provinsi: JAWA BARAT

  • Optimalkan Peluang Digital, Pemuda Ini Sukses Bikin Usaha Pakaian Kucing

    Optimalkan Peluang Digital, Pemuda Ini Sukses Bikin Usaha Pakaian Kucing

    Jakarta

    Generasi muda Indonesia semakin menunjukkan potensinya dalam menciptakan bisnis yang inovatif dan berdaya saing tinggi. Dengan memanfaatkan ekosistem digital, mereka berhasil mengembangkan produk lokal yang tak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik, tapi juga mampu bersaing di pasar global.

    Masih dalam rangkaian kisah pelaku usaha lokal Sukses Berkarya Sebelum 30, Bukipet, kisah kali ini datang dari UMKM asal Garut yang memproduksi beragam varian pakaian kucing. Berkat kombinasi riset pasar yang kuat, inovasi produk, dan mengoptimalkan peluang ekosistem digital Shopee, Bukipet kini menjadi brand lokal terdepan di kategori pakaian hewan peliharaan.

    “Saya melihat peluang besar untuk menghadirkan produk lokal berkualitas yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pemilik hewan peliharaan. Saat itu, pilihan pakaian kucing di pasar masih didominasi oleh produk impor, sementara alternatif produk lokal sangat terbatas,” kata Pemilik Bukipet Asep Ruswandi, dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/3/2025).

    “Untuk itu, Bukipet resmi saya dirikan pada tahun 2020 dengan meluncurkan produk lokal pakaian kucing berkualitas yang estetik, nyaman, dan fungsional untuk berbagai kebutuhan. Sejak awal berdiri, Shopee selalu menjadi kanal penjualan utama Bukipet, dengan lebih dari 77 persen total penjualannya berasal dari platform Shopee,” sambungnya.

    Menurut Asep, konsistensi Bukipet dalam mengikuti rangkaian kampanye belanja tematik Shopee, seperti pada kampanye 12.12 Birthday Sale tahun 2024 Bukipet berhasil mengalami peningkatan transaksi hingga 6 Kali Lipat dibandingkan hari biasa.

    Perjalanan Asep Ruswandi Rintis Kesuksesan Bukipet Sejak di Bangku Kuliah

    Foto: Istimewa

    Sejak masih menempuh pendidikan di jurusan Kewirausahaan Universitas Garut, Asep Ruswandi telah memiliki visi untuk menjadi pengusaha. Sejak semester dua, pria kelahiran tahun 1999 ini aktif melakukan riset pasar dan mencoba berjualan di platform e-commerce.

    Dari hasil analisis kata kunci iklan dan tren pencarian di internet, ia menemukan pakaian hewan peliharaan, khususnya kucing, memiliki permintaan tinggi dengan jumlah pemain yang masih terbatas. Seiring dengan meningkatnya permintaan, koleksi pakaian Bukipet semakin beragam, mulai dari baju tanpa lengan, gaun, dan hoodie khusus kucing, serta koleksi musiman, seperti baju koko dan baju spesial hari raya.

    Tidak hanya menghadirkan pakaian dengan desain estetik untuk anabul, Bukipet juga memperluas inovasinya dengan menyediakan pakaian fungsional, seperti baju pasca-operasi yang dirancang khusus untuk kucing yang sedang dalam masa pemulihan. Untuk memastikan keberlanjutan inovasi produknya, Bukipet secara konsisten meluncurkan 4-5 produk baru setiap bulan, menyesuaikan dengan tren dan kebutuhan pemilik hewan peliharaan.

    “Saya memulai semuanya sendiri, dari merancang hingga menjahit. Setiap produk yang dibuat adalah hasil dari trial and error yang panjang,” jelas Asep.

    “Namun, saya percaya bahwa dengan konsistensi dan riset yang tepat, bisnis ini bisa berkembang. Kini, saya bersyukur bisa membangun tim yang solid dengan membuka lapangan pekerjaan bagi 30 karyawan, yang mengelola berbagai aspek produksi, mulai dari desain, penjahitan, quality control, hingga pemasaran Bukipet,” sambungnya.

    Asep mengatakan baginya, kesuksesan Bukipet bukan hanya milik diri sendiri, tetapi juga seluruh tim yang bekerja keras di baliknya.

    Anak Muda Melek Digital Optimalkan Peluang di Ekosistem Shopee

    Foto: Istimewa

    Cermat mengoptimalkan berbagai peluang yang dihadirkan ekosistem Shopee, Bukipet berhasil berkembang pesat selama empat tahun terakhir berhasil menjadi penjual nomor satu di kategori pakaian hewan peliharaan di Shopee.

    Perubahan pola belanja konsumen yang kini semakin berorientasi ke pengalaman penuh interaksi, membuat Asep mengoptimalkan fitur interaktif seperti Shopee Live dan Shopee Video.

    Kedua fitur interaktif tersebut kini menjadi kanal baru untuk mendorong peningkatan penjualan. Setiap harinya, Bukipet mengadakan tiga sesi live streaming di pagi, sore, dan malam, guna membangun interaksi yang lebih dekat dengan pelanggan.

    Lewat Shopee Live, Asep melihat kanal live streaming telah menjadi wadah edukasi bagi para pemilik hewan peliharaan dalam memilih produk yang tepat untuk anabul mereka. Selain itu, Bukipet turut memanfaatkan kanal kolaborasi dengan konten kreator melalui program Affiliate Marketing Solution.

    Strategi ini membantu produk Bukipet dapat dipromosikan oleh para kreator, hingga berhasil memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan konversi penjualan secara signifikan. Seiring dengan pertumbuhan pesat di Indonesia, Bukipet kini telah merambah pasar internasional.

    Melalui Program Ekspor Shopee, Bukipet berhasil membawa produk lokalnya ke beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand. Asep menyebut ekosistem Shopee sangat berperan penting dalam pertumbuhan Bukipet sejak awal berdiri hingga sekarang, terutama dalam memahami tren pasar dan menjangkau lebih banyak pelanggan

    “Beragam fitur interaktif seperti Shopee Live dan Affiliate Marketing Solutions membantu kami dalam meningkatkan interaksi dengan pembeli sekaligus meningkatkan penjualan. Rangkaian kampanye belanja dan program khusus, seperti Shopee Pilih Lokal dan Program Ekspor Shopee pun turut memberi panggung lebih untuk Bukipet dikenal khalayak luas,” kata Asep.

    Di momen tertentu, seperti Ramadan, permintaan pakaian khusus untuk hewan peliharaan meningkat, membuka peluang baru bagi Bukipet untuk menghadirkan koleksi tematik yang semakin diminati. Seperti di kampanye Shopee Big Ramadan Sale tahun ini, Asep melihat tren pemilik kucing yang ingin mendandani hewan peliharaannya dengan pakaian bernuansa Islami semakin meningkat.

    Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Bukipet meluncurkan produk pakaian kucing TankTHR dan Baju Koko Kucing untuk memenuhi kebutuhan pemilik anabul di Ramadan tahun ini. Guyonan ‘kucing saya juga ikut Lebaran’ sering didengar Asep dari pelanggan yang membeli pakaian kucing bertema.

    “Dua lini produk ini dihadirkan agar pemilik kucing bisa mendandani peliharaannya dengan outfit yang selaras saat bersilaturahmi,” jelas Asep.

    Para pengusaha UMKM muda yang baru ingin memulai bisnis seperti Asep juga dapat mencoba memaksimalkan keuntungan Program Sukses UMKM Baru yang diadakan oleh Shopee. Spesial selama Ramadan untuk para pengusaha UMKM yang baru membuka toko di Shopee tanggal 20 Februari-31 Maret 2025, Shopee telah menyediakan dukungan tambahan.

    Selain mendapat dukungan reguler dalam Program Sukses UMKM Baru berupa gratis biaya administrasi untuk 50 pesanan pertama, biaya layanan Gratis Ongkir XTRA untuk 200 pesanan pertama, dan voucher Rp 1 juta untuk memberikan diskon di toko Penjual, para penjual baru di Shopee juga akan mendapat Saldo Iklan Rp 75.000 dan tambahan voucher Rp 1 juta.

    (anl/ega)

  • Hilal Tak Tampak di Bandung, Keputusan 1 Syawal Menunggu Sidang Isbat

    Hilal Tak Tampak di Bandung, Keputusan 1 Syawal Menunggu Sidang Isbat

    JABAR EKSPRES – Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali menggelar pengamatan hilal 1 Syawal 1446 H. Bekerja sama dengan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat dan Badan Hisab dan Rukyat Daerah (BHRD) Jawa Barat, pemantauan dilakukan di Observatorium Albiruni Unisba, Sabtu, 29 Maret 2025.

    Langit senja Bandung menjadi saksi, tetapi hilal tetap tak menampakkan diri. “Ketinggian hilal masih di bawah 3 derajat, sehingga mustahil untuk terlihat,” kata Kepala Observatorium Albiruni Unisba, Encep Abdul Rojak secara tertulis kepada Jabar Ekspres.

    Sesuai data astronomis, bulan lebih dulu tenggelam pada pukul 17.52 WIB, sebelum pengamatan dimulai pada pukul 17.59 WIB. Fenomena ini selaras dengan perhitungan konjungsi.

    BACA JUGA:HiHilal Tak Teramati di Sejumlah Lokasi, Lebaran 2025 Jatuh Pada Hari Senin!

    “Secara Geosentris, konjungsi terjadi pukul 17.58 WIB, sementara secara Toposentris terjadi pukul 19.22 WIB,” ujar Encep. Konjungsi menandai momen di mana bulan dan matahari sejajar dalam satu garis astronomis.

    Pengamatan di Observatorium Albiruni dilakukan dengan serangkaian instrumen canggih. Tim menggunakan teropong go-to yang dioperasikan lewat remote, serta beberapa teleskop manual.

    Sejak pukul 13.30 WIB, tim telah melakukan kalibrasi dengan membidik matahari. “Kalibrasi ini memastikan akurasi alat sebelum proses rukyat berlangsung,” ujar Encep.

    BACA JUGA:Sidang Isbat Penetapan Idul Fitri Digelar 29 Maret, Kemenag Siapkan Proses Rukyatul Hilal di 33 Titik

    Menjelang pengamatan, teropong diarahkan ke posisi bulan. Kamera CCD yang tersambung ke layar 45 inci menampilkan posisi hilal. “Setiap peserta rukyat dapat mengamati dan melaporkan jika berhasil melihat hilal,” kata Encep.

    Lantas hasil pengamatan tersebut akan dilaporkan ke Kementerian Agama RI sebagai bahan sidang isbat. Keputusan penentuan 1 Syawal masih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah.

  • Jasa Marga Catat Lebih dari 1,43 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

    Jasa Marga Catat Lebih dari 1,43 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melaporkan, sebanyak 1.438.380 atau 1,4 juta kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada 21-28 Maret 2025 atau H-10 sampai dengan H-3 libur Idulfitri 1446H/2025.

    Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Lisye Octaviana menyampaikan jumlah tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).

    “Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 26,3% jika dibandingkan dengan lalin normal sebanyak 1,13 juta kendaraan dan naik 0,7% dari lalin Lebaran 2024 sebanyak 1,42 juta kendaraan,” kata Lisye dalam keterangannya, Sabtu (29/3/2025).

    Menurutnya, kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju ke tiga arah. Mayoritas menuju arah timur atau Trans Jawa dan Bandung yakni sebanyak 775.096 kendaraan atau meningkat 61,4% dari lalin normal.

    Secara terperinci, 511.628 kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju arah trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Jumlah itu meningkat sebesar 130% dari lalin normal.

    Kemudian, sebanyak 263.468 kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang. Jumlah tersebut meningkat 2,2% dari lalin normal.

    Jasa Marga juga mencatat sebanyak 384.205 kendaraan menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak. Jumlah tersebut lebih rendah 0,6% dari lalin normal.

    Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 279.079 kendaraan, meningkat 2,3% dari lalin normal.

    Lebih lanjut, Lisye menyebut bahwa total kendaraan yang meninggalkan Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat mencapai 258.383 kendaraan atau meningkat 63,1% dari lalin normal 158.442 kendaraan pada Jumat (28/3/2025).

    Dia juga mengatakan, pada H-3 Lebaran 2025 atau 28 Maret 2025 merupakan puncak arus mudik Idulfitri 1446H/2025. Tercatat volume lalu lintas yang melewati empat gerbang tol utama mengalami kenaikan sebesar 1,1% dari lalu lintas puncak arus mudik Idulfitri tahun lalu sebanyak 255.634 kendaraan.

    Adapun, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan tol untuk mengantisipasi perjalanan momen libur Lebaran 2025. Lisye mengingatkan para pengguna jalan untuk memastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mengunduh aplikasi Travoy untuk informasi jalan tol terkini, memastikan kecukupan BBM dan saldo kartu uang elektronik, mematuhi rambu-rambu, serta arahan petugas di lapangan.

    “Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi rencana pemberlakuan rekayasa lalu lintas yang dilakukan berdasarkan diskresi Kepolisian,” pungkasnya. 

  • Hilal Tak Teramati di Sejumlah Lokasi, Lebaran 2025 Jatuh Pada Hari Senin!

    Hilal Tak Teramati di Sejumlah Lokasi, Lebaran 2025 Jatuh Pada Hari Senin!

    JABAR EKSPRES – Pantauan di sejumlah tiitk lokasi pemantauan melaporkan bahwa hilal tidak teramati, salah satunya di Masjid Hasyim Asy’ari, Jakarta, Sabtu (29/3/2025).

    Dengan demikian, Lebaran Idulfitri 2025 atau 1 Syawal 1446 Hijriah akan jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025 mendatang.

    Selain itu, akademisi Muhammad Cholil Nafis menyebut 1 Syawal 1446 Hijriah atau Lebaran Idulfitri 2025 jatuh pada Senin (31/3).

    Hal itu disampaikan penulis sekaligus pendakwah tersebut melalui akun X pribadinya @/cholilnafis, Sabtu (29/3/2025). “Lebarana 1446 H. Jatuh pada Senin 31/3/25.”

    Menurutnya, penetapan ini karena Ijtima’ Bulan dan Matahari terjadi pada 29 Ramadan atau Sabtu, pukul 17:58:27 WIB.

    BACA JUGA:Sidang Isbat Penetapan Idul Fitri Digelar 29 Maret, Kemenag Siapkan Proses Rukyatul Hilal di 33 Titik

    “Tinggi hilal mar’ie di Indonesia pada 29 Ramadhan 1446 H bervariasi antara –2º 51’ hingga –0º 41’. Elongasi hilal haqiqi bervariasi antara 2º 58’ hingga 3º 01’,” ujarnya.

    Kemudian, kata dia, lama hilal di atas ufuk di seluruh Indonesia pada 29 Ramadan adalah 0 detik.

    “Kedudukan hilal di seluruh Indonesia (dalam hal tinggi hilal mar’ie dan elongasi hilal haqiqy) di bawah ufuk dan di bawah kriteria Imkan Rukyah,” kata dia.

    Dengan begitu, menurutnya bulan Ramadhan 1446 H adalah 30 hari.

    Sementara itu, Sidang Isbat penetapan 1 Syawal 1446 H akan digelar Kementerian Agama pada Sabtu petang, berdasarkan laporan dari 33 titik lokasi pemantauan hilal.

  • Daftar Lokasi Salat Idul Fitri 2025 Prabowo, Jokowi, Pejabat dan Gubernur-Wagub Jakarta – Halaman all

    Daftar Lokasi Salat Idul Fitri 2025 Prabowo, Jokowi, Pejabat dan Gubernur-Wagub Jakarta – Halaman all

    Daftar Lokasi Salat Idul Fitri 2025 Prabowo, Jokowi, Pejabat dan Gubernur-Wagub Jakarta

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berikut ini daftar lokasi Salat Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah/2025 Prabowo, Jokowi, Menteri Kabinet Merah Putih, dan Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta.

    Presiden Kedelapan Prabowo Subianto

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Masjid Istiqlal Jakarta

    Presiden Ketujuh Joko Widodo

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Masjid Istiqlal Jakarta

    Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyono

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Masjid Istiqlal Jakarta

    Menteri Agama Nasaruddin Umar

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Masjid Istiqlal Jakarta

    Gubernur Jakarta Pramono Anung

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Masjid Fatahillah Balai Kota Jakarta

    Wakil Gubernur Jakarta

    Rano Karno

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Masjid Fatahillah Balai Kota Jakarta

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Lapangan Gasibu

    Untuk diketahui, Salat Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah/2025 kemungkinan akan dilakukan pada Senin 31 Maret 2025.

    Hal ini karena hilal belum terlihat.

    Muhammadiyah menetapkan awal Lebaran pada Senin, 31 Maret 2025. Menteri Agama Nasaruddin Umar juga memperkirakan satu Syawal 1446 Hijriah pada Senin.

    Hilal 1 Syawal 1446 Hijriah dipastikan tidak terlihat di wilayah Aceh, Sabtu (29/3/2025).

    Berdasarkan perhitungan Tim Falakiyah Kementerian Agama (Kemenag) Aceh, ketinggian hilal di Aceh adalah minus (-) 1,07 derajat di bawah ufuk dengan elongasi geosentrik 1,2 derajat dan elongasi toposentrik 1,5 derajat.

    Merujuk pada data tersebut, maka hilal di Aceh belum memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), dilansir Serambinews.com.

    Sebagai informasi, Kemenag akan menggelar sidang isbat pada Sabtu sore ini, terkait pengumuman kapan Idul Fitri 2025.

    Pemantauan hilal dilakukan di 33 wilayah, berikut daftarnya:

    Aceh – Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang, Lhoknga

    Sumatra Utara – Anjungan Lantai IX Kantor Gubernur Sumatra Utara, Medan

    Sumatra Barat – Rooftop Hotel Rangkayo Basa Syofyan Inn, Padang

    Riau – Rooftop Premier Hotel, Pekanbaru

    Kepulauan Riau – Pantai Setumu Dompak, Kota Tanjungpinang

    Jambi – Rooftop Hotel Odua Weston, Kota Jambi

    Sumatra Selatan – Helipad Hotel Aryaduta, Palembang

    Bangka Belitung – Pantai Tanjung Raya, Bangka

    Bengkulu – Jalan Pariwisata No. 1, Kota Bengkulu

    Lampung – POB Pantai Canti, Kalianda, Lampung Selatan

    DKI Jakarta – Gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta

    Jawa Barat – POB Gunung Putri, Kota Banjar

    Banten – Pantai Anyer

    Jawa Tengah – Pantai Binangun, Rembang

    DI Yogyakarta – POB Syekh Bela Belu, Parangtritis, Bantul

    Jawa Timur – Bukit Condrodipo, Gresik

    Kalimantan Barat – Pantai Indah, Sungai Kakap, Kubu Raya

    Kalimantan Tengah – Menara Masjid Raya Darussalam, Palangka Raya

    Kalimantan Timur – Puncak Hotel Five Premiere, Samarinda

    Kalimantan Selatan – Rooftop Zuri Express Hotel, Banjarmasin

    Kalimantan Utara – SATRAD 225 Tarakan, Kota Tarakan

    NTB – Pantai Loang Baloq, Mataram

    NTT – Rooftop Gedung Pelayanan BMKG, Kota Kupang

    Sulawesi Selatan – Delf Apartemen, Makassar

    Sulawesi Barat – Tanjung Mercusuar Sumare, Mamuju

    Sulawesi Tenggara – Pantai Bahari, Kabupaten Kolaka

    Sulawesi Utara – Apartemen MTC Megamas, Manado

    Gorontalo – Obyek Wisata Hiu Paus, Bone Bolango

    Sulawesi Tengah – Gedung Observasi, Donggala

    Maluku – Halaman Samping Rumah Dinas Wakil Gubernur, Ambon

    Maluku Utara – Pantai Ropu Tengah Balu, Halmahera Barat

    Papua – The Hele’yo Yobeh, Sentani, Jayapura

    Papua Barat – Hotel Kota Sorong.

  • Curhat ala Pemudik Motor Lewat Tulisan di Ransel: Gagal Bawa Calon Mantu

    Curhat ala Pemudik Motor Lewat Tulisan di Ransel: Gagal Bawa Calon Mantu

    Jakarta

    Seorang wanita bernama Lusi (24) membawa curhatan patah hati saat mudik ke kampung halamannya di wilayah Kuningan, Jawa Barat (Jabar). Lusi curhat dirinya baru putus dengan kekasihnya hingga gagal membawa calon menantu untuk orang tuanya di kampung.

    Dilansir detikJabar, Sabtu (29/3/2025) Lusi mengungkapkan curhatan tersebut melalui secarik kertas bertuliskan ‘Gajadi bawa calon mantu, keburu kandas 25 hari lalu’ yang ditempelkan di ranselnya. Lusi sendiri hendak mudik dari Karawang menuju Kuningan.

    “Sengaja dipasang kalimat itu, soalnya baru putus juga 25 hari yang lalu,” ungkap Lusi dilansir detikJabar, Sabtu (29/3/2025).

    Lusi bercerita awalnya dia berencana memperkenalkan kekasihnya kepada keluarga saat Lebaran. Namun, hubungan mereka kandas hingga rencana itu pun batal.

    “Tadinya sih udah direncanain mau diajak pas Lebaran, tapi udah putus duluan,” ujarnya dengan nada kecewa.

    Namun demikian, Lusi tetap semangat melanjutkan perjalanan untuk merayakan momen Lebaran bersama keluarga. Sepanjang perjalanan, Lusi bergantian mengendarai motor dengan keponakannya. Lusi berencana menghabiskan waktu cukup lama di kampung halamannya tersebut.

    baca selengkapnya di sini.

    (wnv/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ini Isi Surat Pemecatan Sandi Butar Butar dari Damkar Depok

    Ini Isi Surat Pemecatan Sandi Butar Butar dari Damkar Depok

    Ini Isi Surat Pemecatan Sandi Butar Butar dari Damkar Depok
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Kontrak kerja
    Sandi Butar Butar
    sebagai petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Depok resmi diputus pada Kamis (27/3/2025).
    Pemutusan kontrak tersebut tertuang dalam surat yang diterbitkan pada 27 Maret 2025 dengan nomor 800/201-PO.Damkar perihal pemutusan perjanjian kerja.
    Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Plt Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan Tesy Haryanti.
    Dalam isi surat itu, pemutusan kontrak kerja dilakukan setelah dilakukan kajian terhadap berita acara pemeriksaan dan/atau permintaan keterangan pada 25 Maret 2025 terkait beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh Sandi saat bekerja.

    Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka dengan ini disampaikan kepada nama Sandi Butar Butar, dilakukan Pemutusan Perjanjian atau Hubungan Kerja sebagaimana dituangkan dalam Surat Perjanjian Kerja 800/184/PO tentang Kontrak Kerja Pelaksana Kegiatan Tidak Tetap Tahun Anggaran 2025 per tanggal surat ini dikeluarkan,
    ” demikian isi surat tersebut.
    Dalam surat tersebut disebutkan bahwa pihak kesatu, yaitu Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Depok, berhak memutus perjanjian secara sepihak berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam Pasal 7 ayat (1) huruf f Perjanjian Kerja Nomor 800/184/PO tentang Kontrak Kerja Pelaksana Kegiatan Tidak Tetap Tahun Anggaran 2025.

    Pihak Kesatu berhak: Memutus perjanjian sepihak, apabila Pihak Kedua tidak dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dan/atau terbukti melanggar ketentuan yang ditetapkan Pihak Kesatu dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku
    ,” bunyi isi surat tersebut.
    Terpisah, Sandi mengaku baru menerima surat pemutusan kontrak kerjanya pada hari ini, bertepatan saat dirinya masuk piket.
    “Iya, saya baru menerima suratnya hari ini,” ucap Sandi saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Sabtu (29/3/2025).
    Sebelumnya diberitakan, Sandi diberi empat surat peringatan (SP) setelah mulai dipekerjakan kembali pada 10 Maret 2025.
    SP pertama terbit pada 13 Maret 2025 karena dianggap sudah melanggar lantaran tidak masuk kerja pada hari piketnya pada 12 Maret 2025.
    Sandi menjelaskan, absen hari itu telah ia laporkan kepada Tesy dan komandan regu (Danru)-nya karena ada urusan keluarga.
    Ia menjanjikan untuk kembali masuk di waktu piket berikutnya, yaitu Jumat (14/3/2025).
    SP kedua terbit pada 17 Maret 2025 dengan nomor surat 800/28-BJS yang menilai Sandi telah lalai dan tidak mengikuti apel pagi.
    Sandi berdalih, sebelum terbitnya SP, ia sudah mencoba mengkomunikasikan kondisinya yang tidak memiliki motor kepada Dinas Damkar terkait penempatan kerjanya di UPT Bojongsari.
    “Mereka sudah saya coba komunikasikan kalau jauh saya siap, tapi saya enggak ada kendaraan, dan mereka bilang iya,” terang Sandi.
    SP ketiga diterbitkan pada 18 Maret 2025 bernomor 800/30-BJS karena Sandi melanggar dalam pemakaian fasilitas Dinas Damkar tanpa izin berupa pengoperasian unit tempur milik mako kembang.
    SP keempat terbit pada 20 Maret 2025 dengan nomor surat 800/31-BJS karena melakukan pelanggaran berupa pemberian informasi yang berkaitan dengan tugas dan kewajiban kedinasan kepada pihak luar tanpa adanya izin atasan.
    “Saya enggak tahu. Saya bebas, mereka mau melakukan apa saja ke saya, saya enggak takut selama benar, bukan cari pembenaran. Tapi kalau orang lain jadi saya, gimana? melawan atau tidak. Padahal sudah diam, baik, tapi dicari kesalahan,” ujar Sandi.
    Pada akhir 2024, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok tidak memperpanjang kontrak kerja Sandi sebagai petugas damkar Depok.
    Hal itu tertuang dalam Surat Keterangan Kerja yang diterbitkan dinas Damkar dengan Nomor 800/140/PKTT/PO.DAMKAR/I/2024.
    Di dalam surat tersebut yang diterima Kompas.com, petugas atas nama Sandi Butar Butar tidak diperpanjang kontraknya setelah sembilan tahun bekerja.

    Masa kerja sejak 10 November 2015 sampai dengan 31 Desember 2024. Alasan berhenti (yaitu) tidak diperpanjang kontrak,
    ” mengutip isi surat, Senin (6/1/2025).
    Beberapa bulan berselang, Sandi dipekerjakan kembali sebagai petugas Damkar Depok setelah menandatangani kontrak baru. Ia mulai bekerja lagi sebagai petugas damkar sejak Senin (10/3/2025).
    “Jadi, Sandi per hari Senin kemarin itu sudah mengabarkan ke saya bahwasanya dia sudah diterima bekerja lagi di damkar Kota Depok,” kata kuasa hukum Sandi, Deolipa Yumara kepada wartawan, Jumat (14/3/2025).
    Melalui kontrak kerja baru, status kepegawaian Sandi ditingkatkan dari honorer menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) menggunakan Nomor Induk Pegawai (NIP) lama.
    Deolipa mengatakan, dipekerjakannya kembali Sandi sebagai petugas damkar salah satunya berkat campur tangan Wali Kota Depok Supian Suri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemudik Mengeluh Sulit Dapat Tiket Kereta Api, Terpaksa Begadang hingga Dini Hari – Halaman all

    Pemudik Mengeluh Sulit Dapat Tiket Kereta Api, Terpaksa Begadang hingga Dini Hari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kesulitan mendapatkan tiket kereta api dalam arus mudik Lebaran 2025 dialami oleh sejumlah pemudik.

    Agung (35), seorang pemudik asal Solo, Jawa Tengah, mengalami kendala dalam mendapatkan tiket. 

    Dia dan keluarganya terpaksa pulang kampung pada H-2 Lebaran karena baru memperoleh tiket.

    “Kita baru dapat tiket hari ini,” kata Agung saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (29/3/2025).

    Namun, tiket kereta api yang didapatkan Agung tidak langsung ke Solo lantaran seluruh tiket tujuan tersebut telah habis.

    Dia harus menempuh perjalanan lebih panjang dengan terlebih dahulu menuju Bandung, Jawa Barat, sebelum melanjutkan perjalanan ke Solo.

    “Itu pun nyambung dari sini ke Bandung dulu, dari Bandung baru ke Solo,” ujarnya.

    Bahkan, demi mendapatkan tiket kereta api, Agung mengaku harus begadang hingga dini hari.

    “Kan ada tiket tambahan, kita begadang tuh baru dapat subuh tadi,” ucapnya.

    Menurutnya, tiket langsung ke Solo sebenarnya masih tersedia, tetapi dengan harga yang cukup mahal, yakni mencapai Rp 1 juta per tiket.

    Hal serupa dialami Rusmi (55), pemudik asal Semarang. Dia mengaku kesulitan mendapatkan tiket dan baru mendapatkannya pada dini hari.

    “Tiket sih susah sekali ya, saya baru dapat jam 1 malem baru dapat,” tuturnya.

    Rusmi menilai situasi arus mudik Lebaran 2025 lebih sulit dibandingkan dengan tahun sebelumnya, khususnya dalam mendapatkan tiket kereta api.

    “Ya karena dapatnya dapet tiketnya itu, ini saja Sembrani tambahan,” ungkapnya.

     

     

     

     

  • Wali Kota Depok Berani Bertentangan dengan Dedi Mulyadi, ASN Diizinkan Mudik Pakai Mobil Dinas

    Wali Kota Depok Berani Bertentangan dengan Dedi Mulyadi, ASN Diizinkan Mudik Pakai Mobil Dinas

    TRIBUNJAKARTA.COM – Wali Kota Depok, Supian Suri, berani bersikap beda dengan sejumlah kepala daerah lain terkait penggunaan mobil dinas oleh para aparatur sipil negara (ASN) untuk mudik.

    Supian bahkan bertentangan dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

    Jika mayoritas kepala daerah, termasuk Dedi Mulyadi, melarang ASN menggunakan mobil dinas untuk mudik, Supian justru memberi izin.

    Supian beralasan, penggunaan mobil dinas untuk pulang kampung adalah bentuk apresiasi.

    “Kami mengizinkan kepada teman-teman yang memang dipercaya memegang kendaraan dinas (untuk dipakai bermudik),” kata Supian saat dikonfirmasi, Jumat (28/3/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Supian menyampaikan, keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor, salah satunya kepemilikan kendaraan pribadi di kalangan ASN.

    Menurut Supian, sejumlah ASN tidak memiliki mobil sehingga kebijakannya itu diharapkan dapat membantu.

    “Pertama, ya enggak semua dari mereka (ASN) punya kendaraan, jadi diharapkan itu bisa membantu sebagai apresiasi pengabdian mereka selama ini, sehingga kami izinkan,” ungkap Supian.

    Selain itu, kebijakan ini juga bertujuan untuk memastikan para ASN dapat kembali ke Depok tepat waktu tanpa beralasan terkendala masalah transportasi.

    Di sisi lain, Supian menilai bahwa jika mobil dinas tidak dibawa, hal itu akan menambah beban pekerjaan karena mobil tersebut akan lepas dari pengawasan.

    Supian menegaskan bahwa mobil dinas yang hilang saat dibawa mudik menjadi tanggung jawab ASN yang membawanya.

     “Jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti hilang atau apa, ya itu tanggung jawab mereka, sehingga harus mengembalikan kerugian negara jika semisal itu terjadi,” kata Supian.

    Beda Sikap dengan Dedi Mulyadi

    Sikap Supian itu berbeda dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

    Dedi melarang ASN menggunakan mobil dinas untuk mudik lebaran.

    “Disarankan tidak bawa mobil kendaraan dinas ke kampungnya. Tapi kendaraannya disimpan di rumah, itu yang pertama,” ujar Dedi Mulyadi, Kamis (20/3/2025), dikutip dari TribunJabar.

    Dikatakan Dedi, saat mobil dinas tidak boleh digunakan mudik, maka pegawai pemerintah itu harus menggunakan kendaraan pribadinya.

    “Tapi kalau tidak punya mobil pribadi, saya ada kalimat berikutnya, tidak mungkin juga Kepala Dinas tidak punya mobil pribadi. Ngerti, kan?,” katanya.

    Saat mobil dinas itu tidak digunakan, kata Dedi, sebaiknya tidak diparkir di sembarang tempat yang dapat berisiko kehilangan.

    “Ketika disimpan di rumahnya rawan enggak, karena banyak kejadian ketika Lebaran kendaraan dinas tinggal di rumahnya, kendaraan dinasnya hilang,” ucapnya.

    Dedi pun menyarankan agar mobil dinas selama mudik Lebaran diparkiran di tempat yang aman.

    “Misalkan, disimpan di parkirnya di kantor Polres, di kantor Kodim, di kantor Kodam, di kantor Polda. Karena kalau di rumah takut tidak aman. Karena rumahnya, perumahannya sepi, semua orang mudik, mobilnya terparkir. Ini kejadian saya waktu jadi Bupati dulu,” katanya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • SKTP di Info GTK Mulai Terbit! Bagaimana Nasib Guru dengan Kode 02?

    SKTP di Info GTK Mulai Terbit! Bagaimana Nasib Guru dengan Kode 02?

    JABAR EKSPRES – Kabar gembira datang bagi para pendidik di seluruh Indonesia! Surat Keterangan Terbit Pembayaran (SKTP) kini mulai diterbitkan melalui Info GTK sebagai bagian dari pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG). Para guru diimbau untuk segera melakukan pengecekan status mereka agar tidak terlewat dalam proses pencairan dana tunjangan yang dinantikan.

    Namun, di tengah kabar baik ini, masih ada sejumlah guru yang menghadapi kendala. Salah satunya adalah mereka yang terdata dengan kode 02, yang berarti data validasi TPG mereka belum memenuhi persyaratan yang ditentukan. Lantas, apa yang harus dilakukan oleh guru dengan status ini?

    Berdasarkan informasi yang dihimpun dari kanal YouTube Salam Satu Data pada Kamis (27/3), terjadi perubahan status signifikan pada sistem Info GTK sejak pagi hari ini. Banyak guru yang sebelumnya tercatat dengan kode 13 atau belum valid, kini sudah berstatus valid setelah SKTP mereka diterbitkan.

    Baca juga : Arti Warna Biru, Kuning, Merah, dan Abu-Abu di Info GTK

    Selain itu, nomor dan format SKTPG juga telah tertera di aplikasi Info GTK, memberikan kepastian bagi para guru yang telah memenuhi syarat. Namun, perbedaan masih terjadi antara mereka yang sudah tervalidasi dan yang belum, terutama bagi guru dengan kode 02.

    Kode 02 dalam sistem Info GTK menunjukkan bahwa data validasi TPG masih belum memenuhi syarat. Penyebab utamanya adalah jumlah jam linier pengajaran yang kurang dari batas minimal yang ditentukan.

    Beberapa kondisi yang menyebabkan guru masuk dalam kategori ini antara lain:

    Jumlah Jam Mengajar Tidak Memenuhi SyaratGuru di sekolah induk yang hanya mengajar kurang dari 12 jam tatap muka tidak memenuhi kuota minimum penerima TPG.Meskipun ditambah tugas tambahan, total jam mengajar tetap kurang dari 24 jam linier yang disyaratkan.Contoh kasus: Seorang guru mengajar 10 jam di sekolah induk dan memiliki tugas tambahan utama 12 jam, sehingga total jamnya 22 jam. Namun, batas minimal yang ditentukan adalah 24 jam, sehingga belum valid.Kurangnya Rasio Guru di Sekolah Induk

    Jika rasio guru di suatu sekolah sudah mencukupi, maka tambahan jam mengajar dari tugas tambahan tidak dapat membantu validasi SKTP.