provinsi: JAWA BARAT

  • Kembali Fitrah dari Korupsi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Maret 2025

    Kembali Fitrah dari Korupsi Nasional 29 Maret 2025

    Kembali Fitrah dari Korupsi
    Dosen Fakultas Hukum Universitas Pasundan & Sekretaris APHTN HAN Jawa Barat
    RAMADHAN
    , bulan suci yang oleh banyak orang dianggap sebagai waktu untuk membersihkan diri, menahan hawa nafsu, dan menyaring nurani.
    Di saat jutaan orang menahan lapar dan dahaga sebagai bentuk pengendalian diri, sebagian pejabat negeri ini masih saja rakus, tega mencuri di meja makan rakyat.
    Di ruang-ruang kekuasaan, puasa tak selalu berarti puasa dari kerakusan. Ia tak menghalangi tangan-tangan kotor untuk mencuri, menyogok, dan menjarah uang negara.
    Kita menyaksikan ironi: di saat umat bersimpuh di masjid, ada pejabat yang justru menyusun strategi bancakan anggaran. Di saat masyarakat melafalkan doa dan menahan nafsu, ada pemimpin yang sibuk membagi jatah proyek.
    Ramadhan, mestinya, menjadi ruang kontemplasi bersama: untuk melihat ke dalam, untuk bertanya tentang tanggung jawab kekuasaan, dan untuk kembali kepada fitrah sebagai manusia dan sebagai bangsa.
    Namun, yang terjadi seringkali justru sebaliknya. Simbol-simbol kesalehan dipertontonkan, sementara substansi akhlak ditinggalkan.
    Yang tinggal hanya kosmetik: buka puasa mewah dengan rekanan proyek, sedekah dibarengi pencitraan, dan doa dipakai untuk menutupi kejahatan.
    Korupsi
    , dalam konteks kebangsaan kita hari ini, bukan sekadar pelanggaran hukum. Ia adalah pengkhianatan terhadap kepercayaan rakyat.
    Dan lebih dari itu, ia adalah tindakan yang mencederai fitrah kemanusiaan: bahwa manusia sejatinya diberi akal untuk menjaga, bukan merusak; diberi amanah untuk melayani, bukan menjarah.
    Jika kita jujur, hampir tidak ada sektor yang bebas dari jeratan
    korupsi
    . Pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, bahkan dana untuk rumah ibadah—semuanya pernah dijamah. Modusnya makin canggih, pelakunya makin lihai, dan hukum sering kali tertinggal jauh di belakang.
    Yang lebih menyedihkan, korupsi tak lagi dipandang sebagai aib. Ia dianggap “wajar”, “risiko jabatan”, atau “bagian dari sistem”.
    Kita hidup dalam realitas yang menyedihkan, di mana pejabat yang jujur dianggap aneh, sementara yang korup dielu-elukan karena “berbagi” kepada konstituen. Ini bukan sekadar krisis integritas, tapi krisis cara pandang.
    Lihatlah bagaimana ironi demi ironi terus terjadi. Seorang pejabat yang tersandung korupsi, tampil tenang di depan kamera, tersenyum saat digiring petugas, dan dalam banyak kasus, tetap dihormati oleh lingkaran politiknya.
    Di luar penjara, para pendukungnya menyanyikan lagu “kriminalisasi”, “dizalimi”, atau “korban politik”. Begitu mudahnya simpati dialihkan, begitu lancarnya ingatan kolektif dikaburkan.
    Sementara itu, lembaga penegak hukum yang semestinya menjadi benteng terakhir, justru pelan-pelan kehilangan gigi.
    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dulu digdaya, kini tak ubahnya lembaga administratif. UU KPK yang direvisi pada 2019 menjadi tonggak pelemahan yang sistematis.
    Penyidik-penyidik andal disingkirkan lewat tes yang absurd, dan kasus besar tak lagi digarap dengan daya dobrak seperti dulu.
    Kasus demi kasus pun menguap, atau selesai dengan hukuman ringan. Yang mencuri uang rakyat miliaran rupiah bisa tetap menikmati fasilitas kelas atas.
    Sementara rakyat kecil yang mencuri sandal atau handphone bisa berakhir dalam sel pengap dengan vonis bertahun-tahun. Di sinilah fitrah keadilan benar-benar dirusak.
    Lalu, bagaimana kita kembali kepada fitrah dari korupsi? Jawabannya tidak mudah, tapi juga tidak mustahil.
    Ia memerlukan tiga hal mendasar: pemimpin yang takut pada Tuhan dan hormat pada rakyat, sistem yang menutup celah bagi penyalahgunaan kekuasaan, dan masyarakat yang berani berkata tidak pada suap dan gratifikasi.
    Pertama-tama, kita butuh pemimpin yang menjadikan jabatan sebagai amanah, bukan alat dagang.
    Pemimpin yang tak menumpuk kekayaan selama menjabat. Yang tidak menjadikan proyek sebagai komoditas politik. Yang mengerti bahwa setiap rupiah dalam APBN adalah titipan penderitaan rakyat: petani yang membajak di bawah terik, buruh yang bekerja dari pagi hingga malam, pedagang kecil yang dihantam inflasi.
    Kita juga butuh sistem yang kuat—bukan hanya dari segi regulasi, tapi juga dari segi implementasi.
    Proyek digitalisasi, transparansi anggaran, pelaporan kekayaan pejabat, dan sistem meritokrasi harus dijalankan bukan karena donor asing, tapi karena kesadaran kolektif.
    Kita tak butuh sistem yang sempurna, tapi butuh keberanian untuk menegakkan aturan yang sudah ada.
    Dan yang paling penting: masyarakat harus aktif menjadi pengawas. Jangan diam saat melihat penyimpangan. Jangan ikut arus ketika diminta “uang pelicin”. Jangan bangga mengenal orang dalam.
    Kembali ke fitrah berarti menolak normalisasi korupsi dalam kehidupan sehari-hari.

    Kita perlu menyadari bahwa korupsi bukan hanya soal kerugian negara. Ia merusak sendi-sendi kehidupan.
    Dana pendidikan yang dikorup membuat anak-anak putus sekolah. Dana kesehatan yang diselewengkan membuat warga tak mendapat layanan medis yang layak. Dana bansos yang dikorupsi berarti rakyat kelaparan di tengah pandemi.
    Dan semua itu bermula dari satu hal: nafsu. Nafsu untuk cepat kaya. Nafsu untuk berkuasa terus-menerus. Nafsu untuk mengalahkan semua pesaing tanpa etika.
    Ramadhan datang justru untuk mengajak kita melawan nafsu itu. Untuk mengingatkan bahwa kebahagiaan sejati tak lahir dari harta haram, tapi dari keberkahan yang diraih dengan jalan lurus.
    Sayangnya, pesan ini sering hanya bertahan selama sebulan. Begitu
    Idul Fitri
    tiba, sebagian pejabat kembali sibuk dengan proyek, tender, dan lobi. Uang kembali jadi kompas, bukan nilai. Dan fitrah yang baru saja diraih, hilang dalam sekejap.
    Kita, bangsa yang besar ini, sebenarnya memiliki semua syarat untuk bangkit. Kita punya agama yang kuat, budaya luhur, dan konstitusi yang menjunjung etika. 
    Namun semua itu tak berarti jika kita terus membiarkan korupsi merajalela. Jika kita membiarkan pelaku korupsi bebas melenggang, atau bahkan dipilih kembali dalam jabatan publik.
    Ramadhan harus menjadi momentum untuk membersihkan negeri ini dari penyakit lama yang menahun. Bukan hanya bersih dalam makna spiritual, tapi juga bersih dalam praktik politik, birokrasi, dan hukum.
    Kita tidak bisa berharap pada satu lembaga atau satu tokoh. Gerakan ini harus masif, menyentuh setiap sekolah, kantor pemerintahan, ruang sidang, hingga kampung-kampung.
    Setiap warga adalah bagian dari sistem yang bisa dibersihkan—atau dikotori—oleh pilihan-pilihan kecil mereka.
    Kembali fitrah dari korupsi adalah panggilan zaman. Ini bukan utopia, ini kebutuhan. Karena jika kita terus membiarkan korupsi menggerogoti sendi bangsa, maka cita-cita Indonesia Emas 2045 hanya akan menjadi angka di atas kertas.
    Kita bisa kaya, tapi tidak adil. Kita bisa maju, tapi tidak bermartabat.
    Saatnya kita bertanya dengan jujur: apakah kita masih punya rasa malu? Malu makan dari uang haram? Malu menyalahgunakan kekuasaan? Malu mencederai kepercayaan rakyat?
    Jika kita masih punya rasa malu, maka kita masih punya harapan. Dan dari rasa malu itu, semoga lahir keberanian untuk bersikap. Menolak suap. Membongkar kejahatan. Mengawal kebijakan.
    Dan memilih pemimpin yang tidak hanya tampan di baliho, tapi juga bersih di dompet dan hati.
    Ramadhan akan berlalu. Namun pertarungan melawan korupsi tak boleh berakhir. Kembali ke fitrah bukan hanya soal kembali ke masjid, tapi kembali ke hati nurani.
    Dan nurani yang bersih tahu bahwa mencuri uang rakyat, sekecil apapun, adalah kejahatan terhadap masa depan bangsa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dukung mudik aman dan nyaman, EMLI siapkan Mobil™ Gasoline 92

    Dukung mudik aman dan nyaman, EMLI siapkan Mobil™ Gasoline 92

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Dukung mudik aman dan nyaman, EMLI siapkan Mobil™ Gasoline 92
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 28 Maret 2025 – 14:05 WIB

    Elshinta.com – Mudik atau kegiatan pulang kampung telah lama menjadi tradisi budaya Indonesia dan momen spesial bagi masyarakat Indonesia. Perjalanan mudik lebaran biasa dilakukan menjelang Idulfitri untuk berkumpul dan merayakan hari raya bersama keluarga di kampung halaman. Perjalanan mudik sering kali menjadi tantangan tersendiri apabila menggunakan kendaraan pribadi, salah satunya adalah memastikan penggunaan bahan bakar yang baik agar perjalanan lebih aman dan tenang. 

    PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) menyediakan Mobil™ Gasoline 92, bahan bakar berkualitas untuk  menjaga performa mesin tetap optimal dan mendukung pengalaman berkendara yang lebih nyaman. Mobil™ Gasoline 92 dapat diperoleh di Mobil™ POM Mikro, yang tersebar di berbagai wilayah di Pulau Jawa. Para pemudik dapat dengan mudah mendapatkan bahan bakar berkualitas tanpa harus melakukan perjalanan jauh ke pusat kota.

    “Menjelang Idulfitri tahun ini, PT EMLI  melihat meningkatnya kebutuhan bahan bakar berkualitas untuk menunjang kegiatan harian dan juga aktivitas dalam masa lebaran ini dengan aman dan tenang. Oleh karena itu, sebagai bentuk komitmen kami untuk terus melayani  pengguna RON 92, PT EMLI ingin memastikan para pelanggan dapat dengan mudah mengakses bahan bakar berkualitas,” ujar Vice President Retail Fuels PT ExxonMobil Lubricants Indonesia  Sri Adinegara dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi elshinta.com, Jumat (28/3). 

    Mobil™ Gasoline 92 didistribusikan dengan bekerja sama dengan PT Indomobil Prima Energi sebagai penyalur resmi. Mobil™ POM Mikro tersedia di lebih dari 2000 titik layanan sampai dengan pelosok Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur. Mobil™ POM Mikro menjadi pilihan praktis bagi pengendara yang mencari bahan bakar berkualitas sesampainya di kampung halaman untuk mendukung mobilitas selama lebaran. 

    “Sebagai penyalur resmi Mobil™ POM Mikro di Indonesia, kami memastikan ketersediaan produk, jaringan akses yang mudah dijangkau, kualitas produk yang tepat sampai di tangan pelanggan serta layanan yang senantiasa kami tingkatkan, sehingga makin banyak yang dapat merasakan manfaat dari Mobil™ Gasoline 92,” kata President Director PT Indomobil Prima Energi Gerry Kertowidjoyo.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Jalur rel Ciamis-Manonjaya sudah dapat dilalui kembali

    Jalur rel Ciamis-Manonjaya sudah dapat dilalui kembali

    Bandung (ANTARA) – PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung mengatakan telah menyelesaikan penanganan gogosan rel di petak jalan Ciamis-Manonjaya pada Jumat (28/3) sekitar pukul 23.50 dan jalur tersebut kini telah dapat dilalui kembali oleh kereta api.

    “Dengan selesainya perbaikan, jalur kereta api kembali dapat dilalui dengan aman dan lancar. KA Barang Parcel Selatan relasi Bandung-Surabaya Kota menjadi KA pertama yang melintas di lokasi tersebut,” kata Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo, di Bandung, Sabtu.

    Dia mengatakan penanganan gangguan alam ini dilakukan segera setelah ditemukan adanya gogosan di bawah rel akibat erosi tanah yang disebabkan oleh curah hujan yang terjadi di lokasi pada Jumat (28/3) pukul 15.50 WIB.

    Tim Daop 2 Bandung, lanjut dia, segera diterjunkan ke lokasi dan bersinergi dengan kewilayahan termasuk aparat TNI dan Polri untuk melakukan perbaikan normalisasi jalur guna memastikan keselamatan perjalanan kereta api.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Bambang Sutopo Hadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • MAKI Dorong Penjara untuk Koruptor Dibangun di Pulau Perbatasan Kalimantan

    MAKI Dorong Penjara untuk Koruptor Dibangun di Pulau Perbatasan Kalimantan

    Jakarta

    Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menyiapkan kandidat lokasi penjara di pulau terpencil khusus koruptor. Dari ketiga lokasi yang disiapkan, Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) menilai Kalimantan sebagai lokasi yang paling pas membangun penjara untuk mengasingkan koruptor.

    “Jadi paling cocok Kalimantan Utara maupun Kalimantan Barat ada pulau-pulau yang letaknya dengan perbatasan,” kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman kepada wartawan, Jumat (28/3/2025).

    Boyamin menuturkan banyak pulau-pulau di Kalimantan yang cocok untuk menjauhkan napi koruptor dari dunia luar. Nantinya, penjara dijaga ketat sehingga mereka akan sulit keluar masuk.

    “Selain untuk mengisolasi napi koruptor untuk jauh dari dunia luar supaya mereka nggak gampang keluar malam-malam atau dengan alasan sakit dia keluar,” jelasnya.

    Selain mengasingkan koruptor, Boyamin memandang keberadaan penjara dapat menjaga kedaulatan RI. Ia mencontohkan pulau-pulau kecil di sekitar Pulau Sebatik, Kalimantan Utara.

    “Dulu kita kan kalah dengan rebutan Pulau Sebatik. Di dekat Sebatik ada pulau lagi yang kosong-kosong. Selain menjauhkan napi koruptor supaya tidak main-main, sekaligus menjaga perbatasan kita. Dengan adanya penjara di situ maka tidak bisa diklaim Malaysia lagi,” ujarnya.

    Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto ingin membangun penjara di pulau terpencil khusus koruptor. Menteri Imipas, Agus Andrianto tengah menyiapkan kandidat lokasi penjara tersebut.

    “Perlu saya informasikan bahwa Bapak Presiden bercita-cita untuk membangun Lembaga Pemasyarakatan yang modern, super-maximum security yang tempatnya di pulau terpencil. Ini kami pilih di mana lokasi yang tepat untuk membangun Lapas modern super-maximum security,” kata Agus dalam sambutannya pada acara pemberian remisi khusus Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri di Lapas Kelas IIA Cibinong, Bogor, Jumat (28/3).

    “Saya sudah komunikasi dengan Menteri Kehutanan untuk minta beberapa lokasi. Satu lokasi sudah kami dapat di Jawa Barat, kami minta untuk di Jawa Timur, dan satu lagi di wilayah Kalimantan,” ucapnya.

    Nantinya, dia akan meminta arahan dari Prabowo untuk lokasi yang dipilihnya. Lokasi tersebut nantinya akan dibangun penjara dengan keamanan maksimal.

    (taa/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kemarin, perubahan titik Oneway hingga perbaikan ekonomi pasar modal

    Kemarin, perubahan titik Oneway hingga perbaikan ekonomi pasar modal

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa ekonomi diberitakan oleh Kantor Berita ANTARA pada Jumat (28/3), mulai dari perubahan titik Oneway Tol Semarang hingga perbaikan ekonomi dan pasar modal.

    Berikut rangkuman berita ekonomi kemarin yang layak disimak pagi ini.

    JTT ubah titik Oneway Tol Semarang sesuai diskresi Kepolisian

    PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) melalui Representative Office 2 melakukan perubahan titik Oneway Lokal KM 428 Jangli Jalan Tol Semarang Seksi A, B, C hingga KM 459 Salatiga Jalan Tol Semarang-Solo pukul 14.17 WIB sesuai diskresi kepolisian.

    “Setelah sebelumnya diberlakukan oneway lokal KM 422 Jalan Tol Semarang Seksi A, B, C hingga KM 442 Bawen Jalan Tol Semarang – Solo pukul 11.15 WIB, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) melalui Representative Office 2 melakukan perubahan titik Oneway Lokal KM 428 Jangli Jalan Tol Semarang Seksi A, B, C hingga KM 459 Salatiga Jalan Tol Semarang-Solo pukul 14.17 WIB sesuai diskresi kepolisian,” ujar VP Corporate Secretary & Legal PT JTT Ria Marlinda Paallo di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    Contraflow Tol Jakarta-Cikampek diperpanjang

    Rekayasa lalu lintas (lalin) lawan arah atau contraflow 1 lajur diperpanjang dari KM 47 s.d KM 70 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) atas diskresi Kepolisian.

    “Setelah sebelumnya dibuka contraflow 1 lajur dari KM 55 s.d KM 70 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada pukul 23.10 WIB, atas diskresi dari pihak Kepolisian, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) mendukung perpanjangan contraflow 1 lajur dari KM 47 s.d KM 70 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pukul 00.15 WIB,” ujar VP. Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol Ria Marlinda Paallo di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    PLN siagakan 12 SPKLU Mobile selama arus mudik Lebaran 2025

    PT PLN (Persero) menyiagakan 12 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Mobile sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan pengguna kendaraan listrik, terutama saat arus mudik dan balik Lebaran 2025.

    Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto di Cirebon, Jawa Barat, Jumat, mengatakan SPKLU Mobile ini dapat diakses oleh pengendara dalam kondisi darurat, seperti saat mengalami kemacetan panjang atau kehabisan daya di jalan.

    Baca selengkapnya di sini

    BI: Modal asing masuk bersih Rp1,93 triliun pada pekan keempat Maret

    Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk bersih ke pasar keuangan domestik mencapai sebesar Rp1,93 triliun pada pekan keempat bulan ini, yakni periode transaksi 24-26 Maret 2025.

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso di Jakarta, Jumat, merinci bahwa jumlah tersebut terdiri dari modal asing masuk bersih di pasar saham sebesar Rp2,63 triliun.

    Baca selengkapnya di sini

    Wamen BUMN sebut ada perbaikan ekonomi dan pasar modal

    Wakil Menteri (Wamen) BUMN Kartiko Wirjoatmodjo menyebutkan adanya perbaikan ekonomi dan pasar modal, yang menunjukkan optimisme terhadap kondisi perekonomian serta peluang pertumbuhan yang lebih baik.

    Kartiko mengungkapkan bahwa indikator ekonomi, seperti indeks keyakinan konsumen dan Purchasing Managers’ Index (PMI) atau Indeks Manajer Pembelian menunjukkan adanya perbaikan signifikan yang mulai dirasakan dalam beberapa waktu terakhir.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Bambang Sutopo Hadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi siapkan Tol Japek II

    Polisi siapkan Tol Japek II

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Polisi siapkan Tol Japek II
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 28 Maret 2025 – 16:23 WIB

    Elshinta.com – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyiapkan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan saat arus balik Lebaran 2025.

    “Untuk arus balik yang akan kita gunakan tol fungsional, yaitu dari Sadang (Japek II) yang akan keluar di daerah Bekasi Deltamas,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Latif Usman saat konferensi pers di Jakarta, Jumat.

    Latif menyebutkan tol fungsional tersebut dapat dipergunakan saat arus balik setelah dilakukan koordinasi dengan Jasa Marga.

    “Kita selalu siap untuk mengantisipasi memang kalau tol fungsional Japek II akan digunakan,” katanya.

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan bahwa pihaknya menyiapkan tol fungsional Jakarta-Cikampek (Japek) Selatan untuk mendukung kelancaran arus balik Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi menunggu instruksi lanjutan dari Korlantas Polri menyangkut pengoperasian Tol Jakarta-Cikampek atau Japek Selatan secara fungsional sebagai salah satu lintasan arus balik Lebaran tahun ini.

    Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Polisi Mustopa mengatakan pada Operasi Ketupat 2025 turut menyesuaikan dengan jalan tol fungsional termasuk rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan.

    “Sambil menunggu instruksi lebih lanjut, kami telah mempersiapkan jalur arteri setelah pintu keluar Gerbang Tol Japek Selatan di wilayah Bojongmangu,” katanya di Kabupaten Bekasi, Senin (24/3).

    Sumber : Antara

  • 2 Pemuda di Bogor Cekcok Berujung Penusukan hingga Tewas, Pelaku Ditangkap

    2 Pemuda di Bogor Cekcok Berujung Penusukan hingga Tewas, Pelaku Ditangkap

    Jakarta

    Seorang pria berinisial I (20) terlibat cekcok dengan pria berinisial C (22) di Desa Karang Asem Barat, Citeureup, Bogor, Jawa Barat. Keduanya cekcok hingga berujung pada penusukan I kepada C hingga meninggal dunia.

    Kapolsek Citeureup AKP Ari Nugraha mengatakan peristiwa terjadi pada hari Jumat (28/3/2025) pagi. Saat ini, pelaku penusukan telah ditangkap.

    “Telah terjadi tindak pidana pembunuhan yang dilakukan I terhadap korban C dengan cara menusuk pada bagian dada sebelah kiri menggunakan pisau. Pelaku sudah diamankan Polsek,” kata Ari saat dihubungi.

    Ari menjelaskan bahwa kejadian berawal ketika korban selesai bekerja, lalu bercerita masalah pribadinya kepada P (saksi). Pelaku saat itu bercerita masalahnya dengan korban.

    “Lalu pelaku mengajak ketemu korban untuk membalas dendam karena dulu sebelumnya memang korban dan pelaku sebelumnya sempat ribut karna masalah pacarnya korban,” jelasnya.

    Kemudian korban mengiyakan ajakan pelaku untuk bertemu. Keduanya bertemu lalu terjadi cekcok adu mulut. Pelaku yang emosi lalu mencekik korban.

    Karena korban mendekati pelaku, pelaku kemudian mengambil pisau dan langsung menusuk dada korban. Korban lalu terjatuh dan mencoba bangun, namun terjatuh lagi hingga tak sadarkan diri.

    “Melihat kejadian tersebut, saksi membawa korban ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. Pada saat di rumah sakit, korban sudah tidak bernyawa,” imbuhnya.

    (rdh/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jasa Marga perkirakan puncak arus balik Lebaran pada 5 atau 6 April

    Jasa Marga perkirakan puncak arus balik Lebaran pada 5 atau 6 April

    Semarang (ANTARA) – BUMN operator jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) memperkirakan puncak arus balik Lebaran Idul Fitri 1446 H terjadi antara sekitar tanggal 5 April atau 6 April 2025.

    “Untuk perkiraan mungkin antara sekitar tanggal 5 atau tanggal 6 April untuk perkiraan (puncak) arus balik. Tentunya kita akan melakukan updating terus,” kata Direktur Bisnis Jasa Marga Reza Febriano di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, Jumat malam.

    Adapun volume lalin pada puncak arus balik diperkirakan mencapai 276 ribu kendaraan atau naik 62 persen terhadap volume lalu lintas normal, atau naik 3 persen jika dibandingkan dengan volume lalu lintas pada puncak arus balik Lebaran 2024.

    Sedangkan untuk arus mudik, Jasa Marga memproyeksikan volume lalu lintas keluar Jakarta melalui empat gerbang tol utama, yaitu Gerbang Tol Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Gerbang Tol Ciawi, dan Gerbang Tol Cikupa, selama periode libur Lebaran dan Nyepi sebesar 2,18 juta kendaraan.

    Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Latif Usman mengatakan, untuk arus balik yang akan digunakan adalah tol fungsional, yaitu dari Sadang (Japek II) yang akan keluar di daerah Bekasi Deltamas.

    Latif menyebutkan tol fungsional tersebut dapat dipergunakan saat arus balik setelah dilakukan koordinasi dengan Jasa Marga.

    Sementara itu Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi masih menunggu instruksi lanjutan dari Korlantas Polri menyangkut pengoperasian Tol Jakarta-Cikampek atau Japek Selatan secara fungsional sebagai salah satu lintasan arus balik Lebaran tahun ini.

    Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Polisi Mustopa mengatakan pada Operasi Ketupat 2025, pihaknya turut menyesuaikan dengan jalan tol fungsional termasuk rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Indra Arief Pribadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tol MBZ dan Sejumlah Titik Tol Cikampek Padat di Malam Puncak Arus Mudik

    Tol MBZ dan Sejumlah Titik Tol Cikampek Padat di Malam Puncak Arus Mudik

    Jakarta

    Puncak arus mudik Lebaran 2025 diprediksi masih terjadi pada tengah malam ini. Sejumlah titik di Tol Cikampek dan Jalan Layang Tol Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) menuju arah timur mengalami kepadatan lalu lintas (lalin).

    Berdasarkan keterangan Jasa Marga di media sosial X, Sabtu (29/3/20205), sekitar pukul 00.23 WIB Cibitung Km 22-Cikarang Barat Km 28 kepadatan volume lalin. Cikarang Barat Km 31-Cikarang Pusat Km 39 kepadatan volume lalin, lalu Cikarang Pusat Km 41-Karawang Barat Km 48 kepadatan volume lalin.

    “00.23 WIB #Tol_Japek Karawang Timur Km 53-Km 54 arah Cikampek padat, kepadatan volume lalin. Karawang Timur Km 56-Km 57 arah Cikampek padat, kepadatan volume lalin. Dawuan Km 63-Km 64 arah Cikampek padat, kepadatan volume lalin,” tulis Jasa Marga.

    Sementara itu, Karawang Barat Km 47+200-Cikampek Utama Km 70 diberlakukan contraflow. Rest area Karawang Timur Km 57 arah Cikampek diberlakukan buka tutup secara situasional.

    Tol Layang MBZ Cikunir Km 10-Km 11 arah Cikampek kepadatan volume lalin. Bekasi Timur Km 15-Km 16 arah Cikampek Kembali padat, kepadatan volume lalin.

    “00.27 WIB #Jalan_Layang_MBZ Tambun Km 22-Km 24 padat, kepadatan volume lalin. Karawang Barat Km 47-Km 48 arah Cikampek padat, kepadatan volume lalin,” imbuhnya.

    “Untuk jalur tol dan jalur arteri kemungkinan puncak arus mudik pagi hari ini, mulai dari malam sampai dengan nanti subuh dan mungkin khusus untuk di Jawa karena menjadi tujuan mudik, mungkin antara jam 09.00, jam 10.00, itu akan mencapai puncaknya,” ucap Kapolri usai meninjau mudik Stasiun Tugu, Yogyakarta, Jumat (28/3).

    “Oleh karena itu tadi kita sudah cek bagaimana melakukan upaya rekayasa mulai dari membuat one way local, kemudian mengatur buka tutup untuk jalur-jalur yang mengarah ke wilayah yang memang padat,” imbuhnya.

    detikcom mengundang para pembaca untuk berbagi cerita dan pengalaman selama menjalani mudik pada Lebaran Idulfitri 2025 ini.

    Cerita dan foto dapat dikirimkan ke email redaksi detikcom di alamat redaksi@detik.com. Jangan lupa sertakan nomor telepon yang dapat dihubungi ya.

    Salam sehat, semoga mudiknya lancar sampai tujuan.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Rawan TPPO, Karding larang WNI bekerja di Kamboja, Thailand, Myanmar

    Rawan TPPO, Karding larang WNI bekerja di Kamboja, Thailand, Myanmar

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rawan TPPO, Karding larang WNI bekerja di Kamboja, Thailand, Myanmar
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 28 Maret 2025 – 16:32 WIB

    Elshinta.com – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding kembali menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki kerja sama penempatan pekerja migran ke tiga negara yakni Kamboja, Thailand dan Myanmar.

    “Kembali saya nyatakan, bukan sekadar mengimbau, melarang semua warga negara Indonesia untuk bekerja di tiga negara tersebut karena rawan tindak pidana perdagangan orang (TPPO),” kata dia di Bekasi pada Jumat (28/3).

    Kadring menilai pekerja migran Indonesia (PMI) yang saat ini bekerja di tiga negara yang dimaksud berstatus ilegal.

    “Semua yang berada di Kamboja, Myanmar bahkan di Thailand, dalam kaca mata kementerian adalah unprocedural atau ilegal,” katanya.

    Ia menambahkan bahwa Kamboja dan Myanmar, terutama Wilayah Myawaddy, terdapat indikasi kejahatan scamming dan judi online.

    Karding juga berulang kali menegaskan bahwa hingga saat ini pemerintah tidak pernah melakukan kerja sama bilateral atau multilateral penempatan PMI di Kamboja dan Myanmar.

    Pada 18 Maret Kementerian P2MI membantu untuk mengawal pemulangan 554 PMI non-prosedural yang menjadi korban TPPO di Myawaddy, Myanmar.

    Kepulangan mereka, yang terdiri dari 449 laki-laki dan 105 perempuan, berlangsung dalam dua tahap: 400 orang pada Selasa (18/3) dan 154 orang pada Rabu (19/3).

    Disebutkan bahwa mereka dipulangkan melalui Bandara Don Mueang, Bangkok, Thailand.

    Sumber : Antara