provinsi: JAWA BARAT

  • Sekda Jabar Tinjau Banjir Cimanggung, Tekankan Pencegahan dan Solusi

    Sekda Jabar Tinjau Banjir Cimanggung, Tekankan Pencegahan dan Solusi

    JABAR EKSPRES – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, meninjau langsung lokasi banjir di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu (16/3/2025). Dalam peninjauannya, ia menegaskan pentingnya identifikasi penyebab banjir agar kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang.

    “Kecamatan Cimanggung ini, terdapat empat desa terdampak dengan total sekitar 575 kepala keluarga atau lebih dari 2.000 jiwa. Kami melakukan pengecekan, dan sesuai arahan Pak Gubernur, hal utama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi penyebab dan menangani akar masalahnya,” ujar Herman.

    Berdasarkan hasil tinjauan sementara, beberapa faktor utama yang menyebabkan banjir antara lain penyempitan Jembatan Pangsor akibat tumpukan sampah, pendangkalan dan penyempitan Sungai Cimande, serta alih fungsi lahan di bagian hulu.

    “Penyempitan Jembatan Pangsor ini terjadi karena sampah yang menumpuk, lalu ada pendangkalan dan penyempitan Sungai Cimande. Selain itu, alih fungsi lahan di daerah hulu membuat aliran air semakin deras dari atas ke bawah, sehingga banjir tak terhindarkan,” jelasnya.

    Untuk langkah penanganan darurat, Pemdaprov Jabar bersama Pemkab Sumedang telah menurunkan alat berat dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) guna melakukan pengerukan sungai. Jika masih kurang, Pemdaprov Jabar siap mengerahkan tambahan alat berat.

    “Kami juga akan mengecek kondisi di hilir, di Rancaekek, apakah ada penyempitan yang menyebabkan fenomena back water, yakni air yang seharusnya mengalir malah berbalik akibat hambatan,” katanya.

    Selain itu, Herman juga menyerahkan bantuan logistik dari Pemdaprov Jabar senilai Rp 289,6 juta dalam bentuk barang dan kebutuhan pokok melalui Dinas Sosial serta BPBD. Bantuan tersebut telah diserahkan secara simbolis kepada Bupati Sumedang, Doni Ahmad Munir, dan Sekda Kabupaten Sumedang di Kantor Kecamatan Cimanggung.

    Lebih lanjut, Herman mengingatkan pentingnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan.

    “Jangan hanya mengandalkan pemerintah. Pemerintah pasti bertindak, tapi masyarakat juga harus berperan, terutama dalam mengelola sampah sejak dari rumah. Jangan membuang sampah sembarangan,” tegasnya.

    Terkait solusi jangka panjang, Herman menyebutkan opsi peninggian Jembatan Pangsor akan dikaji oleh Dinas Bina Marga dan berkoordinasi dengan Kementerian PU. Jika memang diperlukan, jembatan bisa ditinggikan atau cukup dilakukan pengerukan agar aliran air lebih lancar.

  • Fidya Kamalinda Murka Difitnah, Momen Pahit Penghasilan Tak Pernah Diterima, Aib Bisa Dibongkar

    Fidya Kamalinda Murka Difitnah, Momen Pahit Penghasilan Tak Pernah Diterima, Aib Bisa Dibongkar

    TRIBUNJAKARTA.COM – Momen pahit dirasakan mantan atlet taekwondo Fidya Kamalinda, ia tak segan untuk membongkar kenangan serta tabiat buruk orang tuanya.

    Kini hubungan Fidya dengan kedua orang tuanya yakni Hindarto (59) dan Khodijah Dede Indriany (50) sedang tidak baik-baik saja.

    Hubungan anak dan orang tua itu renggang karena Fidya Kamalinda memilih untuk pergi dari rumah orang tuanya.

    Bahkan, Fidya Kamalinda sudah pergi dari rumah sejak 10 tahun lalu.

    Fidya dilaporkan hilang pada 26 November 2015, ketika ia berusia 21 tahun.

    Ia meminta izin kepada orang tuanya untuk pergi ke warnet dan tidak pernah kembali.

    Keluarga sempat khawatir dan melaporkan kasus ini ke polisi, namun tidak ada hasil hingga Fidya tiba-tiba muncul setelah satu dekade.

    Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram-nya, Fidya menjelaskan bahwa ia tidak menjadi korban penculikan.

    Ia menegaskan kabur dari rumah karena perlakuan kasar yang diterimanya dari sang ayah.

    Ia tak segan membantah fintah yang diberikan orang tuanya, yang menyebut kabur dari rumah.

    “Terkait kasus penculikan, saya bilang itu adalah fitnah. Saya ingin keluar dari rumah karena saya sudah mendapatkan kekerasan dari kecil,” ungkapnya, dikutip dari Instagram @ryukijanessa.

    Fidya mengaku telah menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) sejak kecil.

    Ia menyebutkan bahwa ayahnya terlalu berambisi dan menuntutnya untuk terus menang dalam berbagai pertandingan.

    “Sejak kecil hanya mengandalkan saya (untuk mencari uang),” ujar dia.

    “Uang hasil tanding saya, gaji bulanan saya. Orang tua saya yang terima hasilnya. Bukan saya yang menikmati,” tambahnya.

    Setelah kabur, Fidya menggunakan uang hasil usaha jualan online untuk memulai hidup baru.

    Ia juga menyebutkan bahwa ia kini telah menikah dengan seorang pria yang menerimanya dan dikaruniai seorang anak.

    “Setelah kabur dari rumah, saya ketemu laki-laki yang Alhamdulilah menerima saya yang sekarang jadi suami saya,” tegas Fidya.

    Fidya berharap agar keluarganya tidak saling membongkar aib satu sama lain.

    Ia ingin menjaga keharmonisan dan tidak memperburuk situasi yang ada. 

    “Sudah ya teman2, ini masalah keluarga. Saya tidak mau ini semakin melebar kemana2 soal perseteruan saya dan keluarga. Dan saya minta juga kepada keluarga untuk tidak saling membongkar aib.”

    “Saya sampai detik ini masih menahan membongkar aib terutama aib orang asing yang ada di rumah. Kalau saya mau saya bisa membongkar aib tersebut. Semoga di bulan ramadhan ini hati kita dilembutkan. Aamiinn,” tulis Fidya Kamalindah.

    Ibu Fidya Tak Kenal Anaknya

    Di sisi lain, ibu Fidya Kamalinda, Khadijah, mengaku tidak tahu bahwa anak sulungnya itu telah dikaruniai oleh seorang anak. 

    Namun, pernyataan Khadijah bertolak belakang dengan pengakuan Fidya. 

    Atlet Taekwondo asal Bandung tersebut bahkan menyebut dia dan ayahnya, Hindarto tega secara kasar memanggil anjing piaraan dengan nama anak Fidya. 

    Saat ditanya terkait anak Fidya, Khadijah mengaku tidak tahu bahwa Fidya telah memiliki anak. 

    Namun, jika sudah tahu sebelumnya, Khadijah pasti akan menerima kehadiran sang cucu. 

    “Mohon maaf sebetulnya gini, kalau dia punya anak pasti diterima, tapi saya enggak tahu dia udah punya anak atau belum,” ujar Khadijah seperti dikutip dari tayangan TV One pada Jumat (14/3/2025). 

    Pasalnya, Fidya tidak pernah memberikan kabar baik itu kepada Khadijah. 

    “Fidya itu sudah punya anak saya enggak tahu, kalau memang punya anak ya alhamdulilah,” ujarnya. 

    Fidya Kamalinda seolah membantah pengakuan dari Khadijah. 

    Fidya dan orang tuanya pernah saling bertemu ketika anak Fidya berumur tiga tahun. 

    Hal itu sekaligus membantah bahwa mereka tidak pernah bertemu.

    “Kan waktu anak aku umur 3 tahun kita udah pernah ketemu di Disdukcapil (Kota Bandung),” ujar Fidya dalam video klarifikasinya yang tayang pada Kamis (13/3/2025). 

    Di sana, Fidya kembali memiliki kenangan yang buruk. 

    Kedua orang tuanya teriak-teriak di kantor tersebut hingga anak Fidya trauma. 

    Bahkan mereka mencoba memisahkan Fidya dengan anaknya yang masih kecil. 

    “Ingat enggak waktu kalian misahin aku dari Disduk, kalian misahin aku sama anak aku sampai hati kan kayak gitu katanya enggak butuh anak aku kan? Kalian juga tahu nama anak aku siapa,” katanya. 

    Tak sampai di situ, saat Fidya sempat balik ke rumah, orang tuanya memanggil anjing peliharaan mereka dengan sebutan nama anak Fidya.

    “Hati ibu mana sih yang enggak sakit, nama anaknya dipakai nama anak anjing. Aku mah masih punya hati, enggak tahu tuh kenapa kalian sampe gitu ke aku,” ujarnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Wakil Ketua MPR Tegaskan Revisi UU TNI Tak Khianati Reformasi

    Wakil Ketua MPR Tegaskan Revisi UU TNI Tak Khianati Reformasi

    Subang, Beritasatu.com – Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno dan Anggota Komisi I DPR Fraksi PAN Farah Puteri Nahlia menegaskan, revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) yang saat ini dibahas di DPR tidak akan mengkhianati semangat reformasi. Mereka memastikan tidak ada pasal yang berpotensi mengembalikan dwifungsi ABRI, seperti pada era Orde Baru.

    Polemik terkait revisi UU TNI telah memicu kekhawatiran masyarakat sipil, yang menilai adanya potensi kembalinya dominasi militer dalam pemerintahan. Bahkan, ada yang menganggap revisi ini bisa mengancam prinsip reformasi 1998.

    Menanggapi hal ini, Eddy Soeparno dan Farah Puteri Nahlia dalam acara Bazar Murah Ramadan yang digelar Partai Amanat Nasional (PAN) di Subang, Jawa Barat, pada Minggu (16/3/2025), menegaskan, revisi UU TNI tetap menjunjung tinggi supremasi sipil.

    PAN Kawal Revisi UU TNI Sesuai Reformasi

    Eddy Soeparno menegaskan PAN, sebagai partai yang lahir di era reformasi, akan terus mengawal revisi UU TNI agar tetap sesuai dengan cita-cita reformasi. Ia juga menyoroti pembahasan revisi ini dilakukan dalam rapat tertutup di hotel, yang menurutnya adalah hal yang lumrah dalam proses legislasi.

    Sementara itu, Farah Puteri Nahlia menegaskan keterbukaannya terhadap masukan masyarakat sipil yang mengkhawatirkan isi revisi tersebut.

    “Kami pastikan tidak ada pasal yang memberi keleluasaan bagi prajurit TNI aktif untuk menduduki jabatan strategis di kementerian maupun lembaga negara,” jelasnya.

    Selain membahas revisi UU TNI, acara Bazar Murah Ramadan di Subang juga menyediakan 500 paket sembako bagi warga. Dalam kesempatan itu, Eddy Soeparno juga mengumumkan program mudik gratis bagi 2.000 warga yang ingin pulang ke Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

  • VIDEO: Viral! Anggota Polisi Tendang Pengendara Motor di Puncak Cisarua

    VIDEO: Viral! Anggota Polisi Tendang Pengendara Motor di Puncak Cisarua

    Viral sebuah video yang menampilkan seorang anggota polisi yang sedang mengawal kendaraan mewah menabrak dan menendang seorang pengendara motor di kawasan wisata puncak, Cisarua, Bogor.

    Ringkasan

  • Tak Mau Masalah Semakin Melebar, Fidya Kamalindah Minta Keluarganya Tak Saling Bongkar Aib – Halaman all

    Tak Mau Masalah Semakin Melebar, Fidya Kamalindah Minta Keluarganya Tak Saling Bongkar Aib – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Bandung – Fidya Kamalindah, seorang atlet taekwondo asal Bandung, kembali menjadi sorotan publik setelah menghilang selama sepuluh tahun.

    Lahir pada 9 April 1995, Fidya kini berusia 28 tahun dan merupakan anak sulung dari pasangan Hindarto (59) dan Khodijah Dede Indriany (50) yang tinggal di Cipamokolan, Kota Bandung, Jawa Barat.

    Fidya dilaporkan hilang pada 26 November 2015, ketika ia berusia 21 tahun.

    Ia meminta izin kepada orang tuanya untuk pergi ke warnet dan tidak pernah kembali.

    Keluarga sempat khawatir dan melaporkan kasus ini ke polisi, namun tidak ada hasil hingga Fidya tiba-tiba muncul setelah satu dekade.

    Alasan Fidya Kabur dari Rumah

    Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram-nya, Fidya menjelaskan bahwa ia tidak menjadi korban penculikan, melainkan kabur dari rumah karena perlakuan kasar yang diterimanya dari sang ayah.

    “Terkait kasus penculikan, saya bilang itu adalah fitnah. Saya ingin keluar dari rumah karena saya sudah mendapatkan kekerasan dari kecil,” ungkapnya, dikutip dari Instagram @ryukijanessa.

    Fidya mengaku telah menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) sejak kecil.

    Ia menyebutkan bahwa ayahnya terlalu berambisi dan menuntutnya untuk terus menang dalam berbagai pertandingan.

    “Sejak kecil hanya mengandalkan saya (untuk mencari uang),” ujar dia.

    “Uang hasil tanding saya, gaji bulanan saya. Orang tua saya yang terima hasilnya. Bukan saya yang menikmati,” tambahnya.

    Setelah kabur, Fidya menggunakan uang hasil usaha jualan online untuk memulai hidup baru.

    Ia juga menyebutkan bahwa ia kini telah menikah dengan seorang pria yang menerimanya dan dikaruniai seorang anak.

    “Setelah kabur dari rumah, saya ketemu laki-laki yang Alhamdulilah menerima saya yang sekarang jadi suami saya,” tegas Fidya.

    Permintaan untuk Keluarga

    Fidya berharap agar keluarganya tidak saling membongkar aib satu sama lain.

    Ia ingin menjaga keharmonisan dan tidak memperburuk situasi yang ada. 

    “Sudah ya teman2, ini masalah keluarga. Saya tidak mau ini semakin melebar kemana2 soal perseteruan saya dan keluarga. Dan saya minta juga kepada keluarga untuk tidak saling membongkar aib.”

    “Saya sampai detik ini masih menahan membongkar aib terutama aib orang asing yang ada di rumah. Kalau saya mau saya bisa membongkar aib tersebut. Semoga di bulan ramadhan ini hati kita dilembutkan. Aamiinn,” tulis Fidya Kamalindah.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Pria Bogor Getok ABG Pakai Airsoft Gun karena Keberisikan Dibangunin Sahur

    Pria Bogor Getok ABG Pakai Airsoft Gun karena Keberisikan Dibangunin Sahur

    Bogor

    Pria bernama Heri ditangkap polisi setelah menganiaya remaja di Citeureup Bogor pakai airsoft gun. Heri menganiaya korban diduga karena merasa terganggu ketika korban dan rekan-rekannya berkeliling membangunkan warga untuk sahur.

    “Jadi pada saat bangunin sahur ini mungkin pelaku ini merasa keberisikan atau apa, kemudian emosi dia,” kata Kapolsek Citerup AKP Ari Nugroho, Minggu (16/3/2025).

    Heri, yang merasa terganggu, kemudian terlibat cekcok hingga berujung korban digetok menggunakan airsoft gun. Akibatnya, korban mengalami luka dan kini masih dirawat di rumah sakit.

    “Terus kemudian mungkin cekcok gitu, kemudian digetok pakai yang menyerupai senjata tadi, kaya airsoft gun,” kata Ari.

    “Ini kan versi satu pihak, (keterangan) dari pelaku sama saksi yang kita amankan. Untuk yang korbannya masih di rumah sakit sementara belum dapat digali informasi,” imbuhnya.

    Peristiwa itu sempat dikira terjadi penembakan. Ari menekankan tidak ada penembakan warga.

    Lihat juga Video: Viral Preman Ngamuk Bacok Pemilik Warung di Tangerang

    (sol/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Banjir di Kabupaten Bandung Mulai Surut, Tapi BNPB Imbau Warga Siaga Potensi Bencana Lanjutan – Halaman all

    Banjir di Kabupaten Bandung Mulai Surut, Tapi BNPB Imbau Warga Siaga Potensi Bencana Lanjutan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu (15/3/2025), menyebabkan meluapnya sejumlah sungai besar dan banjir besar merendam sembilan desa di empat kecamatan.

    Sungai Citarum, Cikapundung, Cigede, Cipalasari, dan Citarik meluap, membawa dampak serius bagi warga di sekitar aliran sungai.

    Sebanyak 237 Kepala Keluarga (KK) atau 551 warga terpaksa mengungsi ke berbagai lokasi pengungsian akibat banjir yang menggenangi rumah-rumah mereka.

    Kapusdatin BNPB Abdul Muhari menyampaikan bahwa banjir mulai merendam desa-desa seperti Desa Bojongsoang, Lengkong, Bojongsari, hingga Desa Cangkuang Wetan, dan Margaasih.

    “BPBD Kabupaten Bandung mencatat 361 rumah warga terdampak, tiga titik akses jalan terendam, serta satu tanggul jebol. Ketinggian muka air (TMA) bervariasi antara 10 hingga 120 sentimeter,” ujar Abdul Muhari dalam keterangan persnya, Minggu (16/3/2025).

    Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, air yang menggenangi wilayah ini memiliki ketinggian bervariasi antara 10 hingga 120 sentimeter, mengganggu aktivitas sehari-hari warga dan memutuskan akses jalan utama.

    Meskipun demikian, pihak berwenang mencatat bahwa kondisi banjir mulai berangsur surut pada hari Minggu, memberi sedikit kelegaan bagi warga yang terdampak.

    Namun, meskipun air mulai surut, BNPB tetap mengimbau warga untuk tetap waspada potensi bencana banjir susulan. 

    “BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah,” tegas Abdul Muhari. 

    Ia juga meminta pemerintah daerah untuk memastikan drainase di wilayah terdampak dibersihkan dari sisa lumpur dan material yang menghambat aliran air.

    Warga yang tinggal di daerah rawan banjir juga disarankan untuk menyiapkan tas siaga bencana dan siap melakukan evakuasi mandiri apabila hujan deras terus berlangsung lebih dari satu jam dan jarak pandang menjadi terbatas.

    “Petugas terus melakukan pemantauan dan pembaruan data terkait kondisi di wilayah terdampak. Pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait juga telah berupaya memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir,” pungkasnya.

  • Jadwal Buka Puasa Hari Ini, Minggu 16 Maret 2025

    Jadwal Buka Puasa Hari Ini, Minggu 16 Maret 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Jadwal buka puasa hari ini di Kota Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, dan berbagai kota lainnya sangat penting untuk diketahui umat muslim agar dapat mempersiapkan diri dengan baik.

    Waktu berbuka menjadi momen yang dinanti-nantikan setelah seharian menahan lapar dan dahaga, sehingga mengetahui jadwal yang tepat sangat penting untuk menjaga kelancaran ibadah.

    Berikut ini adalah jadwal buka puasa untuk beberapa kota besar di Indonesia pada Minggu (16/3/2025), yang dapat menjadi panduan bagi umat muslim dalam menentukan waktu berbuka di daerah masing-masing.

    Di wilayah paling barat Indonesia, Banda Aceh, waktu berbuka puasa ditetapkan pada pukul 18.53 WIB. Sementara itu, Kota Medan dan sekitarnya dapat berbuka sedikit lebih awal, yakni pada pukul 18.40 WIB.

    Beralih ke Pulau Jawa, Jakarta dan Bandung memiliki jadwal berbuka puasa yang sama, yaitu pukul 18.08 WIB. Sementara itu, Kota Semarang, serta DI Yogyakarta dijadwalkan berbuka puasa pada pukul 17.54 WIB. Sedangkan bagi masyarakat di Kota Surabaya, Jawa Timur, waktu berbuka jatuh pada pukul 17.45 WIB.

    Di Pulau Kalimantan, jadwal buka puasa di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, jatuh pada pukul 17.58 WIB. Sementara itu, warga di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dapat berbuka pada pukul 18.37 Wita, dan Balikpapan, Kalimantan Timur, pada pukul 18.28 Wita.

    Beranjak ke wilayah timur Indonesia, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, memiliki jadwal berbuka puasa pada pukul 18.18 Wita. Sedangkan di Pulau Bali, khususnya Kota Denpasar, waktu berbuka ditetapkan pada pukul 18.35 Wita.

    Jadwal Buka Puasa Diberbagai Kota IndonesiaBanda Aceh: 18.53 WIB.Medan: 18.40 WIB.Jakarta & Bandung: 18.08 WIB.Semarang & Yogyakarta: 17.54 WIB.Surabaya: 17.45 WIB.Pontianak: 17.58 WIB.Banjarmasin: 18.37 Wita.Balikpapan: 18.28 Wita.Makassar: 18.18 Wita.Denpasar: 18.35 Wita.

    Demikian jadwal buka puasa di beberapa kota besar di Indonesia pada hari ini, Minggu (16/3/2025). Semoga informasi ini bermanfaat bagi umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk dan penuh keberkahan.

  • Pelanggan Buka Puasa Ditipu Pembajak Akun Media Sosial, Pemilik Restoran Roemah Bamboe Lapor Polisi – Halaman all

    Pelanggan Buka Puasa Ditipu Pembajak Akun Media Sosial, Pemilik Restoran Roemah Bamboe Lapor Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Akun media sosial milik restoran Roemah Bamboe diretas penipu bermodus membayar uang muka untuk acara buka puasa bersama. 

    Manager restoran Roemah Bamboe, Lidiyna Khoriul Fatih mengatakan modus digunakan pelaku yaitu mengganti nomor kontak admin yang tertera di akun resmi IG restoran Roemah Bamboe. 

    “Kejadian ini kami sadari setelah sejumlah pelanggan mengaku telah mentransfer uang untuk DP (down payment) kegiatan buka puasa di rumah makan kami. Setelah kami cek, ternyata pelanggan tersebut telah menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan rumah makan kami,” jelas Lidiyna melalui keterangan tertulis diterima, Minggu (16/1/2025).

    AKUN MEDIA SOSIAL DIRETAS – Akun media sosial Instagram milik restoran Roemah Bamboe diretas penipu bermodus membayar uang muka untuk acara buka puasa bersama.  (Dokumentasi)

    Lidiyna menjelaskan, diperkirakan mengganti nomor kontak admin pada bio di instagram @RooemahBamboebdg di hari Jumat, 14 Maret 2025 dini hari.

    Nomor admin yang sebelumnya tertera di akun tersebut yaitu 0857-5757-1696 diubah pelaku menjadi 0857-5244-4676. 

    “Hingga sampai saat ini kurang lebih 20 orang customer yang telah terdeteksi sudah melakukan reservasi kepada no handphone tersebut. Rata-rata pelanggan yang tertipu telah me transfer antara 500 ribu hingga 1 juta rupiah. Tentunya hal ini merugikan para customer dan diperkirakan kerugian material mencapai puluhan juta rupiah akibat ulah pihak yang tidak bertanggungjawab ini terhadap akun Instagram kami,” kata Lidiyna.

    Lidiyna menuturkan, di hari yang sama usai menyadari akun IG tersebut dibajak untuk penipuan, pihaknya langsung membuat pengaduan ke Diresktorat Siber Polda Jabar.

    Pengaduan tersebut diterima oleh Bripda Kevin Wildan Suherman dan diketahui oleh perwira siaga Polda Jawa Barat yang bertugas di hari itu.

    “Dihari dan tanggal yang sama kami melakukan tindakan dengan melaporkan kejadian ini pada pihak berwajib di Polda Jawa Barat dan diterima oleh tim cybercrime milik Polda Jawa Barat dengan menyertakan bukti-bukti yang kami miliki untuk meminta ditindaklanjuti,” ujarnya.

    “Pada hari yang sama kami juga menerima para customer kami yang tertipu oleh pihak tidak bertanggungjawab tersebut, kami terima dengan baik dengan mengedepankan rasa kemanusiaan walaupun kami pihak yang dirugikan kami sudah memberikan compliment dan tetap memberikan tempat para customer korban penipuan tersebut untuk berbuka puasa di Roemah Bamboe,” ucsp Lidiyna.

    Dirinya berharap pihak kepolisian untuk segera melakukan tindakan secepatnya. 

    Management Roemah Bamboe ujar Lidiyna juga telah melapor kepada pihak Instagram untuk men-takedown akun IG @roemahbamboebdg agar tidak dipergunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. 

    Hingga saat ini akun tersebut diketahui masih aktif dan nomor tertera adalah nomor yang digunakan pelaku untuk melancarkan penipuan.

    “Akun tersebut sampai saat ini belum ditakedown oleh pihak Instagram. Kami mengingatkan para pelanggan untuk mewaspadai penipuan menggunakan akun IG tersebut. kami berharap para customer yang ingin berbuka puasa di Roemah Bamboe untuk melakukan reservasi secara offline ditempat kami di Roemah Bamboe yang beralamat Jl. AH Nasution No. 22, Pakemitan, Cinambo, Bandung – Jawa Barat. Kami akan melayani dengan baik dan memberikan kenyamanan untuk berbuka puasa,” ujarnya. 

  • Usai Banjir Rendam Melong, Pemkot Cimahi Pastikan Keselamatan Warga Terdampak

    Usai Banjir Rendam Melong, Pemkot Cimahi Pastikan Keselamatan Warga Terdampak

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Cimahi bergerak cepat dalam penanganan tanggap darurat banjir yang melanda kawasan RW 02, Sasak Golkar, Kelurahan Melong, Cimahi Selatan, usai diguyur hujan deras pada Sabtu (15/3/2025) malam.

    Wakil Wali Kota Cimahi, Adithia Yudhistira, menegaskan keselamatan warga menjadi prioritas utama, terutama bagi kelompok rentan seperti balita, lansia, dan ibu hamil.

    Ia memastikan bantuan pemerintah telah diturunkan untuk membantu korban terdampak.

    BACA JUGA: Banjir Cimanggung, Pemda Sumedang Siapkan Posko Tanggap Darurat

    “Warga yang terdampak pertama ada lansia yang usianya 83 tahun sendirian, kita tanggulangi dulu. Jangan sampai tinggal dulu di rumahnya karena masih licin. Takutnya nanti terjadi apa-apa. Lalu ada juga ibu hamil, jangan sampai nanti terjatuh bisa terjadi apa-apa,” ujar Adithia saat ditemui di lokasi, Minggu (16/3/2025).

    Adithia menyoroti kondisi ibu hamil yang rentan terhadap risiko saat bencana. Ia menyebut ada seorang ibu hamil berusia di atas 40 tahun yang perlu penanganan khusus.

    “Tadi juga ada yang hamil berusia di atas 40 tahun, itu kan berisiko. Itu harus diprioritaskan yang seperti itu,” bebernya.

    Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Fitriandy Kurniawan, mengungkapkan hampir sekitar 500 kepala keluarga atau 1.500 jiwa terdampak banjir di kawasan Melong, Cimahi Selatan.

    BACA JUGA: Dirjen Rehsos Pantau Penanganan Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Sumba Timur

    Kejadian yang terjadi di RW 02 Kelurahan Melong itu berdampak pada warga yang rentan, termasuk 43 lansia, 292 anak berusia di atas lima tahun, dan 25 balita.

    “Karena ada lansia dan balita, kami sudah menyalurkan logistik, termasuk paket lansia,” kata Andy, sapaan akrabnya.

    Bantuan yang disalurkan mencakup kebutuhan sandang dan pangan, termasuk perlengkapan khusus untuk balita seperti popok dan celana anti buang air.

    Andy memastikan bahwa banjir hanya merendam rumah warga tanpa menyebabkan kerusakan struktural.

    BACA JUGA: Bimax Banjar Berbagi Kebahagiaan, Santuni 30 Anak Yatim di Bulan Ramadan

    “Tidak ada rumah yang roboh atau mengalami kerusakan parah, dampaknya hanya terendam air,” ujarnya.

    Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Cimahi turut memberikan pelayanan kesehatan bagi warga terdampak.