provinsi: JAWA BARAT

  • Pemkot Bogor kaji jalur alternatif pengganti Jalan Saleh Danasasmita

    Pemkot Bogor kaji jalur alternatif pengganti Jalan Saleh Danasasmita

    ANTARA – Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin pada Rabu (12/3) meminta pemeriksaan menyeluruh pasca amblesnya Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan. Pemerintah Kota Bogor juga tengah mengkaji jalur alternatif di sekitar Sumur Tujuh Sebagai pengganti Jalan Salah Danasasmita. (Fadzar Ilham Pangestu/Rayyan/Rijalul Vikry)

  • Gubernur Jabar dijadwalkan bahas DAS dengan 3 menteri pada Senin

    Gubernur Jabar dijadwalkan bahas DAS dengan 3 menteri pada Senin

    kita ingin tetapkan daerah aliran sungai itu ada berapa meter ke samping yang harus terbebas dari rumah

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi dijadwalkan melakukan pertemuan dengan tiga menteri untuk membahas tentang daerah aliran sungai (DAS), di Kantor Kementerian PU Jakarta pada Senin, 17 Maret 2025.

    Ketiga menteri tersebut yaitu Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid.

    “Kalau rumah di bantaran sungai kita akan menetapkan, nanti kita hari Senin akan rapat di Kementerian PU, dengan Menteri ATR/BPN, Menteri PU, kemudian Menteri PKP, kita ingin tetapkan daerah aliran sungai itu ada berapa meter ke samping yang harus terbebas dari rumah,” ujar Dedi di Kementerian PKP Jakarta pada Rabu.

    Kemudian nantinya, lanjut dia, area bantaran sungai itu juga akan ditanami pohon yang khas sehingga menjadi indah.

    “Kemudian untuk di daerah yang dulu adalah area persawahan, di tengahnya sudah telanjur ada perumahan, harus dicari solusi bagaimana ke depannya agar tidak banjir lagi,” kata Dedi.

    Sebagai informasi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Menteri ATR/BPN Nusron Wahid membahas soal pengaturan tanah di daerah aliran sungai dan menghasilkan keputusan sempadan atau bantaran sungai di Jabar akan diklaim oleh negara.

    Dedi menerangkan dalam rapat yang dihadiri 27 bupati dan wali kota di Komplek Wali Kota Depok, untuk komitmen dan sinkronisasi tiap daerah dalam menyusun tata ruang yang sehat, dengan hasil pengukuran tanah di sempadan sungai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang output-nya fungsi sungai akan dikembalikan, dalam arti badan sungai diperlebar kembali dan kapasitas tampung airnya menjadi normal.

    Dedi menyebutkan bahwa kementerian juga berkomitmen menerbitkan sertifikat sempadan sungai yang nanti dipegang balai besar sungai wilayah sehingga tidak ada lagi perorangan atau perusahaan yang mengklaim dan mengurus sertifikat.

    “Sehingga nanti normalisasi dan pelebaran sungai tidak akan terhambat oleh terbitnya sertifikat atau kepemilikan yang dikuasai perorangan atau perusahaan.

    Sementara Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menjelaskan tanah di sempadan sungai jika belum diterbitkan sertifikat akan ditetapkan menjadi tanah milik negara dengan pengelolanya yaitu Balai Besar Sungai Wilayah (BBWS) setempat.

    Untuk tanah yang ada di dalam garis sempadan sungai itu kita tetapkan menjadi tanah negara dan akan dimiliki oleh balai besar sungai, nanti kita akan terbitkan sertifikat untuk balai besar sungai.

    Supaya ke depan masyarakat tidak akan melakukan klaim sepihak membangun maupun mempunyai sertifikat di sepanjang bibir sungai untuk menjaga ekosistem sungai.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dicari Dedi Mulyadi saat Pembongkaran Hibisc Fantasy, Kasatpol PP: Saya Sedang Ngaji

    Dicari Dedi Mulyadi saat Pembongkaran Hibisc Fantasy, Kasatpol PP: Saya Sedang Ngaji

    Jabarekspres.com, BOGOR – Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Cecep Imam Nagarasid, membantah kabar yang menyebutkan dirinya tidak hadir saat pembongkaran wisata Hibisc Fantasy di Puncak.

    Pada Kamis (6/3) lalu, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi, bersama KLHK, Menko Pangan, dan Bupati Bogor melakukan inspeksi dadakan (sidak) di kawasan Puncak. Dedi Mulyadi meminta agar tempat wisata yang dikelola oleh BUMD Jabar segera dibongkar karena melanggar aturan.

    Namun, saat pembongkaran dilakukan, Kasatpol PP tidak terlihat di lokasi bersama Dedi Mulyadi.

    Cecep Imam Nagarasid menjelaskan bahwa dirinya memang hadir di lokasi, tetapi tidak bertemu langsung dengan Dedi Mulyadi karena adanya miskomunikasi.

    “Mis komunikasi, waktu itu saya ada di lokasi. Cuma, saat itu beliau (Gubernur Jabar) sudah turun, saya baru sampai. Saya tetap ada di sana dan mendukung prosesnya,” kata Cecep, Rabu (12/3).

    Cecep juga mengonfirmasi bahwa pada saat Gubernur Jabar berada di kawasan Puncak dan memerintahkan pembongkaran tempat wisata tersebut, ia sedang mengaji.

    “Saat itu saya sedang ngaji dan mendapat kabar tentang kehadiran Pak Dedi. Sebetulnya, yang seharusnya mendampingi adalah pimpinan yang memberi perintah,” ujarnya.

    Ia menambahkan, meskipun dirinya tidak dapat hadir tepat waktu, ia memerintahkan anggotanya untuk segera bergerak. “Akhirnya saya hadir, meskipun terlambat. Anggota saya sudah diberi perintah dan sudah ke lokasi. Namun, saat saya tiba, beliau sudah turun,” jelas Cecep.

    Selain itu, Cecep mengungkapkan bahwa Satpol PP Kabupaten Bogor memiliki program mengaji setiap pagi mulai pukul 07.30 WIB, dengan target anggota membaca minimal satu atau dua ayat Al-Qur’an setiap harinya selama Ramadan.

    “Minimal kita membaca satu atau dua ayat. Jadi saya wajibkan anggota untuk ngaji setengah 8 pagi, jadi Satpol PP mengaji,” tuturnya.

    Meskipun begitu, Cecep memastikan bahwa sekitar 30 anggota Satpol PP Kabupaten Bogor turut terlibat dalam proses pembongkaran, dengan beberapa di antaranya membantu membersihkan puing-puing dan menyemprot jalan.

    “Sekali lagi, ada 30 anggota yang terlibat, sedang menata dan membersihkan puing-puing, serta menyemprot jalan,” pungkasnya.

  • Hadirkan BTP dan Konsultan, Pemkot Bogor Kaji Jalan Amblas di Batutulis

    Hadirkan BTP dan Konsultan, Pemkot Bogor Kaji Jalan Amblas di Batutulis

    JABAR EKSPRES – Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin bersama Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Barat (BTP Bandung), Endang Setiawan kembali mendatangi lokasi jalan amblas di Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan pada Rabu (12/3/2025).

    Jenal Mutaqin menyebut, kedatangannya ke titik bencana longsor itu lantaran ingin memastikan agar pengerjaan perbaikan jalan segera dilakukan.

    “Hari ini, tim dari BTP dan konsultan sudah mulai menghitung ukuran serta melakukan kajian mengenai besaran anggaran, durasi pengerjaan, dan target penyelesaiannya,” kata Jenal di sela-sela kunjungan.

    BACA JUGA:Solusi Longsor Batutulis, Pemkot Bogor Ambil Keputusan Ini!

    “Mereka membutuhkan dua hari untuk menyelesaikan kajian ini,” imbuh dia.

    Dalam dua hari tersebut, sambung Jenal, akan dibuatkan timeline pekerjaan, termasuk rincian tahapan dan estimasi waktu pengerjaan.

    “Setelah kajian tersebut selesai, masyarakat akan diinformasikan kembali,” ucap Jenal.

    BACA JUGA:Pemkot Bogor Masih Petakan Solusi Permanen Longsor Batutulis

    Ia menegaskan, terkait pembiayaan, ada beberapa mekanisme yang bisa digunakan dari sejumlah sumber, baik dari APBN maupun APBD.

    “Akan kami upayakan, yang terpenting adalah solusi terbaik bagi warga Bogor. Kami terus berikhtiar untuk itu,” tuturnya.

    Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, kata dia, terus melakukan komunikasi dan koordinasi untuk menentukan langkah yang efektif, efisien, dan terukur guna meminimalisir kesalahan teknis.

    “Kami mohon doa agar kami dapat menyelesaikan dan memulihkan bencana ini, yang sebenarnya tidak hanya terjadi di Batutulis saja. Warga sekitar Batutulis, Cipaku, dan Pamoyanan semoga diberikan kekuatan. Meskipun sudah ada jalur sementara, saya rasa masih kurang representatif,” tukas Jenal. (YUD)

  • Atlet PON Jawa Barat Selama 10 Tahun Hilang, Benarkah Ikut Aliran Sesat Gafatar?

    Atlet PON Jawa Barat Selama 10 Tahun Hilang, Benarkah Ikut Aliran Sesat Gafatar?

    JABAR EKSPRES – Fidya Kamalinda yang merupakan Atlet PON Jawa Barat dikabarkan oleh kedua orangtuanya menghilang selama 10 tahun. Perempuan yang kini berusia 19 tahun itu sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya.

    Kedua orangtua Fidya, Hindarto dan Khodijah, putri sulungnya itu, menghilang sudah sejak lama. Sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya ada dimana.

    ‘’ Sampai sekarang belum ada kabar pasti mengenai keberadaan Fidya,’’ ujar Hindarto Ayah dari Fidya ketika ditemui dikediamannya, Rabu, (12/03/2025)

    BACA JUGA: Mobil Listrik Murah Asal Vietnam VinFast Dibandrol Rp 200 Jutaan!

    Hindarto mengaku sudah melaporkan kehilangan putrinya itu ke Polda Jawa Barat pada 2015 silam. Namun sampai sekarang belum ada kabar yang menggembirakan.

    Selain itu, pencarian secara mandiri pun sudah dilakukan pihak keluarga. Namun, informasi yang didapatkan selalu tidak hasil. Sehingga hanya kepedihan  dan rasa rindu dari kedua orangtua yang ingin bertemu dengan anaknya.

    Hindarto menceritakan, awal mula menghilangnya Fidya pada 2015, ketika itu pamit untuk pergi berbelanja dekat rumah. Namun, setelah itu, anaknya tidak pernah kembali lagi ke rumah.

    BACA JUGA: Bareskrim Polri Bongkar Sindikat Pemalsuan Minyakita!

    ‘’Berdasarkan informasi dari warga, Fidtya katanya sempat ditepuk pundaknya oleh seseorang dan tiba-tiba Fidya menurut dan ikut masuk ke dalam mobil,’’ ujarnya.

    Hindarto juga sempat mendatangi seseorang  yang mengaku mengenal anaknya. Orang tersebut mengatakan bahwa Fidya sudah menikah dan meminta Hindarto untuk tidak lagi mencari anaknya.

    Mereka meminta bukti surat nikah dan ternyata ditemukan sebuah dokumen, namun Hindarto merasa ada yang janggal terhadap buku nikah tersebut.

    BACA JUGA: Polres Bogor Grebek Tempat Produksi Minyakita yang Kurangi Isi Takaran

    “Saya sebagai bapaknya yakin surat nikah itu palsu. Saya tidak pernah dimintai restu untuk menjadi wali nikah anaknya,’’ cetus Hindarto.

    Untuk menghlangkan rasa penasaran, Hindarto mendatangi kantor KUA Bekasi yang tertera pada buku nikah itu. Akan tetapi, tidak menemukan nama  Fidya pada dokumen pernikahan.

    Hindarto menambahkan, Fidya merupakan atlet Taekwondo berprestasi, dia berhadil mewakili Jawa Barat meraih medali emas pada Indonesia Open tingkat nasional. Bahkan pada ajang PON  Fidya juga menyumbangkan medali.

  • Link Ujian Kesetiaan Google Form DISINI Gratis, Tes Seberapa Setia Kamu

    Link Ujian Kesetiaan Google Form DISINI Gratis, Tes Seberapa Setia Kamu

    JABAR EKSPRES – Tren ujian online melalui Google Form kembali booming di tahun 2025! Salah satu yang paling ramai dibicarakan adalah link tes ujian kesetiaan, yang sebelumnya sempat viral pada 2024. Tes ini mengukur tingkat kesetiaan seseorang dalam hubungan dan interaksi sosial secara santai dan menghibur.

    Meskipun hanya bersifat hiburan, link tes ujian kesetiaan ini tetap menarik perhatian banyak warganet. Bahkan, banyak orang yang penasaran dan ingin tahu apakah mereka termasuk orang yang setia atau tidak. Jika Anda juga ingin mencobanya, artikel ini akan memberikan semua informasi lengkap tentang tren ini!

    Ujian Kesetiaan adalah tes sederhana yang disusun dalam bentuk Google Form. Tes ini berisi 10 pertanyaan yang berkaitan dengan reaksi dan sikap seseorang dalam berbagai situasi sosial. Dari jawaban yang diberikan, nantinya akan muncul skor yang mengindikasikan tingkat kesetiaan seseorang.

    Baca juga : Link Ujian Gamon Google Form DISINI Gratis Tes Seberapa Gamon Kamu, Berani Coba?

    Namun, perlu diingat bahwa hasil tes ini tidak memiliki dasar akademis atau psikologis yang valid. Artinya, jangan terlalu serius menanggapi skor yang Anda peroleh. Tes ini dibuat hanya untuk hiburan dan seru-seruan semata!

    Banyak pengguna TikTok dan media sosial lainnya membagikan hasil tes mereka, sehingga membuat tren ini kembali naik daun. Dengan akses yang mudah dan cara bermain yang simpel, siapa saja bisa mengikuti tes ini hanya dengan membuka tautan Google Form, menjawab pertanyaan, dan melihat hasilnya secara instan.

    Cara Mengikuti Ujian Kesetiaan Google Form

    Jika Anda ingin mencoba keseruan tes ini, ikuti langkah-langkah berikut:

    Buka browser di ponsel atau komputer Anda.Klik tautan Google Form berikut: [Ujian Kesetiaan Google Form] https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSddtAIIj8u15BP8r03bwxroTy30VsjmMJiD1jac0g2Fuf7K-Q/viewform?vc=0&c=0&w=1&flr=0Jawab 10 pertanyaan yang tersedia dengan memilih salah satu dari empat opsi jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda.Setelah semua pertanyaan dijawab, klik tombol “Kirim”.Klik “Lihat Hasil” untuk mengetahui skor kesetiaan Anda.Jika hasilnya menarik, bagikan ke media sosial seperti TikTok, Instagram, atau WhatsApp untuk seru-seruan dengan teman-teman Anda!

  • Tol Japek II Selatan Dibuka Fungsional hingga Bekasi saat Lebaran

    Tol Japek II Selatan Dibuka Fungsional hingga Bekasi saat Lebaran

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkap fungsional Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) II Selatan bakal dibuka hingga Seksi II Setu – Taman Mekar tepatnya di wilayah Bojongmangu.

    Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PU, Wilan Oktavian menjelaskan Tol Japek II Selatan itu bertambah sepanjang 22 kilometer (Km) dibandingkan fungsional pada Lebaran 2024.

    “Yang jelas Lebaran ini kita akan fungsionalkan sampai Bojongmangu tuh, bertambah 22 Km. Bukan sampai Kutanegara, tapi sampai Bojongmangu. Kalau dulu kan cuma 8 Km, sekarang itu 30 Km,” kata Wilan saat ditemui di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Rabu (12/3/2025). 

    Lebih rinci, Wilan menjelaskan bahwa fungsional Tol Japek II Selatan sepanjang 30 Km itu bakal dibuka pada momentum arus balik saja guna mendukung kelancaran lalu lintas.

    Wilan menyebut, fungsional tol tersebut bakal dilakukan sesuai dengan diskresi kepolisian apabila nantinya terdapat kepadatan lalu lintas dari arah Bandung menuju Jakarta. 

    “Jadi dari arah Bandung, itu nanti kalau macet ke arah Japek akan dibelokkan di Sadang. Itu keluarnya di KM 34 atau KM 37. Nanti ada bisa milih masuk Deltamas [menuju Tol Japek eksisting],” ujarnya.

    Sebagai informasi, Jalan Tol Japek II Selatan saat ini dalam tahap konstruksi yang digarap oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR). Tol ini mulai dibangun pada Februari 2019. 

    Sementara berdasarkan catatan Bisnis, JSMR sempat menargetkan Tol Japek II Selatan bakal rampung pada 2025. Saat dikonfirmasi, Wilan mengaku belum menggenggam secara pasti berapa progres konstruksi Tol Japek II Selatan saat ini.

    Namun, dia memberi sinyal bahwa proyek tersebut tak bakal tersambung penuh pada tahun ini. Melainkan, bakal difokuskan terlebih dahulu untuk dapat rampung hingga Seksi II Setu – Taman Mekar. 

    “Kalau Japek 2 Selatan kayaknya kalau [tersambung penuh] sampai ke JORR 2 itu masih agak panjang. Mungkin kita fokusnya sampai ke seksi 2 ya,” tambahnya.

    Untuk diketahui sebelumnya, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan memiliki panjang 64 km yang terdiri atas 3 Paket, yaitu Paket 1 Jati Asih menuju Setu (Sta 0+000 – Sta 9+300) sepanjang 9,3 km, ruas ini masuk ke dalam wilayah Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor. 

    Sementara itu, paket 2 Setu menuju ke Taman Mekar sepanjang 24,85 km, masuk ke dalam wilayah Kabupaten Bekasi dan Paket 3 dari Taman Mekar menuju Sadang sepanjang 27,85 Km, masuk ke dalam wilayah Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta.  

    Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Selatan dari Sadang hingga Setu akan terintegrasi dengan jaringan Jalan Tol Purbaleunyi dan JORR 2 Jalan Tol Cimanggis – Cibitung. Menyusul Paket 2 akan rampung pada 2023 dan Paket 1 ditargetkan akan rampung pada 2025.

    Nantinya, setelah beroperasi penuh, Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Selatan dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Jakarta menuju Cikampek dari sisi selatan.

  • Optimalisasi Birokrasi, Pemkot Bogor Gelar Sosialisasi Evaluasi Kelembagaan

    Optimalisasi Birokrasi, Pemkot Bogor Gelar Sosialisasi Evaluasi Kelembagaan

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Bagian Organisasi Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor menyelenggarakan Sosialisasi Evaluasi Kelembagaan di lingkungan Pemkot Bogor.

    Mewakili Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Asisten Administrasi Umum Setda Kota Bogor, Rakhmawati, menjelaskan bahwa kegiatan itu merupakan bagian dari persiapan evaluasi kelembagaan yang dilaksanakan setiap tiga tahun sekali.

    Ia juga menekankan bahwa evaluasi kelembagaan merupakan bagian penting dalam meningkatkan efektivitas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta memastikan urusan pemerintahan berjalan optimal.

    BACA JUGA:Solusi Longsor Batutulis, Pemkot Bogor Ambil Keputusan Ini!

    “Hari ini kita akan mendapatkan sosialisasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) terkait persiapan yang harus dilakukan untuk evaluasi kelembagaan tahun ini,” ujar Rakhmawati di Auditorium Bima Arya, Perpustakaan dan Galeri Kota Bogor, Rabu (12/3/2025).

    Rakhmawati menjelaskan bahwa selain mengevaluasi kelembagaan OPD, Pemkot Bogor juga akan meninjau kembali urusan-urusan pemerintahan untuk memastikan seluruh aspek pelayanan publik telah terakomodasi dengan baik.

    “Evaluasi ini bukan hanya untuk menilai kelembagaan di masing-masing OPD, tetapi juga untuk melihat apakah ada urusan yang belum terakomodasi dengan baik. Ini menjadi tanggung jawab bagian organisasi untuk mengidentifikasi aspek yang perlu diperbaiki,” jelasnya.

    BACA JUGA:Pastikan Stok dan Harga Pangan Stabil, Pemkot Bogor Janji Bakal Monitor Harga Selama Ramadan

    Dia juga menekankan bahwa evaluasi kelembagaan tidak sekadar mengejar nilai tinggi, tetapi lebih kepada penilaian berbasis kondisi riil agar setiap perubahan dalam organisasi dapat dilakukan secara tepat dan terarah.

    Untuk itu, dirinya berharap setelah sosialisasi ini, akan ada pendampingan lebih lanjut dari Kemenpan RB agar proses evaluasi berjalan optimal dan membawa perbaikan konkret bagi tata kelola kelembagaan di Kota Bogor.

    Dengan adanya evaluasi kelembagaan ini, Pemkot Bogor berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dalam sistem birokrasi serta memastikan struktur organisasi yang lebih efektif, efisien, dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. (YUD)

  • Prediksi Lonjakan Penumpang Kereta Api Lebaran, Daop 2 Siapkan 355 Ribu Kursi

    Prediksi Lonjakan Penumpang Kereta Api Lebaran, Daop 2 Siapkan 355 Ribu Kursi

    JABAR EKSPRES  – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung bersiap menghadapi lonjakan penumpang selama periode angkutan Lebaran 2024. Tahun ini berpotensi alami kenaikan lagi.

    Dengan prediksi kenaikan jumlah pengguna antara 5 hingga 8 persen dibandingkan tahun lalu, KAI telah menyiapkan 355.124 tempat duduk untuk perjalanan selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April.

    Manager Humas Daop 2 Bandung, Kuswardoyo, menyebut tingginya minat masyarakat terhadap moda transportasi kereta api menjadi faktor utama penambahan kapasitas tersebut.

    “Kalau kita lihat tren, kebutuhan masyarakat terhadap kereta api terus meningkat. Oleh karena itu, kami menyiapkan lima kereta tambahan di samping 21 kereta reguler,” ujarnya saat ditemui Jabar Ekspres, beberapa waktu lalu.

    Dia menambahkan, kelima perjalanan tambahan itu meliputi KA Lodaya (2 rangkaian), KA Argo Parahyangan, KA Kutojaya Selatan, dan KA Pasundan Tambahan.

    Selain penambahan armada, KAI juga menyiapkan berbagai posko pendukung, termasuk posko kesehatan dan keamanan, guna memastikan perjalanan penumpang tetap aman dan nyaman.

    Menurut Kuswardoyo, kendati tiket masih tersedia untuk sejumlah perjalanan, lonjakan pemesanan diprediksi akan terus meningkat mendekati puncak arus mudik.

    Dirinya optimis, dengan kenyamanan yang semakin meningkat, tren penggunaan kereta api pun kini semakin digemari oleh masyarakat dari berbagai kalangan.

    “Kami juga menerapkan layanan jemput bola di dalam kereta. Jika ada penumpang sakit, petugas akan naik ke gerbong untuk memberikan pertolongan,” pungkasnya.

  • Tiket Kereta Api Lebaran Ludes, KA Ekonomi Jadi Favorit

    Tiket Kereta Api Lebaran Ludes, KA Ekonomi Jadi Favorit

    JABAR EKSPRES – Minat masyarakat untuk mudik menggunakan kereta api kembali tinggi pada Lebaran tahun ini. Hingga saat ini, PT KAI Daop 2 Bandung mencatat lebih dari 172 ribu tiket atau sekitar 48 persen dari total 355 ribu tempat duduk telah terjual.

    Menurut Manager Humas Daop 2 Bandung, Kuswardoyo, puncak penjualan terjadi pada perjalanan tanggal 27 hingga 30 Maret, terutama untuk kereta jarak jauh menuju Jawa Timur.

    “KA Kahuripan, KA Pasundan, dan Pasundan Tambahan sudah habis terjual sejak awal. Ini memang kereta yang paling diminati masyarakat,” kata Kuswardoyo kepada Jabar Ekspres, belum lama ini.

    BACA JUGA:Jelang Mudik Lebaran 2025, KAI Siapkan Kereta Tambahan!

    Faktor utama meningkatnya minat penumpang, terutama pada kelas ekonomi, adalah peningkatan fasilitas yang membuat pengalaman perjalanan lebih nyaman.

    Adapun menurut Kuswardoyo, bagi para calon penumpang yang belum mendapatkan tiket, KAI mengimbau agar segera melakukan pengecekan berkala.

    Sejumlah perjalanan masih memiliki kursi tersedia, terutama di luar tanggal puncak arus mudik. Dengan tren yang terus meningkat, KAI optimis tingkat okupansi tahun ini akan melampaui pencapaian tahun sebelumnya.

    “Sekarang, masyarakat tidak lagi terlalu membedakan antara ekonomi, bisnis, atau eksekutif karena fasilitasnya sudah setara, mulai dari AC hingga kenyamanan kursi,” pungkasnya.