provinsi: JAWA BARAT

  • Punya Sederet Manfaat, Kolang-kaling Juga Bikin Gigi Lebih Sehat

    Punya Sederet Manfaat, Kolang-kaling Juga Bikin Gigi Lebih Sehat

    Jakarta

    Kolang-kaling merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang cukup populer, terlebih saat bulan Ramadan. Tekstur yang kenyal, serta rasa manis alami dan terkadang asam, membuat kolang-kaling jadi pilihan ideal untuk diolah sebagai takjil.

    Dimensi rasa unik inilah yang membuat kolang-kaling banyak disukai untuk diolah menjadi es campur, manisan, hingga kolak. Selain karena kelezatannya, kolang-kaling ternyata juga menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan.

    Spesialis gizi klinis dari Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan, dr Oki Yonatan Oentiono, SpGK, PNS (Physician Nutrition Specialist) mengatakan, salah satu manfaat kolang-kaling adalah untuk kesehatan gigi.

    “Ada kalsium, fosfor dan itu baik untuk kesehatan gigi dan sendi,” kata dr Oki saat berbincang dengan detikcom, Jumat (7/3/2025).

    “Lalu, kandungan seratnya juga lumayan, jadi (kolang-kaling) bisa membantu melancarkan buang air besar, sehingga menjaga kesehatan pencernaan. Setelah itu membantu mencegah dehidrasi, karena kolang-kaling kandungan airnya tinggi,” kata dr Oki.

    Tidak hanya itu, dr Oki menambahkan, kolang-kaling juga mengandung kolagen, sehingga bisa membantu kesehatan kulit.

    “Ada juga berbagai macam zat gizi, seperti vitamin A, asam folat, zat besi, kalium, dan zinc,” katanya.

    (dpy/up)

  • Pemkot Cimahi Tegaskan Komitmen Bebas Korupsi dalam Pelayanan Publik

    Pemkot Cimahi Tegaskan Komitmen Bebas Korupsi dalam Pelayanan Publik

    JABAR EKSPRES– Pemerintah Kota Cimahi menegaskan komitmennya dalam membangun pelayanan publik yang bersih dan bebas dari korupsi melalui pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

    Wali Kota Cimahi, Ngatiyana menegaskan penandatanganan pakta integritas ini menjadi langkah awal penting dalam membangun wilayah yang bebas korupsi.

    Penandatanganan pakta zona integritas dalam rangka perwujudan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) atau Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

    BACA JUGA: Fokus ke Sektor Prioritas, Pemkot Cimahi Siapkan Realokasi Anggaran Efisiensi

    Dilakukan oleh 56 OPD selaku pelayanan masyarakat sehingga semua berkomitmen melayani agar bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme.

    “Kita canangkan mulai saat ini agar pelayanan tulus ikhlas melayani masyarakat,” tegas Ngatiyana pada awak media, Kamis (13/3/25).

    Ia menekankan pentingnya integritas dan kepatuhan terhadap aturan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

    “Yang ditekankan kita harus singsingkan lengan baju, taat aturan. Komitmen dilaksanakan tanpa embel-embel lain. Salah satu contohnya, pelayanan perizinan bebas biaya, kualitas dijaga,” kata Ngatiyana.

    Ia melanjutkan, tersedia nya pelayanan berbasis online, namun masyarakat yang belum paham dibantu didampingi secara offline agar tetap terlayani.

    BACA JUGA: Paguyuban Pasar Cimindi Dinilai Berperan Tekan Inflasi di Cimahi, Meski Revitalisasi Masih Diharapkan

    Lebih lanjut, Ngatiyana juga meminta seluruh jajaran OPD untuk menggunakan anggaran secara efektif dan efisien. Apalagi dengan adanya efisiensi anggaran saat ini.

    “Efisiensi bukan untuk menyiksa, tapi menghindari kebocoran anggaran yang tidak bermanfaat sehingga hasil efisiensi dipindahkan ke kegiatan yang efektif dan outcome-nya dirasakan langsung oleh masyarakat,” katanya.

    Menurutnya, efisiensi anggaran telah diterapkan pada berbagai kegiatan, termasuk perjalanan dinas, anggaran makan minum, hingga kegiatan pemeliharaan.

    “Harus kita lakukan. Dengan efisiensi anggaran, bisa diarahkan untuk pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Seperti sekolah yang mebelairnya sudah puluhan tahun akan kita ganti, termasuk fasilitas kamar mandi sekolah akan dibuat nyaman,” ungkapnya.

    BACA JUGA: Cimahi Siapkan 750 Kuota Mudik Gratis Lebaran 2025, Anggaran Capai Rp200 Juta

    Selain itu, Pemkot Cimahi juga berencana menjalin kerja sama dengan berbagai instansi vertikal untuk mendukung pembinaan dan pendampingan dalam mewujudkan zona integritas.

  • Satgas Pangan Polda Jabar Klaim Harga Kebutuhan Pokok Menjelang Lebaran Mulai Turun

    Satgas Pangan Polda Jabar Klaim Harga Kebutuhan Pokok Menjelang Lebaran Mulai Turun

    JABAR EKSPRES – Satuan Tugas (Satgas) Polda Jawa Barat mengklaim bahwa harga kebutuhan pokok di pasaran mulai menunjukkan penurunan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025.

    Di Pasar Kosambi Kota Bandung, Direktur Ditreskrimsus Polda Jabar Kombes Pol Ade Sapari, melalui Kasubdit Indag AKBP Dany Rimawan, mengungkapkan bahwa beberapa komoditas pokok kini mengalami penurunan harga.

    “Contohnya, harga cabai yang turun dari Rp140 ribu per kilogram menjadi Rp100 ribu per kilogram,” ujar Dany saat ditemui di Pasar Kosambi Bandung pada Kamis (13/3).

    Selain cabai, Dany juga mencatat penurunan harga untuk komoditas lain, seperti daging ayam dan telur, masing-masing turun Rp1.000.

    “Berdasarkan informasi yang kami terima, beberapa komoditas yang sebelumnya harga awalnya tinggi menjelang puasa kini mulai turun,” tambahnya.

    Dany memastikan bahwa stok kebutuhan pokok akan mencukupi hingga Hari Raya Idul Fitri.

    “Sejumlah komoditas telah mengalami penurunan harga, dan stok dipastikan aman hingga lebaran nanti,” ujarnya.

    Di sisi lain, salah seorang pedagang di Pasar Kosambi, Wida, mengungkapkan meski ada penurunan harga, cabai masih terbilang mahal.

    “Untuk cabai rawit, harga normalnya Rp80 ribu per kilogram, jadi meski turun, tetap terasa mahal,” katanya.

    Namun, Wida mengakui bahwa penurunan harga cabai, terutama cabai rawit, cukup membantu.

    “Cabai rawit domba sudah tiga hari turun, dari Rp140 ribu per kilogram menjadi Rp100 ribu. Ini sangat membantu,” pungkasnya.

    (San)

  • Mudik Lebaran Murah Meriah! Daop 2 Bandung Sediakan KA Ekonomi Antar Kota Dengan Tiket Terjangkau

    Mudik Lebaran Murah Meriah! Daop 2 Bandung Sediakan KA Ekonomi Antar Kota Dengan Tiket Terjangkau

    JABAR EKSPRES – PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen memberikan layanan transportasi yang terjangkau dan nyaman bagi masyarakat, terutama dalam momen mudik Lebaran 2025. Melalui dukungan pemerintah, KAI menghadirkan tarif yang tetap ramah di kantong bagi pengguna Kereta Api (KA) kelas ekonomi antar kota jarak jauh, sehingga masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan lebih hemat tanpa mengurangi kenyamanan.

    Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo menyatakan bahwa keberadaan KA ekonomi antar kota jarak jauh dengan tarif yang terjangkau merupakan wujud nyata dari peran KAI sebagai penyedia layanan transportasi publik yang inklusif dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas.

    “Kami berupaya menghadirkan layanan yang tidak hanya terjangkau tetapi juga terus mengalami peningkatan kualitas. Dengan harga yang kompetitif, pelanggan tetap mendapatkan pengalaman perjalanan mudik yang aman, nyaman, dan menyenangkan,” jelas Kuswardojo.

    Daftar KA Ekonomi Antar Kota Jarak Jauh PSO dengan Tarif Terjangkau di Wilayah Daop 2 Bandung :

    1. KA Kahuripan (Kiaracondong – Blitar PP/KA Keberangkatan Daop 2 Bandung): Rp80.000 – Rp84.000

    2. KA Kutojaya Selatan (Kiaracondong – Kutoarjo PP/KA Keberangkatan Daop 2 Bandung): Rp58.000 – Rp62.000

    3. KA Cikuray (Garut – Bandung – Pasarsenen PP/KA Keberangkatan Daop 2 Bandung): Rp15.000 (tarif parsial) – Rp45.000.
    (tarif parsial untuk relasi Garut – Kiaracondong – Purwakarta PP, tersedia 3 jam sebelum keberangkatan)

    4. KA Pasundan Lebaran (Kiaracondong – Surabaya Gubeng PP/KA Keberangkatan Daop 2 Bandung): Rp88.000 – Rp94.000

    5. KA Serayu (Purwokerto – Kiaracondong – Pasarsenen PP/KA melintas di Daop 2 Bandung): Rp63.000 – Rp67.000

    Tarif di atas merupakan tarif terendah dan tertinggi sesuai jarak tempuh perjalanan yang dipilih.

    “Selain menghadirkan tarif terjangkau, KAI juga terus meningkatkan kualitas layanan KA ekonomi antar kota jarak jauh agar pelanggan mendapatkan pengalaman perjalanan yang lebih baik. Peningkatan ini meliputi renovasi dan modernisasi fasilitas stasiun, kenyamanan tempat duduk, persiapan armada kereta, hingga peningkatan kebersihan toilet,” tambah Kuswardojo.

    “Kami ingin memastikan bahwa KA ekonomi antar kota jarak jauh tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk perjalanan jarak jauh dengan harga yang terjangkau, tanpa mengurangi kualitas layanan. Oleh karena itu, KAI berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan modernisasi pada layanan kami,” tukas Kuswardojo.

  • Tips Berkendara Aman Saat Akan Berbuka Puasa Bersama

    Tips Berkendara Aman Saat Akan Berbuka Puasa Bersama

    JABAR EKSPRES – Berkendara saat bulan puasa bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika tidak dipersiapkan dengan baik. Selain memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima, tubuh kita juga harus fit dan terhidrasi agar tetap fokus selama di perjalanan.

    Di bulan Ramadhan, budaya buka puasa bersama dengan teman atau keluarga sudah menjadi kebiasaan di Indonesia. Akibatnya, lalu lintas di sore hari menjelang waktu berbuka sering kali menjadi lebih padat, karena banyak orang yang bergegas menuju tempat berbuka, ditambah dengan pengendara lain yang pulang dari aktivitas harian mereka. Agar perjalanan tetap aman dan nyaman, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

    Berangkat Lebih Awal
    Usahakan untuk berangkat lebih awal sebelum lalu lintas menjadi padat. Dengan begitu, kita tidak perlu terburu-buru mengejar waktu berbuka, sehingga dapat berkendara dengan lebih tenang dan aman, serta meminimalisir risiko kecelakaan di jalan.

    Gunakan Aplikasi Navigasi
    Sebelum berangkat, rencanakan rute perjalanan menggunakan aplikasi seperti Google Maps atau Waze untuk menghindari kemacetan dan memastikan jalur tercepat. Dengan begitu, kita dapat menghindari salah jalan yang bisa menghambat perjalanan. Namun, tidak disarankan menggunakan handphone saat berkendara. Jika perlu mengoperasikan aplikasi navigasi, sebaiknya berhenti sejenak di tempat yang aman.

    Waspada di Jalan Raya
    Saat lalu lintas padat, banyak pengendara yang ingin segera sampai ke tujuan dan cenderung terburu-buru. Hal ini meningkatkan risiko kecelakaan akibat manuver mendadak atau kurangnya kesabaran di jalan. Oleh karena itu, tetaplah waspada, jaga jarak aman, dan selalu perhatikan kondisi sekitar saat berkendara.

    Gunakan Perlengkapan Berkendara yang Lengkap
    Keselamatan adalah yang utama. Selalu gunakan helm yang sesuai standar dan jaket pelindung saat berkendara untuk mengurangi risiko cedera jika terjadi insiden di jalan. Jadikan keselamatan sebagai gaya hidup dan selalu #Cari_Aman saat berkendara ke mana pun.

    “Dengan persiapan yang matang dan sikap berkendara yang bijak, perjalanan menuju buka puasa bersama bisa tetap aman, nyaman, dan menyenangkan. Tetap jaga keselamatan dan nikmati momen kebersamaan di bulan yang penuh berkah ini,” ujar Ludhy Kusuma Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora.

  • Wacana Revitalisasi Pasar Parakanmuncang Kembali Jadi Perhatian, Ketua DPRD Sumedang Dorong Realisasi

    Wacana Revitalisasi Pasar Parakanmuncang Kembali Jadi Perhatian, Ketua DPRD Sumedang Dorong Realisasi

    JABAR EKSPRES – Wacana revitalisasi Pasar Parakanmuncang, yang berlokasi di wilayah Desa Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang kembali jadi perbincangan.

    Pasalnya, kondisi Pasar Parakanmuncang yang sudah kumuh, ditambah setelah berpuluh tahun belum tersentuh perbaikan, kini wacana revitalisasi dinilai perlu direalisasikan.

    Ketua DPRD Sumedang, Sidik Jafar, mengatakan, pentingnya revitalisasi Pasar Parakanmuncang agar lebih layak dan nyaman bagi pedagang serta masyarakat.

    “Penting karena perlunya perbaikan fasilitas pasar yang saat ini sudah kurang memadai,” katanya belum lama ini.

    Jafar menerangkan, pasar tradisional memiliki peran penting dalam roda perekonomian masyarakat, sehingga perbaikannya harus segera dilakukan.

    “Pasar Parakanmuncang harus segera direvitalisasi agar lebih layak bagi pedagang dan nyaman untuk pembeli,” terangnya.

    Menurut Jafar, apabila fasilitas Pasar Parakanmuncang baik, maka efek dominonya tentu akan meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat.

    Dia menekankan, pasar yang kondisinya tertata dengan baik, maka akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal.

    “Selain itu, revitalisasi juga bisa meningkatkan daya saing pasar tradisional di tengah maraknya pusat perbelanjaan modern,” bebernya.

     

  • Menilik MBG Ramadan di Kota Bandung

    Menilik MBG Ramadan di Kota Bandung

    JABAR EKSPRES – Makan Bergizi Gratis (MBG) masih berjalan kendati sedang memasuki bulan Ramadan. Seperti yang terlihat di SDN Pelita 257 Jl. Rajamantri Kidul No.4, Turangga, Kec. Lengkong, Kota Bandung. Kali ini MBG yang dibagikan berupa makanan untuk kebutuhan berbuka puasa.

    Humas SDN Pelita 257 Kota Bandung, Bayu membenarkan soal pembagian MBG yang berupa takjil untuk berbuka puasa tersebut. Dia menyebut, pembagian sudah dilakukan sejak hari pertama Puasa.

    “Iya betul ini (MBG) sudah dan tetap berjalan meski puasa. Makan siang bergizi yang diperintahkan pemerintah pusat terus berlangsung, tapi kali ini untuk kebutuhan berbuka puasa,” kata Bayu kepada Jabar Ekspres di ruang kerjanya, Kamis (13/3).

    BACA JUGA: Kick Off MBG Untuk Bumil dan Balita, DPRD Kota Bogor Siap Dukung Program Mendukbangga

    “Kami juga awalnya tidak menyangka ini bakal tetap berjalan waktu momen puasa. Ternyata pihak dapur MBG memberi tahu bahwa pembagian makanan tetap ada. Namun sekarang diganti dengan snack, makanan, dan buah-buahan yang kuat sampai berbuka puasa,” imbuhnya.

    Dia menjelaskan bahwa menu makan bergizi pun variatif seperti biasanya. Para siswa sempat merasakan snack berupa roti, lalu makanan berat seperti spaghetti hingga ayam goreng juga kentang goreng, sosis hingga biskuit serta buah-buahan. Tiap hari, katanya, menu berganti-ganti.

    “Pembagian setiap jam 9 pagi. Setiap siswa mendapatkan totebag yang dipakai untuk ambil MBG. Lalu nanti besoknya, harus dibawa lagi apabila ada pembagian. Pihak dapur hanya menjelaskan kalau ini program harus tetap berjalan,” jelasnya.

    “Lalu mereka menyebut, jenis makanan yang diberikan bisa kuat sampai sore. Dari awal dikasih jam 9 pagi itu harus bisa tahan buat nanti dibuka sewaktu magrib jelang berbuka puasa,” tambah Bayu.

    BACA JUGA: Menu Makan Bergizi Gratis Berubah Selama Ramadan, Ada Kurma hingga Biskuit

    Dari awal masuk sekolah pasca libur awal Ramadan, tepatnya tanggal 6 Maret 2025, pihaknya sudah menerima 592 porsi setiap hari untuk kebutuhan MBG bagi keseluruhan siswa. Dirinya memastikan sejauh ini tidak ada kendala dalam pelaksanaan tersebut.

    “Sejak pemberitahuan kalau makan bergizi harus tetap diberikan meski Ramadan, alhamdulillah hingga saat ini tidak ada masalah. Semua sesuai kebutuhan serta tidak ada kekurangan,” pungkasnya. (Zar)

  • MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Kemendag: Masyarakat Bisa Minta Ganti Rugi

    MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Kemendag: Masyarakat Bisa Minta Ganti Rugi

    Bisnis.com, KARAWANG — Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan masyarakat bisa mengajukan ganti rugi atas volume minyak goreng kemasan sederhana merek MinyaKita yang tak sesuai takaran 1 liter.

    Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag Moga Simatupang mengatakan bahwa konsumen berhak mendapatkan kompensasi atau ganti rugi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

    “Konsumen bisa mendapatkan kompensasi ganti rugi atau uang kembali. Ganti rugi barang yang sudah dibeli atau uang kembali,” kata Moga saat melakukan temuan ekspose MinyaKita PT Artha Eka Global Asia (AEGA) di Karawang, Jawa Barat, Kamis (13/3/2025).

    Moga menjelaskan bahwa konsumen bisa mendapatkan kompensasi ganti rugi atau uang kembali melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) atau Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) di setiap daerah.

    Dengan kata lain, konsumen MinyaKita tak perlu datang langsung ke kantor Kemendag di Jakarta untuk mengajukan keluhan akan adanya pengurangan takaran MinyaKita.

    Cara konsumen klaim kompensasi ganti rugi Minyakita tak sesuai takaran

    Moga menyampaikan untuk memastikan proses klaim berjalan lancar, konsumen harus menyimpan faktur pembelian MinyaKita sebagai bukti transaksi.

    “Nah, dari sana kalau membeli barang yang tidak sesuai, dia bisa klaim, ‘tadi saya beli di sini, di sini tulisannya segini, harganya segini’,” ujarnya.

    Setelah menyimpan bukti transaksi MinyaKita, kata Moga, konsumen terlebih dahulu harus menghubungi pedagang tempat mereka membeli MinyaKita.

    Umumnya, pedagang memiliki kebijakan langsung untuk mendapatkan produk 1 liter atau berkoordinasi terlebih dahulu dengan distributor.

    Namun, Moga menekankan bahwa kompensasi yang diterima konsumen akan disesuaikan dengan kekurangan volume Minyakita. Maksudnya, jika harga Minyakita ditetapkan Rp15.700 per liter, maka selisihnya akan dikembalikan dalam bentuk uang.

    “Kompensasi [MinyaKita] sesuai dengan ukuran, atau harga 1 liter kan Rp15.700, itu enggak sampai. Kekurangannya itu bisa dikembalikan uangnya,” tandasnya.

  • Ciri-Ciri Aplikasi Penghasil Uang AKQA Diduga Penipuan Skema Ponzi, Akan Scam?

    Ciri-Ciri Aplikasi Penghasil Uang AKQA Diduga Penipuan Skema Ponzi, Akan Scam?

    JABAR EKSPRES – Belakangan ini, semakin banyak aplikasi investasi bodong yang bermunculan dengan modus yang berbeda-beda salah satunya penghasil uang secara cepat. Dan salah satu aplikasi yang mengkalim penghasil uang yang sedang ramai dibahas adalah aplikasi AKQA.

    Salah satu tanda mencurigakan dari aplikasi penghasil uang AKQA adalah seringnya mengganti alamat website. Awalnya, aplikasi ini menggunakan domain AKQA -job, lalu berganti menjadi dreamakqa.com, dan kini menggunakan alamat baru dreamakqa.vip. Fakta bahwa domain sebelumnya telah disuspend menandakan adanya indikasi penipuan. Pola ini umum terjadi pada aplikasi investasi bodong, di mana mereka terus mengganti domain untuk menghindari pemblokiran dan mengelabui pengguna baru.

    Ciri-Ciri Aplikasi Penipuan Skema Ponzi

    Beberapa ciri yang mengindikasikan bahwa aplikasi AKQA adalah investasi bodong, di antaranya:

    Pendaftaran Bisa Menggunakan Data Sembarangan

    Aplikasi AKQA memungkinkan pendaftaran dengan nomor sembarangan tanpa verifikasi yang valid. Hal ini menunjukkan bahwa sistem tidak serius dalam mengelola data penggunanya.

    Wajib Memasukkan Kode Undangan

    Pengguna yang ingin mendaftar harus memiliki kode undangan dari pengguna lain. Model ini mirip dengan skema Ponzi, di mana pengguna baru direkrut untuk menyuntikkan dana ke dalam sistem.

    Baca juga :  Interview CEO WPONE Bantah SCAM! Benarkah WPONE Segera Go Public dan Terdaftar di Bursa Saham? Ini Faktanya

    Skema Komisi Berjenjang

    Aplikasi ini menawarkan bonus referral hingga tiga level:

    Level 1: 12%Level 2: 4%Level 3: 1%

    Skema seperti ini jelas merupakan ciri khas investasi bodong yang hanya bertahan selama ada aliran dana dari anggota baru.

    Tabel Pendapatan dan Sistem Magang

    Aplikasi ini menawarkan “pendapatan” berdasarkan deposit yang dilakukan. Semakin besar deposit, semakin besar keuntungan yang dijanjikan. Pengguna awal diberikan fasilitas gratis (disebut magang) untuk memancing mereka melakukan deposit lebih besar.

    Tugas yang Tidak Jelas dan Tidak Berfungsi

    Pengguna diarahkan untuk menginstal aplikasi tertentu yang sebenarnya tidak pernah muncul di perangkat mereka. Hal ini membuktikan bahwa aplikasi AKQA tidak memiliki model bisnis nyata selain mengandalkan deposit dari pengguna baru.

  • Di Ruas Tol Ini Bisa Gunakan 1 e-Toll untuk 2 Mobil

    Di Ruas Tol Ini Bisa Gunakan 1 e-Toll untuk 2 Mobil

    Jakarta

    Di ruas tol dengan sistem transaksi terbuka, pengendara boleh menggunakan dua kartu e-Toll. Begini penjelasannya.

    Kartu e-Toll digunakan untuk bertransaksi saat mengakses jalan tol. Untuk itu, pastikan kamu sudah memiliki kartu e-Toll sebelum melintas di jalan bebas hambatan tersebut. Sejak diberlakukannya transaksi non-tunai menggunakan e-toll, sistem transaksi jalan tol di Indonesia terbagi menjadi dua, yakni sistem terbuka dan tertutup.

    Dalam dua sistem transaksi tersebut, perlu diketahui ada yang tak bisa berganti-ganti kartu e-Toll yaitu sistem tertutup. Sementara ruas tol yang menerapkan sistem terbuka, bisa menggunakan dua kartu e-Toll berbeda.

    Sistem Transaksi Terbuka

    Pada sistem transaksi terbuka pengendara hanya membayar tol pada saat masuk pertama kali melalui gardu tol. Pembayaran tersebut juga termasuk membuka palang di gerbang tol. Ketika ingin keluar tinggal keluar saja dan sudah tidak perlu membayar ataupun menempelkan Kartu Uang Elektronik. Sistem transaksi terbuka diterapkan di beberapa ruas tol. Salah satu contohnya di ruas Tol Jagorawi dengan rincian sebagai berikut:

    1. Gerbang Tol Ciawi, Tujuan wilayah dan asal: Ciawi, Gadog, Puncak, Sukabumi
    2. Gerbang Tol Bogor, Tujuan wilayah dan asal: Kota Bogor Bagian Barat (Istana Bogor, Kebun Raya)
    3. Gerbang Tol Sentul Selatan 1 dan 2, Tujuan dan asal wilayah: Perumahan Sentul City dan Jalan Tol BORR
    4. Gerbang Tol Kranggan, Tujuan dan asal wilayah: Wilayah Kranggan khusus lain dari Jakarta
    5. Gerbang Tol Gunung Putri, Tujuan dan asal wilayah: Gunung Puteri ke arah Jonggol
    6. Gerbang Tol Cimanggis 1, 2, dan 3, Tujuan dan asal wilayah: Kawasan Golf Cimanggis (khusus dari arah Jakarta)
    7. Gerbang Tol Cibubur 1 dan 2, Tujuan dan asal wilayah: Wilayah Cibubur dan sekitarnya
    8. Gerbang Tol Pasar Rebo, Tujuan dan asal wilayah: Ke arah Kampung Rambutan dan JORR
    9. Gerbang Tol Dukuh, Tujuan dan asal wilayah: Akses dari Kampung Rambutan dan JORR menuju Jakarta (dan sebaliknya)

    Sistem Transaksi Tertutup

    Pada sistem transaksi tertutup, pengendara akan melakukan pembayaran saat berada di gardu gerbang tol tempat ingin keluar. Jadi saat pertama masuk belum melakukan pembayaran, tap di gardu awal yang dilakukan hanya untuk membuka palang atau portal.

    Pengendara diimbau untuk selalu ingat dalam menggunakan satu uang elektronik yang sama saat melakukan tapping pertama dan terakhir. Pastikan saldo uang elektronik (e-Toll) mencukupi agar tidak terjadi masalah di tengah-tengah perjalanan, yakni saat melakukan tapping pembayaran di gardu gerbang tol.

    Sistem ini membuat kartu e-Toll tidak bisa dipindahtangankan. Jika kartu e-Toll kamu dipinjam untuk tap mobil yang ada di depan ketika berada di pintu keluar, maka kamu tidak akan bisa keluar karena data e-Toll sudah terpakai di mobil sebelumnya. Berikut contoh ruas tol yang menerapkan sistem transaksi tertutup.

    1. Gerbang Tol Purwakarta Utara, Tujuan wilayah dan Asal: Sadang, Purwakarta Utara
    2. Gerbang Tol Jatiluhur, Tujuan wilayah dan Asal: Purwakarta wil Selatan, Bendungan Jatiluhur
    3. Gerbang Tol Padalarang Timur, Tujuan wilayah dan asal: Padalarang kota, Cianjur
    4. Gerbang Baros/Cimahi, Tujuan wilayah dan asal: Cimahi, Baros
    5. Gerbang Tol: Pasteur, Tujuan wilayah dan asal: Pasteur, Dago, Ciumbuluit, Gedung Sate
    6. Gerbang Tol Pasir Koja: Tujuan wilayah dan asal: Pasir Koja, Holis, Cibeureum
    7. Gerbang Tol Kopo, Tujuan wilayah dan asal: Kopo, Terminal Leuwi Panjang, Soreang
    8. Gerbang Tol Moh.Toha, Tujuan wilayah dan asal: Mohamad Toha, Dayeuh Kolot
    9. Gerbang Tol Buah Batu, Tujuan wilayah dan asal: Buah Batu, Margahayu, Bojong Soreang, Dayeuh Kolot
    10. Gerbang Tol Cileunyi, Tujuan wilayah dan asal: Cileunyi, Sumedang, Garut

    Sistem Transaksi Terbuka dan Tertutup jalan tol memiliki kelebihan masing-masing. Untuk sistem terbuka karena pembayaran dilakukan satu kali yaitu saat masuk, pengendara tidak harus berhenti lagi untuk melakukan pembayaran saat mau keluar. Terkecuali jika bersambung ke tol lain dengan sistem tertutup, pengendara harus melakukan tapping pembayaran lagi di gerbang tol.

    (dry/rgr)