provinsi: JAWA BARAT

  • Kemenhub Buka Posko Angkutan Lebaran 22 Hari, Pantau Pergerakan 146 Juta Orang

    Kemenhub Buka Posko Angkutan Lebaran 22 Hari, Pantau Pergerakan 146 Juta Orang

    Jakarta

    Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi membuka Posko Pusat Angkutan Lebaran Tahun 2025 secara serentak di seluruh wilayah Indonesia pada Jumat (21/3). Posko ini dinilai perlu untuk memastikan kelancaran dan keselamatan mudik Lebaran.

    Posko ini akan bersiaga selama 22 hari, terhitung sejak tanggal 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025. Posko ini dibagi menjadi dua shift, yakni pukul 08.00-20.00 dan pukul 20.00-08.00. Pembukaan posko ini diikuti 65 peserta luring dan 850 peserta luring.

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan, pergerakan pada periode mudik tahun ini diperkirakan mencapai 146 juta orang. Karenanya, ia berharap posko yang disiagakan dapat memastikan kelancaran dan keselamatan pemudik.

    Kemenhub telah menyiapkan moda transportasi untuk mendukung gelaran mudik dan balik Lebaran. Dudy mengatakan, pihaknya juga meminta para perusahaan transportasi untuk memastikan semua sarana dan prasarana agar mudik berjalan dengan baik.

    “Untuk mendukung secara kelancaran arus mudik, sebanyak 30.451 bis, 772 kapal laut, 404 pesawat udara, 2.550 unit kereta api siap untuk digunakan. Pemerintah juga telah melaksanakan ramcek untuk memastikan semua kendaraan dalam kondisi jalan laik jalan dan keamanan untuk dioperasikan,” kata Dudy dalam sambutannya di pembukaan Posko Pusat Angkutan Lebaran Tahun 2025 di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (21/3).

    Dudy mengatakan, pemerintah juga telah memberikan sejumlah insentif dan kebijakan untuk mendukung kelancaran mudik Lebaran, seperti diskon tiket pesawat hingga 14%, diskon tarif tol hingga 20%, mudik gratis, mendorong implementasi work form anywhere (WFA), hingga menerbitkan SKB terkait pembatasan angkutan barang selama periode Lebaran.

    “Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, yang menjelaskan bahwa negara harus hadir dan memberikan bantuan nyata kepada saya terlebih dalam momen penting seperti periode Lebaran tahun 2025,” tutupnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Ahmad Yani mengatakan, posko ini akan diawasi oleh lintas kementerian-lembaga, pemerintah daerah, Badan Usaha Jalan Tol (BPJT), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi, hingga sejumlah asosiasi.

    “Salah satu tujuan dibentuknya posko ini adalah untuk melaksanakan pemantauan transportasi serta untuk lebih memantapkan koordinasi dan kolaborasi antar petugas seluruh stakeholder sebagai upaya mewujudkan angkutan Lebaran tahun 2025 yang selamat, aman, nyaman tertib, dan lancar,” tutupnya.

    Untuk diketahui,berdasarkan Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub, tercatat sebanyak 52% dari total jumlah penduduk Indonesia atau setara dengan146,48jutajiwa akan melakukan pergerakan pada periode libur Lebaran. Di Pulau Jawa sendiri, pergerakan diprediksi sebanyak 51,3% atau sebanyak 81,5jutaorang dengan mayoritas penduduk berasal dari Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

    Survei BKT mencatat peningkatan volume kendaraan yang keluar dari Jakarta akan meningkat hingga 60% pada puncak arus mudik.Berdasarkan data pada tahun sebelumnya, tercatat pula sebanyak 25 lebih pasar tumpah di jalur mudik arteri dari arah Jakarta melewati Jawa Barat menuju Jawa Tengah yang berpotensi kembali terjadi pada tanggal 26-29 Maret 2025.

    (ara/ara)

  • Polisi ungkap takaran gas elpiji yang tidak sesuai di Bekasi

    Polisi ungkap takaran gas elpiji yang tidak sesuai di Bekasi

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengungkap kasus sebuah pelaku usaha yang memproduksi atau memperdagangkan gas elpiji yang takarannya tidak sesuai di Kota Bekasi.

    “Para pelaku menjual tabung gas elpiji ukuran 12 kilogram (non subsidi) yang tidak sesuai dengan berat bersih, isi bersih, netto yang dinyatakan dalam label atau etiket barang tersebut,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Ade Safri Simanjuntak dalam keterangannya, Jumat.

    Ade Safri mengungkapkan kasus ini bermula adanya informasi dari masyarakat bahwa terdapat lahan kosong di Jalan Raya Kampung Setu, RT 01/RW 01, Nomor 7, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, yang dijadikan tempat penampungan tabung gas elpiji ukuran 12 kilogram (kg) yang diduga ilegal.

    “Menindaklanjuti informasi tersebut, kemudian petugas penyelidik Unit 2 Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mendatangi lokasi tersebut pada hari Selasa, tanggal 11 Maret 2025 sekira pukul 23.30 WIB dan melakukan pemeriksaan,” katanya.

    Lokasi yang dijadikan penampungan gas elpiji 12 kilogram oleh tersangka di lahan kosong di Jalan Raya Kampung Setu, RT 01/RW 01, Nomor 7, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. ANTARA/HO-Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya

    Ade menjelaskan berdasarkan pemeriksaan sampling 10 gas elpiji yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi dengan disaksikan oleh tersangka terdapat ketidaksesuaian.

    “Berdasarkan hasil pengukuran gas elpiji tersebut terdapat kekurangan rata rata sebesar 0,46 kilogram atau 460 gram dimana batas toleransi yang diijinkan sebesar 150 gram,” katanya.

    Setelah melakukan pemeriksaan tersebut, tersangka kemudian ditahan bersama barang bukti dua buah kendaraan dengan membawa muatan tabung gas elpiji masing-masing sebanyak 65 buah dan 30 buah.

    Tersangka juga dijerat dengan Pasal 62 ayat (1) jo Pasal 8 ayat (1) huruf b dan huruf c Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan/atau Pasal 32 ayat (2) jo Pasal 30 dan/atau Pasal 31 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Meteorologi Legal dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau denda maksimal Rp2 miliar.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dikira Massa Aksi Tolak UU TNI, Driver Ojol Dikeroyok Polisi hingga Alami Luka di Kepala

    Dikira Massa Aksi Tolak UU TNI, Driver Ojol Dikeroyok Polisi hingga Alami Luka di Kepala

    JABAR EKSPRES – Seorang pengemudi atau driver ojek online (ojol), Raka (22) diduga mengalami pengeroyokan oleh sejumlah aparat kepolisian di bawah flyover sekitar JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (20/3/2025) malam.

    Kejadian tersebut terjadi lantaran driver ojol tersebut diduga merupakan salah satu mahasiswa yang menjadi peserta, dalam aksi tolak Undang-Undang (UU) TNI.

    Kepada awak media, Raka mengaku bahwa saat itu dirinya tengah beristirahat di sekitar area tersebut, lantaran ponselnya kehabisan baterai.

    BACA JUGA:Tolak UU TNI, Seruan ‘TNI Kembali ke Barak’ Terdengar di Depan Gedung DPRD Jabar

    Kemudian secara tiba-tiba, kata dia, sejumlah aparat yang diduga merupakan anggota brimob menghampirinya dan mendesak Raka untuk mengakui bahwa ia adalah mahasiswa peserta aksi.

    Akibatnya, Raka yang mengaku sebagai dirver ojol itu pun mengalami luka di kepala dan lebam di area tangan serta kaki.

    Sebelumnya, video pengeroyokan oleh aparat kepolisian terhadap seorang yang diduga merupakan massa aksi beredar di media sosial X, Kamis malam.

    BACA JUGA:Tok! Sidang Paripurna Sepakati RUU TNI jadi Undang-Undang

    “Brutalitas aparat di demonstrasi #TolakRevisiUUTNI di Jakarta malam ini,” ujar warganet yang mengunggah video pengeroyokan tersebut di X, dikutip Jumat (21/3).

    Dalam video yang dilihat, tampak sejumlah aparat yang disinyalir merupakan anggota brimob menarik seorang pria ke tengah jalan, kemudian dijambak dan dipukuli.

    Tidak berhenti di sana, pria tersebut digiring ke bahu jalan kemudian dihampiri dan diduga dikeroyok oleh aparat tersebut.

    Diketahui, sejumlah massa menggelar aksi penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) yang resmi disahkan menjadi UU TNI, setelah disetujui seluruh anggota DPR dari seluruh fraksi yang hadir dalam sidang paripurna DPR RI di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (20/3/2025).

  • Daftar SPKLU di Rest Area Tol Trans Jawa

    Daftar SPKLU di Rest Area Tol Trans Jawa

    JABAR EKSPRES – Jasa Marga Group telah menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai rest area sepanjang Tol Trans Jawa untuk mendukung perjalanan kendaraan listrik selama musim mudik. Terdapat berbagai titik pengisian dengan daya listrik mulai dari 22 kW hingga 200 kW, yang tersebar di ruas-ruas tol utama seperti Jagorawi, Cipularang, Semarang-Solo, hingga Surabaya-Mojokerto, memberikan kemudahan bagi pengendara kendaraan listrik dalam perjalanan panjang.

    BACA JUGA: Ini Dia Harga Tarif Tol Trans Jawa Terbaru 2025, untuk Kendaraan Golongan 1 Selama Periode Mudik Lebaran

    Berikut adalah daftar Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersedia di rest area sepanjang Tol Trans Jawa yang dikelola oleh Jasa Marga Group, beserta besaran daya listriknya (kW):

    1. Ruas Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek)

    Tol Jagorawi:Rest Area Km 10 A: Daya listrik DC 60 kWRest Area Km 21 B: Daya listrik DC 50 kWRest Area Km 45 A: Daya listrik DC 60 kWTol Jakarta-Tangerang:Rest Area Km 13 A: Daya listrik DC 60 kWRest Area Km 14 B: Daya listrik AC & DC 82,5 kWTol Jakarta-Cikampek:Rest Area Km 6 B: Daya listrik AC 22 kW, DC 25 kW, DC 200 kWRest Area Km 19 A: Daya listrik DC 50 kW, DC 24 kWRest Area Km 19 B: Daya listrik DC 50 kW, DC 24 kWRest Area Km 39 A: Daya listrik DC 50 kWRest Area Km 42 B: Daya listrik DC 50 kWRest Area Km 57 A: Daya listrik AC 22 kW, DC 50 kW, DC 200 kWRest Area Km 62 B: Daya listrik AC 22 kW, DC 50 kW, DC 200 kW

    2. Ruas Cipularang

    Tol Cipularang:Rest Area Km 72 A: Daya listrik DC 50 kW, DC 24 kWRest Area Km 72 B: Daya listrik DC 50 kW, DC 24 kWRest Area Travoy Km 88 A: Daya listrik AC 22 kW, DC 200 kW, DC 50 kW, DC 24 kW, DC 100 kWRest Area Travoy Km 88 B: Daya listrik AC 22 kW, DC 200 kW, DC 50 kW, DC 24 kW, DC 100 kWRest Area Km 97 B: Daya listrik DC 60 kWRest Area Km 125 B: Daya listrik DC 120 kW

  • BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar diguyur hujan

    BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar diguyur hujan

    Arsip foto – Warga berjalan dengan menggunakan payung saat hujan di Depok, Jawa Barat, Jumat (22/3/2024). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/tom/pri.

    BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar diguyur hujan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 21 Maret 2025 – 07:35 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di kota-kota besar di Indonesia pada Jumat, berpotensi diguyur hujan.

    “Di wilayah Jawa pada umumnya diguyur hujan ringan seperti Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Sementara, Jakarta dan Banten diselimuti awan tebal,” kata Prakirawan BMKG Yohanes AK dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Kamis.

    Adapun di wilayah Sumatera, hujan ringan hingga sedang berpotensi terjadi di Medan, Pekanbaru, Bengkulu, Pangkal Pinang, dan Palembang. Tanjung Pinang dan Jambi diprakirakan hujan dengan intensitas lebat disertai kilat dan angin kencang. Sementara Aceh, Padang, dan Bandar Lampung berawan tebal.

    “Di wilayah Denpasar dan Mataram diprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Kupang diperkirakan Hujan lebat disertai petir,” kata dia.

    Selanjutnya, kata dia, di wilayah Kalimantan yang berpotensi diguyur hujan ringan seperti di Palangka Raya dan Pontianak. Sementara Banjarmasin, Samarinda, dan Tanjung Selor berpotensi hujan lebat disertai petir. Berpindah ke wilayah Sulawesi, lanjutnya, kota-kota besar berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang seperti wilayah Makassar, Palu, Gorontalo, dan Kendari. Sementara Mamuju dan Manado diprakirakan diguyur hujan lebat.

    Di wilayah Indonesia Timur, kata dia, kota Nabire, Sorong, Jayawijaya, dan Merauke diprakirakan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang. Kemudian Ambon, Ternate, Manokwari, dan Jayapura diguyur hujan intensitas ringan hingga sedang.

    “Bagi yang ingin mengetahui cuaca secara khusus yang diperbaharui setiap tiga jam dapat memantau di aplikasi BMKG,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Soal Kasus Korupsi Minyak Mentah, Kejagung Telah Periksa 147 Saksi

    Soal Kasus Korupsi Minyak Mentah, Kejagung Telah Periksa 147 Saksi

    JABAR EKSPRES – Terkait kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023, Penyidik Kejaksaan Agung telah memeriksa 147 orang saksi.

    “Hingga saat ini sudah dilakukan pemeriksaan terhadap setidaknya 147 orang saksi dari berbagai pihak,” kata Kepala Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar, dikutip dari ANTARA, Jumat (21/3).

    Dalam kasus ini, penyidik juga telah memeriksa dua orang ahli dan sembilan orang tersangka.

    Harli mengatakan bahwa beberapa saksi yang sudah diperiksa, di antaranya direksi dari Pertamina, salah satunya adalah mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

    BACA JUGA: Ahok Siap Bantu Penyidikan Kasus Korupsi Pertamina, Beri Kesaksian di Kejagung

    Terkait apakah penyidik juga akan periksa direksi Pertamina lainnya, ia mengatakan bahwa keputusan tersebut tergantung kebutuhan penyidik.

    “Tentu saat ini penyidik sedang mendalami bagaimana urgensinya dan kalau penyidik merasa bahwa itu menjadi kebutuhan penyidikan, tentu penyidik akan melakukan pemeriksaan,” ucapnya.

    Ia menegaskan bahwa penyidik akan terus periksa pihak-pihak yang diduga memiliki keterkaitan dalam kasus korupsi tata kelola minyal mentah ini.

    “Karena kalau kita lihat dari 147 orang ini, saya kira sudah sangat banyak sekali, tetapi penyidik tidak akan berhenti dalam rangka mengungkapkan bagaimana tindak pidana ini semakin terang,” katanya.

    BACA JUGA: Dirut Pertamina, Simon Siap Jalankan Instruksi Presiden Prabowo!

    Kejagung saat ini sedang melakukan penyidikan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018-2023.

    Penyidik telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus dugaan korupsi minyak mentah ini diantaranya Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra NIaga, Sani Dinar Saifudding (SDS) selaku Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional.

    Kemudian, Yoki Firnandi (YF) selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shiping, Agus Purwono (AP) selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional, Maya Kusmaya (MK) selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, dan Edward Corne (EC) selaku VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga.

  • Telkom Hadirkan Inovasi Stunting Hub yang Mudahkan Posyandu Ujung Berung dalam Tekan Angka Stunting – Halaman all

    Telkom Hadirkan Inovasi Stunting Hub yang Mudahkan Posyandu Ujung Berung dalam Tekan Angka Stunting – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bertujuan menekan angka stunting dan mengurangi tingkat rawan pangan dan gizi di Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom menghadirkan inovasi aplikasi Stunting Hub. 

    Aplikasi ini hadir guna memudahkan ibu-ibu Kader Posyandu dalam pendataan kesehatan, seperti mencatat dan mengukur tinggi, serta berat badan secara lebih tepat dan akurat. 

    Program ini telah berlangsung sejak bulan Oktober – Desember 2024 di Posyandu Anggrek, Cijambe, Ujung Berung, Jawa Barat (Jabar), dan pada pelaksanaannya Telkom telah membantu lebih dari 100 balita. 

    Diketahui bersama, stunting masih menjadi tantangan besar bagi Indonesia, terutama pada anak-anak di usia emas pertumbuhan. Kurangnya asupan gizi yang cukup dan pola asuh seringkali menjadi penyebab utama. 

    Isu stunting saat ini masih menjadi catatan penting di Indonesia. Mengutip Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Provinsi Jawa Barat (Jabar) merupakan salah satu wilayah dengan tingkat prevalensi stunting tinggi, yakni mencapai 21,7 persen di tahun 2023 atau diperkirakan terdapat 178.058 anak penderita stunting. 

    Pada era digital saat ini, teknologi dapat menjadi solusi alternatif. Di tahun 2024, Telkom sebagai perusahaan digital terdepan di Indonesia turut berpartisipasi aktif dalam upaya penurunan angka stunting pada anak Indonesia. Upaya tersebut dilaksanakan melalui program penanganan stunting berbasis digital dan penyaluran bantuan Paket Makanan Tambahan (PMT). Untuk itu, Telkom berinisiatif untuk meluncurkan aplikasi Stunting Hub.

    Selain menghadirkan Stunting Hub, Telkom juga memberikan wawasan kepada para orang tua tentang pentingnya pemenuhan gizi seimbang dan pemantauan tumbuh kembang anak. Melalui kegiatan sosialisasi, masyarakat diharapkan semakin sadar mengenai pentingnya pola asuh dan asupan nutrisi yang baik untuk generasi masa depan.

    Senior General Manager Social Responsibility Telkom Hery Susanto menyampaikan, “Sebagai upaya penurunan angka stunting pada anak-anak Indonesia, Telkom telah meluncurkan aplikasi Stunting Hub yang diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memantau tumbuh kembang anak. Inisiatif ini merupakan salah satu upaya Telkom untuk turut berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-3, yaitu meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan.”

    Telkom terus berupaya untuk terus menghasilkan dampak yang berkelanjutan dan signifikan dalam pengentasan stunting di Indonesia. Dengan evaluasi yang dilakukan secara berkala, Telkom berharap aplikasi Stunting Hub dapat menjadi salah satu sarana pelayanan kesehatan yang dapat membantu mengukur pertumbuhan tumbuh kembang anak secara akurat.

  • Pertamina Siap Hadapi Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025, Begini Persiapannya – Page 3

    Pertamina Siap Hadapi Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025, Begini Persiapannya – Page 3

    Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga bakal memaksimalkan pelayanan pada stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang berada di jalur mudik, utamanya di Pulau Jawa.

    Tak hanya SPBU yang berada di rest area jalan tol, Pertamina Patra Niaga juga bersiaga menghadapi antrean panjang di POM bensin yang berada di jalan nasional non-tol.

    Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra mengatakan, pihaknya sudah mengidentifikasi titik-titik mana saja yang ramai dilalui pemudik.

    Tak hanya bagi pemudik, Pertamina juga bakal menyiapkan SPBU jika nantinya digunakan sebagai tempat peristirahatan kendaraan angkutan logistik. Menyusul adanya pembatasan waktu untuk truk besar bisa masuk tol di masa mudik Lebaran 2025 nanti.

    “Ada memang SPBU yang dulu sebelum adanya tol, jalur ini jadi jalur utama. Ini tetap kita aktifkan. Jadi ada SPBU-SPBU tertentu yang jadi tempat peristirahatan masyarakat, yang di luar jalur tol, khususnya Pantura,” kata Mars Ega di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (20/3/2025).

    Menurut dia, akan ada banyak SPBU di jalan nasional yang membentang dari Jawa Barat hingga Jawa Timur, yang bakal dipakai sebagai tempat peristirahatan. Khususnya pada jalan non tol menuju Yogyakarta.

    “Selain itu, tadi juga disinggung mengenai kepadatan di Jawa Tengah. Sesungguhnya kalau kita melihat, Jawa Tengah ini ada jalur utara, selatan, dan yang menghubungkan antara utara dan selatan,” ungkapnya.

    “Ini yang jadi salah satu titik krusial kami. Oleh karena itu kami mengidentifikasi beberapa ruas jalur di Jawa Tengah,” dia menekankan.

    Berdasarkan hasil survei yang diterimanya, Yogyakarta memang jadi tempat tujuan mudik terbesar di Lebaran 2025 ini. Pintu masuk menujunya pun bisa diakses melalui tiga jalur.

    “Tjuan mudik terbesar ke Yogyakarta, bisa dari utara masuk ke selatan melalui Brebes-Purwokerto-Purworejo, atau melalui Semarang-Magelang, atau mungkin dari Semarang masuk ke Solo. Memang ada tiga pintu. Ini yang harus kita antisipasi. Kami tambahkan layanan di beberapa ruas non-tol,” tuturnya.

     

  • Pemudik Dapat Istirahat di Serambi MyPertamina

    Pemudik Dapat Istirahat di Serambi MyPertamina

    Jakarta

    Serambi MyPertamina hadir kembali untuk melayani masyarakat yang melakukan perjalanan mudik di Lebaran 2025.

    Layanan ekstra dari Pertamina Patra Niaga tersebut akan tersedia di berbagai titik rest area dan lokasi pelabuhan dan bandara mulai 22 Maret hingga 9 April 2025.

    “Serambi MyPertamina di tahun ini kami sebar lebih luas, tidak hanya di Rest Area Tol tetapi juga di Bandara, Pelabuhan dan Kawasan Wisata untuk membuat perjalanan masyarakat semakin lancar dan aman selama masa libur lebaran,” jelas Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra.

    Dalam konferensi pers kesiapan dan keandalan pasokan energi selama Ramadan dan Idul Fitri 1446 H di Kementerian BUMN pada Kamis (20/3), Ega menjelaskan layanan tambahan tersebut untuk mendukung kelancaran perjalanan pemudik agar bisa beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Serambi MyPertamina merupakan layanan tempat istirahat yang dapat dimanfaatkan secara gratis dan hadir di berbagai jalur mudik dengan fasilitas mushola, nursery room, mini klinik, barber shop, area santai, kursi pijat, WiFi spot, arena bermain anak, game konsole, dan snack.

    Dengan sederet layanan tersebut, pelanggan bisa beristirahat dengan maksimal sebelum melanjutkan perjalanan ke tujuan. Ega juga menjelaskan Serambi MyPertamina merupakan bagian dari layanan tambahan yang hadir pada masa satgas Ramadan Idul Fitri 2025 yang dibentuk sejak 17 Maret hingga 13 April 2025.

    “Pada Satgas Ramadan Idul Fitri ini kami berfokus pada empat pilar layanan yaitu Layanan Energi untuk memastikan ketersediaan BBM, LPG dan Avtur, kemudian Layanan Wilayah Atensi untuk mengoptimalkan built-up stock di daerah rawan bencana dan cuaca buruk, lalu Layanan Promosi untuk mengapresiasi konsumen Pertamina dengan berbagai cashback dan promo menarik dan yang terakhir Layanan Tambahan, untuk menghadirkan serambi MyPertamina,” jelas Ega.

    Terdapat 27 titik serambi dan mini serambi MyPertamina yang dapat dimanfaatkan oleh pemudik, lima diantaranya adalah Serambi MyPertamina yang tersedia di Rest Area Tol Japek-Karawang KM 57A, Rest Area Tol Jakarta-Merak KM 43A, Rest Area Tol Pemalang-Batang KM 379A, Rest Area Tol Pemalang-Pejagan KM 260B dan Rest Area Tol Malang-Pandaan KM 66A, sementara 22 titik lainnya merupakan Mini Serambi berupa Area Santai dan Mini Klinik yang tersedia di Bandara, Pelabuhan, Kawasan Wisata dan beberapa rest area lainnya.

    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menambahkan pihaknya mengoptimalkan sinergi grupnya dalam memberikan layanan energi memenuhi kebutuhan pemudik di Ramadan Idul Fitri tahun ini.

    “Serambi MyPertamina memberikan kenyamanan untuk pemudik dengan beragam fasilitas pendukung, selamat mudik bersama keluarga, semoga lancar sampai tujuan,” kata Fadjar.

    Informasi mengenai titik layanan dan fasilitas Serambi MyPertamina dapat diakses melalui aplikasi MyPertamina dan website https://pertaminasiaga.com atau dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.

    (hnu/ega)

  • Pertamina Cek Satgas Ramadan & Idul Fitri di Tol Japek-Kilang Balongan

    Pertamina Cek Satgas Ramadan & Idul Fitri di Tol Japek-Kilang Balongan

    Jakarta

    Pertamina terus menjamin ketersedian stok BBM dan LPG selama masa Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idul Fitri 2025 yang telah dimulai dari 17 Maret 2025 hingga 13 April 2025.

    Untuk itu, Komisaris Independen Pertamina, Condro Kirono, bersama Wakil Direktur Pertamina, Wiko Migantoro, Direktur Manajemen Risiko Pertamina, Ahmad Siddik Badruddin, Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, Erry Widiastono pun meninjau SPBU Tol Jakarta-Cikampek KM 57, pada Kamis, 20 Maret 2025.

    Condro menyampaikan dalam masa Satgas Ramadan dan Idul Fitri 2025, Pertamina dan Subholding-nya memastikan kesiapsiagaan operasional dalam kondisi siap menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 2025.

    “Untuk seluruh personil Pertamina, kami menegaskan tidak libur, semua operasional siap untuk ketersedian BBM bagi masyarakat yang mudik ataupun balik,” ujar Condro dalam keterangan tertulis, Jumat (21/3/2025).

    Ia juga memastikan kepada pelanggan agar tidak ragu menggunakan BBM jenis Pertamax. “BBM produk Pertamina itu senantiasa dicek dan disertifikasi oleh lembaga yang berkompeten, seperti Lemigas dan Surveyor Indonesia,” jelas Condro.

    Sementara itu, Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro menyampaikan Pertamina sangat siap dalam melayani arus mudik dan balik lebaran 2025.

    “Pertamina sudah menyiapkan infrastruktur yang cukup, mulai dari SPBU, Storage Portable, Motoris, dan kelengkapan lainnya,” terang Wiko.

    Ia juga mengungkapkan Pertamina menyiapkan Serambi MyPertamina yang dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang memadai, seperti fasilitas istirahat yang baik, fasilitas kesehatan, dan area bermain untuk anak-anak.

    “Selain itu, banyak program promo yang Pertamina berikan kepada masyarakat, tentu saja ini adalah kewajiban kami menambah kegembiraan masyarakat dalam menjalani hari lebaran,” ungkap Wiko.

    Wiko juga menyampaikan kesiapan Pertamina di sektor hulu. Ia mengatakan selama libur lebaran Pertamina tetap memproduksi minyak dan gas secara maksimum. “Hal ini dilakukan agar produksi dari hulu ke hilirnya tetap terjaga, apalagi dalam masa Satgas Ramadan dan Idul Fitri 2025,” ungkap Wiko.

    Dari SPBU di Tol Jakarta Cikampek, peninjauan dilanjutkan ke kilang Refinery Unit (RU) VI Balongan di Indramayu. Rombongan Komisaris dan Direksi memastikan proses pengolahan dan produksi di kilang tersebut tetap optimal dan maksimal jelang periode mudik dan Idul Fitri tahun 2025.

    (ega/ega)