provinsi: JAWA BARAT

  • Lalin Tol Cipali Meningkat 86%, Kakorlantas Belum Akan Terapkan Contraflow

    Lalin Tol Cipali Meningkat 86%, Kakorlantas Belum Akan Terapkan Contraflow

    Jakarta

    Arus lalu lintas di ruas jalan Tol Cipali dari arah Jakarta menuju Cirebon mengalami peningkatan hingga 86 persen pada Rabu (26/3). Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menilai situasi lalu lintas masih relatif lancar.

    “Aman masih lancar,” kata Irjen Agus saat dihubungi, Rabu (26/3/2025) malam.

    Irjen Agus mengatakan saat ini belum perlu diberlakukan contraflow. Menurutnya, parameter traffic untuk berlakukan contraflow belum terpenuhi.

    “Traffic belum mencapai parameter untuk dilakukan contraflow,” ucapnya.

    Irjen Agus menyebut puncak arus mudik masih pada prediksi yang sama. “Mungkin puncaknya tanggal 28 Maret,” imbuhnya.

    Tol Cipali Meningkat 86%

    Sebelumnya, Arus lalu lintas di ruas jalan Tol Cipali dari arah Jakarta menuju Cirebon mengalami peningkatan hingga 86 persen. Peningkatan arus lalin terpantau hari ini atau lima hari menjelang (H-5) Lebaran 2025.
    Dilansir Antara, Rabu (26/3/2025), pengelola jalan Tol Cikopo-Palimanan (Astra Tol Cipali) melaporkan, arus lalu lintas di ruas Tol Cipali pada Rabu pagi hingga siang ini terpantau landai dan lancar, baik dari arah Jakarta menuju Cirebon maupun arah sebaliknya.

    Ia menyebutkan arus lalu lintas dari arah Jakarta menuju Cirebon itu meningkat 86 persen dibanding volume lalu lintas di jam sama pada sebelumnya.

    Peningkatan juga terjadi di ruas Tol Cipali dari arah sebaliknya, jalur dari Cirebon menuju Jakarta. Hingga Rabu siang ini, terdapat 10,1 ribu kendaraan yang melintas, atau meningkat 7,1 persen dibandingkan volume lalu lintas di jam yang sama di hari sebelumnya.

    (maa/eva)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 1.178 pemudik bertolak dari Terminal Kampung Rambutan pada H-5 Lebaran

    1.178 pemudik bertolak dari Terminal Kampung Rambutan pada H-5 Lebaran

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    1.178 pemudik bertolak dari Terminal Kampung Rambutan pada H-5 Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 27 Maret 2025 – 00:04 WIB

    Elshinta.com – Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni mengatakan sebanyak 1.178 pemudik diberangkatkan dari Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, pada Rabu atau H-5 Lebaran.

    “Hari ini sejak pukul 06.00 hingga 14.00 WIB, jumlah yang berangkat itu 1.178 penumpang dengan menggunakan 71 bus,” ujar Yulza kepada wartawan di Terminal Kampung Rambutan, Rabu.

    Jumlah penumpang hari ini cenderung menurun dibandingkan kemarin pada waktu yang sama, yakni sebanyak 1.392 penumpang. Namun, kata Yulza, potensi peningkatan masih terbuka, terutama pada sore hari.

    Sejak 21 Maret 2025, Terminal Kampung Rambutan telah memberangkatkan total 7.864 pemudik.

    Berdasarkan tren yang terlihat, mayoritas penumpang saat ini masih menuju kota-kota di Sumatera. Sementara itu, lonjakan pemudik dengan tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur diperkirakan akan terjadi mendekati hari Lebaran.

    Menurut Yulza, puncak arus mudik di Terminal Kampung Rambutan diprediksi terjadi pada H-4 dan H-3 Lebaran atau pada Kamis (27/3) dan Jumat (28/3).

    Pada periode tersebut, jumlah pemudik diperkirakan meningkat secara signifikan seiring dengan libur kerja.

    Untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik, pihak terminal telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI. Pengamanan di terminal diperketat dengan menyiapkan pos pengamanan yang beroperasi selama 24 jam.

    Selain itu, pengelola terminal juga bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk mendirikan pos pengaduan pungutan liar (pungli).

    Langkah ini diambil guna memberikan rasa aman bagi pemudik dan memastikan mereka terhindar dari praktik pungutan tidak resmi yang kerap terjadi di masa mudik.

    “Kami ingin memastikan masyarakat bisa mudik dengan aman dan nyaman. Oleh karena itu, kami juga mengimbau agar pemudik tidak ragu melaporkan jika menemukan adanya praktik pungli atau hal mencurigakan di terminal,” kata Yulza.

    Sumber : Antara

  • Simak, Pentingnya Evaluasi Ramadan untuk Tetap Meningkatkan Ibadah ke Depannya

    Simak, Pentingnya Evaluasi Ramadan untuk Tetap Meningkatkan Ibadah ke Depannya

    Liputan6.com, Bandung – Bulan Ramadan sebentar lagi akan segera usai dan di bulan suci ini menjadi momen istimewa untuk meningkatkan kualitas ibadah. Selama sebulan penuh, umat Islam menjalankan puasa, memperbanyak salat, membaca Al-Qur’an, serta melakukan berbagai amal kebaikan.

    Namun, semangat beribadah yang telah dibangun selama Ramadan tidak seharusnya berhenti setelah bulan suci berlalu. Justru harus menjadi kesempatan menjaga dan meningkatkan kebiasaan baik yang telah terbentuk.

    Setelah Ramadan, tidak jarang banyak orang mengalami penurunan semangat dalam beribadah. Hal ini wajar karena suasana Ramadan yang penuh keberkahan dan kebersamaan sudah tidak ada lagi.

    Islam mengajarkan bahwa ibadah bukan hanya dilakukan di waktu-waktu tertentu melainkan harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk mempertahankan dan memperkuat ibadahnya meskipun Ramadan telah berlalu.

    Salah satu cara untuk menjaga keberlanjutan ibadah adalah dengan menjalankan puasa sunnah seperti Puasa Syawal yang memiliki keutamaan besar. Meningkatkan ibadah juga bisa dilakukan dengan memperbaiki hubungan dengan sesama.

    Ramadan mengajarkan pentingnya untuk tetap bersikap sabar, ikhlas, dan saling membantu. Oleh karena itu, setelah Ramadan sikap tersebut sebaiknya tetap dipertahankan dalam kehidupan sehari-hari.

  • Cara Mendorong UMKM Berkelanjutan saat Momentum Ramadan

    Cara Mendorong UMKM Berkelanjutan saat Momentum Ramadan

    Jakarta: Ramadan bukan hanya momen spiritual, tetapi juga peluang besar bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk berkembang. 
     
    Permintaan yang meningkat untuk berbagai kebutuhan, mulai dari makanan hingga produk fesyen, membuka peluang bagi UMKM untuk meraih keuntungan lebih besar. 
     
    Salah satu cara agar bisnis lebih berkelanjutan adalah dengan membangun jejaring yang kuat. Misalnya, dengan berkolaborasi bersama komunitas atau perusahaan yang mendukung UMKM. 

    Contohnya, PERURI yang tidak hanya berbagi bantuan sembako saat Ramadan, tetapi juga melibatkan UMKM lokal sebagai penyedia paket sembako. 
     
    Program semacam ini tidak hanya berdampak sosial, tetapi juga membantu UMKM bertahan dan berkembang.
     

    Kepala Biro Strategic Corporate Branding & TJSL PERURI, Ratih Sukma Pratiwi mengatakan program tersebut masuk dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) mengusung tema “Ramadan Berseri” atau Ramadan Berbagi Bersama PERURI, dengan membagikan paket sembako kepada masyarakat dan anak-anak yatim piatu.
     
    “Program ini kami rancang agar berdampak ganda. Di satu sisi, masyarakat yang membutuhkan bisa merasakan manfaatnya melalui paket sembako. Di sisi lain, UMKM binaan kami mendapatkan kesempatan untuk terus bertumbuh karena diberdayakan sebagai mitra pengadaan,” ujar Ratih dalam keterangan tertulis, Rabu, 26 Maret 2025.
     
    Ratih mengatakan, penyerahan bantuan sembako dilakukan secara simbolis di dua lokasi berbeda. Di Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel, Karawang,
     

    Melalui program TJSL ini, menurut Ratih PERURI menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan sosial yang inklusif dan berkesinambungan. 
     
    Kegiatan seperti ini merupakan bentuk konkret bagaimana PERURI menjalankan perannya sebagai BUMN yang tidak hanya fokus pada pencapaian bisnis, tetapi juga hadir untuk masyarakat dan lingkungannya.
     
    “Dengan semangat berbagi dan pemberdayaan, PERURI berharap kegiatan ini dapat memberikan kebahagiaan di bulan suci Ramadan serta memperkuat ekosistem ekonomi lokal yang berdaya saing dan berkelanjutan,” tutur dia.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Girangnya Ratusan Perantau di Palembang Ikut Mudik Gratis Pegadaian

    Girangnya Ratusan Perantau di Palembang Ikut Mudik Gratis Pegadaian

    Liputan6.com, Palembang – Program mudik gratis dari PT Pegadaian dimanfaatkan betul oleh para perantau yang tinggal di Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), untuk bisa pulang ke kampung halamannya.

    Rabu (26/3/2025) pagi sekitar pukul 08.00 WIB, ratusan pendaftar mudik gratis sudah berdatangan di kantor PT Pegadaian Kanwil III Palembang. Ada yang datang sendirian, tak sedikit yang akan berangkat bersama anggota keluarga lainnya.

    Salah satunya Nurul Hamdan, warga Yogyakarta yang sudah lama merantau dan mengais rezeki di Kota Palembang Sumsel. Selama lima tahun tinggal di Palembang, dia akhirnya bisa pulang ke Yogyakarta bareng istrinya tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun.

    “Baru tahun ini bisa ikut mudik gratis sama istri. Senang rasanya bisa ketemu keluarga. Sudah gratis ongkos, kami juga dapat uang saku,” katanya.

    Bekerja sehari-hari sebagai buruh di Palembang, dia merasakan uang yang terkumpul akan sulit untuk membiayai keberangkatannya bersama istri ke Yogyakarta. Selain tiketnya mahal, dia juga kesulitan untuk mendapatkan tiket jika waktu pemesanannya mepet.

    Saat mendapat kabar ada program mudik gratis dari PT Pegadaian, Nurul Hamdan langsung mendaftarkan diri bersama istrinya sebelum Ramadan 2025 lalu. Dengan melengkapi persyaratan, dia dan istrinya akhirnya terpilih menjadi perantau yang bisa ikut program mudik gratis tersebut.

    Ferdian Hakim, mahassiwa Politeknik Sriwijaya (Polsri) Palembang asal Riau, juga berkesempatan mendapatkan program mudik gratis ke Kota Padang Sumatera Barat (Sumbar).

    Perjalanan ke Padang, membuatnya bisa menghemat biaya perjalanan. Karena, dirinya hanya butuh merogoh uang Rp150.000 untuk perjalanan lagi dari Padang ke Kota Riau saja.

    “Kalau biaya sendiri, saya harus menghabiskan uang sekitar Rp1 jutaan untuk mudik ke Riau. Biaya bus Palembang-Padang bisa Rp900 ribuan, belum lagi ke Riau. Untungnya bisa dapat program mudik gratis ini, jadi tidak perlu menghabiskan biaya banyak,” katanya.

    Lain lagi dengan Dwi Safitri, yang berangkat bersama keluarganya, mendapatkan tiket program mudik gratis ke Yogyakarta. Apalagi baru kali ini dia berkesempatan dapat tiket gratis ke luar kota jelang lebaran.

    Bukan untuk pulang ke kampung halamannya, Dwi Safitri mengajak keluarganya menemui kakak kandungnya di Yogyakarta, sekaligus untuk mengisi liburan sekolah anaknya. Tak lupa, dia juga membawa oleh-oleh pempek Palembang untuk diberikan ke kakaknya.

    “Sudah datang dari pukul 07.00 WIB pagi tadi berangkat bersama anak, kakak, dan keponakan. Baru ini bisa dapat program mudik gratis, makanya mau ke Yogyakarta. Kalau tahun lalu biaya sendiri ke Bogor,” ucapnya di Palembang.

    Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil III Novryandi berkata, ada 196 orang pemudik dari 250 orang yang mendaftar. Menurut dia, program mudik gratis tersebut merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pegadaian.

    Para pemudik akan diantarkan ke rute yang sudah ditentukan, yakni Padang, Yogyakarta, Surabaya, dan Bandung. Ada beberapa yang sudah berangkat duluan, karena ada perubahan jadwal libur sekolah.

    “Kalau tahun lalu hanya ada empat bus, tahun ini ditambah 1 bus tujuan ke Yogyakarta. Masing-masing bus berisi 40 orang penumpang,” katanya.

  • Hercules Singgung Jenderal Ompong yang Ingin Tumpas Ormas: Mau Gigit Pakai Apa?

    Hercules Singgung Jenderal Ompong yang Ingin Tumpas Ormas: Mau Gigit Pakai Apa?

    GELORA.CO – Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules tampak meradang saat merespon pernyataan Mayjen (Purn) TNI Rodon Pedrason yang meminta agar ormas berseragam militer dibubarkan.

    Disitat dari channel YouTube GRIB TV, Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Hercules memberikan tanggapan tegas terhadap pernyataan tersebut. 

    Mantan penguasa Tanah Abang itu menyampaikan keberatannya di sela-sela acara Pramilat GRIB Jaya di Hotel Akasia, Kramat Raya, Jakarta Pusat pada Jumat, 21 Maret 2025. 

    Ia menegaskan bahwa ormas di Indonesia terdiri dari warga negara yang sah, termasuk di dalamnya para ulama.

    “Saya menyayangkan itu, dia bilang ormas harus ditumpas. Lah ormas ini warga negara Indonesia semua loh, di sini ada habib kita undang, ada ustaz kita undang. Apalagi saya ini panglima MP3 (Majelis Pengasuh Pondok Pesantren se-Indonesia) saya panglimanya,” kata Hercules.

    Selain itu, ia juga mengaku sebagai panglima lagi Forum Pondok Pesantren atau FPP se-Jawa Barat.

    “Kemarin saya diangkat di Gedung Sate jadi terlibat di sini bukan hanya ormas GRIB aja, di sini ada kiai-kiai besar,” tuturnya. 

    Lebih lanjut Hercules menilai bahwa pernyataan jenderal purnawirawan tersebut tidak pantas, mengingat yang bersangkutan sudah pensiun dan seharusnya tidak lagi membuat pernyataan provokatif. 

    Terlebih lagi Polri dan TNI saja tidak pernah mengeluarkan pernyataan akan menumpas ormas. 

    “Ini dulu masih aktif enggak berani bilang tumpas, sekarang sudah pensiun, udah gigi ompong mau ditumpas. Gigit pakai apa? Kan sudah pensiun, gigi ompong,” katanya.

    Menurut Hercules, sebaiknya pensiunan jenderal itu fokus pada kelompok separatis seperti Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang sering menyerang aparat TNI-Polri. 

    “Tumpas itu Pak Jenderal gigi ompong, sudah pensiun tumpaslah OPM, dari pada TNI Polri kita di sana dibunuh. Kalau dibalas bilangnya pelanggaran HAM,” ujar Hercules. 

    “Tolonglah jenderal gigi ompong sudah pensiun, kamu sana kamu tumpas itu (OPM),” sambungnya.  

    Lebih lanjut Hercules mengingatkan, bahwa ormas-ormas seperti GRIB Jaya, Pemuda Pancasila, Laskar Merah Putih, Pemuda Pancamarga, FKPPI dan lainnya memiliki anggota dalam jumlah besar. 

    Ia meminta agar jenderal purnawirawan tersebut segera meminta maaf atas ucapannya yang dinilai merendahkan keberadaan ormas di Indonesia. 

  • Deretan Fasilitas Lisa Mariana Diduga dari Ridwan Kamil, Baru Berkoar usai Tak Dinafkahi

    Deretan Fasilitas Lisa Mariana Diduga dari Ridwan Kamil, Baru Berkoar usai Tak Dinafkahi

    GELORA.CO – Di tengah-tengah isu terlibat kasus korupsi Bank Jawa Barat dan Banten (BJB), Ridwan Kamil juga tersandung isu perselingkuhan. Isu ini mencuat pada Rabu (26/3/2025).

    Seorang selebgram dengan nama Lisa Mariana mengaku memiliki hubungan spesial dengan Ridwan Kamil. Hal itu dia beberkan dalam akun Isntagram @lisamarianaaa.

    Selama berhubungan dengan Ridwan Kamil, Lisa Mariana mengaku sudah dikaruniai seorang anak perempuan. Pasalnya, mereka kabarnya sering berhubungan badan.

    “Gak mau viral, maunya hak anakku. Dari kemarin kalau mau juga aku tanggapin wartawan yang DM-DM, hampir 4 tahun loh aku nahan ini semua,” ujar Lisa Mariana.

    Menurut Lisa Mariana, alasan dirinya baru sekarang berkoar-koar adalah karena Ridwan Kamil berhenti memberinya nafkah anak. 

    Seperti diketahui, Ridwan Kamil sedang tersandung dugaan korupsi Bank BJB. Dia diduga berhenti memberi nafkah anak Lisa Mariana semenjak diisukan terlibat kasus tersebut.

    “Gak sembarangan up-up karena dia masih menafkahi kala itu (kasih uang bulanan), nah sekarang hilang karena kasus,” ujar Lisa Lisa Mariana.

    Seiring santernya isu perselingkuhan itu, perbincangan soal fasilitas yang diduga diberikan Ridwan Kamil untuk Lisa Mariana juga tak kalah menarik dibicarakan.

    Berdasarkan bukti percakapan DM Instagram, Ridwan Kamil diduga memberi beragam fasilitas kepada Lisa Mariana saat masih berhubungan.

    Dugaan beberapa fasilitas dari Ridwan Kamil tersebut di antaranya adalah uang kuliah dan uang saku Lisa Mariana di sebuah kampus.

    “Lisa, tim pengacara dan polisi menemukan bahwa kamu banyak berbohong. Salah satunya kamu ternyata tidak pernah terdaftar sebagai mahasiswi,” kata akun Instagram diduga milik Ridwan Kamil.

    Di samping itu, Ridwan Kamil juga dicurigai memberikan fasilitas lain untuk Lisa Mariana seperti penunjang kuliah layaknya laptop.

    “Mereka sudah cek ke kampus, berarti selama ini kamu juga bohong yaterkait sekolah lagi. Tapi, uang sekolah dan laptopnya kamu ambil?” sambung akun diduga milik Ridwan Kamil.

    Kemudian, Ridwan Kamil juga diperkirakan acap kali memanjakan Lisa Mariana dengan fasilitas lain seperti tas mewah.

    Lisa Mariana dicurigai memiliki tas dari rumah mode Hermes. Edisi yang dipunyainya adalah Birkin 30 Blue Izmir Epsom seharga Rp195 juta hingga Rp238 juta. 

    Kemudian, Lisa Mariana diduga mempunyai tas dari brand Louis Vuitton. Adapun seri yang dimilikinya adalah Neverfull GM Damier Azur diperkirakan seharga Rp34 juta.

    Masih dari rumah mode yang sama alias Louis Vuitton, Lisa Mariana memiliki edisi Epi Twist Bucket Black 350015. Harga satu unitnya ditaksir Rp124 juta.

    Berikutnya, Lisa Mariana juga diduga mempunyai tas dari brand Balenciaga. Seri yang dimilikinya adalah Phone Bag in Silver ditaksir seharga Rp7-8 juta.

    Koleksi tas Lisa Mariana yang selanjutnya berasal dari brand Kate Spade. Edisi yang dipunyainya adalah Schuyler Medium Dome Satchel in Black Original seharga Rp3-6 juta.

    Terakhir, Lisa Mariana memiliki tas dar rumah mode Gucci seri Marmont Small Black Red Shoulder Bag. Harga satu unitnya dibanderol sekitar Rp28 juta.

    Meski diduga dimanjakan dengan beragam fasilitas, Lisa Mariana mengaku siap mengembalikannya kepada Ridwan Kamil. Dia menegaskan, rela berkorban demi nafkah anak.

    “Saya hanya minta hak anak saya, bapak dan tim gak usah takut fasilitas atau uang yang bapak kasih saya yang nikmatin. Sekalipun kelaparan demi anak, saya rela,” kata Lisa Mariana.

  • Pencairan dan Validasi TPG Kewenangan Pemerintah Pusat, Pemkab Melalui Disdik Hanya Mengusulkan Saja

    Pencairan dan Validasi TPG Kewenangan Pemerintah Pusat, Pemkab Melalui Disdik Hanya Mengusulkan Saja

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Sekretaris Daerah Cakra Amiyana, menjelaskan terkait Gejolak yang muncul dilingkungan Disdik Kab Bandung, berkaitan dengan Tunjangan Profesi Guru ( TPG) yang tidak cair jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, nampaknya ini patut mendapatkan sorotan dan pemahaman semua pihak.

    Dijelaskan Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana bahwa dengan adanya perubahan mekanisme / proses transfer bagi Guru ASN dan Guru Non ASN juga Tenaga Honorer ( diswasta), yang dulunya dikelola langsung oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan.

    Saat ini, Tata kelola dan validasi datapun langsung ditentukan oleh Pemerintah Pusat ( Kementrian Pendidikan), hingga pihak Dinas pun tidak dapat mendikteksi siapa yang sudah cair dan siapa yang belum, Ujar Cakra Amiyana, Pada Rabu 26 Maret 2025.

    ” Pihak Dinas Pendidikan hanya mengusulkan pencairan bagi TPG, untuk proses verifikasi dan validasi serta transfer pada tahun 2025 sekarang itu langsung dari Pusat ke rekening yang bersangkutan , ” Ulasnya.

    Lanjut Cakra Amiyana, bahwa untuk proses pengajuan pencairan TPG bagi Guru Non ASN, Pemda melalui Dinas Pendidikan hanya sebatas pengusulan saja itu pun bagi yang sudah validasi berdasarkan kelayakan pada dapodik untuk diajukan pencairannya ke pusat melalui aplikasi SIMTUN oleh pihak Disdik Kabupaten, Kata Cakra.

    Berdasarkan data yang berhasil dihimpun untuk jenjang pendidikan Taman Kanak Kanak Guru sertifikasi ( TPG) Sebanyak 961 guru, ASN 102 Guru dan Non ASN sebanyak 833 Guru, sedangkan Jenjang Pendidikan
    Sekolah Dasar penerima TPG Tahun 2025 diantaranya 10.704 ASN, 3763 P3K, 6.416 Non ASN dan yang menerima sebanyak 525 ( Non ASN), Untuk Jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama ( SMP) penerima TPG untuk ASN sebanyak 2648 Guru, Yang sudah valid 2548 Guru, dan belum valid 100 orang Guru, dikarenakan masih proses validasi kelayakan oleh pihak kemendikbud.

    Sedangkan Non ASN sebanyak 927 Guru, sudah valid 858 Guru, belum valid 69 orang Guru menunggu proses validasi kelayakan oleh kemdikbud pusat, bagi yang sudah Valid seluruhnya diusulkan oleh pihak Disdik Kab. Bandung.

    ” Untuk Proses penetapan dan pencairan TPG mulai tahun 2025 langsung oleh pihak Pemerintah Pusat by rekening yang bersangkutan, “, Tegas Sekda Kab. Bandung.

  • Rumor Ridwan Kamil Selingkuh, Lisa Mariana Tunjukkan Bukti VC, Ngaku Disogok untuk Gugurkan Kandungan

    Rumor Ridwan Kamil Selingkuh, Lisa Mariana Tunjukkan Bukti VC, Ngaku Disogok untuk Gugurkan Kandungan

    GELORA.CO – Rumor perselingkuhan yang menyeret nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK), semakin panas. Seorang perempuan bernama Lisa Mariana nekat membongkar bukti-bukti mengejutkan, termasuk potongan chat hingga cuplikan video call yang diduga melibatkan sosok RK.

    Terbaru, ia mengunggah video call bersama seorang pria yang diduga merupakan Ridwan Kamil. Namun, video yang menampilkan sosok lawan bicaranya itu sengaja ditutupi tulisan oleh Lisa. 

    Dalam video itu ia memperlihatkan mendapatkan beberapa gepok uang pecahan Rp 100 ribu. Uang itu diduga sebagai sogokan agar Lisa mau menggugurkan bayi yang tengah dikandungnya pada 2021 silam. 

    “Bukti apa? bukti klw dia kasi aku uang utk gugurin kandungan? coba deh klw comment d pikir lg apalagi kalian mayoritas adalah seorang ibu juga,” tulis Lisa dalam video itu dikutip JawaPos.com, Rabu (26/3).

    Sejumlah bukti kedekatannya dengan pria yang diduga Ridwan Kamil di unggah Lisa melalui Instagram Story. 

    Lisa membagikan tangkapan layar percakapan dan video call yang memperlihatkan sosok pria berwajah mirip RK.

    Dalam beberapa chat yang ia unggah, Lisa mengaku tengah hamil dan merasa malu untuk melanjutkan kuliah. Namun, pesan yang ia kirimkan kepada pria yang ia panggil “akang” itu tidak mendapatkan respons positif. Bahkan, pria tersebut menuduh Lisa telah berbohong terkait status mahasiswinya.

    Dalam chat lainnya, Lisa meminta tolong karena berada dalam kondisi kritis. Namun, pria yang diduga RK ini justru mengabaikannya dan menyebut tidak lagi menggunakan Telegram atas permintaan istrinya.

    “Lisa, saya gak pake Telegram lagi. Disuruh ditutup oleh istri saya,” balasnya singkat. 

    Sambil menunjukkan tangkapan layar tengah video call dengan pria yang diduga RK, Lisa menegaskan tidak akan takut dengan siapapun. Sebab, yang ia perjuangkan saat ini ialah hak anak mereka.

    “Tidak akan takut selagi sy benar! apalagi yang saya perjuangkan hak anak! sama sekali tidak takut! klw sdh menyangkut anak beda urusan! akan ku hadapi sampai manapun. Faham yaa? tdk peduli anda org besar/org penting atau apapun itu saya punya ALLAH!” tulisnya.

  • Rutan Salemba Pindahkan 300 Napi dalam Semalam: Perangi Narkoba dan Penggunaan Ponsel Ilegal – Halaman all

    Rutan Salemba Pindahkan 300 Napi dalam Semalam: Perangi Narkoba dan Penggunaan Ponsel Ilegal – Halaman all

    Rutan Salemba Pindahkan 300 Napi dalam Semalam: Perangi Narkoba dan Penggunaan Ponsel Ilegal

    Reza Deni/Tribunnews.com

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rumah tahanan (Rutan) Kelas I Salemba memindahkan 300 narapidana dalam semalam ke berbagai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Jawa Barat dan Banten. 

    Kepala Rutan Salemba, Wahyu Trah Utomo mengatakan langkah ini untuk menunjukkan komitmen dalam memerangi peredaran narkoba dan penggunaan handphone (HP) ilegal di dalam institusi pemasyarakatan. 

    Wahyu menegaskan, langkah ini merupakan bagian dari upaya menyukseskan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. 

    Program akselerasi yang dicanangkan pemerintah mencakup berbagai aspek, termasuk reformasi dalam pengelolaan lapas, peningkatan kapasitas pembinaan, serta pemanfaatan teknologi dalam administrasi pemasyarakatan.

    “Kami berkomitmen untuk mendukung program akselerasi yang telah dicanangkan. Pemindahan ini adalah langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pelayanan pemasyarakatan serta memastikan hak-hak warga binaan tetap terpenuhi,” kata dia dalam keterangannya, Rabu (26/3/2025).

    Dia menyebut pemindahan ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi overkapasitas di Rutan Salemba, tetapi juga untuk meningkatkan efektivitas pembinaan bagi warga binaan. 

    “Dengan kapasitas yang lebih terkendali, diharapkan lingkungan pemasyarakatan menjadi lebih kondusif serta meminimalkan potensi gangguan keamanan di dalam rutan,” katanya.

    Sejak November 2024 hingga Maret 2025, Rutan Kelas I Salemba telah memindahkan sekitar 1.500 warga binaan ke berbagai Lapas di Jawa Barat dan Tangerang. 

    “Kebijakan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam mengatasi kepadatan penghuni di lembaga pemasyarakatan serta meningkatkan pengawasan terhadap warga binaan,” ujar Wahyu

    Adapun proses pemindahan, Wahyu mengatakan, dilakukan dengan pengawalan ketat oleh anggota Polri dan TNI guna memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan. 

    “Para warga binaan yang dipindahkan akan ditempatkan di beberapa Lapas sesuai dengan klasifikasi dan kebutuhan pembinaan masing-masing,” kata dia.

    Dengan adanya pemindahan ini, Wahyu berharap kapasitas Rutan Salemba dapat lebih terkendali sehingga pelayanan terhadap warga binaan lebih optimal. 

    “Dengan langkah konkret seperti pemindahan warga binaan ini, diharapkan sistem pemasyarakatan Indonesia semakin maju dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat serta warga binaan itu sendiri,” katanya.