provinsi: JAWA BARAT

  • Modus Korupsi BJB yang Seret Dirut  Yuddy Renaldi, Kerugian Negara Rp222 Miliar

    Modus Korupsi BJB yang Seret Dirut Yuddy Renaldi, Kerugian Negara Rp222 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap kerugian keuangan negara pada kasus dugaan korupsi pengadaan iklan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. atau BJB (BJBR) ditaksir mencapai Rp222 miliar. 

    Nilai itu merupakan biaya yang dikeluarkan secara fiktif oleh para tersangka kasus tersebut, dari total keseluruhan biaya pengadaan iklan di BJB. 

    Adapun, secara total BJB mengeluarkan biaya Rp409 miliar untuk penempatan iklan di media massa, melalui jasa enam agensi. Namun, sebesar Rp222 miliar dibelanjakan secara fiktif untuk keperluan di luar penganggaran atau non-budgeter. 

    “Jadi yang ditempatkan berapa, maksudnya yang dikeluarkan oleh BJB itu di dalam pembayaran itu kurang lebih berapa detail, kemudian yang dibayarkan oleh agensi kepada media berapa, ini dikurangkan secara real-nya sebanyak Rp 222 miliar,” jelas Plh. Direktur Penyidikan KPK Budi Sokmo pada konferensi pers, Kamis (13/3/2025). 

    Menurut Budi, angka kerugian keuangan negara sebesar Rp222 miliar itu belum final dan ada peluang kerugian keuangan negara bisa jadi lebih besar. 

    Hal itu karena angka kerugian tersebut baru didapatkan dari bukti formil yang telah diperoleh penyidik, meliputi kuitansi yang dibayarkan BJB dan dibandingkan dengan kuitansi yang dibayarkan agensi kepada media. 

    “Secara materialnya apakah itu benar dikeluarkan yang ke media itu, kita akan perdalam nanti dalam proses penyidikan,” terangnya. 

    Tersangka Korupsi BJB 

    Adapun, lembaga antirasuah telah menetapkan sebanyak lima orang tersangka. Dua di antaranya adalah internal BJB, yakni mantan Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi (YR) serta Pimpinan Divisi Corporate Secretary (Corsec) BJB Widi Hartono (WH). 

    Tiga orang tersangka lainnya merupakan pengendali agensi yang mendapatkan proyek penempatan iklan BJB di media massa, yaitu Ikin Asikin Dulmanan (ID), pengendali agensi Antedja Muliatama (AM) dan Cakrawala Kreasi Mandiri (CKM); Suhendrik (S), pengendali agensi BSC Advertising dan Wahana Semesta Bandung Ekspress; serta Sophan Jaya Kusuma (SJK), pengendali agensi Cipta Karya Mandiri Bersama (CKMB) dan Cipta Karya Sukses Bersama (CKSB).

    KPK menduga penempatan iklan itu dilakukan oleh total enam agensi untuk penayangan iklan di media televisi, cetak maupun elektronik. Tiga orang tersangka pengendali agensi itu masing-masing merupakan pemilik dua agensi yang memenangkan pengadaan penempatan iklan di BJB. 

    “Enam agensi tadi secara rinci masing-masing menerima PT CKMB Rp41 miliar, kemudian CKSB Rp105 miliar, PT AM Rp99 miliar, PT CKM Rp81 miliar, PT BSCA Rp33 miliar, dan PT WSBE Rp49 miliar,” terang Budi. 

    Pada proses penyelidikan, KPK menemukan bahwa lingkup pekerjaan enam agensi itu hanya menempatkan iklan di media massa sesuai permintaan BJB. Penunjukan agensi itu juga diduga melanggar ketentuan pengadaan barang dan jasa.

    Selanjutnya, pada tahap penyidikan, KPK menemukan bahwa Rp222 miliar yang dibelanjakan secara fiktif itu ditujukan guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan di luar penganggaran resmi atau non-budgeter. Tersangka Yuddy dan Widi diduga bekerja sama dengan enam agensi tersebut untuk memenuhi dana non-budgeter itu.

    “Akhirnya dibuatlah tadi suatu penempatan iklan yang sebenarnya PT BJB itu bisa langsung menempatkan ke media, namun digunakan pihak agensi guna mengambil sejumlah uang tadi di 2,5 tahun kurang lebih Rp222 miliar,” terang Budi. 

    Beberapa perbuatan melawan hukum yang diduga terjadi oleh KPK adalah penunjukkan yang menyalahi aturan internal BJB hingga pengaturan agensi yang memenangkan proyek. 

  • Pemkot Jamin MinyaKita di Tasikmalaya Sesuai Ukuran Kemasan
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        14 Maret 2025

    Pemkot Jamin MinyaKita di Tasikmalaya Sesuai Ukuran Kemasan Bandung 14 Maret 2025

    Pemkot Jamin MinyaKita di Tasikmalaya Sesuai Ukuran Kemasan
    Tim Redaksi
    TASIKMALAYA, KOMPAS.com
    – Tim Metrologi Legal Kota
    Tasikmalaya
    , Jawa Barat, bersama Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan, dan Polres Tasikmalaya Kota, menggelar inspeksi mendadak (
    sidak
    ) ukuran kemasan
    MinyaKita
    di para distributor pada Kamis (13/3/2025).
    Hasil pengukuran tidak ditemukan kekurangan isi pada kemasan MinyaKita 1 dan 2 liter di wilayah Kota Tasikmalaya.
    Kepala Dinas Koperasi
    Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya, Apep Yosa Firmansyah, menyebut hasil sidak tidak ditemukan kekurangan isi pada kemasan MinyaKita yang dijual di pasaran Tasikmalaya.
    “Kami melakukan sidak ukuran tera di beberapa distributor MinyaKita bersama tim Balai Kemetrologi Tasikmalaya. Hasil selama pengukuran tera ukurannya tidak ada kekurangan dan ada beberapa kemasan justru melebihi ukuran,” jelas Apep kepada
    Kompas.com
    , Rabu malam.
    Apep menyebut langkah pengukuran tera ini supaya masyarakat lega dan tidak menjadi korban sebagai konsumen yang membeli MinyaKita tidak sesuai ukuran isi yang tercantum pada kemasan.
    Pemerintah Kota Tasikmalaya menjamin ukuran MinyaKita dan minyak goreng merek lainnya yang beredar di pasaran Tasikmalaya sesuai dengan ukuran kemasan.
    “Tapi memang untuk harga di pasaran melebihi harga eceran tertinggi, yakni dijual Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu per liter. Padahal, pada kemasan tertulis harganya hanya Rp 15.700 per liter,” kata Apep.
    Dengan demikian, Apep meminta kepada masyarakat Tasikmalaya untuk tidak khawatir adanya pengurangan isi MinyaKita yang tidak sesuai seperti ramai pemberitaan.
    Soalnya, hasil sidak pemerintah menjelang Lebaran dan di bulan Ramadhan ini, MinyaKita yang beredar di Tasikmalaya masih sesuai dengan ukuran pada tabel kemasan.
    “Kalau di Tasikmalaya, Alhamdulillah tidak ditemukan adanya pengurangan isi, masih sesuai tabel kemasan,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 120 Korban Banjir Tasikmalaya Mengungsi, Pemkab Jamin Makanan Sahur dan Buka Puasa
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        14 Maret 2025

    120 Korban Banjir Tasikmalaya Mengungsi, Pemkab Jamin Makanan Sahur dan Buka Puasa Bandung 14 Maret 2025

    120 Korban Banjir Tasikmalaya Mengungsi, Pemkab Jamin Makanan Sahur dan Buka Puasa
    Tim Redaksi
    TASIKMALAYA, KOMPAS.com
    – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mencatat 120 orang terpaksa tinggal sementara di
    pengungsian darurat
    karena rumahnya tergenang banjir setinggi 1,5 sampai 2 meter pada Jumat (14/3/2025).
    Ratusan rumah dari 4 dusun di 2 desa Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, terendam banjir musiman akibat meluapnya anak Sungai Citanduy saat hujan deras mengguyur beberapa hari terakhir.
    “Kalau rumah banjir yang terdampak ratusan rumah. Jelasnya kami masih pendataan, kalau ribuan tidak sampai. Yang mengungsi saat tadi berhasil dievakuasi ada 120 orang,” jelas Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, kepada
    Kompas.com
    di lokasi kejadian, Jumat pagi.
    Saat banjir menerjang wilayah pemukiman, kata Nuraedidin, petugas BPBD bersama TNI-Polri dan relawan lainnya masih fokus mengevakuasi korban yang terjebak di rumahnya sampai Jumat dini hari.
    Banjir di Sukaresik ini memutuskan jalan desa dari wilayah Pagerageung Ciawi ke Desa Tanjungsari, Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya.
    “Jadi kalau jalan di Sukaresik ke arah Desa Tanjungsari ini lumpuh. Jadi kalau bisa itu memutar dulu ke arah Panumbangan, Ciamis,” ungkap dia.
    Selama ini, proses perbaikan sempadan anak Sungai Citanduy untuk antisipasi banjir pernah dilakukan pemerintah belum lama ini.
    Namun, karena intensitas hujan sangat tinggi, membuat banjir akibat luapan air sungai masih tak terhindarkan.
    “Karena memang daerah ini landai dan debit air besar, jadi saat intensitas hujan tinggi, banjir pasti terjadi lagi. Tapi, sekarang mulai surut lagi genangan airnya. Mudah-mudahan, nanti tidak hujan lagi,” tambah dia.
    Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Aef Syaripuddin, menjamin bantuan dasar makanan sahur dan buka puasa bagi para korban akan dijamin Pemkab Tasikmalaya.
    Soalnya, bencana yang tak diinginkan saat bulan Ramadhan ini meski diperhatikan betul kondisi para korbannya supaya tetap bisa menjalankan ibadah puasa.
    “Iya, ini kami sangat fokus dan dipastikan nanti kepada OPD terkait untuk memastikan bantuan dasar makanan sahur dan buka puasa bagi para korban. Nanti setelah diinventarisir akan diambil langkah selanjutnya untuk penanganannya,” ujar dia.
    Sebelumnya, banjir akibat cuaca buruk di beberapa desa Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menyebabkan ratusan rumah terendam air sejak Kamis (13/3/2025) malam.
    Ketinggian air paling tinggi mencapai 1,5 meter merendam rumah dan paling rendah sampai 60 sentimeter.
    Petugas BPBD, Tagana, Polri, TNI, dan relawan bencana bersama warga sibuk membantu evakuasi yang terjebak di rumahnya untuk diamankan ke pengungsian sampai menjelang sahur pada Jumat (14/3/2025) dini hari.
    Petugas pun menerjang banjir dengan ketinggian air sampai perut dan dada untuk menyelamatkan balita dan para ibu-ibu ke lokasi pengungsian.
    Banjir musiman di lokasi itu akibat meluapnya anak Sungai Citanduy saat intensitas hujan terus menerus sejak beberapa hari terakhir.
    Genangan banjir merendam beberapa desa di kecamatan tersebut sampai ke perbatasan Tasikmalaya-Ciamis di wilayah Desa Panumbangan, Ciamis.
    Kepala Bidang Penanggulangan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Abdul Azis, menyebut proses evakuasi warga yang terjebak akibat genangan air dilakukan sejak Kamis malam tadi.
    Genangan air banjir ini pun sampai ada beberapa rumah yang hanya terlihat atap rumahnya saja saat proses evakuasi.
    Beberapa warga dengan rumah satu lantai terpaksa menunggu pertolongan petugas saat mengamankan diri di atap rumahnya.
    “Di Bojong Soban itu ketinggian air sudah 1,5 meter di dalam rumah. Di depan rumah sampai 60 sentimeter dan satu meter. Sudah parah memang banjirnya akibat hujan deras,” jelas Abdul Azis kepada
    Kompas.com
    di lokasi banjir, Jumat (14/3/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6
                    
                        Dedi Mulyadi Pimpin Pembongkaran 60 Bangunan Liar di Kali Tambun Utara
                        Megapolitan

    6 Dedi Mulyadi Pimpin Pembongkaran 60 Bangunan Liar di Kali Tambun Utara Megapolitan

    Dedi Mulyadi Pimpin Pembongkaran 60 Bangunan Liar di Kali Tambun Utara
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Gubernur Jawa Barat
    Dedi Mulyadi
    akan memimpin pembongkaran 60 bangunan liar (bangli) di bantaran Kali Sepak di Desa Srimukti dan Desa Srijaya, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (14/3/2025) pagi.
    “Kegiatan hari ini mau ada
    pembongkaran bangunan liar
    di bantaran Kali Sepak yang dipimpin Pak Gubernur,” kata Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Srijaya, Sofyan Hadi di lokasi, Jumat.
    Hadi mengatakan, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang bakal turut mendampingi Dedi pada kegiatan ini.
    “Pak Ade Kuswara juga ada,” ungkap dia.
    Dalam pembongkaran ini, terdapat 40 alat berat ekskavator yang akan dikerahkan.
    Sementara, petugas yang dilibatkan meliputi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jawa Barat, Satpol PP Kabupaten Bekasi, personel Polsek Tambun Selatan, dan Koramil 01/Tambun.
    “Untuk unsurnya dari Satpol PP Jawa Barat dan Bekasi, terus Koramil Tambun dan Polsek Tambun Selatan,” imbuh dia.
    Pengamatan
    Kompas.com
    pukul 07.00 WIB, terdapat dua ekskavator yang sudah siap dioperasikan untuk menggusur puluhan bangli di sepanjang bantaran Kali Sepak.
    Dua ekskavator tersebut berada di Desa Simukti dan Desa Srijaya, tepatnya di lampu merah depan pintu Tol Gabus.
    Selain itu, puluhan anggota Satpol PP Kabupaten Bekasi, pegawai Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Bekasi, hingga perangkat dari dua desa sudah berada di lokasi.
    Namun, hingga kini Dedi dan Ade Kuswara belum tampak hadir di lokasi pembongkaran.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pabrik Rampung, PepsiCo Siap Edarkan Produk Populer Lays, Doritos, Cheetos untuk Konsumen Indonesia

    Pabrik Rampung, PepsiCo Siap Edarkan Produk Populer Lays, Doritos, Cheetos untuk Konsumen Indonesia

    PIKIRAN RAKYAT – PT PepsiCo Indonesia Foods and Beverages atau PepsiCo Indonesia telah memproduksi makanan ringan populer di bawah bendera PepsiCo yaitu Lays, Cheetos, dan Doritos.

    Untuk produk Cheetos, makanan ringan tersebut sudah diproduksi dan dipasarkan melalui ritel tertentu. Sedangkan untuk Lays dan Doritos baru akan didistribusikan pada pekan mendatang.

    Director of Government Affairs and Corporate Communications PepsiCo Indonesia Gabrielle Angriani Johny mengatakan untuk ke depannya produk akan menjangkau semua saluran penjualan.

    “Semua jalur penjualan pasti akan kami lakukan, tapi butuh waktu untuk bisa full di market. Saat ini kami memang kerja sama dengan retailer tertentu, tetapi ke depannya pasti akan semakin full di berbagai channel,” kata Gabby dalam acara media gathering di Jakarta Selatan, Rabu, 12 Maret 2025.

    Sebelumnya, PepsiCo telah berkomitmen untuk menanamkan investasi sebesar 200 juta dolar atau setara Rp3 triliun dengan mendirikan pabrik di Indonesia. Lokasi pabriknya berada di Cikarang, Jawa Barat.

    Pabrik tersebut nantinya akan memproduksi makanan ringan di bawah bendera PepsiCo seperti Lays, Cheetos, dan Doritos.

    “Pabriknya sudah berdiri, semua sudah berdiri tinggal produksi dan jualan,” ujar Gabby.

    Dia percaya diri kualitas produk PepsiCo akan mendapat kepercayaan konsumen Indonesia. Dia mengatakan untuk ke depannya pihaknya tentu akan terus mengeluarkan varian lain dan terbuka untuk melakukan ekspor.

    “Memang kami punya ambisi ekspor, tapi sekarang ini masih memenuhi pasar domestik terlebih dahulu,” kata dia.

    Pada tahun 2021, PepsiCo menghentikan operasionalnya di Indonesia karena kemitraan antara PT Indofood CBP Sukses Makmur tidak berlanjut setelah tiga dekade bermitra sejak 1990.

    Produk seperti Cheetos, Lays, dan Doritos pun tidak lagi beredar di pasar lokal semenjak itu.

    Meskipun demikian, seiring berjalannya waktu, beberapa produk PepsiCo masih dapat ditemukan di sejumlah ritel. Ini karena adanya importir yang membawa dan menjual produk seperti Lays dan Cheetos. Namun, harga produk-produk tersebut kini lebih mahal dibandingkan saat masih resmi dipasarkan oleh PepsiCo.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Indosat (ISAT) Hanya Operasikan 107 BTS 5G, Kesiapan Ekosistem jadi Pertimbangan

    Indosat (ISAT) Hanya Operasikan 107 BTS 5G, Kesiapan Ekosistem jadi Pertimbangan

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Tbk. (ISAT) mengoperasikan 107 base transceiver station (BTS) 5G pada 2024. Ekosistem yang kurang matang jadi alasan perusahaan hati-hati dalam mengembangkan teknologi cepat ini. 

    Adapun jika dibandingkan dengan total BTS Indosat, jumlah pemancar 5G Indosat sangat kecil tidak sampai 1% dari total BTS perusahaan yang lebih dari 200.000 unit. 

    Adapun, jaringan 5G Indosat menjangkau wilayah Solo, Karawang, Bandar Lampung, Surabaya, Balikpapan, Makassar, dan Bali.

    Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison Muhammad Buldansyah mengatakan selain ekosistem, pihaknya juga melihat pengguna 5G sebelum mengembangkan kembali jaringan 5G.

    “Jadi kita mengikuti ekosistem yang ada. Semakin siap Ekosistemnya kita udah siap gelar. Dan yang Lebih penting lagi Pemerintah bagaimana menyiapkan spektrum,” kata Buldansyah di kantornya, Kamis (13/3/2025).

    Meski begitu, Buldansyah menyampaikan bahwa pihaknya sudah memetakan daerah mana saja yang berpotensi untuk ditanamkan jaringan 5G.

    Namun, sampai saat ini pihaknya masih belum terburu buru untuk memperluas jaringan 5G di Tanah Air.

    “Ada satu enterprise Yang butuh 5G Untuk private network nya dia, kita bangun. Tapi lebih spesifik Ke situ. Belum ke arah mass market kita bangun,” ujarnya.

    Persiapan Ramadan

    Sebelumnya, Indosat melakukan optimalisasi jaringan di 632 titik layanan di seluruh Indonesia guna menjaga kenyamanan pelanggan dalam menggunakan internet selama Ramadan dan Idulfitri 2025.

    President Director and CEO indosat Vikram Sinha mengatakan peningkatan jaringan bertujuan untuk memastikan pelanggan dapat menikmati layanan yang stabil, baik untuk berkomunikasi dengan keluarga, beribadah, maupun menjalankan aktivitas digital lainnya. 

    “Dengan jaringan yang kuat dan andal, Indosat menjamin setiap pelanggan dapat tetap terhubung tanpa hambatan hingga perayaan hari raya,” kata Vikram, Selasa (11/3/2025). 

    Vikram juga mengatakan pada momen Ramadan ini, Indosat kembali mengenalkan Unparalleled Network Services Guaranteed, yang merupakan upaya Indosat memberikan jaminan akan jaringan yang terintegrasi dan dikelola dengan teknologi mutakhir. Hal ini menegaskan komitmen Indosat dalam menghadirkan jaringan berkualitas tinggi bagi seluruh pelanggan. 

    Dalam menjaga layanannya, Indosat melakukan optimalisasi jaringan di 632 titik keramaian (Point of Interest/POI), 68 rute strategis, 29 jalur tol, 30 jalur non-tol, dan 9 jalur kereta api. Beberapa kota diprediksi akan mengalami lonjakan trafik data di masing-masing wilayah, seperti Bogor, Tasikmalaya, Sukabumi dan kawasan Jakarta Raya lainnya. 

    Sementara di wilayah Jawa, kenaikan trafik diprediksi terjadi di Purwokerto, Madiun, dan Pati. Untuk wilayah Sumatera, yakni di Metro-Kota Bumi, Baturaja, dan Padang. Sedangkan di wilayah Kalisumapa berlokasi di Bone, Gowa, dan Parepare. 

    Untuk mendukung komunikasi pelanggan, dilakukan peningkatan jaringan dengan menambah kapasitas di 9.600 BTS dan 800 jaringan transport. Selain itu, cakupan diperluas melalui penambahan 1.500 BTS baru dan 53 Mobile BTS. Stabilitas operasional juga disiapkan dengan 1.100 Mobile Genset dan 3.000 teknisi siaga di seluruh Indonesia.

    Seiring tren peningkatan layanan digital, beberapa aplikasi diperkirakan mengalami peningkatan penggunaan tertinggi selama Ramadan, termasuk TikTok, YouTube, Instagram, Facebook, dan WhatsApp. Sementara itu, Mobile Legends, Roblox, Free Fire, PUBG, dan Call of Duty diprediksi menjadi game paling populer selama periode ini.

  • Bukan Hilang, Ada Sakit Hati Memuncak Fidya Sampai Kabur dari Ortu,Sang Cucu Diperlakukan Tak Pantas

    Bukan Hilang, Ada Sakit Hati Memuncak Fidya Sampai Kabur dari Ortu,Sang Cucu Diperlakukan Tak Pantas

    TRIBUNJAKARTA.COM – Nasib miris dialami mantan atlet Taekwondo nasional asal Bandung Fidya Kamalinda, kehidupan pribadinya kembali viral karena disebut kabur dari rumah meninggalkan orang tua sejak tahun 2015.

    Ternyata ada fakta besar di balik alasan Fidya Kamalinda kabur.

    Kondisi sakit hati yang sudah memuncak kepada kedua ayahnya Hindarto dan ibunya, Khadijah, menjadi alasan Fidya Kamalinda pergi dari rumah.

    Bahkan, kini Fidya Kamalinda sudah bahagian dengan keluarga kecilnya karena menikah dan mempunyai anak.

    Di sisi lain, pihak orang tua Fidya Kamalinda masih penasaran dan berusaha mengungkap alasan mengapa sang anak pergi dari rumah.

    Kasus ini bermula saat orang tua Fidya Kamalinda mencari-cari keberadaan anaknya yang hilang sejak 26 November 2015. 

    Fidya Kamalinda yang merupakan mantan atlet Taekwondo asal Bandung, Jawa Barat akhirnya memberikan klarifikasi alasan pergi dari rumah.

    Ia mengungkap perlakuan kasar dan tidak pantas dilakukan orang tuanya sehingga membuatnya sakit hati pergi dari rumah.

    KLIK SELENGKAPNYA: Aksi Preman Sok Jagoan Memalak Sopir Truk di Jambi Viral di Medsos. Ia Dihukum Mengangkat Kursi Sambil Menyanyikan Yel-yel Glory Glory Man United.

    “Saya di sini untuk menanggapi berita yang beredar di media social tentang diriku yang pertama terkait kasus penculikan ya saya ingin mengatakan itu adalah fitnah. Aku keluar rumah atas dasar keinginan saya sendiri,” ungkap Fidya dikutip TribunJakarta dari akun @ryukijanessa.

    Dengan mata yang berkaca-kaca, Fidya membantah semua pernyataan yang disampaikan oleh orangtuanya.

    Ia menegaskan bahwa dirinya bukan korban penculikan, alasan pergi dari rumah karena keinginannya sendiri.

    Fidya menyebut bahwa pertama kali ia mengalami perlakuan kasar adalah saat dirinya masih berusia 5 tahun.

    SAKIT HATI FIDYA – Atlet Taekwondo asal Bandung, Fidya Kamalinda menyebut perlakuan kasar orang tuanya juga menyasar anak Fidya yang masih berusia 3 tahun. Tangkapan layar TikTok (Tangkapan layar TikTok)

    Kekerasan tersebut terus berulang hingga ia tumbuh dewasa.

    “Bahwa aku sudah menahannya sejak lama. Mengapa saya ingin keluar rumah? Karena aku sudah diperlakukan kasar oleh ayahku sejak aku masih kecil,” ucap Fidya Kamalinda.

    “Kekerasan pertama yang dilakukan ayahku, ketika aku berusia 5 tahun. Aku sudah ditampar, ditendang, dan diseret oleh ayahku sendiri dan hal ini terus berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya” imbuhnya.

    Fidya mengungkap bahwa perlakuan kasar sang ayah terjadi karena ambisinya yang tinggi agar dirinya bisa menjadi atlet Taekwondo yang menghasilkan uang.

    “Itu terjadi karena aku tidak mengerti kenapa, karena dia mempunyai ambisi yang besar terhadap saya untuk menghasilkan uang mungkin karena usahanya tidak mengalami kemajuan pada saat itu sampai mungkin sampai sekarang,” katanya.

    “Sejak saya kecil hanya mengandalkan membiayai kami salah satu pengurus taekwondo yang tinggal di rumah kami lebih aneh, yang bahkan tidak murim bagiku tinggal di rumah kami itulah yang membiayai hidup kami selama ini,” imbuhnya.

    Hingga akhirnya, saat menginjak usia 21 tahun, Fidya memberanikan diri untuk lepas dari kendali orangtuanya.

    “Saat itu umur saya sudah 21 tahun. Aku merasa aku bisa memilih hidupku sendiri. Mengapa aku berani? Karena aku sudah merasa lelah selama bertahun-tahun,” ujar Fidya Kamalinda.

    “Saya merasa punya hak atas hidupku sendiri. Meskipun mereka bilang, Anda seharusnya bersyukur karena dibesarkan oleh kami. Siapa yang ingin dilahirkan di dunia?” imbuhnya.

    FIDYA KAMALINDA BANTAH UCAPAN ORANGTUANYA – Atlet Taekwondo Fidya Kamalinda akhirnya muncul dan memberikan klarifikasi melalui video yang diunggahnya di TikTok, pada Kamis (13/3/2025). Membantah tak bertemu orangtuanya 10 tahun. (Tangkapan layar TikTok)

    Orang Tua Fidya Serang Sang Cucu

    Ada hal lain yang membuat Fidya Kamalinda sakit hati kepada orang tuanya, sang cucu yang tak tau apa-apa ikut diserang juga.

    Fidya dan orang tuanya pernah saling bertemu ketika anak Fidya berumur tiga tahun. 

    Hal itu sekaligus membantah bahwa mereka tidak pernah bertemu.

    “Kan waktu anak aku umur 3 tahun kita udah pernah ketemu di Disdukcapil (Kota Bandung),” ujar Fidya dalam video klarifikasinya yang tayang pada Kamis (13/3/2025). 

    Di sana, Fidya kembali memiliki kenangan yang buruk. 

    Kedua orang tuanya teriak-teriak di kantor tersebut hingga anak Fidya trauma. 

    Bahkan mereka mencoba memisahkan Fidya dengan anaknya yang masih kecil. 

    ATLET TAWKWONDO DIKABARKAN HILANG – Seorang atlet Taekwondo asal Kota Bandung, Jawa Barat, bernama Fidya Kamalinda dikabarkan menghilang sejak tahun 2015 lalu. (YouTube TV One)

    “Ingat enggak waktu kalian misahin aku dari Disduk, kalian misahin aku sama anak aku sampai hati kan kayak gitu katanya enggak butuh anak aku kan?” katanya. 

    Tak sampai di situ, saat Fidya sempat balik ke rumah, orang tuanya memanggil anjing peliharaan mereka dengan sebutan nama anak Fidya.

    “Hati ibu mana sih yang enggak sakit, nama anaknya dipakai nama anak anjing. Aku mah masih punya hati, enggak tahu tuh kenapa kalian sampe gitu ke aku,” ujarnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Ariel Tatum Siap Dibenci karena Perankan Pelakor dalam Film Baru

    Ariel Tatum Siap Dibenci karena Perankan Pelakor dalam Film Baru

    Jakarta, Beritasatu.com – Artis Ariel Tatum mengungkapkan bahwa ia sempat membenci karakter Asih yang diperankannya dalam film La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka. Hal ini lantaran karakternya yang sangat kontroversial, sehingga membuat dirinya merasa tidak nyaman.

    “Jujur, selama proses syuting, secara pribadi saya membenci karakter Asih yang saya perankan di sini. Karena saya berperan sebagai orang jahat yang pasti akan menjadi kontroversi besar,” ungkap Ariel saat peluncuran poster dan teaser film tersebut di MD Place, Kuningan, Jakarta, pada Kamis (13/3/2025). 

    Ariel mengaku, sebelum menerima tawaran untuk bermain dalam film tersebut, ia sempat berpikir panjang tentang memerankan karakter Asih yang digambarkan sebagai perusak rumah tangga orang lain (pelakor).

    “Saya perlu berpikir berkali-kali untuk menerima karakter ini. Perannya sangat kompleks dan penuh kontroversi. Namun, di situlah saya merasa tertantang untuk keluar dari zona nyaman dalam berakting, dan akhirnya saya menerima peran ini karena saya merasa banyak sisi kompleks karakter Asih yang bisa saya eksplorasi,” jelasnya.

    Ariel Tatum juga menyebut, sutradara Hanung Bramantyo dan produser Manoj Punjabi banyak membantunya untuk sukses memerankan tokoh Asih dalam film ini.

    Menurutnya, Hanung dan Manoj banyak membantunya mengeksplorasi karakter Asih. Mereka memberikan masukan untuk menjaga konsistensi peran Ariel sepanjang film tersebut. 

    “Saya juga bersyukur karena Deva Mahenra, lawan main saya, banyak membantu membangun chemistry dalam film ini,” tambah Ariel.

    Meski berperan sebagai tokoh antagonis, Ariel Tatum mengaku siap menerima hujatan dari masyarakat atas perannya sebagai pelakor dalam film terbaru garapan MD Entertainment ini.

    “Saya harus siap menerima segala hujatan, karena jika itu terjadi, berarti saya berhasil memerankan tokoh ini dengan baik. Hal itulah yang membuat saya bahagia sebagai seorang aktris,” tandas Ariel.

    Selain Ariel Tatum, La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka juga dibintangi oleh sejumlah pemain lain, seperti Deva Mahenra, Marshanda, Asri Welas, Elma Theana, dan beberapa artis lainnya.

    Film La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka mengangkat kisah perselingkuhan yang diambil dari kisah nyata yang populer di TikTok oleh @elizasifaa. Menceritakan keharmonisan rumah tangga Alina dan Reza, yang tiba-tiba berubah ketika mereka memiliki asisten rumah tangga bernama Asih yang diperankan oleh Ariel Tatum.

  • Awal Mula R Bakar Istri Sirinya, Sang Istri Tak Mau Lagi Bertemu karena Sudah Punya Laki-laki Lain – Halaman all

    Awal Mula R Bakar Istri Sirinya, Sang Istri Tak Mau Lagi Bertemu karena Sudah Punya Laki-laki Lain – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU – R 28 warga Desa Mekarjati Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu Jawa Barat tega membakar istri sirinya S 23 lantaran cemburu.

    Akibat peristiwa itu, korban S mengalami luka bakar serius di bagian wajah, kepala, dan bagian tubuh lainnya.

    Peristiwa ini terjadi Senin (10/3/2025) saat R mengetahui bahwa istri yang sudah dinikahinya secara siri selama 6 tahun itu selingkuh.

    Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Hillal Adi Imawan mengatakan belakangan ini hubungan pasutri itu renggang.

    Sang suami R sering mendapati korban tengah berduaan dengan laki-laki lain.

    Cekcok mulut terus terjadi sejak awal Maret 2025.

    Sekitar 3 Maret 2025, korban yang tak tahan cekcok dengan pelaku kabur dari rumah dan pergi ke rumah kakaknya kandungnya di Desa Kecamatan Gantar Indramayu.

    “Saat itu korban mengatakan kepada pelaku bahwa korban tidak mau dihubungi lagi oleh pelaku karena korban sudah mempunyai laki-laki lain,” ujar AKP Hillal.

    Senin (10/3/2025) suaminya itu melihat korban sedang berjalan dengan seorang laki-laki di Alun-alun Haurgeulis.

    Pelaku pun selanjutnya mengirim pesan kepada korban dan menanyakan keberadaannya.

    “Saat itu korban membalas pesan tersebut dengan mengatakan bahwa dirinya sedang jalan-jalan dengan seorang laki-laki dan laki-laki tersebut akan main ke rumahnya,” ujar dia.

    Pelaku pun emosi dan timbul niat untuk membakar istri dan selingkuhannya itu.

    SUAMI BAKAR ISTRI – R (28), warga Desa Mekarjati, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tega membakar istri sirinya, S (23) lantaran cemburu, Senin (10/3/2025). Pelaku R ditangkap polisi keesokan harinya, Selasa (11/3/2025).

    Pelaku saat itu pergi membeli bensin di sebuah Pertamini dalam wadah plastik seharga Rp 5.000.

    Dia lalu pergi ke rumah kakak kandung istrinya.

    Setibanya di lokasi, pelaku mengintip dari jendela kamar tempat tidur korban untuk memastikan apakah istrinya bersama selingkuhannya atau tidak.

    Rupanya selingkuhan korban tidak ada.

    Tapi pelaku mendapati di dalam kamar itu istrinya sedang asyik menelepon seorang pria.

    “Laki-laki yang diduga selingkuhan korban itu tidak datang-datang, maka pelaku memasukkan bensin ke dalam botol kecil yang ditemukannya di sekitar lokasi tersebut,” ujar dia.

    Pelaku pun kembali, ia membuka jendela kamar tidur korban dan langsung menyiramkan bensin ke arah wajahnya saat korban sudah tertidur.

    Kemudian menyalakan api hingga menimbulkan kobaran api.

    Setelah itu, pelaku langsung pergi meninggalkan tempat tersebut, ujar dia.

    Kejadian itu membuat geger keluarga korban karena terlihat ada cahaya api kebakaran dari dalam kamar korban.

    Mereka pun semakin panik saat melihat korban terbakar.

    Keluarganya kala itu berteriak dan membawa korban pergi ke luar rumah dan mencoba memadamkan api dengan menyiram tubuh korban menggunakan air dari tempat penampungan air.

    Setelah api pada tubuh korban padam, keluarganya kemudian berusaha memadamkan api yang membakar kasur di kamar dengan cara merendam selimut menggunakan air.

    Kemudian kakak kandung korban meminta bantuan kepada warga sekitar dan selanjutnya korban dibawa ke RSUD Indramayu untuk penanganan medis.

    “Akibat peristiwa tersebut, wajah, kepala, dan bagian tubuh korban lainnya mengalami luka bakar,” ujar dia.

    Pelaku R sudah diringkus polisi kurang dari 24 jam usai peristiwa itu terjadi.

    Dalam waktu kurang dari 24 jam, tepatnya pada hari Selasa, 11 Maret 2025 pukul 13:00 WIB, pelaku berhasil diamankan oleh anggota kepolisian di rumahnya, ujar AKP Hillal Adi Imawan kepada Tribuncirebon.com Kamis, 13 Maret 2025.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Menpar: Poltekpar Siap Hadapi Tantangan Industri Pariwisata 2025

    Menpar: Poltekpar Siap Hadapi Tantangan Industri Pariwisata 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan, Politeknik Pariwisata (Poltekpar) harus siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di industri pariwisata dan perhotelan yang terus berkembang. 

    Oleh karena itu, kata Menpar, seleksi bersama masuk (SBM) Politeknik Pariwisata Tahun Akademik 2025/2026 mulai dibuka dan akan berlangsung hingga 17 Mei 2025.

    “Pembukaan SBM ini sangat penting karena berfokus pada pengembangan pendidikan dan persiapan generasi muda untuk sektor industri pariwisata dan perhotelan. Seiring waktu, Poltekpar terus berinovasi dengan pendidikan yang aplikatif dan relevan dengan tren global,” ujar Widiyanti dalam konferensi pers secara daring pada Kamis (13/3/2025).

    Menurutnya, mahasiswa Poltekpar akan mendapatkan pengalaman langsung melalui praktik dan kesempatan magang di perusahaan serta destinasi wisata ternama. Pengalaman ini tentunya akan memperkaya pemahaman dan keterampilan mahasiswa. 

    Program yang ditawarkan Poltekpar selalu disesuaikan dengan kebutuhan industri, mencakup manajemen hotel, penyelenggara acara atau event organizer (EO), agen perjalanan, hingga pariwisata berkelanjutan.

    Dengan kurikulum yang terus diperbarui, lulusan Poltekpar ditargetkan memiliki keunggulan kompetitif dan siap bersaing di dunia kerja, baik setelah lulus maupun dalam jangka panjang. Berdasarkan data sementara, tingkat penyerapan lulusan Poltekpar mencapai 90,9% dengan waktu tunggu maksimal tiga bulan untuk mendapatkan pekerjaan.

    “Kami mengajak para calon mahasiswa untuk bergabung dengan keluarga besar Politeknik Pariwisata dan bersama-sama membangun pariwisata Indonesia,” ajak Menpar Widiyanti.

    Sementara itu, asisten Deputi Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur dan Pendidikan Vokasi Kemenpar, Andar Danova L Goeltom menjelaskan, selain jalur SBM, Poltekpar juga membuka jalur penerimaan mahasiswa baru melalui seleksi mandiri masuk (SMM).

    Untuk jalur SBM Poltekpar, pendaftaran dan seleksi dilakukan secara bersama dan terintegrasi untuk enam Poltekpar di bawah naungan Kementerian Pariwisata, yaitu Poltekpar NHI Bandung, Poltekpar Bali, Poltekpar Makassar, Poltekpar Medan, Poltekpar Palembang, dan Poltekpar Lombok.

    Sedangkan untuk jalur SMM, masing-masing Poltekpar akan menyelenggarakan seleksi penerimaan mahasiswa baru sesuai dengan tahapan seleksi yang ditetapkan secara mandiri.

    “Pada tahun akademik 2025/2026, Poltekpar menyediakan kuota penerimaan sebesar 3.645 mahasiswa, yang terdiri dari 60 persen atau 2.187 mahasiswa untuk jalur SBM dan 40 persen atau 1.458 mahasiswa untuk jalur SMM,” kata Andar.

    Adapun perincian kuota di masing-masing Poltekpar adalah sebagai berikut:

    Politeknik Pariwisata NHI Bandung: SBM 465 mahasiswa, SMM 310 mahasiswa.Politeknik Pariwisata Bali: SBM 414 mahasiswa, SMM 276 mahasiswa.Politeknik Pariwisata Makassar: SBM 360 mahasiswa, SMM 240 mahasiswa.Politeknik Pariwisata Medan: SBM 492 mahasiswa, SMM 328 mahasiswa.Politeknik Pariwisata Palembang: SBM 240 mahasiswa, SMM 160 mahasiswa.Politeknik Pariwisata Lombok: SBM 216 mahasiswa, SMM 144 mahasiswa.

    Proses seleksi akan melalui dua tahapan: pertama, tes potensi skolastik, psikotes, dan wawancara yang akan dilaksanakan pada 27 hingga 29 Mei 2025; kedua, pemeriksaan kesehatan pada 12 hingga 20 Juni 2025. Pengumuman kelulusan akhir jalur SBM Poltekpar akan dilakukan pada 26 Juni 2025.

    “Kami berharap proses penerimaan mahasiswa baru (PMB) Poltekpar melalui jalur SBM ini dapat berjalan lancar dan sukses, terutama dalam upaya mencetak calon-calon SDM pariwisata unggul dan kompeten sesuai yang kita harapkan,” pungkas Andar.