provinsi: JAWA BARAT

  • Pemerintah Bebaskan Pemudik Pakai Sepeda Motor Bermuatan Berlebih, Padahal Risiko Kecelakannya Tinggi 

    Pemerintah Bebaskan Pemudik Pakai Sepeda Motor Bermuatan Berlebih, Padahal Risiko Kecelakannya Tinggi 

    JABAR EKSPRES – Tradisi pulang kampung setiap Idul Fitri menjadi momentum yang selalu dinantikan. Akan tetapi, banyaknya pemudik menggunakan sepeda motor perlu jadi perhatian.

    Pengamat Transportasi sekaligus Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, mengungkapkan bahwa sepeda motor memiliki risiko kecelakaan yang sangat tinggi, terutama saat digunakan untuk mudik dengan kondisi berlebihan, seperti berboncengan lebih dari satu orang atau membawa barang yang tidak sesuai kapasitas.

    “Sepeda motor, kendaraan yang paling sering terlibat kecelakaan lalu lintas. Sepeda motor menyumbang korban kecelakaan lalu lintas tertinggi,” katanya kepada Jabar Ekspres, Selasa (25/3).

    Menurut Djoko, penggunaan kendaraan sepeda motor untuk perjalanan mudik lebaran 2025, mulai marak dilakukan masyarakat, bahkan angka presentasenya tergolong tinggi.

    Adapun meningkatnya pemudik kendaraan roda dua di tahun ini, menurutnya karena terbit kebijakan pemerintah untuk pembelian sepeda motor tidak harus lunas.

    Oleh sebab itu, terdapat kemudahan dalam memiliki kendaraan sepeda motor, dengan uang muka dan mengangsur setiap bulannya yang cukup terjangkau.

    “Dampaknya, produksi sepeda motor sebelum tahun 2005 kisaran dua sampai tiga juta unit per tahun, namun setelah tahun 2005, melesat kisaran tujuh sampai delapan juta unit setiap tahun,” ucapnya.

    Demikian pula pada saat mudik lebaran, Djoko berujar, semula pemudik selalu memadati terminal penumpang untuk berebutan memasuki bus yang akan berangkat.

    Kini, masyarakat banyak beralih menggunakan sepeda motor ke kampung halaman, sehingga terminal mulai sepi setiap lebaran. Jalan mulai dipadati sepeda motor tak hanya mobil.

    BACA JUGA: Jelang Mudik Lebaran 2025, Penertiban Klakson Telolet di Optimalkan Demi Kenyamanan Pengendara

    Menurut Djoko, tanpa adanya panduan keselamatan berkendara, untuk menggunakan sepeda motor berperjalanan jarak jauh dari pemerintah, dinilai telah menimbulkan efek potensi bertambahnya korban kecelakaan pemudik.

    “Ada kebiasaan dan dibiarkan pelanggaran memakai sepeda motor melebihi kapasitas dua orang. Padahal, Undang-Undang nomor 22 tahun 2009, tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan melarang pemanfaatan sepeda motor untuk dimuati lebih dari dua orang tanpa kereta samping,” ujarnya.

    Sepeda motor sendiri, menurut Djoko, tidak dirancang untuk perjalanan jauh dan memiliki perlindungan yang sangat terbatas, baik untuk pengemudi maupun penumpang.

  • 9 Lokasi Penukaran Uang Baru di Banjar dan Pangandaran 24-27 Maret 2025

    9 Lokasi Penukaran Uang Baru di Banjar dan Pangandaran 24-27 Maret 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Sebentar lagi Lebaran 2025 tiba, dan momen ini selalu identik dengan tradisi membagikan uang baru kepada sanak saudara. Bank Indonesia kembali menggelar layanan penukaran uang baru di berbagai wilayah, termasuk di Banjar dan Pangandaran.

    Layanan ini berlangsung dari 24 hingga 27 Maret 2025, dengan beberapa titik lokasi yang sudah disiapkan.

    Pemesanan penukaran uang hanya bisa dilakukan melalui aplikasi PINTAR (pintar.bi.go.id) pada Sabtu, 22 Maret 2025 mulai pukul 09.00 WIB khusus wilayah Pulau Jawa. Penting untuk memastikan data pemesanan terisi lengkap dan membawa bukti pemesanan saat hari penukaran.

    Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru

    Berikut adalah jadwal dan lokasi penukaran uang baru di Banjar dan Pangandaran:

    Senin, 24 Maret 2025

    Bank BJB Kota Banjar Bank BNI Kabupaten Pangandaran

    Selasa, 25 Maret 2025

    Bank Mandiri Kota Banjar Bank BJB Kabupaten Pangandaran

    Rabu, 26 Maret 2025

    Bank BRI Kota Banjar Bank Mandiri Kabupaten Pangandaran

    Kamis, 27 Maret 2025

    Bank BRI Kabupaten Pangandaran Bank BRI Kota Banjar BPR BKPD Kabupaten Pangandaran Syarat dan Ketentuan Penukaran Uang Baru Kuota setiap layanan kas keliling terbatas untuk 300 penukar. Wajib menunjukkan bukti pemesanan dalam bentuk cetak atau digital. Harus membawa KTP asli atau KTP elektronik di aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Tidak bisa diwakilkan, setiap penukar harus hadir sendiri. Uang yang ditukarkan harus dalam kondisi terpilah, tersusun rapi searah sesuai pecahan dan tahun emisi. Penggantian uang akan diberikan dalam pecahan dan tahun emisi yang sama atau berbeda, selama ciri keaslian uang masih dikenali. Paket Penukaran

    Bank Indonesia menyediakan paket penukaran uang baru dengan total nominal Rp4.300.000, terdiri dari:

    Rp50.000: 30 lembar (Rp1.500.000) Rp20.000: 25 lembar (Rp500.000) Rp10.000: 100 lembar (Rp1.000.000) Rp5.000: 200 lembar (Rp1.000.000) Rp2.000: 100 lembar (Rp200.000) Rp1.000: 100 lembar (Rp100.000)

    Pastikan datang tepat waktu dan menjaga ketertiban selama proses penukaran berlangsung agar semuanya berjalan lancar. Dengan adanya layanan ini, tradisi berbagi uang baru saat Lebaran tetap bisa berjalan dengan meriah dan tertib. Jangan sampai ketinggalan jadwal dan lokasinya!***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Telkom Solution Hadirkan Solusi Digital Inovatif untuk Segmen Market Enterprise Business di Indonesia

    Telkom Solution Hadirkan Solusi Digital Inovatif untuk Segmen Market Enterprise Business di Indonesia

    Telkom Solution menghadirkan tiga solusi unggulan, Connectivity+, Cyber Security dan Artificial Intelligence untuk market B2B.

    JABAR EKSPRES – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Telkom Solution, terus memperkuat perannya sebagai penyedia solusi digital terdepan untuk market B2B di Indonesia.

    Kehadiran Telkom Solution menjadi langkah strategis bagi Telkom untuk mendominasi pasar B2B yang potensinya masih terbuka lebar, seperti segmen swasta (private sector), BUMN, dan pemerintah.

    Direktur Enterprise & Business Service Telkom Venusiana menjelaskan bahwa saat ini Telkom Solution fokus pada tiga solusi unggulan dengan layanan yang lebih inovatif dan terintegrasi, meliputi Connectivity+, Cyber Security, dan Artificial Intelligence (AI).

    Baca juga : TelkomGroup Akan Mengintegrasikan Teknologi LlaMa Meta

    “Telkom Solution merupakan bentuk komitmen kami dalam menyediakan layanan digital yang relevant dengan kebutuhan market B2B saat ini. Kami ingin memastikan bahwa setiap pelanggan mendapatkan solusi terbaik dalam mendukung transformasi digital mereka.” ujar Venusiana.

    OVP Enterprise Marketing & Regional Management Telkom Reni Yustiani melanjutkan, potensi market B2B di Indonesia masih terbuka lebar.

    Reni mengurai, di segmen swasta, terdapat 136 grup usaha atau konglomerasi bisnis dengan jaringan afiliasi lebih dari 4.800 yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

    “Selain menggarap market konglomerasi perusahaan swasta, Telkom Solution siap mendukung akselerasi digitalisasi di 12 klaster BUMN, 48 kementerian, 120 lembaga pemerintah dan 553 pemerintah daerah,” jelas Reni saat buka puasa bersama awak media di Jakarta.

    Menyambung penjelasan Reni, OVP Enterprise Product Development Telkom Tanto Suratno menyampaikan Connectivity+ adalah layanan konektivitas yang terintegrasi secara end-to-end yang didukung layanan SD-WAN, Cloud, Data Center, dan IT Services untuk meningkatkan kapabilitas operasional bisnis pelanggan B2B.

    Sementara itu, untuk mendukung implementasi perlindungan data pribadi (PDP) dan layanan keamanan digital multi-layered, Telkom berkolaborasi dengan global giant tech companies dalam penyediaan solusi Cyber Security.

    Di samping itu, layanan Artificial Intelligence (AI) berbasis use case dapat memberikan insight mendalam guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis.

    Baca juga : Telkom Cirebon Gencar Kenalkan Layanan NeuCentrIX Pada Pelanggan Bisnis Priangan Timur

  • Berkat Pemutihan, Penerimaan Pajak Kendaraan Naik 54 Persen

    Berkat Pemutihan, Penerimaan Pajak Kendaraan Naik 54 Persen

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengadakan program pemutihan pajak kendaraan bermotor. Tunggakan pajak beserta dendanya dihapuskan. Hal ini membuat pendapatan pemerintah naik.

    Sejak diberlakukannya pemutihan pajak kendaraan bermotor, Samsat di Jawa Barat diserbu warga. Mereka rela antre untuk memperpanjang STNK mumpung ada pemutihan denda dan tunggakan pajak kendaraan.

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melaporkan, pendapatan Pemerintah Provinsi Jawa Barat naik drastis berkat pemutihan pajak kendaraan ini.

    “Misalnya saya sampaikan kita mulai tanggal 20 deh, tanggal 20 itu kita mendapat uang sebesar Rp 26,5 miliar. Sebelumnya kalau hari biasa, sebelum ada kebijakan penghapusan pajak yang nunggak, itu hanya Rp 19 miliar pendapatannya. Kemudian tanggal 21 hari kedua, Rp 27,4 miliar, sebelumnya di hari biasa hanya Rp 17,9 miliar. Hari ketiga hari Sabtu Rp 17,8 miliar karena ini hari libur sebenarnya, sebelumnya hanya dapat Rp 11,3 miliar. Kemudian hari keempat hari Minggu harusnya libur mendapat Rp 4,6 miliar, sebelumnya biasa kalau hari minggu buka hanya Rp 1,4 miliar,” beber Dedi dikutip dari akun Instagramnya.

    Sampai dengan hari Minggu kemarin, pendapatan Pemprov Jawa Barat dari pajak kendaraan naik lebih dari separuhnya.

    “Sampai hari Minggu ini, dan hari Senin belum, total pendapatannya sudah Rp 76,3 miliar atau naik 54 persen. Sebelumnya, biasanya hanya Rp 49,7 miliar. Sedangkan wajib pajaknya sebanyak 173.797 wajib pajak, atau naik 104 persen dari 85.027 orang wajib pajak,” katanya.

    “Saya juga mengucapkan terima kasih nih kepada seluruh warga Jawa Barat yang berbondong-bondong antre memperpanjang (pajak) kendaraan bermotor, itu saya ucapkan terima kasih,” ucapnya.

    “Dan pasti ada kekurangan-kekurangan, ada hal-hal yang harus diperbaiki seperti kasus yang di Karawang kemarin, kasus yang di Jatibarang, Insyaallah sudah ada solusinya. Saya sudah meminta kepada jajaran Bapenda untuk melakukan perubahan-perubahan dan perbaikan-perbaikan,” ungkapnya.

    Dedi menegaskan, pendapatan yang masuk ke kas Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan difokuskan untuk pembangunan. Utamanya untuk pembangunan jalan provinsi.

    “Kalau jalan provinsi sudah selesai, sekarang kita fokus ke jalan provinsi, kita nanti ke depan mungkin tahun 2026 itu akan menggarap jalan-jalan kabupaten yang kabupatennya tidak mampu. Kalau yang kabupaten/kotanya mampu tentu punya kecukupan anggarannya bisa digunakan,” ujar Dedi.

    (rgr/dry)

  • Mudik Gratis Pertamina 2025, Peserta Bisa Mudik Hemat dan Pulang Kampung dengan Selamat – Page 3

    Mudik Gratis Pertamina 2025, Peserta Bisa Mudik Hemat dan Pulang Kampung dengan Selamat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 5.000 pemudik diberangkatkan oleh PT Pertamina (Persero) untuk berlebaran di kampung halaman, melalui program Mudik Gratis Pertamina 2025. Hari ini sebanyak 121 bus diberangkatkan dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, ke 23 daerah tujuan di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

    Tahun ini jumlah ketersediaan jumlah pemudik yang difasilitasi Pertamina (Persero) naik 25% dari tahun 2024, dari angka 4000 ke 5000 pemudik di tahun 2025. Penambahan kuota pemudik yang disediakan Pertamina (Persero) ini tentu saja disambut baik masyarakat.

    Pasalnya, Program Mudik Gratis Pertamina, ramai peminat. Ini terbukti dengan ludesnya tiket mudik dalam waktu singkat sejak dibukanya pendaftaran pemudik 10 Maret lalu. Dalam kurun waktu dua hari saja, tiket mudik habis tak bersisa.

    Fetty, salah satu pemudik asal Bekasi, Jawa Barat, yang hendak mudik ke Tegal, Jawa Tengah. Ia mengatakan bahwa mudik kali ini adalah pengalaman pertamanya pulang ke kampung halaman dengan Program Mudik Gratis Pertamina 2025.

    “Saya tahu info mudik gratis ini dari teman saya. Tanggal sepuluh kemarin saya coba daftar dan Alhamdulillah berhasil,” katanya.

    Senyum sumringah penuh kebahagiaan tampak jelas di wajah Fetty, yang akan mudik bersama putri tercinta. Ia merasa beruntung karena di kesempatan pertama mendaftar, ia langsung berhasil. Kegembiraan tak hanya disebabkan ia bisa mudik gratis di tahun ini, tapi juga karena pelayanan mengesankan yang ia terima saat tiba di lokasi pemberangkatan.

    “Semua fasilitas yang diberikan, semuanya bagus. Dari pertama datang, saya langsung disambut dan barang-barang saya juga dibantu diangkat”, tambahnya.

    Ajakan dari kerabat untuk mudik gratis bareng Pertamina juga dialami Retna, warga Tangerang yang hendak mudik ke Yogyakarta. Ia sebelumnya mendapat informasi dari keluarganya perihal Program Mudik Gratis Pertamina 2025, melalui media sosial. Retna sangat bersyukur karena pengalaman pertamanya mudik gratis, sangat berkesan.

    “Kayanya tahun besok, mau ikutan lagi kalau begini fasilitasnya, busnya bagus, fasilitas sebelum berangkat lengkap. Saya pernah ikut mudik dengan program mudik yang lain, tapi menurut saya yang paling bagus ya Pertamina,” ungkapnya.

    Di lokasi keberangkatan, Pertamina menyediakan berbagai layanan dan fasilitas, antara lain ruang laktasi, musala, area bermain anak, area pijat, potong rambut, cek kesehatan, hiburan, charging station, dan photo booth. Selain fasilitas yang lengkap, peserta juga berkesempatan mendapat suvenir, doorprize, dan grand prize.

    Selain kenyamanan, Pertamina (Persero) juga memastikan keselamatan para pesertanya. Setiap peserta Mudik Gratis Pertamina 2025 dilindungi asuransi jiwa dari PertaLife dan asuransi mudik dari PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) yang merupakan anak usaha Pertamina.

    Demi menjamin keselamatan para pemudik, seluruh armada dan pengemudi telah melalui pemeriksaan kelayakan dan kesehatan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan pemudik selama perjalanan.

    Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengungkapkan, program Mudik Bareng Pertamina 2025 bertajuk “Harmoni Merangkai Energi” ini merupakan kegiatan tahunan yang memang dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi untuk masyarakat dan Pekerja Pertamina.

    Sebelum para pemudik berangkat ke kampung halaman, Simon menyempatkan diri untuk berbincang dengan beberapa pemudik di atas bus, dan berharap agar para pemudik sampai tujuan dengan aman.

    “Bapak ibu, hati-hati di jalan, sehat-sehat semua, semoga perjalanannya aman, selamat sampai tujuan. Sampaikan salam untuk keluarga di rumah,” pesannya.

  • Pabrik BYD Buka 18.000 Loker, Dedi Mulyadi Minta Calon Tenaga Kerja Dilatih Gaya Militer

    Pabrik BYD Buka 18.000 Loker, Dedi Mulyadi Minta Calon Tenaga Kerja Dilatih Gaya Militer

    Jakarta

    Pabrik BYD di Subang siap menampung 18.000 pekerja saat beroperasi penuh. Dedi Mulyadi meminta Subang menyiapkan tenaga kerja yang terlatih, bahkan dididik militer.

    Pabrik BYD siap ngebul tahun ini. BYD memang diketahui mempercepat realisasi pembangunan pabrik. Bila semula pembangunan fasilitas pabrik itu rampung pada awal 2026, kini menjadi kuartal keempat tahun 2025.

    Tak cuma itu, BYD juga melakukan penambahan kapasitas produksi guna memenuhi permintaan pasar domestik dan ekspor. Peningkatan kapasitas produksi itu membuka peluang BYD memproduksi kendaraan elektrifikasi lain seperti Plug-in Hybrid (PHEV).

    Adanya peningkatan kapasitas produksi juga membuat penyerapan tenaga kerja lebih banyak. Sebelumnya diperkirakan ada 8.700 tenaga kerja yang terserap. Dengan adanya perluasan kapasitas produksi yang lebih besar, diharapkan lebih dari 18.000 peluang pekerjaan baru akan tercipta di berbagai sektor, membuka lebih banyak kesempatan bagi tenaga kerja lokal untuk berkembang.

    Terkait penyerapan tenaga kerja itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta Bupati Subang untuk menyiapkan calon tenaga kerja lokal dengan matang. Dilihat detikOto dalam unggahan video di akun Instagramnya, Dedi bahkan menyebut agar Bupati Subang Reynaldi Putra Andita memberi pelatihan dengan pendidikan bergaya militer.

    “Pada tahun ini, pemerintah Jawa Barat harus menyiapkan 18.000 untuk calon tenaga kerja di BYD, ya kan, baik tenaga kerja terampilnya maupun tenaga kerja biasanya. Pak Bupati siapin latihan, didik gaya militer, jangan kolokan,” ungkap Dedi.

    “Tenaga kerja Subang itu tenaga kerja pemberani, jangankan kerja di Subang, kerja di Jepang aja bagus, kerja di Arab saja bagus, masa kerja di sini nggak bagus. Siap kan biayanya, biayanya disiapin,” lanjut Dedi.

    Selain menyerap tenaga kerja yang cukup banyak, BYD meyakini dengan adanya peningkatan kapasitas produksi ini sekaligus membuka peluang untuk saling tukar ilmu. Dengan begitu, keterampilan teknis tenaga kerja di Indonesia juga akan meningkat.

    Melalui pengembangan new value-added skills, sumber daya manusia (SDM) Indonesia akan dilibatkan dalam berbagai cakupan keahlian dalam industri kendaraan listrik, mulai dari proses produksi kendaraan, pengembangan teknologi baterai, hingga elektrifikasi kendaraan. Hal ini tentunya akan membantu meningkatkan keterampilan teknis yang dibutuhkan di sektor industri otomotif dan energi terbarukan. Dengan demikian, investasi ini tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dapat berperan aktif dalam pengembangan potensi SDM lokal yang berdaya saing tinggi.

    (dry/rgr)

  • DPR RI Desak Evaluasi Travel Umrah Pasca Kecelakaan Bus di Makkah

    DPR RI Desak Evaluasi Travel Umrah Pasca Kecelakaan Bus di Makkah

    Bisnis.com, CIREBON – Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Selly Andriani Gantina menyoroti pentingnya evaluasi terhadap biro perjalanan atau travel penyelenggara perjalanan umrah (PPU) yang memberangkatkan jamaah.

    Hal ini dilakukan pascakecelakaan tragis terjadi di jalan lintas Madinah-Mekkah pada Kamis (20/3/2025) yang menimpa rombongan jamaah umrah asal Indonesia. Insiden tersebut menewaskan beberapa jamaah dan melukai puluhan lainnya.

    “Berdasarkan informasi yang kami peroleh, travel yang memberangkatkan korban kecelakaan ini tidak memberikan perlindungan yang memadai. Padahal, seharusnya setiap penyelenggara perjalanan, termasuk PPU, wajib melindungi jamaah dengan asuransi,” kata Selly, Selasa (25/3/2025).

    Selly menyayangkan hingga saat ini masih ada travel yang mengabaikan aspek perlindungan jamaah.

    “Jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan ini, negara wajib hadir untuk melindungi warganya. Sayangnya, sistem perlindungan ini belum berjalan secara optimal,” katanya menambahkan.

    Ia juga meminta Kementerian Agama untuk lebih tegas dalam melakukan pengawasan terhadap travel-travel yang tidak memenuhi standar perlindungan jamaah.

    Selain masalah travel, Selly juga menyoroti fenomena semakin maraknya jamaah umrah yang berangkat secara mandiri atau dengan sistem backpacker. Hal ini semakin meningkat setelah Pemerintah Arab Saudi memberikan kemudahan dalam pengurusan visa umrah.

    “Kondisi ini berisiko karena mereka tidak memiliki perlindungan yang jelas. Jamaah yang berangkat secara mandiri tidak terkoordinasi dengan Kementerian Agama, sehingga jika terjadi sesuatu, mereka tidak memiliki perlindungan hukum maupun asuransi,” jelasnya.

    Dia mengingatkan banyak kasus penipuan umrah yang menimpa jamaah akibat kelalaian dalam memilih penyelenggara perjalanan. 

    Menurut Selly, pemerintah perlu mencari solusi untuk mengatasi tren umrah mandiri ini agar tetap ada mekanisme perlindungan bagi jamaah.

    DPR RI saat ini tengah membahas perubahan terhadap Undang-Undang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. Selly menjelaskan bahwa regulasi yang lebih ketat sangat dibutuhkan untuk mengawasi penyelenggaraan umrah dengan lebih baik.

    “Saat ini, badan resmi hanya mengurus ibadah haji. Ke depan, kami menilai perluasan tugas BPH agar juga mengawasi umrah, sehingga Kementerian Agama bisa lebih fokus pada aspek keagamaan,” katanya.

    Menurutnya, pengawasan yang lebih ketat akan membantu meminimalkan risiko yang dihadapi jamaah umrah, baik yang berangkat melalui travel resmi maupun secara mandiri.

    Selly berharap kejadian ini menjadi momentum bagi pemerintah untuk memperbaiki sistem perlindungan jamaah umrah dan haji. “Kami ingin memastikan bahwa jamaah umrah tidak lagi mengalami kesulitan saat menghadapi musibah seperti ini,” tegasnya.

    Ia juga meminta agar Kementerian Agama berkoordinasi lebih erat dengan otoritas Arab Saudi untuk memastikan jamaah asal Indonesia mendapatkan perlindungan dan pelayanan yang lebih baik.

    “Kita tidak ingin ada kejadian serupa terulang di masa depan. Keselamatan jamaah harus menjadi prioritas utama,” tutupnya.

  • Perankan Mertua di Film Norma, Wulan Guritno: Sakitnya Luar Biasa

    Perankan Mertua di Film Norma, Wulan Guritno: Sakitnya Luar Biasa

    Jakarta, Beritasatu.com – Aktris cantik Wulan Guritno mendapat banyak pelajaran dalam perannya di sebuah film bergenre drama berjudul Norma: Antara Mertua dan Menantu. Film ini diangkat dari kisah viral tentang perselingkuhan mertua dan menantu yang terjadi di Serang, Banten. 

    “Saya banyak sekali mendapat pelajaran dari peran yang saya mainkan kali ini. Apa yang dialami dan dirasakan Norma yang diselingkuhi oleh suami dan ibunya sangat di luar nalar dan akal sehat. Aku paham itu sakitnya luar biasa. Dari peran ini saya banyak mendapat pelajaran tentang arti keikhlasan dan memaafkan,” ungkap Wulan saat menggelar Gala Premier film Norma di Kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025) malam.  

    “Kita berharap film ini akan jadi contoh selain dari kisahnya sendiri, bagaimana tentang arti hidup. Lewat film ini kita bisa belajar tentang keikhlasan dan memaafkan dari tokoh Norma, bagaimana sakitnya dia diselingkuhi oleh suaminya dan ternyata wanita selingkuhannya adalah ibunya sendiri, Semoga mendapat hikmah dari semuanya,” tandasnya. 

    Film Norma: Antara Mertua dan Menantu yang tayang mulai 31 Maret 2025 ini diperankan oleh Wulan Guritno, Tissa Biani, Yusuf Mahardika, Nunung Srimulat, dan beberapa pemain lainnya. 

  • Arus Mudik Karawang Sepi, Prediksi Tanggal Segini Puncaknya

    Arus Mudik Karawang Sepi, Prediksi Tanggal Segini Puncaknya

    PIKIRAN RAKYAT – Enam hari menjelang Lebaran 1446 Hijriah, arus kendaraan pemudik yang melintasi Kabupaten Karawang masih relatif sepi. Volume kendaraan di jalan arteri maupun tol belum menunjukkan peningkatan signifikan.

    Situasi ini berbeda dari tahun sebelumnya. Pada H-5 Lebaran 2024, jalan arteri Karawang sudah dipadati pemudik bermotor, sementara Tol Jakarta-Cikampek ramai oleh kendaraan dari Jakarta dan Bekasi.

    Kapolres Karawang, AKBP Edwar Zulkarnain, mengatakan arus kendaraan pemudik tahun ini cenderung lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya.

    “Arus kendaraan masih landai, belum ada lonjakan. Berbeda dengan tahun lalu, biasanya H-7 atau H-8 sudah terjadi peningkatan,” ujar Edwar.

    Ia memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 27 Maret 2025. Untuk mengantisipasi lonjakan, pihak kepolisian telah menyiapkan personel dan rekayasa lalu lintas.

    Sebanyak 761 personel Polres Karawang, ditambah 50 personel dari Polda Jabar dan Mabes Polri, telah dikerahkan untuk mengamankan arus mudik.

    Mereka ditempatkan di 35 pos terpadu dan pos pelayanan yang berfokus di rest area KM 57. Sementara itu, keputusan terkait rekayasa lalu lintas, seperti contra flow atau one way, masih menunggu arahan dari Korlantas Mabes Polri.

    Belajar dari kecelakaan di KM 57 tahun lalu, pihak kepolisian telah melakukan mitigasi dengan menyisir kendaraan yang diduga sebagai travel gelap dan membawa penumpang melebihi kapasitas.

    “Penyisiran sudah dilakukan. Nanti kendaraan yang masuk rest area akan kami saring,” kata Edwar.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Lebaran Sepi Pemudik, Perputaran Uang Tahun Ini Ikut Melambat?

    Lebaran Sepi Pemudik, Perputaran Uang Tahun Ini Ikut Melambat?

    Jakarta: Setiap tahunnya, perayaan Idulfitri menjadi momen perputaran uang terbesar di Indonesia. 
     
    Tradisi mudik, belanja kebutuhan Lebaran, wisata keluarga, hingga pengiriman hampers dari perusahaan ke relasi bisnis membuat uang beredar dalam jumlah fantastis. 
     
    Namun, tahun ini ada yang berbeda. Jumlah pemudik menurun dan itu berdampak pada perputaran uang selama Lebaran.

    Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, menjelaskan turunnya jumlah pemudik tahun ini akan mempengaruhi jumlah uang yang beredar di berbagai sektor usaha.
     
    “Perputaran uang selama libur Iduel Fitri 1446 Hijriah tahun ini diprediksi menurun seiring dengan jumlah pemudik yang mengalami penurunan,” kata Sarman dalam keteranganyang diterima Medcom.id, Selasa, 25 Maret 2025.
     

    Jumlah pemudik turun 24 persen, perputaran uang ikut merosot
    Berdasarkan survei dari berbagai lembaga, termasuk Kementerian Perhubungan dan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pemudik Lebaran 2025 diperkirakan hanya mencapai 146,48 juta orang. 
     
    Angka ini turun sekitar 24 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik.
     
    Dengan asumsi rata-rata setiap keluarga membawa uang Rp3,75 juta untuk keperluan Lebaran, total perputaran uang tahun ini diprediksi hanya sekitar Rp137,97 triliun. 
     
    Angka ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp157,3 triliun. Jika rata-rata uang yang dibawa pemudik lebih besar, misalnya Rp4 juta per keluarga, maka potensi perputaran uang bisa mencapai Rp145 triliun. 
     
    Namun tetap saja, jumlahnya lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya.
     

    Mengapa pemudik lebaran tahun ini menurun?
    Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan penurunan jumlah pemudik dan melambatnya perputaran uang Lebaran tahun ini:

    Jarak libur Nataru dan lebaran terlalu dekat
    Banyak orang yang sudah berlibur saat Natal dan Tahun Baru (Nataru), sehingga mereka tidak lagi merencanakan pulang kampung saat Lebaran.
    Kondisi ekonomi membuat masyarakat berhemat
    Dengan situasi ekonomi yang tidak menentu, banyak masyarakat memilih untuk mengurangi pengeluaran demi mempersiapkan biaya sekolah anak pada tahun ajaran baru.
    Maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
    Gelombang PHK di berbagai sektor membuat daya beli masyarakat menurun. Banyak orang yang harus mengalokasikan uangnya untuk kebutuhan primer daripada mudik atau belanja Lebaran.
    Daya beli melemah
    Inflasi dan kenaikan harga barang membuat masyarakat lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang mereka, termasuk mengurangi pengeluaran untuk perjalanan dan belanja Lebaran.
    Faktor cuaca
    Cuaca ekstrem di beberapa daerah juga mempengaruhi niat masyarakat untuk mudik atau berlibur selama Lebaran.

    Menurut Sarman, meskipun Bank Indonesia telah menyiapkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp180,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri 2025, jumlah ini diperkirakan tidak akan terserap sepenuhnya akibat faktor-faktor di atas.
     
    “Perputaran uang ini akan menyebar sekitar 60 persen di Pulau Jawa sebagai tujuan utama mudik setiap tahun seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten sekitar  Jabodetabek, sisanya 40 persen akan menyebar wilayah Sumatera, Kalimantan, Bali, NTB, Sulawesi, NTT, Maluku dan Papua,” jelas dia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)