5/3/2025), banjir masih menggenang.

    Di lokasi, detikcom menemui Robin, pria berusia 39 tahun yang memarkirkan Honda Mobilio RS di area itu. Dia hanya bisa pasrah. Dia sadar mobilnya seharga Rp 280 juta itu sudah terendam.

    “Kalau perbaikan resmi nggak berat minim Rp 30 jutaan, kalau berat bisa di atas itu, kalau bengkel biasa Rp 20 jutaan. Tapi mau pake sendiri pun nggak bakal enak, kecuali ada bengkel ahli banget,” kata Robin di lokasi, Rabu (5/3/2025).

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Ada pula cerita korban lain bernama Evan (32). Dia harus mengalokasikan Rp 50 juta dari kantongnya untuk memperbaiki mobilnya. Evan mengetahui kabar mobilnya terendam sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu posisi Evan baru saja merampungkan pekerjaan dari Bandung. Kini Evan berniat mengantarkan mobilnya ke bengkel. Dia menyiapkan uang sekitar Rp 50 juta untuk mengecek kondisi mobil usai terendam banjir.

    “Kondisinya sih parah ya. Itu kaca mobilnya juga pecah dan kita nggak tahu juga kondisi nanti di bengkel harus ganti part apa saja. Cuma, kalau diestimasikan sih, bisa sampai Rp 50 jutaan untuk semua. Soalnya, kayaknya itu kondisinya turun mesin juga ya,” sambung dia.

    Halaman selanjutnya, cerita soal tanggul jebol dan suara banjir bak air bah:

    Cerita Soal Tanggul Jebol

    Foto: Mobil dan motor masih terendam banjir di Mal Mega Bekasi. Seorang pemilik mobil yang terpakir di lokasi mengaku tahu insiden itu dari media sosial. (Taufiq S/detikcom)

    Banjir ini disebabkan intensitas air hujan yang tinggi di Bogor. Air yang mengalir dari Bogor mengalir ke Kali Bekasi dan kali-kali lainnya sehingga meluap ke area penduduk. Namun khusus di mal Mega Bekasi ini, ada faktor tanggul jebol juga yang turut berkontribusi menjadi jalan air.

    Pedagang menceritakan detik-detik banjir menerjang dan merendam sejumlah kios. Peristiwa itu bak air bah yang menerjang mal.

    Ela (23) pemilik kedai minuman dan jagung manis di lantai dasar bercerita, dia dan rekannya baru membuka kios. Awalnya luapan air hanya beberapa centimeter pada pukul 08.00 WIB, Rabu (4/3) kemarin.

    “Tiba-tiba tanggul dari belakang itu jebol, udah langsung banjir aja. Tiba-tiba air cepat masuk, sudah semua langsung kerendem,” kata Ela disela-sela mengecek kiosnya yang terendam banjir, Kamis (5/3/2025).

    Air datang begitu cepat, lebih cepat dari perkiraan Ela. Dia tidak sempat mengevakuasi semua barang dagangannya untuk diselamatkan. Selang beberapa menit saja, air sudah mencapai 50 cm. Perkakas kiosnya mulai hanyut.

    “Semuanya kulkas kebawa hanyut,” ungkapnya.

    Pedagang menyelamatkan barang dagangan saat terjadi banjir di Mega Mall, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025). Foto: Agung Pambudhy

    Kepanikan melanda. Karyawan-karyawan mal mulai bergegas ke tempat yang lebih tinggi. Mereka berlari. Sekuriti juga mulai marah-marah agar semua nya menyelamatkan diri lebih cepat.

    Selanjutnya Teti, pemilik toko baju dan bordir mengetahui kejadian tersebut dari laporan karyawannya. Dia sempat was-was tapi meminta karyawannya menyelamatkan diri lebih dulu. Mesin bordir yang selama ini menjadi alat kerjanya harus dia relakan dilalap air bah.

    “Saya pikir untuk mesin bordir komputer kan beratnya ton-tonan ya orang buat masukin nurunin ke sini aja pake alat khusus kan. Pokoknya saya udah pasrah aja sama toko saya,” kata Teti.

    Teti memperkirakan kerugiannya mencapai ratusan juta rupiah. Namun dia tak bisa berbuat apa-apa karena mesin bordirnya sangat jika harus diangkut ke luar.

    Halaman selanjutnya, suara banjir bak air bah:

    Suara Banjir Bak Air Bah

    Foto: Agung Pambudhy

    Ratusan kios di lantai dasar gedung menjadi bagian paling terdampak banjir. Di antaranya empat kios pakaian milik Anizar (58) yang terletak di lantai dasar (GF) mal itu. Dia mengaku hanya 50 persen barang dagangannya yang bisa diselamatkan.

    Anizar menyebutkan banjir datang tak terbendung dan sangat cepat sehingga dia bersama anaknya tak mampu mengevakuasi seluruh isi kios.

    “Sebelumnya udah ditelepon, katanya kalau nanti enggak tahan airnya, jebol. Ternyata emang (kejadian) jam 9 (tanggulnya) jebol. (Airnya) langsung tinggi. Kurang dari setengah jam, pokoknya cepet-cepet naiknya,” ucapnya.

    Anizar menyebut, kerugian yang dialaminya akibat banjir hari ini mencapai Rp 400 juta. Besaran itu ditaksir dari nilai stok barang yang tak sanggup diselamatkan.

    “300-400 juta mungkin. Karena ada toko 4 di bawah. (Jualan) baju anak, kemeja, distro gitu. Ada juga konter itu enggak pakai toko, tapi tetep jual baju juga,” tuturnya.

    Pedagang menyelamatkan barang dagangan saat terjadi banjir di Mega Mall, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025). Foto: Agung Pambudhy

    Dia menyebutkan banjir seperti ini memang bukan yang pertama kali dialaminya selama 14 tahun berjualan di mal itu. Namun rasa panik luar biasa, kata dia, baru dirasakannya lagi kini.

    “Suaranya gede, kayak air bah gitu. (Air nabrak) Tembok belakang parkiran itu. Langsung aja air itu naik terus sampai sedada saya. Baru saya keluar, takut juga mati kita kan,” kata Anizar.

    Halaman 2 dari 3

    (dnu/dnu)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Banjir Parah di Bekasi: Wali Kota Tri Adhianto Ngungsi di Hotel, Dedi Mulyadi Bereaksi – Halaman all

    Banjir Parah di Bekasi: Wali Kota Tri Adhianto Ngungsi di Hotel, Dedi Mulyadi Bereaksi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengungsi bersama keluarganya ke sebuah hotel saat banjir melanda kawasan Kemang Pratama, yang menggenangi rumahnya dengan ketinggian air mencapai 600 cm.

    Keputusan ini menuai berbagai reaksi, termasuk teguran dari Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat.

    Tri Adhianto menjelaskan bahwa keputusan untuk mengungsi di hotel bukanlah tindakan bermewah-mewahan.

    “Saya selamatkan dulu anak dan istri saya. Kemudian pagi-pagi jam 6 saya juga harus sudah bergabung dengan warga masyarakat,” ungkapnya.

    Ia menekankan pentingnya memastikan logistik untuk masyarakat siap di pagi hari setelah banjir.

    Banjir yang melanda kawasan tersebut diperkirakan akan semakin parah, sehingga Tri merasa tinggal di rumah tidak aman.

    “Kalau saya bertahan di dalam, berarti saya nggak bisa keluar,” tambahnya.

    Ketinggian air yang merendam rumahnya lebih dari 100 cm membuatnya sulit untuk melayani masyarakat.

    Dedi Mulyadi memberikan teguran kepada Tri Adhianto karena memilih menginap di hotel saat banjir. “Mari kita sama-sama merasakan apa yang diderita masyarakat. Saat masyarakat mendapatkan musibah, pejabat dan istri pejabat ada di tengah masyarakat,” tegas Dedi.

    Ia menambahkan bahwa meskipun tidak memiliki wewenang untuk memberikan sanksi, teguran tersebut penting agar para pejabat lebih peka terhadap kondisi masyarakat.

    Prioritas Pelayanan kepada Masyarakat

    Di sisi lain Tri Adhianto menegaskan bahwa pelayanan kepada masyarakat tetap menjadi prioritas utama, meskipun dalam situasi sulit.

    Sebelum mengungsi, ia telah meninjau bendung Kali Bekasi untuk memantau tinggi muka air dan menginformasikan kondisi tersebut kepada warga sebagai bentuk mitigasi bencana.

    Dalam situasi darurat seperti ini, Tri berharap agar semua pihak, termasuk istri pejabat, dapat berkontribusi dalam membantu masyarakat yang terdampak.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Rumahnya Kebanjiran, Wali Kota Bekasi Mengungsi di Hotel: Saya Selamatkan Anak Istri Dulu, 

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Faisal Mohay) (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

  • Penuh Lumpur, Kondisi Rumah Ziva Magnolya Usai Terdampak Banjir Setinggi Atap

    Penuh Lumpur, Kondisi Rumah Ziva Magnolya Usai Terdampak Banjir Setinggi Atap

    JAKARTA – Hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang yang berlangsung cukup lama pada Selass, 4 Maret membuat kadar air dalam tanah dan debit air di hulu sungai meningkat sehingga terjadi bencana di beberapa titik lokasi di Kabupaten Bogor.

    Penyanyi Ziva Magnolya yang diketahui tinggal di Bogor, ikut terdampak banjir yang menerjang di beberapa kawasan Bogor, Jawa Barat akibat hujan terus menerus ini.

    Melalui unggahan di instagram pribadinya, Ziva memperlihatkan dirinya tengah membersihkan jalan di rumah yang penuh dengan lumpur.

    Dengan menggunakan kaos berwarna hitam, terlihat Ziva sedang memegang floor wiper untuk membersihkan lumpur di jalanan rumahnya.

    “Semangat sobat banjir,” tulis Ziva Magnolya dikutip VOI dari instagram @zivamagnolya, Rabu, 5 Maret.

    Di fitur eksklusif di instagram, Ziva mengatakan kalau banjir di tahun ini lebih parah dibandingkan tahun 2020.

    “Dan ya, banjirnya lebih parah dari tahun 2020, baiklah,” lanjut Ziva Magnolya.

    Kemudian, ia memperlihatkan kondisi rumahnya yang berantakan akibat terkena banjir yang ternyata ketinggiannya hampir menyentuh langit-langit rumah.

    “By the way ini banjirnya sampai atas sini (langit-langit rumah) tahu,” ungkapnya.

  • Bareskrim Ungkap 5 Kasus Narkoba Menonjol Sejak 2025, Termasuk Fredy Pratama

    Bareskrim Ungkap 5 Kasus Narkoba Menonjol Sejak 2025, Termasuk Fredy Pratama

    Jakarta

    Bareskrim Polri mengungkap lima kasus narkoba menonjol selama periode Januari-Februari 2025. Dari lima kasus itu, ada jaringan gembong narkoba Fredy Pratama.

    Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada menyebut lima kasus jaringan Fredy Pratama itu berhasil diungkap penyidik di lima wilayah berbeda yakni Jakarta Utara, Tangerang, Banjar, Banjar Baru dan Banjarmasin.

    “Dalam pengungkapan ini, telah kita lakukan penyelidikan, pendalaman, ada juga yang masih merupakan terkait dengan jaringan Fredy Pratama,” kata Wahyu dalam jumpa pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (5/3/2025).

    Wahyu mengatakan dari lima kasus yang diungkap selama dua bulan itu, yang termasuk jaringan Fredy Pratama tujuh tersangka. Rinciannya, empat warga negara asing (WNA) dan tiga warga negara Indonesia (WNI).

    Adapun lima kasus yang menonjol ialah pertama, pengungkapan peredaran 1,1 ton tembakau sintetis pada clandestine laboratorium pada 3 Februari 2025. Dua tersangka berinisial HP dan AA berhasil dibekuk di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Kedua, penggagalan peredaran 323 kg sabu dengan dua tersangka berinisial II dan M di Lhokseumawe, Aceh Tamiang pada (7/2). Sedangkan yang ketiga, pengungkapan 120 kg sabu dengan tersangka sebanyak MNH, SK, dan AS di Kabupaten Asahan, Bengkalis, dan Kota Dumai.

    Keempat, pengungkapan 56 kg sabu dengan tersangka AH di Kabupaten Langkat pada 24 Februari 2025. Terakhir, pengungkapan 612 kilogram tembakau sintetis dengan tersangka inisial DY dan AS di Kabupaten Bekasi pada 1 Januari 2025.

    “Dari para tersangka yang dilakukan penangkapan tersebut, terdapat 16 orang WNA dari berbagai warga negara. Ada yang dari Amerika, Jerman, Turki, Australia, Lithuania, Inggris, India, dan Malaysia,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, lima kasus ini bagian dari 6.881 kasus tindak pidana narkoba yang diungkap Polri selama dua bulan terkahir. Sebanyak 9.586 pelaku ditangkap sepanjang pengungkapan ini.

    “Selama periode 1 Januari sampai dengan 27 Februari 2025, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri beserta jajaran kewilayahan berhasil melakukan pengungkapan terhadap 6.881 kasus tindak pidana narkoba yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” kata Wahyu.

    “Dengan jumlah tersangka sebanyak 9.586 orang,” lanjutnya.

    Dari pengungkapan itu polisi menyita keseluruhan barang bukti sebanyak 4,171 ton. Berikut rinciannya:

    – Sabu: 1,28 ton
    – Ekstasi: 346.959 butir setara 138,783 kg
    – Ganja: 493 kg
    – Kokain: 3,4 kg
    – Tembakau Sintesis: 1,6 ton
    – Obat Keras: 2.199.726 butir setara 659,917 kg

    Wahyu menyebut keseluruhan barang bukti yang diamankan jika dikonversi dalam rupiah bernilai Rp 2,7 triliun. Pengungkapan itu juga diestimasi menyelamatkan hingga 11 juta jiwa berhasil diselamatkan.

    “Dari barang bukti tersebut kita estimasi dapat menyelamatkan jiwa masyarakat sejumlah 11.407.315 jiwa dari bahaya narkoba,” tutur Wahyu.

    “Adapun nilai keseluruhan dari barang bukti berupa narkotika, psikotropika, dan obat-obatan yang mengandung bahan berbahaya yang telah disita selama periode ini sejumlah Rp 2,7 triliun,” pungkasnya.

    (ond/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu