provinsi: JAWA BARAT

  • Ramalan Hard Gumay soal Perselingkuhan Sosok R Viral, Ada Videonya

    Ramalan Hard Gumay soal Perselingkuhan Sosok R Viral, Ada Videonya

    GELORA.CO –  Publik kembali dihebohkan oleh ramalan lawas Hard Gumay yang kembali mencuat di tengah isu perselingkuhan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dengan selebgram Lisa Mariana.

    Ramalan Hard Gumay, yang disampaikan dalam perbincangannya dengan Denny Sumargo pada tahun 2022, kini dikait-kaitkan dengan kasus panas tersebut.

    Dalam video yang kembali viral setelah diunggah oleh akun TikTok @mamagave.tiktok.com pada 27 Maret 2025, Hard Gumay secara spesifik menyebut sosok berinisial ‘R’ yang akan diterpa masalah besar terkait isu perselingkuhan.

    “Salah satunya ada aib perselingkuhan dia yang terbongkar, kedua ada video asusila dia yang ter-blow up,” ungkap Hard Gumay dalam perbincangan tersebut.

    Namun, Gumay menegaskan bahwa video asusila yang dimaksud bukanlah terkait hubungan badan secara eksplisit, melainkan sesuatu yang menunjukkan pria tersebut berselingkuh setelah menikah.

    “Kenapa ini asusila dan kenapa ini gak baik, karena dia ini sudah punya pasangan, sudah menikah. Jadi makannya ini kalau misalkan kebongkar ya pastinya buruk, aib,” jelasnya lebih lanjut.

    Ia juga menyebut bahwa perselingkuhan tersebut bakal dibongkar oleh seorang selebritis.

    Fakta ini semakin menarik perhatian publik, mengingat sosok Lisa Mariana yang kini viral atas pengakuannya terkait hubungan gelap dengan Ridwan Kamil juga merupakan seorang selebgram.

    Berbagai komentar netizen langsung bermunculan merespons video ramalan tersebut.

    “Ramalan Hard Gumay semuanya gak pernah meleset,” tulis akun @s3putri di TikTok.

    Sementara akun @jirohjiroh memberikan simpati pada Atalia Praratya, istri Ridwan Kamil, “Bu cinta ujian hidupnya gede banget, semoga tetap sabar istiqomah.”

    Sementara itu, Ridwan Kamil sendiri telah memberikan klarifikasi melalui Instagram pribadinya terkait tuduhan perselingkuhan tersebut.

    Ia membantah keras tudingan itu dan menyebutnya sebagai fitnah yang dimunculkan kembali untuk motif ekonomi.

    “Saya hanya bertemu yang bersangkutan satu kali, terkait permohonan bantuan kuliah. Dan permasalahan 4 tahun lalu ini sudah diselesaikan melalui bukti-bukti akurat yang tidak terbantahkan,” jelas Ridwan Kamil dalam unggahannya.

    Meskipun demikian, publik masih ramai memperdebatkan isu ini, khususnya setelah ramalan Hard Gumay kembali menjadi viral. 

  • Suara Ibu Indonesia: Lindungi Mahasiswa dan Batalkan UU TNI – Halaman all

    Suara Ibu Indonesia: Lindungi Mahasiswa dan Batalkan UU TNI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah kaum ibu menyatakan keprihatinan dan hati yang pilu atas sikap represi aparat terhadap mahasiswa dan masyarakat yang turun ke jalan untuk menolak revisi UU TNI.

    Mereka juga menuntut agar Presiden Prabowo Subianto membatalkan UU TNI hasil pengesahan Ketua DPR Kamis 20 Maret 2025 lalu. 

    Berbagai tindakan kekerasan aparat yang terjadi sejak rencana Revisi Undang-undang TNI dibahas hingga disahkan DPR dan berlanjut hingga Kamis (27/2/2025) kemarin dirasakan telah melampaui hati nurani. Kekerasan yang terjadi di berbagai kota, termasuk Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang berulang kali terjadi dan tak kunjung berhenti. 

    “Inisiatif Suara Ibu Indonesia digagas karena dua hal, yakni keinginan untuk melindungi anak-anak mahasiswa yang berdemo menolak RUU dan UU TNI dari kekerasan aparat, dan menyampaikan protes pada pangkal masalahnya, yaitu disahkannya UU TNI,” kata Avianti Armand, arsitek dan penulis, penggagas Suara Ibu Indonesia dalam aksi di depan Gedung Sarinah, Jl Thamrin, Jakarta, Jumat (28/3/2025). 

    Para Ibu menyerukan hal yang sama dengan mahasiswa, yakni menolak wacana dwifungsi TNI dan meminta TNI tetap berada dalam fungsi dan tugasnya sebagai penjaga keamanan negara sesuai UU 34 Tahun 2004 yang menyebut bahwa tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan tidak kembali ditarik masuk ke ranah politik dan bisnis seperti terjadi di masa Orde Baru.

    Dalam orasinya, budayawan Melani Budianta, Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia mengatakan, 27 tahun lalu anaknya melakukan aksi menentang dwifungsi TNI.

    Kini ia sudah bercucu, masih melakukan hal yang sama karena prihatin terhadap situasi sosial.

    Sulistyowati Irianto, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia mengatakan Indonesia selalu berhasil keluar dari krisis. “Dan gerakan mahasiswa selalu menjadi motor penggerak perubahan,” katanya.

    Filsuf Karlina Supelli yang pada 1998 menggagas gerakan Suara Ibu Peduli, serta banyak tokoh perempuan lain menyambut baik inisiatif Suara Ibu Indonesia.

    “Kehadiran ibu-ibu dalam gelombang protes ini bisa dilihat sebagai sesuatu yang genting. Kalau ibu-ibu sudah turun ke jalan, pasti ada situasi kritis yang memaksa mereka bertindak,” kata Karina.

    Secara naluriah, kata dia perempuan memiliki sifat melindungi keluarga, terutama anak-anak yang dicintainya.

    “Dalam keadaan genting, seorang Ibu akan bersedia pasang badan dan menjadi tameng untuk melindungi anak-anaknya,” tegas Karlina.

    Inisiatif Suara Ibu Indonesia terinspirasi dan merujuk pada sejarah Suara Ibu Peduli sebelum reformasi dan gerakan Kamisan yang telah berlangsung selama 18 tahun yang digagas oleh Sumarsih Maria, ibunda dari Wawan yang tewas karena kekerasan aparat dalam Tragedi Semanggi. 

    “Kami berharap bahwa dengan terlibatnya ibu-ibu dalam demo menolak UU TNI, gerakan ini bisa menggugah hati para ibu di seluruh Indonesia dan akan terus membesar hingga punya dampak yang serius dalam mendorong dibatalkannya UU TNI,” ujar Avianti.

    Aksi damai ini merupakan permulaan dari perjuangan kaum perempuan Indonesia untuk melindungi dan mendampingi mahasiswa meneruskan tuntutannya menolak revisi UU TNI.

    Gerakan Suara Ibu Indonesia dan aksi damai ini selanjutnya akan dilakukan dengan berkolaborasi dengan komunitas dan lembaga-lembaga lain yang sudah terlibat dengan berbagai fokus.

    Aksi tersebut mengundang perhatian masyarakat di sekitar Gedung Sarinah Jl. Thamrin Jakarta dengan bernyanyi Ibu Pertiwi dan Bagimu Negeri.

    Berikut teks yang disebarkan pada aksi: 

    Kami adalah Ibu Indonesia. 

    Kami menyuarakan kesedihan dan keprihatinan para ibu di seluruh Indonesia yang mengharapkan Indonesia yang lebih baik bagi generasi anak-anak kami. 

    Kami tidak rela masa depan anak-anak kami diambil oleh keserakahan para elite pejabat yang menempuh cara-cara kotor untuk melanggengkan kekuasaannya. 

    Kami tidak rela anak-anak kami hidup di Indonesia yang kehilangan kemanusiaan, keadilan, keberadaban, dan kemerdekaan bersuara. 

    Kami tidak rela anak-anak kami berhadapan dengan kekerasan aparat demi memperjuangkan demokrasi yang disudutkan oleh senapan dan diinjak-injak lars tentara. 

    Karena itu, kami tidak akan melarang anak-anak kami, para mahasiswa untuk memperjuangkan apa yang direnggut dari masa depan mereka. 

    Kami ingin anak-anak kami memperoleh perlindungan dalam perjuangan yang mereka lakukan. Jangan ada serangan terhadap tim medis yang menyelamatkan mereka dari pukulan aparat. Jangan ada yang dihilangkan. Jangan ulangi sejarah kelam negeri ini pada generasi penentu masa depan ini.

    Kami, Ibu Indonesia, akan mendampingi perjuangan mereka dengan ikut turun ke jalan, berjuang bersama anak-anak kami, melawan kekuasaan yang korup.

    Inilah tuntutan kami: 

    –    Stop kekerasan pada mahasiswa. 
    –    Batalkan UU TNI. Tolak RUU Polri.
    –    Kembalikan tentara ke tugas utamanya membela tanah air dan polisi ke tugas utamanya melindungi masyarakat, bukan membela elite pejabat yang segelintir.

  • KCIC: Volume Penumpang Whoosh Diproyeksikan Meningkat 30 Persen saat Arus Mudik Lebaran – Halaman all

    KCIC: Volume Penumpang Whoosh Diproyeksikan Meningkat 30 Persen saat Arus Mudik Lebaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa menyampaikan adanya peningkatan volume penumpang Whoosh selama arus mudik Lebaran.

    Eva memaparkan, pada hari ini Jumat (28/3) atau H-3 Lebaran, terlihat adanya peningkatan jumlah penumpang di seluruh stasiun Whoosh. Diprediksi jumlah penumpang hari ini akan mencapai 18 – 20 ribu.

    “Angka tersebut meningkat jika dibandingkan hari kemarin yang berkisar di 16 ribu penumpang per hari,” ujar Eva di Jakarta Pusat, Jumat (28/3/2025).

    KCIC memproyeksikan jumlah penumpang Whoosh selama angkutan Lebaran akan meningkat hingga 30 persen, mencapai hingga 24 ribu penumpang per hari. Sebagai perbandingan, pada hari kerja biasa, jumlah penumpang Whoosh berkisar antara 16-18 ribu per hari, sedangkan pada akhir pekan bisa mencapai 18-21 ribu penumpang per hari.

    “Adapun peningkatan volume puncak untuk keberangkatan dari Halim menuju Bandung dan sebaliknya diperkirakan akan terjadi mulai tanggal 2 – 11 April,” kata Eva.

    Selama masa angkutan Lebaran, yang berlangsung dari 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025 atau H-10 hingga H+10 Lebaran, KCIC mengoperasikan 1.346 KA dengan total kapasitas mencapai 808 ribu tempat duduk.

    “Setiap harinya KCIC mengoperasikan sebanyak 62 jadwal perjalanan Whoosh dengan headway setiap 30 menit,” tambahnya.

    Jumlahnya meningkat 20 persen dibandingkan angkutan lebaran 2024 dimana KCIC mengoperasikan sebanyak 52 perjalanan Whoosh per hari.

    “Untuk memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan Whoosh, KCIC menugaskan total 530 petugas pengamanan yang tersebar di seluruh stasiun dan jalur kereta,” sambung Eva.

    Petugas ini merupakan gabungan dari personel keamanan internal KCIC, TNI, dan Polri. Selain itu, KCIC juga menugaskan sebanyak 50 petugas Passenger Service Mobile yang siap membantu pelayanan penumpang di berbagai stasiun Whoosh.

  • Pulang Ibadah, Indra Bruggman Cerita Sandal Hilang di Masjid Istiqlal

    Pulang Ibadah, Indra Bruggman Cerita Sandal Hilang di Masjid Istiqlal

    Jakarta, Beritasatu.com – Aktor Indra Bruggman mengaku kaget sandal yang digunakannya untuk pergi beribadah di Masjid Istiqlal hilang seusai dirinya menjalani salat tarawih. Kelucuan itu diungkapkan pria kelahiran Tasikmalaya, 8 mei 1981 dalam unggahan akun Instagramnya yang dikutip Beritasatu.com, Jumat (28/3/2025).

    “Paling benci kalau sudah keluar dari terus sandalnya enggak ada,” ucap Indra Bruggman saat mengeluhkan sandalnya yang hilang.

    Alhasil, dirinya langsung meminjam sandal milik keponakannya yang ikut bersamanya beribadah di Masjid Istiqlal Jakarta itu.

  • Nasib Susanti di Ujung Tanduk, Pilih Hukuman Mati atau Bayar Denda Rp120 M, Terjerat Kasus di Saudi – Halaman all

    Nasib Susanti di Ujung Tanduk, Pilih Hukuman Mati atau Bayar Denda Rp120 M, Terjerat Kasus di Saudi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Karawang – Susanti, seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Karawang, terancam hukuman mati setelah terjerat kasus pembunuhan di Arab Saudi.

    Keluarganya kini berharap pemerintah dapat membantu membebaskan Susanti dari ancaman tersebut.

    Susanti dijadwalkan akan dieksekusi setelah Idulfitri 2025.

    Ayahnya, Mahpud, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, belum ada kabar baik yang diterima dari pemerintah Indonesia.

    “Belum ada kabar baiknya, saya sangat berharap pemerintah bisa membebaskan,” ujar Mahpud saat dihubungi oleh Tribun Jabar.

    Harapan untuk Kebebasan

    Mahpud mendengar bahwa keluarga majikan Susanti, yang anaknya tewas, sulit dihubungi.

    Ia berharap ada kemurahan hati dari mereka untuk membantu membebaskan Susanti dari hukuman mati.

    “Saya yakin Susanti tidak melakukan pembunuhan. Dia saat itu baru berusia 16 tahun,” tegas Mahpud.

    Susanti merupakan anak pertama dari dua bersaudara dan pergi ke Arab Saudi sebagai TKW pada tahun 2012.

    “Dia pergi untuk menjadi tulang punggung keluarga. Adiknya saat ini baru duduk di SMP,” jelas Mahpud.

    Keluarga terkejut ketika mendengar kabar bahwa Susanti terlibat dalam kasus pembunuhan.

    Peluang Pembebasan

    Mahpud menyatakan bahwa ada peluang bagi Susanti untuk bebas jika keluarga mereka membayar diyat (denda) sebesar Rp 120 miliar kepada keluarga majikannya.

    “Saya hanya ingin anak saya kembali pulang,” harap Mahpud.

    Keluarga Susanti kini menunggu kepastian dan bantuan dari pemerintah untuk menyelamatkan nyawa anaknya.

    (TribunCirebon.com/Cikwan Suwandi)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Pemerintah sediakan 30 ribu rumah subsidi untuk tenaga kesehatan

    Pemerintah sediakan 30 ribu rumah subsidi untuk tenaga kesehatan

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (kiri) bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (tengah) dan Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti (kanan) saat penandatanganan MoU, di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Kamis (27/3/2025). ANTARA/Rizka Khaerunnisa

    Pemerintah sediakan 30 ribu rumah subsidi untuk tenaga kesehatan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 27 Maret 2025 – 23:57 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah menyiapkan total 30 ribu unit rumah subsidi khusus untuk segmen perawat, bidan, dan tenaga kesehatan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

    Secara rinci, sebanyak 15 ribu unit rumah subsidi dialokasikan untuk perawat, 10 ribu unit untuk bidan, dan 5 ribu untuk tenaga kesehatan. Penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR) subsidi didukung oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN).

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, di Jakarta, Kamis, berpesan agar program dukungan penyediaan perumahan ini harus melibatkan pengembang (developer) yang bertanggung jawab dan berkualitas.

    “Di Indonesia ada banyak pengembang yang bagus, tapi ada juga pengembang yang tidak bagus. Jangan pilih pengembang yang tidak bertanggung jawab dan tidak berkualitas karena itu akan membuat kepedihan dan kepahitan nanti bagi bidan, perawat, dan tenaga kesehatan,” kata Maruar atau akrab disapa Ara, di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Kamis (27/3).

    Kementerian PKP bersama Kemenkes dan Badan Pusat Statistik (BPS) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Kamis. Penandatanganan kerja sama juga dilakukan antara BP Tapera, BTN, dan organisasi profesi kesehatan.

    Melalui kolaborasi ini, alokasi rumah subsidi untuk tenaga kesehatan diharapkan lebih tepat sasaran, karena didukung oleh data administrasi tenaga kesehatan dari Kemenkes yang dipadupadankan dengan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

    Pada kesempatan yang sama, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima total 1,362 juta data tenaga kesehatan yang terdiri dari 781.664 tenaga perawat, 542.805 data bidan, dan 38.056 tenaga kesehatan masyarakat lainnya dari Kemenkes.

    Data tersebut kemudian direkonsiliasikan dengan DTSEN, dengan hasilnya disampaikan kembali kepada Kemenkes yang akan digunakan oleh kementerian untuk dijadikan dasar bagi intervensi kebijakan untuk bantuan perumahan terhadap tenaga kesehatan.

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan, pihaknya telah mengerucutkan data tenaga kesehatan tersebut menjadi 30 ribu orang yang memenuhi persyaratan atau masuk sebagai kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang belum memiliki rumah dengan penghasilan Rp7 juta untuk individu yang belum menikah dan Rp8 juta bagi yang sudah menikah.

    “Kami (Kemenkes) berterima kasih. Kenapa? Karena 30 ribu ini kalau dikalikan 80 meter persegi, ini mesti disiapkan 2,4 juta meter persegi tanah oleh pemerintah melalui Pak Presiden dan Pak Ara. Kalau dikalikan Rp160 juta (perkiraan harga satu unit rumah subsidi), itu ada Rp4,8 triliun disediakan (total nilai pembiayaan),” kata Budi.

    Adapun 30 ribu unit rumah subsidi untuk tenaga kesehatan ini diharapkan dapat disalurkan seluruhnya pada tahun ini. Kementerian PKP memberikan target agar BP Tapera dan BTN menyiapkan 300 unit sebagai langkah awal untuk serah terima kunci yang dilakukan pada 28 April mendatang.

    Penyediaan perumahan bagi tenaga kesehatan ditargetkan dapat tersebar di delapan titik, antara lain Aceh, Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Utara, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Utara.

    Sumber : Antara

  • Khawatir Picu Banjir Bandang, Satpol PP Jabar Segel Proyek Pembangunan Eiger Camp

    Khawatir Picu Banjir Bandang, Satpol PP Jabar Segel Proyek Pembangunan Eiger Camp

    JABAR EKSPRES – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jawa Barat, menyegel proyek pembangunan wisata Eiger Camp di Desa Kertawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (28/3/2025).

    Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial Instagram memperlihatkan sebuah foto adanya aktivitas pembukaan lahan baru di lereng Gunung Tangkuban Parahu, pada Kamis (27/3) kemarin.

    Diperkirakan luas lahan itu mencapai 5 hektare lebih. Selain itu, foto tersebut juga memperlihatkan perusakan area hutan dan tanaman teh di sekeliling proyek yang berada di area rimbun vegetasi hutan Kawasan Bandung Utara (KBU).

    “Kita sudah pasangi garis Satpol PP Line agar kegiatan pembangunan ini dihentikan sementara. Penghentian aktivitas ini instruksi langsung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi karena diduga menyalahi tata ruang,” kata Supriyono, PPNS Satpol PP Jawa Barat usai menyegel lokasi proyek.

    BACA JUGA:FK3I Jabar Tantang Gubernur Terpilih Tegakkan Aturan Lingkungan dan Selesaikan Masalah Tata Ruang KBU

    Dikatakan Supriyono, berdasarkan hasil peninjauan di lokasi proyek Eiger Camp, pihaknya menemukan adanya aktivitas pembukaan lahan perkebunan teh Sukawana berskala besar untuk dijadikan pembuatan akses jalan serta konstruksi bangunan.

    Selain itu, di lokasi juga, Satpol PP menemukan sebuah bangunan yang belum rampung, namun telah terpasang tiang pancang, fondasi beton, dan pemapasan lereng.

    Satpol PP menduga kegiatan ini ilegal karena berada di lokasi resapan air. Sehingga jika tak dicegah bakal memicu bencana ke pemukiman di Cekungan Bandung.

    “Dari hasil pantauan di lokasi pembangunan Eiger Camp sudah terpasang pancang dan pondasi tapi pembangunan atap di atas tiang pancang belum. Kami juga mendapati 4 unit alat berat, alat ini sebelum kita ke sini sedang beroperasi. Pekerja juga melakukan pemapasan area lereng dan pembuatan pondasi beton,” jelasnya

    “Nah kita sinyalir kegiatan itu ilegal karena dijalankan tanpa menggunakan aturan disebabkan berada di area resapan air, kemudian area hutan, dan tanaman kebun teh. Ini sangat membahayakan masyarakat yang berada di bawahnya. Karena berpotensi memicu longsor dan banjir,” tambah Supriyono.

    BACA JUGA:Alih Fungsi Lahan di Kawasan Bandung Utara Biang Kerok Banjir Bandang di KBB?

  • 158.351 Narapidana Dapat Remisi Nyepi dan Lebaran 2025

    158.351 Narapidana Dapat Remisi Nyepi dan Lebaran 2025

    Cibinong, Beritasatu.com – Sebanyak 158.351 narapidana dan anak binaan di seluruh Indonesia menerima remisi khusus dalam rangka Hari Raya Nyepi dan Idulfitri atau Lebaran 2025. Remisi ini diberikan sebagai bentuk penghormatan terhadap hak warga binaan serta mendorong mereka untuk memperbaiki diri selama menjalani hukuman.

    Penyerahan remisi dilakukan secara simbolis oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto, di Lapas Kelas IIA Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Jumat (28/3/2025). Acara ini juga diikuti secara virtual oleh seluruh unit pemasyarakatan di Indonesia.

    Disampaikan Agus, dalam perayaan Nyepi, sebanyak 1.629 narapidana beragama Hindu menerima remisi, dengan 20 orang di antaranya langsung bebas. Sementara itu, saat Idulfitri, sebanyak 156.312 narapidana dan anak binaan beragama Islam mendapatkan remisi, dengan 928 orang langsung bebas.

    “Sebentar lagi kita akan merayakan Nyepi, disusul Idulfitri. Bagi warga binaan beragama Hindu dan Islam yang telah memenuhi syarat, mereka berhak mendapatkan remisi sebagai bentuk apresiasi atas perilaku baik selama di dalam lapas,” jelasnya.

    Agus menekankan, remisi Hari Raya Nyepi dan Lebaran diberikan kepada narapidana yang telah menunjukkan perubahan positif dan kepatuhan terhadap aturan di lembaga pemasyarakatan.

    “Intinya, selama menjalani masa hukuman, mereka telah menunjukkan perilaku baik sehingga layak mendapatkan remisi Hari Raya Nyepi dan Lebaran 2025,” kata Agus. 

  • Pertamina Dukung ‘Mudik Aman Sampai Tujuan BUMN 2025”

    Pertamina Dukung ‘Mudik Aman Sampai Tujuan BUMN 2025”


    PIKIRAN RAKYAT –
    PT Pertamina (Persero), kembali ambil bagian dalam mendukung kegiatan “Mudik Aman Sampai Tujuan BUMN 2025”, yang  diinisiasi  oleh Kementerian BUMN. Digelar di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, pada 27 Maret 2025. Rombongan pemudik dilepas langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, didampingi jajaran Komisaris dan  Direksi BUMN yang terlibat, termasuk Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri.
     
    “Mudik Aman Sampai Tujuan BUMN 2025” digelar dengan tujuan memberikan fasilitas transportasi bagi masyarakat yang ingin merayakan hari raya Idulfitri di kampung halaman dengan aman, nyaman dan tetap mengutamakan keselamatan. Didukung sebanyak 83 perusahaan BUMN, di bawah Kementerian BUMN termasuk Pertamina, diikuti  sebanyak 105.900  peserta mudik.
     
    Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan terselenggaranya kegiatan “Mudik Aman Sampai Tujuan BUMN 2025” ini, sesuai  dengan arahan Bapak Presiden RI Prabowo Subianto, dimana BUMN sebagai korporasi diharapkan terus harus meningkatkan performa, tetapi juga  tidak lupa untuk tetap meningkatkan pelayanan kepada publik.

    “Didukung oleh 83 BUMN yang berkolaborasi, diharapkan pelayanan publik kepada masyarakat yang akan mudik, dalam rangka merayakan hari raya, bisa berjalan dengan baik dengan tetap mengutamakan keselamatan. Pada kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan terimakasih kepada jajaran Komisaris dan Direksi BUMN yang terlibat dalam kegiatan ini”, ujarnya.
     
    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, mengapresiasi upaya kolaborasi yang dilakukan para BUMN, melalui kegiatan ini, diharapkan bisa memberikan kenyamanan bagi para pemudik, mulai dari keberangkatan hingga ketibaan di tempat tujuan.

    “Dukungan BUMN sangat kami apresiasi,dari tahun ke tahun,saya juga melihat ada peningkatan animo masyarakat mengikuti program mudik gratis ini, sehingga diharapkan kedepannya akan semakin lebih baik dan lebih banyak lagi masyarakat yang akan dilayani mudik gratis ini.”, tutur Dudy.
     
    VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan, pada hari ini Pertamina memberangkatkan 1 bus, berisi 40 pemudik dengan tujuan Kota Cirebon. Setelah sebelumnya Pertamina juga telah melakukan program tahunan Mudik Bareng Pertamina dengan memberangkatkan 5.000 pemudik dari TMII pada 25 Maret 2025.
     
    “Peserta mudik Pertamina juga dilindungi oleh asuransi jiwa dari PertaLife dan asuransi mudik dari PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) yang merupakan anak usaha Pertamina. Selain itu, untuk menjamin keselamatan selama perjalanan, seluruh armada dan pengemudi telah melalui pemeriksaan kelayakan dan kesehatan. Hal ini menjadi bentuk komitmen Pertamina dalam memastikan perjalanan mudik berlangsung aman, selamat, dan terlindungi hingga tiba di tujuan,” jelas Fadjar.
     
    Kehadiran Pertamina, juga sangat diapresiasi oleh para pemudik,yang pertama adalah Putut, pemudik Asal Pulogebang Jakarta Timur, dirinya merasa bahagia bisa mengikuti kegiatan ini, setelah sebelumnya gagal war ticket bus.

    “Jujur ini pertama kali saya ikut mudik gratis dan kemarin sempat war tiket cuma gak dapat. Saya senang sekali berkesempatan mengikuti  mudik gratis BUMN lewat Pertamina”, ujarnya.

    Dirinya juga mengapresiasi pelayanan dan fasilitas yang dihadirkan Pertamina, “Diluar dugaan secara pelayanan benar-benar Pertamina support banget tidak hanya tiket bus gratis, saya juga mendapat banyak sekali goodie bag, benar-benar diluar prediksi, isinya lengkap ada bantal, sajadah selimut,mukena,obat-obatan, snack juga makanan berat untuk berbuka puasa”, tambahnya. ***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Beri Remisi 158.351 Narapidana, Pemerintah Hemat Rp 81 Miliar

    Beri Remisi 158.351 Narapidana, Pemerintah Hemat Rp 81 Miliar

    Beri Remisi 158.351 Narapidana, Pemerintah Hemat Rp 81 Miliar
    Editor
    KOMPAS.com
    – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) berpotensi menghemat pengeluaran negara Rp 81,26 miliar setelah memberikan
    remisi khusus
    (RK) dan
    pengurangan masa pidana
    (PMP) pada Hari Raya
    Nyepi
    dan
    Idul Fitri
    2025.
    Menteri Imipas Agus Andrianto menyerahkan dokumen remisi kepada
    narapidana
    secara simbolis dalam kegiatan yang berlangsung hibrida di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/3/2025).
    Pemberian RK dan PMP Nyepi Tahun Baru Saka 1947 berpotensi menghemat pengeluaran negara untuk biaya makan warga binaan sebesar Rp 804.525.000.
    Sementara, dari pemberian RK dan PMP khusus Idul Fitri 1446 Hijriah, pemerintah menghemat anggaran makan warga binaan sebesar Rp 80.460.405.000.
    “Tantangan yang kita hadapi dalam sistem pemasyarakatan salah satunya adalah kelebihan kapasitas di lapas dan rutan, ini merupakan masalah yang sudah puluhan tahun terjadi,” kata Agus, seperti dilansir dari Antara, Jumat.
    Pemberian RK dan PMP dalam rangka Nyepi dan Idul Fitri 2025 diterima 158.351 narapidana di seluruh Indonesia.
    Pada perayaan Hari Raya Nyepi, sebanyak 2.039 narapidana dan anak binaan beragama Hindu menerima RK dan PMP.
    Rinciannya, 1.609 narapidana menerima RK I yaitu pengurangan sebagian masa pidana, 20 narapidana menerima RK II yaitu langsung bebas setelah menerima Remisi, dan 12 anak binaan menerima PMP I yaitu pengurangan sebagian masa pidana.
    Sementara itu, sebanyak 156.312 narapidana dan anak binaan beragama Islam menerima RK dan PMP khusus Idul Fitri 1446 Hijriah.
    Rinciannya, 154.170 narapidana dan 1.214 anak binaan menerima RK I dan PMP I yaitu pengurangan sebagian masa pidana, 908 narapidana dan 20 anak binaan langsung bebas setelah menerima RK II dan PMP II.
    “Pemberian remisi dan pengurangan masa pidana khusus pada hari raya Nyepi dan Idul Fitri adalah wujud perhatian dan penghargaan negara kepada narapidana dan anak binaan yang telah menunjukkan perubahan perilaku positif dan menunjukkan komitmen dalam pembinaan,” kata Agus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.