provinsi: JAWA BARAT

  • Soal Banjir di Bekasi, Wali Kota: Ada 8 dari 12 Kecamatan Terdampak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Maret 2025

    Soal Banjir di Bekasi, Wali Kota: Ada 8 dari 12 Kecamatan Terdampak Megapolitan 6 Maret 2025

    Soal Banjir di Bekasi, Wali Kota: Ada 8 dari 12 Kecamatan Terdampak
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, dari 12 kecamatan, delapan di antaranya terdampak banjir yang terjadi pada Selasa (4/3/2025).
    Hal itu disampaikan Tri saat rapat bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, Kamis (6/3/2025).
    “Jadi dari 12 kecamatan, delapan kecamatan terdampak. Di antaranya adalah Kecamatan Bekasi Timur, Kecamatan Bekasi Selatan,” ujar Tri.
    Tri mengemukakan, prediksi banjir akan melanda wilayah Kota Bekasi mulai dirasakan setelah melihat curah hujan lokal yang cukup tinggi sejak Senin (3/3/2025) pukul 10.00 WIB.
    “Dan kami pantau terus di Puncak juga mengalami hujan yang cukup tinggi. Dan terutama kami juga memiliki komunitas KP2C di mana komunitas ini memantau pergerakan air yang ada,” kata Tri.
    Menurut Tri, curah hujan yang terjadi pada pekan ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2020, sehingga dapat menyebabkan luapan air yang tak terbendung.
    “Curah hujan luar biasa, lebih dari tahun 2020. Ini hujan lima tahunan. Sungai dan kali yang ada jika banjir satu tahunan cukup terkendali, tetapi pengaruh cuaca dan perubahan iklim ini sangat berpengaruh pada kapasitas kali, terutama Kali Bekasi,” ujar Tri.
    Pemerintah Kota Bekasi berupaya mengendalikan debit air dengan membuka pintu air di Prisdo. Namun, kendala teknis menghambat upaya tersebut.
    “Dari tiga bukaan yang ada, dua normal, satu rusak. Selain itu, normalisasi di pintu air belum dilakukan, sehingga memperlambat laju evakuasi,” jelas Tri.
    Sementara pada Selasa, pukul 04.00 WIB, tinggi muka air (TMA) di Cileungsi mencapai 800 sentimeter atau hampir delapan meter.
    Dengan begitu, kekuatan tanggul Bekasi yang hanya mampu menahan hingga enam meter menyebabkan air meluap ke delapan kecamatan.
    Pemerintah terus melakukan evaluasi dan koordinasi untuk mengatasi dampak banjir yang melanda sebagian besar wilayah Kota Bekasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jakarta akan berawan tebal pada Kamis pagi

    Jakarta akan berawan tebal pada Kamis pagi

    Arsip foto – Pengendara sepeda motor memakai mantel saat hujan di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (7/1/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU/pri.

    BMKG: Jakarta akan berawan tebal pada Kamis pagi
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 06 Maret 2025 – 07:25 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Jakarta akan berawan tebal pada Kamis pagi. 

    Kemudian pada siang hari, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan hujan ringan, sementara Kepulauan Seribu akan kembali berawan tebal.

    Beranjak pada malam hari, khususnya pukul 19.00 WIB, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan akan kembali hujan ringan, kemudian Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu akan berawan tebal sementara Jakarta Timur dan Jakarta Utara akan hujan petir.

    Adapun suhu udara berkisar antara 25 derajat Celsius sampai dengan 31 derajat Celsius dengan kecepatan angin berkisar 5 hingga 25 kilometer per jam.

    Sumber : Antara

  • Kenyataan Pahit Banjir di Pasar Ceger dan Cipulir: Beras Hancur, Gula Larut, Baju Rusak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Maret 2025

    Kenyataan Pahit Banjir di Pasar Ceger dan Cipulir: Beras Hancur, Gula Larut, Baju Rusak Megapolitan 6 Maret 2025

    Kenyataan Pahit Banjir di Pasar Ceger dan Cipulir: Beras Hancur, Gula Larut, Baju Rusak
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Hujan deras yang mengguyur wilayah Jabodetabek pada Selasa (4/3/2025) mengakibatkan sejumlah titik kembali dilanda banjir.
    Sejumlah pasar, seperti Pasar Cipulir di Jakarta Selatan dan Pasar Ceger di Tangsel, tidak luput dari genangan air. Kondisi ini memaksa para pedagang menanggung kerugian.
    Pemandangan beras hancur, gula larut, pakaian basah, dan toko yang penuh lumpur menjadi kenyataan pahit bagi mereka setelah air surut.
    Bagi para pedagang di Pasar Ceger yang telah berjualan selama bertahun-tahun, banjir kali ini menjadi salah satu yang terparah.
    Akman Nurhakim (70), seorang pedagang sembako di Pasar Ceger, mengungkapkan betapa dramatisnya situasi ini sejak 15 tahun berjualan di sana.
    “Selama ini banjir hanya sampai di parkiran, tapi baru sekarang airnya masuk ke dalam pasar,” ujarnya saat ditemui di Pasar Ceger, Pondok Aren, Tangsel, Rabu (5/3/2025).
    Air setinggi 10 sentimeter merendam dagangannya, yang membuat tiga karung beras tidak dapat diselamatkan.
    Gula yang terkena air pun larut bersama lumpur, dan ia memperkirakan kerugian yang dialaminya mencapai Rp 3 juta.
    “Kurang lebih tiga karung yang hancur kena banjir. Gula kerendam dan larut jadi air sama lumpur. Kalau ditotalkan kerugiannya kurang lebih Rp 3 juta,” tambahnya.
    Suharjo (45), pedagang sembako lainnya di Pasar Ceger, merasakan nasib serupa. Banjir setinggi 20 cm merendam tokonya tanpa peringatan.
    “Beras yang mahal-mahal seperti ketan habis semua, total kerugiannya sekitar Rp 4 juta. Belum lagi mi instan dan gula yang ikut larut,” jelasnya.
    Ia berharap adanya kebijakan dari pengelola pasar untuk meringankan beban yang ditanggung oleh pedagang.
    “Kami tidak menyalahkan pihak pasar, karena selama ini air tidak pernah sampai masuk. Tapi semoga ke depannya ada solusi atau kebijakan untuk para pedagang,” ungkapnya.
    Di Pasar Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, situasi serupa juga terjadi.
    Aldi (29), seorang pedagang pakaian, mengatakan tokonya terendam hingga semata kaki, sementara di luar, air mencapai 60 cm.
    “Barang yang basah kami cuci terus dijemur. Ya, kemarin enggak banyak sih. Enggak kaya tahun-tahun sebelumnya yang banyak,” ujarnya.
    Meskipun Aldi tidak mengalami kerugian besar, ia mengakui bahwa banjir membuat dagangannya sulit terjual.
    “Banjirnya mendadak. Dua jam udah naik. Saya dikabarin jam setengah empat pagi, langsung ke sini,” jelasnya.
    Berbeda dengan Aldi, Erni (44), pedagang lain di Cipulir, merasa bersyukur karena tidak ada barang dagangannya yang rusak meskipun air mencapai 60 cm.

    Alhamdulillah
    , barang enggak ada yang rusak. Kami sudah dapat informasi sejak jam 01.00 WIB, jadi bisa bersiap,” katanya.
    Dia menambahkan,  banjir di Pasar Cipulir bukanlah hal baru, tetapi kali ini tidak separah tahun-tahun sebelumnya. Kendati begitu, banjir mendadak ini sangat mengganggu usaha mereka.
    Beberapa menyoroti curah hujan ekstrem dan air kiriman dari Bogor sebagai penyebab, sementara yang lain mengkritik masalah sampah dan pembangunan yang semakin padat.
    “Kalau bisa, ya kami semua lebih sadar buang sampah. Karena namanya air berlebihan pasti efeknya jadi meluap,” tutur Erni.
    Suharjo berharap agar pengelola pasar memberikan perhatian lebih terhadap pedagang yang terkena dampak.
    Sementara itu, Aldi hanya menginginkan agar banjir tidak terulang lagi.
    “Kalau bisa diperhatikanlah, jangan tiap tahun banjir terus. Kita juga takut, apalagi kalau datangnya malam,” harapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Samsat Keliling tersedia di 14 wilayah Jadetabek pada Kamis

    Samsat Keliling tersedia di 14 wilayah Jadetabek pada Kamis

    Pemilik yang ingin membayar pajak kendaraan diminta membawa beberapa persyaratan meliputi KTP, BPKB, dan STNK, masing-masing disertakan fotokopi.

    Jakarta (ANTARA) – Subdit Registrasi dan Identifikasi (Regident) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyediakan layanan sistem administrasi manunggal satu atap (samsat) Keliling di 14 wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) pada Kamis.

    Berikut layanan Samsat Keliling di Jadetabek sesuai info akun resmi TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametro di X :

    Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB; Jakarta Utara di halaman parkir Samsat dan Itali Mall Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB; Jakarta Barat di Mall Citraland pukul 08.00-14.00 WIB; Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat pukul 09.00-15.00 WIB dan gudang Sarinah Cikoko Pancoran pukul 09.00-14.00 WIB; ​​​​​​​​​​​​​​ Jakarta Timur di halaman parkir Samsat dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB;​ Kota Tangerang di Alun-Alun Cibodas pukul 08.00-14.00 WIB;​​​​​​​ Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD pukul 15.00-17.00 WIB; ​​​​​​​ Ciledug di Giant Poris Ruko Baru Cepet Tangerang dan Fresh Market Green Lake City Cipondoh pukul 09.00 – 12.00 WIB; ​​​​​​​ Ciputat di Kantor Kelurahan Pondok Betung dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-11.00 WIB; ​​​​​​​ Kelapa Dua di Pasar Modern Intermoda Cisauk dan Halaman G-Twon House pukul 08.00-14.00 WIB; ​​​​​​​ Kota Bekasi di Pizza HUT Jatiasih pukul 08.00-12.00 WIB; ​​​​​​​ Kabupaten Bekasi di Pasar Sentral Cikarang pukul 09.00-12.00 WIB; ​​​​​​​ Depok di halaman parkir Samsat Depok 08.00-14.00 WIB dan Kantor Kelurahan Sukamaju pukul 08.00-12.00 WIB; ​​​​​​​ Cinere di Kantor Kelurahan Pondok Petir pukul 08.00-12.00 WIB.

    Pemilik yang ingin membayar pajak kendaraan diminta membawa beberapa persyaratan meliputi KTP, BPKB, dan STNK, masing-masing disertakan fotokopi. Pastikan juga tidak memiliki tunggakan pajak kendaraan bermotor lebih dari satu tahun.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • 6 Maret 1905: Mengenal Pahlawan Nasional Sekaligus Penggagas Puskesmas Johannes Leimena

    6 Maret 1905: Mengenal Pahlawan Nasional Sekaligus Penggagas Puskesmas Johannes Leimena

    Liputan6.com, Yogyakarta – Selama pemerintahan Presiden Soekarno, Johannes Leimena merupakan salah satu tokoh penting di dalamnya. Lahir di Ambon pada 6 Maret 1905, sosok yang akrab disapa Om Jo ini merupakan Menteri Kesehatan yang menggagas terciptanya pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

    Mengutip dari Ensiklopedia Sejarah Indonesia, kegiatan keorganisasiannya mulai aktif ketika ia melanjutkan pendidikan kedokteran di School Tot Opleiding Van Indische Artsen (STOVIA) Surabaya pada 1930. Pada Desember 1932, Johannes Leimena bersama Ir. C. L. van Doorn dan Dr. Hendrik Kraemer menjadi pembicara dalam konferensi Batavia Christelijke Studenten Vereeniging op Java  (CSV) di Kaliurang, Yogyakarta. Dalam konferensi tersebut, ia juga ditetapkan sebagai Ketua Umum CSV hingga periode 1939.

    Sebelum itu, Leimena juga terlibat dalam organisasi pemuda di daerahnya, Jong Ambon, yang berhasil menggerakkan Kongres Pemuda II di Batavia. Dalam susunan panitia Sumpah Pemuda, Leimena didapuk menjadi Pembantu IV.

    Leimena sempat melanjutkan pendidikan kedokteran di Geneeskunde Hogeschool (GHS) atau Sekolah Tinggi Kedokteran di Jakarta. Kariernya sebagai dokter dimulai di Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting (CBZ) Batavia (sekarang Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo).

    Ketika Gunung Merapi meletus, Leimena ditugaskan ke Yogyakarta. Setelahnya, ia dipindahtugaskan ke RS Zending Immanuel Bandung dari 1931 hingga 1941.

    Sementara itu, kariernya di bidang organisasi masih terus berjalan. Pada 1945, ia ikut membentuk Pengurus Mahasiswa Kristen Indonesia (PMKI) dan terpilih sebagai ketua umum.

    Pada tahun tersebut, Partai Kristen Indonesia (Parkindo) juga terbentuk dan Leimena memutuskan untuk bergabung di dalamnya. Pada masa kemerdekaan, Leimena masih berkarier sebagai dokter hingga akhirnya Soekarno memintanya menjadi Menteri Muda Kesehatan dalam Kabinet Sjahrir II. 

    Selama menjabat sebagau Menteri Muda Kesehatan, tugasnya sebagai Ketua Umum PMKI diserahkan kepada dokter Engelen.

    Ide-idenya banyak yang menjadi fondasi dalam bidang kesehatan hari ini. Salah satu gagasan Leimena yang terus dirasakan manfaatnya hingga sekarang adalah Puskesmas.

    Pada 1950, Leimena terpilih menjadi Ketua Umum Parkindo hingga 1957. Beberapa wakil PMKI dan CSV berkumpul dan sepakat akan melebur dalam suatu organisasi bernama Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI). Leimena pun diangkat sebagai ketua umum hingga kongres pertama GMKI diadakan.

    Ia juga berperan dalam pembentukan Dewan Gereja Indonesia (DGI) yang saat ini menjadi Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia. Pembentukan DGI tersebut sesuai dengan hasil Kongres Pembentukan Dewan Gereja-Gereja di Indonesia (DGI) pada 21-28 Mei 1950 di Sekolah Theologia Tinggi (sekarang Sekolah Tinggi Teologi Jakarta). Hasil kongres menerangkan bahwa Leimena menjadi wakil ketua komisi gereja dan negara.

    Sebagai tokoh politik, Leimena termasuk sosok yang paling sering menjabat sebagai menteri, mulai dari Kabinet Syahrir II hingga Kabinet Dwikora III. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Muda Kesehatan, Menteri Sosial (Kabinet Djuanda 1957-1959), Wakil Perdana Menteri II sekaligus Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (Kabinet Dwikora II 1966), hingga jabatan terakhir sebagai Wakil Perdana Menteri untuk Urusan Umum (Kabinet Dwikora III 1966).

    Leimena sekaligus menjadi satu-satunya pejabat negara yang menjabat sebagai menteri selama 21 tahun tanpa putus. Dalam Operasi Trikora, Leimena terlibat sebagai anggota Komando Operasi Tinggi berpangkat Laksamana Madya (Tituler) TNI Angkatan Laut.

    Pada masa pemerintahan Soeharto, ia diangkat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung hingga 1973. Pada 29 Maret 1977, Johannes Leimena menghembuskan nafas terakhirnya.

    Untuk mengenang jasa-jasanya, dibangun patung Johannes Leimena di Jalan Ir. M. Putuhena, Poka, Ambon, Maluku. Dijuluki sebagai Monumen dr. J. Leimena ini diresmikan pada 2012.

    Penulis: Resla

  • Asas Dominus Litis di RUU Kejaksaan Dinilai Tak Wujudkan Keadilan

    Asas Dominus Litis di RUU Kejaksaan Dinilai Tak Wujudkan Keadilan

    loading…

    Ketua Prodi Peradilan Pidana International Women University (IWU) Diah Pudjiastuti menilai, asas dominus litis dalam RUU Kejaksaan dinilai tak wujudkan keadilan. Foto/istimewa

    JAKARTA – Asas dominus litis dalam revisi Undang-Undang (RUU) KUHAP berpotensi membuat kewenangan jaksa berlebihan. Padahal seyogyanya tidak boleh ada satu lembaga hukum yang memiliki wewenang lebih dibanding lembaga hukum lainnya.

    Ketua Prodi Peradilan Pidana International Women University (IWU) Diah Pudjiastuti menilai, lembaga hukum yang ada semestinya harus saling bersinergi. Sehingga dapat terjalin kerjasama dan koordinasi yang baik.

    “Oleh karenanya dalam proses pembentukan peraturan perundangan itu tidak cukup bagaimana merumuskan, bagaimana kemudian kewenangan lembagai itu diperluas apabila tidak memujudkan keadilan,” kata Diah dalam diskusi bertajuk ‘Dominus Litis RUU KUHAP: Potensi Konflik Lembaga Penegak Hukum’ yang digelar di Universitas Wanita Internasional Bandung, Kamis (6/3/2025).

    Menurut Diah, proporsionalitas antarlembaga penegak hukum merupakan suatu keharusan sehingga fungsi check and balance dapat berjalan. “Jadi tidak terjadinya proporsionalitas antarlembaga-lembaga penegak hukum dengan diberikannya perluasan kewenangan di lembaga kejaksaan,” tegasnya.

    Tugas penegak hukum, kata Diah, harus setara, tidak boleh ada satu pun lembaga penegak hukum yang menjadi superior. “Lembaga-lembaga penegak hukum harus saling memiliki proporsionalitas, independen, dan akuntabilitas yang setara,” katanya.

    (cip)

  • Jalan Kampung Gabus Bekasi Bisa Diakses Lagi Usai Terendam Banjir
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Maret 2025

    Jalan Kampung Gabus Bekasi Bisa Diakses Lagi Usai Terendam Banjir Megapolitan 6 Maret 2025

    Jalan Kampung Gabus Bekasi Bisa Diakses Lagi Usai Terendam Banjir
    Tim Redaksi
     
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Jalan Kampung Gabus di Desa Srimukti, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kembali bisa diakses pengendara sejak Kamis (6/3/2025) pagi.
    Akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Sukawangi dan Tambun Utara arah Kota Bekasi ini sempat terputus karena terendam banjir sejak Selasa (4/3/2025).
    Seorang warga Kampung Gabus, Sirot (47) mengatakan, banjir yang merendam Jalan Kampung Gabus surut sejak pukul 04.30 WIB.
    “Pas banget subuh sudah surut,” kata dia di sekitar Jalan Kampung Gabus, Kamis.
    Saat ini, lalu lintas di Jalan Kampung Gabus ramai lancar. Lumpur berwarna cokelat sisa banjir telah ditumpuk di tepi jalan, sehingga pengguna jalan bisa berlalu lintas dengan lancar.
    Penelusuran
    Kompas.com
    di Kampung Gabus, banjir yang sempat merendam sejumlah perumahan dan persawahan juga mulai surut.
    Contohnya di Perumahan Palm Residence. Sejumlah warga mulai berangsur kembali ke rumah mereka setelah sempat mengungsi. Di lokasi ini, banjir sempat mencapai tiga meter.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pria Hanyut di Bendungan Koja Belum Ditemukan, Pencarian Dilakukan hingga Radius 4 Km
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Maret 2025

    Pria Hanyut di Bendungan Koja Belum Ditemukan, Pencarian Dilakukan hingga Radius 4 Km Megapolitan 6 Maret 2025

    Pria Hanyut di Bendungan Koja Belum Ditemukan, Pencarian Dilakukan hingga Radius 4 Km
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Tim SAR gabungan sedang berupaya mencari seorang pria bernama Apto yang hilang akibat terseret arus banjir di Sungai Cikeas, Kota Bekasi.
    Pencarian ini dilakukan setelah Apto dilaporkan hilang saat membersihkan puing sampah bambu di Bendungan Koja, Jatiasih, pada Selasa (4/3/2025).
    “Kami segera kerahkan tim SAR di lokasi kejadian guna melakukan pencarian secara optimal,” kata Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR, Desiana Kartika Bahari, Rabu (5/3/2025).
    Desiana menjelaskan, upaya pencarian dilakukan melalui penyisiran di perairan dan jalur darat.
    “Kami juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan operasi berjalan lancar,” lanjutnya.
    Strategi pencarian yang diterapkan oleh tim SAR gabungan membagi tim menjadi dua area.
    “Tim pertama melakukan upaya pencarian di sepanjang aliran Sungai Cikeas hingga radius 4 kilometer (KM) dari lokasi kejadian,” ujar Desiana.
    Sementara itu, tim kedua akan melakukan penyisiran secara visual melalui jalur darat di sepanjang bantaran Sungai Cikeas, dengan jangkauan hingga radius 2 KM dari lokasi kejadian.
    Camat Jatiasih, Ashari, menjelaskan bahwa pria berusia 46 tahun tersebut hilang setelah terpeleset saat membersihkan sampah bambu di Bendungan Koja sekitar pukul 06.00 WIB.
    “Sampai saat ini korban belum ditemukan,” kata Ashari saat dikonfirmasi.
    Ashari menambahkan, ada seorang saksi yang berusaha menyelamatkan korban, namun upaya tersebut gagal karena derasnya arus banjir.
    Ia juga belum menerima laporan mengenai warga lain yang hilang atau luka akibat bencana banjir ini.
    Pencarian Apto terus dilakukan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca dan potensi banjir di wilayah tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anggaran Mudik Gratis Kemenhub Susut Jadi Rp 17 M

    Anggaran Mudik Gratis Kemenhub Susut Jadi Rp 17 M

    Jakarta

    Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyediakan anggaran program mudik gratis sebesar Rp 17 miliar. Anggaran tersebut susut dibandingkan gelaran mudik gratis tahun sebelumnya.

    “Kalau tahun lalu Rp 20 miliaran, sekarang Rp 17 miliar,” kata Plt Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Ahmad Yani di Kembang Goela, Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2025) kemarin.

    Dalam program mudik gratis ini, Kemenhub menyediakan 520 unit bus dengan rincian 386 bus untuk mudik dan 134 bus untuk balik Lebaran. Sementara untuk kapasitas penumpang sebanyak 21.536 dengan rincian 15.640 untuk mudik dan 5.896 untuk balik Lebaran.

    Selain itu, Kemenhub juga menyediakan 10 truk angkutan sepeda motor berkapasitas 300 unit. Adapun operasional truk tersebut dibagi menjadi dua bagian, yakni lima truk untuk mudik dan lima truk lainnya untuk balik Lebaran.

    Tujuan Mudik Gratis Kemenhub

    Ahmad Yani mengatakan, mudik gratis tahun ini membidik 31 kota tujuan. Untuk Sumatera terdapat empat kota meliputi Palembang, Lampung, Bengkulu, dan Padang.

    Sementara Jawa Barat meliputi Garut, Tasikmalaya, dan Cirebon dan Jawa Timur meliputi Madiun, Surabaya, Tuban, Malang, dan Temanggung.

    Kota tujuan mudik gratis didominasi daerah Jawa Tengah, yakni Semarang, Solo, Yogyakarta, Wonogiri, Purwokerto, Tegal, Pekalongan, Demak, Boyolali, Klaten, Pati, Blora, Cilacap, Wonosobo, Kebumen, Magelang, Wonosari, Jepara, dan Sragen.

    “Pendaftaran dan validasi mulai tanggal 9 sampai 23 Maret. Kemudian pemberangkatan mudik 26 sampai 28 Maret 2025. Keberangkatan balik tanggal 4 sampai tanggal 5 April,” jelasnya.

    Ahmad Yani menambahkan, susutnya anggaran dan kuota mudik gratis Kemenhub juga ditambal program yang sama dilakukan oleh Kementerian lainnya, seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

    “Tapi kan masih banyak teman-teman lain, kalau dari BUMN kurang lebih 100 ribu penumpang yang akan diangkut,” tutupnya.

    (ara/ara)

  • Wali Kota Bekasi Dikritik karena Menginap di Hotel Saat Banjir, Pengamat: Pejabat Harus Sensitif
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Maret 2025

    Wali Kota Bekasi Dikritik karena Menginap di Hotel Saat Banjir, Pengamat: Pejabat Harus Sensitif Megapolitan 6 Maret 2025

    Wali Kota Bekasi Dikritik karena Menginap di Hotel Saat Banjir, Pengamat: Pejabat Harus Sensitif
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Keputusan
    Wali Kota Bekasi

    Tri Adhianto
    yang menginap di hotel saat wilayahnya dilanda banjir menuai kritik.
    Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, pejabat publik harus lebih sensitif terhadap perilaku mereka di media sosial.
    “Pejabat publik plus keluarga besarnya mesti sensitif dengan perilaku di media sosial,” ujar Adi saat dihubungi
    Kompas.com,
    Rabu (5/3/2025).
    Meskipun menginap di hotel untuk memudahkan koordinasi merupakan urusan pribadi, ucap Adi, hal tersebut tidak perlu dipublikasikan di media sosial.
    Adi menyatakan, video yang menunjukkan istri Tri Adhianto berada di hotel diunggah pada momen yang tidak tepat, terutama saat banyak titik di Kota Bekasi mengalami banjir parah.
    “Jangan semua hal di-
    upload
    karena di sinilah pentingnya memahami secara komprehensif berperilaku di media sosial,” tegasnya.
    Sebelumnya, video yang diunggah oleh akun TikTok @rakyatbekasi.com menunjukkan Tri beserta istri dan keluarganya sedang berada di sebuah hotel karena rumahnya kebanjiran.
    Tri Adhianto mengklarifikasi bahwa ia dan istrinya, Wiwiek Hargono, menginap di hotel berbintang di Bekasi pada Selasa (4/3/2025) hanya untuk tidur.
    “Hotel cuma sementara, buat tidur doang,” kata Tri saat diwawancara di Kantor BNPB Pondok Gede, Bekasi, Rabu (5/3/2025).
    Ia menjelaskan, keputusan untuk menginap di hotel diambil agar tidak terjebak banjir dan bisa meninjau lokasi banjir keesokan harinya.
    “Kalau saya kan melihatnya dari sisi waktu itu ingin berbuat yang terbaik untuk masyarakat. Kalau saya di dalam rumah kena banjir, enggak bisa keluar,” ungkapnya.
    Tri juga menegaskan bahwa ia tidak lama menginap di hotel. Pada Rabu (5/3/2025) dini hari, ia dan istrinya sudah mulai bekerja untuk menangani banjir di Kota Bekasi.
    “Istri saya saja jam 04.00 WIB sudah bantu-bantu masak buat makanan korban banjir. Jadi, saya enggak
    stay
    selamanya di hotel,” tuturnya.
    “Lalu, saya dan istri jam 06.00 WIB sudah meninggalkan hotel,” tambah politikus PDI Perjuangan itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.