provinsi: JAWA BARAT

  • Jalur SNBT 2025, UPI Tawarkan 5.437 Kuota

    Jalur SNBT 2025, UPI Tawarkan 5.437 Kuota

    JABAR EKSPRES – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) secara resmi membuka Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Tahun 2025 melalui jalur seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT). Pada SNPMB Tahun 2025, UPI menawarkan kuota sebanyak 5.437 kuota melalui jalur seleksi SNBT.

    Rektor UPI, Prof. Dr. M. Solehuddin., M.Pd.,MA mengatakan bahwa secara keseluruhan jumlah kuota yang ditawarkan pada Tahun 2025 untuk semua jalur seleksi sebanyak 11.894 kuota.

    “Jumlah tersebut terdiri dari 3.671 kuota pada jalur seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP), kuota jalur seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT) sebanyak 5.437 dan kuota seleksi mandiri sebanyak 2.786,” ujar Prof. Solehuddin, Rabu (26/3/2025).

    Pembukaan secara resmi sosialisasi dan promosi SNPMB Jalur SNBT disampaikan pada kegiatan Open Visit UPI ke-2 yang diselenggarakan secara Hybrid di gedung Auditorium Jica FPMIPA UPI.

    Sementara peserta yang luring di Gedung Auditorium FPMIPA lantai 2 untuk 60 guru serta 190 siswa bagi siswa siswa di seluruh Indonesia. Kegiatan ini juga diselenggarakan secara daring dengan jumlah pendaftar sebanyak 485 peserta yang terbuka bagi masyarakat umum.

    Narasumber sosialisasi disampaikan oleh Kepala Divisi Rekrutmen Mahasiswa Baru Direktorat Pendidikan. Pada kegiatan tersebut juga diselenggarakan gelar wicara yang menampilkan promosi profil program studi yang disampaikan oleh Ketua Program Studi Pendidikan Fisika, Ketua Program Studi Fisika, Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan.

    Materi tes seleksi jalur SNBT terdiri dari dua bagian yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS) yang terdiri dari Penalaran Umum, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, Pemahaman Bacaan dan Menulis serta Pengetahuan Kuantitatif. Sedangkan Tes Literasi terdiri atas Literasi dalam Bahasa Indonesia, Literasi dalam Bahasa Inggris serta Penalaran Matematika.

    Jadwal pelaksanaan UTBK-SNBT yaitu Registrasi Akun SNPMB Siswa pada 13 Januari – 27 Maret 2025, Pendaftaran UTBK-SNBT pada 11 – 27 Maret 2025, selanjutnya Pembayaran Biaya UTBK yaitu 11 – 28 Maret 2025.

    Sedangkan Pelaksanaan UTBK pada 23 April – 03 Mei 2025, Pengumuman Hasil SNBT pada 28 Mei 2025, dan Masa Unduh Sertifikat UTBK pada 03 Juni – 31 Juli 2025.

  • MA Tolak Tuntutan Terkait Perselisihan Lahan di Bekasi, Kuasa Hukum Apresiasi – Halaman all

    MA Tolak Tuntutan Terkait Perselisihan Lahan di Bekasi, Kuasa Hukum Apresiasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mahkamah Agung (MA) memutuskan untuk tidak menerima tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam kasus perselisihan lahan yang melibatkan Gunata Prajaya Halim dan Wahab Halim di Cikiwul, Kota Bekasi, Jawa Barat. Putusan ini tercatat dengan nomor perkara 197K/Pid/2025, yang dikeluarkan pada 24 Maret 2025.

    Kuasa hukum Gunata Halim dan Wahab Halim, Edward Situmorang dari Kantor Hukum Edward Vergio & Partners, mengapresiasi putusan MA yang menyatakan tidak dapat menerima tuntutan dari JPU dan memulihkan hak kliennya.

    “Mahkamah Agung mengeluarkan putusan yang menyatakan tidak dapat diterima tuntutan penuntut umum dan memulihkan hak para terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, dan harkat serta martabatnya,” ujar Edward dalam keterangannya, Rabu (26/3/2025). 

    Kasus ini bermula dari perselisihan lahan yang melibatkan Gunata Halim dan Wahab Halim. Pada tingkat pertama, Pengadilan Negeri Kota Bekasi sempat menetapkan pidana enam bulan terhadap mereka.

    Namun, setelah upaya banding ke Pengadilan Tinggi Jawa Barat dan kasasi di Mahkamah Agung, keputusan tersebut dianulir.

    Edward Situmorang menjelaskan bahwa selama proses hukum, pihaknya telah melakukan pembelaan yang menyeluruh, termasuk mempelajari informasi dan dokumen terkait, serta menghadirkan saksi yang mendukung pembelaan kliennya.

    “Putusannya membebaskan para korban serta memulihkan hak dalam kemampuan, kedudukan, dan harkat serta martabatnya,” kata Edward.

  • Warga Sukahaji Melawan: Sengketa Lahan, Intimidasi, dan Absennya Negara

    Warga Sukahaji Melawan: Sengketa Lahan, Intimidasi, dan Absennya Negara

    JABAR EKSPRES  – Hampir dua dekade warga Kelurahan Sukahaji, Kota Bandung, bergelut dengan ancaman penggusuran.

    Sengketa lahan yang mereka hadapi bukan sekadar perkara administratif, tetapi juga kisah panjang perlawanan terhadap intimidasi, pemanggilan aparat, dan absennya perlindungan dari negara.

    Seorang warga Yayu Retnowati (48), menuturkan, semua bermula pada 2009 ketika seorang pria mengaku sebagai mantan aparat datang dengan dua lembar fotokopi sertifikat tanah. Ia memerintahkan pembongkaran rumah-rumah warga. Namun, warga menolak tunduk. Sejak saat itu, tekanan datang bertubi-tubi.

    Pada momen Lebaran tahun lalu, pihak pengembang mencoba meredam keresahan dengan memberikan Rp750 ribu per kepala keluarga. Namun, di balik uang itu terselip upaya pembongkaran paksa yang kembali digagalkan oleh warga. Mereka menuntut transparansi: di mana dokumen resmi yang menguatkan klaim pengembang.

    Alih-alih jawaban, intimidasi semakin gencar. Warga dipanggil pihak kepolisian untuk menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Lalu, selebaran ancaman beredar, memberi batas waktu satu bulan bagi warga untuk mengosongkan lahan, kali ini dengan tawaran Rp1 juta per kepala keluarga. Lagi-lagi, warga bertahan.

    Hingga saat ini, hampir 100 lebih warga masih bertahan di lahan tersebut. Warga Sukahaji juga dihadapkan pada ultimatum baru: pengosongan lahan selambat-lambatnya 7 April 2025. Keputusan itu dibuat secara sepihak, tanpa ada putusan pengadilan yang sah.

    “Sekarang hampir 100 lebih warga yang bertahan. Ada empat RW. Kami sudah kesel dan ingin melalui hukum. Baru kami pakai pengacara. Mudah-mudahan lancar dan dianggap manusia kita ini. Memperjuangkan hak tanah,” jelasnya kepada Jabar Ekspres, belum lama ini.

    Yang terjadi berikutnya lebih serius. Sejumlah oknum aparat dan organisasi masyarakat (ormas) turun ke lapangan, disusul pengacara pengembang yang melarang warga membangun kembali rumah mereka. Ketika warga menuntut 82 sertifikat yang diklaim oleh pengembang, hanya 11 lembar fotokopi yang ditunjukkan—itu pun tidak sesuai dengan lokasi asli yang terbakar pada 2018.

    *Warga yang Bertahan Pascakebakaran*

    Kebakaran besar pada 2018 mengubah segalanya. Rumah-rumah warga habis dilalap api. Saat mereka masih berjuang bertahan di tenda darurat, tiga hari kemudian surat penggusuran justru tiba. “Ini musibah apa penggusuran?” kata Yayu, turut kehilangan tempat tinggalnya.

  • H-5 Lebaran 2025, Arus Mudik di Nagreg Bandung Mulai Ramai, 48 Ribu Kendaraan Melintas

    H-5 Lebaran 2025, Arus Mudik di Nagreg Bandung Mulai Ramai, 48 Ribu Kendaraan Melintas

    JABAR EKSPRES – Jelang H-5 Lebaran 2025, arus lalu lintas di wilayah Nagreg, Kabupaten Bandung, mulai ramai oleh para pemudik pada Rabu (26/3/2025).

    Humas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, Erick Alam Prabowo mengatakan berdasarkan data hari ini dari pukul 00.00 hingga 14.00 WIB jumlah kendaraan yang melintas mencapai 48.673 dari dua arah yakni menuju Tasik/Garut dan ke Arah Bandung.

    “Jadi total itu 48.673 kendaraan pemudik mulai melintasi wilayah Nagreg, sekitar 28.876 kendaraan melintasi Nagreg ke arah Tasik/Garut sedangkan dari arah selatan Jawa Barat menuju Bandung ada 19.797 kendaraan melintas,” ujarnya saat dikonfirmasi.

    Sementara itu kata Erick, pada hari sebelumnya yakni Selasa (25/3) atau H-6 lebaran, sebanyak 109.438 sudah melintasi wilayah ke jalur nagreg dari dua arah.

    “Kalau kemarin itu kita sudah total 24 jam ada sekitar 109.438 kendaraan melintasi Nagreg dan mulai ada peningkatan,” katanya.

    Sementara itu, Kasatlantas Polresta Bandung, Kompol Danu Raditya Atmadja mengatakan jika melihat traffic cone semua kendaraan yang keluar Gate Tol Cileunyi ini mengarah ke Nagreg.

    Menurutnya, peningkatan kendaraan biasanya terjadi dini hari lantaran pemudik lebih mengambil waktu di jam tersebut untuk pergi.

    “ini dari pukul 00.00 dini hari biasanya mereka pergi dan terpecah ada yang menuju Tasik Limbangan, ada yang menuju Garut Leles,” katanya.

    Dengan adanya peningkatan kendaraan di wilayah Nagreg, Danu juga memprediksi jika puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 27 hingga 29 Maret 2025.

    “Prediksi dari Puncak Arus Mudik ini kami prediksikan di hari Kamis (27/3) kemudian di hari Jumat (28/3), dan Sabtu (29/3) ini Puncak dari Arus Mudik diperkirakan,” pungkasnya.

  • Lebaran 2025, PLN UID Jakarta Siapkan 216 Titik SPKLU 

    Lebaran 2025, PLN UID Jakarta Siapkan 216 Titik SPKLU 

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK GEDE – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta siapkan 216 titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan 375 charger jelang Lebaran Idulfitri 2025. 

    Hal ini dikatakan General Manager PLN UID Jakarta Lasiran saat melakukan inspeksi di SPKLU Rest Area KM 6B Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Jatibening, Kota Bekasi, Rabu (26/3/2025). 

    “Dalam rangka menyiapkan SPKLU di Jakarta pada lebaran tahun ini sebanyak 216 lokasi SPKLU dengan total 375 charger yang tersebar di berbagai titik strategis,” kata Lasiran. 

    Layanan SPKLU ini disiapkan guna mengakomodir kebutuhan masyarakat di momen lebaran, baik yang hendak melaksanakan perjalanan mudik maupun tidak. 

    “Kita persiapan dengan baik non stop 24 jam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta baik yang mudik maupun yang tidak mudik,” ucapnya. 

    Berdasarkan pengalaman tahun lalu, pengguna SPKLU di momen lebaran Idulfitri mengalami peningkatan 500 persen. 

    Sehingga, PLN perlu meningkatkan pelayanan dengan menambahkan jumlah fasilitas pengisian kendaraan listrik tersebut. 

    Secara nasional, PLN bersama mitra telah menyiapkan 3.558 unit SPKLU di 2.412 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia 

    Sebanyak 1.000 unit SPKLU di 615 lokasi telah disiapkan khusus untuk mendukung pemudik di ruas jalur utama Sumatera dan Jawa, rata-rata jarak antar SPKLU sekitar 23 km. 

    Dalam kesempatan yang sama, Lasiran memastikan pasokan listrik listrik di Jakarta untuk momen lebaran Idulfitri aman. 

    “Kami punya cadangan sekitar 3.000 mv dari beban kami sekitar 5.300, warga Jakarta yang tidak mudik kami pastikan kebutuhan listriknya aman,” terangnya. 

    Masyarakat yang meninggalkan rumah selama mudik lebaran, diimbau untuk mencabut kontak peralatan elektronik agar lebih aman. 

    “Kepada masyarakat Jakarta yang mudik, kami imbau agar bisa mematikan lampu lampu nya atau peralatan yang tidak terpakai cukup penerangan penerangan saja,” jelas dia. 

  • Samsat Soreang Tingkatkan Fasilitas Pelayanan untuk Disabilitas, Ibu Hamil, dan Lansia

    Samsat Soreang Tingkatkan Fasilitas Pelayanan untuk Disabilitas, Ibu Hamil, dan Lansia

    Jabar Ekspres – Demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, PPPD Wilayah Kabupaten Bandung II Soreang/Samsat Soreang terus membenahi berbagai fasilitas dengan lebih ramah, modern, dan mudah diakses.

    Salah satunya yakni menyiapkan fasilitas unggulan, antara lain seperti Ruang Bermain Anak, Ruang Laktasi, Ruang Konsultasi, Pojok Baca hingga ruangan khusus bagi para penyandang disabilitas, ibu hamil, dan lansia.

    Kepala PPPD Wilayah Kabupaten Bandung II Soreang, Doni Firyanto menegaskan pihaknya berkomitmen dalam memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.

    Dirinya percaya bahwa setiap kunjungan ke kantor Samsat sudah seharusnya menjadi pengalaman yang mudah, nyaman, dan tanpa rasa khawatir

    “Jadi pelayanan publik yang baik bukan hanya soal prosedur yang cepat, tetapi juga tentang rasa nyaman dan kedekatan. Oleh karena itu untuk masyarakat Kabupaten Bandung agar bisa mengurus administrasi kendaraan dengan lebih nyaman kita siapkan berbagai fasilitas,” ujarnya, Rabu (26/3/2025).

    Doni menjelaskan tujuan adanya ruangan tersebut, untuk memberikan kemudahan dan rasa nyaman kepada masyarakat, khususnya saat mengurus pajak kendaraan.

    Sehingga sarana ini bisa dirancang juga bagi para penyandang disabilitas, ibu hamil, dan lansia agar tidak membedakan dan bisa memudahkan pelayanan dengan mudah serta merasa diperhatikan dengan sepenuh hati.

    “Jadi bagi para penyandang disabilitas, ibu hamil, dan lansia kita sudah siapkan khusus, kemudian area layanan yang ramah dan aman bagi ibu hamil serta lansia, kita juga berikan kenyamanan ekstra melalui desain yang memperhatikan kebutuhan khusus mereka,” katanya.

    Sehingga dengan adanya perbaikan fasilitas, Doni mengajak seluruh masyarakat untuk datang langsung dan merasakan kenyamanan fasilitas yang telah disediakan.

    “Kami ingin memberikan pengalaman terbaik bagi masyarakat. Dengan berbagai fasilitas ini, kami berharap kunjungan ke Samsat Soreang menjadi lebih mudah, nyaman, dan tanpa rasa khawatir. Kami juga terbuka terhadap masukan agar layanan terus berkembang sesuai kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.

  • Langsung Minta Maaf, Pria Minta THR ke Tukang Cukur di Cilandak Jaksel Ciut Ditangkap Polisi

    Langsung Minta Maaf, Pria Minta THR ke Tukang Cukur di Cilandak Jaksel Ciut Ditangkap Polisi

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK – Pria bernama Abdul Rohim yang mengaku anggota ormas dan meminta jatah THR kepada tukang cukur di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, ciut setelah ditangkap polisi.

    Abdul diamankan Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan tak lama setelah melakukan aksinya pada Senin (24/3/2025).

    Pelaku kini telah meminta maaf kepada para pelaku usaha yang sering menjadi korban pemalakan. Ia juga mengaku bukan anggota ormas.

    “Saya Abdul Rohim selaku pelaku dalam video viral dan mengatasnamakan ormas FBR, saya pribadi mohon maaf sebesar-besarnya kepada para korban dan ormas FBR,” kata Abdul, Rabu (26/3/2025).

    Di hadapan polisi dan korban, Abdul pun mengaku menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. 

    “Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi dan saya menyesal. Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia,” ujar dia.

    Sementara itu, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi mengatakan, kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan dan berakhir damai.

    “Mediasi antara pihak-pihak terkait. Membuat surat perdamaian dan pernyataan dari pelaku,” ujar Nurma.

    Sebelumnya, dalam video yang beredar di media sosial, pelaku yang mengenakan kaos berwarna kuning dan topi oranye mengaku sebagai anggota ormas dan meminta jatah THR.

    “Buat ketupat lebaran, mau minta inisiatifnya aja,” kata pria tersebut sambil merokok.

    “Inisiatif gimana?” tanya perekam video.

    Pria yang mengaku sebagai anggota ormas itu kemudian bertanya alasan korban merekam dirinya.

    “Abang videoin?” ucap pria itu.

    “Iya biar pada tau aja,” jawab korban.

    Terpisah, Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase mengatakan, pihaknya sudah mengamankan pria dalam video viral tersebut.

    Ia menyebut pria itu bukan anggota ormas seperti yang dinarasikan dalam video yang beredar di media sosial.

    “Orang lagi mabuk dia. Bukan ormas kayak di Bekasi yang jadi viral yang bisa digoreng sana-sini, bukan. Dia perorangan,” kata Febriman, Selasa (25/3/2025).

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kemenhub Lepas Mudik Motor Gratis Periode Lebaran 2025, Tembus 16.000 Orang  – Halaman all

    Kemenhub Lepas Mudik Motor Gratis Periode Lebaran 2025, Tembus 16.000 Orang  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, memberangkatkan sebanyak 16.000 orang dan 7.400 sepeda motor dalam program Mudik Motor Gratis (Motis) periode Lebaran 2025 pada Rabu (26/3/2025).

    Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal mengatakan, keberangkatan program Motis ini terbagi dari tiga waktu yakni pukul 00.00 dini hari, pukul 08.00 WIB dan 14.40 WIB.

    “Hari ini, Alhamdulillah, dengan Pak Yanuar dari Komisi V kita telah memberangkatkan kereta motis, mudik gratis dengan kereta api dimana satu motor bisa membawa 2 penumpang atau membawa anak, ini yang ketiga kita berangkat untuk jalur tengah ke arah Lempuyangan,” kata Risal di Stasiun Pasar Senen, Rabu.

    Risal bilang, kuota Motis Lebaran 2025 telah terisi sebanyak 16.000 penumpang dan 7.400 sepeda motor. Padahal, Kemenhub menyediakan kuota sebanyak 7.424 unit motor dan 16.960 penumpang.

    “Dan alhamdulillah, untuk yang berangkat sudah sold out untuk semuanya dipakai. 96 persen sudah terpenuhi,” tutur Risal. 

    “Yang arah balik, yang belum terpenuhi sedikit lagi. Untuk mudik sudah habis,” imbuhnya menegaskan.

    Untuk diketahui, pendaftaran Motis telah dibuka sejak tanggal 8 Maret 2025. Program ini mendorong masyarakat untuk tidak mengendarai sepeda motor untuk mudik Lebaran 2025. 

    Masyarakat yang mengikuti Motis mendapatkan fasilitas untuk mengikutsertakan motor yang dimilikinya untuk diangkut dengan kereta api sesuai kota tujuan mudik.

    Adapun untuk kuota harian Motis sebanyak 232 unit sepeda motor per hari dan 530 penumpang per hari untuk Lintas Utara, serta 696 unit sepeda motor per hari dan 1.590 penumpang per hari untuk Lintas Tengah. 

    Adapun untuk rutenya terdiri dari dua lintas yaitu Lintas Utara dan Lintas Tengah. Lintas Utara mencakup rute Jakarta Gudang – Pasarsenen (penumpang) –Bekasi (penumpang) – Cirebon Prujakan – Tegal – Pekalongan – Semarang Tawang. 

    Sementara itu, Lintas Tengah meliputi rute Jakarta Gudang – Pasarsenen (penumpang) – Cirebon Prujakan – Kroya – Gombong – Kebumen – Kutoarjo – Lempuyangan.

  • Tips Mudik Naik Mobil Aman dan Nyaman, Bisa Terhindar Macet!

    Tips Mudik Naik Mobil Aman dan Nyaman, Bisa Terhindar Macet!

    Jakarta

    Momen mudik Lebaran 2025 sudah di depan mata. Sebelum mudik menggunakan mobil pribadi, sejumlah persiapan pun perlu dilakukan mulai dari kondisi fisik sampai kendaraan yang bakal digunakan.

    Khusus untuk fisik, pastikan seluruh pengemudi dan penumpang dalam kondisi sehat. Pasalnya perjalanan mudik dengan mobil kerap memakan waktu yang panjang. Hal ini tentu bisa menguras tenaga pengemudi dan penumpang di mobil.

    Tak kalah penting, kondisi mobil dipastikan harus prima. Jangan sampai adanya gangguan pada komponen justru bikin perjalanan mudik kamu jadi terganggu. Berikut ini ada beberapa hal yang harus dicek sebelum melakukan perjalanan mudik.

    1. Pastikan Seluruh Komponen Kendaraan Kondisi Prima

    Memastikan seluruh komponen kendaraan prima merupakan hal yang tidak boleh ditawar atau harus dilakukan oleh setiap orang sebelum mudik. Hal ini bertujuan agar perjalanan mudik dapat langsung lebih nyaman.

    Komponen mesin dan rem menjadi hal vital yang perlu mendapatkan perhatian. Pastikan komponen tersebut dan penunjangnya dalam kondisi sehat. Jika memang ada kerusakan maka tidak ada salahnya segera melakukan perbaikan.

    Tak hanya itu, komponen lainnya seperti lampu, wiper, hingga AC mobil juga perlu diperhatikan. Sebab komponen tersebut mampu menghadirkan rasa nyaman dan aman saat berkendara.

    2. Pastikan e-Toll Terisi

    Memastikan kartu e-toll terisi merupakan hal yang perlu dilakukan. Jangan sampai kehabisan saldo e-tol di tengah jalan. Jika itu terjadi maka siap-siap perjalanan mudik bakal terasa merepotkan.

    Oleh karena itu, pastikan isi kartu e-toll sesuai dengan kebutuhan atau bahkan bisa dilebihi sedikit. Sehingga perjalanan saat mudik melalui tol bisa lebih nyaman tanpa takut kehabisan saldo.

    Mudik Idul Fitri lewat Tol Foto: Edi Wahyono

    3. Ketahui Arus Puncak Arus Mudik dan Balik

    Memantau informasi prediksi puncak arus mudik dan balik juga tidak boleh dikesampingkan. Ketika mengetahui puncak arus mudik dan balik, maka kamu bisa lebih menentukan waktu yang pas untuk melakukan perjalanan mudik dan dapat terhindar dari macet.

    Pemerintah Indonesia memprediksi puncak arus mudik Lebaran bakal berlangsung mulai dari 26 Maret hingga 28 Maret 2025. Sementara untuk arus balik yakni diprediksi bakal berlangsung mulai dari 6 April hingga 7 April 2025.

    4. Logistik Perjalanan

    Logistik perjalanan seperti makanan dan minuman merupakan hal yang dibutuhkan. Ada kemungkinan setiap perjalanan mudik bakal terkena macet dengan waktu yang tidak menentu.

    Logistik dibutuhkan untuk mengantisipasi terjebak macet saat waktu berbuka puasa atau sahur tiba, sehingga mengemudi menjadi lebih konsentrasi.

    Data Kepolisian memprediksikan ada sejumlah titik kemacetan di beberapa daerah. Khusus Jawa Barat titik kemacetan berpotensi terjadi di Gate Tol Cileunyi, Gate Tol Summarecon, dan Jalur Nagreg.

    Sementara itu, untuk wilayah Jawa Tengah prediksi titik kemacetan berada di Gerbang Tol Kalikangkung, tanjakan Tembalang, Gerbang Tol Bawen, Gerbang Tol Colomadu, dan Exit Tol Krapyak.

    Pemudik Dikagetkan dengan Beredarnya Foto Diduga Suzuki FronxSuzuki Fronx hadir di Bundaran HI Jakarta. Foto: Rifkianto_nugroho

    Buat para pemudik, jangan kaget kalau ada kejutan yang disajikan Suzuki di jalan. Sebab, Suzuki menampilkan billboard yang menggambarkan bocoran terbaru mobilnya. Mobil itu bakal dikenalkan di Indonesia dalam waktu dekat. Selain di jalur mudik, billboard yang menggambarkan mobil diduga Suzuki Fronx juga sudah terlihat di Jakarta dan sejumlah lokasi di Indonesia.

    Buat yang belum tahu, Suzuki Fronx merupakan sebuah SUV compact. Kemunculan Fronx bakal melengkapi jajaran SUV yang dimiliki oleh Suzuki di Tanah Air, mulai dari XL7, Grand Vitara hingga Suzuki Jimny.

    Kehadiran Fronx terasa di Indonesia setelah Suzuki memamerkan rangka heartec di Indonesia International Motor Show (IIMS) beberapa waktu lalu. Teknologi tersebut diketahui juga digunakan pada berbagai model Suzuki, salah satunya Fronx.

    Wah kira-kira kapan ya Suzuki akan benar-benar memperkenalkan Fronx yang kabarnya juga akan diproduksi di Indonesia ini?

    (lth/rgr)

  • Rest Area KM 57 Diperhatikan

    Rest Area KM 57 Diperhatikan

    PIKIRAN RAKYAT – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subianto memantau kesiapan pengamanan arus mudik di Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Rabu (26/3/2025). Kapolri mengapresiasi fasilitas yang tersedia di lokasi tersebut.

    Menko PMK Pratikno, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turut hadir dalam pemantauan itu. “Saya berharap rest area lain dapat menyediakan fasilitas seperti di KM 57. Di sini ada tempat ibadah, ruang laktasi, pengisian baterai mobil, dan layanan bengkel,” ujar Listyo.

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jendral Agus Subianto saat memantau kesiapan pengamanan arus mudik di Rest Area KM-57 Tol Jakarta-Cikampek.

    Kapolri menyebutkan jumlah kendaraan pemudik Lebaran 1446 H baru meningkat 7 persen. Kondisi lalu lintas di ruas tol masih tergolong normal.

    Ia mengimbau masyarakat melakukan perjalanan mudik secara bertahap. Pemerintah telah menerapkan kebijakan Work From Anywhere dan memberikan diskon tarif tol untuk mengurangi kepadatan saat puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada H-3 Lebaran.

    “Kebijakan itu bisa dimanfaatkan warga untuk mudik lebih awal,” ujarnya.

    Antisipasi lonjakan pemudik

    Kapolri menegaskan pihaknya telah menyiapkan berbagai skenario untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan pemudik. Rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan meliputi ganjil-genap, contraflow, dan one way di jalan tol.

    “Hari ini kami mulai menerapkan contraflow dari KM 47 hingga KM 70. Jika diperlukan, akan diberlakukan pula rekayasa one way,” katanya.

    Namun, ia menjelaskan rekayasa one way baru akan diterapkan jika jumlah kendaraan di jalan tol melebihi delapan ribu unit per jam. Jika masih di bawah itu, hanya contraflow yang akan diberlakukan.

    “Sebelum rekayasa diterapkan, kami akan mengumumkannya terlebih dahulu kepada masyarakat melalui media yang tersedia,” tambahnya.

    Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto menyatakan pihaknya telah menyiagakan 66.714 personel untuk membantu pengamanan oleh Polri. Mereka siap dikerahkan jika terjadi bencana alam atau gangguan terhadap kelancaran arus mudik.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News