provinsi: JAWA BARAT

  • Dedi Mulyadi Ingatkan Warga Jangan Rusak Sungai: Biayanya Mahal!

    Dedi Mulyadi Ingatkan Warga Jangan Rusak Sungai: Biayanya Mahal!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi langsung menanyakan ketersediaan anggaran untuk upaya normalisasi sungai di wilayah Bogor dan Bekasi kepada Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU). Hal itu terungkap saat Dedi mendatangi mendatangi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pada Senin (17/3/2025), u ntuk rapat koordinasi dengan Kementerian PU dalam penanggulangan banjir di Jabodetabek, terutama di Bekasi.

    “Kami baru selesai rapat dengan Menteri PU, dengan Bu Wamen, membahas untuk penanganan banjir di seluruh Jawa Barat. Tetapi fokus hari ini adalah melakukan pelebaran normalisasi sungai di wilayah Bogor dan Bekasi,” Dedi dalam unggahan video di akun Instagram resminya, dikutip Selasa (18/3/2025).

    Lalu, Dedi menanyakan kepada Dian terkait berapa lokasi yang akan dilakukan pelebaran sungai oleh Kementerian PU.

    “Bu, berapa lokasi yang akan dikeluarkan oleh pemerintah pusat untuk menormalisasi sungai di Kali Bekasi?” tanya Dedi kepada Dian.

    “Ya, kami sebenarnya untuk di Bekasi ini ada sepanjang 33 kilometer yang harus diselesaikan, dan saat ini kurang 19,64 kilometer,” jawab Dian.

    Adapun Dian berharap dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menangani banjir, terutama membangun tanggul di sungai Bekasi.

    “Saya mohon bantuan pada Bapak Gubernur untuk bisa berkolaborasi menyelesaikan masalah tanah untuk tanggul sungai Bekasi ini,” ujar Dian.

    Selain tanggul, lanjutnya, juga akan dilakukan pembangunan 8 kolam retensi dan normalisasi situ-situ yang diharapkan bisa membantu menanggulangi banjir di Jabodetabek.

    “Biayanya berapa, bu? Biar orang dengar nanganin sungai itu mahal. Makanya sungai jangan dirusak,” cetus Dedi menimpali.

    Menjawab hal itu, Wamen Diana menjelaskan, nilai anggaran yang harus disiapkan pemerintah untuk menormalisasi sungai Bekasi mencapai Rp 3,6 triliun.

    “Untuk biayanya, paket 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 ini adalah Rp 3,6 triliun. Itu baru tanggulnya saja, Bapak,” ungkap Dian.

    Dian juga mengatakan normalisasi sungai akan dilakukan secepatnya hingga 2026 mendatang.

    “Insyaallah nanti kita normalisasi secepatnya dan mungkin sampai tahun 2026. Nah kalau untuk kolam retensinya, kami sedang melakukan FS-nya Pak, mudah-mudahan FS-nya dalam waktu dekat, segera kita selesaikan tahun 2026, insya Allah kita bisa lanjutkan dengan pembagungannya,” pungkas Dian.

    Foto: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti. (Instagram/dedimulyadi71)
    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti. (Instagram/dedimulyadi71)

    (dce)

  • Jadwal dan Titik Lokasi Pembatasan Operasional Angkutan Barang Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 – Halaman all

    Jadwal dan Titik Lokasi Pembatasan Operasional Angkutan Barang Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Guna memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025, pemerintah telah mengatur pembatasan operasional angkutan barang. 

    Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi mengatakan, adanya pembatasan tersebut tidak serta-merta melarang pengoperasian angkutan barang sama sekali. 

    Sebab, angkutan barang tetap dapat beroperasi dengan memperhatikan beberapa hal.

    Adapun yang perlu diperhatikan yaitu

    perusahaan angkutan barang harus melakukan distribusi menggunakan kendaraan angkutan barang sumbu dua dengan jumlah berat yang diizinkan
    kendaraan beroperasi saat terjadi diskresi dari kepolisian
    distribusi tetap mengutamakan keselamatan. 

    Kemudian terkait tata cara pemuatan, daya angkut dan isi muatan, dimensi kendaraan, serta dokumen angkutan barang juga harus memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Kendaraan angkutan barang yang diberlakukan pembatasan:

    Mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih
    Mobil barang dengan kereta tempelan
    Mobil barang dengan kereta gandengan
    Mobil barang yang digunakan untuk pengangkutan: 

    Hasil galian meliputi tanah, pasir atau batu
    Hasil tambang
    Bahan bangunan

    Kendaraan angkutan barang yang dikecualikan dari pembatasan:

    Bahan bakar minyak atau bahan bakar gas
    Hantaran uang
    Hewan ternak
    Pupuk
    Pakan ternak
    Keperluan penanganan bencana alam
    Sepeda motor mudik dan balik gratis
    Barang pokok

    Jadwal dan Titik-titik Lokasi Pembatasan Operasional Angkutan Barang

    Pembatasan diberlakukan di ruas jalan tol dan non-tol mulai Senin, 24 Maret 2025 pukul 00.00 waktu setempat sampai dengan Selasa, 8 April 2025 pukul 24.00 waktu setempat.

    Adapun sejumlah ruas jalan tol yang akan menerapkan pembatasan angkutan barang berlokasi di Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan, DKI Jakarta – Banten, DKI Jakarta, DKI Jakarta dan Jawa Barat, Jawa Barat, Jawa Barat – Jawa Tengah, Jawa Tengah, serta Jawa Timur. 

    Sementara ruas jalan non-tol yang akan menerapkan pembatasan angkutan barang berlokasi di Provinsi Sumatera Utara, Jambi dan Sumatera Barat, Jambi – Sumatera Selatan – Lampung, DKI Jakarta – Banten, DKI Jakarta – Jawa Barat – Bekasi – Cikampek – Pamanukan – Cirebon, Jawa Barat, Jawa Barat – Jawa Tengah: Cirebon – Brebes, Jawa Tengah, Jawa Tengah – Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali serta Kalimantan Tengah.

    (Tribunnews.com/Widya)

  • Dedi Mulyadi Siapkan Pergub Baru, Ini Cara Urus STNK Tanpa KTP Pemilik Lama

    Dedi Mulyadi Siapkan Pergub Baru, Ini Cara Urus STNK Tanpa KTP Pemilik Lama

    Jakarta

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi keluhan masyarakat yang ingin memperpanjang surat tanda nomor kendaraan (STNK) atau membayar pajak kendaraan tapi terbentur syarat KTP pemilik kendaraan sebelumnya. Dedi mengaku akan menyiapkan aturan baru yang memudahkan warganya dalam mengurus STNK ini.

    Dalam akun Instagramnya, Dedi Mulyadi mengungkapkan pihaknya menerima keluhan bahwa dalam membayar pajak kendaraan banyak yang dipersulit dengan syarat-syaratnya.

    “Muncul keluhan, ‘Bayar pajak jangan dipersulit, Kang Dedi. Kita ini mau bayar pajak sekarang senang kita bayar pajak.’ Nah yang menjadi problem adalah bayar pajak harus nyari STNK pemilik pertama dari kendaraan bermotor tersebut,” kata Dedi dalam akun Instagramnya.

    Dedi kemudian memikirkan solusinya. Menurutnya, pihaknya akan membuat aturan baru agar dalam memperpanjang STNK atau bayar pajak kendaraan tak perlu mencari KTP pemilik lama.

    “Saya akan membuat peraturan gubernur bahwa yang berkewajiban menghubungi pemilik motor atau mobil pertamanya, pemilik STNK-nya itu bukan kewajiban dari wajib pajak, tetapi kewajiban kami dari pemerintah atau penyelenggara negara yang memungut pajak kendaraan bermotor bagi warga,” ujarnya.

    “Saya barusan sudah telepon ke salah satu pegawai Bapenda Provinsi Jawa Barat untuk membuat regulasi bahwa wajib pajak kendaraan bermotor tidak usah disibukkan dengan mencari siapa pemilik kendaraan pertama atau menyiapkan KTP-nya. Seluruh kelengkapannya itu menjadi kewajiban pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui kantor SAMSAT di setiap kabupaten/kotanya masing-masing,” ungkapnya.

    Urus STNK Tanpa KTP Pemilik Lama

    Sebenarnya, mengurus STNK tanpa KTP pemilik lama sekarang sudah bisa. Caranya dengan melakukan balik nama kendaraan jadi atas nama kita sebagai pemilik kendaraan bekas. Apalagi, sekarang bea balik nama (BBN) untuk kendaraan bekas Rp 0.

    Pembeli kendaraan bekas kini tak perlu repot lagi meminjam KTP pemilik lama. Sebab, saat ini kamu bisa langsung proses balik nama kendaraan dengan biaya yang bisa lebih murah.

    Untuk mengurus STNK tanpa KTP pemilik lama, kamu tetap memerlukan BPKB dan kuitansi pembelian kendaraan. Setelah balik nama, pemilik kendaraan yang baru bisa membayar pajak STNK melalui online atau offline di kantor Samsat menggunakan KTP kamu.

    Sesuai Undang-Undang (UU) No 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD), bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) saat ini hanya dikenakan untuk kendaraan baru. Sedangkan penyerahan kendaraan kedua dan seterusnya atau kendaraan bekas tidak lagi menjadi objek BBNKB.

    “BBNKB hanya dikenakan atas penyerahan pertama Kendaraan Bermotor, sedangkan untuk penyerahan kedua dan seterusnya atas Kendaraan Bermotor tersebut (kendaraan bekas) bukan merupakan objek BBNKB,” demikian dikutip dari Undang-Undang (UU) No 1 Tahun 2022 Pasal 12 ayat (1).

    Namun, untuk mengurus balik nama ini, tetap dibutuhkan beberapa biaya. Komponen biaya yang harus dikeluarkan antara lain untuk membayar pajak kendaraan bermotor (PKB), SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan), Administrasi STNK, Administrasi TNKB serta BPKB.

    Syarat dan Prosedur Balik Nama Kendaraan

    Prosedur kepengurusan balik nama kendaraan dilakukan dua tahap. Pertama adalah balik nama STNK, baru kemudian balik nama BPKB. Berikut prosedur yang dikutip dari Portal Informasi Indonesia.

    1. Balik Nama STNK Kendaraan

    Untuk mengurus balik nama STNK kendaraan, detikers harus menyiapkan syarat-syarat, kemudian baru memproses balik nama STNK. Dalam syarat ini tidak dibutuhkan KTP pemilik lama.

    Syarat Balik Nama STNKSTNK asli dan fotokopi atas nama pemilik lamaBPKB asli dan fotokopiKTP pemilik baru asli dan fotokopiKuitansi pembelian kendaraan dengan meterai Rp 10.000.Langkah-langkahDatang ke loket mutasi di Samsat tempat STNK diterbitkan untuk menyerahkan syarat-syarat di atas.Lakukan cek fisik kendaraan. Kamu akan menerima hasil gesekan nomor rangka dan nomor mesin.Serahkan hasil cek fisik tersebut dengan dokumen persyaratan yang telah disiapkan kepada petugas loket.Petugas akan melegalisasi dokumen. Dokumen kemudian akan dikembalikan.Datang ke loket cek fiskal untuk mengisi formulir. Kembalikan ke petugas. Tunggu nama kamu dipanggil.Datang ke kasir untuk membayar biaya cabut berkas dan melunasi pajak yang belum terbayar jika masih ada.Datang ke bagian mutasi dan mengisi formulir lain. Serahkan formulir dan berkas-berkas yang telah dilegalisir.Petugas akan memberi tanda terima pembayaran pendaftaran mutasi. Bayar dan serahkan bukti pembayaran kepada petugas.Kamu akan menerima dua rangkap kuitansi, yaitu satu rangkap untuk petugas, dan satu lagi dibawa saat mengambil berkas. Berkas biasanya bisa diambil 5-7 hari setelah pembayaran.Setelah waktu yang ditentukan, datang lagi ke kantor Samsat dan membawa bukti pembayaran. Serahkan kuitansi kepada petugas dan tunggu hingga nama kamu dipanggil.Setelah semua berkas kamu dikembalikan, petugas akan mengarahkan kamu ke loket fiskal untuk membayar nominal Rp 10.000 dan mendapat tanda terima.Proses pencabutan berkas selesai.Datang ke bagian mutasi di kantor Samsat tujuan. Lakukan cek fisik untuk melegalisir semua berkas dari kantor Samsat sebelumnya. Serahkan berkas kepada petugas dan tunggu nama kamu dipanggil.Bawa berkas dari petugas dan fotokopi hasil cek fisik serta kuitansi yang telah dilegalisir.Serahkan berkas ke loket berkas mutasi, termasuk BPKB asli. Jika dinyatakan lengkap, BPKB asli dan bukti pembayaran STNK akan dikembalikan.Datang lagi ke Samsat pada hari yang ditentukan (1-2 hari) dengan membawa bukti pembayaran STNK. Serahkan bukti pembayaran kepada petugas dan nama kamu akan dipanggil.Bayarlah biaya penerbitan STNK baru. Kemudian kamu akan mendapatkan STNK baru atas nama pemilik baru.

    2. Balik Nama BPKB Kendaraan

    Setelah mendapatkan STNK baru, detikers harus melakukan balik nama BPKB di Ditlantas Polda setempat.

    Syarat Balik Nama BPKBSTNK baru yang telah dibalik nama (asli dan fotokopi)KTP pemilik kendaraan yang baru (asli dan fotokopi)BPKB asli (asli dan fotokopi)Hasil pengesahan cek fisikKuitansi pembelian kendaraan (asli dan fotokopi).Langkah-langkahDatanglah ke Ditlantas Polda setempat untuk melakukan balik nama BPKB.Serahkan semua berkas persyaratan di atas ke loket.Isi formulir penerbitan BPKB baru. Petugas akan mengecek kelengkapan semua berkas.Jika sudah lengkap, petugas akan memberikan tanda pembayaran.Bayar biaya tersebut melalui ATM.Kembali antre di loket balik nama untuk menyerahkan berkas dan tanda lunas pembayaran dari bank. Kamu akan menerima tanda terima pengambilan BPKB sesuai tanggal yang ditentukan.Datang kembali ke Ditlantas Polda untuk mengambil BPKB. Jangan lupa membawa tanda terima BPKB dan fotokopi KTP.

    (rgr/din)

  • Cerita Pedagang Warung di Jakarta, Rela Dagang Bergantian demi Sekolahkan Anak hingga Tinggi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Maret 2025

    Cerita Pedagang Warung di Jakarta, Rela Dagang Bergantian demi Sekolahkan Anak hingga Tinggi Megapolitan 18 Maret 2025

    Cerita Pedagang Warung di Jakarta, Rela Dagang Bergantian demi Sekolahkan Anak hingga Tinggi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Anda (34), seorang
    pedagang warung
    kelontong di wilayah Pondok Kopi, Jakarta Timur, harus bergantian tempat berjualan di dua lokasi berbeda.
    Anda mengungkapkan, sejak 2003, ia telah menjalani sistem bergantian berdagang, baik di Pondok Kopi maupun di Kalideres, Jakarta Barat.
    Setiap dua hingga tiga bulan, ia harus bergantian tempat dengan saudaranya untuk menjalankan usaha tersebut. 
    Perjuangannya ini tidak hanya terkait dengan penghidupan, tetapi juga tentang harapan untuk memberikan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anaknya.
    “Yang penting pengen kita mah anak-anak derajatnya lebih tinggi, pendidikan lebih, kalau kita kan cuman SMA, saya inginnya (anaknya) kuliah, Sarjana gitu,” ungkap Anda saat ditemui K
    ompas.com
    , (17/3/2025).
    Anda mengungkapkan, dirinya memiliki tiga anak. Anak pertamanya tengah menempuh pendidikan setingkat SMA di salah satu pesantren di Kuningan, Jawa Barat.
    Anak keduanya bersekolah di SMP wilayah Kuningan dan kini tinggal bersama saudaranya karena Anda dan istri harus mencari penghidupan di Jakarta.
    Sementara itu, anak ketiganya yang masih berusia dua tahun selalu ikut Anda berdagang di Jakarta.
    “Ya kalau tidur di warung bersama istri dan anak. Alhamdulillah anak nyaman sih tidur, kan warung enggak begitu luas,” tutur Anda.
    Terkait kehidupannya kini, Anda mengakui bahwa ia tak mau terus-terusan seperti ini. Ia punya harapan besar ke depannya demi kehidupan lebih baik.
    Anda berharap suatu saat nanti bisa membuka warung sendiri tanpa harus bergantian dengan saudaranya. Dengan begitu, 
    ia bisa lebih fokus tanpa harus berbagi hasil.
    “Pengennya sih punya sendiri jadi kalau ini pasti setoran juga lah sama, bagi hasil gitu ya. Kalau dibilang capek enggak sih, cuman jenuh harus pindah-pindah,” pungkas Anda.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Ruas Jalan Tol yang Mendapat Diskon 20% untuk Mudik Lebaran 2025

    Daftar Ruas Jalan Tol yang Mendapat Diskon 20% untuk Mudik Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Masyarakat bisa mendapatkan potongan atau diskon tarif tol selama periode mudik Lebaran Idulfitri 2025.

    PT Jasa Marga akan memberikan potongan atau diskon tarif tol sebesar 20% untuk perjalanan mudik Lebaran 2025.

    Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menjelaskan bahwa pemberlakuan diskon tarif tol dilakukan selama 8 hari yang antinya dibagi menjadi dua periode.

    Periode pertama diimplementasikan selama 4 hari pada arus mudik mulai dari tanggal 24 Maret 2025 pukul 05.00 WIB sampai 28 Maret 2025 pukul 05.00 WIB.

    Ruas jalan yang diberlakukan diskon pada periode pertama yakni ruas tol Jasa Marga Group (Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, Palimanan-Kanci, Batang-Semarang, dan Semarang Seksi ABC) serta ruas tol non-Jasa Marga Group (Cikopo-Palimanan, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, dan Pemalang-Batang).

    Nantinya diskon akan langsung diberikan saat melakukan tapping e-toll di gerbang tol keluar (GT Kalikangkung).

    Kemudian diskon 20% periode kedua diberikan selama 4 hari pada arus balik pada 26-28 Maret 2025 pukul 05.00 WIB pada ruas tol Jasa Marga Group (Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, Palimanan-Kanci, Batang-Semarang, dan Semarang Seksi ABC).

    Selain itu, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) Subakti Syukur mengungkap bakal memberikan diskon tarif tol minimal 30% bagi pengendara khusus yang nantinya terdampak rekayasa lalu lintas selama arus mudik Lebaran 2025.

    Diskon hingga 30% itu diberikan bagi pengendara yang terdampak diskresi pengalihan lalu lintas kendaraan pada arus balik menuju Gerbang Tol (GT) Kalihurip Utama (Kalitama) via Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu).

    “Kita perkirakan akan menumpuk di Cikatama melalui ruas Cipali yang nanti apabila berdasarkan diskresi kepolisian akan dialihkan ke arah Kalitama melalui ruas Cisumdawu, kemudian Padaleunyi dan Cipularang. Maka, Jasa Marga akan berikan insentif potongan tarif tol tambahan di luar yang 20%, yaitu minimal 30%,” jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Senin (17/3/2025).

    Diskon PT Waskita Karya

  • Kemenpar prediksi Jakarta tetap ramai saat Lebaran

    Kemenpar prediksi Jakarta tetap ramai saat Lebaran

    Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini (tengah) saat menjelaskan soal pentingnya memperhatikan aspek keamanan dalam berwisata pada konferensi pers di Jakarta, Senin (17/3/2025). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

    Kemenpar prediksi Jakarta tetap ramai saat Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 18 Maret 2025 – 06:29 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Pariwisata memprediksi Jakarta tetap ramai dikunjungi oleh wisatawan terutama yang berasal dari dalam negeri saat libur Lebaran, yakni karena akses yang mudah dan ragam destinasi wisata yang menarik.

    “Tahun ini, Pemprov DKI Jakarta juga membuat sebuah program, bagaimana caranya agar Jakarta tidak sepi. Tapi dari beberapa yang terakhir ini, karena ada tol ya, ada survei yang membuktikan bahwa dengan adanya tol, Jakarta tidak seperti dulu lagi yang memang sepi saat Hari Raya,” kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

    Made mengatakan saat libur Lebaran banyak kota besar yang ditinggali oleh masyarakat karena memilih pulang ke kampung halaman di daerah yang berbeda.

    Seperti tahun ini saja, Kementerian Pariwisata memprediksi setidaknya lebih dari 140 juta jiwa, melakukan pergerakan untuk mengikuti mudik Lebaran.

    Apalagi dengan ditambah adanya keringanan bagi pekerja untuk Work from Anywhere    (WFA/bekerja dari mana saja).  

    Bagi sektor pariwisata, hal tersebut sangat membantu untuk memutar ekonomi dan meningkatkan pendapatan suatu daerah.

    “Pergerakannya memang di sekitar itu ya, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, itu yang paling banyak. Jadi setelah Hari Raya, mereka bergerak di destinasi-destinasi yang populer dan Jakarta biasanya adalah penyumbang pergerakan itu,” katanya.

     

    Meski demikian, banyak pula masyarakat yang datang ke Jakarta untuk menikmati destinasi wisata yang menurutnya menarik dikunjungi.

    Misalnya, Taman Margasatwa Ragunan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Ancol.

    Made menilai kedatangan wisatawan dari luar daerah juga didorong oleh adanya akses ke Jakarta yang cenderung lebih mudah.

    Masyarakat dapat dengan mudah datang melalui jalan tol ataupun pesawat.

    Dalam kesempatan itu, Made turut mengatakan saat ini Kementerian Pariwisata sedang melakukan kampanye #MudikYuk dan #LebarandiJakartaAja dalam rangka meningkatkan minat wisatawan melakukan perjalanan wisata selama libur Lebaran di tahun 2025.

    Kampanye itu merupakan bagian dari kampanye #DiIndonesiaAja dan program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).

    Kampanye #MudikYuk dirancang untuk mengajak masyarakat menjelajahi destinasi wisata di Indonesia, terutama di sekitar kampung halaman masyarakat.

    Sedangkan #LebarandiJakartaAja ditujukan bagi warga Jakarta dan sekitarnya yang tidak mudik atau masyarakat yang menjadikan Jakarta sebagai destinasi mereka berwisata, untuk menikmati liburan di ibu kota.

    Made mengatakan lewat berbagai kampanye, Kementerian Pariwisata menawarkan banyak paket wisata Lebaran yang menarik hasil dari kolaborasi dengan mitra industri pariwisata.

    Salah satunya, yakni dengan menurunkan harga tiket di aplikasi perjalanan.

    “Jadi yang pasti dan kita harapkan adalah satu, Lebaran kali ini aman. Kedua nyaman, dan ketiga menyenangkan. Itulah yang kita inginkan dan kampanye yang kita lakukan pun mengarah ke sana,” ujar Made.

    Sumber : Antara

  • Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Diprediksi Turun Drastis Dibanding 2024

    Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Diprediksi Turun Drastis Dibanding 2024

    Jakarta

    Kepolisian Republik Indonesia memprediksi, jumlah pemudik Lebaran tahun ini mengalami penurunan drastis dibandingkan tahun lalu. Bahkan, selisihnya bisa mencapai puluhan juta jiwa!

    Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri mengatakan, pihaknya telah melakukan hitung-hitungan mengenai total pemudik Lebaran tahun ini. Menurutnya, 52 persen masyarakat Indonesia akan terlibat dalam ‘perayaan’ akbar tersebut.

    “Tahun ini, diperkirakan ada 146,47 juta orang yang akan melakukan mudik ke kampung halaman. Jumlah pemudik kali ini turun 24,3 persen atau sekitar 47,13 juta jiwa dibandingkan tahun lalu,” ujar Komjem Ahmad Dofiri di Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.

    Ilustrasi mudik lebaran Foto: dok. Humas Kemenparekraf

    Berdasarkan data pergerakan masyarakat, daerah asal pemudik terbanyak berasal dari Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sedangkan kota tujuan utama masih di area Semarang, Surabaya, Yogyakarta dan kawasan populer lain.

    Data yang sama mengungkap, pemudik tahun ini masih banyak menggunakan mobil pribadi dengan jumlah perkiraan 33,6 juta jiwa (23 persen), kemudian bus dengan 24,7 juta jiwa (16,9 persen), kereta api 23,6 juta jiwa (16,1 persen), pesawat terbang 19,7 juta jiwa (13,6 persen), sepeda motor 12,7 juta jiwa (8,7 persen) dan sisanya kendaraan lain.

    “Dengan tingginya pergerakan masyarakat dengan moda transportasi darat, seperti kendaraan roda empat, roda dua, serta bus pada periode ini, berbagai rekayasa lalu lintas serta penyesuaian layanan transportasi telah disiapkan guna memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan,” ungkapnya.

    Polisi Tak Larang Mudik Naik Motor

    Di kesempatan yang sama, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Brigjen Pol Agus Suryonugroho mengaku tak melarang pemudik yang mau berangkat ke kampung halaman naik sepeda motor. Meski demikian, dia tak menyarankan opsi tersebut.

    “Kami tidak melarang pemudik naik motor, tapi hanya mengimbau. Oleh sebab itu, cara bertindak untuk melayani kendaraan yang roda dua ini menjadi prioritas,” kata Agus Suryonugroho.

    Pemudik sepeda motor menunggu antrean di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Sabtu (6/4/2024). Sebanyak 11.193 orang telah menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung melalui Pelabuhan Ciwandan, Banten hingga Jumat (5/4) atau H-5 Lebaran. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga/pras. Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

    Agus menjelaskan, angka kecelakaan saat mudik Lebaran masih disumbang sepeda motor. Itulah mengapa, meski tak melarang, pihaknya tetap tak menyarankan penggunaan transportasi tersebut.

    “Karena tahun lalu, saat 2024, kecelakaan terbanyak saat operasi ketupat, 75 persen adalah roda dua. Ini yang harus kita layani betul, tempat dari tempat harus kita kawal,” kata dia.

    Agus berharap, program mudik bersama yang digelar BUMN dan instansi lain bisa berjalan optimal tahun ini. Sebab, dengan demikian, pemudik yang terbiasa naik motor, bisa menggunakan fasilitas tersebut.

    (sfn/din)

  • Masih Ada Potensi Hujan Lebat, BPBD Fokus Modifikasi Cuaca Jakarta

    Masih Ada Potensi Hujan Lebat, BPBD Fokus Modifikasi Cuaca Jakarta

    Jakarta

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta terus melanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). BPBD mengoptimalkan penyemaian di wilayah barat hingga barat laut karena adanya potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.

    “Sesuai supervisi BMKG, sortie pertama difokuskan di wilayah barat, barat daya Banten, dan perairan Selat Sunda,” kata Ketua Subkelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta sekaligus juru bicara OMC Jakarta 2025 Michael Sitanggang dilansir Antara, Senin (17/3/2025).

    Adapun sortie merupakan misi penyemaian awan untuk modifikasi cuaca. Ia mengatakan pada hari ketujuh pelaksanaan OMC, telah dilakukan tiga sortie penyemaian. Pihaknya menggunakan 2,4 ton bahan semai higroskopis.

    Menurut dia, sortie pertama difokuskan di wilayah barat, barat daya Banten, dan perairan Selat Sunda. Sortie kedua dilakukan di area barat, barat laut Merak Banten, perairan Selat Sunda, serta Laut Jawa bagian utara.

    Sementara sortie ketiga menyasar pesisir Serang, Selat Sunda, dan Laut Jawa bagian Utara dengan total durasi penerbangan mencapai 6 jam 15 menit.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa Senin (17/3), pada siang hingga dini hari, wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten diperkirakan mengalami hujan dengan intensitas ringan, sedang, hingga lebat.

    Plt Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG Budi Harsoyo menjelaskan terdapat peningkatan Indeks Surge yang mempengaruhi pembentukan awan secara signifikan di wilayah Jawa bagian Barat dari tanggal 17-18 Maret 2025.

    Budi menjelaskan bahwa berdasarkan analisis dinamika atmosfer, terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat di wilayah DKI Jakarta pada siang hingga dini hari.

    “Oleh karena itu, strategi OMC akan dilaksanakan dengan area penyemaian di wilayah barat hingga barat laut,” katanya.

    (rdp/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 9 Tips Dekorasi Rumah untuk Sambut Lebaran yang Berkesan

    9 Tips Dekorasi Rumah untuk Sambut Lebaran yang Berkesan

    Liputan6.com, Bandung – Mendekorasi rumah saat momen Lebaran banyak dilakukan oleh masyarakat untuk menciptakan suasana yang lebih hangat dan meriah. Kemudian dekorasi dengan tema lebaran membuat kesan lebih istimewa saat berkumpul bersama keluarga.

    Adapun dekorasi rumah untuk lebaran bisa dilakukan adalah mengganti warna cat dinding atau menambahkan hiasan bernuansa Islami seperti kaligrafi atau ornamen-ornamen khas Timur Tengah.

    Warna-warna lembut seperti putih, emas, atau hijau sering kali dipilih untuk menciptakan kesan yang elegan namun tetap menenangkan. Selain itu, penggunaan lampu-lampu hias atau lampion juga dapat mempercantik suasana rumah di malam hari.

    Tidak hanya pada interior, area luar rumah seperti teras juga dapat dihias agar memberikan kesan yang lebih hangat saat tamu berkunjung. Menambahkan bunga segar, karpet bernuansa etnik, serta pintu yang dihias dengan kain khas Lebaran bisa menjadi pilihan yang menarik.

    Selain dekorasi fisik, penggunaan aroma terapi atau lilin wangi juga dapat memberikan kesan yang lebih menenangkan. Wangi khas seperti kayu manis, vanila, atau bunga melati sering kali dipilih untuk menciptakan suasana yang lebih rileks dan hangat di ruang tamu.

    Kemudian menata meja makan dengan hidangan khas Lebaran seperti ketupat, opor ayam, dan aneka kue kering juga menjadi bagian dari dekorasi mendukung yang tidak boleh untuk dilewatkan.

    Berikut ini beberapa tips dekorasi yang bisa dipertimbangkan untuk menyambut lebaran lebih semarak dan nyaman.

  • Mudik Gratis Gelombang Kedua Dibuka Besok, Pemprov DKI Siapkan 27 Bus Tambahan 

    Mudik Gratis Gelombang Kedua Dibuka Besok, Pemprov DKI Siapkan 27 Bus Tambahan 

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menyiapkan 27 bus tambahan untuk program mudik gratis gelombang kedua.

    Adapun, pendaftaran program mudik gratis gelombang kedua ini akan dibuka pada Rabu (19/3/2025) besok.

    “Pada gelombang kedua nanti, akan ada tambahan sebanyak 27 unit bus,” ucap Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dikonfirmasi, Selasa (18/3/2025).

    Syafrin menyebut, tambahan puluhan bus ini merupakan sumbangan dari pihak lain, seperti Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) maupun swasta.

    Rinciannya, sebanyak 15 unit bus merupakan tambahan dari PT Varcos; masing-masing 5 unit tambahan dari Transjakarta dan Bank DKI; serta masing-masing 1 unit dari PT MRT Jakarta dan LRT.

    Meski ada tambahan 27 unit bus, namun Syafrin tak menjelaskan lebih jauh terkait kuota kursi yang disediakan untuk pendaftaran gelombang kedua ini.

    Pasalnya selain 27 unit bus ini, ada juga tambahan kuota dari calon pemudik yang gagal melakukan verifikasi data pada pendaftaran gelombang pertama kemarin.

    “Saat ini data dari 6 lokasi verifikasi sedang dihimpun dan diolah oleh Dishub DKI Jakarta untuk selanjutnya kuota yang dibuka pendaftaran online kembali pada tanggal 19 Maret 2025 yang memiliki tujuan kota yang sama dengan sebelumnya,” ujarnya.

    Sebagai informasi tambahan, pendaftaran mudik gratis gelombang kedua yang diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta itu akan dibuka pada Rabu (19/3/2025) besok.

    Bagi masyarakat yang ingin ikut program ini bisa mendaftaran secara online melalui website mudikgratis.jakarta.go.id.

    Kemudian untuk calon pemudik yang berhasil mendaftar diwajibkan untuk melakukan verifikasi ulang pada 20 Maret hingga 24 Maret 2025.

    Verifikasi dilakukan di kantor Dishub DKI dan Suku Dinas Perhubungan yang ada di lima wilayah kota administrasi.

    Nantinya, seluruh peserta mudik gratis ini akan dilepas oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di kawasan Monumen Nasional (Monas) pada 27 Maret mendatang.

    Total ada 20 kota tujuan mudik gratis Pemprov DKI Jakarta ini yang tersebar di enam provinsi di Pulau Jawa dan Sumatera.

    Berikut daftarnya:

    1. Terminal Rajabasa, Bandar Lampung

    2. Terminal Alang-alang Lebar, Palembang

    3. Terminal Indihiang, Tasikmalaya

    4. Terminal Kertawangunan, Kuningan

    5. Terminal Tegal

    6. Terminal Pekalongan

    7. Terminal Mangkang, Semarang

    8. Terminal Kebumen

    9. Terminal Cilacap

    10. Terminal Bulupitu, Purwokerto

    11. Terminal Tirtonadi, Solo

    12. Terminal Mendolo, Wonosobo

    13. Terminal Giwangan, Yogyakarta

    14. Terminal Pilangsari, Sragen

    15. Terminal Giri Adipura, Wonogiri

    16. Terminal Purboyo, Madiun

    17. Terminal Tamanan, Kediri

    18. Terminal Kepuhsari, Jombang

    19. Terminal Arjosari, Malang

    20. Terminal Purabaya, Sidoarjo

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya