provinsi: JAWA BARAT

  • Bank Tanah Siapkan Lahan 73 Hektare di Empat Lokasi untuk Program 3 Juta Rumah, Ini Rinciannya – Halaman all

    Bank Tanah Siapkan Lahan 73 Hektare di Empat Lokasi untuk Program 3 Juta Rumah, Ini Rinciannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Bank Tanah menyiapkan lahan seluas 73,04 hektare di empat lokasi berbeda untuk pembangunan hunian dalam Program 3 Juta Rumah.

    Pertama, ada lahan di Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, seluas 27,27 hektare yang diperoleh Badan Bank Tanah dari perubahan tata ruang.

    “Areanya datar. Eks kebun sawit. Sebetulnya tersedia 200 hektare, tetapi untuk tahap pertama kami tawarkan 27 hektare dulu,” kata Deputi Bidang Pemanfaatan Tanah dan Kerja Sama Usaha Badan Bank Tanah Hakiki Sudrajat kepada wartawan di Jakarta, Selasa (25/3/2025).

    Lahan kedua ada di Tanjungpinang Kota, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, seluas 3,36 hektare.

    Lahan ini merupakan hasil dari tanah terlantar. Lokasinya disebut cukup dekat dari Bandara Raja Haji Fisabilillah di Tanjungpinang.

    “Ini minggu lalu kami offering. Jadi mungkin baru sebulan lagi ada proposal dari para pengembang yang akan memanfaatkan tanah ini,” ujar Hakiki.

    Lahan ketiga ada di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, seluas 19,4 hektare.

    Lahan di Jawa Barat tersebut memiliki jarak 18,5 kilometer dari pusat kota Pemerintahan Purwakarta dan 15 km dari gerbang Tol Purbaleunyi.

    Lahan terakhir ada di Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, yang berlokasi dekat Waduk Cirata.

    Ada dua bidang yang ditawarkan. Pertama seluas 21,14 hektare dan yang kedua seluas 2,03 hektare. Badan Bank Tanah rencananya akan memperoleh 240 hektare. Saat ini masih proses pindah Hak Pengelolaan Lahan (HPL).

    “Ini yang bidang kedua rencananya kami sedang menggodok satu produk dengan SMF. Mudah-mudahan bisa segera di-offering lagi ke pasar, sehingga bisa menambah future product untuk hubungan ke Program 3 Juta Rumah,” ucap Hakiki.

    Badan Bank Tanah telah mengundang beberapa pengembang sesuai dengan kriteria dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk membangun hunian di empat lokasi ini.

    Terbaru, ada sekitar 13 hingga 14 pengembang yang telah bertemu langsung dengan Badan Bank Tanah untuk rencana pembangunan hunian di empat lokasi ini.

    “Surat minat mereka kami harapkan akhir April masuk,” kata Hakiki.

    Ia pun berharap harga rumah yang dibangun bisa lebih murah karena Badan Bank Tanah telah menurunkan harga tanahnya. 
     
     
     
     
     

  • Tolak Pengesahan Revisi UU TNI, Massa Acak-acak Ruang Paripurna DPRD Kota Bekasi, Tembok Dicoret – Halaman all

    Tolak Pengesahan Revisi UU TNI, Massa Acak-acak Ruang Paripurna DPRD Kota Bekasi, Tembok Dicoret – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI- Kantor DPRD Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat digeruduk sejumlah orang yang menolak pengesahan revisi UU TNI yang baru disahkan DPR, Selasa (25/3/2025).

    Massa dapat masuk ke ruang paripurna saat petugas gabungan dari Polisi dan Satpol PP sedang salat ashar.

    “Massa masuk ke ruang paripurna saat sebagian anggota polisi dan Satpol PP salat ashar, karena kami juga sedang melaksanakan ibadah puasa. Ternyata mereka (massa aksi) masuk ke dalam ruang sidang paripurna,” kata Sekretaris DPRD Kota Bekasi, Lia Erliani, saat ditemui di DPRD Kota Bekasi pada Selasa (25/3/2025).

    Lia menjelaskan massa sempat tertahan oleh petugas Pamdal DPRD Kota Bekasi saat ingin masuk ke ruang sidang Paripurna.

    Namun karena jumlah massa lebih banyak dibandingkan petugas Pamdal, akhirnya mereka dapat masuk ke ruang sidang paripurna.

    “Pintu masuk (ruangan sidang paripurna) itu hanya ada beberapa tim PAMDAL dan beberapa tim atau staf dari sekretariat DPRD Kota Bekasi semuanya juga Satpol PP dan lainnya sedang melakukan sholat sebagian dan di bawah, kalah jumlah jadinya petugas saat itu,” jelasnya.

    Lia menegaskan faktor lain massa aksi bisa masuk ruangan sidang paripurna DPRD Kota Bekasi karena tidak adanya pemberitahuan aksi kepada pihak kepolisian.

    Sehingga dapat disimpulkan aksi yang dilakukan itu belum mendapatkan izin dari pihak kepolisian.

    “Yang pasti tadi hanya menyampaikan beberapa aspirasi mereka itu info dari Polres karena kebetulan memang Polres juga menyampaikan ini (aksi) belum dikeluarkan izin untuk melakukan aksi dan demo di gedung DPRD ini,” tegasnya.

    Tolak UU TNI

    Lia Erliani mengatakan tujuan mereka ingin menyampaikan aspirasi agar DPRD Kota Bekasi mendorong ke pemerintah pusat menolak UU TNI.

    “Iya yang disampaikan oleh mereka sama penolakan terhadap undang-undang TNI itu saja sih, ingin disampaikan itu dan mereka menolak,” kata Lia Erliani.

    Hanya saja ketika sejumlah orang itu datang ke kantor DPRD Kota Bekasi, Lia menjelaskan para wakil rakyat daerah itu tengah tidak ada di lokasi.

    Sehingga sejumlah orang tersebut usai masuk hingga ruangan paripurna langsung berorasi menyampaikan aspirasi.

    Hingga kemudian petugas gabungan dari Polisi dan Satpol PP mengarahkan mereka keluar ruangan.

    “Di dalam kebetulan anggota DPRD tidak ada, karena mereka juga dadakan dan tidak ada pemberitahuan ya sebelumnya, kalau sebelumnya ada aksi demo diterima oleh DPRD langsung,” jelasnya.

    Lapor polisi

    Lia mengatakan DPRD Kota Bekasi akan melaporkan aksi perusakan gedung tersebut ke polisi.

    Pelaporan akan terlebih dahulu dikoordinasikan dengan pimpinan dewan dan seluruh anggota.

    “Iya kami akan melakukan tentunya (pelaporan) sesuai dengan tahapan ya, kami akan melakukan proses atas seizin pimpinan DPRD dan seluruh anggota, kami menyampaikan laporan kepada Polres Metro Bekasi terkait kerusakan, terkait kerusakan dan kronologis tadi kejadian yang masuk dengan paksa ke ruang sidang paripurna,” kata Lia.

    Kenakan kaos hitam

    Berdasarkan video yang diterima TribunBekasi, puluhan orang tak dikenal itu nampak berdiri di meja para dewan DPRD Kota Bekasi yang kerap digunakan untuk rapat paripurna.

    Tembok hingga kursi di ruangan DPRD Kota Bekasi tersebut terlihat dicoret-coret menggunakan cat pylox.

    “Tolak UU TNI, Tolak,” tulis dalam coretannya.

    Tidak hanya itu, tempat tisu hingga papan nama Wali Kota Bekasi dan Ketua DPRD Kota Bekasi terlihat berserakan di lantai.

    Sejumlah orang yang terlihat mendominasi mengenakan kaos berwarna hitam itu juga berorasi.

    Pantauan TribunBekasi di lokasi, tembok pintu masuk Kantor DPRD Kota Bekasi penuh coretan.

    Selain itu lantai Kantor DPRD di bagian pintu masuk dicoret juga.

    “Batalkan UU TNI dan tolak RUU Polri,” tulis dalam coretan.

    Sementara para petugas dari Polisi, Satpol PP, dan TNI masih berjaga di sekitar kantor DPRD Kota Bekasi.

     

    Penulis: Rendy Rutama

    dan

    Orasi di Ruang Paripurna DPRD Kota Bekasi, Sejumlah Orang yang Demo DPRD Tegaskan Tolak UU TNI

  • Beri Pembekalan Calon Perwira, KSAL: Pandai Tempatkan Diri dalam Kedinasan dan Pergaulan

    Beri Pembekalan Calon Perwira, KSAL: Pandai Tempatkan Diri dalam Kedinasan dan Pergaulan

    Beri Pembekalan Calon Perwira, KSAL: Pandai Tempatkan Diri dalam Kedinasan dan Pergaulan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Staf Angkatan Laut (
    KSAL
    ) Laksamana TNI Muhammad Ali memberi pesan kepada
    calon perwira
    remaja (capaja) untuk pandai menempatkan diri setelah resmi menjadi perwira TNI Angkatan Laut (AL).
    “Pandai menempatkan diri dalam kedinasan maupun pergaulan,” kata KSAL dalam keterangan yang dibagikan Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), Rabu (26/3/2025).
    KSAL menyampaikan hal itu saat memberikan pembekalan kepada 186 capaja
    TNI AL
    lulusan Perwira Prajurit Karir (PAPK) TNI Angkatan ke-XXXII, PAPK Program Khusus, dan Perwira Prajurit Sukarela Dinas Pendek (PSDP) Tenaga Pertanian bertempat di Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (25/3/2025).
    Pada kesempatan tersebut, Ali juga menyampaikan beberapa penekanan yang wajib dipedomani oleh seluruh capaja, diantaranya soal medan pengabdian seorang perwira TNI AL.
    Disebutkan KSAL bahwa medan pengabdian perwira TNI AL adalah menjaga teritorial laut Indonesia yang sudah diperjuangkan oleh pahlawan terdahulu.
    Selain itu, KSAL juga menekankan tugas pokok TNI AL yang meliputi pertahanan matra laut, keamanan atau penegakan hukum di laut, pembangunan kekuatan matra laut, dan pemberdayaan wilayah pertahanan laut.
    Namun, menurut KSAL, penting juga bagi perwira untuk selalu berperilaku positif setiap menjalankan tugas.
    “Bangunlah stigma yang positif dengan perilaku yang baik setiap hari. Jadilah perwira yang selalu dicari dan dibutuhkan, bukan perwira yang ditolak dan dihindari,” ujar KSAL.
    Adapun 186 capaja TNI AL yang menerima pembekalan terdiri dari 131 orang PAPK XXXII Reguler, 45 orang PAPK Program Khusus, dan 10 orang Pa PSDP TNI Tenaga Pertanian.
    Mereka akan mengikuti Upacara Prasetya Perwira (Praspa) pada 27 Maret 2025.
    Sebelumnya, seluruh capaja ini telah menjalani penutupan pendidikan di Universitas Pertahanan, Sentul, Bogor pada 25 Maret 2025.
    “Seluruh capaja ini telah disiapkan untuk menghadapi berbagai tantangan yang tengah menghadang di depan mata sebelum terjun langsung dalam medan penugasan yang sesungguhnya,” ujar Kepala Dispenal (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady.
    “Dengan pembekalan ini, diharapkan seluruh capaja selalu siap untuk menuntaskan seluruh tugas yang diemban,” katanya lagi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Permintaan THR oleh Ormas, Budaya atau Masalah Hukum? – Page 3

    Permintaan THR oleh Ormas, Budaya atau Masalah Hukum? – Page 3

    Dalam konteks ini, Kementerian Investasi dan Hilirisasi juga menekankan bahwa gangguan dari ormas yang meminta THR merupakan masalah yang sangat krusial. Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu, menyatakan, “Betul, ya itu memang adalah permasalahan yang sangat krusial.”

    Pemerintah pun melalui berbagai kementerian dan instansi terkait telah mengambil langkah tegas untuk menanggapi praktik pungutan liar yang dikemas dalam bentuk permintaan THR. Salah satu langkah tersebut adalah penerbitan surat edaran yang melarang permintaan dan pemberian THR di luar ketentuan. Hal ini dilakukan untuk memberikan efek jera bagi pelaku yang terlibat dalam praktik ilegal ini.

    Di Kabupaten Karawang, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) telah mengeluarkan imbauan yang melarang ormas/LSM meminta sumbangan THR kepada perusahaan. Larangan ini didasarkan pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan, yang tidak mencantumkan perusahaan sebagai sumber keuangan ormas. Instruksi serupa juga dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Barat dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

    “Larangan ini bertujuan untuk melindungi pengusaha dari praktik pemerasan dan untuk menciptakan iklim usaha yang lebih baik,” ujar seorang pejabat di Kesbangpol. Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan dapat menekan angka permintaan THR yang tidak sesuai dengan ketentuan hukum.

  • Prakiraan Cuaca di Jabodetabek Hari Ini, BMKG: Jakarta Berawan

    Prakiraan Cuaca di Jabodetabek Hari Ini, BMKG: Jakarta Berawan

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan cuaca di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada Rabu (26/3/2025). Prakiraan cuaca di Jabotabek hari ini akan menjadi pengingat bagi masyarakat untuk berhati-hati saat berpergian.

    Berdasarkan informasi dari BMKG, hujan dengan intensitas ringan diperkirakan akan mendominasi wilayah Jakarta hari ini. Satu-satunya daerah yang diprediksi hanya akan mengalami kondisi berawan adalah Jakarta Utara. Suhu udara di Jakarta diperkirakan berada pada kisaran 25-31 derajat celsius dengan tingkat kelembapan antara 67% hingga 95%.

    Sementara itu, wilayah penyangga Jakarta, seperti Kota Bogor, juga diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas ringan. Kabupaten Bogor diperkirakan akan tetaop berawan. Suhu rata-rata di Bogor berkisar antara 23-30 derajat celsius, dengan tingkat kelembapan yang berada di rentang 60% hingga 90%.

    Prakiraan cuaca di Jabodetabek hari ini adalah Kota Depok juga berpotensi mengalami hujan ringan, dengan suhu yang diperkirakan berkisar antara 23-31 derajat celsius dan kelembapan mencapai 69% hingga 96%.

    Untuk wilayah Tangerang Raya, cuaca diperkirakan akan berawan. Suhu udara di wilayah ini berkisar antara 24-31 derajat celsius, dengan kelembapan mencapai 65% hingga 98%.

    Di Bekasi, hujan ringan diperkirakan juga akan terjadi. Suhu udara di Bekasi diperkirakan berada pada kisaran 24-31 derajat celsius, dengan tingkat kelembapan antara 68% hingga 96%.

    Masyarakat dapat memanfaatkan informasi prakiraan cuaca di Jabodetabek hari ini untuk menyesuaikan kegiatan mereka, terutama bagi yang akan bepergian atau menggunakan transportasi umum. 

  • Dedi Mulyadi Imbau Warga Jabar Jangan Terjerat Pinjol Ilegal agar Tak Menderita Usai Lebaran
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        26 Maret 2025

    Dedi Mulyadi Imbau Warga Jabar Jangan Terjerat Pinjol Ilegal agar Tak Menderita Usai Lebaran Bandung 26 Maret 2025

    Dedi Mulyadi Imbau Warga Jabar Jangan Terjerat Pinjol Ilegal agar Tak Menderita Usai Lebaran
    Editor
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat
    Dedi Mulyadi
    mengimbau masyarakat untuk tidak terjerat pinjaman online (
    pinjol
    ) ilegal dan bank gelap menjelang Lebaran. Ia menekankan pentingnya hidup sederhana agar tidak terbebani utang setelah hari raya.
    “Susah melarang orang pinjam, yang paling utama adalah jangan konsumtif, sederhana saja. Kalau tidak punya uang, jangan memaksa. Jangan sampai ingin Lebaran dengan penuh sukacita tetapi setelahnya mengalami derita,” ujar Dedi dalam keterangan resminya, Selasa (25/3/2025).
    Dedi mengaku khawatir banyak warga Jawa Barat terperangkap dalam gaya hidup konsumtif yang berujung pada jeratan
    pinjol ilegal
    . Oleh karena itu, ia mengingatkan agar masyarakat lebih fokus pada makna Idul Fitri ketimbang membeli barang baru.
    “Itu kan bisa dikategorikan pidana kalau bank gelap, namanya kejahatan perbankan. Bisa kita berantas asal semuanya kompak,” katanya.
    Dedi juga meminta Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Barat yang baru, Darwisman, untuk memperkuat upaya pemberantasan pinjol ilegal yang merugikan masyarakat.
    Menurutnya, pinjol ilegal dan bank gelap kerap berkedok koperasi simpan pinjam (Kosipa) yang bekerja sama dengan rentenir dan menyasar masyarakat desa serta buruh pabrik.
    “Pengukuhan ini mengingatkan kita akan problem perbankan di Jabar. Mari kita perkuat kolaborasi untuk memberantas bank gelap dan pinjol,” ujarnya.
    Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan sekaligus Anggota Dewan Komisioner OJK, Dian Ediana Rae, menegaskan bahwa pemberantasan pinjol ilegal harus menjadi prioritas.
    “Arahan dari Pak Gubernur saya kira jadi perhatian OJK terkait pemberantasan bank informal dan pinjol, ini harus jadi prioritas,” kata Dian.
    Ia mengungkapkan bahwa OJK telah menindak sejumlah pinjol ilegal di Jawa Barat serta menutup 10 ribu rekening yang terlibat dalam praktik judi
    online
    .
    “Tidak gampang memberantas ini karena dilakukan secara
    online
    . Tapi ini jadi isu yang akan jadi prioritas Pak Darwisman di Jabar, yang tantangannya cukup besar karena populasinya besar. Karena itu, kerja sama dengan berbagai pihak menjadi penting,” tuturnya.
    Penulis: Kontributor Bandung, Faqih Rohman Syafei
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Curug Kapak Kuda, Wisata Alam Tersembunyi di Majalengka

    Curug Kapak Kuda, Wisata Alam Tersembunyi di Majalengka

    Untuk menuju ke sana, pengunjung bisa mengikuti jalur menuju Kecamatan Lamangsugih, lalu melanjutkan perjalanan ke Desa Sadawangi. Dari desa tersebut, perjalanan dapat dilanjutkan dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan roda dua menuju area curug.

    Keunikan dari destinasi ini adalah aksesnya yang gratis. Tidak ada biaya tiket masuk yang dikenakan kepada pengunjung, sehingga siapa pun bisa menikmati keindahan Curug Kapak Kuda tanpa perlu mengeluarkan biaya.

    Ini menjadi nilai tambah tersendiri, terutama bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Curug Kapak Kuda buka setiap hari selama 24 jam, sehingga pengunjung memiliki kebebasan untuk datang kapan saja sesuai dengan keinginan mereka.

    Namun, waktu terbaik untuk berkunjung adalah di pagi atau siang hari, ketika sinar matahari masih cukup terang dan cuaca mendukung. Selain itu, disarankan untuk menghindari musim hujan, karena jalur menuju curug bisa menjadi licin dan berbahaya.

    Bagi yang ingin berkunjung ke Curug Kapak Kuda, ada beberapa tips yang bisa diikuti agar perjalanan lebih nyaman. Pertama, pastikan untuk mengenakan pakaian yang nyaman dan alas kaki yang sesuai untuk berjalan di medan yang mungkin berbatu dan licin.

    Kedua, bawalah perbekalan yang cukup, terutama air minum dan makanan ringan, karena fasilitas di sekitar curug masih terbatas. Ketiga, tetap menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan agar keindahan alam tetap terjaga.

    Terakhir, selalu berhati-hati saat berada di sekitar air terjun, terutama jika bermain air di dekat aliran yang deras. Dengan segala keindahannya, Curug Kapak Kuda menjadi salah satu destinasi wisata alam yang wajib dikunjungi di Majalengka.

    Suasana yang sejuk, panorama yang indah, serta kesempatan untuk menikmati kesegaran air terjun secara gratis menjadikannya tempat yang ideal untuk berlibur dan melepas penat dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari.

    Jadi, jika Anda sedang mencari tempat wisata yang menawarkan keindahan alam yang masih alami, Curug Kapak Kuda adalah pilihan yang tepat untuk dikunjungi!

     

    Penulis: Belvana Fasya Saad

  • Waspada, Sepanjang Jalur Mudik Cianjur Rawan Bencana
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        26 Maret 2025

    Waspada, Sepanjang Jalur Mudik Cianjur Rawan Bencana Bandung 26 Maret 2025

    Waspada, Sepanjang Jalur Mudik Cianjur Rawan Bencana
    Tim Redaksi
    CIANJUR, KOMPAS.com
    – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur mengimbau pemudik untuk berhati-hati saat melintasi
    jalur mudik
    di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, karena terdapat sejumlah titik
    rawan bencana
    di jalur utama maupun alternatif.
    Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, mengatakan potensi bencana yang mengancam jalur mudik meliputi longsor, pergeseran tanah, banjir, dan pohon tumbang.
    “Di jalur Puncak terdapat beberapa titik rawan longsor dan pohon tumbang, seperti di kawasan Ciloto, Lembah Koi, serta sepanjang jalur Cibeureum dan Cugenang,” kata Asep kepada Kompas.com, Selasa (25/3/2025).
    Sementara itu, jalur selatan dinilai lebih berisiko, dengan sekitar 80 persen wilayahnya rawan longsor, pergeseran tanah, dan pohon tumbang.
    “Selain itu, ada potensi banjir besar yang dapat menyeret kendaraan, terutama mengingat kondisi cuaca saat ini masih sering turun hujan,” ujarnya.
    Asep mengimbau pemudik untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak berkendara di jalur lintas selatan pada malam hari.
    “Jika terjadi hujan lebat, sebaiknya pengendara menepi dan beristirahat di tempat yang aman, namun jangan di bawah pohon atau di sisi tebing,” katanya.
    BPBD Cianjur telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menyiagakan alat berat di lokasi-lokasi rawan longsor.
    Selain itu, pos pantau telah didirikan di Jalan Pramuka Karangtengah dan jalur pantai selatan di daerah Cidaun.
    BPBD juga mengoptimalkan peran relawan tanggap bencana (Retana) di wilayah-wilayah rawan bencana, khususnya jalur yang akan dilintasi pemudik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cari Keuntungan Jelang Lebaran, Pengedar Uang Palsu Beraksi di Tasikmalaya
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        26 Maret 2025

    Cari Keuntungan Jelang Lebaran, Pengedar Uang Palsu Beraksi di Tasikmalaya Bandung 26 Maret 2025

    Cari Keuntungan Jelang Lebaran, Pengedar Uang Palsu Beraksi di Tasikmalaya
    Tim Redaksi
    TASIKMALAYA, KOMPAS.com
    – Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota menangkap tiga pelaku pengedar
    uang palsu
    di wilayah Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 16 Maret 2025.
    Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moh Faruk Rozi, mengatakan penangkapan dilakukan setelah penyelidikan terhadap laporan masyarakat terkait maraknya
    peredaran uang palsu
    menjelang Lebaran.
    “Para pelaku berhasil ditangkap saat akan bertransaksi di Mangkubumi,” kata Faruk dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (26/3/2025).
    Ketiga tersangka berinisial CE (40), SU (40), dan U (64), yang merupakan warga Kota Tasikmalaya. Mereka mengaku mendapatkan uang palsu dari seseorang berinisial DA di Cijantung, Jakarta Timur.
    Dalam penggeledahan, polisi menemukan 287 lembar uang palsu pecahan Rp 100.000 dengan total nilai Rp 28,7 juta, satu alat pendeteksi uang palsu, dan tiga unit ponsel yang digunakan untuk transaksi.
    “Para tersangka mengakui bahwa mereka mengetahui uang yang mereka pegang adalah palsu. Mereka berencana mengedarkannya untuk mendapatkan keuntungan cepat,” ujar Faruk.
    Para pelaku membeli uang palsu tersebut seharga Rp 4 juta dan berencana menjualnya kembali seharga Rp 5 juta.
    Kepala Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya, Laura Rulida, memastikan uang tersebut palsu setelah pemeriksaan.
    “Ciri-ciri yang ditemukan berbeda dengan uang asli, seperti tidak adanya mikro teks, kertasnya dari bahan biasa, serta nomor serinya tidak berubah warna saat terkena sinar ultraviolet,” jelasnya.
    Laura menambahkan, uang palsu tersebut berkualitas rendah dan dapat dikenali dengan metode 3D (dilihat, diraba, diterawang). BI Tasikmalaya pun mengajak masyarakat untuk mengenali, merawat, dan menjaga Rupiah melalui gerakan Cinta Bangga Paham Rupiah.
    Ketiga tersangka kini diamankan di Polres Tasikmalaya Kota dan dijerat Pasal 36 Ayat (2) UU RI Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang juncto Pasal 55 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara dan denda hingga Rp 10 miliar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kabut Tebal hingga Risiko Bencana Mengintai Jalur Mudik Puncak
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        26 Maret 2025

    Kabut Tebal hingga Risiko Bencana Mengintai Jalur Mudik Puncak Bandung 26 Maret 2025

    Kabut Tebal hingga Risiko Bencana Mengintai Jalur Mudik Puncak
    Tim Redaksi
    CIANJUR, KOMPAS.com
    – Pemudik yang melintasi jalur Puncak, Cianjur, Jawa Barat, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan. Selain medan jalan yang berkelok dengan turunan dan tikungan tajam, jalur ini juga memiliki sejumlah titik rawan longsor serta pohon tumbang.
    “Melintasi jalur Cianjur membutuhkan konsentrasi penuh dalam berkendara karena terdapat turunan tajam, curam, dan tikungan tajam,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cianjur, AKP Hardian Ardianto, di Mako Polres Cianjur, Selasa (25/3/2025).
    Hardian menambahkan, kondisi cuaca di kawasan Puncak juga perlu diantisipasi, terutama saat hujan atau angin kencang.
    “Kadang jalur ini diselimuti kabut tebal yang dapat menghalangi jarak pandang,” kata Hardian.
    Ia mengimbau pemudik untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas, menjaga kecepatan kendaraan, dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
    “Pastikan juga kendaraan dalam kondisi prima agar perjalanan mudik berjalan aman dan nyaman bagi keluarga,” tambahnya.
    Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, menyebut curah hujan yang masih tinggi meningkatkan risiko longsor di beberapa titik.
    “Ada beberapa titik rawan longsor dan pohon tumbang di jalur Puncak, seperti di kawasan Ciloto, Lembah Koi, Cibeureum, dan Cugenang,” kata Asep.
    Ia mengingatkan pengendara untuk tidak memaksakan perjalanan saat cuaca buruk.
    “Jika terjadi hujan lebat, sebaiknya pengendara menepi dan beristirahat di tempat yang aman, tetapi jangan di bawah pohon atau di sisi tebing,” imbaunya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.