provinsi: JAWA BARAT

  • Preman Pasar Bogor Palak Pedagang Rp5.000 Per Hari, Mendekam di Sel Setelah Diciduk Polisi – Halaman all

    Preman Pasar Bogor Palak Pedagang Rp5.000 Per Hari, Mendekam di Sel Setelah Diciduk Polisi – Halaman all

    Penangkapan ini bermula dari adanya laporan warga yang mengeluhkan aksi pemalakan oleh AS kepada sejumlah pedagang pasar.

    Tayang: Sabtu, 15 Maret 2025 12:55 WIB

    dok. Polsek Bogor Tengah

    TANGKAP PREMAN PASAR – Preman pasar Bogor berinisial AS (39) saat menjalani pemeriksaan polisi di Mapolsek Bogor Tengah, Sabtu (15/3/2025). AS kerap memalak pedagang Rp2000 sampai Rp5000 setiap harinya. 

     

    TRIBUNNEW.COM, BOGOR – Ulah preman pasar Bogor berinisial AS (39) yang kerap memalak pedagang Rp2000 sampai Rp5000 setiap harinya kini terhenti setelah dia diciduk Polsek Bogor Tengah, Sabtu (15/3/2025).

    Kapolsek Bogor Tengah Kompol Agustinus Manurung mengatakan, penangkapan ini bermula dari adanya laporan warga yang mengeluhkan aksi pemalakan oleh AS kepada sejumlah pedagang pasar.

    “Penangkapan ini dilakukan setelah petugas Polsek Bogor Tengah menerima laporan dari warga tentang adanya preman yang melakukan pungli di Pasar Bogor,” kata Agustinus.

    AS melakukan pungli kepada pedagang setiap hari dengan dalih menarik uang keamanan. “Jumlahnya bervariasi. Mulai dari Rp 2.000 sampai Rp 5.000 setiap harinya. Dalihnya mengaku untuk keamanan,” kata Kompol Agustinus.

    Akibatnya, para pedagang resah. Oleh AS, uang hasil pungli dia gunakan untuk keperluan pribadi.
    “Bukan untuk keamanan. Tapi, uang itu digunakan untuk keperluan pribadi,” kata Kompol Agustinus.

    Saat ditangkap polisi, AS menyimpan uang hasil palakan ke pedagang senilai Rp 2,2 juta.

    Agustinus berharap, penangkapan terhadap AS bisa membuat para pedagang kembali berjualan dengan nyaman. 

    “Diharapkan juga dapat mengurangi tindak kriminalitas dan memberikan rasa aman bagi masyarakat,” tandasnya.

    Laporan Reporter: Rahmat Hidayat | Sumber:  Tribunnews Bogor

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Awas Macet Parah! Puncak Arus Diprediksi 28 Maret & Arus Balik 6 April

    Awas Macet Parah! Puncak Arus Diprediksi 28 Maret & Arus Balik 6 April

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memproyeksikan jumlah pergerakan masyarakat selama Lebaran 2025 mencapai 146,48 juta jiwa dengan puncak arus mudik terjadi pada 29 Maret dan puncak arus balik diproyeksikan terjadi pada 6 April 2025.

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menjelaskan berdasarkan survei yang dilakukan, pihaknya memproyeksikan dua skenario puncak arus mudik yaitu dengan kebijakan work from anywhere (WFA) dan tidak.

    “Gambaran apabila diberlakukan WFA maupun tidak diberlakukan, jika tidak diberlakukan maka akan terjadi spike cukup tinggi pada H-3, dengan WFA kami melihat lonjakannya turun cukup besar,” kata Menhub Dudy, dikutip Sabtu (15/3/2025).

    Puncak arus mudik akan terjadi pada H-3 Lebaran atau Jumat (28/3/2025) dengan potensi pergerakan mencapai 11,5% atau sekitar 16,85 juta jiwa jika WFA tidak diterapkan. Sementara jika WFA diberlakukan sebanyak 12,15 juta jiwa akan mudik atau sekitar 8,3%.

    Sementara itu, untuk puncak arus balik, Dudy memaparkan akan terjadi pada H+5 atau Minggu (6/4/2025) dengan potensi pergerakan penumpang mencapai 31,49 juta jiwa atau sekitar 21,5% dari total keseluruhan pemudik.

    Dudy memaparkan lonjakan arus balik mulai terlihat pada H+3 yang sebesar 14,5 juta jiwa dan pada H+4 yang diproyeksikan akan mencapai 18,75 juta jiwa.

    Adapun, secara keseluruhan selama periode Lebaran 2025, mobil pribadi menjadi pilihan utama dengan pangsa 23% atau sekitar 33,69 juta orang.

    Bus menempati posisi kedua dengan 16,9% atau 24,76 juta orang, disusul kereta api antarkota 16,1% atau 23,58 juta orang, pesawat 13,5% atau 19,77 juta orang, dan sepeda motor 8,7% atau 12,74 juta orang.

    Selain itu, moda transportasi lainnya yang juga digunakan selama Lebaran adalah mobil sewa, mobil travel, kapal laut, kapal penyeberangan, hingga kereta cepat.

    Mayoritas pemudik berasal dari provinsi-provinsi padat di Pulau Jawa, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Total pemudik dari ketiga provinsi tersebut mencapai 97,6 juta jiwa atau 66,6% dari total pergerakan.

    Pulau Jawa diperkirakan tetap menjadi destinasi utama pergerakan masyarakat selama Lebaran 2025. Sebanyak 70,8% atau sekitar 103,7 juta orang akan melakukan perjalanan ke wilayah ini.

  • Ayah Bejat di Bekasi Cabuli Anak Kandungnya Puluhan Kali, Pelaku Beralasan Karena Cerai – Halaman all

    Ayah Bejat di Bekasi Cabuli Anak Kandungnya Puluhan Kali, Pelaku Beralasan Karena Cerai – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI –  USJ (46), seorang ayah bejat di Kota Bekasi, Jawa Barat, mencabuli putri kandungnya RO (22) hingga puluhan kali.

    USJ tega mencabuli anak kandungnya sendiri hingga 20 kali.

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi mengatakan aksi pencabulan itu kerap dilakukan USJ di tempat tinggal mereka, yakni di rumah kontrakan di Jalan Bambu 2 RT 02 RW 10 Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.

    “Pelaku melakukan tindakan persetubuhan kepada anak kandungnya sendiri lebih dari 20 kali, sejak pertengahan bulan September 2023 hingga 27 Februari 2025,” kata Kompol Binsar Hatorangan Sianturi di Polres Metro Bekasi Kota, Kecamatan Medansatria, Jumat (14/3/2025).

    Kompol Binsar Hatorangan Sianturi menjelaskan seluruh aksi bejat USJ dilakukan ketika malam hari usai pulang kerja.

    Lalu kondisi RO yang merupakan anak tunggal berada di rumah seorang diri.

    “Terjadi di rumah pelaku dan hampir semuanya terjadi pada saat malam hari saat pelaku pulang kerja. Pelaku pulang kerja, korban sedang berada di rumah, mereka memang tinggal berdua, karena istri pelaku sudah bercerai,” jelasnya.

    Kompol Binsar Hatorangan Sianturi menuturkan kepada penyidik Polres Metro Bekasi Kota, USJ mengaku melakukan perbuatan tersebut dikarenakan ingin memuaskan hasrat seksual karena sudah berpisah dengan istri.

    Setelah melakukan pencabulan, USJ juga berpesan kepada RO agar tidak melaporkan atau memberitahu kepada siapapun.

    “Motif karena pelaku tertarik dengan korban dan karena sudah berpisah juga dengan istri, jadi hasrat seksual,” tuturnya.

    Kompol Binsar Hatorangan Sianturi menyampaikan dikarenakan geram dengan perbuatan sang ayah, RO kemudian melaporkan kejadian itu ke pihak RT setempat.

    Kemudian dari pihak RT setempat melaporkan peristiwa itu ke Polres Metro Bekasi Kota unit PPA.

    Laporan tersebut juga tercantum sesuai LP/B/468/III/2025/SPKT.Polres Metro Bekasi Kota/Polda Metro Jaya. 

    Akibat perbuatan pencabulan tersebut, USJ terancam hukuman penjara 12 tahun.

    “Berdasarkan Alat Bukti yang cukup, perbuatan tersangka dapat di kenakan Pasal 6 Undang-Undang RI No.12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dengan ancaman Hukuman paling lama 12 tahun Penjara,” pungkasnya. 

    Penulis: Rendy Rutama

  • Cerita Ratusan Warga Binaan Rutan Kelas 1 Cirebon Khatam Alquran di Bulan Ramadhan

    Cerita Ratusan Warga Binaan Rutan Kelas 1 Cirebon Khatam Alquran di Bulan Ramadhan

    Liputan6.com, Cirebon Perbanyak ibadah berburu pahala dan berkah menjadi salah satu motivasi utama bagi para warga binaan Rutan Kelas I Cirebon. Mereka terbukti telah berhasil menyelesaikan bacaan kitab suci Al-Quran di bulan Ramadhan 2025 ini.

    Tercatat sebanyak 105 warga binaan Rutan Kelas I Cirebon mengikuti khataman Quran di rutan. Para warga binaan terlihat khusyuk membacakan lantunan ayat Suci Al-Quran didepan ulama.

    Kepala Rutan Klas I Cirebon Redy Agian mengatakan, kegiatan khatam Alquran ini bagian dari program One Day One Juzz. Program tersebut melibatkan ratusan warga binaan dibimbing ulama dari pondok pesantren.

    “Kegiatan ini sebenarnya dilaksanakan mulai salat Subuh hingga Tadarus malam hari. Warga binaan yang belum fasih membaca Alquran juga disediakan kelas khusus dengan metode Iqra,” kata Redy Agian, Jumat (14/3/2025).

    Kegiatan mengkhatamkan Alquran tersebut berlangsung di Masjid Al Ikhlas Rutan Kelas I Cirebon dan dipimpin salah satu kiai dari pondok pesantren di Cirebon.

    Ratusan warga binaan tampak antusias mengkhatamkan Alquran di pertengan Ramadan ini. Redy mengatakan, kegiatan program wajib tersebut digelar untuk memberikan hak kepada warga binaan khususnya dalam urusan agama.

    “Kami dari Rutan Kelas I Cirebon bekerja sama dengan sejumlah pondok pesantren hingga Kemenag Kota Cirebon juga memberikan siraman rohani kepada warga binaan,” katanya.

  • Penjelasan Polisi soal Patwal yang Viral Tendang Pengendara Motor di Puncak Bogor – Halaman all

    Penjelasan Polisi soal Patwal yang Viral Tendang Pengendara Motor di Puncak Bogor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang anggota Patwal diduga terlibat insiden yang viral di media sosial, di mana ia terlihat menendang pengendara motor di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat.

    Kasatlantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama Ganda Permana, menjelaskan, pihaknya telah menindaklanjuti kejadian tersebut.

    AKP Rizky mengungkapkan oknum anggota Patwal yang terlibat dalam video tersebut telah dipanggil dan diperiksa.

    “Setelah kami analisa anggota yang ada di dalam vidio tersebut betul anggota Satlantas Polres Bogor,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (14/3/2025).

    Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, kejadian tersebut bermula saat anggota Patwal sedang melakukan pengawalan.

    Ketika menyalip kendaraan roda dua di depannya, pengendara motor tersebut kaget lalu berbelok sedikit ke kanan dan menyenggol mobil.

    Anggota Patwal kemudian berusaha menghentikan laju motor tersebut.

    Namun, kembali terjadi senggolan.

    Pihak kepolisian menegaskan, tidak ada tindakan menendang yang dilakukan oleh anggota Patwal dalam insiden tersebut.

    “Anggota tersebut berinisiatif untuk memberhentikan motor tersebut dengan cara memepet dan tersenggol besi engine guard sampai hampir terjatuh namun tidak ditendang,” katanya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • KCIC prediksi puncak lonjakan penumpang Whoosh terjadi pada 3-5 April

    KCIC prediksi puncak lonjakan penumpang Whoosh terjadi pada 3-5 April

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menjawab pertanyaan awak media saat ditemui usai acara \”Buka Bersama Media\” di Whoosh Experience Lounge, Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, Jumat malam (14/3/2025). ANTARA/Uyu Septiyati Liman.

    KCIC prediksi puncak lonjakan penumpang Whoosh terjadi pada 3-5 April
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 15 Maret 2025 – 08:05 WIB

    Elshinta.com – General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa menyampaikan bahwa lonjakan jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh pada momen libur Idul Fitri 1446 Hijriah diproyeksikan terjadi pada 3-5 April 2025.

    “Prediksi kami untuk di momen libur Lebaran tahun ini peningkatan jumlah penumpang yang pesat itu mungkin akan terjadi justru setelah Lebaran, antara tanggal 3 April sampai dengan tanggal 5 April nanti,” ujar Eva Chairunisa di Jakarta, Jumat malam (14/3).

    Ia mengatakan bahwa pola perjalanan pengguna Whoosh selama ini mirip seperti pengguna KRL Commuter Line, yakni melakukan perjalanan pulang-pergi dalam satu hari, untuk berwisata ke Bandung, Jawa Barat, sehingga diperkirakan lonjakan penumpang baru terjadi usai perayaan Idul Fitri.

    Pihaknya juga memproyeksikan bahwa akan terjadi lonjakan volume penumpang sekitar 30 persen selama momen libur Lebaran kali ini.

    “Jadi, kalau biasanya rata-rata per harinya itu sekitar 16-18 ribu penumpang ya di hari kerja, untuk hari libur itu rata-rata per harinya sekitar 18-21 ribu, nah di momen libur ini kami prediksi rata-rata per hari itu bisa mencapai 24 ribu,” kata Eva.

    Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang tersebut, pihaknya telah menyediakan 808.946 tempat duduk untuk total 1.346 perjalanan Whoosh selama masa angkutan Lebaran 2025 pada 21 Maret hingga 11 April. Ia menyatakan bahwa setiap harinya terdapat 62 perjalanan kereta cepat yang dapat mengangkut total 37.262 penumpang, kecuali pada hari Minggu yang hanya dialokasikan sebanyak 56 perjalanan untuk 33.656 penumpang.

    “Karena memang di Minggu di pagi hari itu sampai dengan jam 07.00 pagi ya ini diadakan perawatan prasarana rutin, dan pada hari Minggu itu biasanya kereta paling pertama juga okupansinya tidak terlalu tinggi, jadi kami rasa ini tidak mengganggu pelayanan secara keseluruhan,” ucap Eva.

    Sebagai upaya untuk meningkatkan kenyamanan bagi penumpang selama melakukan perjalanan dengan Whoosh pada momen libur Idul Fitri mendatang, pihaknya akan mengerahkan 530 petugas keamanan dan 688 petugas layanan, termasuk Passenger Service Mobile. Ia menuturkan bahwa kehadiran petugas Passenger Service Mobile menjadi penting karena seringkali momen liburan dimanfaatkan masyarakat untuk mencoba layanan Whoosh untuk pertama kali.

    “Passenger Service Mobile ini juga menjadi salah satu fokus kami untuk memberikan layanan di momen libur ini untuk mengingatkan penumpang akan jadwal keberangkatan, termasuk juga barang bawaan, karena biasanya di momen liburan jumlah barang bawaan penumpang yang tertinggal itu meningkat dibandingkan hari biasa,” imbuh Eva.

    Sumber : Antara

  • Polisi Jelaskan Duduk Perkara Video Viral Pengendara Motor Jatuh oleh Patwal di Jalan Raya Puncak – Halaman all

    Polisi Jelaskan Duduk Perkara Video Viral Pengendara Motor Jatuh oleh Patwal di Jalan Raya Puncak – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Polres Bogor membantah ada anggotanya di Satlantas yang menendang pengendara motor saat sedang melakukan pengawalan sebuah mobil Toyota Alphard dan melintas di Jalan Raya Puncak Bogor-Cianjur.

    Video pengendara motor jatuh di Jalan Raya Puncak viral di media sosial dan diduga karena ditendang oleh anggota polisi dan mengundang cibiran warganet.

    Kepala Satlantas Polres Bogor AKP R Rizky Guntama Ganda Permana bilang, oknum Patwal dalam rekaman video viral tersebut memang adalah anggota Satlantas Polres Bogor.

    “Terkait insiden BM dan motor di jalur Puncak, setelah kami analisa, anggota yang ada di dalam video tersebut betul anggota Satlantas Polres Bogor,” kata Rizky.

    Dia menjelaskan, peristiwa ini bermula saat anggota Patwal mengawal di lokasi kejadian. Lalu motor yang didahului atau disalip kaget dan sedikit berbelok ke kanan sehingga mengenai body mobil.

    “Anggota tersebut berinisiatif untuk memberhentikan pengendara motor tersebut dengan cara memepet dan tersenggol besi engine guard. Pengendara motor hampir terjatuh, namun tidak ditendang,” kata Rizky.

    Dalam video viral tersebut sebelumnya, sang oknum Patwal Satlantas Polres Bogor dinarasikan telah enendang pengendara motor karena dianggap menghalangi kendaraan yang dikawal di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Peristiwa ini terekam video amatir warga dan viral di medsos, Jumat (14/3/2025). Oknum Patwal tersebut terlihat memepet sang pengendara motor hingga hampir terjatuh ke selokan pinggir jalan.

    Warga yang melihat kejadian tersebut sontak berteriak dan memarahi aksi arogan tersebut. “Arogan, bikin video, bikin video,” kata sang perekam video.

    Laporan Reporter: Hironimus Rama | Sumber: Warta Kota

  • Nicke Widyawati Berpotensi Diperiksa dalam Kasus Korupsi Pertamina, Jabat Dirut Sejak 2018-2024 – Halaman all

    Nicke Widyawati Berpotensi Diperiksa dalam Kasus Korupsi Pertamina, Jabat Dirut Sejak 2018-2024 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mempertimbangkan untuk memanggil Nicke Widyawati, mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero),

    Dia akan dipanggil sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023.

    Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar.

    120 Saksi Diperiksa

    Sejak penyidikan dimulai, lebih dari 120 saksi telah diperiksa.

    Namun, nama Nicke Widyawati belum muncul dalam daftar saksi yang dipanggil.

    “Sampai hari ini, ada sekitar lebih dari 120 orang dan ini kan kalau kita lihat kan tahunnya kan tempusnya kan 2018-2023, memang ada banyak-banyak orang yang harus dimintai keterangan terkait itu,” kata Harli saat ditemui di kawasan Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (14/3/2025), 

    “Tidak tertutup juga kemungkinan untuk (Ahok) dipanggil lagi, termasuk kepada pihak-pihak manapun yang terkait dengan peristiwa ini apakah direksi, apakah jajaran komisaris dan seterusnya, apakah di jajaran subholding maupun di holding-nya,” ujarnya.

    Harli menegaskan pemanggilan saksi-saksi itu mengikuti kebutuhan penyidik dalam mengungkap perkara, yakni mana yang perlu diutamakan untuk membuat terang kasus ini. 

    “Nanti kita lihat apakah penyidik sudah merencanakannya (pemanggilan Nicke) karena ini kan terkait dengan kebutuhan penyidikan dan terkait dengan perbuatan para tersangka.”

    “Tentu, pihak-pihak mana yang lebih diutamakan dulu untuk membuat terang perkara ini, tentu itu yang akan didahulukan,” ujar Harli.

    Nicke Widyawati menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina sejak 30 Agustus 2018 hingga 4 November 2024.

    Ia sebelumnya menjabat sebagai pelaksana tugas Direktur Utama menggantikan Elia Massa Manik.

    Nicke adalah lulusan Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung dan memiliki gelar S2 di bidang Hukum Bisnis dari Universitas Padjadjaran.

    Nicke dikenal sebagai sosok berprestasi, meraih berbagai penghargaan, termasuk “Most Powerful Women International” dari Majalah Fortune pada tahun 2020.

    Ia memulai karier di PT Rekayasa Industri dan memiliki pengalaman luas di berbagai posisi di sektor BUMN.

    Penyelidikan Korupsi Pertamina

    Kejaksaan Agung saat ini sedang menyelidiki kasus korupsi yang merugikan negara hingga Rp 19,37 triliun.

    Dalam perkembangannya, Kejagung sudah memeriksa sejumlah saksi, salah satunya adalah eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

    Selain Nicke, mantan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, juga berpotensi dipanggil.

    Dalam kasus ini, Kejagung sudah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka.

    Mereka adalah Riva Siahaan selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Sani Dinar Saifuddin selaku Direktur Feedstock And Produk Optimization PT Pertamina Internasional, Yoki Firnandi selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping.

    Kemudian Agus Purwono selaku Vice President (VP) Feedstock, Muhammad Kerry Adrianto Riza selaku Beneficial Owner PT Navigator Katulistiwa, Dimas Werhaspati selaku Komisaris PT Navigator Katulistiwa dan Gading Ramadhan Joedo selaku Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.

    Maya Kusmaya selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Niaga, dan Edward Corne selaku Heavy Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga.

    Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 2 ayat 1 Juncto Pasal 3 Juncto Pasal 18 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 Juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Isu Sri Mulyani Mundur, Menteri PKP: Siapa pun Harus Siap Di-reshuffle

    Isu Sri Mulyani Mundur, Menteri PKP: Siapa pun Harus Siap Di-reshuffle

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirat atau Ara mengaku tidak tahu adanya isu Sri Mulyani Indrawati akan mundur dari jabatan menteri keuangan. Menurutnya pergantian atau reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden.

    “Wah saya enggak tahu (isu Sri Mulyani mundur). Itu kan prerogatif presiden,” ujar Ara di Ballroom BPJS Ketenagakerjaan, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta selatan, Jumat (14/3/2025).

    Ara menegaskan reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto. Menurut dia, setiap menteri harus siap untuk diganti, termasuk dirinya.

    “Siapa pun harus siap di-reshuffle, termasuk saya, siapa pun,” tandas dia.

    Ara menilai setiap pembantu kabinet harus menghormati hak prerogatif presiden. Dirinya hanya fokus menjalankan program-program prioritas Prabowo-Gibran yang sesuai dengan tupoksi di kementeriannya.

    “Itu kewenangan presiden ya. Itu haknya presiden ya. Kita harus menghormati itu, sebagai pembantu presiden,” tegas dia.

    Sebelumnya, Sri Mulyani bungkam saat ditanya terkait isu dirinya akan mundur dari jabatan menteri keuangan di Kabinet Merah Putih. Momen itu terjadi ketika ia meninggalkan Istana Kepresidenan, Jakarta, selepas menghadap Presiden Prabowo Subianto, Rabu (12/3/2025).

    Diketahui, Sri Mulyani melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo sekitar dua jam dilanjutkan dengan buka puasa bersama. Seusai bertemu Prabowo, Sri Mulyani sempat ditanya wartawan terkait isu dirinya akan mundur dari menkeu. Namun, ia tak menjawab dan hanya tersenyum ke wartawa.

    Terpisah, Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan Presiden Prabowo Subianto belum akan melakukan reshuffle kabinet saat ini.

    “Saya sudah cek ke pemerintah, belum ada rencana reshuffle. Dan kalau kepada Bu Sri Mulyani juga, saya belum sempat,” ujar Dasco saat ditemui selepas sidak minyak goreng di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (14/3/2025).

    Dasco mengatakan, pertemuan Sri Mulyani dan Presiden Prabowo yang berlangsung selama dua jam di Istana Kepresidenan, Rabu (12/3/2025), hanya untuk berbuka puasa bersama sambil membahas isu ekonomi. Menurut dia, pertemuan keduanya berlangsung dalam suasana akrab.

    “Kemarin yang saya tahu, pertemuan itu adalah pertemuan berbuka puasa sambil membahas keadaan ekonomi terkini. Tapi kalau lihat pertemuan buka puasa kemarin yang seperti teman-teman lihat di media, keduanya penuh keakraban,” tutur Dasco.

    Bagi Dasco, isu mundurnya Sri Mulyani sebagai menkeu hanya pepesan kosong. “Itu adalah isu yang tidak berdasar dan membuat semangat berpuasa menjadi kendur,” pungkas Dasco.

  • STNK Palsu Buatan Jenderal Muda Kekaisaran Sunda Nusantara Dijual Rp 1,5 – 2,5 Juta – Halaman all

    STNK Palsu Buatan Jenderal Muda Kekaisaran Sunda Nusantara Dijual Rp 1,5 – 2,5 Juta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pria bernama Hasanudin (54) viral lantaran mengaku sebagai jenderal muda dari Kekaisaran Sunda Nusantara.

    Hasanudin ditangkap Polres Cianjur terkait kasus pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

    Buntut penangkapan Hasanudin, Polres Cianjur dituntut ganti rugi Rp 5 Triliun oleh kekaisaran sunda nusantara.

    Tak hanya itu, kelompok ini mengancam akan membubarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    Mereka akan meratakan DKI Jakarta seperti layaknya Hiroshima dan Nagasaki di Jepang.

    Terkini Polres Cianjut tengah menelusuri aktivitas dan keberadaan dari Kekaisaran Sunda Nusantara

    “Mereka mengaku memiliki pemerintahan sendiri, serta kekuasaan dan wewenang untuk menerbitkan berbagai dokumen, termasuk STNK palsu ini,” ucap Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, Jumat (14/3/2025).

    Tono menjelaskan kelompok ini berpusat di Cicurug, Kabupaten Sukabumi, dengan struktur hierarki jabatan yang mereka tetapkan sendiri.

    “Yang kami tangkap, salah satunya berinisial H, mengaku memiliki pangkat dan jabatan sebagai jenderal muda di kekaisaran tersebut,” ujar Tono.

    “Tersangka H adalah otak dari sindikat ini. Dia menjadi pelindungnya karena punya pangkat jenderal,” terang Tono.

     

    Ada Logo Negara Kekaisaran Sunda  di STNK Palsu

    Semua bermula saat Polres Cianjur membongkar praktik pembuatan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Palsu.

    Empat sindikat yang tertangkap mengaku mendapat perlindungan dari Negara Kekaisaran Sunda Nusantara Majelis Agung Sunda Archipelago (M.A.S.A).

    Bahkan ‘Jenderal Muda’ dari Negara Kekaisaran Sunda tersebut ikut tertangkap.

    Bisnis pembuatan STNK palsu dengan logo Negara Kekaisaran Sunda Nusantara diklaim sudah meraup untung miliaran rupiah.

    AKP Tono Listianto, menyatakan salah satu anggota sindikat tersebut mengaku memiliki jabatan tinggi di kekaisaran yang dimaksud.

    “Pengakuannya demikian, dan salah satu pelaku memiliki jabatan dan pangkat tinggi di kekaisaran itu, sebagai jenderal muda,” ujar Tono di Mako Polres Cianjur, (11/3/25) melansir Kompas.com.

    JENDERAL MUDA – Tampang Hasanudin Jenderal Muda Kekaisaran Sunda Nusantara Ditangkap Polres Cianjur Kasus Jual Beli STNK Palsu, Kamis (13/3/2025). Kini Polres Cianjur dituntun Rp 5 miliar dan NKRI diancam bakal dibubarkan. (Kompas/Tribunnews.com/ist)

    Polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk alat cetak, dokumen terkait klaim kekaisaran, serta STNK palsu yang diterbitkan oleh sindikat ini.

    STNK palsu tersebut mencantumkan identitas dan logo kekaisaran, menggantikan lambang resmi Kepolisian Republik Indonesia.

    “Kekaisaran ini mengklaim memiliki wewenang untuk menerbitkan berbagai dokumen, termasuk STNK,” kata Tono.

    Kasus ini masih dikembangkan untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pelaku lain.

    Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengurus dokumen kendaraan agar tidak tertipu oleh sindikat pemalsuan ini.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan cermat saat mengurus dokumen kendaraan, mengingat sindikat ini telah mencetak ribuan lembar STNK palsu yang telah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia,” ujar Tono.

     

    Tono menyebutkan, sindikat ini diketahui telah beroperasi selama lima tahun dan meraup keuntungan hingga miliaran rupiah.

    Menurut Tono, mereka mematok biaya pembuatan STNK palsu antara Rp 1,5 juta hingga Rp 2,5 juta, tergantung permintaan pelanggan.

    “Biayanya bervariasi, disesuaikan permintaan, misal apakah hanya mengganti tanggal masa berlaku, nama pemilik saja, atau mengubah seluruh keterangan pada STNK,” jelasnya.

    Selain STNK, sindikat ini juga menerima pembuatan berbagai dokumen palsu lainnya, seperti ijazah, KTP, kartu keluarga, akta kelahiran, buku nikah, BPKB, akta jual beli, hingga paspor.

    “Berdasarkan barang bukti yang kami sita, sindikat ini telah mencetak ribuan lembar STNK palsu serta berbagai dokumen lainnya,” tambah Tono.

    Saat ini, polisi masih menyelidiki aliran dana hasil kejahatan tersebut, apakah digunakan untuk kepentingan kelompok atau hanya dinikmati secara pribadi oleh para tersangka.

    “Kami masih mendalami aktivitas kelompok ini, yang mengklaim memiliki kewenangan menerbitkan dokumen dan memiliki pemerintahan sendiri,” ujar Tono.

    Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 263 Ayat 2 KUHP tentang pemalsuan surat, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara