provinsi: JAWA BARAT

  • Terganggu Suara Bangunkan Sahur Warga di Bogor Pukul Remaja dengan Pistol Hingga Berdarah – Halaman all

    Terganggu Suara Bangunkan Sahur Warga di Bogor Pukul Remaja dengan Pistol Hingga Berdarah – Halaman all

    Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Sebuah video seorang remaja bercucuran darah di media sosial ramai jadi perbincangan. Remaja asal Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat tersebut dinarasikan menjadi sasaran seorang penembak misterius.

    Dalam video terlihat remaja tersebut menunjukkan lumuran darah pada tangan kanan hingga lehernya dan luka di bagian kepalanya.

    Kemudian remaja tersebut dibawa oleh dua warga menggunakan sepeda motor untuk dibawa ke rumah sakit.

    Selain itu, terdapat juga seorang wanita yang merupakan ibu-ibu berteriak histeris melihat kejadian tersebut.

    Dikonfirmasi mengenai peristiwa itu Kapolsek Citeureup, AKP Ari Nugroho membenarkan kejadian tersebut. Kata dia pemicu kejadian tersebut saat pemuda yang berlumuran darah tersebut hendak membangunkan sahur pada Minggu dini hari.  Namun ada salah seorang warga yang merasa terganggu.

    “Kronologi untuk sementara masih didalami. Info awalnya ketersinggungan, mungkin karena berisik atau gimana,” ujarnya saat dikonfirmasi Tribun, Minggu(16/3/2025).

    Dari perselisihan tersebut, kata dia, pelaku yang diketahui berinisial AH itu melakukan kekerasan terhadap korban.

    Pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban menggunakan gagang benda mirip senjata api hingga berlumuran darah.

    “Bukan karena ditembak, berdasarkan pemeriksaan awal itu lukanya karena digetok airsoft gun atau apa tadi,” ujarnya.

    Lebih lanjut, ia mengatakan saat ini pelaku telah diamankan di Polsek Citeureup guna menjalani pemeriksaan.

    Sedangkan korbannya masih menjalani perawatan di rumah sakit.

     

     

  • Kecelakaan Beruntun di Depan Pasar Caringin Bogor, 1 Orang Tewas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Maret 2025

    Kecelakaan Beruntun di Depan Pasar Caringin Bogor, 1 Orang Tewas Regional 16 Maret 2025

    Kecelakaan Beruntun di Depan Pasar Caringin Bogor, 1 Orang Tewas
    Editor
    BOGOR, KOMPAS.com

    Kecelakaan
    lalu lintas terjadi di Jalan Raya Ciawi-Sukabumi, Desa
    Caringin
    , Kecamatan Caringin, Kabupaten
    Bogor
    .
    Peristiwa itu melibatkan kendaraan roda empat jenis sedan Honda Accord, Daihatsu Xenia, dan tiga unit kendaraan sepeda motor.
    Selain itu, tiga orang yang sedang berada di pinggir jalan tersebut juga turut menjadi korban dalam insiden ini.
    Berdasarkan narasi yang beredar di media sosial,
    kecelakaan
    disebabkan oleh pengemudi mobil sedan yang diduga dalam keadaan mabuk.
    Sementara itu, Kasatlantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama Ganda Permana mengatakan, kejadian nahas itu berawal dari kendaraan sedan Honda Accord bergerak dari arah Ciawi menuju Sukabumi.
    Setibanya di lokasi kejadian, dengan kondisi jalan sedikit menikung ke kiri, kendaraan tersebut justru hilang kendali bergerak ke kanan sehingga menabrak kendaraan lain dari arah berlawanan.
    Kemudian, menabrak sepeda motor yang bergerak dari arah Sukabumi menuju Ciawi lalu terus melaju menabrak tiga orang yang sedang berada di pinggir jalan.
    Tak berhenti sampai disitu, kendaraan sedan tersebut terus melaju menabrak minibus Daihatsu Xenia dan sepeda Motor Honda Supra X yang sedang diparkir.
    “Kejadian sekira pukul 05.30 WIB di depan Pasar Caringin,” ujarnya melalui keterangannya saat dikonfirmasi
    TribunnewsBogor.com
    , Minggu (16/3/2025).
    Akibat kejadian ini, pengendara sepeda motor Yamaha N Max bernomor polisi F 6172 UBV berinisial P (59) meninggal dunia karena luka terbuka di bagian kepala.
    Kemudian, pengemudi sepeda motor Suzuki Smash bernomor polisi F 6938 AI berinisial BE (42) mengalami luka dan sesak napas. Ia dibawa ke Klinik 24 Jam Caringin.
    Lalu, tiga orang yang sedang berada di pinggir jalan mengalami luka memar dan lebam. Mereka dibawa ke Puskesmas Caringin.
     
    Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul “Kecelakaan Beruntun di Depan Pasar Caringin Bogor Tewaskan 1 Orang, Penyebabnya Diduga Sopir Mabuk.”
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • UMKM di Maluku Sulit Tembus Pasar Luar Negeri, Ada Kendala Biaya Pengiriman Barang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Maret 2025

    UMKM di Maluku Sulit Tembus Pasar Luar Negeri, Ada Kendala Biaya Pengiriman Barang Regional 16 Maret 2025

    UMKM di Maluku Sulit Tembus Pasar Luar Negeri, Ada Kendala Biaya Pengiriman Barang
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com
    – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC)
    Maluku
    , Sodikin menyatakan, ada kesulitan
    UMKM
    di Maluku menembus pasar luar negeri karena konektivitas logistiknya.
    “Kendalanya bagi pelaku UMKM, yang pertama agak kesulitan untuk menembus pangsa pasar di luar negeri itu berkaitan dengan konektivitas logistiknya jadi transportasi, terutama laut,” kata Sodikin di Kanwil Bea Dan Cukai Maluku, Jalan Benteng Kapaha, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon beberapa waktu lalu. 
    Biaya logistik atau pengiriman barang dari Maluku ke negara tujuan dinilai sangat besar, bahkan melebihi nilai barang yang diekspor. Sementara itu, produk UMKM termasuk dalam skala kecil.
    Jumlah produksinya jauh dari produk-produk ritel atau perusahaan besar. Padahal, permintaan pasar luar negeri harus dalam jumlah yang besar.
    Hal inilah yang dikeluhkan pelaku usaha. Ujung-ujungnya, mereka lebih memilih menjual di dalam negeri atau dengan sistem titip jual.
    Mi Sehat Cempaka, salah satu produk olahan makanan dari tepung sagu asli Ambon sudah menembus pasar luar negeri.
    Produk mie sagunya pernah dikirim ke Amerika dengan biaya pengirima logistik Rp 500.000 per kilogram. Itu pun sudah menggunakan layanan pengiriman logistik dari PT Pos Indonesia.
    Founder Mie Sehat Cempaka, Dyah Puspita mengatakan, untuk pengiriman ke luar negeri dalam skala kecil, akan terasa lebih mahal dengan biaya ongkir tersebut.
    “Mi Cempaka kami kirim ukuran 1 cup 80 gram, Rp 35.000,” kata Dyah kepada
    kompas.com.
    Produksi mie buatannya biasanya juga dipasarkan ke Bogor, Jakarta, dan Bandung.
    Dalam sebulan, dia bisa meraup omzet hingga Rp 50 juta.
    Di lain sisi, ada UMKM yang omzetnya mungkin di bawah itu. Perjuangan dia untuk tembus pasa
    ekspor
    tentu akan terasa lebih berat.
    Selain soal konektivitas logistik, masalah lainnya yaitu pembeli. “Yang kedua memang untuk komunikasi agar bisa menembus ekspor berkaitan dengan
    buyer
    di luar negeri,” katanya. 
    Rata-rata para pelaku usaha belum dapat memaksimalkan komunikasi dengan pihak
    buyer.
    Mereka lebih berfokus pada peningkatan kualitas mutu dan jumlah produk. Padahal, untuk menembus pasar besar ada sejumnlah rentetan tahapan yang harus dipenuhi pelaku usaha.
    La Yapi, pengusaha minyak atsiri nilam asal Kota Ambon pun mengeluhkan hal itu. Dia mengaku sangat terkendala komunikasi juga mencari pembeli di luar negeri.
    “Memang untuk dapat
    buyer
    itu tidak mudah. Kami tidak tau harus cari bagaiamana kecuali lewat pameran lalu ada yang datang. Seperti kemarin ada yang dari Perancis. Dia tertarik itu untuk membeli atsiri nilam,” kata pengusaha minyak atsiri nilam di Dusun Kampung Keranjang Desa Wayame Kecamatan Teluk Ambon Kota Ambon ini.
    Kepada
    Kompas.com, 
    Yapi menyatakan tengah memastikan dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk ekspor. Meski begitu, dia mengaku belum memiliki calon
    buyer.
    Dia berharap, ada bantuan pemerintah daerah kepada peakku UMKM untuk mencari
    buyer
    atau pasar.
    “Katong ini kan taunya buat saja,
    seng
    tahu dapat
    buye
    r di luar negeri itu bagaimana,” katanya.
    Saat ini, minyak atsiri produksi Kelompok Bunga Tani itu memproduksi 30-35 kiloliter atsiri dari 2 ton nilam.
    Untuk itu, Bea Cukai Maluku terus berkolaborasi dengan sejumlah pihak dalam mencari solusi terhadap kendala ekspor.
    Seperti sinergi dengan beberapa atase yang ada di luar negeri, antara lain Singapura, Hongkong, Jepang dan Brazil.
    Ada juga kolaborasi dengan seluruh Kementerian lembaga maupun dinas-dinas yang ada di Provinsi Maluku.
    Upaya lain termasuk berkoordiansi dengan Bank Indonesia dan Bank Mandiri untuk kemudahan akses keuangan, seperti pendanaan kemudian insentif fiskal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Selain Link pintar.bi.go.id, Tukar Uang Bisa Melalui Bank BCA dan BJB

    Selain Link pintar.bi.go.id, Tukar Uang Bisa Melalui Bank BCA dan BJB

    PIKIRAN RAKYAT – Menyambut bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, kebutuhan masyarakat akan uang tunai biasanya meningkat signifikan, baik untuk kebutuhan belanja, pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR), maupun untuk berbagi dengan keluarga.

    Selain lewat layanan resmi Bank Indonesia (BI) di situs https://pintar.bi.go.id, masyarakat juga dapat menukar uang baru Lebaran 2025 di sejumlah bank, termasuk BCA dan bank bjb.

    Penukaran Uang Baru di BCA

    PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyediakan layanan penukaran uang baru Lebaran 2025 di seluruh kantor cabang di Indonesia. BCA menyiapkan dana tunai sebesar Rp70,22 triliun selama Ramadan dan Lebaran 2025, meningkat 4% dibandingkan tahun lalu.

    Nasabah dapat menukar uang pecahan kecil (UPK) di cabang BCA, setelah melakukan pemesanan lewat aplikasi PINTAR. Penukaran uang dilakukan sesuai kuota dan jadwal yang telah dipilih.

    Khusus pada 24-27 Maret 2025, terdapat 15 Kantor Cabang Utama (KCU) BCA di wilayah Jabodebek yang melayani penukaran uang baru. Berikut daftarnya:

    KCU Kelapa Gading – Jakarta Utara KCU Pantai Indah Kapuk – Jakarta Utara KCU Matraman – Jakarta Timur KCU Kalimalang – Jakarta Timur KCU Asemka – Jakarta Barat KCU Green Garden – Jakarta Barat KCU Wisma Asia – Jakarta Barat KCU Pasar Baru – Jakarta Pusat KCU Pondok Indah – Jakarta Selatan KCU Kuningan – Jakarta Selatan KCU Bekasi – Bekasi KCU Cikarang – Bekasi KCU Bogor – Bogor KCU Cibubur – Depok KCU Depok – Depok

    Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menegaskan komitmen BCA dalam memastikan ketersediaan uang tunai selama Ramadan dan Idulfitri, serta memperkuat layanan digital agar masyarakat bisa bertransaksi secara fleksibel kapan pun dan di mana pun.

    Layanan Penukaran Uang bank bjb

    Bank bjb juga turut serta dalam program “SERAMBI 2025: Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri” yang digagas Bank Indonesia. Bank ini menyediakan layanan penukaran uang baru, baik di kantor cabang maupun melalui mobil kas keliling yang beroperasi di berbagai lokasi strategis.

    Direktur Operasional bank bjb, Tedi Setiawan, menyampaikan bahwa pihaknya siap memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat dan menjangkau hingga ke daerah terpencil melalui layanan kas keliling.

    Selain itu, bank bjb juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk selalu menukar uang di lembaga resmi guna menghindari peredaran uang palsu. Uang yang sudah rusak atau tidak layak edar pun bisa ditukar di kantor bank bjb atau mobil kas keliling.

    Bank bjb juga mendorong penggunaan transaksi digital seperti mobile banking, internet banking, dan QRIS agar masyarakat dapat bertransaksi dengan aman dan efisien selama Ramadan dan Lebaran.

    Proses penukaran uang baru di BSI dapat dilakukan di kantor cabang terdekat, sesuai dengan ketersediaan layanan di masing-masing kantor. Bagi yang ingin menukarkan uang, berikut langkah-langkah yang perlu diperhatikan:

    Kunjungi kantor cabang BSI terdekat dengan membawa dokumen atau persyaratan yang diperlukan untuk penukaran. Sampaikan kepada petugas bank bahwa Anda ingin menukarkan uang baru. Ambil nomor antrean dan tunggu hingga nomor Anda dipanggil. Setelah dipanggil, Anda akan diarahkan ke loket layanan yang sesuai. Di loket tersebut, informasikan kembali maksud Anda untuk melakukan penukaran uang. Serahkan persyaratan penukaran serta uang yang ingin ditukar. Petugas akan memproses permintaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Setelah proses selesai, petugas akan menyerahkan uang baru dalam pecahan yang sesuai dengan nominal yang ditukarkan.

    Masyarakat diimbau untuk tidak menukar uang di sembarang tempat dan hanya menggunakan layanan resmi yang diawasi Bank Indonesia, seperti BCA, bank bjb, dan bank-bank lainnya yang terlibat dalam Program SERAMBI 2025.

    Dengan memanfaatkan layanan resmi dan digital, masyarakat tidak hanya mendapat jaminan keamanan, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas sistem keuangan nasional.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kuota Tukar Uang Baru di Jawa Barat Masih Ada? pintar.bi.go.id Sudah Bisa Diakses

    Kuota Tukar Uang Baru di Jawa Barat Masih Ada? pintar.bi.go.id Sudah Bisa Diakses

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang Lebaran, permintaan uang baru di Jawa Barat meningkat pesat. Situs pintar.bi.go.id menjadi andalan masyarakat untuk menukarkan uang baru melalui layanan kas keliling. Namun, bagaimana dengan ketersediaan kuota saat ini?

      Waspada Down Lagi!

    Situs pintar.bi.go.id sempat mengalami kendala akses pada 16 Maret 2025 usai dibuka pada pukul 09.00 WIB, namun kini sudah dapat diakses kembali.

    Penukaran uang baru dilakukan secara daring melalui situs pintar.bi.go.id. Masyarakat perlu melakukan pendaftaran dan memilih lokasi serta tanggal penukaran yang tersedia.

    Tips War Daftar Online

    Menjelang Lebaran, situs pintar.bi.go.id menjadi sangat sibuk karena banyak masyarakat yang ingin menukarkan uang baru. Agar pendaftaran Anda berjalan lancar, ikuti tips berikut:

    1. Persiapan Sebelum Pendaftaran

    – Pastikan Anda memiliki KTP dan nomor telepon yang aktif.

    – Siapkan juga alamat email yang valid.

    – Hindari mendaftar saat jam sibuk, seperti jam makan siang atau sore hari.

    – Cobalah mendaftar pada pagi hari atau larut malam.

    Link pintar.bi.go.id Bisa Dibuka Lagi Jam 11.00 WIB, Siap-Siap Daftar Pemesanan Tukar Uang Baru PINTAR BI.

    2. Saat Proses Pendaftaran

    – Gunakan browser terbaru seperti Google Chrome atau Mozilla Firefox.

    – Pastikan browser Anda sudah diperbarui ke versi terbaru.

    – Akses situs pintar.bi.go.id tepat pada waktu pembukaan pendaftaran.

    – Hal ini akan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan kuota.

    – Baca dan ikuti instruksi yang diberikan di situs pintar.bi.go.id dengan seksama.

    – Pastikan Anda mengisi data diri dengan benar dan lengkap.

    – Sebelum mengkonfirmasi pendaftaran, cek kembali data yang telah dimasukkan.

    – Untuk menghindari website yang macet, disarankan agar pengguna membuka website Pintar BI di beberapa tab sekaligus.

    3. Setelah Pendaftaran Berhasil

    – Simpan bukti pendaftaran Anda dengan baik, baik dalam bentuk digital maupun cetak.

    – Bukti pendaftaran ini akan diperlukan saat Anda menukarkan uang baru di lokasi kas keliling.

    – Datang ke lokasi kas keliling sesuai dengan jadwal yang tertera di bukti pendaftaran.

    – Bawa dokumen yang diperlukan, seperti KTP dan bukti pendaftaran.

    Kondisi Kuota Periode Ketiga

    Berdasarkan pantauan Pikiran-Rakyat.com, kuota penukaran uang baru untuk periode ketiga (17-21 Maret 2025) di seluruh kota di Jawa Barat melalui situs pintar.bi.go.id sudah habis. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi dalam menukarkan uang baru.

    Kuota penukaran uang baru periode ketiga di Jawa Barat habis.

    Periode Keempat

    Bagi masyarakat yang masih membutuhkan uang baru, jangan khawatir! Penukaran uang baru periode keempat akan dibuka pada Minggu, 23 Maret 2025 pukul 09.00 WIB.

    Masyarakat perlu bersiap-siap untuk mengakses situs pintar.bi.go.id tepat waktu agar tidak kehabisan kuota.

    Selalu pantau informasi terbaru dari Bank Indonesia melalui situs web dan media sosial resmi. Hati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Bank Indonesia. Jangan memberikan informasi pribadi atau transfer uang kepada pihak yang tidak dikenal.

    Dengan mengikuti tips ini, Anda akan meningkatkan peluang untuk sukses mendaftar penukaran uang baru di situs pintar.bi.go.id. Semoga berhasil!***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Viral! Pemuda di Bogor Digetok Airsoft Gun Saat Bangunkan Sahur

    Viral! Pemuda di Bogor Digetok Airsoft Gun Saat Bangunkan Sahur

    JABAR EKSPRES – Seorang pemuda di Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, mengalami luka di kepala usai digetok oleh senjata api Airsoft Gun.

    Peristiwa itu terjadi pada Minggu (16/3) dini hari, dimana para pemuda tengah membangunkan warga untuk sahur.

    Namun salah satu warga berinisial H merasa keganggu hingga mengeluarkan senjata api, video nya pun kemudian viral di media sosial.

    BACA JUGA: Bikin Elus Dada, Korban Banjir Citeko Bogor Tidur di Saung Kecil dekat Kandang Kambing

    Dalam video yang beredar itu, terlihat sejumlah warga berkumpul dan meneriaki terduga pelaku tersebut.

    Pemuda berusia 17 tahun yang belum diketahui identitasnya itu kini mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

    Kapolsek Citeurup, AKP Ari Nugroho membernarkan peristiwa tersebut. Kata dia, pelaku sudah diamankan dan masih dalam proses pemeriksaan.

    Kendati begitu, dia membantah adanya aksi penembakan secara acak seperti yang dinarasikan di medsos.

    BACA JUGA: Timbulkan Persaingan Antar Pedagang Pasar, Komisi II DPRD Kota Bogor Desak Kejelasan Pengelolaan

    “Bukan penembakan, tapi digetok pakai airsoft gun, itu dari hasil pemeriksaan awal,”ujarnya saat dihubungi.

    Dia melanjutkan, terduga pelaku ini tidak senang dan merasa berisik saat dibangunkan sahur oleh para pemuda.

    Pihak kepolisian, nantinya akan mengambil keterangan dari korban, namun menunggu kesehatnya membaik.

    BACA JUGA: Ini Alasan Dedi Mulyadi Menangis Saat Melihat Hutan di Bogor yang Gundul: Area Sakral yang Rusak

    “Mungkin gitu, jadi saat pemeriksaan mungkin dianggapnya berisik gitu kan, ada yang seneng ada yang ga seneng. Tapi itu pemeriksaan masih sepihak dari pelaku karena korban masih di rumah sakit,” pungkasnya.

  • 3 Pekerja Diduga Meninggal di Pabrik, Disnakertrans Sumadeng akan Datangi PT Adira Semesta Industry

    3 Pekerja Diduga Meninggal di Pabrik, Disnakertrans Sumadeng akan Datangi PT Adira Semesta Industry

    JABAR EKSPRES – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumedang mengklaim siap lakukan investigasi terkait peristiwa tragis yang menimpa tiga pekerja pabrik di PT Adira Semesta Industry.

    Diketahui, meninggal dunianya tiga pekerja pabrik PT Adira Semesta Industry, yang berlokasi di wilayah Desa Sindanggalih, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang itu, diduga saat sedang membersihkan sumur limbah sekira pukul 10.00 WIB pada Minggu, 16 Maret 2025.

    Kepala Disnakertrans Kabupaten Sumedang, Taufik Slamat Hidayat mengatakan, pihaknya baru mengetahui kejadian tragis ini dan secepatkan akan mengambil langkah.

    “Kami akan segera mendatangi pabrik untuk meminta keterangan dari pihak perusahaan,” katanya melalui seluler, Minggu (16/3).

    BACA JUGA: BREAKING NEWS: 3 Pekerja di Cimanggung Sumedang Diduga Meninggal Dunia saat Bersihkan Sumur Limbah Pabrik 

    Adapun identitas korban alias tiga pekerja yang diduga meninggal saat membersihkan sumur limbah pabrik itu, yakni bernama Gaos, Widodo, dan Aji.

    Mereka meninggal dunia diduga akibat terpapar gas beracun saat membersihkan limbah di dalam sumur dengan kedalaman sekira 4 meter di area pabrik.

    Sumur tersebut diduga menjadi tempat penampungan limbah pabrik milik PT Adira Semesta Industry.

    Hidayat menyampaikan, peristiwa tragis yang menimpa tiga pekerja pabrik tersebut, perlu ditelusuri secara detil mengapa mereka sampai diduga meninggal dunia di tempat kerja.

    BACA JUGA: Empat Desa di Cimanggung Sumedang Terendam Banjir Luapan Sungai Cimande Capai 2 Meter, Warga Diungsikan

    “Ini perlu ditelusuri apakah ada kelalaian dalam standar keselamatan kerja,” tutupnya.

    Sebelumnya, Kapolsek Cimanggung, Kompol Karyaman D membenarkan, adanya peristiwa tersebut dan pihaknya saat ini masih mengumpulkan informasi lebih lanjut.

    “Anggota sudah berada di lokasi kejadian, dan kami masih mencari informasi terkait penyebab kematian korban,” bebernya.

    Diketahui PT Adira Semesta Industry merupakan pabrik pengolahan bahan baku dari kulit untuk dibuat bahan jadi.

    BACA JUGA: Sungai Cimande Kembali Merendam 4 Desa di Cimanggung Sumedang, Warga: Tak Butuh Perhatian Pemerintah, Tapi Solusi Nyata

    Korban yang diketahui bernama Gaos, Widodo, dan Aji diduga meninggal dunia saat sedang bekerja membersihkan limbah di dalam pabrik.

  • Dorong Partisipasi Publik, Komunitas Cimahi Muncul Gandeng DPRD Bahas Transparansi Pembangunan  

    Dorong Partisipasi Publik, Komunitas Cimahi Muncul Gandeng DPRD Bahas Transparansi Pembangunan  

    JABAR EKSPRES – Komunitas Cimahi Muncul, yang berfokus pada partisipasi publik dan keterlibatan warga dalam kebijakan pembangunan kota, akan menggelar audiensi dengan Komisi 3 DPRD Kota Cimahi pada Rabu, (19/3)25) di Gedung DPRD Kota Cimahi.

    Minimnya transparansi dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan menjadi tantangan di Kota Cimahi.

    Menyikapi hal itu, komunitas Cimahi Muncul mendorong kolaborasi dengan Komisi 3 DPRD Kota Cimahi untuk memastikan kebijakan pembangunan yang lebih efektif dan responsif.

    Inisiator Cimahi Muncul, Raden Raka, menegaskan pentingnya kolaborasi antara komunitas dan legislatif demi mendorong tata kelola kota yang lebih progresif dan terbuka.

    “Kami percaya, Cimahi bisa berkembang lebih cepat jika warganya ikut terlibat langsung dalam pengawasan dan inovasi pembangunan. Kolaborasi dengan DPRD bukan hanya soal kebijakan, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem kota yang lebih transparan, partisipatif, dan progresif,” ungkap Raden Raka, Minggu (16/3/25).

    BACA JUGA: Pemkot Cimahi Soroti Bangunan di Pinggir Sungai, Adithia Yudhistira: Nanti Kita Data

    Dalam audiensi tersebut, kata Raka, Cimahi Muncul berencana memaparkan sejumlah agenda utama yang berkaitan dengan upaya mendorong transparansi dan partisipasi publik dalam pembangunan Kota Cimahi.

    “Salah satu yang menjadi fokus adalah pengenalan sistem partisipasi publik berbasis Quest, sebuah mekanisme digital yang dirancang untuk mempermudah warga dalam terlibat aktif mengawasi jalannya pembangunan,” bebernya.

    Melalui sistem ini, masyarakat dapat melaporkan perkembangan proyek secara langsung dan mengakses informasi terkait dengan lebih terbuka.

    “Diskusi juga akan diarahkan pada upaya memperkuat transparansi dan pengawasan terhadap proyek pembangunan,” kata Raka.

    BACA JUGA: Wali Kota Cimahi Ungkap Sinergi Antar Daerah Jadi Kunci Penyelesaian Banjir di Bandung Raya

    Cimahi Muncul dan DPRD berencana membahas model pengawasan yang melibatkan komunitas, di mana masukan dan umpan balik dari masyarakat akan menjadi dasar dalam memastikan setiap proyek berjalan sesuai dengan rencana dan kebutuhan warga.

    Selain itu, pembicaraan akan mencakup peran DPRD dalam membantu komunitas mendapatkan akses terhadap program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Cimahi.

    “Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas pembangunan melalui sinergi antara dunia usaha dan komunitas lokal,” jelasnya.

  • Sekda Jabar Tinjau Banjir Cimanggung, Tekankan Pencegahan dan Solusi

    Sekda Jabar Tinjau Banjir Cimanggung, Tekankan Pencegahan dan Solusi

    JABAR EKSPRES – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, meninjau langsung lokasi banjir di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu (16/3/2025). Dalam peninjauannya, ia menegaskan pentingnya identifikasi penyebab banjir agar kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang.

    “Kecamatan Cimanggung ini, terdapat empat desa terdampak dengan total sekitar 575 kepala keluarga atau lebih dari 2.000 jiwa. Kami melakukan pengecekan, dan sesuai arahan Pak Gubernur, hal utama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi penyebab dan menangani akar masalahnya,” ujar Herman.

    Berdasarkan hasil tinjauan sementara, beberapa faktor utama yang menyebabkan banjir antara lain penyempitan Jembatan Pangsor akibat tumpukan sampah, pendangkalan dan penyempitan Sungai Cimande, serta alih fungsi lahan di bagian hulu.

    “Penyempitan Jembatan Pangsor ini terjadi karena sampah yang menumpuk, lalu ada pendangkalan dan penyempitan Sungai Cimande. Selain itu, alih fungsi lahan di daerah hulu membuat aliran air semakin deras dari atas ke bawah, sehingga banjir tak terhindarkan,” jelasnya.

    Untuk langkah penanganan darurat, Pemdaprov Jabar bersama Pemkab Sumedang telah menurunkan alat berat dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) guna melakukan pengerukan sungai. Jika masih kurang, Pemdaprov Jabar siap mengerahkan tambahan alat berat.

    “Kami juga akan mengecek kondisi di hilir, di Rancaekek, apakah ada penyempitan yang menyebabkan fenomena back water, yakni air yang seharusnya mengalir malah berbalik akibat hambatan,” katanya.

    Selain itu, Herman juga menyerahkan bantuan logistik dari Pemdaprov Jabar senilai Rp 289,6 juta dalam bentuk barang dan kebutuhan pokok melalui Dinas Sosial serta BPBD. Bantuan tersebut telah diserahkan secara simbolis kepada Bupati Sumedang, Doni Ahmad Munir, dan Sekda Kabupaten Sumedang di Kantor Kecamatan Cimanggung.

    Lebih lanjut, Herman mengingatkan pentingnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan.

    “Jangan hanya mengandalkan pemerintah. Pemerintah pasti bertindak, tapi masyarakat juga harus berperan, terutama dalam mengelola sampah sejak dari rumah. Jangan membuang sampah sembarangan,” tegasnya.

    Terkait solusi jangka panjang, Herman menyebutkan opsi peninggian Jembatan Pangsor akan dikaji oleh Dinas Bina Marga dan berkoordinasi dengan Kementerian PU. Jika memang diperlukan, jembatan bisa ditinggikan atau cukup dilakukan pengerukan agar aliran air lebih lancar.

  • Fidya Kamalinda Murka Difitnah, Momen Pahit Penghasilan Tak Pernah Diterima, Aib Bisa Dibongkar

    Fidya Kamalinda Murka Difitnah, Momen Pahit Penghasilan Tak Pernah Diterima, Aib Bisa Dibongkar

    TRIBUNJAKARTA.COM – Momen pahit dirasakan mantan atlet taekwondo Fidya Kamalinda, ia tak segan untuk membongkar kenangan serta tabiat buruk orang tuanya.

    Kini hubungan Fidya dengan kedua orang tuanya yakni Hindarto (59) dan Khodijah Dede Indriany (50) sedang tidak baik-baik saja.

    Hubungan anak dan orang tua itu renggang karena Fidya Kamalinda memilih untuk pergi dari rumah orang tuanya.

    Bahkan, Fidya Kamalinda sudah pergi dari rumah sejak 10 tahun lalu.

    Fidya dilaporkan hilang pada 26 November 2015, ketika ia berusia 21 tahun.

    Ia meminta izin kepada orang tuanya untuk pergi ke warnet dan tidak pernah kembali.

    Keluarga sempat khawatir dan melaporkan kasus ini ke polisi, namun tidak ada hasil hingga Fidya tiba-tiba muncul setelah satu dekade.

    Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram-nya, Fidya menjelaskan bahwa ia tidak menjadi korban penculikan.

    Ia menegaskan kabur dari rumah karena perlakuan kasar yang diterimanya dari sang ayah.

    Ia tak segan membantah fintah yang diberikan orang tuanya, yang menyebut kabur dari rumah.

    “Terkait kasus penculikan, saya bilang itu adalah fitnah. Saya ingin keluar dari rumah karena saya sudah mendapatkan kekerasan dari kecil,” ungkapnya, dikutip dari Instagram @ryukijanessa.

    Fidya mengaku telah menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) sejak kecil.

    Ia menyebutkan bahwa ayahnya terlalu berambisi dan menuntutnya untuk terus menang dalam berbagai pertandingan.

    “Sejak kecil hanya mengandalkan saya (untuk mencari uang),” ujar dia.

    “Uang hasil tanding saya, gaji bulanan saya. Orang tua saya yang terima hasilnya. Bukan saya yang menikmati,” tambahnya.

    Setelah kabur, Fidya menggunakan uang hasil usaha jualan online untuk memulai hidup baru.

    Ia juga menyebutkan bahwa ia kini telah menikah dengan seorang pria yang menerimanya dan dikaruniai seorang anak.

    “Setelah kabur dari rumah, saya ketemu laki-laki yang Alhamdulilah menerima saya yang sekarang jadi suami saya,” tegas Fidya.

    Fidya berharap agar keluarganya tidak saling membongkar aib satu sama lain.

    Ia ingin menjaga keharmonisan dan tidak memperburuk situasi yang ada. 

    “Sudah ya teman2, ini masalah keluarga. Saya tidak mau ini semakin melebar kemana2 soal perseteruan saya dan keluarga. Dan saya minta juga kepada keluarga untuk tidak saling membongkar aib.”

    “Saya sampai detik ini masih menahan membongkar aib terutama aib orang asing yang ada di rumah. Kalau saya mau saya bisa membongkar aib tersebut. Semoga di bulan ramadhan ini hati kita dilembutkan. Aamiinn,” tulis Fidya Kamalindah.

    Ibu Fidya Tak Kenal Anaknya

    Di sisi lain, ibu Fidya Kamalinda, Khadijah, mengaku tidak tahu bahwa anak sulungnya itu telah dikaruniai oleh seorang anak. 

    Namun, pernyataan Khadijah bertolak belakang dengan pengakuan Fidya. 

    Atlet Taekwondo asal Bandung tersebut bahkan menyebut dia dan ayahnya, Hindarto tega secara kasar memanggil anjing piaraan dengan nama anak Fidya. 

    Saat ditanya terkait anak Fidya, Khadijah mengaku tidak tahu bahwa Fidya telah memiliki anak. 

    Namun, jika sudah tahu sebelumnya, Khadijah pasti akan menerima kehadiran sang cucu. 

    “Mohon maaf sebetulnya gini, kalau dia punya anak pasti diterima, tapi saya enggak tahu dia udah punya anak atau belum,” ujar Khadijah seperti dikutip dari tayangan TV One pada Jumat (14/3/2025). 

    Pasalnya, Fidya tidak pernah memberikan kabar baik itu kepada Khadijah. 

    “Fidya itu sudah punya anak saya enggak tahu, kalau memang punya anak ya alhamdulilah,” ujarnya. 

    Fidya Kamalinda seolah membantah pengakuan dari Khadijah. 

    Fidya dan orang tuanya pernah saling bertemu ketika anak Fidya berumur tiga tahun. 

    Hal itu sekaligus membantah bahwa mereka tidak pernah bertemu.

    “Kan waktu anak aku umur 3 tahun kita udah pernah ketemu di Disdukcapil (Kota Bandung),” ujar Fidya dalam video klarifikasinya yang tayang pada Kamis (13/3/2025). 

    Di sana, Fidya kembali memiliki kenangan yang buruk. 

    Kedua orang tuanya teriak-teriak di kantor tersebut hingga anak Fidya trauma. 

    Bahkan mereka mencoba memisahkan Fidya dengan anaknya yang masih kecil. 

    “Ingat enggak waktu kalian misahin aku dari Disduk, kalian misahin aku sama anak aku sampai hati kan kayak gitu katanya enggak butuh anak aku kan? Kalian juga tahu nama anak aku siapa,” katanya. 

    Tak sampai di situ, saat Fidya sempat balik ke rumah, orang tuanya memanggil anjing peliharaan mereka dengan sebutan nama anak Fidya.

    “Hati ibu mana sih yang enggak sakit, nama anaknya dipakai nama anak anjing. Aku mah masih punya hati, enggak tahu tuh kenapa kalian sampe gitu ke aku,” ujarnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya