provinsi: JAWA BARAT

  • Idulfitri dan Nyepi sebagai Momentum Energi Cinta dan Perdamaian Umat

    Idulfitri dan Nyepi sebagai Momentum Energi Cinta dan Perdamaian Umat

    loading…

    Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kemenag RI, Adib Abdushomad. FOTO/IST

    M Adib Abdushomad
    Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kemenag RI
    Pengajar Pasca Sarjana Universitas Islam Bunga Bangsa dan UIN Siber Cirebon

    DALAM hitungan hari, umat Islam akan segera menyelesaikan rangkain puasa Ramadan yang ditandai dengan perayaan Idulfitri . Perayaan Idulfitri ini tentu saja patut dirayakan bagi mereka (umat Islam) yang telah berjuang selama sebulan penuh menahan hawa nafsu yang buruk, bahkan menahan tidak makan dan minum serta hasrat biologis di waktu yang telah ditentukan.

    Namun demikian jika ditelusuri lebih dalam perayaan Idulfitri bukan saja sekadar ekspresi kemenangan setelah menjalani ibadah Ramadan selama kurang lebih satu bulan lamanya. Lebih dari itu, Idulfitri adalah momentum untuk memperbaharui hubungan sosial, memperkuat ukhuwah, serta meneguhkan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat.

    Nilai-nilai esensial dari Idulfitri pascamenjalani training bulan suci Ramadhan tersebut, jangan sampai direduksi dengan parameter yang sifatnya materialistik-hedonistik. Kebaikan-kebaikan yang dilakukan selama bulan suci Ramadan harus membekas sebagai bekal 11 bulan setelah Ramadan. Apalagi pada tahun ini, ada satu momen istimewa yang semakin memperdalam makna ukhuwah dan meneguhkan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat yakni adanya irisan yang hampir bersamaan waktunya Idulfitri umat Islam dengan Hari Raya Nyepi umat Hindu.

    Jika ditelusuri dua perayaan ini memiliki makna spiritual yang tinggi, namun demikian ekspresi keduanya sangat berbeda. Idulfitri menandai kembalinya manusia kepada fitrah, disambut dengan gema takbiran keliling, memperbanyak silaturahmi, dan kebersamaan. Namanya juga sebuah ekspresi kemenangan, sambil membayangkan saat tim Garuda mampu memenangkan pertandingan dengan Bahrain, tentu sangatlah ramai pada malam Idulfitri tersebut.

    Di beberapa tempat bahkan gegap gempita dilakukan dengan takbir keliling memakai moda transportasi sebagai rasa syukur telah selesainya Ibadah Puasa Ramadhan yang terkadang dilakukan hingga larut malam. Sementara itu, Nyepi adalah waktu bagi umat Hindu untuk menyepi, merenung, dan menahan diri dari aktivitas duniawi melalui ritus Catur Brata Penyepian, yang mencakup amati geni (tidak menyalakan api atau listrik), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak menikmati hiburan).

    Fenomena tersebut di atas, jika tidak disikapi dengan bijak, perbedaan diametral ekspresi perayaan keagamaan tersebut dapat berpotensi menimbulkan salah paham yang tidak diperlukan. Sangat beruntung bahwa dua perayaan keagamaan tersebut hampir dipastikan tidak jatuh di hari yang sama, tapi hanya selisih beberapa hari. Adapun gegap gempita perayaan Idulfitri itupun terjadi hanya sehari pada malam hari raya Idulfitri yang memang pada hari itu justru diharamkan untuk berpuasa lagi artinya makan dan minum yang sebelumnya dilarang, pada hari itu diwajibkan tidak berpuasa.

    Perlu saya tambahkan juga bahwa ada dorongan puasa sunah 6 hari setelah sehari perayaan Idulfitri itu sendiri, bahkan jika mampu dilakukan pahalanya seperti puasa setahun. Hadith ini memberikan pesan akan pentingnya umat Isam agar tidak euforia dan menjaga keseimbangan dan konsistensi kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan setelah puasa Ramadhan telah usai.

    Terkait dengan pesan substantif Idulfitri dalam konteks sejarah Islam telah mengajarkan bahwa harmoni dalam keberagaman adalah sesuatu yang harus terus dijaga. Ketika Rasulullah membangun Madinah, beliau dihadapkan pada masyarakat yang heterogen: kaum Muhajirin, Anshar, serta komunitas Yahudi dan berbagai kabilah lainnya. Dalam situasi penuh perbedaan itu, Rasulullah tidak memilih jalur konfrontasi, melainkan membangun persaudaraan dan perdamaian dengan dasar keadilan serta kesetaraan.

    Salah satu langkah visioner yang beliau ambil adalah merumuskan Piagam Madinah, sebuah perjanjian sosial yang menjamin hak-hak setiap kelompok dan menegaskan pentingnya hidup berdampingan dalam harmoni. Piagam Madinah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW ini dianggap oleh beberapa Pemikir Barat (Orientalist) Robert N Bellah terlalu maju dan melampui untuk zamannya saat itu.

    Spirit inilah yang harus kita terapkan dalam menyikapi kedekatan Idul Fitri dan Nyepi. Umat Islam dapat merayakan takbiran dengan tetap memperhatikan kenyamanan umat Hindu yang sedang menjalani penyepian. Sebaliknya, umat Hindu juga memahami bahwa kegembiraan Idul Fitri adalah bagian dari tradisi umat Islam yang telah berlangsung turun-temurun. Dengan komunikasi yang baik dan sikap saling memahami, tidak akan ada gesekan, melainkan justru tercipta suasana yang harmonis dan penuh toleransi.

    Lebih dari Sekadar PerayaanPada akhirnya Idulfitri dan Nyepi adalah refleksi bersama tentang pentingnya menahan diri, introspeksi, dan memperbaiki hubungan antarmanusia dan sang Pencipta. Idulfitri mengajarkan keikhlasan dalam meminta dan memberi maaf, sedangkan Nyepi menanamkan nilai pengendalian diri dan refleksi spiritual. Keduanya menumbuhkan budaya damai dalam kehidupan bermasyarakat.

    Sebagaimana yang dijelaskan oleh Emile Durkheim dalam Teori Harmoni Sosial, masyarakat yang heterogen hanya dapat hidup berdampingan dengan damai jika terdapat kesadaran kolektif dan penghormatan terhadap norma sosial yang disepakati bersama. Dalam konteks Idul Fitri dan Nyepi yang hampir bersamaan, pendekatan ini menjadi semakin relevan.

    Dengan memahami bahwa setiap kelompok memiliki ekspresi keagamaan yang berbeda, kita dapat menciptakan keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan penghormatan terhadap hak orang lain. Seperti halnya Piagam Madinah yang menjadi landasan harmoni di era Rasulullah, penerapan prinsip solidaritas organik dalam masyarakat modern akan mendorong terciptanya ruang sosial yang damai dan inklusif. Idul Fitri dan Nyepi bukan sekadar perayaan, tetapi juga pengingat bahwa perbedaan tidak harus menjadi pemisah, melainkan justru dapat menjadi kekuatan untuk membangun masyarakat yang lebih rukun dan harmonis.

    (abd)

  • Puncak Arus Mudik, Pemudik Tertahan 4 Jam di Pelabuhan Merak untuk Masuk Kapal
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Maret 2025

    Puncak Arus Mudik, Pemudik Tertahan 4 Jam di Pelabuhan Merak untuk Masuk Kapal Nasional 29 Maret 2025

    Puncak Arus Mudik, Pemudik Tertahan 4 Jam di Pelabuhan Merak untuk Masuk Kapal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Puncak arus
    mudik Lebaran 2025
    mulai terlihat pada Sabtu (29/3/2025) sejak dini hari hingga subuh di
    Pelabuhan Merak
    , Banten.
    Dilansir dari Kompas TV, tampak ratusan pemudik menggunakan mobil tertahan di parkiran pelabuhan untuk masuk ke kapal.
    Salah seorang pemudik, Burhanudin, mengaku sudah menunggu di parkiran masuk kapal sejak pukul 01.30 WIB.
    “Dari jam 01.30 sekarang sudah pukul 05.00. Ya lama juga sih nunggu, kasihan saya bawa anak kecil juga,” kata Burhanudin, Sabtu.
    Burhanudin berangkat dari Cianjur sejak Jumat (28/3/2025) pukul 20.00 WIB.
    Perjalanan di darat hingga masuk pelabuhan pukul 01.00 menurut dia berjalan lancar.
    Saat masuk pelabuhan, kata dia, pengaturan oleh petugas juga berjalan lancar.
    “Di perjalanan alhamdulillah di tol lancar, Provinsi Banten tolnya juga lancar, masuk ke dermaga juga lancar, cuma nunggu kapal saja agak lama,” ungkap dia.
    Dia pun berharap akses masuk ke kapal tidak terlalu lama karena ada banyak pemudik yang membawa anak-anak.
    Senada, pemudik bernama Nisa dari Jakarta juga mengaku menunggu selama 4 jam di parkiran pelabuhan untuk masuk ke kapal.
    Nisa membawa serta keluarga besarnya mudik ke Palembang.
    “Tadi sih nyampenya Merak dari jam 01.00. Sekarang sudah pukul 5, berarti sekitar 4 jam,” ujar Nisa.
    Di perjalanan menuju Merak, diakuinya tidak ada kendala berarti. Kepadatan arus lalu lintas dari Jakarta menuju Merak disebut lancar.
    “Kadang macet kadang enggak, lancar saja di jalan tol-nya, tapi pas sudah masuk pelabuhan macet,” kata dia.
    Nisa mengatakan, bahwa di Pelabuhan Merak banyak kendaraan tertahan ketika hendak masuk gate.
    Tersendatnya kendaraan itu mengular hingga sampai ke parkiran sebelum masuk kapal.
    Meski belum ada data resmi dari PT
    ASDP Indonesia Ferry
    di H-3, pengelola memprediksi, puncak arus mudik Lebaran 2025 terjadi pada Jumat (28/3/2025) atau H-3 Lebaran.
    Direktur Utama ASDP Heru Widodo menyebut, terdapat 67 unit kapal yang siap beroperasi dengan 7 unit dermaga untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang akan menyeberang di lintasan Merak-Bakauheni.
    Menurut Heru, kebijakan WFA dan mempercepat libur sekolah oleh Pemerintah menjadikan arus mudik tahun ini lebih lancar karena sebaran masyarakat mudik terbagi rata.
    “Tren pergerakan kendaraan penumpang mengalami kenaikan cukup tinggi, yang salah satunya didorong kebijakan WFA yang diterapkan pemerintah. Sehingga masyarakat melakukan perjalanan mudik lebih awal, demi mengantisipasi terjadinya antrian signifikan di pelabuhan,” kata Heru, melalui keterangan tertulisnya.
    Berdasarkan data, dari H-10 hingga H-4, sebanyak 50 kapal beroperasi dengan 908 trip perjalanan.
    Adapun jumlah penumpang pejalan kaki yang telah diseberangkan ke Sumatera sebanyak 493.967 orang, terdiri dari 34.845 orang pejalan kaki dan 459.122 orang di dalam kendaraan.
    Sedangkan total kendaraan sebanyak 104.626 unit diseberangkan di rute Merak-Bakauheni dan Ciwandan-Wika Beton.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sistem One Way Diterapkan Pagi Ini, dari KM 70 Tol Japek hingga KM 459 Arah Semarang-Solo

    Sistem One Way Diterapkan Pagi Ini, dari KM 70 Tol Japek hingga KM 459 Arah Semarang-Solo

    loading…

    istem satu arah alias one way diterapkan dari dari KM 70 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) hingga KM 459 Tol Semarang-Solo, Sabtu (29/3/2025). FOTO ILUSTRASI/DOK.SindoNews

    JAKARTA – Sistem satu arah alias one way diterapkan dari dari KM 70 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) hingga KM 459 Tol Semarang-Solo. Rekayasa lalu lintas ini untuk mengurai kepadatan volume kendaraan saat puncak arus mudik H-2 Lebaran atau Sabtu (29/3/2025) pagi ini.

    “05.27 WIB GT Cikampek Utama KM 70 – Salatiga KM 459 DIBERLAKUKAN SATU ARAH (ONE WAY). Jalur Satu Arah (ONE WAY), khusus Kendaraan yang menuju arah Semarang/Solo,” cuit laman X @PTJasaMarga.

    Sebelumnya, PT Jasamarga mencatat sebanyak 1.179.997 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek sejak H-10 sampai dengan H-4 libur Hari Raya Idulfitri 1446H/2025 yang jatuh pada periode Jumat-Kamis (21-27 Maret 2025).

    Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasamarga, Lisye Octaviana menyebut angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).

    “Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabodetabek ini naik 20,3% jika dibandingkan dengan lalin normal (980.802 kendaraan),” ucap Lisye dalam keterangannya, Jumat (28/3/2025).

    Lisye menambahkan untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabodetabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 609.295 kendaraan (51,6%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 331.920 kendaraan (28,1%) menuju arah Barat (Merak), dan 238.782 kendaraan (20,2%) menuju arah Selatan (Puncak).

    (abd)

  • Isu Politik-Hukum Sepekan, Bukber Prabowo hingga Kasus Ridwan Kamil

    Isu Politik-Hukum Sepekan, Bukber Prabowo hingga Kasus Ridwan Kamil

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah isu politik dan hukum selama sepekan menjadi perhatian pembaca. Berita buka bersama (bukber) Presiden Prabowo Subianto dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka menjadi fokus pembaca.

    Berita politik dan hukum lainnya, KPK yang mulai mengumpulkan bukti dalam kasus dugaan korupsi Bank BJB yang melibatkan Ridwan Kamil, Presiden Prabowo Subianto yang melantik 31 duta besar, lanjutan kasus polisi ditembak TNI di Lampung, hingga polemik UU TNI.

    Isu Politik dan Hukum Sepekan Beritasatu.com

    1. Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Prabowo Saat Bukber di Istana

    Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) mengungkap isi pembicaraannya dengan Presiden Prabowo Subianto saat buka puasa bersama di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (26/3/2025).

    Menurut Jokowi, pertemuan dengan Prabowo hanya silaturahmi biasa. Ia mengaku keduanya hanya bicara beberapa hal termasuk isu politik.

    Jokowi mengungkapkan pertemuan tersebut berlangsung sekitar dua jam. Jokowi membantah dirinya membahas mengenai Danantara bersama Prabowo.

    2. KPK Kumpulkan Bahan Sebelum Periksa Ridwan Kamil seusai Lebaran

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil (RK) seusai Lebaran tahun ini. Dia hendak dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus pengadaan iklan di lingkungan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB).

    Disampaikan Tessa, pada prinsipnya tim penyidik KPK mesti memiliki bahan-bahan terlebih dahulu sebelum memeriksa seorang saksi. Bahan tersebut bisa berupa keterangan para saksi lainnya, surat, petunjuk, maupun barang bukti elektronik.

    3. Presiden Prabowo Subianto Resmi Lantik 31 Dubes RI, Ini Nama-namanya

    Selain berita terkait bukber Prabowo dengan Jokowi dan kasus Ridwan Kamil, berita politik dan hukum lainnya yakni Presiden Prabowo Subianto resmi melantik 31 duta besar (dubes) luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) Republik Indonesia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/3/2025).

    Para dubes akan mewakili Indonesia di berbagai kawasan strategis di dunia, termasuk di sejumlah organisasi internasional. Pelantikan dubes didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25/P dan 40/P Tahun 2025 tentang pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.

    4. Kasus Polisi Ditembak di Lampung, Kasad: 2 Prajurit TNI Pasti Dipecat

    TNI AD memastikan dua prajurit TNI AD yang terlibat dalam kasus polisi ditembak di Lampung hingga tewas akan dipecat. Sebanyak tiga polisi tewas saat penggerebekan arena judi sabung ayam, Kampung Karang Manik, Way Kanan, Lampung.

    Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Maruli Simanjuntak menegaskan pemecatan dilakukan karena kedua prajurit tersebut telah menghilangkan nyawa tiga anggota polisi. Namun, ia memastikan proses hukum tetap dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.

    Maruli juga menyampaikan komitmen TNI AD untuk bertindak tegas terhadap prajurit yang melanggar hukum, terutama terkait kasus polisi ditembak di Lampung.

    5. Polemik UU TNI: Perlu Seleksi Transparan Prajurit Duduki Jabatan Sipil

    UU TNI harus diperkuat dengan peraturan teknis untuk memastikan seleksi prajurit aktif yang menduduki jabatan pada 14 kementerian/lembaga benar-benar dilakukan secara demokratis, transparan, dan ketat tanpa mengorbankan supremasi sipil.

    Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengatakan seleksi yang ketat untuk TNI aktif menduduki jabatan sipil perlu diatur secara jelas dalam peraturan teknis.

    Demikian isu politik dan hukum sepekan, di antaranya terkait bukber Prabowo dan Jokowi hingga kasus Ridwan Kamil.

  • 4.900 Kendaraan per Jam Kendaraan Melintas di Cipali Pada Puncak Arus Mudik 2025

    4.900 Kendaraan per Jam Kendaraan Melintas di Cipali Pada Puncak Arus Mudik 2025

    Liputan6.com, Cirebon Ruas Tol Cipali terpantau ramai lancar pada puncak arus mudik lebaran 2025. Tercatat 88 ribu kendaraan melintas melalui Cikopo dari Jakarta menuju Cirebon hingga Jumat, 28 Maret 2025 petang.

    Sustainability Management & Corporate Communications Dept. Head Ardam Rafif Trisilo menyebutkan, volume kendaraan pemudik yang melintas di Cikopo meningkat 41 persen dibandingkan volume lalu lintas di jam yang sama pada hari sebelumnya. 

    Ia menyebutkan, hingga Jumat malam rata-rata 4,9 ribu kendaraan per jam melintas di Cikopo menuju Cirebon. 

    “Rest area juga terpantau ramai pengunjung tapi tetap memadai kebutuhan pengguna jalan,” kata Ardam, Jumat (28/3/2025).

    Ia menyebutkan, terpantu ada 8 rest area di ruas Tol Cipali yang ramai didatangi pemudik untuk beristirahat. 

    Apabila rest area penuh, pengguna jalan dapat memanfaatkan alternatif tempat istirahat di luar gerbang tol terdekat.

    “Kami imbau juga untuk durasi waktu istirahat sampai 30 menit. Jika penuh bisa keluar gerbang tol terdekat dulu,” ujar Ardam. 

  • Satgas Ramadhan dan Idul Fitri Pertamina dinilai lancarkan arus mudik

    Satgas Ramadhan dan Idul Fitri Pertamina dinilai lancarkan arus mudik

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Satgas Ramadhan dan Idul Fitri Pertamina dinilai lancarkan arus mudik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 28 Maret 2025 – 13:57 WIB

    Elshinta.com – Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada 2025 ini Pertamina kembali membentuk Satgas Ramadan dan Idulfitri. Masyarakat menilai, keberadaan Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina berperan penting dalam memperlancar arus mudik. Tidak hanya menjamin pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG, namun keberadaan Satgas, yang antara lain dilakukan melalui layanan Modular, SPBU Siaga 24 Jam, Motorist, dan Serambi MyPertamina, juga dinilai mampu menjaga kenyamanan para pemudik. 

    Hal itu antara lain diungkapkan pemilik SUV Fortuner, Wisnu Sambhoro. Menurut Wisnu, yang juga pengurus Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Depok periode 2019-2024 ini, keberadaan Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina sangat memudahkan dan membuat dirinya memiliki banyak pilihan ketika hendak mengisi BBM. 
     
    ”Saya cukup mudah memperoleh BBM saat perjalanan mudik. Memang, saya sempat melihat bahwa di rest area penuh.  Makanya, Saya keluar melalui pintu tol terdekat yang ada SPBU-nya,” kata Wisnu kepada media . 

    Di SPBU dekat gerbang tol itulah Wisnu yang juga pendiri Komunitas Otomotif Fortuner Owner Club Indonesia (Forci) memperoleh BBM yang dia butuhkan untuk bisa sampai ke kampung halaman. Setelah itu, Wisnu kembali masuk tol Trans Jawa untuk melanjutkan perjalanan. ”Saya kan mudik ke Malang. Harus ngisi BBM di Boyolali,” tutur Wisnu.

    Hal senada diungkapkan Adel, karyawan sebuah BUMN di Jakarta. Adel yang  mudik ke Gresik mengaku, dia bersama keluarga termasuk dua anak perempuannya yang masih berusia delapan dan empat tahun, bahwa perjalanan mudik sangat menyenangkan. Selain mudah mendapatkan BBM, kata dia, keberadaan Serambi MyPertamina juga menghilangkan kebosanan sekaligus mengembalikan kebugaran mereka sekeluarga. Termasuk Reyhansyah sang suami, yang mengemudikan kendaraan. ”Pasokan BBM aman kok. Kami mudah mendapatkan,” kata Adel. 

    Adel yang mudik 26 Maret 2025, mengatakan, baru sampai KM57A saja, buah hatinya minta mampir ke Serambi MyPertamina. Di sana, anak-anak langsung menuju Kidz Corner. ”Sedangkan suami, bisa mengecek kesehatan dan melepas lelah di kursi pijat. Alhamdulillah semua gratis,” kata Adel.  

    Menurut Adel, fasilitas Serambi MyPertamina memang cukup lengkap. Selain Mini Klinik dan Kids Corner, juga menyediakan fasilitas lain seperti mushola, barbershop gratis, kursi pijat, area santai, wifi spot, dan snack yang juga gratis.

    Direktur Environment and Climate Action Unit The Asia Foundation Indonesia, Alam Surya Putra juga menceritakan pengalaman saat mudik ke Jawa Timur. Menurut Alam, dirinya tidak kesulitan mendapat BBM. “Jadi memperoleh BBM dalam perjalanan mudik itu sangat mudah. Saya mengisi rest area Semarang,” kata dia. 

    Sama seperti Adel, Alam juga mengapresiasi Pertamina yang menyediakan fasilitas Serambi MyPertamina di beberapa titik di rest area. 

    Tidak hanya pemudik yang melalui jalur tol. Penilaian positif terhadapSatgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina 2025, juga disampaikan para pemudik non tol. Seperti dikatakan Tatang Hidayat, yang mudik bersama keluarga di Cirebon dengan menggunakan sepeda motor. ”Saya sebenarnya sudah isi penuh di Jakarta. Setelah itu saya isi kembali di SPBU menjelang masuk Cirebon. Alhamdulillah pasokan BBM lancar,” kata penjual tahu gejrot di kawasan Taman Mini Indonesia Indah ini.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Rangkap Jabatan Ganggu Kinerja BUMN

    Rangkap Jabatan Ganggu Kinerja BUMN

    GELORA.CO – Bukan rahasia lagi kalau banyak perusahaan plat merah atau BUMN yang selalu mengalami kerugian. Untuk itu sudah saatnya para pimpinan di BUMN tidak lagi diisi oleh orang yang memiliki jabatan rangkap dari TNI dan Polri.

    Tujuannya agar BUMN dipimpin sosok yang lebih bertanggungjawab dan berkonsentrasi agar perusahaan tidak mengalami kerugian terus-menerus.

    Pakar Hukum Tata Negara, Prof Sugianto mendesak Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sebagai panglima tertinggi untuk tegas membuat regulasi penugasan bagi perwira prajurit TNI aktif, menteri, wakil menteri, serta pejabat negara setingkat eselon 1 di Kementerian/Lembaga negara yang mendapat penugasan di BUMN sebagai komisaris utama/komisaris harus memilih salah satu jabatan saja.

    “Setop rangkap jabatan karena dapat mengganggu kinerja dalam melaksanakan tugasnya sebagai pimpinan BUMN atau di Kementerian,” kata Prof Sugianto merespons pengunduran diri Dirut Bulog dari TNI, Jumat 28 Maret 2025.

    Gurubesar Hukum UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon ini menegaskan, rangkap jabatan merupakan problematika hukum di BUMN.

    “Para pejabat yang rangkap jabatan karena mendapat penugasan tidak konsen dalam bekerja untuk kepentingan rakyat sebagai pelayan publik,” tegasnya, dikutip RMOLJabar, Jumat 28 Maret 2025.

    Walaupun dalam UU 20/2023 ditegaskan prajurit TNI dapat menduduki jabatan sipil pada instansi Kementerian/Lembaga negara, dan diperkuat dengan UU TNI, tentunya setiap pejabat harus konsen dalam menjalankan tugas negara.

    “Pejabat negara yang mendapat penugasan sebagai komisaris BUMN dan direksi harus bisa memilih satu jabatan dan tidak lagi rangkap jabatan,” ujar alumnus IKAL PPRA Lemhanas 2016 tersebut.

    Prof Sugianto mengingatkan, banyaknya BUMN yang rugi atau kolaps karena lemahnya pengawasan dari para komisaris utama dalam menjalankan tugas walaupun tersebut independen atau pasif seperti Direksi BUMN.

    “Inilah penyebab BUMN rugi karena seolah olah pejabat negara yang mendapat penugasan pada Komisaris menjadi tidak konsen dalam menjalankan tugasnya,” demikian Prof Sugianto.

  • Prakiraan Cuaca Hari Ini, Waspada Hujan Petir di Beberapa Wilayah

    Prakiraan Cuaca Hari Ini, Waspada Hujan Petir di Beberapa Wilayah

    Summary:

    Keyword: 

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca terbaru untuk berbagai wilayah di Indonesia pada Sabtu (29/3/2025). Sejumlah kota besar diprediksi mengalami kondisi cuaca yang beragam.

    Dikutip dari prakiraan cuaca yang disiarkan akun YouTube Info BMKG, di Pulau Jawa, cuaca berawan tebal diprediksi meliputi Jakarta, sedangkan hujan ringan kemungkinan terjadi di Serang, Bandung, dan Yogyakarta. Namun, Semarang dan Surabaya perlu mewaspadai potensi hujan petir.

    Sementara itu, di wilayah Sumatera, kondisi cuaca juga bervariasi. Banda Aceh diprediksi berawan tebal, sementara Tanjung Pinang, Pekanbaru, dan Padang berpotensi mengalami hujan ringan. Hujan sedang diperkirakan terjadi di Medan, sementara Bengkulu berisiko mengalami hujan petir.

    Prakiraan cuaca di Pulau Bali dan Nusa Tenggara, hujan ringan berpotensi terjadi di Denpasar dan Kupang, sementara Mataram diperkirakan akan mengalami hujan sedang. Di Kalimantan, hujan ringan kemungkinan turun di Pontianak dan Samarinda, tetapi wilayah seperti Tanjung Selor, Palangkaraya, dan Banjarmasin berisiko mengalami hujan petir.

    Sementara itu, di Sulawesi, hujan ringan diperkirakan turun di Palu, Gorontalo, dan Makassar. Kendari kemungkinan akan mengalami hujan sedang, sedangkan hujan petir berpotensi terjadi di Manado dan Mamuju.

    Di wilayah timur Indonesia, kondisi cuaca juga perlu diwaspadai. Ambon diperkirakan berawan, sementara hujan ringan kemungkinan terjadi di Ternate, Sorong, Manokwari, Jayawijaya, dan Jayapura. Hujan sedang berpotensi turun di Merauke, sedangkan Nabire berisiko mengalami hujan petir.

    Selain prakiraan cuaca, BMKG juga mengamati adanya dinamika atmosfer yang dapat meningkatkan risiko cuaca ekstrem. Siklon tropis di Samudra Hindia Barat Daya Banten diperkirakan membentuk low-level jet, yang dapat memicu pertumbuhan awan hujan.

    Sementara itu, bibit siklon 93S mulai memasuki perairan dan daratan Australia, yang juga dapat memperkuat sistem cuaca di sekitarnya. Di Laut Natuna Utara, sirkulasi siklonik berpotensi membentuk daerah konvergensi yang berimbas pada peningkatan curah hujan di wilayah Kepulauan Riau.

    Kondisi atmosfer ini menyebabkan potensi hujan lebat hingga cuaca ekstrem di beberapa wilayah, termasuk Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi, Maluku, serta Papua dan Papua Barat.

    Sementara itu, kecepatan angin diperkirakan mencapai lebih dari 25 knot di Samudra Hindia bagian barat hingga selatan Banten, serta perairan selatan Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Timur. Akibatnya, tinggi gelombang di wilayah perairan tersebut diperkirakan mencapai 2,5 hingga 4 meter, sehingga masyarakat, terutama nelayan dan operator transportasi laut, diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.

    Selain prakiraan cuaca, BMKG juga memperingatkan adanya potensi banjir rob di pesisir Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Maluku, dan Maluku Utara.

  • Cerita Pemudik Naik Motor Pilih Istirahat di Pinggir Jalan Tangerang-Serang

    Cerita Pemudik Naik Motor Pilih Istirahat di Pinggir Jalan Tangerang-Serang

    Jakarta

    Ribuan pemudik sepeda motor melintasi jalan arteri Tangerang-Serang menuju Pelabuhan Merak malam H-3 Lebaran 2025. Para pemudik naik motor ini memilih istirahat di pinggir jalan ketimbang di posko pelayanan terpadu.

    Dilansir Antara Sabtu (29/3/2025), para pengendara melakukan hal itu karena kapasitas posko pelayanan terpadu tidak bisa menampung seluruh pemudik. Sehingga, mereka memilih istirahat sejenak di pinggir jalan meskipun berisiko terhadap keselamatan lalu lintas.

    Jalan Raya Serang-Jakarta Km 15 tepatnya gerbang kawasan Citra Raya, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, terlihat para pengendara sepeda motor memadati tepian jalan tersebut.

    Para pengendara itu, beristirahat untuk memulihkan kondisi fisik dan sekaligus menunggu rekan yang masuk dalam rombongan pemudik Lebaran untuk menuju Pulau Sumatera.

    Rizal (29) salah satu pemudik asal Lampung, menuturkan bahwa ia beserta rekannya memilih beristirahat di tepian jalan agar lebih efisien untuk melanjutkan kembali perjalanan mudiknya.

    “Sekalian kita nunggu rombongan lain, jadi istirahat di pinggir jalan saja biar cepat pas berangkatnya. Kita istirahat juga kita tidak lama,” ujarnya.

    “Saya naik motor, rutenya Bekasi, Tangerang, terus ke Ciwandan. Sengaja naik motor biar lebih efisien, apalagi saya baru dapat cuti kerja hari ini,” ungkapnya.

    Sebelum berangkat mudik, Rizal melakukan sejumlah hal khusus agar sehat dan selamat sampai tujuan. Rizal akan beristirahat beberapa jam sebelum keberangkatan pulang kampung.

    Polresta Tangerang mencatat sedikitnya 10.000 kendaraan baik roda dua maupun roda empat telah melintasi jalan arteri Tangerang-Serang menuju Merak menjelang perayaan Lebaran 2025.

    “H-3 Lebaran 2025 sekarang minimal 10.000 kendaraan telah melintas jalur arteri Tangerang-Serang menuju Merak,” kata Kepala Pos Pengamanan (Kapospam) Mudik Lebaran 2025 Iptu Udi Muhdi.

    Dari 10.000 kendaraan yang melintas dari arah Jakarta menuju Pelabuhan Merak-Ciwandan itu mengalami peningkatan cukup signifikan bila dibanding dengan hari sebelumnya yakni Kamis (27/3) atau H-4 Lebaran 2025.

    Kondisi peningkatan volume kendaraan tersebut sempat mengakibatkan penumpukan di beberapa persimpangan jalan. Namun, pihaknya dapat mengatasinya dengan melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas.

    Peningkatan volume kendaraan arus mudik Lebaran ini diprediksi terjadi hingga H-2 atau pada Sabtu (29/3). Untuk H-1 momentumnya dinilai sudah melewati masa puncak arus mudik.

    “Besok masih ada peningkatan. Ya, mudah-mudahan nanti dalam keadaan lancar dan terkendali,” ucap dia.

    Ayo Berbagi Cerita!

    detikcom mengundang para pembaca untuk berbagi cerita dan pengalaman selama menjalani mudik pada Lebaran Idulfitri 2025 ini.

    Cerita dan foto dapat dikirimkan ke email redaksi detikcom di alamat redaksi@detik.com. Jangan lupa sertakan nomor telepon yang dapat dihubungi ya.

    Salam sehat, semoga mudiknya lancar sampai tujuan.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Catat, 6 Rekomendasi Wisata Lebaran di Pulau Sumatra

    Catat, 6 Rekomendasi Wisata Lebaran di Pulau Sumatra

    Liputan6.com, Bandung – Pulau Sumatra merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia yang terkenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa. Dengan bentang alam yang beragam Sumatra menjadi destinasi wisata yang menarik bagi para pecinta alam.

    Pulau ini memiliki kekayaan flora dan fauna yang unik termasuk spesies langka seperti harimau Sumatra, gajah, dan orangutan. Keindahan alam Sumatra tidak hanya menawarkan pemandangan yang memanjakan mata tetapi juga berbagai aktivitas wisata menarik.

    Salah satu destinasi wisata alam paling terkenal di Sumatra adalah Danau Toba yang merupakan danau vulkanik terbesar di dunia. Terletak di Provinsi Sumatra Utara, Danau Toba menawarkan pemandangan yang spektakuler dengan pulau Samosir di tengahnya.

    Pengunjung dapat menikmati keindahan alam berkeliling danau dengan perahu serta mengenal budaya Batak yang kaya di sekitar danau. Selain Danau Toba, ada juga Bukit Lawang yang menjadi gerbang menuju Taman Nasional Gunung Leuser.

    Tempat tersebut merupakan konservasi orangutan Sumatra dan wisatawan yang datang ke sini bisa menyaksikan langsung kehidupan orangutan di habitat aslinya serta menjelajahi hutan tropis yang menantang.

    Dengan keindahan alamnya yang luar biasa, Pulau Sumatra menjadi salah satu destinasi wisata terbaik di Indonesia. Keberagaman lanskapnya menawarkan pengalaman wisata yang tidak hanya memanjakan mata tetapi juga memberikan kesempatan untuk dekat dengan alam.