provinsi: JAWA BARAT

  • SDN Cibabat Mandiri 1 Cimahi Batal Gelar Perpisahan di Luar Sekolah

    SDN Cibabat Mandiri 1 Cimahi Batal Gelar Perpisahan di Luar Sekolah

    JABAR EKSPRES – Polemik dugaan pungutan biaya perpisahan di SDN Cibabat Mandiri 1 Kota Cimahi berujung pada pembatalan acara tersebut. Pihak sekolah memastikan seluruh uang tabungan orang tua yang telah dikumpulkan untuk kegiatan itu telah dikembalikan sepenuhnya.

    Plt Kepala SDN Cibabat Mandiri 1, Dewi Cahyanti, menyampaikan keputusan tersebut saat ditemui di sekolahnya pada Selasa (11/3/2025). Ia menegaskan, pembatalan kegiatan perpisahan didasarkan pada hasil musyawarah dan pertimbangan terhadap aturan yang berlaku.

    “Pada Sabtu, kami rapat dan sudah memutuskan untuk membatalkan perpisahan. Kalaupun nanti ada perpisahan di sekolah, itu akan kami susun kembali setelah Lebaran. Saat ini, kami fokus pada Ramadan dan ibadah. Uang yang sudah dikumpulkan juga akan dikembalikan,” ujar Dewi.

    Dewi menegaskan, rencana perpisahan tersebut sebenarnya merupakan program dari kepala sekolah sebelumnya, sebelum terbitnya Surat Edaran (SE) Pj Gubernur Jawa Barat terkait pelaksanaan kegiatan di lingkungan sekolah.

    BACA JUGA:Turuti Kebijakan Dedi Mulyadi Soal Larangan Study Tour, Disdik KBB: Sekolah Bandel Kena Sanksi

    “Itu program dari kepala sekolah sebelumnya, dan dicanangkan sebelum ada SE Gubernur. Namun, saya di sini berusaha untuk mengubah kebiasaan itu,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Dewi menegaskan pihak sekolah berkomitmen untuk mematuhi aturan yang ada, termasuk Pergub yang mengatur agar kegiatan perpisahan sebaiknya dilaksanakan di lingkungan sekolah masing-masing.

    “Apalagi di Pergub itu disebutkan bahwa boleh mengadakan perpisahan, tapi usahakan di sekolah masing-masing. Jadi, demi kebaikan bersama, kami memilih untuk menunda rencana itu,” kata Dewi.

    Terkait pengelolaan dana yang telah dikumpulkan, Dewi menjelaskan bahwa uang tersebut bukan diterima oleh pihak guru, melainkan dikelola secara mandiri oleh komite sekolah.

    “Uang itu bukan diterima oleh guru. Orang tua yang mengumpulkan dan menabung sendiri, guru tidak memegang uang tersebut. Semua dikelola oleh komite,” ujarnya.

    BACA JUGA:Tunggu Aturan Resmi Gubernur, Disdik Cimahi Larang Study Tour dan Pungutan Apapun di Sekolah

    Dewi juga menyampaikan, pihak sekolah belum mengetahui secara pasti jumlah uang yang telah terkumpul, karena masih menunggu laporan dari koordinator kelas (korlas).

  • Gen Z Banyak Kena Asam Lambung, Dokter Sarankan Menu Ini Saat Buka Puasa

    Gen Z Banyak Kena Asam Lambung, Dokter Sarankan Menu Ini Saat Buka Puasa

    Jakarta

    Praktisi kesehatan dr Ulul Albab menuturkan saat ini terjadi pergeseran tren penyakit maag atau lambung. Saat ini, penyakit tersebut lebih banyak dialami generasi muda dengan setidaknya 36 persen insiden ditemukan di kalangan Gen Z.

    Diduga, penyebabnya adalah perubahan pola makan yang tidak sehat hingga tingkat stres yang tinggi di kalangan anak muda. Beban kerja atau tugas kuliah yang berat juga dapat meningkatkan risiko masalah asam lambung.

    “Persentasenya sampai 36 persen sebenarnya itu menarik, kita juga bingung kenapa Gen Z kena asam lambung. Karena dulu orang yang terkena asam lambung sudah 40 tahun ke atas, sekarang tidak,” katanya ketika ditemui awak media di kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (10/3/2025).

    “Dengan beberapa faktor fisik, dan faktor luar seperti makanan pola makan, dan juga pola stres, pola kerja dan beban kuliah, itu pasti akan meningkatkan risiko asam lambung,” sambung dr Ulul yang juga Sekretaris Jenderal Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

    dr Ulul mengatakan, temuan tersebut cukup memprihatinkan mengingat jumlah Gen Z begitu banyak di Indonesia. Oleh karena itu, kesadaran akan pola makan yang baik dan pengelolaan stres harus lebih banyak diketahui oleh anak muda.

    Bagi yang punya masalah lambung, ia juga mengingatkan untuk lebih memperhatikan makanan ketika berbuka puasa. Ini penting untuk mencegah masalah lambung menjadi lebih parah.

    Menurut dr Ulul, masyarakat harus bisa membatasi asupan makan-makanan yang dapat merangsang lambung ketika buka puasa.

    “Makanan yang merangsang lambung, biasanya dia berlebihan dari bersantan, asam, kemudian pedas,” ujarnya.

    Beberapa makanan lain yang sebaiknya dibatasi konsumsinya ketika buka puasa meliputi gorengan, makanan kuah santan kental, minuman bersoda, cuka, hingga sayuran dan buah yang mengandung gas, seperti kol, sawi, nangka, dan durian.

    Sedangkan, makanan yang ramah lambung contohnya seperti makanan sumber protein seperti daging, brokoli, kurma, dan pisang. Santan dan minyak masih diperbolehkan namun sebaiknya dalam jumlah yang sedikit.

    Sumber karbohidrat seperti nasi, roti, kentang, bihun, dan jagung juga aman untuk lambung saat berbuka puasa. Pengolahan makanan yang disarankan seperti pepes, bakar, tim, semur, dan panggang.

    (avk/up)

  • H-3 Lebaran Terpadat, Mobil Pribadi Mendominasi

    H-3 Lebaran Terpadat, Mobil Pribadi Mendominasi

    PIKIRAN RAKYAT – Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 Lebaran, Jumat 28 Maret 2025, dengan potensi kepadatan mencapai 11,5 persen atau sekitar 16,85 juta orang.

    Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi, menyebut mobil pribadi menjadi moda transportasi paling banyak digunakan saat mudik.

    Ilustrasi Mudik Lebaran.

    “Perjalanan Puncak mudik yang terprediksi akan jatuh pada h-3 atau Jumat 28 Maret 2025 sekitar 11,5 persen atau 16,85 juta,” kata Dudy dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Senayan, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

    “Mobil pribadi merupakan moda transportasi dengan share tertinggi sekitar 4,21 juta dengan asal perjalanan Jabodetabek 47 persen dan tujuan perjalanan Jateng, Jatim, Jabar,” lanjutnya.

    Dudy merinci pilihan moda transportasi selama mudik, dengan dominasi mobil pribadi sebesar 23,0 persen (33,69 juta), disusul bus 16,9 persen (24,76 juta), kereta api antar kota 16,1 persen (23,58 juta), pesawat 13,5 persen (19,77 juta), dan sepeda motor 8,7 persen (12,74 juta).

    Ia juga menyampaikan hasil survei mengenai simpul transportasi terpadat. Terminal asal terpadat meliputi Terminal Purabaya, Terminal Jatijajar, dan Terminal Kampung Rambutan.

    “Adapun terminal tujuan, Terminal Giwangan menjadi terminal terpadat. Kemudian stasiun asal, Stasiun Pasar Senen menjadi terpadat dan Stasiun Yogyakarta Tugu jadi stasiun tujuan yang terpadat,” ujarnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kemenhub Buka Pendaftaran Mudik Gratis untuk 31 Kota Tujuan, Ini Daftarnya

    Kemenhub Buka Pendaftaran Mudik Gratis untuk 31 Kota Tujuan, Ini Daftarnya

    TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka pendaftaran untuk mudik gratis, jelang Lebaran 2025.

    Mudik gratis tersebut, dibuka untuk 31 kota tujuan diantaranya Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Adapun pendaftaran program mudik gratis ini, dibuka mulai tanggal 10 Maret 2025 pukul 16.00 WIB sampai dengan 23 Maret 2025.

    Kuota pndaftaran tersebut dibuka secara bertahap setiap harinya mulai pukul 8.00 WIB. Pendaftaran selanjutnya akan ditutup apabila kuota sudah terpenuhi.

    Berikut daftar kota tujuan mudik gratis Kemenhub 2025:

    Garut
    Tasikmalaya
    Cirebon
    Tuban
    Madiun
    Surabaya
    Malang
    Tulungagung
    Lampung
    Palembang
    Bengkulu
    Padang
    Semarang
    Solo
    Yogyakarta
    Wonogiri
    Purwokerto
    Tegal
    Pekalongan
    Demak
    Boyolali
    Klaten
    Pati
    Blora
    Cilacap
    Wonosobo
    Kebumen
    Magelang
    Wonosari
    Jepara
    Sragen

    Daftar kota dengan arus balik:

    Palembang
    Cirebon
    Semarang
    Solo
    Purwokerto
    Wonogiri
    Yogyakarta
    Madiun
    Surabaya

    Selain menyediakan kuota mudik gratis untuk penumpang, Kemenhub juga membuka pendaftaran untuk mudik gratis sepeda motor.

    Adapun lima kota arus mudik dan balik sepeda motor dari Kemenhub tahun ini meliputi Semarang, Solo, Yogyakarta, Wonogiri, dan Purwokerto.

    Penyerahan sepeda motor, dilakukan tanggal 25 Maret 2025 di Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan, dan akan diberangkatkan ke kota tujuan pada 26 Maret 2025.

    Sementara bus penumpang arus mudik, akan diberngkatkan dari terminal Jatijajar, Terminal Pulo Gebgang, dan Terminal Pondok Cabe, pada tanggal 27 Maret 2025, serta dari Terminal Plawad dan Terminal Kampung Rambutan tanggal 28 Maret 2025.

    Cara daftar mudik gratis Kemenhub 2025

    Berikut cara daftar program mudik gratis Kemenhub 2025:

    Buka situs resmi https://nusantara.kemenhub.go.id.
    Klik menu ‘Daftar Mudik Gratis’.
    Pilih ‘Mudik Gratis Angkutan Jalan’.
    Pilih penyelenggara Ditjen Perhubungan Darat.
    Klik ikon ‘Daftar’. Selanjutnya, peserta akan diarahkan menuju laman MitraDarat.
    Setelah masuk ke aplikasi MitraDarat, klik menu ‘Mudik Gratis’, kemudian pilih titik keberangkatan, tujuan mudik, tanggal keberangkatan, dan lain-lain.
    Calon peserta nantinya mendapatkan e-ticket/ kode booking pendaftaran.
    Calon peserta yang berhasil mendaftar wajib melakukan registrasi ulang di posko registrasi yang tersedia.

    Sebagai catatan, untuk pengguna baru aplikasi MitraDarat, wajib membuat akun baru dengan memasukan alamat email yang aktif.

    Itulah informasi tentang mudik gratis dari Kemenhub 2025.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Wakil Wali Kota Depok Sidak Water Tank PDAM Miring yang Sempat Diprotes Warga – Page 3

    Wakil Wali Kota Depok Sidak Water Tank PDAM Miring yang Sempat Diprotes Warga – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi Water Tank di Jalan Legong Raya, Sukmajaya, Depok. Hal ini merespons keluhan warga terkait kemiringan bangunan tersebut.

     

     

    Chandra menjelaskan, sidak ini bertujuan untuk melihat langsung pembangunan Water Tank PDAM serta memahami keluhan dan penolakan warga. Ia juga mengunjungi PDAM Tirta Asasta guna mengecek operasional pelayanan dan pembangunan Water Tank.

    “Untuk Water Tank memang ada penolakan warga, khususnya warga dari Perumahan Pesona Depok tadi sudah berdiskusi di lapangan antara kami pihak Pemda, pihak PDAM, dan juga warga,” ujar Chandra kepada Liputan6.com, Selasa (1/3/2025).

    Chandra menjelaskan, pembangunan Water Tank bertujuan untuk meningkatkan pelayanan air kepada masyarakat. Diketahui cakupan air Kota Depok baru mencapai 21 persen dari kebutuhan masyarakat Kota Depok.

    “Ini harus kita pelajari untuk menjadi 100 persen, kalau di Surabaya sudah 100 persen kenapa Depok nggak bisa?,” jelas Chandra.

    Chandra mengakui, pada diskusi antara warga dengan PDAM Tirta Asasta, terdapat sejumlah perdebatan. Pemerintah Kota Depok mempersilahkan warga untuk merekomendasikan konsultan independen terkait pembangunan Water Tank.

    “Ini untuk sama-sama melihat dari aspek keamanannya bagaimana seperti yang ditakutkan warga,” ucap Chandra.

     

  • Pedagang Kecewa Takaran MinyaKita Tak Sesuai: Itu Pembohongan Publik

    Pedagang Kecewa Takaran MinyaKita Tak Sesuai: Itu Pembohongan Publik

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH – Sejumlah pedagang sembako di Pasar Slipi, Jakarta Barat turut menanggapi perihal isi kemasan MinyaKita yang tidak sesuai.

    Mereka tentunya menyayangkan hal itu karena bisa membuat kapok para konsumen dan berdampak pada ketidakpercayaan kepada para pedagang.

    “Itu curang besar harus ditangkap karena pembohongan publik,” kata Syawal, salah seorang pedagang di Pasar Slipi, Selasa (11/3/2025).

    Sebagai pedagang, Syawal mengaku pernah ditawarkan MinyaKita dari produsen yang menurutnya tak kredibel.

    “Saya pernah ditawari, dari dilihatnya aja udah kelihatan kayaknya emang enggak sesuai (takaran),” kata Syawal.

    Karenanya, di tokonya berjualan, Syawal mengaku hanya menjual MinyaKita dari keluaran produsen yang memang ternama.

    “MinyaKita itu kan produsennya macam-macam, nah saya jual yang produsennya emang udah terkenal aja,” kata dia.

    Lebih lanjut, ia mengeluhkan karena MinyaKita yang memang cukup tinggi sejak di agen.

    Hal itu membuat para pedagang tidak bisa menjual MinyaKita sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang dianjurkan pemerintah.

    lihat foto
    KLIK SELENGKAPNYA: Jeritan Pedagang Mega Bekasi Hypermall Saat Menyelamatkan Barang Dagangan Saat Banjir Menerjang Pusat Perbelanjaan di Kota Bekasi, Selasa (4/3/2025).

    Sebagaimana yang terpampang di area Pasar Slipi dituliskan bahwa HET MinyaKita perliternya di angka Rp 15.700.

    “Sekarang gimana mau jual segitu, saya beli di agen aja udah Rp 17 ribu perliternya. Masak saya jual bukan untung malah rugi,” kata dia.

    Hal senada disampaikan Djum yang berjualan di Pasar Slipi.

    Menurutnya, penyunatan kemasan MinyaKita sangat merugikan masyarakat. Terlebih, minyak goreng adalah kebutuhan pokok masyarakat, terutama di momen Ramadan seperti saat ini.

    “Masyarakat kan lama-lama tahu kan berarti itu curang,” tuturnya.

    Karenanya, ia berharap para pelaku yang bertindak dalam praktik kecurangan bisa diproses hukum.

    “Ya semoga aja diproses karena jelas merugikan masyarakat,” tuturnya.

    Terbongkarnya kasus penipuan MinyaKita tidak sesuai takaran ini berawal saat Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman dengan Satgas Pangan Polri ke Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

    Setelah dilakukan pengukuran isi atau volume yang ada dalam kemasan botol dan pouch, ternyata isinya hanya 700 ml hingga 800 ml, bukan 1 liter seperti yang tertulis dalam kemasan.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Bansos Kartu Lansia Jakarta (KLJ) Tahap 1 Mulai Cair Maret 2025, Ini Kriteria Penerimanya

    Bansos Kartu Lansia Jakarta (KLJ) Tahap 1 Mulai Cair Maret 2025, Ini Kriteria Penerimanya

    JABAR EKSPRES – Bansos Kartu Lansia Jakarta atau KLJ tahap 1 mulai cair bulan Maret 2025, simak ini kriteria penerimanya.

    Pemerintah DKI Jakarta melalui program Kartu Lansia Jakarta (KLJ) terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan warga lanjut usia (lansia) di ibu kota.

    Program bantuan sosial ini bertujuan memberikan dukungan finansial kepada lansia yang membutuhkan, membantu meringankan beban ekonomi mereka.

    Tahun 2025 menjadi tahun penting bagi para penerima KLJ, karena bantuan ini akan cair pada bulan Maret 2025.

    Jadwal Pencairan Bansos KLJ 2025

    Pada 2025, pencairan Bansos KLJ akan dilakukan secara bertahap dalam empat periode sepanjang tahun. Berikut adalah jadwal pencairan bantuan sosial KLJ:

    Tahap 1: Januari hingga Maret 2025

    Tahap 2: April hingga Juni 2025

    Tahap 3: Juli hingga September 2025

    Tahap 4: Oktober hingga Desember 2025

    BACA JUGA: Info Cara Dapat Tukar Uang di Bank BNI untuk THR Lebaran 2025, Ini Tanggal Penukarannya

    BACA JUGA: Info Cara Dapat Tukar Uang Baru di Bank BCA untuk THR Lebaran 2025, Cek Ini Syaratnya

    Meski demikian, tanggal pasti pencairan di setiap wilayah bisa berbeda-beda tergantung kebijakan masing-masing.

    Oleh karena itu, lansia penerima manfaat diimbau untuk selalu memantau informasi terbaru mengenai pencairan dana melalui Dinas Sosial DKI Jakarta atau laman resmi Siladu Jakarta.

    Cara Mengecek Penerima Bansos KLJ 2025 Secara Online

    Lansia yang ingin memastikan apakah mereka terdaftar sebagai penerima Bansos KLJ dapat melakukan pengecekan dengan dua cara mudah:

    1.Melalui Website Siladu Jakarta:

    -Kunjungi website Siladu Jakarta.

    -Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP).

    -Klik tombol “Cek” dan tunggu hasilnya.

    2.Menggunakan Aplikasi JAKI:

    -Unduh aplikasi JAKI di Google Play Store atau App Store.

    -Login dengan akun JAKI yang sudah terdaftar.

    -Pilih menu “Bantuan Sosial” dan masukkan NIK lansia.

    -Jika terdaftar, status penerimaan KLJ akan muncul di layar.

    BACA JUGA: Deretan Produk Apple yang Masuk Sertifikat TKDN, iPhone 16 Masuk di Indonesia?

    Kriteria Penerima Bansos KLJ 2025

    Program KLJ ditujukan untuk warga DKI Jakarta yang berusia lanjut dan memenuhi kriteria tertentu, antara lain:

  • Soal Kasus MinyaKita Kurang dari 1 Liter, Mendag Pastikan Pasokan Tetap Lancar Sesuai Takaran

    Soal Kasus MinyaKita Kurang dari 1 Liter, Mendag Pastikan Pasokan Tetap Lancar Sesuai Takaran

    JABAR EKSPRES – Baru-baru ini sempat muncul kasus peredaran kemasan isi ulang dan botol berisi kurang dari 1 liter yang cukup meresahkan masyarakat.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso pastikan pasokan MinyaKita tetap lancar sesuai takaran.

    ‘’Kami sampaikan ke masyarakat tidak perlu khawatir dengan pasokan barang. Pasokan minyak tetap berjalan sesuai ukuran,’’ katanya.

    BACA JUGA: MinyaKita Langka di Pasar Cibinong, Harga Tembus Rp18.000 per Liter

    Terkait hal ini, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan para produsen agar mengemas MinyaKita sesuai dengan takaran, yakni 1 liter/kemasan.

    ‘’Kami minta pelaku usaha untuk menaati peraturan yang ada, agar mengikuti peraturan yang berlaku. Jangan sampai merugikan masyarakat,’’ sambungnya.

    Menurut Mendag, hingga saat ini pihaknya terus melakukan operasi pasar dan diharapkan permasalan tersebut bisa diselesaikan dalam waktu dekat.

    Bahkan, sejauh ini langkah penyegelan sudah dilakukan di sejumlah tempat produksi MinyaKita.

    BACA JUGA: Meski Takaran Diduga Tak Sesuai dan Harga Naik, MinyaKita Tetap Diminati Konsumen Cimahi

    ‘’Kami sudah melakukan pertama itu di Tangerang pada tanggal 24 Januari, kami sudah melakukan penyitaan. Kemudian tanggal 7 (Februari) kami mendatangi PT NNI dan melakukan penyegalan di Karawang. Kami terus melakukan operasi,’’ katanya.

    Selain itu, Mendag meminta kepada semua masyarakat untuk tidak perlu khawatir dengan pasokan barang sesuai dengan ukuran yang seharusnya.

    Terkait penyegelaan, pihaknya mengingatkan kembali kepada para pelaku usaha supaya tidak perlu melakukan hal serupa sehingga merugikan masyarakat.

    BACA JUGA: Ungkap Produksi hingga Pengedaran MinyaKita Palsu, Bupati Rudy Susmanto Apresiasi Polres Bogor

    ‘’Kita harus mematuhi aturan yang berlaku, karena pemerintah akan bersikap tegas atas pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan,’’ ucap Mendag.

  • Tinjau Operasi Pasar MinyaKita, Harga dan Stok Migor di Kota Bogor Dipastikan Aman dan Stabil

    Tinjau Operasi Pasar MinyaKita, Harga dan Stok Migor di Kota Bogor Dipastikan Aman dan Stabil

    JABAR EKSPRES – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim memastikan bahwa stok migor alias minyak goreng di Kota Bogor dalam kondisi aman dan harga tetap stabil. Hal itu ditegaskannya saat meninjau langsung pelaksanaan Operasi Pasar (OP) MinyaKita dan Pasar Murah, yang digelar di Kecamatan Tanah Sareal pada Selasa (11/3/2025).

    Kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan bahan pokok selama bulan suci Ramadan.

    “Kita memastikan tidak ada kelangkaan, kondisi dan stoknya aman, harga relatif stabil, dan takarannya sudah diuji sesuai dengan yang tertera di produk. Alhamdulillah, 1 liter tetap utuh, tidak dikurangi, dan daya beli masyarakat Kota Bogor juga cukup baik,” kaya Dedie.

    BACA JUGA:Kunjungi Pasar Cibinong, Bupati Bogor Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Aman hingga Idul Fitri

    Ia menegaskan, melalui operasi pasar ini, Pemkot Bogor ingin memastikan akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok, terutama minyak goreng, tanpa harus pergi jauh ke pasar.

    Minyak goreng yang disediakan dalam operasi pasar ini, kata Dedie, dijual dengan harga lebih murah dari harga pasar atau Harga Eceran Tertinggi (HET).

    Total sebanyak 6.000 liter minyak goreng disiapkan dalam operasi pasar ini. Selain di Kecamatan Tanah Sareal, kegiatan serupa juga telah digelar di Blok F Pasar Kebon Kembang.

    “Mudah-mudahan ini bisa memudahkan masyarakat Kota Bogor dalam menghadapi bulan suci Ramadan dan menjalankan ibadah,” tegasnya.

    BACA JUGA:MinyaKita Langka di Pasar Cibinong, Harga Tembus Rp18.000 per Liter

    Camat Tanah Sareal, Adhitya Bhuana Karana, menambahkan bahwa kegiatan berlangsung selama tiga hari dan mencakup berbagai program, termasuk bazar dan operasi pasar MinyaKita.

    “Bazar ini diikuti oleh 33 pelaku UMKM dari 11 kelurahan di Kecamatan Tanah Sareal. Selain itu, ada juga operasi pasar MinyaKita sebagai bagian dari distribusi bahan pokok,” ungkap Adhitya.

    Operasi Pasar MinyaKita dijadwalkan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 13.00 WIB, sementara bazar akan berlangsung hingga barang dagangan habis, dengan batas waktu maksimal sebelum waktu Zuhur.

    “Besok merupakan hari terakhir bazar. Alhamdulillah, kegiatan ini dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat, sehingga para pelaku usaha juga bisa merasakan manfaatnya,” tandas Adhitya. (YUD)

  • 4 Pernyataan BNPB Terkait Operasi Modifikasi Cuaca, Kurangi Risiko Bencana – Page 3

    4 Pernyataan BNPB Terkait Operasi Modifikasi Cuaca, Kurangi Risiko Bencana – Page 3

    Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto menyatakan, bencana banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) relatif terkendali. Menurut dia, situasi pada Rabu 5 Maret 2025 secara umum sudah semakin baik.

    “Jadi kemarin kita laksanakan operasi modifikasi cuaca bahkan sampai malam ada hasilnya, rata-rata di wilayah Jabodetabek ini tidak turun hujan sehingga relatif tinggi muka air juga sudah semakin kecil untuk yang masih tergenang ada di kota Bekasi di beberapa,” kata Suharyanto saat meninjau posko pengungsian BNPB di Bekasi, Rabu 5 Maret 2025.

    Meski terkendali, Suharyanto memastikan tugasnya belum selesai. Sebab tinggi muka air di sejumlah tempat masih belum kembali normal.

    Contohnya di Kabupaten Bekasi yang masih ada genangan di sejumlah titik. Kemudian Jakarta sudah turun jumlah genangan dan banjirnya dari yang kemarin hingga 3 meter di Kebon Pala sekarang sudah surut.

    “Ada di Tangerang tinggal kabupaten Tangerang, Depok sudah surut, Kabupaten Bogor juga sudah surut tinggal pembersihan dan jembatan yang terputus, sementara Kota Bogor relatif terkendali. Itu update per hari ini,” beber Suharyanto.

    Melihat kondisi tersebut, Suharyanto mengamini banyak warga yang memilih untuk pulang dan membersihkan rumahnya secara mandiri.

    “Masyarakat yang terdampak secara lambat laun juga sudah kembali, mereka fokus hari ini melaksanakan pembersihan,” ujar Suharyanto.

    Sebagai informasi, Kepala BNPB memastikan, operasi modifikasi cuaca akan terus dilakukan hingga tanggal 11 Maret seperti prediksi BMKG yabg menyebut akan datangnya curah hujan ekstrem.

    “Operasi modifikasi cuaca akan kita lakukan sampai tanggal 8 kemudian istirahat sebentar, lalu tanggal 11 akan dimulai lagi karena prediksi BMKG di tanggal 11 akan muncul hujan yang ekstrem,” katanya memungkasi.