provinsi: JAWA BARAT

  • Wali Kota Depok Bolehkan ASN Mudik Lebaran Pakai Mobil Dinas, Kini Ditegur Dedi Mulyadi & Bima Arya – Halaman all

    Wali Kota Depok Bolehkan ASN Mudik Lebaran Pakai Mobil Dinas, Kini Ditegur Dedi Mulyadi & Bima Arya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Wali Kota Depok, Jawa Barat, Supian Suri, kini jadi sorotan setelah mengizinkan aparatur sipil negara (ASN) di Depok menggunakan mobil dinas selama mudik Lebaran 2025.

    Kebijakan Supian Suri ini pun langsung mendapat perhatian dari Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, hingga disorot oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya. 

    Bahkan, Bima Arya menyebut Wali Kota Depok tersebut sudah ditegur oleh Gubernur Jabar.

    “Wali Kota Depok sudah ditegur oleh Gubernur Jabar,” kata Bima Arya, Rabu (2/4/2025), dilansir Kompas.com.

    Lebih lanjut, Bima Arya pun mengingatkan kembali soal aturan penggunaan mobil dinas.

    Bima Arya menegaskan, mobil dinas hanya bisa digunakan untuk kepentingan pelayanan publik.

    Aturan ini seharusnya bisa diingat dan ditaati oleh seluruh ASN di pemerintah daerah.

    “Tentu semua dikembalikan sesuai aturan disiplin kepegawaian berdasarkan kewenangan,” ungkap Bima Arya.

    Meski aturan ini sudah jelas, Bima Arya mengaku Kemendagri masih menerima laporan adanya ASN yang menggunakan kendaraan dinas untuk mudik Lebaran.

    Namun, Bima tak merinci daerah mana laporan soal ASN menggunakan mobil dinas untuk mudik itu berasal. 

    “Memang masih masuk beberapa aduan dari warga yang melihat kendaraan dinas digunakan untuk mudik,” tutur Bima Arya.

    Diberitakan sebelumnya, Supian Suri mengungkapkan alasannya mengizinkan ASN Pemkot Depok menggunakan mobil dinas untuk mudik Lebaran.

    Menurut Supian, mobil dinas yang digunakan untuk mudik merupakan bentuk apresiasi pengabdian kepada mereka selama menjadi ASN. 

    “Enggak semua dari mereka (ASN) punya kendaraan, jadi diharapkan itu bisa membantu sebagai apresiasi pengabdian mereka selama ini, sehingga kami izinkan,” kata Supian, saat dihubungi pada Jumat (28/3/2025). 

    Wali Kota Depok itu juga menerangkan, mobil dinas yang dimiliki beberapa pejabat ASN menjadi tanggung jawab melekat meski mereka bepergian.

    Dedi Mulyadi Bakal Panggil Seluruh Kepala Daerah di Jabar

    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengatakan bakal memanggil para Bupati dan Wali Kota seluruh Jawa Barat, termasuk Supian Suri, imbas adanya penggunaan mobil dinas untuk keperluan mudik lebaran.

    Kata dia, pemanggilan tersebut untuk memberikan penegasan kepada jajaran kepala daerah di Jawa Barat agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.

    Adapun pemanggilan tersebut akan dilakukan oleh Dedi Mulyadi pada awal pekan mendatang.

    “Tanggal 8 akan kita undang bupati walikota, termasuk walikota Depok.”

    “Termasuk nanti ada hal-hal yang akan menjadi titik tekan kita agar peristiwa serupa tidak terulang lagi,” kata Dedi Mulyadi saat ditemui awak media di Kediaman Dinas Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Kompleks Widya Chandra III Nomor 10, Jakarta Selatan, Rabu.

    Dirinya lantas menyinggung soal pemberian izin dari Supian Suri agar staffnya bisa menggunakan mobil dinas untuk mudik itu.

    Dedi menilai, keputusan yang membuat kehebohan di publik itu dinilai wajar, lantaran Supian Suri merupakan pejabat daerah yang baru menjabat.

    “Iya teguran dulu, kan wali kota baru jadi masih latihan,” tandas dia.

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rizki Sandi Saputra)(Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)

    Baca berita lainnya terkait Lebaran 2025.

  • Atalia Praratya Tegas Tak Peduli Urusan Dugaan Perselingkuhan Ridwan Kamil dengan Lisa Mariana

    Atalia Praratya Tegas Tak Peduli Urusan Dugaan Perselingkuhan Ridwan Kamil dengan Lisa Mariana

    Atalia Praratya Tegas Tak Peduli Urusan Dugaan Perselingkuhan Ridwan Kamil dengan Lisa Mariana

    TRIBUNJATENG.COM – Dugaan perselingkuhan Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan Lisa Mariana masih hangat dibicarakan.

    Namun rupanya, Atalia Praratya istri Ridwan Kamil tidak peduli dengan isu perselingkuhan suaminya.

    Hal ini dikonfirmasi oleh pengacara Sunan Kalijaga.

    Sunan Kalijaga mengaku sempat berkomunikasi dengan Atalia Praratya.
    Dalam komunikasinya, Sunan menyarankan agar pihak Ridwan Kamil dan Lisa Mariana duduk bersama untuk menyelesaikan dugaan perselingkuhan.

    “Saya juga sempat sampaikan kepada Ibu Cinta,” ucap Sunan, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (2/4/2025).

    “Saya bilang ‘Bu mohon maaf, saya sebagai sahabat mungkin kalau saya boleh menyarankan memang hal ini sebaiknya kita sama-sama duduk bersama, tidak meneruskan ke ranah hukum’,” paparnya.

    Sunan Kalijaga juga menyarankan agar permasalahan tersebut tidak masuk ke ranah hukum.

    “Karena tidak menutup kemungkinan ketika ini masuk ke ranah hukum pasti akan ada saja bukti-bukti,” kata Sunan Kalijaga.

    “Baik dari pihak Pak RK maupun bukti-bukti dari pihak Lisa yang akan muncul ke permukaan, yang mungkin seharusnya tidak perlu,” sambungnya.

    Di samping itu, Sunan menyebut jika Atalia enggan ikut campur terlalu jauh permasalahan yang dihadapi Ridwan Kamil.

    “Namun demikian, lagi-lagi Ibu Cinta dengan baiknya menyampaikan ke saya ‘Bang Sunan, sepertinya saya tidak mau ikut campur terlalu jauh urusan bapak’ katanya,” ujar Sunan.

    LISA MENUNTUT PENGAKUAN

    Lisa Mariana, mantan model majalah dewasa semakin berani membongkar perselingkuhannya dengan Ex Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

    Setelah Ridwan Kamil mengeluarkan pernyataan jika dirinya hanya bertemu dengan Lisa satu kali guna membahas beasiswa, Lisa nampaknya semakin tidak terima.

    Ia ingin anaknya diakui oleh Ridwan Kamil.

    Kini ia semakin berani membongkar chat ajudan Ridwan Kamil yang menawarkan uang Rp 2 Miliar agar Lisa bungkam.

    Sang ajudan meminta agar nama Ridwan Kamil dibersihkan dari pemberitaan di media sosial. 

     Bukti tangkapan layar percakapan yang dibagikan Lisa memperlihatkan seseorang yang diduga ajudan Ridwan Kamil mencoba bernegosiasi dengannya. 

    Dalam pesan tersebut, pihak tersebut meminta Lisa menghentikan semua pernyataan kontroversial di media sosial dan menawarkan uang sebagai kompensasi. 

    “Elsa, sudahi semua, kamu mau uang berapa, bersihkan nama Pak RK ya, tolong kasihan dengan dia,” tulis seseorang dalam percakapan tersebut. 

    Lebih lanjut, pesan tersebut juga menyebutkan skema pembayaran, yakni Rp500 juta terlebih dahulu, diikuti dengan nominal lebih besar setelah Lisa menyatakan di media sosial bahwa semua pernyataannya sebelumnya hanyalah halusinasi dan tidak benar.

    “15 menit dari sekarang saya transfer Rp500 juta, kalau kamu mau kerja sama untuk bersihkan nama Bapak. Kita jangan umbar-umbar hal-hal sensitif lagi. Tolong bilang ke sosmed dan media kalau itu hanya halusinasi dan tidak benar. Setelah berita itu bisa kita pastikan, saya serahkan uang Rp2 miliar lagi ke Lisa,” lanjut pesan tersebut.

     Namun, Lisa mengaku menolak tawaran tersebut. 

    Ia menyatakan bahwa ini bukan kali pertama ia mendapatkan janji serupa dari Ridwan Kamil, yang menurutnya selalu berakhir tanpa realisasi. 

    “Dari dulu bapak juga selalu ngomong seperti ini. Tapi ada beberapa yang tidak ditepati. Saya hanya meminta hak anak saya,” balas Lisa.

    Bertemu di Whyndham Hotel 

    Lisa Mariana mengatakan bertemu Ridwan Kamil di Whyndham Hotel pada 2021.

    Mulanya Ridwan Kamil alias Kang Emil mengakui adanya pertemuan dengan Lisa Mariana, namun hanya satu kali.

    “Saya hanya bertemu yang bersangkutan satu kali terkait permohonan bantuan kuliah,” tulis Ridwan Kamil dalam klarifikasinya yang diposting di akun Instagramnya pada Kamis (27/3/2025).

    Lisa lantas memberikan komentarnya.

    “Bantuan kuliah? di wyndham ngapain pak? sekedar bantuan kuliah pak? capek bgt sayaaaaaaaaaa di hujat fans fanatic bpk. lebih baik buka2an sekalian..,” komennya

    Klarifikasi Ridwan Kamil

    Ridwan Kamil akhirnya memberikan klarifikasi terkait rumor dirinya diisukan selingkuh hingga memiliki anak.

    Klarifikasi itu Ridwan Kamil unggah dalam akun Instagramnya @ridwankamil pada Kamis (27/3/2025).

    Dalam unggahan itu, Ridwan Kamil menyebut jika rumor itu adalah fitnah.

    Ia hanya sekali bertemu dengan sosok wanita itu pada 4 tahun lalu untuk permohonan bantuan kuliah.

    “Kemarin telah beredar kabar bahwa ada pihak yang mengaku memiliki anak dari saya. Saya perlu sampaikan bahwa, ini adalah tidak benar dan merupakan fitnah keji bermotif ekonomi yang didaur ulang.

    Saya hanya bertemu yang bersangkutan satu kali, terkait permohonan bantuan kuliah. Dan Permasalahan 4 tahun lalu ini sudah diselesaikan melalui bukti-bukti akurat yang tidak terbantahkan, bahwa ia sudah hamil duluan saat bertemu dan karenanya yang bersangkutan sudah meminta maaf di hadapan keluarganya.

    Yang saya tidak pahami adalah mengapa sekarang dimunculkan lagi, atas motivasi yang saya tidak pahami. semoga yang bersangkutan diberikan hidayah.

    Karenanya untuk kali ini, saya akan menggunakan tim hukum, untuk mewakili saya dalam permasalahan ini, sehingga bukti-bukti akurat terkait kebohongan fitnah ini bisa diperlihatkan kembali pada waktu yang dibutuhkan.
    ,” tulis RK.

    Ridwan Kamil memutuskan akan membawa tim hukum untuk menangani hal ini.
    (*)

  • Okupansi Hotel di Bandung Barat Saat Libur Lebaran 2025 Alami Penurunan?

    Okupansi Hotel di Bandung Barat Saat Libur Lebaran 2025 Alami Penurunan?

    JABAR EKSPRES – Libur Lebaran 2025, hotel dan penginapan di Kawasan Wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami penurunan 3 persen.

    Berdasarkan data dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bandung Barat, tercatat sejak H+1 hingga hari ketiga Lebaran. Tren kenaikan okupansi hotel dan penginapan terus melejit hingga 70 persen.

    Meski begitu, jika dibandingkan dengan libur Lebaran tahun lalu, keterisian kamar hotel di Bandung Barat mencapai 73 persen. Artinya libur Lebaran 2025 turun 3 persen.

    Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) KBB Eko Suprianto menilai salah satu penyebab penurunan okupansi karena bergesernya tren pemesanan kamar antara skema booking dan walk in.

    BACA JUGA:Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Diprediksi Meningkat, Dishub KBB Siapkan Hal Ini

    “Kalau dibanding tahun lalu bisa sampai 73 persen. Jadi gak lebih baik dari tahun lalu, tapi penurunan gak signifikan,” ujar Eko Suprianto, Rabu (2/4/2025).

    Jika berkaca pada tahun 2024, dikatakan Eko, baik skema booking maupun walk in ini sama-sama punya kontribusi besar dalam mendongkrak okupansi. Namun saat ini, ada kecenderungan wisatawan mayoritas datang mendadak atau “walk-in“.

    “Meski begitu, kita masih optimis bahwa okupansi bisa naik kembali seperti sebelum Pandemik. Apa pun tantangannya, kita yakin wisata bisa bangkit lagi karena wisata sudah jadi kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

    Mengenai hal tersebut, Eko enggan mengaitkan penurunan okupansi dengan kondisi ekonomi seperti daya beli masyarakat yang terus menurun, hingga kecenderungan penghematan yang dilakukan oleh kalangan kelas menengah ke bawah yang lebih memilih untuk memprioritaskan kebutuhan hidup dan persiapan Lebaran dibandingkan dengan berwisata atau menginap di hotel.

    Dirinya justru menilai salah satu faktor penurunan okupansi kamar hotel pasca Pandemi Covid 19 adalah kebijakan pemerintah sendiri. Seperti Inpres Nomor 1 tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 serta larangan study tour. Dua kebijakan ini sangat instan terasa langsung oleh pengusaha hotel.

    BACA JUGA:Turuti Kebijakan Dedi Mulyadi Soal Larangan Study Tour, Disdik KBB: Sekolah Bandel Kena Sanksi

    “Untuk faktor daya beli masyarakat sejauh ini kita belum milihat. Justru kebijakan Inpres efisiensi dan larangan study tour. Kunjungan bulanan kita turun sampai 40 persen,” jelasnya.

  • Polisi Selidiki Kasus Petasan Jatuh dari Balon Udara di Tulungagung

    Polisi Selidiki Kasus Petasan Jatuh dari Balon Udara di Tulungagung

    Tulungagung (beritajatim.com) – Polisi masih melakukan penyelidikan terkait insiden jatuhnya petasan dari balon udara yang merusak rumah dan mobil di Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung. Sejumlah barang bukti telah diamankan setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan di lokasi.

    Kapolsek Bandung, AKP M Anwari, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan kejadian tersebut dan segera melakukan olah TKP. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, meskipun seorang saksi mengalami luka ringan di bagian pipi. Kerugian materi akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp30 juta.

    “Yang rusak parah bagian teras dan depan rumah korban, selain itu bagian kiri mobil juga rusak,” ujar AKP M Anwari, Rabu (2/4/2025).

    Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa balon udara berisi petasan tersebut diterbangkan dari arah utara, tepatnya di Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek. Dugaan sementara menyebutkan bahwa balon udara baru saja diterbangkan sebelum akhirnya petasan yang terpasang jatuh dan meledak.

    “Kita sudah mengidentifikasi lokasi dan pelaku penerbangan balon udara ini,” tambahnya.

    Saat ini, polisi masih memburu pelaku yang menerbangkan balon udara beserta petasan tersebut. Selain itu, saksi korban juga telah dimintai keterangan untuk mendukung proses penyelidikan lebih lanjut.

    “Kita masih terus melakukan pencarian terhadap pelaku,” pungkas AKP M Anwari.

    Sebelumnya, sebuah rumah dan mobil di Desa Gandong mengalami kerusakan parah akibat ledakan petasan berukuran besar yang jatuh dari balon udara. Kaca rumah hancur, sementara sisi kiri mobil mengalami penyok akibat kerasnya ledakan. [nm/aje]

  • Arus Balik Lebaran di Terminal Kampung Rambutan Belum Terjadi Peningkatan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 April 2025

    Arus Balik Lebaran di Terminal Kampung Rambutan Belum Terjadi Peningkatan Megapolitan 2 April 2025

    Arus Balik Lebaran di Terminal Kampung Rambutan Belum Terjadi Peningkatan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Arus balik
    Lebaran
    di
    Terminal Kampung Rambutan
    belum terlihat peningkatan yang signifikan jika dibandingkan hari-hari sebelumnya pada Rabu (2/4/2025).
    Menurut Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni, hingga pukul 14.00 WIB, data yang terkumpul hanya 1.065 penumpang yang tiba dengan 95 bus.
    “Ya untuk arus balik dari terminal pada periode angkutan
    lebaran
    2025 ini, untuk hari ini pada pagi hari dari jam 06.00 WIB hingga 14.00 WIB tercatat penumpang datang itu 1.065 orang dengan menggunakan bus sebanyak 95,” kata Yulza saat dikonfirmasi, Rabu (2/4/2025).
    Untuk pemudik yang tiba di
    terminal Kampung Rambutan
    didominasi dari daerah di Jawa Barat.
    “Yang tiba ini didominasi jarak pendek kalau jarak jauh belum mendominasi, jarak pendek itu Jawa Barat,” ujar Yulza.
    Yulza menjelaskan, jumlah tersebut masih dianggap landai jika dibandingkan arus mudik di periode yang sama atau dua hari setelah Hari Raya Idul Fitri.
    “Ini masih terhitung landai dibandingkan tahun sebelumnya pada periode sama, hingga 1 April (Satu hari setelah lebaran) penumpang yang tiba persentasenya turun sekitar 80 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Yulza.
    Yulza menjelaskan, puncak arus balik di terminal Kampung Rambutan diprediksi akan terjadi pada 5 April 2025, jelang perkantoran kembali beroperasi.
    “Melihat situasi sekarang yang masih landai,untuk aktivitas kantor di tanggal 8 april 2025, puncak diprediksi pada hari sabtu atau minggu,” ujarnya.
    Lebih lanjut, Yulza mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Transjakarta untuk menyiapkan kendaraan lanjutan bagi penumpang yang datang ke terminal Kampung Rambutan.
    “Kita juga nanti bersiap menerima kedatangan pemudik yang balik dengan menyiapkan nanti kendaran lanjutan seperti Transjakarta layanan malam hari ataupun moda transportasi lainnya,” katanya.
    “Iya, kami juga berkoordinasi dengan pihak Transjakarta kendaran lanjutan pemudik yang akan tiba,” ujar Yulza lagi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gunung Gede-Pangrango Ditutup Mulai 3-7 April 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 April 2025

    Gunung Gede-Pangrango Ditutup Mulai 3-7 April 2025 Megapolitan 2 April 2025

    Gunung Gede-Pangrango Ditutup Mulai 3-7 April 2025
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
    (TNGGP) yang terletak di Kabupaten Bogor, Cianjur, dan Sukabumi, Jawa Barat ditutup mulai tanggal 3-7 April 2025.
    Penutupan TNGGP karena ada peningkatan gempa
    vulkanik
    di Gudung Gede.
    “Maka dari itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kegiatan pendakian di TNGGP ditutup sementara untuk umum mulai tanggal 3 April sampai 7 April 2025 dan/atau sampai informasi lebih lanjut hasil pemantauan dari Badan Geologi Kementerian ESDM,” tulis surat edaran Kepala Balai Besar TNGGP Ahdi Nurul Hadi yang dikutip Kompas.com, Rabu (2/4/2025).
    Dalam surat edaran tersebut, peningkatan gempa vulkanik Gunung Gede dapat berpotensi bahaya berupa letusan freatik maupun gas gunung api di sekitar kawah.
    Surat edaran itu juga memberitahukan perpanjangan penutupan kegiatan pendakian di TNGGP.
    “Tujuan surat edaran ini adalah sebagai pemberitahuan kepada calon pendaki/pengunjung wisata/masyarat/pegiat alam bebas untuk tidak melakukan kegiatan pendakian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango,” katanya.
    Untuk para pendaki yang sudah mendaftar pada tanggal 3 April 2025 dan seterusnya pada website https://booking.gedepangrango.org agar dapat melakukan perubahan jadwal.
    “Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi bagian pelayanan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, call center BBTNGGP 0811-9155-815,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemutihan Pajak Kendaraan di Jabar, Dedi Mulyadi: Ada yang Nunggak 18 Tahun, Mau Kapan Bayarnya?

    Pemutihan Pajak Kendaraan di Jabar, Dedi Mulyadi: Ada yang Nunggak 18 Tahun, Mau Kapan Bayarnya?

    Pemutihan Pajak Kendaraan di Jabar, Dedi Mulyadi: Ada yang Nunggak 18 Tahun, Mau Kapan Bayarnya?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat (
    Jabar
    )
    Dedi Mulyadi
    mengungkapkan bahwa banyak warga di Jabar yang menunggak
    pajak kendaraan
    hingga 18 tahun.
    Dedi Mulyadi pun memilih untuk membebaskan warga-warganya dari tunggakan. Sebab, tidak mau menunggu kesanggupan mereka membayar pajak kendaraan tersebut.
    “Logikanya kan sederhana, yang pertama adalah mereka tidak bayar karena ketidaksanggupan membayar utang dan kemudian denda. Itu kan ada yang 15 tahun, ada yang 18 tahun, ya paling sedikit kan dua tahun,” ujar Dedi Mulyadi di rumah Ketua MPR Ahmad Muzani, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (2/4/2025).
    “Kita kan tidak mungkin menunggu ketidaksanggupan itu menjadi sanggup. Mau kapan (menunggu sampai sanggup)?” katanya lagi.
    Dedi menjelaskan, ketika tunggakan dibebaskan maka warga Jabar langsung berbondong-bondong membayar pajak kendaraan satu tahun.
    Dengan demikian, Dedi meyakini bahwa pada tahun ini pasti ada peningkatan warga yang melakukan pembayaran wajib pajak.
    “Dan tahun depan kita harapkan kalau misalnya dari 6 juta yang menunggak, itu kemudian nanti bisa membayar 4 juta (orang), berarti tahun ini ada tambahan pembayaran pajak sebanyak 4 juta wajib pajak kendaraan bermotor. Maka tahun depan yang 4 juta itu akan membayar,” ujar Dedi.
    Kemudian, alasan lain Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar melakukan pemutihan adalah karena warga yang menunggak mencapai 6 juta orang.
    Dedi bahkan menyebut, menangani 6 juta warga yang menunggak pajak bukanlah hal mudah.
    “Saya melihat timbul antrean yang begitu panjang, dan itu merepotkan, baik petugas atau para wajib pajak. Sehingga agar tidak terjadi antrean yang terlalu panjang, maka waktunya diperpanjang, agar nanti jumlahnya tidak terlalu berdesak-desakan dan bisa terlayani dengan baik semuanya,” katanya.
    Sementara itu, Dedi memastikan, bakal memberi hadiah kepada mereka yang tetap taat pajak.
    “Itu sudah saya rumuskan. Tapi kan tidak boleh disebutin sekarang. Buat yang taat pajak juga nanti akan kita kasih
    surprise
    ,” ujar Dedi.
    Sebelumnya, Pemprv Jawa Barat melaksanakan program pemutihan pajak dan denda kendaraan bermotor mulai 20 Maret 2025 hingga 30 Juni 2025.
    Hingga Jumat (28/3/2025), pendapatan dari pembayaran pajak kendaraan bermotor mencapai hampir Rp 184 miliar.
    “Pendapatan selama delapan hari, Rp 183.826.980.550,” kata Dedi Mulyadi pada unggahan di akun media sosialnya dan dikonfirmasi ulang
    Kompas.com
    , Jumat.
    Pada hari biasa sebelum ada kebijakan pemutihan tunggakan pajak dan denda kendaraan bermotor, pendapatan pajak selama delapan hari sebesar Rp 136.657.459.150.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mayoritas kota besar masih hujan ringan-berpetir pada H+3 Lebaran

    Mayoritas kota besar masih hujan ringan-berpetir pada H+3 Lebaran

    logo BMKG

    Mayoritas kota besar masih hujan ringan-berpetir pada H+3 Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 02 April 2025 – 06:15 WIB

    Elshinta.com – Hujan berintensitas ringan hingga yang disertai petir diprakirakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengguyur sebagian besar kota di Indonesia pada H+3 Lebaran Idul Fitri 2025, Rabu, sehingga semua pihak diminta mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat menyertainya.

    Prakirawati BMKG Clara Dea dalam siaran daring yang diikuti di Jakarta, Rabu, menjabarkan potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan mengguyur Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Banda Aceh, Bengkulu, Serang, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, Gorontalo, Kendari, Ternate, Ambon, Sorong, Nabire, Jayawijaya, dan Jayapura. Hujan berintensitas sedang atau curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam diprediksi akan mengguyur Kota Medan, Bandung, Semarang, Denpasar, Mataram, Kupang, Banjarmasin, Makassar, Palu, dan Manado.

    Hujan deras disertai petir dengan curah hujan lebih dari 5,0 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Palembang, Jambi, Bandar Lampung, Pangkal Pinang, Palangka Raya, Samarinda, Tanjung Selor, Mamuju, Manokwari, dan Merauke. Prakirawati BMKG secara rinci memaparkan bahwa meratanya hujan yang juga berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem tersebut dipicu oleh sejumlah dinamika atmosfer di dalam kawasan ataupun sekitar wilayah Indonesia.

    BMKG mendapati keberadaan sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat daya Banten. Kemudian juga memanjang di Sumatera Utara – Bengkulu, pesisir selatan Jawa Barat – Jawa Timur, perairan Selatan NTT – Laut Timur, pesisir utara Kalimantan – Sulawesi Utara, Laut Banda-Papua Tengah.

    Dalam hal ini konvergensi angin juga dideteksi berada dari Laut China Selatan, Teluk Thailand, Samudera Hindia selatan Banten, Laut Arafuru, dan juga di Samudera Pasifik utara Papua Barat.

    Sumber : Antara

  • Arus Mudik Usai, Jasa Marga: Volume Lalin Lebaran 2025 Naik 0,6%

    Arus Mudik Usai, Jasa Marga: Volume Lalin Lebaran 2025 Naik 0,6%

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mencatat terdapat 2,16 juta kendaraan yang bergerak meninggalkan wilayah Jabodetabek selama periode arus mudik Lebaran 2025.

    Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan bahwa periode arus mudik resmi telah berakhir terhitung sejak H-10 Lebaran sampai dengan H+2 Lebaran (21 Maret 2025–1 April 2025).

    “Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 28,1% jika dibandingkan dengan lalin normal sebanyak 1,69 juta,” jelas Lisye dalam keterangan tertulis, Rabu (2/4/2025).

    Adapun, 2,1 juta kendaraan yang bergerak meninggalkan Jabodetabek pada periode arus mudik itu bergerak ke sejumlah wilayah yang tercatat di 4 Gerbang Tol (GT) Utama. Di antaranya, GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).

    Lisye juga menjelaskan, total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek pada Lebaran 2025 naik 0,6% dibandingkan dengan lalin pada Lebaran 2024 pada periode yang sama sebanyak 2,15 juta kendaraan.

    Berdasarkan distribusi pergerakan lalin, kendaraan paling banyak bertolak menuju arah Trans Jawa dan Bandung dengan total mencapai 1,2 juta kendaraan dengan porsi mencapai 55,8% dari total pemudik yang tercatat melintas di 4 GT Utama Jasa Marga.

    Kemudian, sebanyak 537.347 kendaraan atau sekitar 24,8% dari total pemudik bergerak menuju barat (Merak) dan 421.704 kendaraan atau sebesar 19,4% melaju menuju arah Selatan (Puncak).

    Secara terperinci, berikut distribusi lalin 2,1 juta pemudik yang tercatat pada periode arus mudik 2025.

     

    Arah Timur (Menuju Trans Jawa dan Bandung)

    Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta – Cikampek, dengan jumlah 791.265 kendaraan, meningkat sebesar 140,8% dari lalin normal.

    Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 417.386 kendaraan, meningkatkan sebesar 9,1% dari lalin normal.

    Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 1,2 juta kendaraan, meningkat sebesar 69,9% dari lalin normal.

     

    Lalin Menuju Arah Merak

    Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang – Merak adalah sebesar 537.347 kendaraan, lebih rendah 6,3% dari lalin normal.

     

    Lalin Menuju Arah Puncak

    Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 421.704 kendaraan, meningkat 3,5% dari lalin normal.

  • H+3 Idulfitri, Pemudik di Terminal Kampung Rambutan Masih Ramai

    H+3 Idulfitri, Pemudik di Terminal Kampung Rambutan Masih Ramai

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Aktivitas mudik pasca Lebaran Idulfitri 2025 tergolong masih cukup tinggi terutama dari Ibu Kota Jakarta. Pada H+3 Idulfitri misalnya, ribuan penumpang tercatat melakukan mudik ke wilayah Jawa Barat.

    Kondisi tersebut khusus terpantau dari Terminal Kampung Rambutan.

    Pengendali Terminal Kampung Rambutan, Mulyono, menywbut jumlah keberangkatan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) masih terbilang tinggi pada Rabu atau H+3 Lebaran 2025.

    Jumlah pemudik masih tinggi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur yakni sebanyak 74 bus, yang mengangkut 1.188 penumpang terhitung jam 06.00 pagi hingga 14.00 siang WIB.

    Menurut Mulyono, jumlah itu meningkat cukup signifikan bila dibandingkan pada hari-H Lebaran atau Senin (31/3).

    Tercatat pada perayaan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah hanya ada 61 bus yang diberangkatkan, dengan total 613 penumpang.

    Mulyono menjelaskan mayoritas penumpang yang memilih mudik pada H+3 Lebaran bertujuan ke berbagai daerah di Jawa Barat.

    “Untuk arus mudiknya masih terpantau mayoritas ke beberapa kota di Jawa Barat,” ujar Mulyono kepada awak media di Terminal Kampung Rambutan pada Rabu.

    Data per 06.00 hingga 14.00 WIB memerinci jumlah kedatangan ke Terminal Kampung Rambutan tercatat 95 bus dengan membawa 1.065 penumpang.

    Sebelumnya, puncak arus mudik Lebaran 2025 di Terminal Kampung Rambutan pada terjadi pada H-3 atau 28 Maret dengan total penumpang mencapai angka 3.324 orang. (fajar)