provinsi: JAWA BARAT

  • Volume Kendaraan Meningkat di H-3 Lebaran, 1 Juta Pemudik Lintasi Jalur Nagreg Arah Garut-Tasikmalaya

    Volume Kendaraan Meningkat di H-3 Lebaran, 1 Juta Pemudik Lintasi Jalur Nagreg Arah Garut-Tasikmalaya

    JABAR EKSPRES – Arus mudik lebaran 2025, di area Jalan Raya Bandung-Garut, tepatnya di wilayah Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung pada H-3 Idulfitri 1446 Hijriah mulai mengalami peningkatan signifikan.

    Akibat dari meningkatnya volume kendaraan, kepadatan arus lalu lintas di Jalur Nagreg sempat terjadi hingga mengular sekira mencapai lebih dari 3 kilometer.

    Humas Dishub Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo mengatakan, peningkatan volume kendaraan terjadi di lajur Bandung menuju Garut-Tasikmalaya.

    “Kalau dibandingkan dengan hari sebelumnya (H-4 jelang lebaran), untuk arah Garut-Tasikmalaya mengalami peningkatan sebesar 5,25 persen,” katanya kepada Jabar Ekspres, Jumat (28/3).

    BACA JUGA:Semakin Ramai, Puncak Arus Mudik di Jalur Nagreg Diprediksi Terjadi Malam Ini

    Eric menerangkan, peningkatan 5,25 persen itu, jika diakumulasikan pada jumlah pemudik yang melintas, total penambahannya mencapai 3.927 kendaraan.

    “Hari sebelumnya untuk arah Garut-Tasik itu ada 74.799 kendaraan yang melintas. Sedangkan hari ini sebanyak 78.726, jadi penambahannya 3.927 kendaraan atau 5,25 persen,” terangnya.

    Eric menjelaskan, total kendaraan yang tercatat melintasi Jalur Nagreg arah Garut-Tasikmalaya itu, datanya baru sampai pukul 14.00 WIB. Artinya, menjelang malam hari, penambahan jumlah pemudik masih berpotensi terjadi.

    Melalui pantauan Jabar Ekspres, untuk arus mudik arah Bandung masih terlihat lengang, berbeda jauh kepadatannya dengan lajur ke arah Garut-Tasikmalaya.

    Masih dalam pantauan, baik kendaraan roda empat maupun roda dua, berbondong-bondong melakukan perjalanan arah Bandung menuju Selatan Jawa Barat.

    BACA JUGA:Arus Mudik Lebaran 2025 di Jalur Arteri Padalarang Mulai Terlihat, Didominasi Kendaraan Pribadi

    Para pemudik terlihat membawa barang-barang perbekalan untuk dibawa ke kampung halaman. Bahkan tak jarang kendaraan melebihi muatan, seperti menaruh bawaan di atas mobil hingga tas yang diikat di sepeda motor.

    “Kalau untuk arus mudik dari Garut-Tasik menuju arah Bandung masih sepi, bahkan kalau dibandingkan hari sebelumnya (H-4 lebaran) mengalami penurunan,” jelas Eric.

    “Kemarin untuk arah Bandung itu ada di angka 53.975 kendaraan yang melintas. Sedangkan hari ini berkurang jadi 26.034 kendaraan atau menurun 51,77 persen,” lanjutnya.

    Eric menyebutkan, terkait jumlah kendaraan yang melintasi Jalur Nagreg, baik untuk arah Bandung maupun ke arah Garut-Tasikmalaya, masih dapat berubah tergantung situasi kondisi.

  • 1,1 juta lebih kendaraan keluar Jabotabek H-10 hingga H-4 Lebaran 2025

    1,1 juta lebih kendaraan keluar Jabotabek H-10 hingga H-4 Lebaran 2025

    Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama

    Jakarta (ANTARA) – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.179.997 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 hingga H-4 Idul Fitri 1446H/Lebaran 2025 atau pada periode 21-27 Maret 2025.

    “Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak),” ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana di Jakarta, Jumat.

    Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 20,3 persen jika dibandingkan dengan lalin normal (980.802 kendaraan).

    Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 609.295 kendaraan (51,6 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 331.920 kendaraan (28,1 persen) menuju arah Barat (Merak), dan 238.782 kendaraan (20,2 persen) menuju arah Selatan (Puncak).

    Untuk lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 385.110 kendaraan, meningkat sebesar 101,5 persen dari lalin normal.

    Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 224.185 kendaraan, meningkat 2,0 persen dari lalin normal.

    Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 609.295 kendaraan, meningkat sebesar 48,3 persen dari lalin normal.

    Sedangkan lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 331.920 kendaraan, lebih rendah 0,9 persen dari lalin normal.

    Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 238.782 kendaraan, meningkat 1,7 persen dari lalin normal.

    Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan pada H-4 libur Idul Fitri 1446H/2025 (Kamis, 27 Maret 2025) lalu lintas meninggalkan Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat mencapai 224.074 kendaraan atau meningkat 66,2 persen dari lalin normal (134.804 kendaraan).

    “Jasa Marga juga mencatat arus lalu lintas menuju wilayah Timur khususnya arus lalu lintas ke arah Trans Jawa dan arah Bandung pada hari Kamis (27/3) adanya peningkatan lalu lintas kendaraan cukup tinggi, pada GT Cikampek Utama dengan total 102.116 kendaraan atau naik 283,4 persen dari lalu lintas normal (26.632 kendaraan),” ujar Lisye.

    Sedangkan untuk GT Kalihurip Utama, lanjutnya, tercatat total 37.417 kendaraan atau naik 30,5 persen dari lalu lintas normal (28.679 kendaraan)

    Lisye juga kembali mengingatkan puncak arus mudik Idul Fitri 1446H/2025 diprediksi terjadi pada hari ini Jumat, 28 Maret 2025 dan pemberlakuan rekayasa lalu lintas one way nasional dari KM 70 ruas tol Jakarta-Cikampek s.d KM 414 GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang sudah dilakukan pagi ini pukul 09.45 WIB.

    Ia mengimbau pengguna jalan untuk menghindari perjalanan di waktu puncak serta menghindari perjalanan di waktu favorit seperti pada pagi hari dan malam hari untuk menghadapi penumpukan kendaraan.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Berkah Arus Mudik 2025: Sopir Travel dan Bus Panen Penumpang di Pelabuhan Bakauheni

    Berkah Arus Mudik 2025: Sopir Travel dan Bus Panen Penumpang di Pelabuhan Bakauheni

    Liputan6.com, Lampung – Ramadan dan Lebaran bukan hanya momen penuh berkah bagi para pemudik yang kembali ke kampung halaman, tetapi juga bagi para sopir angkutan umum. Di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, lonjakan jumlah penumpang jelang Idul Fitri 1446 Hijriah membawa rezeki bagi sopir travel dan bus yang melayani perjalanan darat ke berbagai daerah di Sumatra.

    Juliansah (37), seorang sopir travel, mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah pemudik tahun ini terjadi lebih awal dibandingkan tahun sebelumnya. Jika biasanya arus mudik baru ramai mendekati H-7, kali ini sejak H-10 sudah mulai terlihat lonjakan penumpang.

    “Alhamdulillah, masih kebagian berkahnya. Dari H-10 kemarin sudah mulai ramai, mungkin karena anak sekolah juga sudah libur,” katanya, saat ditemui di pelataran parkir Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni, Jumat sore (28/3/2025).

    Dengan meningkatnya jumlah penumpang, tarif angkutan juga mengalami kenaikan. Untuk rute Pelabuhan Bakauheni-Bandar Lampung, yang biasanya dibanderol Rp70 ribu, kini naik menjadi Rp90 ribu.

    “Tarif naik ini sudah biasa terjadi setiap Lebaran, biasanya mulai H-7 sampai H+7. Penumpang juga umumnya sudah paham dan mengerti soal kenaikan ini,” ungkap dia.

    Hal serupa dialami sopir bus antarkota. Ahmad Riduan (41), warga Penengahan, Lampung Selatan, yang sehari-hari mengemudikan bus jurusan Pelabuhan Bakauheni – Terminal Rajabasa, menyebut bahwa tarif penumpang naik sekitar 30 persen.

    “Biasanya Rp50 ribu, sekarang bisa sampai Rp70 ribu,” katanya.

    Kenaikan tarif ini sebanding dengan peningkatan jumlah penumpang. Riduan bahkan bisa melakukan tiga kali perjalanan pulang-pergi dalam sehari selama puncak arus mudik.

    Sementara itu, Rahmat Adi (23), seorang pemudik asal Bandung yang menuju Bandar Lampung, mengakui adanya kenaikan tarif travel. Namun, ia menganggap hal itu masih dalam batas wajar.

    “Kalau mudik, saya lebih memilih naik travel karena perjalanan jauh. Takut kecapekan kalau bawa kendaraan sendiri. Jadi, lebih baik naik travel untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” jelas dia.

    Dengan arus mudik yang terus mengalir, para sopir berharap kelancaran perjalanan tetap terjaga hingga masa arus balik nanti. 

     

  • Arus Mudik H-3 di Pelabuhan Bakauheni Lancar, Pemudik dari Sumatra Bersyukur Tak Terjebak Macet

    Arus Mudik H-3 di Pelabuhan Bakauheni Lancar, Pemudik dari Sumatra Bersyukur Tak Terjebak Macet

    Liputan6.com, Lampung – H-3 Lebaran 2025, arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, terpantau lancar. Pemudik yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa pun bersyukur perjalanan mereka berjalan tanpa kendala dan tanpa terjebak kemacetan.

    Berdasarkan pantauan di Pelabuhan Bakauheni, pada Jumat (28/3/2025), tidak terjadi penumpukan kendaraan yang signifikan. Antrean mobil pribadi, bus, dan truk di jalur tunggu naik kapal tidak terlalu panjang. Selain itu, kantong-kantong parkir kendaraan di pelabuhan tampak lengang, memungkinkan arus keluar-masuk kendaraan berjalan tertib dan terkendali.

    Aiman, seorang pemudik asal Palembang, Sumatra Selatan, mengaku bersyukur perjalanan menuju pelabuhan berjalan mulus tanpa hambatan. “Saya sama anak istri mau ke Bandung, Alhamdulillah lancar-lancar aja tadi, begitu juga pas masuk pelabuhan,” ujarnya.

    Ia menjelaskan bahwa dirinya berangkat dari Palembang pada Kamis (27/3/2025) malam setelah mulai memasuki libur Idulfitri. “Tadi beli tiket di rest area terakhir. Saya di sini kurang lebih baru satu jam, sebentar lagi naik kapal,” jelas dia.

    Hal serupa dirasakan Ucup Irawan, pemudik lain asal Sumatra Selatan yang juga tengah menunggu giliran naik kapal. Dia mengaku perjalanan dari Palembang menuju Pelabuhan Bakauheni berjalan lancar berkat kondisi jalan tol yang cukup kondusif.

    “Dari sana (Palembang) ke sini Alhamdulillah lancar lewat tol, gitu juga sampai pelabuhan aman-aman saja. Ini baru setengah jam, sebentar lagi naik kapal,” ungkapnya.

    Ucup berharap arus mudik tetap lancar hingga Pelabuhan Merak, sehingga perjalanan menuju Sukabumi, Jawa Barat, bisa berjalan tanpa hambatan. Dia masih mengingat kemacetan parah di Pelabuhan Merak saat arus mudik Lebaran tahun sebelumnya.

    “Kemungkinan sampai Sukabumi paling lama kalaupun macet bisa malam hari. Biasanya di sini yang lama itu setelah beres penyeberangan di Merak nanti,” ungkap dia.

  • Observatorium Bosscha Amati Hilal Syawal 1446 H pada 29 Maret 2025 dari Pagi hingga Bulan Terbenam

    Observatorium Bosscha Amati Hilal Syawal 1446 H pada 29 Maret 2025 dari Pagi hingga Bulan Terbenam

    Liputan6.com, Bandung – Observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB) akan melakukan pengamatan penampakan sabit bulan yang tampak setelah Matahari terbenam yang dikenal sebagai hilal dari pagi hingga bulan terbenam di ufuk Barat pada Sabtu, 29 Maret 2025.

    Menurut Peneliti Observatorium Bosscha ITB, Agus T P Jatmiko, kegiatan pengamatan bulan sabit oleh Observatorium Bosscha ditujukan untuk meneliti ambang visibilitas (kenampakan) bulan sebagai fungsi dari elongasi terhadap ketebalan sabit bulan, juga dalam rangka rukyatul hilal bulan Syawal 1446 H.

    “Rukyatul hilal dilaksanakan mulai sore hari hingga Bulan terbenam. Tanggal 29 Maret 2025 juga bertepatan dengan tanggal 29 Ramadhan 1446 H. Sabit bulan yang tampak setelah Matahari terbenam pada tanggal tersebut dikenal sebagai hilal,” terang Agus dalam keterangan tertulisnya, Bandung, Kamis (27/3/2025).

    Agus mengatakan pengamatan dilaksanakan dengan menggunakan teleskop refraktor 106 mm, dilengkapi detektor kamera berbasis CMOS (Complementary Metal-Oxide Semiconductor).

    Citra yang ditangkap oleh kamera kemudian diproses menggunakan perangkat pengolahan citra untuk meningkatkan kualitas tampilan sabit bulan.

    “Perangkat lunak ini dikembangkan secara mandiri oleh peneliti di Observatorium Bosscha,” ungkap Agus.

    Agus menyebutkan data hilal Syawal 1446 H yang didapatkan dari hasil perhitungan peneliti Observatorium Bosscha, bahwa di Indonesia, bertepatan pada tanggal 29 Maret 2025 elongasi Bulan dan Matahari dalam geosentrik merentang antara 1,2 derajat – 1,6 derajat.

    Sedangkan dalam toposentrik merentang antara 1,5 derajat – 2,6 derajat dan ketinggian Bulan merentang antara -3,5 derajat – -1,75 derajat.

    “Tugas Observatorium Bosscha adalah menyampaikan hasil perhitungan, pengamatan, dan penelitian tentang hilal kepada unit pemerintah yang berwenang jika diperlukan sebagai masukan untuk sidang isbat,” terang Agus.

    Di Indonesia, pihak yang berwenang menentukan awal bulan Hijriah penting, seperti Syawal, adalah pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Agama Republik Indonesia dalam proses sidang isbat pada tanggal 29 Maret 2025.

    Sebagai institusi pendidikan dan penelitian di bidang astronomi, Observatorium Bosscha-Institut Teknologi Bandung melaksanakan pengamatan bulan sabit muda pada hampir setiap bulan.

    “Setiap tahunnya, Observatorium Bosscha menjadi salah satu rujukan untuk penetapan awal bulan Hijriah, termasuk Syawal, bagi Kementerian Agama Republik Indonesia dan masyarakat umum. Kali ini, Observatorium Bosscha akan menyelenggarakan rangkaian pengamatan bulan sabit yang merupakan penanda beralihnya bulan Ramadhan ke bulan Syawal 1446 H,” ungkap Agus.

     

  • DPMPTSP KBB Belum Bisa Pastikan Kelengkapan Perizinan Eiger Camp, Ini Alasannya!

    DPMPTSP KBB Belum Bisa Pastikan Kelengkapan Perizinan Eiger Camp, Ini Alasannya!

    JABAR EKSPRES – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Tony Prihantoro, mengaku belum bisa memberikan keterangan terkait kelengkapan izin proyek pembangunan wisata Eiger Camp.

    Pasalnya, seluruh pegawai atau staf DPMPTSP Kabupaten Bandung Barat yang mengurus data terkait persoalan itu tengah cuti bersama. Sehingga menurut dia, perlu waktu untuk memeriksa kelengkapan izin proyek Eiger Camp tersebut.

    “Kita cek dulu, ini masih nunggu info dari staf karena sudah masuk cuti bersama. Paling nanti setelah Lebaran,” ujar Toni saat dikonfirmasi, Jumat (28/3/2025).

    Sekadar diketahui, proyek pembangunan wisata Eiger Camp itu berada di Desa Kayawangi, Kecamatan Parongpong, KBB.

    Selain proyek pembangunan wisata Eiger Camp, di lokasi yang sama juga terdapat penginapan Bobocabin. Dokumen perizinan kedua kawasan itu rencananya bakal diinvestigasi keabsahannya guna memastikan bahwa pembangunan telah memenuhi kaidah-kaidah lingkungan di Kawasan Bandung Utara (KBU).

    BACA JUGA:Khawatir Picu Banjir Bandang, Satpol PP Jabar Segel Proyek Pembangunan Eiger Camp

    “Bobocabin dan Eiger Camp ini disinyalir satu kegiatan karena akses pintu masuk satu. Kita pelajari perizinan untuk memastikan keabsahan dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) agar tahu siapa yang terlibat dalam pengurusan izin proyek ini,” kata Supriyono, PPNS Satpol PP Jawa Barat saat ditemui, Jumat.

    Berdasarkan pantauan Satpol PP Jabar, area perkebunan teh Sukawana seluas 5 hektare dijadikan lokasi penginapan Bobocabin dan wisata Eiger Camp.

    Lokasi Eiger Camp, dikatakan Supriyono masih berjalan kontruksi berupa pembuatan akses jalan serta konstruksi bangunan. Terlihat aktivitas pekerja memasang tiang pancang, pondasi beton, serta pemapasan lereng memakai alat berat. Kegiatan itu membabat tanaman teh dan vegetasi di area KBU.

    Petugas Satpol PP Jawa Barat telah menghentikan sementara kegiatan proyek wisata mulai hari ini karena diduga ilegal lantaran berada di wilayah resapan air. Penghentian aktivitas ini instruksi langsung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi karena diduga menyalahi tata ruang.

    BACA JUGA:Alih Fungsi Lahan di Kawasan Bandung Utara Biang Kerok Banjir Bandang di KBB?

  • Menteri Abdul Kadir Karding Segel Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Migran – Halaman all

    Menteri Abdul Kadir Karding Segel Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Migran – Halaman all

    Penyegelan dilakukan dengan memasang plang pemberitahuan berisi penghentian kegiatan perusahaan

    Tayang: Jumat, 28 Maret 2025 18:51 WIB |
    Diperbarui: Jumat, 28 Maret 2025 18:52 WIB

    TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar

    SEGEL PERUSAHAAN – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyegel perusahaan penyalur tenaga kerja migran PT Multi Intan Amanah Internasional di Kelurahan Perwira, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jumat (28/3/2025). Penyegelan dilakukan setelah 58 calon pekerja melapor tidak diberangkat dan menderita kerugian mencapai Rp1,6 miliar. 

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI –  Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyegel perusahaan penyalur tenaga kerja migran PT Multi Intan Amanah Internasional di Kelurahan Perwira, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jumat (28/3/2025).

    Penyegelan dilakukan setelah 58 calon pekerja melapor tidak diberangkat dan menderita kerugian mencapai Rp1,6 miliar. 

    Penyegelan dilakukan dengan memasang plang pemberitahuan berisi penghentian kegiatan perusahaan serta stiker berukuran besar di dinding kantor PT Multi Intan Amanah Internasional. 

    Total ada sebanyak 58 pekerja yang menjadi korban, mereka urung diberangkatkan dan tidak mendapat hak-haknya padahal segel persyaratan sudah dipenuhi untuk bisa bekerja di luar negeri. 

    Sebelum disegel pihaknya sudah melakukan pendalaman selama kurang lebih satu tahun enam bulan. 

    Selama jangka waktu itu,  Kemen P2MI juga telah melakukan tiga kali klarifikasi dan dua kali mediasi antara pihak P3MI dengan perwakilan korban. 

    Hasilnya, PT Multi Intan Amanah Internasional sepakat mengembalikan uang yang telah disetorkan para korban.  

     Namun, komitmen tersebut tidak juga dipenuhi oleh P3MI tersebut meski telah dilakukan panggilan sebanyak dua kali oleh Direktorat Jenderal Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. 

    PT Multi Intan Amanah Internasional dikenakan sanksi administratif berupa penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan usaha penempatan pekerja migran Indonesia selama tiga bulan ke depan. 

    “P2MI tersebut dilarang melakukan seleksi dan memproses dokumen penempatan pekerja migran Indonesia untuk yang belum menandatangani perjanjian penempatan termasuk pekerja migran Indonesia cuti,” tegasnya.  (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar) 

     

     
         
     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • inDrive Berikan Bantuan Hari Raya (BHR) bagi Pengemudi

    inDrive Berikan Bantuan Hari Raya (BHR) bagi Pengemudi

    JABAR EKSPRES – Perbincangan mengenai pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pengemudi ojek online dan kurir terus menjadi perhatian publik. Dengan jumlah pengemudi ojek online yang diperkirakan mencapai 4 juta pekerja, di mana sekitar 1 – 1,5 juta di antaranya berstatus pekerja paruh waktu, isu ini menjadi semakin krusial karena menyangkut kesejahteraan jutaan orang yang menggantungkan hidup dari profesi ini.

    inDrive merupakan platform transportasi online global yang berkomitmen terhadap kesejahteraan rekan pengemudi, menanggapi tuntutan terkait Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pengemudi ojek online, inDrive telah  memiliki programnya sendiri dengan memberikan Bantuan Hari Raya (BHR)sebagai bentuk apresiasi terhadap para rekan pengemudi. Program ini telah dijalankan di beberapa tahun sebelumnya dan mendapatkan respons positif dari para rekan pengemudi di berbagai kota di Indonesia.

    Bentuk  BHR yang diberikan inDrive adalah uang Tunai yang di transfer langsung ke yang bersangkutan. Selain itu sebelumnya inDrive memiliki Program rutin memberikan bantuan berupa sembako dan voucher belanja yang menjadi inisiatif khusus inDrive untuk memastikan rekan pengemudi mendapatkan dukungan yang berkelanjutan. Namun demikian, dengan terbitnya Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No.M/3/HK.04.00/III/2025 yang diumumkan oleh Presiden pada tanggal 10 Maret 2025, inDrive melakukan penyesuaian dengan program tersebut.

    Rona Pasaribu selaku Country Government Relations Manager inDrive menyampaikan  “inDrive akan mendistribusikan Bonus Hari Raya (BHR) kepada pengemudi berperforma terbaik di seluruh Indonesia pada hari ini, 24 Maret 2025. Pengemudi yang memenuhi syarat untuk menerima BHR harus telah menyelesaikan minimal 400 perjalanan per bulan serta mempertahankan waktu aktif minimal 90 jam per bulan dalam periode 28 Februari 2024 hingga 28 Februari 2025. Bantuan kami berikan secara rata kepada pengemudi yang memenuhi persyaratan, dengan menghitung rata-rata pendapatan para driver selama periode waktu tersebut. Hal ini kami lakukan dalam mendukung imbauan dari Pemerintah, dan memberikan kesejahteraan kepada pengemudi kami, selain yang paling penting adalah memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi driver kami yaitu dengan sedikitnya nilai potongan yang kami terapkan pada aplikasi kami. ”

    Berdasarkan hasil riset internal komunitas pengemudi di berbagai kota di Indonesia, mayoritas responden memilih sistem komisi rendah inDrive yang telah terbukti memberikan dampak jangka panjang terhadap pendapatan mereka, dibandingkan dengan bantuan yang bersifat sementara seperti BHR. Dengan komisi yang lebih rendah, pengemudi memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan penghasilan mereka secara berkelanjutan.

  • 2
                    
                        Buka Lahan Kebun Teh di Kaki Gunung Tangkuban Parahu, Proyek Eiger Camp Disegel Satpol PP
                        Bandung

    2 Buka Lahan Kebun Teh di Kaki Gunung Tangkuban Parahu, Proyek Eiger Camp Disegel Satpol PP Bandung

    Buka Lahan Kebun Teh di Kaki Gunung Tangkuban Parahu, Proyek Eiger Camp Disegel Satpol PP
    Tim Redaksi
    BANDUNG BARAT, KOMPAS.com
    – Proyek pembangunan wisata
    Eiger Camp
    yang terletak di kaki
    Gunung Tangkuban Parahu
    disegel aparat Satuan Polisi Pamong Praja (
    Satpol PP
    ) Jawa Barat.
    Proyek ini membuka lahan perkebunan teh di area PT Perkebunan Nusantara VIII, tepatnya di Kampung Sukawana, Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
    Supriyono, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dari Satpol PP Jawa Barat, menjelaskan bahwa tindakan penyegelan dilakukan atas instruksi Gubernur Jawa Barat,
    Dedi Mulyadi
    , terkait dugaan pelanggaran lingkungan.
    “Instruksi dari KDM jelas, hentikan kegiatan karena ini tidak sesuai dengan tata ruang yang ada. Apalagi ini bisa menimbulkan efek negatif, yakni bencana banjir dan longsor,” ujar Supriyono usai menyegel lokasi pada Jumat (28/3/2025).
    Di lokasi proyek, terlihat sudah terbangun fondasi dan tiang pancang.
    Selain itu, lahan perkebunan teh juga sudah digunduli untuk dijadikan jalan masuk menuju titik lokasi wisata.
    “Dari hasil pantauan, pembangunan Eiger Camp sudah terpasang pancang dan fondasi, tetapi pembangunan atap di atas tiang pancang belum selesai,” imbuh Supriyono.
    Pembangunan infrastruktur bangunan dan pembuatan akses jalan ini diduga merusak resapan air di Kawasan Bandung Utara (KBU), yang dapat memicu bencana banjir di Cekungan Bandung.
    “Kami sinyalir kegiatan itu ilegal karena dijalankan tanpa mengikuti aturan, mengingat berada di area resapan air, hutan, dan tanaman kebun teh.”
    “Ini sangat membahayakan masyarakat yang berada di bawahnya, karena berpotensi memicu longsor dan banjir,” tegas Supriyono.
    Satpol PP juga menemukan kejanggalan terkait tertutupnya barcode dalam dokumen izin persetujuan bangunan gedung (PBG) yang terpasang di lokasi pembangunan.
    “Kami sudah memotret dokumennya berupa PBG. Dari pengamatan kasat mata, dokumennya terlihat lengkap.”
    “Namun, kami akan menelusuri ke pihak perizinan untuk memastikan keabsahan dokumen tersebut, karena dokumen itu ganjil tanpa adanya barcode yang bisa mengecek keabsahan PBG,” ujarnya.
    Sementara itu, Jemy Septendi, Penyusun Dokumen Amdal Eiger Camp dari PT Mitra Reka Buana, mengeklaim proyek tersebut sudah mengantongi izin lengkap dengan proses yang berjalan sejak 2021.
    “Dokumen dan perizinan lengkap, termasuk dokumen Amdal dan Analisis Dampak Lingkungan. Koefisien dasar bangunan juga hanya 2% dari izin yang diberikan,” kata Jemy.
    Jemy menganggap penyegelan yang dilakukan Pemprov Jabar sebagai peringatan yang bersifat sementara.
    Ia berpendapat bahwa Satpol PP hanya miskomunikasi dengan pihak Eiger, karena semua dokumen perizinan sudah lengkap.
    “Terkait penyegelan itu hanya miskomunikasi saja, itu cuma penyegelan sementara karena barcode PBG, tapi sekarang barcode sudah kami share,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Cara Buat foto Ala Studio Ghibli Menggunakan ChatGPT, Tuai Pro dan Kontra

    Viral Cara Buat foto Ala Studio Ghibli Menggunakan ChatGPT, Tuai Pro dan Kontra

    Liputan6.com, Bandung – Media sosial belakangan ini dihebohkan dengan tren edit foto baru yang bisa dibuat dengan mudah menggunakan bantuan kecerdasan buatan (AI). Adapun tren tersebut mengubah foto biasa menjadi gaya animasi populer Studio Ghibli.

    Melansir dari beberapa sumber, warganet bisa mengubah foto mereka dengan menggunakan fitur dari salah satu platform AI yaitu ChatGPT. Fiturnya diketahui menggunakan model terbaru GPT-4o yang dikembangkan oleh OpenAI.

    Fiturnya juga diklaim menjadi generator gambar AI paling canggih namun saat ini menuai pro dan kontra dari publik. Salah satunya terkait hak cipta hingga pandangan dari sang pencipta animasi Studio Ghibli.

    Sebagai informasi, tren mengubah foto menjadi animasi Studio Ghibli pertama kali beredar setelah OpenAI merilis fitur pembaruan dalam pembuatan gambarnya. ChatGPT menyebutkan fitur ini bisa mengubah foto menjadi ilustrasi apapun termasuk anime.

    Kemudian banyak pengguna terutama influencer mulai mencoba fitur tersebut untuk foto-foto mereka seperti foto sehari-hari, foto dengan pasangan, foto bersama keluarga, hingga foto pemandangan bisa menjadi gaya animasi ala film khas Studio Ghibli.

    Setelah viral, tren tersebut akhirnya menuai pro dan kontra terutama di antara kalangan pencinta seni. Pasalnya, Studio Ghibli dikenal sebagai salah satu perusahaan animasi buatan tangan dengan sentuhan humanis.

    Sementara itu, pihak Studio Ghibli sendiri belum memberikan klarifikasi terkait tren foto tersebut. Namun, sejumlah warganet yang kontra membagikan pernyataan lama dari salah satu pendiri Studio Ghibli yaitu Hayao Miyazaki yang menentang AI.

    “Saya benar-benar muak. Saya tidak akan pernah ingin memasukkan teknologi ini ke dalam karya saya sama sekali,” ucapnya dalam sebuah pernyataan pada 2016.