provinsi: JAMBI

  • Beda Pengakuan, Guru Tendang Perut Murid SD Demi Selamatkan dari Papan Tulis Jatuh, Korban Bantah

    Beda Pengakuan, Guru Tendang Perut Murid SD Demi Selamatkan dari Papan Tulis Jatuh, Korban Bantah

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang guru SD diduga menendang perut muridnya ketika berada di sekolah.

    Diketahui, guru yang bekerja di SDN 253 Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi, berinisial M itu kini menjadi sudah dilaporkan ke polisi.

    Ia dilaporkan akibat kasus dugaan kekerasan terhadap siswa berinisial MH.

    Namun guru dan murid memberikan keterangan yang berbeda.

    Guru tersebut menendang perut korban karena diduga menjatuhkan papan tulis pada Kamis (13/2/2025).

    Kepala Sekolah SDN 253 Bangko, Susmarni, mengatakan bahwa keluarga korban telah melaporkan kejadian ini kepada UPTD PPA Kabupaten Merangin, yang kemudian diteruskan kepada Polres Merangin.

    Meski demikian, pelaku meminta agar permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan.

    “Ya, kemarin pihak orang tua korban sudah melaporkan ke UPTD PPA Dinas Sosial dan membuat laporan ke polisi,” kata Susmarni, Senin (17/2/2025) dilansir dari TribunJambi.com.

    Susmarni menjelaskan bahwa pihak sekolah telah memanggil guru tersebut untuk dimintai keterangan.

    “Kami tidak boleh sepihak dalam menyelesaikan masalah ini. Kami harus adil, baik dari pihak orang tua siswa maupun oknum guru,” ujarnya.

    Pelaku pun menceritakan kronologi kejadian ini.

    “Pada Kamis (13/2/2025) sekitar pukul 9.00 WIB, dalam proses belajar PJOK, kami ada kegiatan senam di kelas. Ada salah satu siswa yang menjatuhkan papan tulis,” katanya.

    “Setelah saya perbaiki, siswa yang sama kembali menjatuhkan papan tulis. Untuk menghindari papan tulis yang jatuh, saya menahannya dengan kedua tangan, karena bebannya cukup berat. Lalu saya mendorong siswa itu dengan kaki agar tidak tertimpa papan tulis,” sambungnya.

    Dia menambahkan bahwa setelah kejadian itu, situasi kembali normal, dan seluruh siswa melanjutkan senam di luar kelas.

    Sementara itu, orang tua korban, LM, mengatakan bahwa anaknya membenarkan adanya dugaan kekerasan.

    “Anak saya mengatakan bahwa dia ditendang di bagian perut oleh guru tersebut, hingga terduduk di lantai,” sebut LM.

    “Pada saat pak guru mau kasih materi, papan tulis di depan itu rusak. Bapak gurunya langsung benerin papan tulisnya. Waktu saya main ke depan kelas, nggak sengaja nyenggol papan tulisnya dan terjatuh. Tiba-tiba pak guru nendang perut saya, dan saya langsung jatuh terduduk di lantai,” ucap LM menirukan penjelasan anaknya.

    LM menyatakan sangat menyesalkan tindakan kekerasan tersebut.

    “Sebagai orang tua, saya tidak masalah jika anak saya dihukum sesuai perbuatannya. Namun, kekerasan fisik seperti ini tidak boleh terjadi, terutama di bagian perut yang ada organ penting,” tuturnya.

    Setelah kejadian, LM langsung melaporkan dugaan kekerasan ini kepada kepala sekolah.

    “Kepala sekolah mendukung saya jika melaporkan kejadian ini ke polisi,” sebut LM.

    LM juga mengungkapkan bahwa guru tersebut ternyata sudah pernah ditegur sebelumnya karena sikap kasar dalam mendidik siswa.

    “Saya berharap agar kejadian ini tidak terulang lagi dan agar guru tersebut diberi sanksi tegas,” ujarnya.

    Adapun kini korban telah dilakukan pemeriksaan secara medis dan mentalnya.

    “Anak saya sudah diperiksa secara medis dan dikonseling oleh psikolog,” ungkap LM. 

    Orang tua korban pun berharap agar Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin dan pihak terkait memberi sanksi tegas agar kekerasan semacam ini tidak terjadi lagi di masa depan.

    Sementara itu, kisah kelakuan guru terhadap murid yang viral lainnya juga pernah terjadi di Sleman, Yogyakarta.

    Curhatan siswa SMK di Sleman, Yogyakarta, yang diusir gurunya jelang ujian, viral di media sosial.

    Terungkap alasan siswa SMK bernama Kevin Setiawan tersebut diusir gurunya dan disuruh keluar dari kelas sebelum ujian.

    Rupanya ia diusir keluar kelas karena belum membayar tunggakan biaya sekolah serta SPP.

    Terpaksa keluar kelas dan tidak bisa ikut ujian, siswa kelas 12 SMK Nasional Berbah tersebut mengurai curhatan melalui surat terbuka.

    Melalui rekaman video di akun viral @rizna_77 di TikTok, Kevin meminta bantuan kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

    “Surat terbuka kepada yang terhormat Gubernur Yogyakarta,” kata Kevin, Kamis (13/2/2025).

    “Kami sampaikan surat terbuka ini karena saya sudah tidak ada jalan keluar untuk mengikuti ujian,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Kevin mengungkap detik-detik pengusiran terhadapnya yang dilakukan seorang guru.

    Kala itu, Kevin tengah bersiap mengerjakan ujian.

    Namun secara mendadak, Kevin disuruh keluar oleh guru bahasa Jawa dan tidak diperkenankan mengikuti ujian sekolah.

    “Saya Kevin Setiawan, sekolah di SMK Nasional Berbah jurusan teknik permesinan kelas 12, menyampaikan kepada Bapak Gubernur,” ucapnya.

    “Saya dari anak broken home yang kedua orang tua saya sudah tidak mampu lagi membiayai sekolah saya,” lanjut Kevin.

    “Pada tanggal 11 Februari 2025, ada ujian sekolah, saya sudah berada di ruang kelas, akan tetapi saya disuruh keluar oleh guru bahasa Jawa,” imbuhnya.

    “Karena tidak mempunyai kartu ujian, maka saya tidak boleh ikut ujian, dan disuruh keluar dari ruang kelas,” ujarnya dengan wajah memelas.

    Tangkapan layar seorang siswa SMK di Jogja membacakan surat terbuka setelah diusir oleh gurunya dari kelas sebelum ujian, Kamis (13/2/2025). (TikTok/rizna_77)

    Lantaran kejadian tersebut, Kevin pun putus sekolah.

    “Sampai hari ini 11 Februari 2025, saya tidak bisa mengikuti ujian dan terpaksa putus sekolah.”

    “Kami berharap Bapak Gubernur DIY dapat membantu kami untuk bisa melanjutkan sekolah sampai lulus dan mendapatkan ijazah,” pungkasnya.

    Di sisi lain, ayah Kevin yakni Ariwantoko tampak pasrah mengetahui putranya terpaksa putus sekolah.

    Dalam wawancara di kanal YouTube tvOneNews, Ari mengaku sempat mendatangi sekolah setelah putranya diusir dari kelas gara-gara menunggak bayaran.

    Kala itu diakui Ari, ia sampai memohon-mohon ke guru dan kepala sekolah agar Kevin diizinkan ikut ujian.

    Namun permintaan Ari diabaikan pihak sekolah yang tetap bersikukuh soal bayaran SPP.

    “Sebagai orang tua, saya terenyuh memang itu keadaan kita, saya sebagai orang tua udah memohon-mohon kepada pihak sekolah, ketemu ketua ujian sampai kepala sekolah.”

    “Memang tidak ada toleransi sama sekali waktu itu. Saya sangat memohon-mohon supaya anak saya bisa ikut ujian bersama teman-temannya dan bisa lulus seperti anak lain,” ujar Ariwantoko.

    Dalam pernyataannya, Ari mengungkap total tunggakan yang ditagih sekolah sebanyak Rp14,8 juta selama tiga tahun.

    Terkait dengan biaya fantastis untuk sekolah anaknya, Ari mengaku kesulitan, sebab selama ini cuma bekerja sebagai buruh.

    “Keadaan saya, saya sebagai buruh harian lepas. Saya kerjaan tidak pasti, kalau ada kerjaan saya diajak teman, atau tetangga minta tolong ya saya bantu, saya kerja serabutan. Jadi untuk penghasilan enggak pasti,” beber Ari.

    Tak bisa berbuat apa-apa, Ari pun mengaku berjuang dengan mendatangi pihak sekolah.

    Namun kata Ari, pihak sekolah tetap tidak memberikan toleransi.

    Jika Kevin mau ujian, kata pihak sekolah, harus membayar minimal setengah dari tunggakan.

    “Saya sudah datang ketemu tim pelaksana ujian, diarahkan ke kepala sekolah, saya temui semua. Saya memohon anak saya tetap bisa ikut ujian.”

    “Saya minta saran pengajuan ke dinas sosial, ada saran untuk DPS, tapi kata bapak kepala sekolah punya surat miskin enggak.”

    “Sebenarnya saya kartu itu enggak punya sama sekali, saya sempat down. Katanya kalau mau dapat kartu harus bayar 50 persen (utang tunggakan) dulu,” jelas Ari.

    Melansir Tribun Jogja, Kevin kini dapat mengikuti ujian susulan setelah persoalan tersebut diselesaikan.

    Penyelesaian masalah ini melibatkan dukungan dana dari pihak swasta dan pemerintah.

    Serta mediasi yang difasilitasi oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY pada Rabu (12/02/2025), di Kantor Disdikpora DIY.

    Mediasi yang mempertemukan orang tua siswa, pihak sekolah, dan pihak terkait lainnya, berhasil menemukan titik terang atas persoalan yang sempat menghambat kelancaran ujian siswa tersebut.

    Ayah siswa yang bersangkutan, Ari, merasa lega karena persoalan administrasi anaknya bisa diselesaikan dengan baik.

    “Saya sudah menganggap clear masalah ini. Saya juga berterima kasih kepada pihak sekolah yang sudah mau mengerti kondisi saya.”

    “Alhamdulillah anak saya sudah dibantu untuk biaya. Saya merasa lega,” ujar Ari.

    Mediasi antara orang tua siswa, SMK Nasional Berbah, dan pihak terkait lainnya yang difasilitasi Disdikpora DIY, Rabu (12/02/2025), di Kantor Disdikpora DIY. Penyelesaian masalah melibatkan dukungan dana dari pihak swasta dan pemerintah. (ISTIMEWA via Tribun Jogja)

    Kepala SMK Nasional Berbah, Edy Muchlasin menegaskan bahwa pihak sekolah tidak pernah mengusir siswa dari ujian karena masalah administrasi.

    Bahkan pihak sekolah telah berusaha memberikan keringanan biaya pendidikan kepada orang tua siswa. 

    “Kami sebelumnya sudah bicara dengan orang tua siswa, jika memang tidak mampu, bisa kami bantu mengajukan keringanan, tapi syaratnya harus ada surat miskin.”

    “Sayangnya orang tua siswa tidak punya. Tapi sekarang sudah ada pihak yang membantu menanggung biayanya, jadi masalah sudah selesai,” ungkap Edy.

    Edy juga menjamin bahwa tidak ada diskriminasi atau pengucilan terhadap siswa tersebut terkait dengan masalah yang sempat viral di media sosial. 

    “Kami menjamin tidak ada diskriminasi atau bahkan pem-bully-an kepada anak kami ini,” tegasnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Suhirman menjelaskan bahwa inti permasalahan adalah kurangnya komunikasi antara pihak sekolah, orang tua siswa, dan siswa itu sendiri.

    Namun ia menyampaikan bahwa mediasi berjalan lancar dan telah menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan semua pihak. 

    “Semua sudah menyepakati bahwa anak ini, besok sudah bisa untuk melaksanakan ujian sekolah. Dan sudah tidak ada permasalahan lagi.”

    “Harapannya, anak bisa melanjutkan proses pembelajaran dengan baik sampai selesai,” tutur Suhirman.

    Suhirman juga mengingatkan agar komunikasi lebih terbuka antara pihak sekolah, orang tua siswa, dan Disdikpora DIY, terutama jika terjadi permasalahan serupa. 

    “Jika ada masalah semacam ini, jangan segan-segan untuk komunikasi. Karena ternyata persoalan seperti ini bisa kita selesaikan dengan baik.”

    “Jangan sampai anak dirugikan dalam proses pembelajarannya, hanya karena persoalan administrasi,” tambahnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJambi.com

     

  • Guru yang Tendang Murid SD di Merangin Jambi Ngaku Coba Selamatkan Korban, Kini Minta Damai – Halaman all

    Guru yang Tendang Murid SD di Merangin Jambi Ngaku Coba Selamatkan Korban, Kini Minta Damai – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang guru SDN 253 Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi, berinisial M dilaporkan kepada polisi atas kasus dugaan kekerasan terhadap siswanya, MH.

    Guru tersebut menendang perut korban karena diduga menjatuhkan papan tulis pada Kamis (13/2/2025).

    Kepala Sekolah SDN 253 Bangko, Susmarni, mengatakan bahwa keluarga korban telah melaporkan kejadian ini kepada UPTD PPA Kabupaten Merangin, yang kemudian diteruskan kepada Polres Merangin.

    Meski demikian, pelaku meminta agar permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan.

    “Ya, kemarin pihak orang tua korban sudah melaporkan ke UPTD PPA Dinas Sosial dan membuat laporan ke polisi,” kata Susmarni, Senin (17/2/2025) dilansir dari TribunJambi.com.

    Susmarni menjelaskan bahwa pihak sekolah telah memanggil guru tersebut untuk dimintai keterangan.

    “Kami tidak boleh sepihak dalam menyelesaikan masalah ini. Kami harus adil, baik dari pihak orang tua siswa maupun oknum guru,” ujarnya.

    Pelaku pun menceritakan kronologi kejadian ini.

    “Pada Kamis (13/2/2025) sekitar pukul 9.00 WIB, dalam proses belajar PJOK, kami ada kegiatan senam di kelas. Ada salah satu siswa yang menjatuhkan papan tulis,” katanya.

    “Setelah saya perbaiki, siswa yang sama kembali menjatuhkan papan tulis. Untuk menghindari papan tulis yang jatuh, saya menahannya dengan kedua tangan, karena bebannya cukup berat. Lalu saya mendorong siswa itu dengan kaki agar tidak tertimpa papan tulis,” sambungnya.

    Dia menambahkan bahwa setelah kejadian itu, situasi kembali normal, dan seluruh siswa melanjutkan senam di luar kelas.

    Sementara itu, orang tua korban, LM, mengatakan bahwa anaknya membenarkan adanya dugaan kekerasan.

    “Anak saya mengatakan bahwa dia ditendang di bagian perut oleh guru tersebut, hingga terduduk di lantai,” sebut LM.

    “Pada saat pak guru mau kasih materi, papan tulis di depan itu rusak. Bapak gurunya langsung benerin papan tulisnya. Waktu saya main ke depan kelas, nggak sengaja nyenggol papan tulisnya dan terjatuh. Tiba-tiba pak guru nendang perut saya, dan saya langsung jatuh terduduk di lantai,” ucap LM menirukan penjelasan anaknya.

    LM menyatakan sangat menyesalkan tindakan kekerasan tersebut.

    “Sebagai orang tua, saya tidak masalah jika anak saya dihukum sesuai perbuatannya. Namun, kekerasan fisik seperti ini tidak boleh terjadi, terutama di bagian perut yang ada organ penting,” tuturnya.

    Setelah kejadian, LM langsung melaporkan dugaan kekerasan ini kepada kepala sekolah.

    “Kepala sekolah mendukung saya jika melaporkan kejadian ini ke polisi,” sebut LM.

    LM juga mengungkapkan bahwa guru tersebut ternyata sudah pernah ditegur sebelumnya karena sikap kasar dalam mendidik siswa.

    “Saya berharap agar kejadian ini tidak terulang lagi dan agar guru tersebut diberi sanksi tegas,” ujarnya.

    Adapun kini korban telah dilakukan pemeriksaan secara medis dan mentalnya.

    “Anak saya sudah diperiksa secara medis dan dikonseling oleh psikolog,” ungkap LM. 

    Orang tua korban pun berharap agar Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin dan pihak terkait memberi sanksi tegas agar kekerasan semacam ini tidak terjadi lagi di masa depan.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Oknum Guru di Merangin yang Diduga Tendang Perut Murid Minta Selesaikan Secara Kekeluargaan

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJambi.com/Frengky Widarta)

  • Mahasiswa Demonstrasi Indonesia Gelap di Berbagai Kota Hari Ini, Makassar Siap-siap!

    Mahasiswa Demonstrasi Indonesia Gelap di Berbagai Kota Hari Ini, Makassar Siap-siap!

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Sejumlah elemen masyarakat menggelar demonstrasi bertajuk Indonesia Gelap hari ini, Senin (17/2/2025). Menanggapi pemotongan anggaran pendidikan.

    Aksi digelar di Jakarta, Bali, dan berbagai kota lainnya. Selanjutnya, aksi dengan mengusung tuntutan penolakan efisiensi anggaran pendidikan bakal digelar juga di Makassar.

    Itu dikonfirmasi sejumlah aktivis mahasiswa di Makassar. Saat ini, sejumlah organisasi di Makassar masih melakukan diskusi dan konsolidasi.

    “Belum (aksi hari ini),” kata salah seorang mahasiswa yang tidak ingin disebutkan namanya kepada fajar.co.id sore tadi.

    Sementara itu, di Jakarta, mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) menggelar aksi dengan sejumlah tuntutan. Salah satunya menolak efisiensi anggaran.

    Mereka mendesak pemerintah mencabut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran.

    Sebelumnya, BEM SI menyebut ada demonstrasi di 8 kota hari ini.

    “Jakarta, Bandung, Lampung, Surabaya, Malang, Samarinda, Banjarmasin, Aceh, dan Bali,” tulis mereka melalui Instagram @bemsi.official.

    Kemudian untuk 18 dan 19 Februari, aksi kembali digelar di sembilan kota. Di antaranya Pontianak, Jambi, Riau, Jakarta, Kepulauan Riau, Malang, Sumatera Utara, Yogyakarta, Semarang, Palangkaraya, Padang, Makassar.

    BEM SI menyebut jumlah yang disebutkan itu belum semuanya. Masih ada potensi bertambah.

    “Wilayah dan kota lain masih dalam konfirmasi atau tahap konsolidasi,” terangnya.

    Sementara itu, Serikat Pekerja Kampus (SPK), yang beranggotakan dosen, peneliti, hingga staf kampus menyerukan hal serupa.

  • Alat Monitoring Gempa dan Peringatan Dini Tsunami BMKG di Sidrap Dicuri, Ini Potensi Gempa Bumi yang Terjadi

    Alat Monitoring Gempa dan Peringatan Dini Tsunami BMKG di Sidrap Dicuri, Ini Potensi Gempa Bumi yang Terjadi

    PIKIRAN RAKYAT – Badan Meterorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengungkapkan kejadian pencurian serta perusakan alat monitoring gempa dan peringatan dini tsunami di Desa Buae, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.

    Menurut Daryono, Direktur Gempa Bumi dan Tsunami di BMKG, pencurian itu terjadi pada tanggal 12 Februari 2025 sekitar pukul 23.00 WITA.

    Dalam akunnya @daryonobmkg, ia mengatakan bahwa tindakan pencurian serta perusakan itu bisa membahayakan keselamatan masyarakat setempat.

    Bukan Pertama Kalinya

    Daryono mengungkapkan bahwa kasus pencurian itu bukan yang pertama kalinya. Sejak 2015 lalu, terjadi 10 kali kasus pencurian dan perusakan terhadap peralatan monitoring gempa dan peringatan dini tsunami yang dikelola BMKG.

    Pencurian peralatan BMKG. Tangkap layar Instagram @daryonobmkg

    Kasus-kasus tersebut termasuk di Cisompet, Garut, Jawa Barat, pada tahun 2015 sebanyak dua kali. Kemudian, pada tahun 2017, kasus serupa muncul di Muara Dua, Sumatera Selatan.

    Setahun berikutnya, pada tahun 2018, Manna, Bengkulu juga terjadi kasus pencurian dan perusakan alat monitoring gempa dan peringatan dini tsunami yang dikelola BMKG. Tahun 2022 menjadi tahun yang sangat signifikan dengan beberapa kasus yang tersebar di berbagai lokasi.

    Di tahun 2022, kasus pencurian tersebut terjadi di Indragiri Hilir di Riau, Kluet Utara di Aceh Selatan, Sorong di Papua Barat, Jambi, dan Sausapor di Tambrauw, Papua Barat. Kemudian pada tahun 2024, BMKG mencatat kasus serupa di Pulau Banyak, Aceh Singkil, dan pada tahun 2025, Sidrap di Sulawesi Selatan sebanyak empat kali.

    Dampak Pencurian dan Perusakan Alat Monitoring Gempa dan Peringatan Dini Tsunami

    Dalam kasus terbaru, pencuri berhasil membawa kabur 6 unit aki dan 2 unit panel surya yang merupakan komponen penting untuk mengaktifkan sensor seismograf di stasiun pemantauan gempa bumi. Aksi ini mengakibatkan kerusakan pada bangunan shelter stasiun SPSI Sidrap-Indonesia.

    “Pada kejadian kali ini, pencuri bahkan membongkar bangunan shelter, masuk ke dalamnya, dan mengambil seluruh baterai (aki) yang berfungsi sebagai sumber daya utama bagi stasiun monitoring gempa. Akibatnya, BMKG terpaksa mencabut seluruh peralatan yang tersisa, termasuk sensor, digitizer, dan peralatan komunikasi, untuk menghindari kerugian lebih besar,” tulis Daryono.

    Wilayah tempat terjadinya pencurian ini sangat rawan gempa karena dilalui oleh jalur patahan aktif Sesar Walanae. Menurut Pusat Gempa Nasional, sesar ini berpotensi memicu gempa bumi dengan kekuatan hingga magnitudo 7,1.

    Ia meminta agar masyarakat tidak lagi melakukan vandalisme, perusakan, serta pencurian peralatan BMKG.

    “Jika belum bisa terlibat aktif dalam upaya mitigasi bencana dan pengurangan risiko bencana, setidaknya jangan merusak peralatan yang bermanfaat untuk melindungi dan menjaga keselamatan masyarakat Sulawesi Selatan,” tandasnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 7 Dokumen Tanah Tak Berlaku 2026, Diganti Sertifikat Tanah Gratis PTSL

    7 Dokumen Tanah Tak Berlaku 2026, Diganti Sertifikat Tanah Gratis PTSL

    PIKIRAN RAKYAT – Dokumen sertifikat tanah gratis PTSL akan menjadi pengganti dari 7 dokumen tanah berikut yang akan tidak berlaku mulai tahun 2026. Sobat PR bisa segera mengurus pembuatannya di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) di wilayah masing-masing atau di kantor kepala desa/kelurahan.

    PTSL atau Program Pendaftaran Tanah Sistematis akan menggantikan dokumen seperti Letter C dan Girik. Program dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) ini memiliki keunggulan seperti kepastian hukum, mencegah sertifikat tanah, memudahkan akses kredit, dan mendukung pembangunan nasional.

    7 dokumen tanah ini tak berlaku mulai 2026

    Daftar dokumen ini tidak berlaku mulai 2 Februari 2026:

    Petok D

    Ini merupakan buku register yang dibuat pemerintah desa atau kelurahan. Dokumen ini berisi catatan kepemilikan tanah.

    Letter C

    Letter C adalah surat keterangan dari desa/kelurahan yang mencatat identitas pemilik dan informasi mengenai tanah.

    Girik

    Ini merupakan bukti pembayaran pajak tanah yang dipakai sebagai tanda kepemilikan. Dokume ini tidak punya kekuatan hukum sebagai sertifikat.

    Pipil

    Pipil adalah dokumen pajak tanah yang berlaku sebelum Indonesia memiliki Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) Tahun 1960 diterbitkan. Biasanya dokumen ini ada di wilayah Bali dan sekitarnya.

    Verponding Indonesia

    Dokumen ini adalah bukti kepemilikan tanah dari zaman kolonial Belanda, isinya berupa informasi tagihan pajak tanah dan bangunan.

    Petuk Pajak Bumi/Landrente

    Dokumen ini yaitu bukti pembayaran pajak tanah yang dulu dipakai untuk menunjukkan kepemilikan. Dokumen tersebut saat ini sudah tidak lagi punya kekuatan hukum.

    Kekitir

    Ini merupakan surat kepemilikan tanah di Jawa dan sering dipakai dalam transaksi tanah. Kini sudah ada sertifikat tanah sebagai gantinya.

     

    10 syarat membuat sertifikat tanah gratis PTSL Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki tanah yang belum bersertifikat. Tanah yang dimiliki tidak dalam sengketa hukum. Tanah berada di wilayah yang masuk dalam program PTSL (dapat dikonfirmasi di kantor desa atau kantor pertanahan setempat). Siapkan fotokopi KTP dan Kartu Keluarga KK. Siapkan surat permohonan pengajuan PTSL. Siapkan bukti kepemilikan tanah (letter C, girik, petok D, atau akta jual beli/hak waris). Siapkan surat pernyataan pemasangan tanda batas yang telah disepakati dengan pemilik tanah berbatasan. Siapkan berita acara kesaksian dari dua saksi yang mengetahui sejarah kepemilikan tanah. Siapkan surat pemberitahuan pajak terutang-Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT-PBB) tahun berjalan. Siapkan bukti setor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) (dapat dibebaskan untuk masyarakat berpenghasilan rendah).

    Apa itu PTSL? Bisa Ajukan Sertifikat Tanah Gratis 2025, Syaratnya Mudah

    Cara Mengadukan Masalah saat Pengajuan Sertifikat Tanah Gratis 2025

    5 tahap membuat sertifikat tanah gratis PTSL Pendaftaran

    (a) Masyarakat pemohon mengajukan permohonan di kantor desa/kelurahan atau kantor pertanahan setempat.
    (b) Masyarakat mengikuti penyuluhan yang diadakan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).

    Pengukuran tanah

    Akan dilakukan pengukuran tanah oleh petugas dari BPN, juga dilakukan pemasangan tanda batas sesuai data yang diberikan pemohon.

    Verifikasi data

    Petugas lalu akan memeriksa dokumen kepemilikan tanah dan melakukan validasi. Tujuannya adalah memastikan tidak ada sengketa atau kepemilikan ganda.

    Sidang panitia A

    Sidang ini merupakan proses pemeriksaan administrasi dan pengumuman daftar tanah yang telah disertifikasi selama 14 hari. Tujuannya memberikan kesempatan bagi pihak lain mengajukan keberatan apabila terdapat sengketa.

    Penerbitan sertifikat tanah
    Sertifikat tanah akan diterbitkan dan diberikan kepada pemilik yang berhak.  Biaya membuat sertifikat tanah gratis PTSL

    Ada biaya yang dibayarkan pemerintah, ada pula yang perlu disiapkan pemohon. Biaya yang ditanggung pemerintah termasuk:

    Penyuluhan kepada masyarakat. Pengumpulan data fisik dan yuridis. Pengukuran tanah dan verifikasi data. Penerbitan sertifikat tanah.

    Biaya yang ditanggung pemohon adalah:

    Pembuatan dan pemasangan tanda batas tanah. Biaya administrasi untuk dokumen pendukung, seperti fotokopi dan meterai. BPHTB dan PPh, jika tidak masuk dalam kategori masyarakat berpenghasilan rendah.

    Adapun nominalnya berbeda di setiap daerah. Berdasarkan SKB 3 Menteri 2017, biaya tersebut adalah sebagai berikut:

    Kategori I (Papua, Papua Barat, Maluku, NTT): Rp450.000. Kategori II (Sulawesi Tengah, NTB, Bangka Belitung, Kepri): Rp350.000. Kategori III (Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat): Rp250.000. Kategori IV (Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung): Rp200.000. Kategori V (Jawa dan Bali): Rp150.000.

    Demikian daftar dokumen tanah yang tidak berlaku mulai 2026. Sudah ada sertifikat tanah gratis PTSL akan menjadi pengganti.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Siap-Siap! Tol Trans Sumatera Tambah Panjang 89,1 Km, Ini Daftarnya

    Siap-Siap! Tol Trans Sumatera Tambah Panjang 89,1 Km, Ini Daftarnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Proyek Tol Trans Sumatera akan kembali bertambah panjang di era Presiden Prabowo Subianto. PT Hutama Karya (Persero) memastikan beberapa ruas Tol Trans Sumatera akan rampung dan bisa dibuka untuk umum dalam waktu dekat.

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menjelaskan selama 100 hari kerja Presiden Prabowo – Gibran, Hutama Karya berhasil memfungsionalkan sejumlah ruas Tol Trans Sumatera sepanjang 89,1 Km untuk mendukung kelancaran arus kendaraan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Keempat ruas yang difungsionalkan meliputi Jalan Tol Sigli Banda Aceh Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum sepanjang 23,9 Km, Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi 3 Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sepanjang 19,1 Km.

    Kemudian ada Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sebagian Seksi 2 Kuala Tanjung-Indrapura sepanjang 10,1 Km (Dikelola oleh Anak Usaha Hutama Karya), dan Jalan Tol Pekanbaru-Padang Seksi 1 Padang-Sicincin sepanjang 36 Km.

    “Difungsionalkannya ruas ini selama periode strategis, seperti Nataru, menunjukkan komitmen Perusahaan dalam mendukung konektivitas dan efisiensi transportasi. Kami memastikan penyelesaian masing-masing ruas tetap difokuskan rampung pada awal tahun 2025 ini,” ungkap Adjib dalam keterangannya dikutip Minggu (16/2/2025).

    Selama periode fungsional, ruas tol ini melayani total ratusan ribu kendaraan baik kendaraan logistic maupun pelancong setiap harinya. Kelancaran arus lalu lintas selama Nataru membuktikan pentingnya keberadaan infrastruktur ini, terutama bagi masyarakat Sumatera.

    Foto: Jalan Tol Padang – Pekanbaru Seksi Bangkinang – XIII Koto Kampar. (Dok. Hutama Karya)
    Jalan Tol Padang – Pekanbaru Seksi Bangkinang – XIII Koto Kampar. (Dok. Hutama Karya)

    Trafik pengguna Tol Trans Sumatera pada ruas fungsional mencapai 5,25% atau setara dengan 115.583 kendaraan dari akumulasi 2,2 juta kendaraan yang melintas. Adapun antusiasme tertinggi ditunjukkan oleh masyarakat di Padang, mengingat Jalan Tol Padang – Sicincin menjadi yang pertama di wilayah tersebut.

    Sebagai catatan, pada tahun 2024 HK berhasil menambah panjang Tol Trans Sumatera 83,9 Km. Sehingga secara akumulatif total panjang Tol Trans Sumatera yang telah dibangun oleh Hutama Karya adalah 1.042 Km.

    Adapun beberapa ruas tol yang diresmikan pada 2024 antara lain:

    Jalan Tol Indrapura – Kisaran seksi I (15,6 Km)
    Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Ruas Tebing Tinggi – Indrapura seksi 1 dan sebagian seksi 2 (28 Km)
    Jalan Tol Pekanbaru – Padang Ruas Bangkinang – Pangkalan seksi Bangkinang – XIII Koto Kampar (24,7 Km)
    Jalan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 2,3,5, dan 6 (35 Km)
    Jalan Tol Binjai – Pangkalan Brandan Seksi 2 (19 Km)
    Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Ruas Tebing Tinggi – Dolokmerawan – Sinaksak seksi 3 dan sebagian seksi 4 (45,6 Km)
    Jalan Tol Betung – Tempino – Jambi seksi 3 (34 Km)

    (wur/wur)

  • 7 Dokumen Tanah Tak Berlaku 2026, Diganti Sertifikat Tanah Gratis PTSL

    Cara Cetak Sertifikat Tanah Mandiri 2025, Ini Daftar Lokasi Lengkapnya

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menghadirkan inovasi baru dalam pencetakan sertifikat tanah elektronik dengan mesin anjungan pencetakan sertifikat elektronik.

    Mesin ini tersedia di 83 kantor pertanahan di Indonesia dan memungkinkan pencetakan sertifikat tanah secara mandiri, cepat, dan efisien tanpa perlu antre panjang.

    Langkah-Langkah Mencetak Sertifikat Tanah Elektronik

    Agar dapat mencetak sertifikat tanah elektronik menggunakan mesin anjungan, beberapa langkah berikut harus diikuti:

    Menerima Pemberitahuan
    Setelah sertifikat tanah elektronik selesai diproses, pemberitahuan akan dikirimkan melalui WhatsApp. Mengunjungi Kantor Pertanahan
    Datangi kantor pertanahan yang telah dilengkapi mesin anjungan pencetakan sertifikat elektronik. Memasukkan Barcode
    Masukkan barcode yang telah diterima melalui WhatsApp ke dalam mesin anjungan. Memindai KTP
    Lakukan pemindaian KTP untuk verifikasi identitas. Mencetak Sertifikat Elektronik
    Setelah proses verifikasi selesai, sertifikat elektronik akan langsung tercetak dalam hitungan detik. Fitur Keamanan dan Keunggulan Mesin

    Mesin anjungan pencetakan sertifikat elektronik tidak hanya berfungsi untuk mencetak sertifikat tetapi juga memiliki beberapa fitur unggulan, di antaranya:

    Verifikasi Data melalui Aplikasi Sentuh Tanahku Dilengkapi dengan Sistem Keamanan Canggih untuk melindungi data dari potensi penyalahgunaan Desain Kokoh dan Tahan Lama, memastikan mesin dapat digunakan dalam jangka waktu lama dengan performa optimal Proses Cepat dan Mudah, sehingga menghemat waktu tanpa perlu antre panjang Lokasi Kantor Pertanahan yang Memiliki Mesin Anjungan

    Saat ini, mesin anjungan pencetakan sertifikat elektronik tersedia di 83 kantor pertanahan yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Beberapa di antaranya meliputi:

    Sumatera: Medan, Pekanbaru, Palembang, Banda Aceh, Jambi Jawa: Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta Kalimantan: Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin Sulawesi: Makassar, Manado, Gorontalo Bali & Nusa Tenggara: Denpasar, Mataram, Kupang Papua & Maluku: Jayapura, Ambon, Sorong

    Mesin anjungan ini akan terus diperluas ke lebih banyak kantor pertanahan di seluruh Indonesia agar lebih banyak masyarakat dapat merasakan manfaatnya.

    Manfaat Sertifikat Tanah Elektronik

    Sertifikat tanah elektronik memberikan berbagai keuntungan bagi pemilik tanah, antara lain:

    Keamanan Lebih Baik: Risiko kehilangan atau pemalsuan sertifikat berkurang secara signifikan. Kemudahan Akses: Dokumen dapat diakses kapan saja secara digital. Efisiensi Waktu dan Biaya: Tidak perlu mengurus pencetakan manual di kantor pertanahan.

    Dengan hadirnya mesin anjungan pencetakan sertifikat elektronik, pencetakan sertifikat tanah menjadi lebih mudah, cepat, dan aman. Inovasi ini merupakan langkah maju dalam digitalisasi layanan pertanahan di Indonesia.

    Masyarakat dapat mengakses layanan ini tanpa perlu antre panjang, cukup dengan beberapa langkah sederhana. Ke depannya, lebih banyak kantor pertanahan akan dilengkapi dengan mesin ini guna mendukung transformasi digital di sektor pertanahan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Hanya di Transmart Full Day Sale, Ayam Broiler Banting Harga Jadi Semurah Ini!

    Hanya di Transmart Full Day Sale, Ayam Broiler Banting Harga Jadi Semurah Ini!

    Jakarta

    Transmart Full Day Sale kembali hadir spesial di hari ini, Minggu (16/2/2025). Ada diskon besar-besaran hingga 50% + 20% untuk berbagai produk kebutuhan sehari-hari, salah satunya produk daging segar seperti ayam broiler.

    Untuk di wilayah Jabodetabek, ayam broiler banting harga menjadi Rp 28.400 yang semula seharga Rp 35.500 per ekor. Lalu di Medan dan Jawa Barat, ayam broiler juga banting harga menjadi Rp 27.120 dari harga normal Rp 33.900 per ekor.

    Perlu diingat, diskon-diskon ini bisa didapatkan apabila pembeli melakukan transaksi pembayaran menggunakan Bank Mega, Bank Mega Syariah, dan aplikasi Allo Bank.

    Diskon ini juga berlaku Transmart di Denpasar, ayam broiler banting harga menjadi Rp 29.600 dari harga normal Rp 37.000 per ekor. Sementara di Di Jawa Timur, harga ayam broiler menjadi Rp 29.520 setelah sebelumnya seharga Rp 36.900 per ekor.

    Bergeser ke Karawang dan Jambi menjadi Rp 31.920 dari sebelumnya Rp39.900 per ekor. Lalu di Jawa Tengah, harganya menjadi Rp 26.400 dari sebelumnya Rp 33.000 per ekor. Sementara di Balikpapan harga ayam turun drastis menjadi Rp 41.600 dari sebelumnya Rp 52.000 per ekor.

    Beralih ke Pontianak, ayam broiler banting harga menjadi Rp 32.000 dari sebelumnya Rp 40.000 per ekor. Di Palembang dan Lampung, harganya menjadi Rp 27.920 dari sebelumnya Rp 34.900 per ekor. Sedangkan di Pangkal Pinang ayam broiler menjadi Rp 28.720 dari sebelumnya Rp 35.900 per ekor.

    Pekanbaru juga turun Rp 31.120 dari harga normal Rp 38.900 per ekor. Sementara di Makassar, harga ayam broiler di Transmart punya harga spesial menjadi Rp 28.900 per ekor (tidak berlaku promo Allo Bank dan Bank Mega).

    Untuk menikmati diskon spesial ini, perlu dicatat bahwa ada syarat dan ketentuan berlaku bagi pembelian produk ini. Promo juga tidak berlaku untuk pembelian partai besar, dan minimal transaksinya Rp 300.000.

    Selama gelaran Transmart Full Day Sale hari ini, ada diskon hingga 50+20% untuk berbagai produk seperti produk rumah tangga, sembako, furniture, elektronik, hingga sepeda listrik. Tambahan 20% bisa didapatkan jika melakukan pembayaran menggunakan Allo Prime, Kartu Kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah.

    Untuk yang belum punya Kartu Kredit Bank Mega, nggak perlu khawatir. Ada unit pembukaan instan yang tersedia di gerai Cibubur dan Central Park. Sementara untuk yang belum punya Allo Prime, cukup download aplikasi Allo Bank di PlayStore atau AppStore. Tinggal klik link ini, download, dan upgrade ke Allo Prime.

    Lihat juga Video: Rp 3 Jutaan Bisa Dapat Sepeda Listrik di Transmart Full Day Sale!

    (shc/rrd)

  • Produk Kasur Empuk Banting Harga, Buruan ke Transmart Full Day Sale!

    Produk Kasur Empuk Banting Harga, Buruan ke Transmart Full Day Sale!

    Jakarta

    Gebyar diskon gede-gedean bertajuk Transmart Full Day Sale hadir lagi spesial menyemarakkan hari kasih sayang. Ada banyak promo menarik untuk berbagai produk kebutuhan sehari-hari, salah satunya untuk furnitur seperti kasur berkualitas.

    Spesial di hari ini, Minggu (16/2/2025), ada potongan harga jumbo untuk produk kasur keluaran Elite. Produk Royal Foam Grand X Foam Mattress ukuran 100 x 200 cm banting harga, dari Rp 1.458.000, promo jadi cuma mulai dari Rp 729.000.

    Harganya semakin murah jika menggunakan kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah, dan Allo Prime. Produk bakal dapat tambahan diskon 20% jadi cuma Rp 583.200. Artinya, pembeli bisa hemat sampai Rp 874.800. Harga ini khusus di Pulau Jawa dan Bali.

    Tenang, produk ini juga diskon gerai Transmart Makassar, Lampung, dan Jambi. Dari harga normalnya Rp 1.458.000, produk ini promo menjadi hanya Rp 767.500 per unit

    Makin murah dengan menggunakan kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah, dan Allo Prime, produk ini diskon menjadi hanya Rp 614.000. Artinya, pelanggan bisa hemat Rp 844.000.

    Perlu dicatat, ada syarat dan ketentuan berlaku bagi pembelian produk ini. Promo juga tidak berlaku untuk pembelian partai besar, dan minimal transaksinya Rp 300.000.

    Selama gelaran Transmart Full Day Sale hari ini, ada diskon hingga 50+20% untuk berbagai produk seperti produk rumah tangga, furniture, elektronik, hingga sepeda listrik. Tambahan 20% bisa didapatkan jika melakukan pembayaran menggunakan Allo Prime, Kartu Kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah.

    Untuk yang belum punya Kartu Kredit Bank Mega, nggak perlu khawatir. Ada unit pembukaan instan yang tersedia di gerai Cibubur dan Central Park. Sementara untuk yang belum punya Allo Prime, cukup download aplikasi Allo Bank di PlayStore atau AppStore. Tinggal klik link ini, download, dan upgrade ke Allo Prime.

    Lihat juga Video: Aneka Kasur Mulai dari Rp 400 Ribuan Hanya di Transmart Full Day Sale

    (shc/rrd)

  • BMKG: Mayoritas Daerah Berpotensi Diguyur Hujan pada Hari Ini

    BMKG: Mayoritas Daerah Berpotensi Diguyur Hujan pada Hari Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah di Indonesia pada hari ini, Minggu (16/2/2025), berpotensi diguyur hujan.

    Hujan dengan intensitas bervariasi, mulai dari hujan ringan hingga hujan disertai petir.

    Prakirawan BMKG Apdillah dalam video perkiraan cuaca yang dipantau melalui kanal YouTube BMKG di Jakarta menyampaikan, hujan ringan diperkirakan terjadi di beberapa kota besar, seperti Medan, Padang, Riau, Jambi, Palembang, dan Bandarlampung.

    “Berikutnya, hujan ringan juga berpotensi terjadi di Serang, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Tanjung Selor, dan Samarinda,” katanya.

    Selanjutnya, Banjarmasin, Manado, Gorontalo, Palu, Mamuju, Kendari, dan Makassar. Kemudian, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayawijaya, Jayapura, dan Merauke.

    Berikutnya, hujan dengan intensitas sedang diprakirakan terjadi di Bengkulu, Kupang, serta di beberapa wilayah di Timur Indonesia, seperti Ternate dan Nabire.

    Sementara itu, beberapa wilayah lain diprakirakan mengalami hujan disertai petir, seperti Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung; Palangka Raya, Kalimantan Tengah; dan Bandung, Jawa Barat.

    Tidak hanya hujan, ada pula kondisi cuaca berawan tebal yang berpotensi terjadi di Banda Aceh, Aceh; Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Pontianak, Kalimantan Barat; dan Mataram, Nusa Tenggara Barat.

    Menurut Apdillah, prakiraan cuaca tersebut adalah gambaran umum di masing-masing wilayah. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini yang diperbarui setiap tiga jam melalui aplikasi Info BMKG.

    Dikatakan, informasi cuaca terkini juga dapat diakses melalui laman web BMKG, yaitu www.bmkg.go.id atau media sosial @info.bmkg.