provinsi: JAWA BARAT

  • Gerah Diserang, Lisa Mariana Kini Ungkap Ayu Aulia Lebih Dulu Jadi Simpanan Ridwan Kamil

    Gerah Diserang, Lisa Mariana Kini Ungkap Ayu Aulia Lebih Dulu Jadi Simpanan Ridwan Kamil

    GELORA.CO – Isu skandal antara eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Selebgram Lisa Mariana terus memanas, Terbaru bahkan muncul Selebgram Ayu Aulia yang secara lantang memberikan pembelaan terus menerus kepada Ridwan Kamil.

    Geram melihat sikap Ayu, Lisa mengungkap skandal baru bahwa Ayu sudah lebih awal menjadi simpanan Ridwan Kamil. 

    “AA (Ayu Aulia) Stop ya!! kan kamu duluan yang punya hubungan ‘spesial’ sama bapak (Ridwan Kamil)!,” kata Lisa melalui akun media sosialnya dikutip Selasa (1/4).

    Atas dasar itu, Lisa mengingatkan agar tidak berpura-pura bersimpati terhadap Ridwan Kamil, terlebih kepada istrinya Atalia Praratya. Sebagaimana diketahui, baru-baru ini Ayu mengungkap ada percakapan dirinya dengan perempuan yang kerap disapa ibu cinta itu.

    “Nggak usah sok pro ke ibu (Atalia)!,” kata Lisa.

    Sebelumnya, Ayu menyampaikan kesiapan Ridwan Kamil untuk melakukan tes DNA. Bahkan dia menyebutkan bahwa tes DNA tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat. Tujuannya untuk membuktikan bahwa putri Lisa Mariana bukan anak dari Ridwan Kamil. Informasi itu dia sampaikan melalui akun media sosialnya @ayuandiyantiaulia.

    ”Hukum sedang berjalan dan Ibu Cinta sendiri dan Akang siap untuk Tes DNA berdasarkan hukum yang berlaku ya, makin jelas aku di sini tegak lurus membela anak Bapak yang tidak tahu apa-apa dan anak LM yang diakui sebagai anak RK sendiri. Jadi, tunggu apa lagi? Silakan tunggu tanggal mainnya kalian tes DNA dalam waktu dekat,” tulis Ayu Aulia yang disertai mention terhadap akun @ridwan kamil.

    Ridwan Kamil juga sudah menyampaikan klarifikasi melalui akun Instagram resminya pada Kamis (27/3). Dia menyampaikan bahwa belakangan ini tengah banyak diuji. Termasuk oleh kabar yang disebarluaskan Lisa Mariana. Dia menegaskan bahwa kabar yang disampaikan oleh Lisa tidak benar.

    ”Kemarin telah beredar kabar bahwa ada pihak yang mengaku memiliki anak dari saya. Saya perlu sampaikan bahwa, ini adalah tidak benar dan merupakan fitnah keji bermotif ekonomi yang didaur ulang,” ungkap Ridwan Kamil.

    Politisi yang biasa dipanggil RK itu pun menyatakan bahwa dirinya baru sekali bertemu dengan Lisa. Itu pun hanya untuk membahas soal permohonan bantuan kuliah. Menurut dia, permasalahan yang terjadi empat tahun lalu sudah diselesaikan melalui bukti-bukti yang akurat dan tidak terbantahkan.

    ”Bahwa ia sudah hamil duluan saat bertemu dan karenanya yang bersangkutan sudah meminta maaf di hadapan keluarganya. Yang saya tidak pahami adalah mengapa sekarang dimunculkan lagi, atas motivasi yang saya tidak pahami. semoga yang bersangkutan diberikan hidayah,” terang RK.

    Pria yang pernah bertugas sebagai wali kota Bandung itu pun menyampaikan bahwa kali ini dia akan menggunakan tim hukum sebagai perwakilan dirinya untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul pasca Lisa menyampaikan kepada publik beberapa informasi terkait dirinya.

    ”Karenanya untuk kali ini, saya akan menggunakan tim hukum, untuk mewakili saya dalam permasalahan ini, sehingga bukti-bukti akurat terkait kebohongan fitnah ini bisa diperlihatkan kembali pada waktu yang dibutuhkan. Sementara itu yang bisa saya sampaikan,” tutupnya. (*)

  • Ketupat atau Nasi, Mana yang Lebih Bikin Gemuk? Dokter Gizi Bilang Gini

    Ketupat atau Nasi, Mana yang Lebih Bikin Gemuk? Dokter Gizi Bilang Gini

    Jakarta

    Memilih antara nasi atau ketupat saat akan menyantap hidangan lezat saat Hari Raya Idul Fitri tentu bukan hal yang mudah. Terlebih bagi mereka yang sedang menjalani program diet.

    Nasi dan ketupat memang berasal dari beras, tetapi keduanya diolah dengan cara berbeda. Banyak yang menganggap ketupat lebih mudah bikin gemuk daripada nasi. Lantas, benarkah demikian?

    Menjawab hal ini, spesialis gizi klinis dari Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan, dr Oki Yonatan Oentiono, SpGK, PNS (Physician Nutrition Specialist) mengatakan secara sumber gizi, nasi lebih dianjurkan.

    “Pasti mending nasi, karena kan ketupat makanan olahan ya,” kata dr Oki saat dihubungi detikcom, Jumat (7/3/2025).

    Selain memilih sumber karbohidrat yang tepat, dr Oki melanjutkan bahwa pemilihan menu makanan juga harus diperhatikan oleh mereka yang ingin menjaga berat badan saat Lebaran. Makan pakai ketupat atau nasi, jika porsinya tidak diatur tetap bisa berpengaruh terhadap kenaikan berat badan.

    “Terutama di opor itu kan kalorinya banyak di kuah atau santannya. Jadi kuahnya jangan terlalu banyak, ayamnya dimakan nggak papa, kulitnya kalau bisa nggak dimakan,” kata dr Oki.

    “Karena kulit itu kan ada lemaknya. Terus kuahnya jangan terlalu banyak, apalagi sampai disruput. Kalau nasinya ya disesuaikan porsi biasanya lah,” lanjutnya.

    Los-losan atau kalap saat Lebaran, menurut dr Oki dapat mengganggu program diet yang sebelumnya telah dilakukan dengan disiplin.

    “Pengaruh kalau kalap. Kan makanan yang kita konsumsi itu ada beratnya, kalau dalam jumlah besar itu akan menambah ke berat badan kita, pasti itu,” tutupnya.

    (dpy/kna)

  • Pesona Bukit Wairinding, Wisata Alam Indah Populer jadi Spot Foto di Sumba

    Pesona Bukit Wairinding, Wisata Alam Indah Populer jadi Spot Foto di Sumba

    Liputan6.com, Bandung – Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur menjadi salah satu destinasi wisata yang semakin populer di Indonesia. Keindahan alamnya yang masih asri dan eksotis menjadikannya tempat yang sempurna untuk mengabadikan momen berharga.

    Tidak jarang banyak orang memilih Sumba untuk melakukan sesi foto kenangan hingga pre-wedding. Dengan lanskap perbukitan hijau, pantai berpasir putih, serta air terjun yang menakjubkan Sumba menawarkan latar belakang alami yang memukau bagi para fotografer.

    Adapun salah satu lokasi favorit untuk foto prewedding di daerah ini adalah Bukit Wairinding. Perbukitan ini memiliki pemandangan savana yang luas dan berombak menciptakan kesan dramatis serta romantis dalam setiap jepretan.

    Saat musim kemarau, bukit ini berubah warna menjadi kuning keemasan memberikan kesan eksotis yang berbeda. Sementara di musim hujan, hijaunya padang rumput menciptakan suasana segar dan alami yang sangat indah untuk diabadikan dalam foto.

    Tak hanya alam, Sumba juga memiliki kekayaan budaya yang bisa dijadikan latar unik dalam sesi foto. Misalnya, Kampung Adat Ratenggaro dengan rumah-rumah tradisional beratap tinggi khas Sumba menawarkan suasana etnik yang kental.

    Penggunaan kain tenun khas Sumba dalam foto prewedding juga bisa menjadi elemen menarik yang mencerminkan kekayaan budaya lokal sekaligus menambah keindahan visual dalam hasil foto.

    Melalui artikel ini akan melihat lebih dalam keindahan dari Bukit Wairinding yang populer dijadikan spot berfoto terutama untuk banyak pasangan.

  • 3 Fakta Ngerinya Ledakan Pipa Gas di Malaysia

    3 Fakta Ngerinya Ledakan Pipa Gas di Malaysia

    Selangor

    Pipa gas bocor memicu kebakaran besar di Subang Jaya, Selangor, Malaysia. Sebanyak 112 orang terluka.

    The Star dan AFP mengabarkan pada Selasa (1/4/2025), bahwa pipa gas bocor menyebabkan ledakan di Jalan Putra Harmoni Putra Height, Subang Jaya, Selangor. Pipa gas yang bocor memiliki panjang 500 meter, dan berada dekat perumahan umum.

    Asisten Direktur Operasi Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Selangor, Ahmad Mukhlis Mukhtar, mengatakan korban yang dilarikan ke rumah sakit ataupun mendapat perawatan dini mengalami mengalami luka bakar dan kesulitan bernapas. Dia mengatakan beberapa rumah juga rusak dalam kebakaran tersebut.

    Sebanyak 41 pemadam kebakaran dari 9 stasiun dikerahkan untuk menjinakkan api. Ledakan dan kebakaran hebat ini dilaporkan terjadi pukul 08.23 pagi waktu setempat.

    Kebakaran juga berdampak pada warga yang menghuni rumah dekat pipa gas. Warga berbondong mengevakuasi diri meski sedang merayakan hari kedua Idul Fitri.

    Berikut 3 fakta kebakaran hebat pipa gas di Selangor:

    Kesaksian Warga

    Foto: Kebakaran besar akibat pipa gas bocor di Selangor, Malaysia (AP Photo)

    Kebakaran hebat akibat pipa gas bocor ini membuat panik warga sekitar. Warga melihat api tampak menjulang tinggi di langit permukiman tersebut.

    Katup ke pipa yang terkena dampak telah ditutup. Warga mengatakan awalnya kebakaran diawali ledakan keras.

    “Tiba-tiba kami mendengar suara ledakan keras, dan kemudian terjadi kekacauan. Kami segera meninggalkan rumah dan segera melihat warga lain juga pergi,” kata seorang warga yang tinggal 200 meter dari lokasi kebakaran.

    Dilansir AFP, The Star dan Bernama, video yang diunggah salah satu akun media sosial menunjukkan api menjulang tinggi dari lokasi ledakan di Putra Heights, yang berdekatan dengan Kuala Lumpur. Sementara, foto lain menunjukkan api yang mulai mengecil diduga karena tekanan gas semakin berkurang.

    Ledakan itu pun membuat tanah di sekitar lokasi membentuk kubangan besar.

    PM Malaysia Perintahkan Bnatuan untuk Warga Terdampak

    Foto: Kebakaran besar akibat pipa gas bocor di Selangor, Malaysia (AP Photo)

    Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim telah memerintahkan pemerintah Selangor untuk memberi bantuan ke warga terdampak. Dia juga mendoakan agar warga terdampak dan petugas selalu dalam kondisi yang baik.

    “Mendoakan urusan semua para petugas di Putra Heights dipermudahkan,” kata Anwar dalam unggahan akun Instagram resminya.

    Anwar berharap para petugas lancar dalam melakukan evakuasi di lapangan. “Saya juga meminta Kerajaan Negeri serta agensi terlibat beri bantuan sewajarnya kepada mangsa yang dipindahkan,” ujarnya.

    Sejauh ini tak ada korban tewas akibat kejadian mengerikan tersebut. Investigasi lebih lanjut sedang dilakukan.

    Petronas sendiri telah mematikan empat empat katup utama pipa gas itu. Proses tersebut telah dimulai sejak pukul 08.46 waktu setempat.

    Polisi: Warga Dievakuasi ke RS dan Masjid

    Foto: kebakaran besar di Subang Jaya, Selangor, Malaysia. (AFP/ARIF KARTONO)

    Wakil Kepala Kepolisian Selangor, DCP Mohd Zaini Abu Hassan, mengatakan 112 orang korban luka merupakan warga dua permukiman. Yaitu Taman Harmoni dan Kampung Kuala Sungai Baharu.

    “Di antara mereka, 63 orang dievakuasi ke rumah sakit Cyberjaya, Serdang dan Putrajaya untuk perawatan lebih lanjut akibat luka bakar, masalah pernapasan dan luka lain,” jelas Zaini.

    Sementara, 49 korban lain mendapat perawatan dini. Dia juga menyebut ada dua lokasi evakuasi sementara bagi warga, yakni di Masjid Nurul Iman dan Masjid Putra Heights.

    Dia mengatakan jarak antara katup pertama dan keempat membentang 32 Km. Api mulai padam sekitar pukul 14.00 waktu setempat.

    Setelah api padam, tampak lubang atau kubangan besar berada di sekitar pipa gas yang bocor. Rumput dan pepohonan di sekitar lokasi itu juga terbakar.

    Halaman 2 dari 4

    (aud/aud)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Mengapa Mobil Dinas Tak Boleh Digunakan untuk Mudik?

    Mengapa Mobil Dinas Tak Boleh Digunakan untuk Mudik?

    Mengapa Mobil Dinas Tak Boleh Digunakan untuk Mudik?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang memberikan izin bagi Aparatur Sipil Negara (
    ASN
    ) di lingkungannya untuk menggunakan
    mobil dinas
    saat
    mudik Lebaran
    Idul Fitri menuai polemik.
    Sebab, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan hal yang berbeda.
    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menegaskan mobil dinas tidak boleh digunakan untuk mudik.
    Bima menjelaskan bahwa mobil dinas hanya boleh digunakan ASN untuk keperluan pelayanan publik.
    “Apalagi untuk kepentingan pribadi, ya seharusnya tidak digunakan. Apalagi risiko kerusakan yang mungkin akan berdampak pada kerugian negara,” ucap Bima, saat ditemui di Masjid Istiqlal usai Shalat Idul Fitri, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2025).
    Menurut Bima Arya, Wali Kota Depok juga akan ditegur atas kebijakannya tersebut.
    Namun, saat ditanya soal sanksi yang akan dikenakan kepada Wali Kota Depok, Bima enggan menjelaskan.
    “Sanksinya tentu akan disampaikan nanti oleh pembina kepegawaian masing-masing. Pak Gubernur pasti akan memberikan sanksi,” pungkas dia.
     
    Merespons kebijakan di Depok ini, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegur Wali Kota Depok.
    Menurut Dedi, kebijakan tersebut tidak seharusnya diterapkan.
    Ia meminta Supian agar tidak lagi mengeluarkan pernyataan yang bertentangan dengan aturan yang berlaku.
    “Tadi malam sudah saya tegur, nanti enggak boleh ada pernyataan seperti itu lagi. Itu membuka ruang pada kebijakan-kebijakan lainnya, nanti abai,” ujar Dedi, usai melaksanakan shalat Id di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Senin.
    Dedi menambahkan, keputusan Supian Suri bertentangan dengan instruksi gubernur yang melarang penggunaan mobil dinas untuk kepentingan pribadi selama periode mudik.
    Politikus Partai Gerindra ini mengingatkan bahwa jika kendaraan dinas mengalami kerusakan saat digunakan untuk mudik, negara yang akan menanggung risikonya.
    “Iya dong, abai. Kan begini risikonya. Gimana kalau mobil dinas mengalami problem di jalan? Itu menjadi risiko negara, harus dipertanggungjawabkan,” ujar dia.
    Polemik ini turut mendapat respons dari Komisi Pemberantasan
    Korupsi
    (KPK) yang menegaskan kendaraan dinas tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi oleh pejabat dan ASN.
    “Kendaraan dinas seharusnya digunakan untuk kegiatan-kegiatan kedinasan, bukan untuk kepentingan pribadi,” ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, dalam keterangannya pada Selasa (1/4/2025).
    Budi mengimbau kepada para kepala daerah untuk menjadi teladan bagi jajarannya dalam pencegahan
    korupsi
    , terutama pada momen hari raya.
     
    Dia juga mengingatkan kepala daerah dan inspektoratnya seharusnya bisa secara aktif melakukan pemantauan dan pengawasan agar penyalahgunaan kendaraan dinas ini dapat dicegah secara efektif.
    Selain itu, kepala daerah atau inspektorat diharapkan memberikan sanksi administratif terhadap pihak-pihak yang terbukti melakukan pelanggaran.
    “Mengingat penerimaan gratifikasi yang berhubungan dengan jabatan ataupun bertentangan dengan pelaksanaan tugas dan kewajiban seorang ASN, tidak hanya melanggar peraturan dan kode etik, tapi juga membuka peluang potensi terjadinya tindak pidana korupsi,” tambah Budi.
    Aturan ini telah ditegaskan dalam Surat Edaran Ketua KPK Nomor 7 Tahun 2025 tentang pencegahan korupsi dan pengendalian gratifikasi terkait hari raya.
    KPK menekankan bahwa kendaraan dinas, sebagai aset negara atau daerah, harus dikelola secara tertib, baik dalam pencatatan, perawatan, maupun pemanfaatannya.
    Hal ini agar tidak menimbulkan potensi kerugian negara atau daerah, sekaligus pemanfaatannya betul-betul untuk kepentingan negara atau daerah, bukan untuk kepentingan pribadi individu-individu tertentu.
    “Pengelolaan aset daerah ini juga menjadi salah satu fokus area dalam
    monitoring centre for prevention
    (MCP) yang dilakukan KPK melalui tugas koordinasi dan supervisi kepada pemerintah daerah,” tutup Budi.
    Wali Kota Depok Supian Suri beralasan kebijakan memberikan izin bagi ASN untuk mudik dengan mobil dinas di lingkungan Pemkot Depok saat mudik sebagai bentuk apresiasi.
     
    Menurut Supian, keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan sejumlah faktor, termasuk apresiasi kepada pengabdian para ASN yang telah bekerja untuk Kota Depok.
    Selain itu, tidak semua pegawai memiliki kendaraan pribadi, sehingga penggunaan mobil dinas diharapkan dapat membantu mereka dalam perjalanan mudik.
    “Pertama, ya enggak semua dari mereka (ASN) punya kendaraan, jadi diharapkan itu bisa membantu sebagai apresiasi pengabdian mereka selama ini, sehingga kami izinkan,” ujar dia.
    Ia juga menambahkan bahwa dengan tersedianya mobil dinas, ASN dapat kembali ke Depok tepat waktu tanpa alasan terkendala transportasi.
    Sebab, kendaraan tersebut merupakan fasilitas negara yang tetap melekat pada ASN selama mereka masih dipercaya untuk menggunakannya.
    Meski diperbolehkan menggunakan
    mobil dinas untuk mudik
    , ia menegaskan bahwa ASN yang membawa kendaraan tersebut harus bertanggung jawab penuh atas segala risiko, baik itu kerusakan atau kehilangan.
    “Artinya, jika terjadi hal yang tidak diinginkan, kayak hilang atau apa, ya itu tanggung jawab mereka,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Keluarga Pemuda Bekasi Terduga Korban Perdagangan Orang Bingung Dikirimi Berkas Medis Bahasa Kamboja – Halaman all

    Keluarga Pemuda Bekasi Terduga Korban Perdagangan Orang Bingung Dikirimi Berkas Medis Bahasa Kamboja – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI- Soleh Darmawan (24), warga Bekasi, Jawa Barat, diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kamboja.

    Ateng, paman korban mengatakan, keluarga sudah berusaha berkomunikasi dengan pihak perusahaan yang mempekerjakan Soleh di Kamboja. 

    Komunikasi intens dilakukan selama proses pemulangan jenazah, termasuk menanyakan profil perusahaan tempat Soleh bekerja. 

    “Itu si penelepon mengaku namanya Kevin. Dia operator, saya nanya perusahaannya apa aja dia enggak bisa (jawab),” kata Ateng, Selasa (1/4/2025).

    Keluarga juga sempat menanyakan penyebab kematian Soleh, termasuk meminta berkas keterangan medis. 

    “Penjelasan meninggal katanya sakit sih. Saya nanyain tuh hasil dia pemeriksaan apa sih, saya minta surat keterangan dari rumah sakit terkait,” terangnya. 

    Hanya saja, kelurga sampai saat ini masih dibuat kebingungan karena berkas keterangan medis yang dikirim berbahasa Kamboja.  

    “Dia ngasih bahasa Kamboja nggak ngerti, kalau ada yang bisa bahasa Kamboja ya silahkan, bahasanya bahasa Kamboja,” ucap Ateng. 

    Soleh dikabarkan bekerja di Kamboja sebagai operator judi online (judol), dia meninggal dunia pada 3 Maret 2025 setelah kurang lebih dua pekan di luar negeri. 

    Keluarga dibantu teman-teman Soleh mencari tahu keberadaan anak sulung dari tujuh bersaudara itu, sampai akhirnya KBRI di Kamboja memfasilitasi pemulangan jenazah pada 15 Maret 2025.

    Bingung cara tuntut keadilan

    Ateng mengatakan, pihaknya sampai saat ini pasrah menerima keadaan karena keterbatasan pengetahuan. 

    “Kalau untuk keadilan, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Karena keadaan dari keluarga kami ya, belum paham arti keadilan prosesnya gimana,” kata Ateng. 

    Ateng berharap ada lembaga dan pemerintah yang membantu, agar keluarganya bisa memperjuangkan keadilan atas kematian Soleh yang misterius. 

    “Ya kami hanya pasrah. Dan mungkin nanti dari lembaga lain atau dari pemerintah. Terutama saya berharap pemerintah ini harus bergerak,” ucap Ateng. 

    Kematian Soleh, lanjut Ateng, merupakan sinyal untuk pemerintah agar segera mengusut kasus dugaan TPPO melalui rekrutmen kerja operator judol. 

    “Artinya negara perlu mengusut. Jangan sampai warga kita, warga negara Indonesia ini, jangan sampai di negara lain. Seenaknya saja negara luar bisa begini,” ucap Ateng. 

    Keluarga sampai saat ini masih dihantui tanda tanya.

    Soleh berangkat ke luar negeri dalam keadaan sehat lalu pulang tinggal nama. 

    Tidak hanya itu, pada saat jenazah dipulangkan ke tanah air keluarga melihat ada luka di bagian perut sekitar posisi ginjal. 

    Hal ini yang memunculkan kecurigaan, Soleh meninggal tak wajar lalu ginjalnya diduga dijual. 

    “Tapi kalau dari kematian almarhum ini, saya mencurigakannya badan sehat dari rumah.”

    “Sampai di sana cuma 4 hari waktu dia sehatnya. Selanjutnya sakit sampai meninggal,” ungkap Ateng. 

    Soleh dikabarkan bekerja di Kamboja sebagai operator judi online (judol).

    Dia meninggal dunia pada 3 Maret 2025 setelah kurang lebih dua pekan di luar negeri. 

    Keluarga dibantu teman-teman Soleh mencari tahu keberadaan anak sulung dari tujuh bersaudara itu.

    Sampai akhirnya KBRI di Kamboja memfasilitasi pemulangan jenazah pada 15 Maret 2025.

     

    Penulis: Yusuf Bachtiar

    dan

    Keluarga Pemuda Bekasi Terduga Korban TPPO di Kamboja Pasrah, Tak Tahu Caranya Menuntut Keadilan

     

  • Ragunan jadi pilihan mengisi libur Lebaran yang edukatif dan murah

    Ragunan jadi pilihan mengisi libur Lebaran yang edukatif dan murah

    Suasana sejumlah masyarakat menikmati piknik di Taman Margasatwa Ragunan mengisi momen libur H+1 Lebaran, pada Selasa (1/4/2025). (ANTARA/Sri Dewi Larasati)

    Ragunan jadi pilihan mengisi libur Lebaran yang edukatif dan murah
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Selasa, 01 April 2025 – 21:57 WIB

    Elshinta.com – Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan menjadi salah satu pilihan menikmati momen libur H+1 Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijiriah sebagai tempat wisata edukatif dan murah.

    Salah satu pengunjung, Trisna Wati Lestari (28) dari Bekasi, Jawa Barat mengaku memilih berlibur di Ragunan untuk mengenalkan satwa kepada anak dan sebagai tempat wisata ramah di kantong.

    “Di sini Ragunan termasuk dekat, saya kan di Bekasi, terus ya murah dan tidak terlalu mahal harganya, saya dari kecil sudah beberapa kali tapi kalau anak saya sendiri baru pertama kali, lengkap juga hewan-hewannya,” kata Trisna di Ragunan, Jakarta Selatan, pada Selasa.

    Ia juga mengatakan memilih berlibur di Ragunan karena tidak mudik pada tahun ini.

    Tidak hanya sebagai tempat wisata melihat hewan, Margasatwa Ragunan juga dinikmati mengisi momen libur Lebaran untuk berpiknik bersama keluarga.

    Seperti halnya salah satu pengunjung Eka Adriana (32) dari Jakarta Timur, sengaja meniatkan mengunjungi Ragunan sebagai tempat menikmati piknik bersama keluarga dengan menyiapkan sejumlah makanan dari rumah.

    “Karena terjangkau harganya dan tidak terlalu jauh dari rumah. Ke sini sudah sering hampir tiap tahun kalau Lebaran, yang pertama di listnya tuh ke sini ke Ragunan. Liat-liat hewan, tempatnya adem dan luas juga sambil piknik gini enak sih bawa nasi dan kue-kue Lebaran,” ujar Eka.

    Alasan yang sama juga diutarakan Fauzi (34) warga Limo Depok, Jawa Barat yang datang bersama keluarga memilih ke Ragunan karena jarak rumahnya dekat.

     

    “Memilih wisata Ragunan dekat dari rumah dan terjangkau, anak-anak banyak melihat bintang dan naik kereta mutar,” ucapnya.

    Taman Margasatwa Ragunan (TMR) baru membuka pelayanan pada hari ke 2 Idul Fitri ( H+1). Sedangkan hari pertama (Hari H) Idul Fitri, Ragunan ditutup untuk pengunjung, sesuai dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 63 Tahun 2018.

    Pihak pengelola Taman Margasatwa Ragunan memprediksi puncak lonjakan pengunjung terjadi di hari H+2 Lebaran atau Rabu (15/4) hingga Sabtu.

    “Ini masih hari pertama, belum terjadi puncak. Ada kemungkinan di hari kedua, kemudian di Sabtu, minggu hari terakhir liburan ini,” kata Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang saat ditemui di Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa.

    Adapun, Taman Margasatwa Ragunan siap menyambut pengunjung di momen libur Lebaran tahun ini pada 1 – 13 April, dibuka pukul 06:00 hingga tutup 17:00 tanpa libur, seperti biasanya di hari Senin.

    Untuk harga tiket masuk terjangkau sebesar Rp4 ribu untuk orang dewasa dan Rp3 ribu untuk anak-anak (belum termasuk biaya parkir kendaraan).

    Sumber : Antara

  • Ambulans Diduga Bawa ‘Pasien’ Berwisata Terobos Kemacetan Arus Mudik Pakai Strobo di Tol Bocimi

    Ambulans Diduga Bawa ‘Pasien’ Berwisata Terobos Kemacetan Arus Mudik Pakai Strobo di Tol Bocimi

    Liputan6.com, Sukabumi – Sebuah mobil ambulans dihentikan petugas Posko Pengamanan (Pospam) saat terobos kepadatan arus mudik dengan menyalakan sirine dan rotator di Exit Tol Bogor – Ciawi – Sukabumi (Bocimi) Seksi III Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. 

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda M Yanuar Fajar menerangkan, upaya penghentian ambulans yang terjadi pada Selasa (1/4/2025) itu bermula dari kecurigaan petugas saat melihat sejumlah penumpang di dalam mobil ambulans. 

    “Betul, kondisinya lagi padat di exit Tol Parung kuda, ambulans tersebut melambung ke kanan pakai sirine dan rotator, pas dicek enggak bawa pasien,” ujar M Yanuar. 

    Menurut pengakuan salah seorang warga dalam ambulans tersebut kepada polisi, bahwa beberapa warga dalam ambulans ini sedang menuju RSUD Sekarwangi Cibadak untuk membesuk pasien.  

    “Namun demikian, dengan jumlah penumpang yang banyak dan pakaian yang tidak memungkinkan, menimbulkan kecurigaan,” jelasnya. 

    Ambulans bertuliskan Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi yang membawa beberapa orang saat lebaran ini, diduga merupakan pemudik yang hendak berwisata. 

    “Iya, dugaannya rombongan itu seperti hendak pergi liburan atau pergi ke tempat wisata,” sambung dia. 

    Lebih lanjut, para penumpang dan sopir mobil ambulans bawa pemudik tersebut kemudian diberi arahan dan edukasi oleh kepolisian. Bahwa penggunaan mobil ambulans hanya untuk kebutuhan darurat pasien. 

    “Tindakan yang dilakukan diputar arah, kalaupun itu memang mau menengok tidak diperkenankan menggunakan kendaraan darurat (ambulans) karena sifatnya tidak urgensi jadi diputar arah disuruh menggunakan kendaraan pribadi tanpa prioritas,” tegasnya. 

  • Viral Ambulans Berisi Rombongan Ibu-ibu Terobos Kemacetan di Tol Bocimi, Sopir Sebut Hendak ke Lapas – Halaman all

    Viral Ambulans Berisi Rombongan Ibu-ibu Terobos Kemacetan di Tol Bocimi, Sopir Sebut Hendak ke Lapas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Polisi meminta ambulans yang menerobos kemacetan di Exit Tol Bocimi GT Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat, putar balik.

    Hal itu disebabkan ambulans tersebut tidak membawa pasien melainkan sejumlah ibu-ibu.

    Ambulans itu diketahui berasal dari Desa Kompa, Parungkuda, Sukabumi. Sopir ambulans tersebut kemudian meminta maaf melalui video berdurasi 53 detik.

    “Saya sopir ambulans Desa Kompa meminta maaf terutama pemerintah Desa Kompa, ibu lurah, karena saya tidak ada izin untuk mengantarkan ibu-ibu ke lapas,” kata sopir, Selasa (1/4/2025).

    Sopir tersebut mengatakan ibu-ibu tersebut bukan hendak berwisata tapi hendak ke lembaga pemasyarakatan (Lapas).

    “Sebenarnya keberangkatan itu bukan untuk berwisata ke (pantai) Palabuhanratu, ini (untuk) mengantarkan ibu-ibu untuk menjenguk anaknya ke lapas (Warungkiara),” ucapnya.

    “Itu saja yang saya sampaikan dan saya memohon maaf ke semua pihak,” lanjut sopir ambulans Desa Kompa dalam video tersebut yang dikirimkan oleh Camat Parungkuda, Kurnia.

    Pernyataan camat

    Kurnia menyayangkan penggunaan mobil ambulans demi kepentingan pribadi.

    “(Saya meminta) Kepala desa untuk lebih mengawasi penggunaan ambulans desa, karena rata-rata baik kunci maupun operasional mobilnya langsung dipegang sopir ambulans,” kata Kurnia.

    Kurnia mengingatkan agar setiap penggunaan mobil ambulans sesuai peruntukannya, terutama saat masa libur Idul Fitri, dan tidak disalahgunakan, apalagi dengan menggunakan rotator dan sirene.

     

     

  • Hari Kedua Lebaran, Arus Kendaraan di Jalur Bandung menuju Garut Padat

    Hari Kedua Lebaran, Arus Kendaraan di Jalur Bandung menuju Garut Padat

    GARUT – Arus lalu lintas kendaraan di jalur Bandung-Garut lintas Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat padat merayap dari arah Bandung menuju perkotaan Garut di hari kedua libur (H2) Lebaran, Selasa pagi.

    Kepadatan arus kendaraan sudah mulai terjadi di perbatasan kabupaten daerah Nagreg, Kabupaten Bandung menuju Kadungora, Kabupaten Garut. Laju kendaraan yang hanya satu lajur menuju Garut itu sesekali tersendat, kemudian melaju lambat sampai kawasan lingkar Kadungora, setelah itu laju kendaraan lancar.

    Personel kepolisian yang melakukan pengamanan di jalur tersebut memberlakukan penutupan sepenggal pertigaan Lingkar Kadungora dari arah Garut menuju Bandung.

    Sementara dari arah Bandung menuju Garut dialihkan arus kendaraan untuk masuk ke Lingkar Kadungora sebagai jalur alternatif mengatasi kepadatan arus kendaraan di Jalan Raya Bandung-Garut.

    Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi mengatakan, arus kendaraan terpantau ramai yang tujuannya menuju tempat wisata maupun bersilaturahim ke tempat sanak saudara di hari libur Lebaran.

    “Kami sudah siapkan personel untuk melakukan pengamanan di jalur selama Operasi Ketupat ini agar lalu lintas tetap lancar,” katanya dikutip dari Antara, Selasa, 1 April. 

    Ia menyampaikan arus kendaraan dari arah Bandung menuju Garut juga tampak ramai di jalur nasional Limbangan-Malangbong menuju Tasikmalaya.

    Menurut dia, jalur nasional itu bercampur juga dengan masyarakat yang kemungkinan hendak mengisi hari libur Lebaran dengan pergi ke tempat wisata di Pangandaran.

    “Kemungkinan arus wisata ke Pangandaran,” katanya.

    Ia menyampaikan upaya mengatasi kepadatan arus kendaraan di jalur nasional lintas Limbangan -Malangbong, maupun jalur provinsi lintas Kadungora-Garut dengan melakukan cara bertindak sistem satu arah.

    Upaya dengan menutup sepenggal satu jalur laju kendaraan itu, kata dia, untuk menguras volume kendaraan dari jalur satunya lagi apabila terjadi kepadatan di jalur utama.

    “Sistem penutupan sepenggal kita berlakukan untuk mengatasi kepadatan di jalur,” katanya.