provinsi: JAWA BARAT

  • Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, BP-AKR Terbaru per 1 April 2025, Bikin Dompet Full Senyum!

    Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, BP-AKR Terbaru per 1 April 2025, Bikin Dompet Full Senyum!

    Jakarta: Memasuki bulan April 2025, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh SPBU mengalami penyesuaian. Update harga BBM Per 1 April ini, bikin dompet senyum. 
     
    Bukan tanpa alasan perusahaan penyedia BBM di tanah air seperti Pertamina, Shell, Vivo, dan BP-AKR telah menyesuaikan harga jual produk mereka dengan penurunan yang signifikan. Yuk simak informasi terbaru harga BBM Per 1 April 2025.

    Pertamina

    Pertamina  Pertamax Rp 12.500 (- Rp 400)
    Pertamax Green Rp 13.250 (- Rp 450)
    Pertamax Turbo Rp 13.500 (- Rp 500)
    Dexlite Rp 13.600 (- Rp 700) Dex Rp 13.900 (-Rp 700)
    Pertalite Rp 10.000
    BioSolar Rp 6.800  
     
    Perlu dicatat daftar harga BBM di atas untuk Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.
     

     

    Shell

    Jakarta, Banten, dan Jawa Barat:

    Shell Super Rp 12.920 (- Rp 670) 
    Shell V-Power Rp 13.370 (- Rp 690) 
    Shell V-Power Nitro+ Rp 13.550 (- Rp 690) 
    Shell V-Power Diesel Rp 14.060 (- Rp 700)  
     
    Jawa Timur:
     
    Shell Super Rp 12.920 (- Rp 670) 
    Shell V-Power Rp 13.370 (- Rp 690)

    Vivo
    Vivo Revvo 90 Rp 12.800 (- Rp 590) 
    Vivvo Revvo 92 Rp 12.920 (- Rp 670) 
    Vivo Revvo 95 Rp 13.370 (- Rp 690) 
    Primus Diesel Plus Rp 14.060 (- Rp 700)
     
    BP  
    BP 92 Rp 12.800 (- Rp 500) 
    BP Ultimate Rp 13.370 (- Rp 690) 
    BP Ultimate Diesel Rp 14.060 (- Rp 700) 
    BP Diesel Rp 13.640 (- Rp 740)  
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Arus Balik Lebaran 2025 Diprediksi Lancar, Ini Alasannya

    Arus Balik Lebaran 2025 Diprediksi Lancar, Ini Alasannya

    PIKIRAN RAKYAT – Rudianto Lallo dari Komisi III DPR RI berpendapat bahwa arus balik Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah diperkirakan akan berjalan lancar karena lamanya periode libur Lebaran.

    “Arus balik kan ada libur kan sampai tanggal 8 (April), saya kira dengan waktu libur yang lebih dari sepekan arus balik akan berjalan baik juga, prediksi saya seperti itu,” ucapnya.

    Rudianto menyatakan bahwa durasi libur yang cukup panjang memberikan fleksibilitas kepada masyarakat untuk memilih waktu keberangkatan dari kampung halaman sehingga dapat menghindari kepadatan arus lalu lintas.

    “Karena ada kesempatan untuk tidak bersamaan, arus baliknya tidak bersamaan, karena ada waktu libur sampai tanggal 8 (April),” kata dia.

    Rudianto memprediksi kelancaran arus balik berdasarkan pengalaman arus mudik tahun ini yang berjalan lancar. Ia juga menyoroti peran pengamanan dan kebijakan yang disiapkan oleh Korlantas Polri selama periode arus mudik.

    Kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Korlantas Polri antara lain meliputi rekayasa lalu lintas dan penyediaan jalur alternatif, penerapan sistem contraflow (lawan arah), serta sistem oneway (satu arah) yang berlaku secara lokal maupun nasional.

    “Menurut saya kalau mudiknya sudah lancar, biasanya arus baliknya juga lancar,” ujar Rudianto dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada 1 April 2025.

    Ia juga menyampaikan pesan kepada masyarakat yang berangkat dari kampung halaman untuk senantiasa mematuhi aturan berkendara demi keselamatan bersama dan agar selamat sampai tujuan.

    “Yang utama adalah disiplin, menjaga keamanan bersama, hindari hal-hal yang bisa mengganggu mudik, arus balik, pada intinya disiplin. Tidak ugal-ugalan, pokoknya yang utama disiplin,” ucapnya.

    Antisipasi Jasa Marga

    Jasa Marga menyiapkan jalur fungsional di ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan saat arus balik Idul Fitri 2025. Arus balik diperkirakan  mencapai puncaknya pada 6 April 2025 yang akan datang.

    Lisye Octaviana selaku Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga menyatakan bahwa pihaknya menyediakan lebih dari 32 km jalur fungsional.

    Langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan dari arah Bandung menuju Jakarta, terutama di titik-titik krusial seperti Simpang Susun Dawuan Kilometer 66 Tol Jakarta-Cikampek.

    “Rencananya untuk jalur fungsional ini nanti akan dibuka, dipersiapkan mulai 2 April 2025. Dipersiapkan hanya khusus untuk golongan I, kendaraan non-bus dan non-truck dipersiapkan untuk bisa dilewati di jalur fungsional ini dari pukul 7.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB,” kata Lisye.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pernah diisukan anak biologis Soeharto, inilah orang tua asli Dede Yusuf yang bukan orang sembarangan

    Pernah diisukan anak biologis Soeharto, inilah orang tua asli Dede Yusuf yang bukan orang sembarangan

    GELORA.CO – Aktor senior dan politikus, Dede Yusuf, dikenal memiliki kiprah mentereng di dunia keartisan. Ia beberapa kali membintangi sejumlah film hits yang menaikan namanya, seperti Catatan Si Boy dan Prawira Kesatria.

    Namun di balik kiprah keartisan yang melejit, Dede Yusuf pernah diterpa isu tak sedap. Ia dikabarkan merupakan anak biologis dari Presiden ke-2 RI, Soeharto.

    Hal ini menjadi isu liar bahkan muncul rumor bahwa istri Soeharto, ibu Tien pernah memerintahkan Damkar untuk menyiram rumah Rahayu Effendi yang tak lain ibu Dede Yusuf dengan tinja.

    Namun hal ini sebatas rumor yang sulit dibuktikan. Sebuah cuitan di media sosial X pun menyoroti rumor tersebut. Akun @mazzini_gsp, menjelaskan poin-poin penting tentang isu tersebut, termasuk tahun kelahiran Dede Yusuf dengan pengangkatan Soeharto sebagai Presiden yang tidak cocok.

    “Koreksi kalau saya salah, soal rumor Rahayu Effendi selingkuh dengan Soeharto saat dia jadi presiden ini masih perlu dipertanyakan. Dede Yusuf lahir tahun 1966, saat itu Presidennya Soekarno, belom Soeharto. Artinya kalau pun mereka selingkuh ya sebelum Soeharto jadi presiden,” jelas akun tersebut.

    “Cerita yang berkembang, perselingkuhan Soeharto dengan Rahayu Effendi ini saat sudah berkuasa jadi presiden. Terlebih Dede Yusuf dikatakan anak Pak Harto, sementara dia lahir sebelum Soeharto jadi Presiden yg resmi dilantik tahun 1967,” sambungnya.

    Tak hanya itu, berita tentang penyiraman kotoran ke rumah Rahayu Effendi pun masih simpang siur.

    “Soal disiram tinja ini banyak sumber dari blog yg beda-beda, terutama soal lokasi kejadian. Ada yg bilang di Bogor, ada yg bilang di Jakarta. Dan kapan tahun kejadian pun belum jelas,” jelas akun tersebut.

    Sosok orang tua Dede Yusuf

    Diketahui bahwa Dede Yusuf lahir dari kedua orang tua bernama Rahayu Effendi dan Tammy Efendi. Rahayu Efendi adalah seorang artis senior yang wajahnya kerap wara-wiri di layar kaca pada tahun 70-80-an. Ia pernah membintangi sejumlah film bersama Warkop DKI dan juga Benyamin Sueb.

    Sementara Tammy Effendi adalah putra dari penyair Rustam Effendi. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua anak, yaitu Bobby dan Dede Yusuf. Namun sayang, perjalanan rumah tangga mereka harus berakhir pada tahun 1975.***

  • Pasca Lebaran, Harga Cabai Rawit Merah Sentuh Rp 140 ribu

    Pasca Lebaran, Harga Cabai Rawit Merah Sentuh Rp 140 ribu

    JABAR EKSPRES – Harga cabai rawit merah merengsek naik pasca Lebaran 2025. Di Pasar Induk Gedebage Kota Bandung, komoditas pangan tersebut kini berada di harga Rp 140 ribu per kilo.

    Salah satu pedagang, Priyatno (36) menyebut, hal ini imbas tak sebandingnya permintaan dengan pasokan bahan pangan tersebut. Terlebih, banyak pemasok yang memilih libur pasca momentum lebaran kemarin.

    “Biasanya ada yang beli Rp 5 ribu atau Rp 7 ribu kita terima, tapi sekarang lagi mahal Rp 140 ribu per kilonya. Stok juga gak ada, jadi mungkin karena itu naiknya,” katanya kepada Jabarekspres, Selasa (1/4).

    Selain itu, kata dia, kenaikan juga terjadi pada komoditas bawang, di mana bawang merah yang sebelumnya Rp 45 ribu kini menjadi Rp 60 ribu. Selain itu, bawang putih yang sebelumnya Rp 38 ribu kini menjadi Rp 44 ribu.

    BACA JUGA: Upaya Pemkot Bandung Hadapi Fenomena Urbanisasi Selapas Lebaran 2025

    “Naik juga, lumayan naiknya. Yang ini mah emang dari pemasoknya udah mahal, jadi ikut kita naikin harganya,” katanya.

    Menurutnya, kenaikan bakal terus terjadi di momentum libur lebaran 2025. Bahkan diakuinya, tak menutup kemungkinan bahwa harga bahan pokok bakal jauh lebih tinggi dari harga saat ini.

    “Tahun ke tahun kaya gini, mulai turunnya pas 2 minggu udah lebaran. Sekarang emang kurang terkontrol si harganya,” ungkapnya.

    Dirinya berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bisa segera mengatasi kenaikan harga bahan pokok yang tengah alami kenaikan. Kata dia, hal ini guna menghindari kenaikan yang jauh lebih tinggi.

    BACA JUGA: Bandung Diprediksi Diserbu Wisatawan pada Libur Lebaran 2025, Wali Kota Siapkan Langkah Antisipasi

    “Harapannya langsung ada perhatian yah dari pemerintah, biar gak naik lagi si harganya. Kita juga bingung untuk harga jualnya soalnya, mau ngasih yang beli Rp 5 ribu atau Rp 7 ribu kitanya yak rugi, kalau enggak kasihan juga. Jadi mudah-mudahan bisa ada solusinya,” pungkasnya. (Dam)

  • H+1 Lebaran, Pemudik Kendaraan Roda Dua Masih Padati Kota Cimahi

    H+1 Lebaran, Pemudik Kendaraan Roda Dua Masih Padati Kota Cimahi

    JABAR EKSPRES –  H+1 Idul Fitri 1446 H, arus pemudik yang melintasi Kota Cimahi masih terpantau padat. Sejumlah pemudik dari arah Padalarang menuju Kota Bandung tampak ramai melewati jalur utama Cimahi.

    Sebagai jalur perlintasan, Pemerintah Kota Cimahi menyiapkan sejumlah posko pelayanan dan pengamanan di kawasan Alun-alun Cimahi.

    Posko ini melibatkan berbagai instansi, termasuk Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, serta Polres Cimahi dengan personel yang disiagakan.

    Berdasarkan pantauan di lapangan, mayoritas pemudik menggunakan kendaraan roda dua. Mereka memanfaatkan posko yang tersedia untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.

    Salah seorang pemudik asal Jakarta, Rendy (36), mengaku mulai perjalanan dari kediamannya pukul 06.00 WIB. Sebelum tiba di Bandung, ia memilih beristirahat terlebih dahulu di posko mudik.

    “Dari Jakarta mudik ke Bandung, mau ke rumah orang tua. Soalnya saya merantau ke Jakarta sudah lima tahun ini. Jadi setiap Lebaran pasti pulang ke rumah orang tua di Buahbatu,” ujarnya saat ditemui di Alun-alun Cimahi, Selasa (1/4/2025).

    BACA JUGA: Pemkot Cimahi Pastikan Alun-Alun Bersih dari Premanisme, Oknum Nakal Akan Diberi Pembinaan

    Rendy mengatakan bahwa menggunakan motor saat mudik lebih efesien dibanding pakai transportasi umum.

    “Lebih simpel aja sih. Kalau naik angkutan umum ongkosnya lumayan, kalau pakai motor kan cuma bayar bensin, sisanya bisa buat makan,” tambahnya.

    Hal serupa diungkapkan oleh Suratno (42), pemudik asal Cikarang yang hendak menuju Kota Bandung bersama istrinya yang sedang hamil lima bulan dan anaknya yang berusia enam tahun.

    “Lebih simpel dan lebih irit kalau pakai motor,” katanya.

    Saat ditanya mengenai kondisi istrinya yang tengah mengandung, Suratno memastikan telah mempersiapkan segala hal untuk perjalanan mudik mereka.

    “Udah siap lah, udah prepare. Bawa obat-obatan juga. Kalau capek, istirahat dulu. Memang sudah direncanakan juga kalau terjadi sesuatu di perjalanan,” jelasnya.

    Ratnasari (37), istri Suratno, mengungkapkan bahwa dirinya justru lebih nyaman mudik menggunakan motor.

    “Kalau naik bus atau travel, kalau di jalan mau ke toilet atau istirahat tuh susah. Kan kalau lagi hamil cepat pegal ya, jadi kalau pakai motor bisa berhenti di mana aja, tinggal cari masjid atau posko mudik,” katanya.

  • Keluarga Soleh Darmawan Korban TPPO di Kamboja Berharap Bantuan Pemerintah – Halaman all

    Keluarga Soleh Darmawan Korban TPPO di Kamboja Berharap Bantuan Pemerintah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kematian tragis Soleh Darmawan (24), pemuda asal Kota Bekasi, masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga. 

    Diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja, Soleh meninggal dunia dalam kondisi yang mencurigakan setelah bekerja sebagai operator judi online (judol).

    Ateng, paman korban, mengungkapkan pihak keluarga masih terpukul dan pasrah dengan keadaan.

    Keterbatasan pengetahuan mengenai hukum membuat mereka belum mampu memperjuangkan keadilan atas kematian Soleh.

    “Kalau untuk keadilan, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Karena keadaan dari keluarga kami ya, belum paham arti keadilan dan prosesnya seperti apa,” ujar Ateng, Selasa (1/4/2025).

    Meski begitu, Ateng berharap ada bantuan dari pemerintah maupun lembaga terkait agar keluarganya bisa memperjuangkan keadilan bagi Soleh.

    Menurutnya, negara seharusnya mengambil tindakan serius dalam mengusut kasus ini.

    “Ya kami hanya pasrah. Dan mungkin nanti dari lembaga lain atau dari pemerintah. Terutama saya berharap pemerintah ini harus bergerak,” tambahnya.

    Ateng menegaskan bahwa kematian keponakannya ini seharusnya menjadi peringatan bagi pemerintah untuk lebih serius mengusut kasus TPPO yang berkedok rekrutmen kerja di luar negeri.

    “Artinya negara perlu mengusut. Jangan sampai warga kita, warga negara Indonesia ini, menjadi korban di negara lain. Seenaknya saja negara luar bisa begini,” ungkapnya.

    Kasus TPPO yang melibatkan anak muda Indonesia dengan iming-iming pekerjaan bergaji tinggi di luar negeri semakin marak terjadi.

    Banyak dari mereka yang akhirnya terjebak dalam pekerjaan ilegal atau menjadi korban eksploitasi.

    Keluarga masih dihantui banyak pertanyaan.

    Soleh berangkat ke Kamboja dalam keadaan sehat, namun akhirnya kembali dalam peti jenazah.

    Yang semakin memperkuat kecurigaan keluarga adalah adanya luka di bagian perut, tepatnya di sekitar posisi ginjal.

    “Tapi kalau dari kematian almarhum ini, saya mencurigainya. Dia sehat saat berangkat dari rumah. Sampai di sana cuma 4 hari dia sehat. Selanjutnya sakit sampai akhirnya meninggal,” kata Ateng.

    Hal ini memunculkan dugaan bahwa Soleh tidak hanya menjadi korban TPPO, tetapi juga perdagangan organ.

    Praktik ilegal ini telah menjadi ancaman bagi para pekerja migran yang terjebak dalam situasi berbahaya di luar negeri.

    Soleh diketahui bekerja sebagai operator judi online di Kamboja.

    Dia meninggal dunia pada 3 Maret 2025 setelah kurang lebih dua pekan di luar negeri.

    Keluarga, dibantu teman-temannya, berupaya mencari tahu keberadaannya hingga akhirnya mendapatkan kepastian mengenai nasib tragis Soleh.

    Jenazah Soleh akhirnya dipulangkan ke Indonesia dengan bantuan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja pada 15 Maret 2025.

    Tuntutan Keadilan dan Langkah Pemerintah

    Kasus seperti ini bukan yang pertama terjadi, dan bisa saja terus berulang jika pemerintah tidak mengambil langkah serius dalam memberantas TPPO.

    Penegakan hukum yang lebih ketat terhadap sindikat perdagangan manusia, serta peningkatan edukasi bagi masyarakat mengenai bahaya rekrutmen kerja ilegal, sangat diperlukan.

    Keluarga Soleh berharap tragedi ini dapat menjadi pelajaran dan peringatan bagi semua pihak agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

    Mereka meminta pemerintah untuk bertindak tegas dan membawa pelaku keadilan agar korban TPPO seperti Soleh mendapatkan keadilan yang layak. (TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)

  • Kapolri Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran pada 5-7 April

    Kapolri Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran pada 5-7 April

    Jakarta, Beritasatu.com – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memprediksi arus balik Lebaran 2025 akan berlangsung pada 5-7 April 2025. 

    Prediksi tersebut dikatakan pada saat konferensi pers di Lobi Gedung Promotor Polda Metro Jaya.

    Menghadapi prediksi tersebut, kapolri mengatakan pemerintah sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk antisipasi puncak arus mudik Lebaran 2025.

    “Pada saat arus balik Lebaran apabila memang jalur sangat padat, mungkin juga akan dilakukan pembebasan tarif di wilayah-wilayah tol tertentu, seperti misalnya Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan),” kata Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

    Namun, skema pembebasan tarif ini masih akan dibahas dengan sejumlah lembaga dan pihak terkait guna menghadapi puncak arus balik Lebaran 2025.

  • Upaya Pemkot Bandung Hadapi Fenomena Urbanisasi Selapas Lebaran 2025

    Upaya Pemkot Bandung Hadapi Fenomena Urbanisasi Selapas Lebaran 2025

    JABAR EKSPRES – Urbanisasi, fenomena kultural yang bangkit lagi selepas perayaan momen Lebaran 2025 diprediksi menghampiri Kota Bandung. Sebab, berpredikat sebagai Ibu Kota Jawa Barat, kota kembang dianggap seksi bagi para pendatang guna mengadu nasib di tanah perantauan.

    Menanggapi hal ini, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyebut, pihaknya bakal mulai melakukan pengecekan di pintu-pintu masuk kota kembang mulai dari terminal, pintu tol, hingga stasiun.

    Nantinya, bagi masyarakat yang terjaring dan tak memiliki KTP Kota Bandung, bakal langsung di data oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil guna pelaporan dan permohonan justisia.

    “Kalau urbanisasi kan gini berangkat dua balik lima, memang kita juga di setiap pintu masuk kendaraan umum kita lakukan pemeriksaan dan pelaporan khusus untuk justisianya terutama untuk Dukcapilnya,” kata Farhan, Selasa (1/4).

    BACA JUGA: Bandung Diprediksi Diserbu Wisatawan pada Libur Lebaran 2025, Wali Kota Siapkan Langkah Antisipasi

    Kendati demikian, Farhan tak menampik bahwa pihaknya tidak mungkin 100 persen mampu menangani fenomena urbanisasi selama arus balik lebaran 2025.

    Maka dari itu, lanjut Farhan, kedepan pihaknya bakal melakukan penyisiran pada wilayah-wilayah yang menjadi tempat penampungan para pendatang ke Kota Bandung.

    “Tapi rembesan memang pasti masih ada saja. Jadi nanti kita juga akan melakukan penyisiran ke wilayah-wilayah yang biasanya menjadi tempat penampungan para pendatang,” ungkapnya.

    Untuk posko-posko pemantauan para pendatang sendiri, diakui Farhan, bakal terlangsung berlangsung hingga H+7 lebaran 2025.

    BACA JUGA: Hampir 50 Persen Warga Cimahi Mudik, Pemkot Perketat Keamanan Lingkungan

    “Oh ya, kalau di tempat itu (stasiun, terminal, pintu tol) sudah ada. sampai H+7 bakal tetap ada,” pungkasnya (Dam).

  • Analisis Badan Geologi Terkait Gempa Bumi M4.9 di Pangandaran

    Analisis Badan Geologi Terkait Gempa Bumi M4.9 di Pangandaran

    Wafid menuturkan lokasi pusat gempa bumi terletak di laut, di sebelah selatan Kabupaten Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran.

    Daerah yang terdekat dengan pusat gempa bumi, disusun oleh batuan sedimen dan batuan gunung api berumur Tersier, batuan gunung api berumur Kuarter dan endapan aluvium berumur Holosen.

    “Wilayah yang tersusun oleh batuan karbonat Tersier, umumnya telah terlipatkan dan terpatahkan serta mudah longsor pada lereng curam,” tutur Wafid.

    Morfologi wilayah di sekitar lokasi pusat gempa bumi pada umumnya berupa dataran hingga perbukitan. Catatan Badan Geologi pada 2022, wilayah pesisir selatan Tasikmalaya dan Pangandaran didominasi oleh jenis kelas tanah lunak (kelas E).

    Sedangkan wilayah pesisir bagian timur Garut selain tersusun oleh jenis tanah lunak (E), sebagian termasuk jenis tanah sedang (D) dan keras (C).

    “Berdasarkan posisi dan kedalamannya, gempa bumi ini termasuk gempa bumi dangkal dengan hiposenter gempa berada pada kedalaman Zona Benioff kurang dari 100 km,” sebut Wafid mengutip , Kertapati et al., 2019.

    Berdasarkan analisis mekanisme fokal Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini memiliki mekanisme sesar naik berarah relatif baratlaut-tenggara.

    Dengan mekanisme gempa bumi sesar naik, diperkirakan sumber gempa bumi berasal dari aktivitas penunjaman (subduksi) Lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia.

    “Menurut BMKG, episenter gempa bumi berada di perairan selatan Jawa pada koordinat 8,20°LS-107,89°BT, 86 km barat daya Kabupaten Pangandaran. Magnitudo gempa bumi adalah M4.9, dengan kedalaman hiposenter 11 Km di bawah dasar laut,” tukas Wafid.

    Sementara catatadan dari Badan Geologi Jerman, GFZ, mencatat pusat gempa berada pada koordinat 107.94°BT – 7.86°LS, dengan magnitudo M4.8 dan kedalaman 68 km.

     

  • Pipa Gas Bocor Picu Kebakaran Besar di Malaysia, 5 Orang Dilarikan ke RS

    Pipa Gas Bocor Picu Kebakaran Besar di Malaysia, 5 Orang Dilarikan ke RS

    Selangor

    Kebakaran besar terjadi di Subang Jaya, Selangor, Malaysia. Kebakaran yang dipicu pipa gas bocor itu menyebabkan lima orang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

    Dilansir The Star dan AFP, Selasa (1/4/2025), ada sekitar 25 orang yang menerima perawatan dini akibat pipa gas bocor dan meledak di Jalan Putra Harmoni Putra Height, Subang Jaya, Selangor.

    Asisten Direktur Operasi Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Selangor, Ahmad Mukhlis Mukhtar, mengatakan kebakaran itu terjadi karen kebocoran pipa gas dengan perkiraan panjang 500 meter. Lokasi pipa gas yang bocor itu dekat kawasan perumahan umum.

    “Sejauh ini, kami belum dapat memastikan jumlah korban,” katanya dalam sebuah pernyataan.

    Dia mengatakan korban yang dilarikan ke rumah sakit atapun mendapat perawatan dini mengalami mengalami luka bakar dan kesulitan bernapas. Dia mengatakan beberapa rumah juga rusak dalam kebakaran tersebut.

    Ada 41 petugas pemadam kebakaran dari sembilan stasiun pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi kejadian. Menurutnya, peristiwa itu dilaporkan pukul 08.23 pagi waktu setempat.

    Katup ke pipa yang terkena dampak telah ditutup. Warga mengatakan kebakaran itu diawali dengan ledakan keras.

    “Tiba-tiba, kami mendengar suara ledakan keras dan kemudian terjadi kekacauan. Kami segera meninggalkan rumah dan segera melihat warga lain juga pergi,” kata seorang warga yang tinggal 200 meter dari lokasi kebakaran.

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini