provinsi: JAWA BARAT

  • Kapolri: Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Terjadi Nanti Malam

    Kapolri: Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Terjadi Nanti Malam

    Cikampek, Beritasatu.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi nanti malam hingga Sabtu (29/3/2025) dini hari. Polri menyiapkan skema antisipasi lonjakan arus mudik.

    “Kemungkinan prediksi puncak arus mudik akan terjadi nanti malam,” ujar kapolri dalam konferensi pers di Command Centre Jasa Marga Cikatama seusai meninjau arus mudik di Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Jumat (28/3/2025). 

    Kapolri mengatakan banyak pemudik cenderung melakukan perjalanan pada waktu tertentu, khususnya menjelang subuh atau setelah sahur untuk menghindari kemacetan. 

    Menurutnya, hal itu justru membuat jalur mudik menjadi padat pada rentang waktu tersebut. Kepolisian dan Jasa Marga diminta mewaspadai lonjakan puncak arus mudik pada jam-jam tertentu.

    “Saya pesankan kepada rekan-rekan untuk tetap waspada sehingga kemudian kita bisa melampaui puncak arus mudik dengan baik,” katanya.

    Kapolri juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada selama perjalanan mudik guna menghindari hal-hal buruk.

    Sementara itu, rekayasa lalu lintas one way nasional telah diterapkan di Tol Trans Jawa dari kilometer 70 Tol Cikampek Utama hingga kilometer 414 Tol Kalikangkung, Jawa Tengah untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik.

    Jasa Marga mencatat hingga Jumat (28/3/2025) pagi atau H-3 Lebaran 2025, sebanyak 1,2 juta kendaraan telah keluar dari Jakarta. Jumlah itu diprediksi meningkat menjadi 2,1 juta pada H-2 Lebaran besok.

    Dengan demikian, 60% pemudik Lebaran 2025 sudah bergerak, sementara 40% sisanya diprediksi akan tersebar dalam beberapa hari ke depan.

    Selain rekayasa lalu lintas, aparat keamanan, petugas pemerintahan, dan Jasa Marga sudah ditempatkan di jalan tol maupun jalur arteri untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025.

  • Inilah Bukti Aplikasi AKQA Penipuan Investasi Bodong

    Inilah Bukti Aplikasi AKQA Penipuan Investasi Bodong

    JABAR EKSPRES – Dalam beberapa bulan terakhir, aplikasi AKQA kembali menjadi sorotan sebagai skema investasi yang diduga kuat merupakan penipuan. Banyak pengguna yang mencoba mendaftar dan menggunakan aplikasi ini, tetapi sering kali akun mereka justru diblokir. Lebih mencurigakan lagi, website dari aplikasi AKQA ini ternyata tidak hanya satu, melainkan banyak versi seperti AKQA Job dan Dream AKQA yang masih aktif hingga sekarang. Ini mengindikasikan bahwa aplikasi tersebut terus bermetamorfosis untuk menghindari deteksi.

    Aplikasi AKQA memiliki pola khas skema Ponzi, di mana pengguna wajib memiliki kode undangan untuk bisa mendaftar. Proses registrasi juga terbilang aneh—meskipun menggunakan nomor acak dan kata sandi sembarangan, pendaftaran tetap berhasil dilakukan. Ini menunjukkan bahwa sistemnya hanya dibuat untuk merekrut anggota baru tanpa verifikasi yang jelas.

    Salah satu tanda bahwa aplikasi ini tidak akan bertahan lama adalah seringnya diadakan event atau promo, seperti tambahan kuota level B4. Ini adalah trik lama untuk menarik lebih banyak korban agar semakin semangat mengundang orang lain. Biasanya, setelah promosi besar-besaran, aplikasi akan tiba-tiba menghilang dan meninggalkan banyak korban yang kehilangan uangnya.

    Baca juga : Kapan Aplikasi NEXT15 Akan Scam? Ini Alasan Aplikasi Masih Bertahan

    Banyak yang membela aplikasi ini dengan dalih masih bisa melakukan penarikan dana. Namun, pola ini sudah sering terjadi pada skema Ponzi sebelumnya. Selagi masih ada pengguna baru yang melakukan deposit, aplikasi bisa terus berjalan. Tetapi, cepat atau lambat, ketika jumlah pengguna baru berkurang, aplikasi akan scam dan menghilang.

    Buzzer atau akun bayaran juga sering digunakan untuk menyebarkan komentar-komentar positif, seperti:

    “Hati-hati kalau buat konten, nanti dituntut.”“Sampai sekarang gue masih bisa narik, nggak ada bukti kalau ini penipuan.”

    Komentar seperti ini dibuat untuk meyakinkan calon korban bahwa aplikasi masih berjalan normal, padahal kenyataannya hanya pengguna lama yang diuntungkan sementara pengguna baru terjebak.

    Salah satu indikator utama skema Ponzi adalah sistem referal yang menjanjikan komisi besar bagi mereka yang berhasil merekrut anggota baru. Dalam aplikasi AKQA, skema komisinya sebagai berikut:

  • Telkom Dukung Entrepreneur Hub Jadikan Transformasi Digital sebagai Katalisator Pertumbuhan Bisnis

    Telkom Dukung Entrepreneur Hub Jadikan Transformasi Digital sebagai Katalisator Pertumbuhan Bisnis

    Mengusung tema Entrepreneur Naik Kelas, Ekonomi Tancap Gas dan diikuti secara luring oleh 75 peserta dari UMKM Kota Bogor Serta 20 wirausaha secara daring.

    JABAR EKSPRES – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong akselerasi pembangunan masyarakat digital untuk peningkatan ekonomi digital dan pemberdayaan UMKM di Indonesia.

    Melalui kolaborasi dengan Kementerian UMKM, Telkom berpartisipasi dalam penyelenggaraan Entrepreneur Hub 2025 yang diselenggarakan secara hybrid di Hall Harmonis Telkom Bogor, diikuti secara luring oleh 75 peserta dari UMKM Kota Bogor Serta 20 wirausaha secara daring.

    Entrepreneur Hub 2025 mengusung tema “Entrepreneur Naik Kelas, Ekonomi Tancap Gas”, dengan agenda utama talkshow inspiratif, sesi edukasi bisnis, serta demonstrasi teknologi yang dapat membantu UMKM bertransformasi ke ekosistem digital.

    Baca juga : Telkomsel Gelar Program Inkubasi Startup NextDev ke-10, Satu Dekade Implementasikan ESG untuk Ciptakan Dampak dan Dukung Transformasi Digital Indonesia

    Kegiatan ini sebagai bagian dari inisiatif strategis perusahaan untuk mempercepat transformasi digital untuk wirausaha naik kelas.

    Acara ini telah menjadi wadah yang strategis bagi wirausaha untuk mengakselerasi bisnisnya sejak tiga tahun yang lalu.

    Entrepreneur Hub 2025 dimulai di kota Bogor yang nantinya akan berlanjut di beberapa kota besar di Indonesia seperti Bekasi, Banten, dan Jakarta.

    “Sebagai digital telecommunication company, tentu Telkom bertekad menjadikan transformasi digital sebagai katalisator untuk pertumbuhan bisnis bagi para entrepreneur Indonesia,” ujar Executive Vice President Telkom Regional II Edie Kurniawan.

    Pada paparannya, Iwan menambahkan beberapa contoh entrepreneur dunia yang telah berhasil meningkatkan omzetnya karena melakukan terobosan-terobosan digital dalam proses marketing, dan lainnya.

    Baca juga : Safari Ramadan TelkomGroup 1446H: Pastikan Infrastruktur Digital Tetap Aman untuk Ramadan dan Idulfitri Semakin Nyaman

    Turut hadir para narasumber berpengalaman di bidang bisnis digital, meliputi Praktisi Kewirausahaan, sekaligus Dekan Fakultas Kewirausahaan dan Bisnis Podomoro University Wisnu Sakti Dewobroto.

    “Penting bagi wirausaha untuk melakukan connecting dengan semua teknologi. Seperti perusahaan unicorn, yang pertumbuhannya lebih besar, dua kali lebih besar, apabila dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lainnya,” ungkapnya.

  • 157.953 Napi Dapat Remisi Khusus Hari Raya Nyepi dan Idulfitri

    157.953 Napi Dapat Remisi Khusus Hari Raya Nyepi dan Idulfitri

    loading…

    Menteri Imipas Agus Andrianto memberikan remisi khusus Lebaran dan Nyepi kepada 157.953 narapidana. Foto/SindoNews

    BOGOR – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto memberikan remisi khusus dan Pengurangan Masa Pidana (PMP) kepada 157.953 narapidana (napi). Pemberian remisi itu bertepatan dengan momen Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah/2025.

    Dari jumlah tersebut, sebanyak 948 napi dinyatakan langsung bebas pada momen Nyepi dan Idulfitri. Pantauan di Lapas Kelas IIA Cibinong, Kabupaten Bogor, pemberian SK remisi khusus dan PMP dilakukan oleh Menteri Imipas Agus Andrianto dan Dirjen PAS, Mashudi. Warga binaan turut memberikan suguhan tampilan berupa marawis hingga pramuka.

    Dirjen PAS, Mashudi mengatakan pemberian remisi khusus dapat menghemat anggaran makan narapidana hingga puluhan miliar.

    “Pemberian remisi khusus Nyepi dan Idulfitri berkontribusi terhadap efisiensi anggaran negara dengan total penghematan biaya makan narapidana dan anak binaan hingga Rp81.264.930.000,” ujar Mashudi, Jumat (28/3/2025).

    Mashudi merinci jumlah napi yang mendapatkan remisi khusus Nyepi dan Idulfitri yakni 1.641 beragama Hindu serta 156.312 beragama Islam. “Sebanyak 928 di antaranya dinyatakan bebas,” jelasnya.

    Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas), Asep Kurnia; Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan, Mashudi; Plt. Dirjen Imigrasi, Saffar Muhammad Godam; Bupati Bogor Rudy Susmanto; dan pejabat lainnya.

    Acara juga diikuti Kakanwil, Kalapas dan Karutan secara virtual sekaligus memberikan remisi kepada warga binaan di wilayah lapas dan rutan masing-masing.

    (cip)

  • 3 Komjen Polisi Pemilik Satyalancana Pengabdian 32 Tahun yang Masih Aktif di Polri

    3 Komjen Polisi Pemilik Satyalancana Pengabdian 32 Tahun yang Masih Aktif di Polri

    loading…

    Ada 3 Komjen Polisi pemilik penghargaan Satyalancana Pengabdian 32 Tahun. Salah satunya Wakapolri Komjen Pol Ahmad Dofiri. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Ada 3 Komjen Polisi pemilik penghargaan Satyalancana Pengabdian 32 Tahun. Ketiganya masih aktif di Polri, bahkan salah satunya teman seangkatan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

    Satyalancana Pengabdian merupakan tanda kehormatan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada anggota kepolisian yang telah menjalankan tugas pokok selama beberapa tahun berturut-turut.

    Berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 4 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pengajuan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, Satyalancana Pengabdian terdiri atas empat kelas berdasarkan lamanya pengabdian, yakni 8 tahun, 16 tahun, 24 tahun, dan 32 tahun.

    Sehingga, penerima penghargaan 32 tahun ini pastilah mereka yang sudah lama berkarier di Korps Bhayangkara. Dibuktikan dari 3 Komjen yang telah mengabdi selama 32 tahun.

    3 Komjen Polisi Pemilik Satyalancana Pengabdian 32 Tahun

    1. Komjen Pol Putu Jayan Danu Putra

    Putu Jayan Danu Putra saat ini menjabat Irjen Kementerian Perdagangan. Dia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1989.

    Jenderal bintang 3 kelahiran Jakarta, 20 November 1967 ini sebelumnya menjabat Wakil Kepala BSSN.

    Dalam riwayat kariernya, Putu Jayan pernah dipercaya menjadi Kapolda Bali tahun 2020, Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat pada 2019, dan Karo Umum Setmilpres tahun 2015.

    2. Komjen Pol Ahmad Dofiri

    Ahmad Dofiri menjabat Wakapolri sejak 11 November 2024. Lulusan terbaik Akpol 1989 itu sebelumnya menjabat Irwasum Polri tahun 2023.

    Dia juga pernah menjadi Kabaintelkam Polri pada 2021. Jenderal bintang 3 asal Indramayu ini juga pernah menjabat Kapolda Jawa Barat tahun 2020 dan Asisten Logistik Kapolri pada 2019.

    3. Komjen Pol Marthinus Hukom

    Marthinus Hukom saat ini menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Dia adalah rekan seangkatan Kapolri yang merupakan jebolan Akpol 1991.

    Sebelum menjabat Kepala BNN, pria asal Maluku Tengah ini pernah menjadi Kepala Densus 88 Antiteror Polri.

    Dia pernah bertugas sebagai Dirintelijen Densus 88 AT tahun 2010, Wakadensusdi tahun 2015, hingga puncaknya menjadi Kepala Densus 88 Antiteror pada tahun 2021.

    (jon)

  • AHY Buka Peluang China Masuk di Proyek Giant Sea Wall

    AHY Buka Peluang China Masuk di Proyek Giant Sea Wall

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap potensi kerja sama dengan China untuk turut serta menggarap proyek Giant Sea Wall (GSW).

    Hal itu disampaikannya dalam pertemuan bilateral bersama Wakil Perdana Menteri China (26/3/2025).

    “Pertemuan bilateral bersama Wakil Perdana Menteri RRT [China] merupakan mitra dagang penting, dengan nilai kerja sama hingga 133 miliar dolar AS pada 2023. Selain itu, kerja sama selama ini sejalan dengan Asta Cita Presiden serta akan mendorong terwujudnya Indonesia Emas 2045,” ucap AHY dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (28/3/2025).

    AHY menjelaskan, kerja sama China untuk menggarap proyek Giant Sea Wall itu bukan tidak mungkin, lantaran RI – China telah berhasil menjalin kerja sama salah satu pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta – Bandung yang telah diresmikan pada 2023.

    Pasalnya, saat ini proyek duet RI – China membangun Kereta Cepat Jakarta – Bandung telah berhasil mengurangi waktu tempuh yang sangat signifikan.

    Di samping itu, AHY menyebut China juga telah berpengalaman melakukan pembangunan infrastruktur pengendalian banjir seperti Tianjin Coastal Management.

    “Pengalaman Tiongkok pada sejumlah proyek rekayasa skala besar, seperti Sistem Pengendalian Banjir di Shanghai dan Tianjin Coastal Management Initiative, dapat membuka pemahaman kami lebih baik lagi. Kami harapkan bantuan teknis serta dukungan pendanaan dari RRT untuk merancang dan mengimplementasikan proyek tersebut,” tambahnya.

    Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyebut konstruksi proyek Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall (GSW) yang membentang dari Tangerang hingga Gresik memang bakal menggandeng investor swasta. 

    Wakil Menteri (Wamen) PU Diana Kusumastuti menjelaskan bahwa rencananya GSW yang bakal terbentang dari Banten hingga Gresik bakal memiliki total panjang mencapai 946 kilometer (Km).

    “Ini seharusnya membentang dari Banten sampai ke Jawa Timur, dari Tangerang sampai ke Gresik. Mungkin total panjangnya 946 km dan ini perkiraan investasinya cukup gede banget,” kata Diana.

    Terkait progres terbarunya, Diana menyebut saat ini pelaksanaan pembangunan Giant Sea Wall masih dalam tahap pengkajian. Di mana, dalam perjalanan terbaru pemerintah telah membentuk satuan tugas (Satgas) yang bakal mengeksekusi proyek tersebut. 

    Apabila proses kajian telah rampung, nantinya pemerintah melalui Satgas Penanganan Pesisir Pantai Utara Jawa itu bakal menggaet swasta untuk mendukung pembangunan megaproyek tersebut. 

    “Nanti tidak hanya dengan APBN, diharapkannya juga malah justru swasta. Ya, swasta ini bisa menjadi mitra strategis untuk pengembangan Giant Sea Wall Jabodetabek,” pungkasnya.

  • Guru Besar UI Kritisi Program Bersama 7 Lembaga Kemenkeu untuk Genjot Penerimaan Negara

    Guru Besar UI Kritisi Program Bersama 7 Lembaga Kemenkeu untuk Genjot Penerimaan Negara

    Bisnis.com, JAKARTA — Guru Besar Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia Haula Rosdiana mengkritisi langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang kembali melaksanakan joint programme alias program bersama antar lembaga di Kementerian Keuangan untuk menggenjot penerimaan negara.

    Haula menjelaskan joint programme merupakan cara lama. Pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), program serupa sempat dilaksanakan oleh Sri Mulyani.

    Masalahnya, masih ditemukan kelemahan dari program tersebut sehingga tidak secara maksimal menambah kas negara. Haula mengaku sudah sempat melakukan evaluasi terhadap program tersebut.

    Dia mencontohkan, pertukaran data antara lembaga yang ikut dalam joint programme tersebut tidak terlaksana secara otomatis dalam sistem. Artinya, antar lembaga masih harus meminta konfirmasi apabila ingin menerima atau meminta data.

    Oleh sebab itu, Haula meyakini joint programme tersebut hanya sekadar kebijakan yang dipaksakan dari atas ke bawah. Masing-masing lembaga masih memiliki ego sektoral dan fokus ke target kelembagaan masing-masing.

    Akibatnya, nilai kerja sama antar lembaga tidak terinternalisasi di lingkungan Kementerian Keuangan. Akhirnya, simpul Haula, joint programme hanya sekedar formalitas saja.

    “Kata Einstein gitu kan, ‘Insanity [kegilaan] itu adalah kalau kamu mengharapkan result [hasil] yang berbeda tapi masih dengan cara-cara yang sama,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (28/3/2025).

    Profesor perempuan bidang perpajakan pertama di Indonesia ini melanjutkan, pelaksanaan kembali joint programme menunjukkan bahwa adanya suatu kelemahan mendasar dari aspek kelembagaan dalam hal memungut penerimaan negara.

    Oleh sebab itu, dia mendorong agar pemerintah menggunakan cara baru dalam menggenjot penerimaan negara. Menurutnya, akan lebih baik apabila Presiden Prabowo Subianto segera merealisasi pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN) seperti janji kampanyenya.

    Haula menjelaskan jika ada BPN maka tidak perlu ada joint programme karena otomatis sudah tersinergi dalam suatu lembaga.

    “Karena Pak Sumitro [Sumitro Djojohadikoesoemosaja, mantan menteri keuangan, ayah Prabowo], tahun 1955 itu sudah bilang kelembagaan itu satu hal yang krusial, satu hal yang penting. Jadi kalau mau ingin mengadakan transformasi di dalam penerimaan negara, ya memang kelembagaan itu menjadi hal yang penting,” jelas Haula.

    Joint Programme Kemenkeu Resmi Beroperasi

    Sebelumnya, Sri Mulyani meresmikan penyelenggara joint programme antara tujuh lembaga di lingkungan Kementerian Keuangan untuk menggenjot penerimaan negara pada Kamis (27/3/2025) kemarin.

    Sri Mulyani meyakini program bersama tersebut bisa membuat penerimaan pajak, kepabeanan dan cukai, serta penerimaan negara bukan pajak akan terus meningkat.

    “Optimalisasi penerimaan negara tahun 2025 melalui joint program dimulai hari ini,” ungkap Sri Mulyani dalam keterangannya, Kamis (27/3/2025).

    Program bersama ini akan mensinergikan unit Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak atau DJP), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), Sekretariat Jenderal (Setjen), Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Inspektorat Jenderal (Itjen), dan Lembaga National Single Window (LNSW).

    Nantinya, tujuh lembaga tersebut akan melakukan analisis, pengawasan, pemeriksaan, penagihan, hungga intelijen bersama. Sri Mulyani mengungkapkan, kerja sama tersebut merupakan tindak lanjut dari amanat Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan rasio perpajakan Indonesia.

    “DJP, DJBC, Setjen, BKF, DJA, Itjen, dan LNSW yang akan saling bekerja sama menerjemahkan amanat Presiden ke dalam tugas dan fungsi Kemenkeu untuk meningkatkan penerimaan negara dan menciptakan fondasi fiskal yang berkelanjutan,” tutup bendahara negara tersebut.

    Cara Lama

    Pada 2018, notabenenya DDJP, DJBC, dan DJA sudah pernah melakukan program joint analysis atau kegiatan analisis bersama dalam rangka melakukan penelitian pemenuhan kewajiban terhadap 13.748 wajib pajak (WP).

    Kemudian pada 2019, melanjutkan dari tahun sebelumnya, dilakukan perluasan kepada 3.390 WP (termasuk WB PNBP), yang dicantumkan dalam Daftar Sasaran Analisis Bersama (DSAB).

    Selain itu, dilakukan pula kegiatan pemblokiran akses kepabeanan bagi WP yang belum memenuhi kewajiban perpajakannya (1243 WP pada 2018, di mana 424 WP memenuhi kewajibannya; dan 2181 WP pada 2019).

    Selanjutnya, joint audit yang merupakan pemeriksaan terhadap kewajiban pajak dan kepabeanan dari WP, yang pada 2019 terdapat 31 WP yang menjadi objek joint audit dan sudah melibatkan kantor vertikal DJP dan DJBC.

    Adapun dalam rangka mempercepat pencairan piutang pajak, dilakukan kegiatan penagihan bersama antara DJP dan DJBC (joint collection). Pada 2019, telah berhasil dilakukan joint collection antara KPU BC Tanjung Priok dengan Kanwil DJP Jakarta Utara, Kanwil DJP Jawa Barat I, Kanwil DJP Jawa Barat II, dan Kanwil DJP Jawa Barat III.

    Sementara itu, terkait dengan efektivitas penegakan hukum, dilakukan investigasi bersama antara DJP dan DJBC terhadap arus lalu lintas barang (ekspor/impor) dan cukai.

    Berikutnya, joint proses bisnis, IT, dan pembentukan single profile WB (DJP, DJBC, DJA, dan K/L terkait) untuk memberikan perlakuan yang sama kepada WP berdasarkan tingkat risikonya.

    Hasilnya, program bersama tersebut ‘hanya’ mampu menghasilkan penerimaan sebesar Rp6,5 triliun pada 2019.

  • Pemerintah Siapkan 30.000 Rumah Subsidi untuk Tenaga Kesehatan

    Pemerintah Siapkan 30.000 Rumah Subsidi untuk Tenaga Kesehatan

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah akan membangun 30.000 rumah subsidi dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya (nakes) di seluruh Indonesia.

    Penyediaan rumah subsidi khusus itu tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditanda tangani oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS), dan Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti.

    Rumah subsidi FLPP itu diperuntukkan bagi 15.000 perawat, 10.000 bidan, dan 5.000 tenaga kesehatan lainnya. Tahap awal, sebanyak 300 rumah itu ditargetkan bisa diserah terima kepada para pekerja medis itu pada Senin (28/4/2025).

    “Jadi, kita kerja benar dan cepat dengan tata kelola yang benar. Jangan terlalu banyak basa-basi ya, mari kita berlomba-lomba berbuat kebaikan. Segera ya, kalau yang bisa cepat jangan dibuat lambat,” kata Maruarar saat penekenan MoU di Kantor Kementerian PKP, Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2025).

    Pria yang akrab disapa Ara itu meminta Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menyiapkan seremonial serah terima kunci 300 rumah subsidi untuk nakes itu di Semarang, Magelang, atau Solo, Jawa Tengah, sesuai rekomendasi Menkes Budi Gunadi Sadikin.

    Ara meminta rumah subsidi untuk perawat, bidan, dan nakes tersebar dibangun di delapan daerah, termasuk Sumatera Utara yang merupakan kampung asalnya. Kemudian Karawang, Jawa Barat yang merupakan daerah pemilihan Putih Sari, wakil ketua Komisi IX DPR juga inisiator pembangunan rumah subsidi untuk nakes.

    Kedelapan daerah yang akan dibangun 30.000 rumah subsidi untuk nakes itu, adalah Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Papua. 

    Menkes Budi Gunadi mengatakan hingga kini sudah ada 42.000 perawat, bidan, dan nakes yang sudah mendaftar untuk mendapatkan rumah subsidi tersebut, tetapi baru 37.000 yang memenuhi kriteria.

    Budi mengatakan jika rumah subsidi khusus itu seharga Rp 160 juta per unit, maka pemerintah setidaknya butuh dana Rp 4,8 triliun untuk pembangunan 30.000 rumah tersebut.

  • Nasib Tragis Pemuda Bekasi, Kerja Jadi Admin Judol di Kamboja Pulang Tinggal Nama 

    Nasib Tragis Pemuda Bekasi, Kerja Jadi Admin Judol di Kamboja Pulang Tinggal Nama 

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI BARAT – Nasib tragis dialami pemuda asal Bekasi bernama Soleh Darmawan (24), kerja jadi admin judi online (judol) di Kamboja pulang tinggal nama. 

    Soleh dikabarkan jadi korban perdagangan manusia, disiksa hingga ginjalnya diambil paksa. Hal ini berdasarkan akun X @FaktaHitsPlus62. 

    Unggahan akun X tersebut berisi foto kolase, terdiri dari gambar Soleh bersama sejumlah orang diduga penyalur kerja dan kondisi terakhir korban diduga dalam kondisi meninggal dunia. 

    TribunJakarta.com berusaha menelusuri kabar tersebut, Soleh diketahui tinggal di Jalan Swadaya Raya, RT 002 RW 021, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. 

    Soleh tinggal di kediamannya tersebut bersama kedua orang tuanya Diana (43) dan Saifullah (48) serta enam orang adik. 

    TribunJakarta.com berhasil mewawancarai kedua orang tuanya, Diana dan Saifullah terlihat sangat terpukul anak sulungnya meninggal dunia saat kerja di luar negeri. 

    Diana mengatakan, putranya pamit kerja di luar negeri sejak Senin (17/2/2025). Soleh bilang ke keluarga bekerja di Thailand sebagai juru masak di sebuah hotel. 

    “Bilangnya ke Thailand, tapi pas udah meninggal adanya di Kamboja,” kata Diana kepada TribunJakarta.com, Jumat (28/3/2025). 

    Selama empat hari pertama di luar negeri, Soleh masih kerap menghubungi keluarga melalui video call. 

    Kejanggalan mulai terlihat saat Diana menerima sambungan telepon dari Soleh pada Minggu (2/3/2025) malam. 

    Kamera sambungan telepon video menampik kondisi Soleh yang terkulai di kasur, kondisi lemas tak berdaya. 

    Suara pada sambung telepon diduga teman sesama rekan kerja, menggambarkan ke Diana kondisi anaknya sakit. 

    Diana waktu itu tak bisa berbuat banyak, dia hanya bisa melihat anaknya sakit melalui sambungan telepon tanpa bisa berbuat apa-apa. 

    Pagi datang, kabar duka dari luar negeri sampai ke keluarga. Soleh dinyatakan meninggal dunia pada Senin (3/3/2025). 

    “Saya diteleponnya malam. Pas malamnya nelfon. Besok pagi dia meninggal,” terang dia. 

    Diana dibantu teman kuliah anaknya berusaha mencari tahu keberadaan Soleh, sampai akhirnya diketahui berada di Kamboja. 

    Melalui Kedutaan Besar RI di Kamboja, jenazah Soleh berhasil dipulangkan ke tanah air untuk diserahkan ke pihak keluarga pada Sabtu (15/3/2025). 

    Setibanya di rumah duka, jenazah Soleh langsung dimandikan untuk selanjutnya disalatkan dan dikubur di pemakaman keluarga samping kediamannya. 

    Pada saat dimandikan, Diana melihat kejanggalan. Ada luka seperti jahitan di bagian dekat perut posisi ginjal. 

    Hal ini yang menimbulkan kecurigaan, Soleh meninggal bukan karena sakit dan diduga menjadi korban perdagangan manusia. 

    “Enggak ngerti deh saya. Pokoknya di bagian perut gitu dah (ada bekas luka) jahitan. Anak saya nggak pernah operasi-operasi,” terang Diana. 

    Belakangan, Diana baru mengetahui anaknya kerja di Kamboja diduga menjadi admin Judol. Saat ini, dia bingung harus berbuat apa untuk menuntut keadilan atas kematian anaknya. 

    “Penyebabnya itu (meninggal) nggak tahu dah, saya kemarin sih sempat ikhlas, cuma saya pengennya enggak ada lagi yang kejadian kayak anak saya,” ucap Diana. 

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Mudik dengan Roda Dua Bisa Mampir ke Lesehan Enduro Pertamina

    Mudik dengan Roda Dua Bisa Mampir ke Lesehan Enduro Pertamina

    Bisnis.com, JAKARTA – Pertamina Lubricants kembali hadir menemani perjalanan pemudik motor roda dua di jalur Pantura dengan menghadirkan Lesehan Enduro yang beroperasi 24 jam selama periode 22 – 30 Maret 2025. Tahun ini, ada dua Lesehan Enduro yang disiapkan di jalur Pantura, yakni di Masjid Al Huda, Cirebon, dan Masjid Al Fairuz, Pekalongan.

    Tim Jelajah Lebaran Bisnis Indonesia 2025 berkesempatan mendatangi Lesehan Enduro di Cirebon. Pemudik bisa menikmati berbagai fasilitas gratis seperti potong rambut, pijat relaksasi, akses konsol game, Wi-Fi, takjil dan minuman, area bermain anak, serta cek kesehatan. Tidak hanya itu, tersedia juga layanan ganti oli dan servis ringan yang menjadi andalan untuk memastikan kendaraan tetap prima.

    Direktur Sales & Marketing Pertamina Lubricants Dwi Puja Ariestya menjelaskan bahwa konsep program ini konsisten dari tahun ke tahun dan tahun ini merupakan tahun ke-18 penyelenggaraan.

    “Jadi, memang setiap tahun kita rutin mengadakan Lesehan Enduro ini karena kami menyadari bahwa kendaraan roda 2 itu masih menjadi salah satu alternatif kendaraan yang menjadi favorit para pemudik,” ungkap Dwi.

    Ari menambahkan, pihaknya berupaya memberikan layanan terbaik kepada pemudik, terutama pengguna kendaraan roda dua untuk memastikan selama mudik, mereka itu mudik dengan aman dan nyaman. 

    Pemilihan lokasi Lesehan Enduro di dua titik strategis, yaitu Cirebon dan Pekalongan, didasarkan pada kebutuhan istirahat para pemudik. “Kenapa kita pilih 2 tempat ini? Karena ini adalah tempat yang menurut kami sangat strategis, di mana ini tempat-tempat pemudik memerlukan istirahat kapan saja karena buka 24 jam,” katanya.

    Para pemudik Lesehan Enduro memberikan respon positif terhadap fasilitas dan layanan yang disediakan. Nur Cahya, salah satu pengunjung lokal, mengatakan bahwa layanan di Lesehan Enduro sangat praktis. “Ini kebetulan praktis, ya. Untuk pelayanan langsung di tempat. Karena kita sambil lewat bekerja, ternyata ada promosi Enduro. Jadi saya ikut mampir juga. Dan harganya lumayan juga. Ada coating-an juga,” ujarnya.

    Sementara itu, pengunjung lain bernama Geri mengapresiasi kelengkapan fasilitas di Lesehan Enduro. “Karena fasilitasnya emang sangat lengkap. Di sini bisa membantu orang-orang yang bepergian jauh, mau ganti oli di jalan, terus mampir ke sini sekalian ada pijat, ada cukur juga, cek kesehatan, juga bisa sambil main PS,” ungkapnya.

    Selain itu, Intan Vandini, pengunjung lokal lainnya, menyatakan kepuasannya menggunakan produk oli Enduro. “Pertama, memang saya pakainya Enduro. Terus kalau Enduro itu, olinya bagus,” katanya. Mengenai fasilitas, ia menambahkan, “Untuk fasilitasnya nyaman. Bisa pijit juga di sini. Bisa santai.”

    Tahun ini, pemudik yang melakukan ganti oli di Lesehan Enduro dapat membeli paket “Ketupat Enduro” seharga Rp 60.000 untuk motor racing dan Rp50.000 untuk motor matic. Paket ini berisi oli Pertamina Enduro dan berbagai produk dari sponsor seperti Dua Kelinci, Monde Mahkota Biskuit, Vitacimin, Madu TJ, Savoria, dan Yuri Hand Sanitizer.

    TIPS MUDIK

    Untuk memastikan perjalanan mudik tetap dapat berjalan aman dan nyaman, Ari memberikan beberapa tips. Pertama, jaga kesehatan dan kebugaran selama dalam perjalanan. “Jangan terlalu memaksa, terlalu capek. Kalau sudah terasa capek, istirahat. Dan istirahat bisa di Lesehan Enduro,” sarannya.

    Kedua, pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima dengan melakukan pengecekan dan menggunakan oli berkualitas. “Kita, untuk kendaraan roda dua, ada oli Enduro yang merupakan oli berkualitas dan juga sudah menjadi technical partner dari VR46, tim MotoGP. Jadi, secara kualitas sangat-sangat meyakinkan dan kami bisa jamin secara kualitas,” jelasnya.

    Ketiga, patuhi rambu-rambu lalu lintas dan tidak terburu-buru dalam perjalanan. “Selalu taat terhadap aturan berlalu-lintas dan tidak terburu-buru karena jalanan pasti padat dan pastikan kita semua mengikuti aturan sehingga bisa aman sampai tujuan,” ujarnya.

    Sebagai bagian dari Satgas Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2025, Pertamina tidak hanya menyediakan dan mendistribusikan energi, tetapi juga memastikan kenyamanan dan keamanan masyarakat selama mudik.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan dalam setiap momen hari lebaran, Pertamina grup bergerak melayani masyarakat melalui Satgas Ramadan dan Idulfitri. Tidak hanya menyediakan dan mendistribusikan energi, tetapi juga menyediakan fasilitas tambahan untuk kenyamanan dan keamanan masyarakat yang ingin mudik ke kampung halaman.

    “Sebagai perusahaan negara, Pertamina selalu hadir dalam momen penting nasional dan peduli apa yang dibutuhkan konsumen. Fasilitas Lesehan Enduro yang tersedia di jalur non tol wujud komitmen Pertamina untuk melayani masyarakat jelang mudik lebaran,” pungkasnya.